tugas komputer fanny octivsari pg paud
Post on 27-Jul-2015
103 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Daftar Isi
- Definisi Puisi- Pengertian Puisi Menurut Beberapa Ahli- Macam-macam puisi- Perbedaan dan persamaan puisi lama dan puisi
baru- Unsur-unsur puisi- Hakikat puisi- Ciri-ciri puisi anak- Contoh puisi anak
Definisi Puisi
Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa Yunani ”poeima” atau ”Poesis” yang berarti pembuatan.
Sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut ”Poem” atau ”Poetry” yang berarti membuat atau pembuatan, karena lewat puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.
Pengertian Puisi Menurut Beberapa Ahli
# JAMES REEVESPuisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat # THOMAS CARLYLEPuisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal # PRADOPO, 1995:7Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling
berkesan # HERBERT SPENCERPuisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek
keindahan # DUNTONPuisi adalah pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa serta berirama seperti musik)
Puisi terbagi 2 macam yaitu :
puisi lamaPuisi lama memiliki banyak
aturan diantaranya, penggunan sajak, jumlah bait, jumlah baris setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap baris, dan gaya bahasa tertentu yang memiliki aturan tetap.
Contoh puisi lama adalah pantun, mantra, soneta, dan banyak lainnya.
Puisi barupuisi baru atau modern lebih
bersifat bebas yang diutamakan adalah keindahan dalam diksi atau pemilihan kata, bentuk tidak penting, namun isi itulah yang mewakili sebuah puisi. Dalam puisi baru tidak ada lagi penggolongan karena dalam puisi baru bersifat bebas tanpa ada penggolongan.
Perbedaan puisi lama dan puisi baru :
-Puisi Lama terikat pada aturan tata bahasa sedangkan puisi baru tidak
terikat pada aturan apapun
-Puisi Lama tidak menyebutkan nama pengarang sedangkan puisi baru nama perengarang disebutkan
-Puisi Lama dibicarakan dari mulut ke mulut sedangkan puisi baru
didistribusikan dalam sebuah buku
-Puisi baru lebih bebas dari pada puisi Lama, karena puisi lama
biasanya menggunakan pola 444
-Puisi Lama terikat pada rima sedangkan puisi baru tidak
Persamaan puisi lama dan puisi baru :
-Sama-sama sebagai sarana
mengungkapkan perasaan
-Sama-sama mempunyai makna
dan arti tertentu
Unsur-unsur Puisi
Rima : Pengulangan bunyi dalam puisi, untuk membentuk musikalitas atau orkestrasi sehingga puisi menjadi merdu jika dibaca.
Ritma : Ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan juga pengulangan bunyi, kata, frasa dan kalimat, yang didalamnya terdapat pertentangan bunyi: tinggi / rendah, panjang / pendek, keras / lemah, yang mengalun dengan teratur dan berulang – ulang sehingga membentuk keindahan.
Metrum : Pengulangan tekanan kata yang tetap.
Selain tersebut diatas, dalam menghayati puisi telaah yang lebih mendalam kestruktur yang lebih kecil yang meliputi :
Diksi: pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
Pengimajian atau citraan: kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
kata kongkret: kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud untuk membangkitkan imaji pembaca.
Bahasa figuran atau kiasan: bentuk penyimpangan dari bahasa normatif, baik dari segi makna maupun rangkaian katanya, dan bertujuan untuk mencapai arti dan efek tertentu
Tifografi atau Pewajahan Puisi: bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi
Hakikat Puisi
Tema : Subjek matter yang dikemukaan penyair, yang menjadi landasan utama pengucapannya.
Perasaan / felling : Perasaan yang diungkapkan penyair berpengaruh terhadap pemilihan bentuk fisik / metode puisi.
Nada dan suasana : Nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya.
Amanat : Sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.
Ciri-ciri Puisi Anak1. Puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan.2. Mengutamakan bunyi bahasa dan membangkitkan semangat bermain
bahasa.3. Harus berupaya memperbaiki ketajaman imajinasi visual dan kata yang
dipergunakan mengmbangkan imajinasi, dan melihat serta mendengar kata-kata dalam cara baru.
4. Menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakan sehari-hari.5. Ditulis berdasarkan pengalaman anak.6. Berbentuk informasi sederhana yang membuat anak dapat menafsir dan
menangkap sesuatu dari puisi itu.7. Tema puisi harus menyenangkan anak-anak, menyatakan sesuatu kepada
anak, menggelitik egonya, mengingat kebahagiaan, menyentuh kejenakaan dan membangkitkan semangat pribadi anak-anak.
8. Dapat dibaca anak-anak dan mudah dimengerti
Contoh Puisi Untuk AnakKupu-KupuOleh : Umbu Landu Paranggi
Di tamanku ada seekor kupu-kupuSelalu terbang dengan lucuAneka warna sayapmuIndah dipandang selalu
Namun, orang suka usil padamuKau selalu diburu-buruSayapmu dicabuti
Badanmu diteliti Wahai kawanku
Jangan tangkap kupu-kupuLestarikan hewan itu‘tuk menambah keindahan kebunmu
Daftar Pustaka
http://berpuisi.blogspot.com/http://id.Dewi. 2008. Pengertian Fungsi dan Ragam Sastra.
dewi-biru.blogspot.com.http://id.shvoong.com/entertainment/plays/2093767-contoh-makalah-apresiasi-dan-pengkajian/#ixzz1fBxi5Szwhttp://id. Aidit, Sobron. 1999. Bab 1: Chairil Anwar.
www.lallement.com. http://21eper.multiply.com/journal/item/40/unsur-
ekstrensik-dalam-puisihttp://makalahkumakalahmu.wordpress.com/home-sastra-
teater-penaku-pengertian-fungsi-dan-ragam-sastra/
top related