tugas pratikum reni sunsanti
Post on 12-Jun-2015
964 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tugas Individu Dosen pembingbing pratikum perpajakan Drs.Sri Zuliarni,S.Sos.MBA.,
“PAPER NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP)DI INDONESIA”
Disusun Oleh:
RENI SUSANTI
1201120464
ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya Penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul “ NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) DI INDONESIA”
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis sadar bahwa
apa yang ditulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan
dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan.
Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah
ini. Hanya kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman semua.Terima kasih
Pekanbaru,18 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I :Pendahuluan ……………………………………....................
…………….......................1
1. Latar Belakang Masalah……………………………………….………….
……...................……1
2. Rumusan
Masalah...........................................................................................1
3.
Tujuan………………………………………………………………………….......................
.........1
BAB II :
PEMBAHASAN..............................................................................................2
1. apa pengertian nomor pokok wajib pajak.............…….
………………………….....…..…...2
2.fungsi nomor pokok wajib pajak …………….…..……………………….
…............................3
3. bagaimana pendaftaran nomor pokok wajib pajak………………………...
………….....……..3
4.pengahapusan nomor pokok wajib
pajak.................................................................5
5.apakah Sanksi yang sengaja tidak mendaftarkan
NPWP ..........................................8
BAB III :
PENUTUP.................................................................................................20
1.Kesimpulan dan saran............................................................................
….......….20
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang :
Pada umumnya tahun pajak sama dengan tahun takwimatau taahun calendar. Akan
tetapi wajib pajak dapat menggunakan tahun pajak tidak sama dengan tahun
takwim dengan syarat konsisten selama 12 bulan, dan melapor kepada kantor
pelayanan pajak pratama setempat. Cara menentukan suatu tahun pajak adalah
dapat dilihat dalam foto copiannya halaman 22.
Nomor pokok wajib pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib wajib pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
1.2 rumusan masalah:
1.apa pengertian nomor pokok wajib pajak?
2.Apakah fungsi nomor pokok wajib pajak ?
3.Bagaimana pendaftaran nomor pokok wajib pajak ?
4.Bagaimana penghaapusan nomor pokok wajib pajak ?
1.3.Tujuan paper :
1.tujuan paper ini dibuat selain untuk memenuhi tugas pratikum perpajakan tugas
paper ini juga dimanfaatkan untuk para pembaca mengenai nomor pokok wajib
pajak.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan
Undang-undang tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
dilandasi filsafah pancasila dan undang-undang dasar 1945, yang
didalamnya tertuang ketentuan yang menjunjung tinggi hak warga Negara
dan menempatkan kewajiban perpajakan sebagai kewajiban kenegaraan.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum ketentuan umumdan tata cara perpajakan adalah undang-
undang NO. 6 tahun 1983 sebagai mana telah diubah terakhir dengan
undang-undang NO. 28 tahun 2007
C. Tahun Pajak
Pada umumnya tahun pajak sama dengan tahun takwimatau taahun
calendar. Akan tetapi wajib pajak dapat menggunakan tahun pajak tidak
sama dengan tahun takwim dengan syarat konsisten selama 12 bulan, dan
melapor kepada kantor pelayanan pajak pratama setempat. Cara
menentukan suatu tahun pajak adalah dapat dilihat dalam foto copiannya
halaman 22.
D. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
1. Pengertian
Nomor pokok wajib pajak adalah nomor yang diberikan kepada wajib
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
2
2. Fungsi NPWP :
a. Sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak.
b. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan.
3. Pencantuman NPWP
Dalam hal berhubungan dengan dokumen perpajakan, wajib pajak
diwajibkan mencantumkan nomor pokok wajib pajak yang dimilikinya
4. Pendaftaran NPWP
Semua wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
subjektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan berdasarkan system self assessment.Persyaratan subjektif
adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek
pajak,dalam undang-undang pajak penghasilan 1984 dan
perubahannya.Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak
yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk
melakukan pemotongan/ pemunguttan sessuai dengan ketentuan undang-
undang pajak penghasilan 1984 dan perubahannya.
Tempat pendaftaran dilakukan pada kantor direktorat jendral pajak
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan kantor derektoral jendral
pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan, bagi
wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu. kewajiban mendaftarkan diri
tersebut belaku pula terhadap wanita kawin yang dikenai pajak secarah
terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hukum berdasarkan
perjanjian pemisahan penghasilan dan harta. Wanita kawin juga dapat
melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari
hak dan kewajiban perpajakan suaminya.
Kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk memproleh NPWP dibatasi
jangka waktunya,karena hal ini berkaitan dengan saat pajak terutang dan
kewajiban mengenakan pajak terutang, jangka waktu pendaftarannya NPWP
adalah:
3
a. Bagi wajib pajak orang pribadi yang menjalankan uasaha yang
menjalankan bebas dan wajib pajak badan, wajib mendaftarkan diri paling
lambat satu bulan setelah saat usaha mulai dijalankan.
b. Wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan suatu usaha atau
tidak melakukan pekerjaan bebas apabila jumlah penghasilannya sampai
dengan suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi penghasilan tidak
kena pajak, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan
berikutnya.
Terhadap wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan
NPWP akan dikenakan sangsi perpajakan.
5. Sanksi
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk
diberikan nomor pokok wajib pajak, atau menyalah gunakan tanpa hak NPWP
sehingga dapat menimbulkan kerugiaan pada pendapatan Negara dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lam 6 tahun dan
denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar.
Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak
pidana menyalahgunakan atau menggunakan tanpa nomor hak nomor pokok
wajib dalam rangka melakukan permohonan restitusi atau melakukan
kompensisasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun dan denda paling
sedikit 2 kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan pengkreditan yang
dilakukan dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi yang dimohonkan.
4
6. Penghapusan NPWP
Penghapusan nomor pokok wajib pajak dilakukan oleh direktur jendral
pajak apabila:
a. Diajukan permohonan nomor pokok wajib pajak oleh wajib pajak dan
ahli warisannya apabila wajib pajak sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
b. Wajib pajak badan dilikuidasi karna penghentian dan penggabungan
usaha.
c. Wanita yang sebelumnya telah memiliki nomor pokok wajib pajak dan
menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan penghasilan dalam
hal suami dari wanita tersebut telah terdaftar wajib pajak.
d. Wajib pajak bentuk usaha tetap menghentikan usahanya di Indonesia.
e. Dianggap perlu oleh direktur jendral pajak untuk menghapuskan
nomor pokok wajib pajak dari wajib pajak yang sudah tidak memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
7. Format NPWP
NPWP terdiri dari 5 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan kode wajib
pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi pajak.
Formatnya adalah sbb: XX.XXX. XXX. X- XXX. XXX
Catatan:
a. Wajib pajak yang tidak diwajibkan mendaftarkan diri apabila memerlukan
NPWP dapat mendaftarkan diri dan kepadanya akan dibrikan NPWP.
b. Setiap wajib pajak hanya mempunyai satu NPWP untuk semua jenis pajak.
c. Untuk perusahan perseorangan, NPWP atas nama pemiliknya.
d. Untuk badan misalnya PT. yang baru berdiri sebaiknya tetap mempunyai
NPWP
5
karena apabila rugi dapat dikompensasi dengan tahun berikutnya
e. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukannya sebagai subjek pajak
menggunakan nomor pokok wajib pajak dari wajib pajak orang pribadi yang
meninggalkan warisan tersebut
E. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ( PPKP )
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
dalam bentuk usaha menghasilkan barang, mengimpor barang, mengespor
barang, melakukan usaha perdagangan dll.
Pengusaha kena pajak adalah (PKP) adalah pengusaha yang melakukan
penyerahan barang kena pajak dan penyerahan jasa kena pajak yang
dikenai pajak berdasarkan undang-undang pajak pertanbahan nilai 1984 dan
perubahannya.
Pengusaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang pajak
pertanbahan nilai 1984 yaitu:
a. Memilih sebagai usaha kena pajak
b. Tidak memilih sebagai usaha kena pajak tetapi sampai dengan suatu
bulan dalam suatu tahun buku jumlah peredaran bruto atas penyerahan
barang kena pajak telah melampaui batasan yang ditentukan sebagai
pengusaha kecil.
1. Fungsi Pengukuhan PKP
a. Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
b. Melaksanakan hak dan kewajiban dibidang pajak pertambahan nilai dan
pajak penjualan atas barang mewah.
c. Pengawasan administrasi perpajakan.
2. Tempat pengukuhan PKP
Bagi wajib pajak sebagai mana yang memenuhi syarat sebagai PKP wajib
melaporkan usahanya kekantor pelayanan pajak yang wilayah kerjanya
meliputi tempat kegiatan usaha wajib pajak
6
atau kekantor pelayanan pajak tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Dalam hal tempat tinggal berada dalam 2 wilayah tempat kerja kantor
pelayanan pajak, direktur jendral pajak dapat menempatkan kantor
pelayanan pajak tempat wajib pajak terdaftar.
3. Pencabutan pengukuhan PKP
Pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak dapat dilakukan dalam hal:
a. Pengusaha kena pajak pindah alamat kewllayah kerja kantor
pelayanan pajak lain.
b. Sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai pengusaha kena pajak
termassuk pengusaha kena pajak yang jumlah peredaran atau penerimaan
bruto untuk suatu tahun buku tidak melebihi batas jumlah peredaran atau
penerimaan bruto untuk pengusaha kecil (600.000.000,-setahun)
Atas permohonan wajib pajak untuk melakukan pencabutan pengukuhan
pengusah kena pajak, dirktur jendral pajak setelah melakukan pemerikasaan
harus memberikan keputusan dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal
permohonan diterima secara lengkap. Apabila jamgka waktu
Tersebut telah lewat, Direktur jendral pajak tidak member suatu
keputusan, maka permohonan pencabutan pengukuhan pengusaha kena
pajak di anggap dikabulkan dan surat keputusan mengenai pencabutan
pengukuhan pengusaha kena pajak harus diterbitkan dalam jangka waktu
paling lama satu bulan setelah jangka waktu 6 bulan berakhir.
7
4. Sanksi
Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan usahanya untuk di
kukuhkan sebagai prngusaha kena pajak atau menyalah gunakan tanpa hak
pengukuhan pengusaha kena pajak, sehingga menimbulkan kerugian pada
pendapatan Negara dipidana dengan pidana penjjara palinng singkat 6 bulan
dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang di bayar dan paling banyak 4 kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang di bayar.
Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana
menyalah gunakan atau mmenggunakan tanpa hak pengukuhan pengusaha
kena pajak dalam rangka mengajukan permohonan restitusi
atau ,melakukan konpensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana
dengan pidana pencara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun dan
denda paling sedikit 2 kali jumlah restitusi dan di mohonkan atau di
konpensasi pengkreditan yang dilakukan dan paling bbanyak 4 kali jumlah
restitusi yang konpensasikan.
F. Surat Pemberitahuan (SPT)
1. Pengertian SPT
Surat pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan
untuk melaporkan atau pembayaran pajak , objek pajak atau bukan objek
pajak, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuuan peraturan
perundang- undangan perpajakan.
2. Fungsi SPT
Fungsi SPT bagi wajib pajak , pajak penghasilan adalah sebagai sarana
untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah
pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri
melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu tahun pajak.
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek pajak .
c. Harta dan kewajiban.
8
d. Pembayaran dari pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi
atau badan lain dalam satu masa pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Bagi pengusaha kena pajak, fungsi surat pemberitahuan adalah sebagai
sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan
jumlah pajak,pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang meewah
yang sebenarnya terutang dan untuk melaporakan tentang :
a. Pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran
b. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh
pengusaha kena pajak sesuai dengan ketentuan p[eraturan perundangan-
undangan perpajakan.
3. Prosedur Penyelesaian SPT
a. Wajib pajak sebagaimana mengambil sendiri surat pemberitahuan
ditempat yang ditetapkan oleh direktur jendral pajak atau ,mengambil
dengan cara lain yang tata cara pelaksanaannya diatur dengan peraturan
mentri keuangan
b. Setiap wajib pajak wajib mengisi surat pemberitahuan dengan
benar,lengkap dan jelas, dalam bahasa indonesiua dengan menggunakan
huruf latin, angka arab, dsatuan mata uang rupiah dan menandatangani
serta menyampaikannya kekantor direktur jendral pajak tempat wajib pajak
terdaftar atau di kukuhkan Atau tempatr lain yang di tetapkan oleh direktur
jendral pajak.
c. Wajib pajak yang telah mendapat izin dari menteri keuangan untuk
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan
mata uang selain rupiah.
d. Penandatanganan SPT dapat dilakukan secara biasa .
e. Bukti-bukti yang harus dilampiirkan pada SPT antara lain :
Untuk wilayah pajak yang mengadakan pembukuan laporan keuangan
berupa neraca dan laporan laba rugi serta keterangan lain yang diperlukan
untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak.
9
Untk SPT masa PPN sekurang-kurangnya memuat jumlah dasar
pengenaan pajak, jumlah pajak keluaran, jumlah pajak masukan yang dapat
dikreditkan, dan jumlah kekurangan atau kelebihan pajak.
Untuk wajib pajak yang menggunakan norma perhitungan jumlah
peredaran yang terjadi dalam tahun pajak yang bersangkutan.
4. Pembetulan SPT
Wajib pajak dengan kemauan sendiri dapat mmembetulkan surat
pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan
tertulis dengan syarat direktur jendral pajak belum melakukan tindakan
pemeriksaan . dalam hal wajib pajak membetulkan sendiri surat
pemberitahuan tahunan maupun surat pemberitahuan masa yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar .
walaupun telah tindakan pemeriksaan,tetapi belum dilakukan tindakan
penyidikan mengenai adanya ketidak benaran yang dilakukan wajib pajak
terhadap ketidak benaran yang dilakukan wajib pajak,terhadap ketidak
benaran perbuatan wajib pajak terseb8t tidak akan dilakukan penyedikan
apabila wajib pajak dengan kemauan sendiri mengungkapkan ketidak
benaran perbuatannya tersebut dengan disertai pelunasan kekurangan
pembayaran jumlah pajak.
Walaupun direktur jendral pajak telah melakukan pemeriksaan,
dengan syarat direktur jendral pajak belum menerbitkan surat ketetapan
pajak, wajib pajak dengan kesadaran sendiri dapat mengakibatkan laporan
tersendiri tentang ketidak benaran pengisian surat pembritahuan yang telah
disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yang dapat
mengakibatkan:
a. Pajak-pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar atau lebih
kecil
b. Rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih
besar
c. Jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil
d. Jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil.
10
Wajib pajak dapat membetulkan surat pembritahuan tahunan yang telah
disampaikan, dalam hal wajib pajak menerima ketetapan pajak, surat
keputusan keberatan, surat keputusan pembetulan, putusan banding, atau
putusan peninjaun kembali tahun pajak sebelumnya.
5. Jenis SPT
Secara garis besar SPT dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Surat pemberitahuan masa adalah surat pemberitahuan untuk suatu
masa pajak.
b. Surat pemberitahuan tahunan adalah surat untuk suatu tahun pajak
atau bagian tahun pajak
SPT meliputi:
a. SPT tahunan pajak penghasilan
b. SPT masa yang terdiri dari:
1. SPT masa pajak penghasilan
2. SPT masa pajak pertambahan nilai
3. SPT masa pajak pertambahan nilai bagi pemungut pajak pertambahan
nilai.
SPT dapat berbentuk:
a. Formulir kertas
b. e- SPT
6. Batas Waktu Penyampain SPT
Batas waktu penyampaian SPT adalah
a. untuk surat pemberitahuan masa, paling lama 20 hari setelah akhir masa
pajak
b. untuk surat pemberitahuan tahunan pajaki penghasilan wajib pajak orang
pribadi paling lama 3 bulan setelah akhir tahun pajak
16
c. untuk surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak badan
paling lama 4 bulan setelah akhir tahun pajak.
11
7. Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT
Wajib pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT tahunan
sebagaimana dimaksud untuk paling lama 2 bulan sejak batas waktu
penyampaian SPT tahunan dengan cara menyampaikan pemberitahuan
perpanjangan SPT tahunan. Pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan
dibuat secara tertulis dan disampaikan ke kantor pelayanan pajak, sebelum
batas waktu penyampaian SPT tahunan berakhir, dengan dilampiri:
a. Penghitungan pajak terutang dalam satu tahun pajak yang batas waktu
penyampaian di perpanjang
b. Laporan keuangan sementara
c. Surat setoran pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran
pajak yang terutang
Pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan dapat disampaikan:
a. Secara langsung
b. Melalui pos dengan bukti pengiriman surat
c. Dengan cara lain yang meliputi
Melalui perusahaan jasa ekspidisi atau jasa kulir dengan bukti
pengiriman surat
e-Filing melalui ASP
8. Sanksi Terlambat Atau Tidak Menyampaikan SPT
Apabila surat pemberitahuan tidfak disampaikan dalam jangka waktu yang
talah di tentuikan atau batas waktu perpanjangan penyampain surat
pemberitahuan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar:
a. Rp. 500.000 untuk surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai
b. Rp. 100.000 untuk surat pemberitahuan masa lainnya
c. Rp. 1000.000 untuk surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan
wajib pajak badan
d. Rp. 100.000 untuk surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib
pajak orang pribadi
12
Wajib pajak yang karena kealpaanya tidak menyampainnya surat
pemberitahuan tetapi isinya tidak benar atau melampirkan keterangan yang
isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan
Negara.
G. Surat Setoran Pajak (SSP) Dan Pembayaran Pajak
1. Pengertian
Surat setoran pajak afdalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang
telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah digunakan dengan
cara lain ke kas Negara melalui tempat pembayaran yang ditunjukan oleh
mentri keuangan.
2. Fungsi SSP
SSP berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah disahkan oleh
pejabat kantor penerima pembayaran yang berwenang atau apabila telah
mendapatkan vadilasi.
3. Tempat pembayaran dan penyetoran pajak
a. Bank ditunjukan mentri keuangan
b. Kantor pos
4. Batas waktu dpembayaran atau penyetoran pajak
Batas waktu penyetoran pajak atau penyetoran diatur sebatgai berikut:
a. Pembayaran masa
1) PPH pasal 4 ayat (2) yang dipotong oleh pemotong pajak penghasilan
harus disetor paling lama tanggal 10 bualn berikutnya setelah masa pajak
berakhir.
2) PPh pasal 4 ayat (2) yang harus dibayar oleh wajib pajak harus di setor
paling lama tanggal 15 bulan berukutnya setelah masa pajak berakhir
kecuali ditetapkan yang lain oleh mentri keuangan
3) PPH pasal 15 yang dipotong oleh pemotong PPH harus disetor paling lama
tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
4) PPH pasal 15, yang harus dibayar sendiri harus disetor paling lama
tanggal 15 bulan berikutnya setaelah masa pajak berakhir
13
5) PPH pasal 21 yang dipotong oleh pemotong PPH harus disetor paling lama
tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
6) PPH pasal 23 dan PPH pasal 26 yang dipotong oleh pemotong oleh PPH
harus desotor paling lama tanggal 10 bulan berukutnya setelah masa pajak
berakhir
7) PPH pasal 25 harus dibayar paling lama tanggal 15 bulan berikuitnya
setelah masa pajak berakhir
8) PPH pasal 22, PPN dan PPnBM atas impor harus dilunasibersamaan
dengan saat pembayaran bea masuk Dan dalam hal bea masuk ditunda atau
dibebaskan, PPH pasal 22, PPn dan PPnBM atas impor harus dilunasi pada
saat penyelasian dokumen pemberitahuan pabean impor
9) PPH pasal 22, PPn dan PPnBM atas impor yang dipungut oleh direktoral
jendral bea dan cukai, harus disetor dalam jangka waktu 1 hari kerja setelah
dilakukan penmungutan pajak.
10) PPH pasal 22 yang dipungut oleh bendahara harus disetor pada hari yang
sama dengan pelaksanaan bembayaran atas penyerahan barang yang
dibiayai dari kbelanja Negara atau belanja daerah dengan menggunakan
surat setoran pajak atas nama rekanan dan ditandatangani oleh bendahara,
pasal-pasal PPH selanjutnya dapat dibacanya dalam bukunya masin-masing.
b. Surat tagihan pajak, surat ketetapan pajak kurang bayar, serta surat
ketetapan pajak kurnag bayar tambahan, dan surat keputusan keberatan,
harus dilunasi dalam jangka waktu satu bulan sejak tangggal diterbitkan.
c. Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasrkan surat
pemberitahuan tahunan pajak penghasilan harus dibayar lunas sebelum
surat pemberitahuan pajak penghasilan disampaikan.
14
5. Tata Cara Menindak atau Mengangsur Pembayaran Atas
Ketetapan Pajak
Wajib pajak dapat memajukan permohonan secara tertulis untuk
mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang masih harus dibayar
dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar, Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan
Pembetulan,Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan
Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang terutang
bertambah, serta Pajak Penghasilan Pasal 29, kepada Direktur Jenderal
Pajak.
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan surat keputusan atas permohonan
atas surat tersebut berupa menerima seluruhnya, menerima sebagian, atau
menolak. Surat keputusan diterbitkan paling lama tujuh hari kerja setelah
tanggal diterimanya permohonan. Apabila jangka waktu tersebut telah lewat,
Direktur Jenderal Pajak tidak member surat keputusan, permohonan wajib
pajak dianggap diterima.
H. Surat Ketetapan Pajak ( SKP )
Surat ketetapan pajak adalah surat ketetapangn yang meliputi surat
ketetapan pajak kurang bayar, surat ketetapan pajak kurang bayar
tambahan, surat ketetapan pajak nihil atau surat ketetapan pajak lebih
bayar.
I. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
a. Pengertian
SKPKB adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah pokok
pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak,
besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.
b. Penerbitan SKPKB
SKPKB diterbritkan apabila :
a. Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang
atau kurang dibayar.
b. Surat pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada
waktunya sebagaimana ditentukan dalam surat teguran.
15
c. Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai pajak
pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah ternyata tidak
seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya
dikenai tarif nol persen.
d. Kewajiban menjalankan pembukuan atau pencatatan tidak dipenuhi
sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang.
e. Kepada wajib pajak diterbitkan nnomor pokok wajib pajak dan dikukuhkan
sebagai pengusaha kena pajak secara jabatan.
3. Sanksi Administrasi
Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan diatas maka jumlah kekurangan
pajak terutang pada ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar 2% perbulan paling lama 24 bulan,dihitung sejak saat terutangnya
pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak, dengan
diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang bayar.
a. Apabila SKPKB dikeluarkan atas alasan diatas maka dikenakaanan sanksi
administrasi berupa kenaikan sebesar :
50% dari PPH yang tidak atau kurang dibayar dalam satu tahun pajak.
100% dari PPH yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang
dipungut, tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi tidak
atau kurang disetorkan.
100% dari PPN dan PPNBM yang tidak atau kurang dibayar.
4. Fungsi SKPKB
a. Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya
b. Sarana untuk menggunakan sanksi
c. Alat untuk menagih pajak
5. Jangka waktu penerbitan SKPKB
Dalam jangka waktu lima tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya masa pajak bagian tahun pajakrektu, Direktur Jenderal Pajak
dapat menerbitkan SKPKB.
J. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
1. Pengertian
SKPKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas
jumlah pajak yang telah ditetapkan.
16
2. Penerbitan SKPKBT
SKPKBT di terbitkan apabila di temukan data baru yang mengakibatkan
penambahan jumlah pajak yang terutang setelah dilakukan tindakan
pemeriksaan dalam rangka penerbitan surat ketetapan pajak kurang bayar
tambahan.
3. Fungsi SKPKBT
a. Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya
b. Sarana untuk mengenakan sanksi
c. Alat untuk menagih pajak
4. Sanksi SKPKBT
Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPKBT ditambah dengan
sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar seratus persen dari jumlah
kekurangan pajuak tersebut
5. Jangka waktu penerbitan SKPKBT
Dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya massa pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak apabila
ditemukan data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang
terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan
surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan, direkture jendral pajak dapat
menerbitakan SKPKBT.
K. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
1. Pengertian
SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang menemukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pada pajak
yang terutang atau seharusya tidak terutang.
2. Penerbitan SKPLB
SKPLB diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan, jumlah kredit pajak yang
dibayar lebih besar dari pada jumlah pajak yang terutang, surat ketetapan
pajak lebih bayar diterbitkan untuk :
17
a. Pajak penghasilan apabila jumlah kredit pajak lebih besar pada jumlah
pajak yang terutangi .
b. Pajak pertambahan nilai apabila jumlah kredit pajak lebih besar dari pada
jumlah pajak yang terutang.
c. Pajak penjualan atas barang mewah apabila jumlah pajak yang di bayar
lebih besar dari p ada jumlah pajak yang terutang.
3. Fungsi SKPLB
Fungsi dari SKPLB adalah sebagai alat atau untuk mengembalikan
kelebihan pembayaran pajak.
L. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
1. Pengertian
SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak
sama besar dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak
ada kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
2. Penerbitan SKPN
SKPN diterbitkan apabila setelah dilakukan pemeriksaan jumlah kredit pajak
atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang.
M. Surat Tagihan Pajak (STP)
1. Pengertian
STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi
berupa bunga atau denda.
2. Penerbitan STP
STP dikeluarkan apabila :
a. Pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang di bayar
b. Dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai
akibat salah tulis atau salah hitung.
18
c. Wajib pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda atau bunga
d. Pengusaha yang telah di kukuhkan sebagai pengusaha kena pajak tetapi
tidak membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu
e. Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak, yang
telah mengisi faktur pajak secara lengkap
f. Pengusaha kena pajak melaporkan faktur pajak tiodak sesua dengan
masa penerbitan faktur pajak
g. Pengusaha kena pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan
pengembalian pajak masukan sebagaimana dimaksud didalam pasal 9.
3. Fungsi STP
a. Sebagai koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut STP wajib
pajak.
b. Sarana mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atau denda.
c. Alat untuk menagih pajak..
4. Sanksi Administrasi STP
a. Jumlah kekuranga pajak yang terutang ditambah dengan sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2% perbulan untuk paling lama 24 bulan.
b. Terhadap pengusaha kena pajak, selain wajib menyetor pajak yang
terutang, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% dari dasar
pengenaan pajak.
c. Terhadap pengusaha kena pajak dikenai sanksi administrasi berupa
bunga sebesar 2% perbulan dari jumlah pajak yang ditagih kembali.
19
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan usahanya untuk di
kukuhkan sebagai perungusahaan kena pajak atau menyalah gunakan tanpa
hak pengukuhan pengusaha kena pajak, sehingga menimbulkan kerugian
pada pendapatan Negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6
bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang di bayar dan paling banyak 4 kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang di bayar.
Setiap orang yang melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana
menyalah gunakan atau mmenggunakan tanpa hak pengukuhan pengusaha
kena pajak dalam rangka mengajukan permohonan restitusi
atau ,melakukan konpensasi pajak atau pengkreditan pajak, dipidana
dengan pidana pencara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun dan
denda paling sedikit 2 kali jumlah restitusi dan di mohonkan atau di
konpensasi pengkreditan yang dilakukan dan paling bbanyak 4 kali jumlah
restitusi yang konpensasikan karena semua telah tercantum dalam undang-
undang dan perlu disadari bahwa fungsi dari pajak sangat itu sendiri sangat
besar bagi masyarakat umum.
Saran:
Saran penulis apabila masyarakat telah patuh dan mendaftarkan nomor
pokok wajib pajak secara rutin pemerintah diharapkan mempergunakan
uang pajak itu sendiri secara transparan dan sesuai dengan kebutuhan yang
digunakan masyarakat umum.
20
DAFTAR PUSTAKA
Ngadiman. 2009. Perpajakan. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Supri,Muhamad,2011,Pemungutan Perpajakan Dii Indonesia,Bandung:
Gramedia.
top related