tugas konversi energi
Post on 19-Jan-2016
61 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”TURBIN GAS”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untukmenyelesaikan tugas mata pelajaran Koversi Energi dan Kelistrikan Mesin.Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akankemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihaksangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
BAB I
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Artikel utama untuk kategori ini adalah Turbin gas gas pembakaran. Dia memilikikompresornaik ke-atas dipasangkan denganturbinturun ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.
Energi ditambahkan diarus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin dan mentenagai kompresor.
Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi isentropic sekutu, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi diturbin isentropically kembali untuk tekanan awal.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menetap kan perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana sejarah terbentuknya turbin gas?2.Bagaimana prinsip kerja tubin gas? 3.Apa saja komponen turbin gas?
1.3 Tujuan makalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menetap tujuan makalah yaitu :
1.Untuk mengetahui sejarah terbentuk nya turbin gas.2.Untuk mengetahui prinsip kerja turbin gas.3.Untuk mengetahui komponen turbin gas.
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam penyusuanan makalah ini, penulis menetapkan sistematika penulisan yaitu :1.Pendahuluan2.Turbin Gas2.1 Landasan Teori
3.Penutup
BAB IITurbin Gas
2.1 Landasan Teori
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutarturbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energimekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistemturbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbingas. Sejarah
1. 150: Hero's Engine ( aeolipile ) - tampaknya Pahlawan mesin uap itu dianggap tidak lebihdari satu mainan, dan dengan demikian potensi penuh tidak menyadari selama berabad-abad.
2. 1500: The"Chimney Jack" digambar oleh Leonardo da Vinci yang
memutar pemanggangan. Udara panas dari api naik melalui serangkaian penggemar yang menghubungkan dan memutar pemanggangan.
3. 1551: Jawad al-Din menemukan sebuah uap turbin, yang ia gunakan
untuk kekuasaandiri-rotating meludah.
4. 1629: Jets uap turbin yang dirotasi kemudian diputar digerakkan mesin pabrik stampingmemungkinkan untuk dikembangkan oleh Giovanni Branca.
5. 1678: Ferdinand Verbiest membangun sebuah model kereta uap
mengandalkan jetkekuasaan.
6. 1791: Sebuah paten diberikan kepada John Barber, seorang Inggris,
untuk pertama turbingas sejati. Penemuannya itu sebagian besar elemen hadir dalam turbin gas modern.Turbin ini dirancang untuk menyalakan sebuah yg tdk mempunyai kuda kereta.
7. 1872: Sebuah turbin gas mesin ini dirancang oleh Dr Franz Stolze, tapi
mesin tidak pernah berlari di bawah kekuasaan sendiri.
8. 1894: Sir Charles Parsons dipatenkan ide mendorong sebuah kapal
dengan turbin uap,dan membangun sebuah demonstrasi kapal (yang Turbinia ). Prinsip ini masih propulsidari beberapa digunakan.
9. 1895: Tiga 4-ton 100 kW Parsons aliran radial generator dipasang
di Cambridge Power Station, dan digunakan untuk daya listrik pertama skema penerangan jalan di kota.
10. 1903: A Norwegia, Ægidius Elling, mampu membangun turbin gas pertama yang mampumenghasilkan kekuatan yang lebih dibandingkan yang dibutuhkan untuk menjalankankomponen-nya sendiri, yang dianggap sebagai pencapaian pada masa ketika pengetahuantentang aerodinamis terbatas . Menggunakan kompresor rotary dan turbin itu dihasilkan11 hp (besar-besaran untuk hari-hari). Karyanya ini kemudian digunakan oleh Sir Frank Whittle.
11. 1913: Nikola Tesla paten yang Tesla turbin berdasar pada Batas
lapisanefek.
12.1914: Aplikasi untuk mesin turbin gas yang diajukan oleh Charles Curtis.
Teori operasi
Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton, di mana udara dikompresi isentropic sekutu, pembakaran terjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin isentropically kembali untuk tekanan awal.Dalam prakteknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:
1.Isentropic non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu pengirimankompresor lebih tinggi dari ideal.
2. Non-isentropic ekspansi: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untukmenggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yangmengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
3. Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi ekspansiyang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.Seperti semua siklus mesin panas s, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besarefisiensi. Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yangmembentuk mesin untuk menahan panas dan tekanan. Teknik cukup masuk ke bagian turbinmenjaga dingin. Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan knalpot panas, yangsebaliknya adalah energi terbuang. Recuperator s adalah heat exchanger s yang lulus knalpot panas ke udara terkompresi, sebelum pembakaran. Gabungan siklus desain lulus limbah panas keuap turbinsistem. Dan gabungan panas dan kekuasaan (co-generation) menggunakan limbah panas untuk produksi air panas.Mekanis, turbin gas dapat kurang kompleks
daripada pembakaran piston mesin. Sederhana turbinmungkin memiliki satu bergerak bagian: poros / kompresor / turbin / alternatif rotor perakitan(lihat gambar di atas), belum termasuk sistem bahan bakar. Namun, manufaktur presisi yangdiperlukan untuk komponen dan paduan tahan temperatur yang diperlukan untuk efisiensi yangtinggi sering membuat pembangunan turbin sederhana lebih rumit dari pada mesin piston
Prinsip Kerja Turbin Gas
Bagi sebagian orang, mungkin turbin gas sudah tidak asing lagi bagi mereka. Namun
tentu tidak bagi sebagian yang lain, mereka
mungkin tidak menyadari bahwa pada saat mereka naik pesawat terbang, mesin yang
digunakan kendaraan ini adalah turbin gas. Atau mungkin listrik yang mereka
nikmati, tidak disadari bahwa salah satu pemasoknya adalah generator berpenggerak
turbin gas. Bahkan bisa jadi kendaraan masa depan akan menggunakan turbin gas
berbahan bakar ramah lingkungan (baca:WAVE: truk trailer masa depan).
Mobil Konsep Jaguar Berpenggerak Dua Gas Turbin dan Empat Motor Listrik
(Sumber)
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi potensial
aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Fluida yang digunakan untuk
menggerakkan turbin antara lain adalah gas, air, uap air, dan angin. Perbedaan jenis
fluida inilah yang membedakan tipe-tipe dari turbin, dimana salah satunya adalah
turbin gas.
Rotor Turbin Gas
(Sumber)
Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang lain.
Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang melewati
sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari pembakaran bahan
bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi udara hasil proses
pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan sudu-sudu turbin.
Aliran Fluida Kerja Turbin Gas
Turbin gas menggunakan udara atmosfer sebagai media kerjanya. Udara masuk
melalui sisi inlet akibat terhisap oleh kompresor. Kompresor ini berfungsi untuk
memampatkan udara hingga mencapai tekanan tertentu. Biasanya, tekanan di akhir
sudu kompresor mencapai 30 kali tekanan inlet kompresor. Pada sisi akhir
kompresor udara bertekanan akan melewati difuser. Difuser ini berfungsi untuk
mendukung kompresor meningkatkan tekanan udara
.
Area Pembakaran Turbin Gas
(Udara bertekanan mengalir dari kanan ke kiri)
Proses selanjutnya adalah masuknya udara bertekanan yang keluar dari kompresor
untuk menuju area pembakaran (biasa disebutcombustion chamber). Di area ini,
dilakukan injeksi bahan bakar diikuti dengan proses pembakaran bahan bakar
tersebut di dalam udara. Pembakaran ini mengakibatkan terjadinya ekspansi dari
udara sehingga volume udara hasil pembakaran meningkat, dan tentu saja
temperaturnya yang juga meningkat. Proses pembakaran di dalam chamber tidak
akan meningkatkan tekanan udara, karena peningkatan volume udara akibat
pemanasan cepat mengakibatkan udara berekspansi ke sisi turbin. Sedangkan
kenaikan suhu udara hasil pembakaran, mengindikasikan kandungan energi dalam
udara (entalpi) yang naik pula. Energi inilah yang akan dikonversikan menjadi
tenaga putaran poros oleh turbin gas.
Udara hasil pembakaran selanjutnya masuk ke sisi turbin. Turbin gas terdiri atas
beberapa stagesudu. Stage pertama yang dilewati oleh udara pembakaran disebut
sisi high pressure stage(tekanan tinggi), sedangkan sudu yang paling akhir disebut
dengan sisi low pressure stage(tekanan rendah). Sudu-sudu dari tiap stage turbin uap
berfungsi sebagai nozzle, yang akan mengubah energi panas yang terkandung di
dalam udara hasil pembakaran untuk menjadi energi gerak. Selain sisi rotor, sudu
turbin juga terdapat pada sisi stator. Untuk lebih memahami bagaimana proses
perubahan energi panas menjadi energi gerak putaran pada poros turbin, baca artikel
berikut.
Kompresor dan Turbin Gas Berada Pada SatuShaft
Kompresor pada sistem turbin gas, berada pada satu poros (shaft) dengan turbin.
Sebagian energi mekanis berupa rotasi poros yang dihasilkan oleh turbin, digunakan
untuk memutar rotor kompresor. Pada pembangkit listrik, sebagian energi mekanis
digunakan untuk memutar generator yang juga berada satu poros dengan turbin dan
kompresor.
Animasi Mesin Turbojet Pesawat Terbang
(Sumber)
Berbeda dengan mesin turbojet pesawat terbang, sebagian kecil energi panas udara
hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin, yang selanjutnya energi putaran
tersebut digunakan untuk memutar kompresor. Sebagian besar energi panas pada
udara hasil pembakaran mesin jet digunakan untuk mendorong pesawat, dimana
pada sisi keluaran turbin berbentuk nozzle. Nozzle ini berfungsi untuk meningkatkan
kecepatan dorong gas buang, sehingga mendapatkan gaya dorong yang lebih besar
bagi pesawat.
Mesin Turbojet Pesawat Terbang
(Sumber)
Siklus-Siklus Turbin GasTiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:
Siklus EricsonMerupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari
dua proses isotermisdapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal(regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah : hth = 1– T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas. Siklus StirlingMerupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik(isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama denganefisiensi termal pada siklus Ericson.
Siklus BraytonSiklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklusini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisauntuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yangdiakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiapkeadaan proses dapat dianalisa secara berikut:Siklus Brayton
Proses 1 ke 2 (kompresi isentropik). Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h – h1). Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa= (ma + mf) (h3 – h2). Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkanturbin: WT = (ma + mf) (h3 – h4). Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan keudara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4 – h1)
Perkembangan Gas Turbin
Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791. Sistemtersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornyadigerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolzemerancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yangdigerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H.Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran padavolume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksiruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe desTurbomoteurs” di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disainArmengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yangmasuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.
Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimanadiperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh“British Thomson Houston Co” pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun1930).
Komponen Turbin GasTurbin gas tersusun atas komponen-komponen utama seperti air inlet section, compressorsection, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system, cooling system, dan beberapakomponen pendukung lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbn gas:
Air Inlet Section.Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk kekompresor. Bagian ini terdiri dari:
1. Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatanpembersih udara.
2. Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel
yang terbawabersama udara masuk.
3. Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet
house.
4. Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam
inlet house, udarayang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
5. Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat
memasuki ruangkompresor.
6. Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah
udara yang masukagar sesuai dengan yang diperlukan.
Compressor Section.
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untukmengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapatmenimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagianyaitu:
1. Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar padaporosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksialdari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian initersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekelilingsumbu rotor.
2. Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri
dari:
Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inletbellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat
empat stagekompresor blade.
Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai
tempat keluarnyaudara yang telah dikompresi
Combustion Section.
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupaudara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yangdiubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition piecesyang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplaienergi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikutyang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah:
Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yangtelah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran.
Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke
dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.
Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuaidengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua
combustion chamber.
Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.
Turbin section
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi
mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan
lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan.
Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut :
Turbin Rotor Case
First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke
first stage turbine wheel.
First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi
kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi
mekanik berupa putaran rotor.
Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran
gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma
berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.
Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik
yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan
kecepatan putar rotor yang lebih besar.
Exhaust Section.
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari
beberapa bagian yaitu : (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari
turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke
exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust
stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan
temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah
termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur
trip.
Komponen penunjang turbin gas
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai
berikut:
a) Starting Equipment. Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin
bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas
pada umumnya adalah :
b) Diesel Engine, (PG –9001A/B)
Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)
Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)
Coupling dan Accessory Gear.
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros
yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:
Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin
rotor.
Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin
rotor.
Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.
Fuel System.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15
kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan
kondensat dan partikel- partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas
maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk
memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.
Lube Oil System.
Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap
komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama
turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil
system terdiri dari:
Oil Tank (Lube Oil Reservoir)
Oil Quantity
Pompa
Filter System
Valving System
Piping System
Instrumen untuk oil
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil
guna keperluan lubrikasi, yaitu:
Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft
pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga
listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.
Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa
diatas tidak mampu menyediakan lube oil.
Cooling System.
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara
dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing.
Komponen-komponen utama dari cooling system adalah:
Off base Water Cooling Unit
Lube Oil Cooler
Main Cooling Water Pump
Temperatur Regulation Valve
Auxilary Water Pump
Low Cooling Water Pressure Swich
Maintenance Turbin Gas
Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti
kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang
beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul
biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-
menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah. Maintenance pada
turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor perasional dengan kondisi yang
berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari
kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan
suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga turbine selalu dalambatas
kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan maintenance. Secara umum
maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:
Preventive Maintenance.
Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik,
karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down
time dari peralatan. Preventive maintenance dibagi menjadi:
Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan
untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap
melakukan kegiatan.
Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja
dihentikan pengoperasiannya.
Repair Maintenance.
Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga
peralatan- peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.
Predictive Maintenance.
Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi
dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan
tersebut berjalan dengan normal atau tidak.
Corrective Maintenance.
Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam
disain, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga
menambahkan material-material yang cocok.
Break Down Maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada
peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.
Modification Maintenance.
Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi
bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan
kualitas pekerjaan.
Shut Down Maintenance.
Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan
pengoperasiannya.
BAB III
Penutup
3.1 Simpulan
: poros / kompresor Turbin gas dijelaskan secara termodinamika oleh Siklus Brayton,
di mana udara dikompresi isentropic sekutu, pembakaran terjadi pada tekanan
konstan, dan ekspansi terjadi di turbin isentropically kembali untuk tekanan awal.
Dalam prakteknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:
1.Isentropic non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu
pengiriman kompresor lebih tinggi dari ideal.
2. Non-isentropic ekspansi: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untuk
menggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yang
mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.
3.Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi
ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat. Seperti semua
siklus mesin panas s, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besar efisiensi.
Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yang
membentuk mesin untuk menahan panas dan tekanan. Teknik cukup masuk ke
bagian turbin menjaga dingin. Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan
knalpot panas, yang sebaliknya adalah energi terbuang. Recuperator s adalah heat
exchanger s yang lulus knalpot panas ke udara terkompresi, sebelum pembakaran.
Gabungan siklus desain lulus limbah panas ke uap turbin sistem. Dan gabungan
panas dan kekuasaan (co-generation) menggunakan limbah panas untuk produksi air
panas. Mekanis, turbin gas dapat kurang kompleks daripada pembakaran piston
mesin. Sederhana turbin mungkin memiliki satu bergerak bagian/ turbin / alternatif
rotor perakitan (lihat gambar di atas), belum termasuk sistem bahan bakar. Namun,
manufaktur presisi yang diperlukan untuk komponen dan paduan tahan temperatur
yang diperlukan untuk efisiensi yang tinggi sering membuat pembangunan turbin
sederhana lebih rumit daripada mesin piston. Lebih canggih turbin (seperti yang
ditemukan di zaman modern mesin jet) dapat memiliki beberapa shaft (kelos),
ratusan turbin baling, bergerak stator blades, dan sistem yang luas kompleks pipa,
combustors dan penukar panas. Sebagai aturan umum, semakin kecil mesin semakin
tinggi tingkat perputaran poros (s) yang diperlukan untuk mempertahankan
kecepatan tertinggi. Kecepatan sudu turbin menentukan tekanan maksimum yang
dapat diperoleh, hal ini menghasilkan daya maksimum yang mungkin tergantung
pada ukuran mesin. Mesin jet s beroperasi sekitar 10.000 rpm dan mikro turbin s
sekitar 100.000 rpm
Daftar Pustaka
Http://Wikipedia Turbin Gas
top related