tinjauan umum pengertian kerajinan banyak pengertian ... · pengertian kerajinan banyak pengertian...
Post on 13-Dec-2020
34 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II TINJAUAN UMUM
Pengertian Kerajinan
Banyak pengertian kerajinan dikemukakan oleh
para ahli, seperti dalam Ensiklopedia Indonesia dise-
butkan :
"Kerajinan adalah sejenia kesenian yang menghasilkan
berbagai perabot, hiasan, barang-barang anggun yang
masing-masing bermutu tinggi".
(TGS. Mulia. KH. Hidding. "Kerajinan", Ensiklopedia
Indonesia. Bandung. W. Van Hoeve, S. Gravenhage,
hal 779)
Sedang oleh Rj . Katamsi disebutkan :
"Sebagai kerajinan umumnya tidak dilahirkan untuk
ketinggian keindahannya dan digunakan untuk menghias
saja, akan tetapi terutama merupakan kesenian yang
dipakai tiap hari untuk maksud praktis dan mempunyai
sifat aktif".
(Katamsi, RJ. Laporan Lengkap seminar Ilmu dan Kebu-
dayaan, diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada,
Sidang kedua bagian kerajinan, 1956)
Kemudian dari pendapat lain menyebutkan :
" Kerajinan atau craft yang bahaea latin
"ars" dan "texun" dalam bahasa Yunani berarti kemam-
puan untuk memproduksi suatu hasil yang belum diketa-
hui lebih dahulu dengan bantuan perbuatan yang
benar-benar terkendali dan terarah".
("Seni dan kesenian". cuplikan dari buku The Princip
les Of Art (art and craft), Yogyakarta: Penerbit
Drs. M. Soehaji Jurusan Seni Kriya STSRI "ASRI",
1981, hal 1).
Berdasarkan pendapat di atas, pengertiari keraji
nan dapat disebut sebagai salah eatu jenis kesenian,
dengan ketrampilan, ketekunan, pengalaman dan kemam-
puan daya cipta menghasilkan barang-barang, hiasan,
perabot-perabot rumah tangga maupun perabot lain yang
menunjang aktivitas manusia dan dapat memberikan ke-
puasan secara fisiologis yaitu dari segi fungsional-
nya (produk industri) dan secara psykologis yaitu
dari segi keindahannya (produk seni).
Kerajinan Sebagai Produk Industri
• Pengertiari Industri Kerajinan
Industri kerajinan merupakan suatu proses me-
ngerjakan sesuatu berdasarkan ketrampilan, merupa
kan industri padat karya dan dikerjakan dengan ta-
ngan sesuai dengan urutan satu demi satu.
Dengan adanya tuntutan kehidupan saat ini ber-
ubahlah cara memproses kerajinan tersebut dengan
menghasilkan barang yang dapat diproduksi dalam
jumlah banyak, sama bentuk dan ukurannya sehingga
menjadi suatu produk industri kerajinan yang masih
dibatasi oleh sifat dan ciri hasil karya kerajinan
tradisional yang mencerminkan nilai budaya bangsa.
Sedangkan pembatasan yang jelas mengenai defi-
nisi industri kecil/kerajinan masih belum ada baik
definisi dari jumlah permodalan, tenaga kerja
ataupun tenaga penggerak yang dipergunakannya. Na-
mun berdasarkan penggelompokan sektor industri maka
kegiatan industri kerajinan yang dibina oleh Direk-
torat Jendral Industri Kecil adalah jenis yang mem-
punyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Kegiatan utama proses produksinya dilakukan de
ngan tangan tanpa peralatan mekanis yang ber-
arti.
b. Industri berdasarkan ketrampilan tradisional
yang berkembang dalam masyarakat.
c. Industri penghasil benda-benda seni.
d. Industri pedesaan atau rumah tangga.
e. Relatif kecil dalam hal modal, tenaga kerja dan
pemasaran.
EenggQlopgaa Industri Kera.llnan
Dalam surat edaran Menteri Perindustrian No :
155/M/11/80 penggolongan industri kecil terdiri
dari :
1. Industri Kecil yang mempunyai kaitan dengan in
dustri menengah dan besar seperti :
a. Industri kecil yang menghasilkan barang-
barang yang diperlukan oleh industri menengah
dan besar.
b. Industri yang memerlukan produk-produk dari
industri menengah dan besar baik sebagai ba-
han baku maupun bahan setengah jadi.
c. Industri kecil yang memerlukan bahan-bahan
limbah dari industri menengah dan besar untuk
dipergunakan sebagai bahan baku.
2. Industri kecil yang berdiri sendiri lalah indus
tri kecil yang menghasilkan barang-barang yang
langsung dipakai oleh konsumen barang-barang
tersebut. Industri kecil ini tidak mempunyai
kaitan dengan industri lainnya.
3. Industri penghasil barang-barang seni.
4. Industri yang mempunyai pasaran lokal dan bersi-
fat kedaerahan/pedesaan ialah:
Industri yang menghasilkan barang-barang yang
jangkauan pemasarannya masih terbatas dan bersi-
fat pedesaan.
17
Golongan industri kecil ini sebagian besar mempu-
nyai ciri-ciri yang berdasarkan ketrampilan seni
tradisional dan penggunaan teknologi tepat guna
yang terbatas.
2.3. Klasifikafli Industri Kera.llnan
Industri kerajinan dapat dibagi 2 yaitu :
1. Industri yang menghasilkan barang-barang sebagai
hasil seni yang disebut art product (pure art).
Contohnya : kegiatan yang menghasilkan lukisan
(seni lukis), patung (seni patung), keris, ga-
melan.
2. Industri yang menghasilkan barang-barang atas
dasar ketrampilan yang berkembang dalam masyara-
kat, yang disebut craft product atau produk ke-
rajinan.
Contohnya : industri kecil yang menghasilkan ba
rang-barang kerajinan rakyat diantaranya batik
tulis, tenun adat, kerajinan perak, kuningan,
tanduk, anyaman rotan, bambu.
2.4. Jenia-JeniB Induatri Kerajinan
1. Berdasarkan Teknik pembuatan :
- Kerajinan tenun
- Kerajinan Batik
- Kerajinan ukir/pahat
- Kerajinan anyam-anyaman dan eebagainya
2. Berdasarkan bahan baku pokok, sesuai dengan yang
telah ditetapkan oleh Departemen Perindustrian :
- Kerajinan kayu
- Kerajinan keramik dan tanah liat
- Kerajinan bambu
- Kerajinan rotan
- Kerajinan kulit
- Kerajinan logam
- Kerajinan textile
3. Berdasarkan hasil produksi :
- Barang dekoratif
- Alat-alat rumah tangga
- Mebel
- Barang-barang perhiasan dan lain sebagainya
3. Kerajinan Sebagai Produk Seni
3.1. Eoalal Kerajinan Dalam Bldaxxg SsnJ
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat kerajinan
merupakan bagian dari pada seni, sedangkan seni
tersebut merupakan satu unsur universal kebudayaan.
Adapun posisi kerajinan dalam seni dapat dilihat
pada Diagram Posisi Kerajinan Dalam Bidang Seni.
(hal 19)
POSISI KERAJINAN DALAM BIDANG SENI
19
Seni
Seni Murni Fine Art
Seni Terapan Applited Art
Seni Saetra
Seni Pahat
oeni Suara
Seni Lukis
Dll.
Seni Bangunan
Seni Reklame
Seni Kerajinan
Dll.
3.2. Klaflifikaal Kera.linan
Keanekaragaman produk seni kerajinan dapat
diuraikan sebagai berikut :
- Kerajinan logam, meliputi :
peralatan rumah tangga, perhiasan dan barang-ba
rang logam.
- Kerajinan ukiran, meliputi :
kebutuhan rumah tangga, perhiasan, barang-barang
bahan bangunan.
- Kerajinan sandang dan kulit, meliputi :
tenun, batik, pakaian jadi dan barang-barang dari
kulit.
- Kerajinan keramik, meliputi :
bahan bangunan, kebutuhan rumah tangga dan perhi
asan.
- Kerajianan umum, meliputi :
anyaman, kerang, bambu, rotan, dan merajut.
4. Kebijaksanaan dan Program Pemerintah di Bidang
Kerajinan
* Sektor Pariwisata
Dalam rangka pengembangan pariwisata Indonesia
ditetapkan kebijaksanaan sesuai dengan Garis-garis
Besar Haluan Negara, antara lain:
- Kepariwisataan perlu ditingkatkan dan diperluas
untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas
lapangan kerja dan memperkenalkan kebudayaan
bangsa.
- Pembinaan serta pengembangan pariwisata dalam
negeri lebih ditujukan kepada pengenalan budaya
bangsa dan tanah air.
Sektor Budaya
Program Pemerintah Daerah dalam sektor pendi-
dikan dan kebudayaan pada dasarnya menuju tujuan
cita-cita bangsa dan agama, khususnya dalam bidang
kebudayaan Pemerintah Daerah Jatim didalam menetap-
kan langkah-langkah kebijaksanaannya berusaha un-
tuk menggali memelihara atau melestarikan serta
mengembangkan warisan budaya Jatim yang memiliki
kelangkaan, untuk dapat dipergunakan sebagai dasar
pedoman dalam study bagi generasi selanjutnya dima-
sa-masa yang akan datang.
Sektor Ekonomi
Pembangunan nasional yang diprioritaskan pada
bidang ekonomi, sampai saat ini telah menghasilkan
pertumbuhan dan perubahan-perubahan strukturil da
lam bidang ekonomi. Sesuai dengan peningkatan pem
bangunan perekonomian Indonesia sebagai hasil nyata
dari pembangunan lima tahun terutama sektor indus-
tri, serta kemajuan yang pesat dalam dunia teknolo-
gi yang telah menggeser titik berat industri dari
bagaimana cara berproduksi sampai cara menguasai
pemasaran.
Sektor Industri
Pembangunan industri kecil termasuk industri
kerajinan dan industri rumah tangga diutamakan un-
tuk memperluas lapangan kerja dan kesempatan beru-
saha, meningkatkan export, menumbuhkan kemampuan
dan kemandirian berusaha serta meningkatkan penda-
patan. Disamping asanya berbagai kemudahan yang di-
berikan Pemerintah antara lain kredit KOPINRA dan
Sistim Bapak Angkat sangat mendorong perkembangan
industri kecil/kerajinan untuk memberitahukan dan
memperkenalkan teknologi baru beserta produknya
kepada pengerajin dan masyarakat serta menunjukkan
potensi pertumbuhan dari masing-masing daerah atau
Kabupaten atau Desa.
Sedangkan uraian dari kebijaksanaan tersebut
sebagai berikut :
- Program Pemgembangan Industri Kecil akan dise-
lenggarakan melalui Jalur-jalur :
* Memanfatkan potensi dan sumber-sumber alam,
pada industri yang memanfaatkan potensi dan
sumber alam.
* Pemanfaatan ketrampilan dan bakat tradisional
untuk dapat dikembangkan di daerah perkotaan,
maupun pedesaan, serta diarahkan untuk memenuhi
konsumsi pariwisata.
* Industri berdasarkan ketrampilan tradisional,
pembinaan dititikberatkan pada peningkatan tek-
nis, peningkatan mutu produksi dan disain serta
bantuan pemasaran dan pembinaan.
( Surat Keputusan Direktur Jendral Industri Ke
cil nomor 07/DJIK/SK/III/87).
- Program pembinaan di bidang industri kecil teru-
tama kerajinan :
* Meningkatkan dan memajukan kreatifitas, daya
cipta dan budaya serta ketrampilan di bidang
keraj inan.
* Membina, meningkatkan, mempromosikan hasil ke
raj inan.
* Membimbing dan meningkatkan golongan ekonomi
lemah dalam promosi, mutu produksi dan pemasar
an kerajinan dalam usaha memperbaiki perekono-
mian masyarakat.
* Memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan
pengusaha golongan lemah terutama pengerajin
dan seniman dengan semangat kewiraswastaan
mereka.
( Keputusan bersama Menteri Perindustrian dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No :
85/M/SK/3/80 dan no 072 b/P/1980 )
Industri Kerajinan Di Jawa Timur
• Knndlaj Induatrl Kera.1inan
Keberadaan dan perkembangan industri kecil dan
kerajinan Daerah Jawa Timur telah menunjukkan pera-
nan yang cukup besar dalam pembangunan Daerah Jawa
Timur, yaitu antara lain meliputi; penyerapan tena-
ga kerja, peningkatan pendapatan pengerajin, ekspor
non migas, pariwisata, pemerataan pembangunan dan
lain sebagainya.
Selain itu pembinaan yang telah dilakukan ter-
hadap industri kerajinan juga menunjukkan perkem
bangan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dalam
perkembangan unit usaha industri kecil dan kerajin
an sebagai berikut:
1. Perkembangan Unit Usaha Industri Kecil dan Ke
rajinan di propinsi Jawa Timur sampai dengan ta-
hun 1990 berjumlah 456.978 yang tersebar luas di
seluruh daerah tingkat II.
2. Penyerapan Tenaga Kerja.
Pembangunan sektor Industri kelompok Industri
Kecil dan Kerajinan telah membuktikan mempunyai
peranan penting terhadap penciptaan lapangan
kerja terutama bagi masyarakat pedesaan. Indus
tri kecil dan kerajinan di Daerah Jawa Timur
umumnya tersebar di pelosok pedesaan telah mampu
memberikan perbaikan/peningkatan kepada para
pengerajin dalam bidang sosial ekonomis, hal
tersebut pula menyebabkan berbagai usaha indus
tri kecil dan kerajinan betah tinggal di pede-
saan yang sekaligus akan turut membantu mem-
perkecil angka urbanisasi. Angka penyerapan
tenaga kerja di sektor industri kecil ini sampai
dengan tahun 1990 berjumlah 1.269.479 orang.
3. Perkembangan Sentra Industri Kecil dan Kera
jinan.
Pembinaan dilakukan terhadap unit-unit usaha
yang mengelompok dalam sentra-sentra Industri
Kecil yang tersebar di seluruh pelosok pedesaan
di Jawa Timur dimana para pengerajin di masing-
masing sentra sudah membentuk kelompok pengera-
jin/KOPINKRA.
Jumlah sentra-sentra Industri ini sampai dengan
tahun 1990 berjumlah 2.167 sentra, berlokasi di
562 kecamatan.
(Lihat Peta Penyebaran Sentra di Jatim hal 26.)
(Sumber : Sentra Industri Kecil Andalan Jawa Timur,
Dinas Perindustrian Daerah Propinsi Tingkat I Jawa
Timur, 1991)
PETA SENTRA INDUSTRI KECIL ANDALAN JAWA TIMUR
u ) M
1 »71
•to 31
i HI
17)
*IM
I I
1007
4JI
uo 11
nr> 101)
I I H
II )IW
31
1U7
uu l i t
17
U3I
I X
m
M 07U
) H 1
DEO
at nn
^ •
it
;io 1 :r
m i IS)
?s sve
/ 3 HI
too 35
)7) ]
1171
3-371
37
5131
1 1 1 !
3(11
JDW
3)
)7W
•at M
»itn
tm )*X>
BUtiiatas' * i
C D
A* ̂ H U I SPflRA ». AMI AX U#1 LSA*Uk C.AKIAM 1P4A&A KTT.IA 0-A*<l*W MlAI PSCCUKSlIC AJa)
?umi>er :
faitr* \nHuftn tet>\ Andalin Jj-fi'm . Pl'nor renMutiriat) ftrt/' • Pre?. tk. I . OaHm , **. 1&1
to
27
Pftr»kttmhnng«n Tnrinnt-.rl Kf>r»«.i1n«n ril JntAm
Jatim memiliki beraneka ragam jenis barang
kerajinan seperti :
* Kerajinan Batik
- batik peteteng dari Bangkalan
- batik tenun gedog dari Tuban, Malang dan Madura
- batik tulis dari Bondowoso, Ponorogo dan Madura
- batik kenongo dari Sidoarjo
- batik printing dari Ponorogo dan Tulungangung
* Kerajinan Anyaman
- anyaman tikar dari Bawean
- anyaman kipas dari Banyuwangi
- anyaman Ponorogo
- anyaman keranjang dari Pacitan
- anyaman topi dari Lamongan
* Kerajinan Kayu
- kerajinan ukir dari Sumenep
- kerajinan relief topeng dari Sumenep dan Malang
- kerajinan patung wayang krucil dari Lamongan
- Kerajinan gembol dari Ponorogo
* Kera.iinan Kulit
- kerajinan kulit dari Bangil
- kerajinan wayang kulit dari Magetan, Tulungagung,
Mojokerto, Jombang, Jember dan Nganjuk
* Kerajinan Keramik
- kerajinan gerabah dan keramik dari Malang
- keraj inan tembikar dari Lamongan
* KeraJlan Logan
- kerajinan batu akik dari Pacitan
- kerajinan kuningan dan perunggu dari Mojokerto
(Lihat Peta Kerajinan Jatim hal 29.)
Jenis-jenis kerajinan ini secara umum dari ta
hun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup baik
sampai dengan Pelita VI. Perkembangan ini memberi-
kan sumbangan positif bagi pertumbahan ekonomi re
gional Jatim. Peningkatan rata-rata sektor industri
kecil dan kerajinan pertahunnya:
- Unit ueaha 3,31%
- Tenaga kerja 12,29%
- Nilai produksi 11,18%
Selain itu realisasi export industri kerajinan
di Jatim dalam tahun 1990 tercatat meningkat, de
ngan Jumlah peningkatan sebesar 51,39% dari tahun
sebelumnya yaitu mencapai 218.985 juta US $.
Prospek pengembangan sektor industri khususnya
industri kecil dan kerajinan di Jatim sesuai dengan
kondisi yang ada, memiliki potensi yang cukup besar
untuk perkembangannya. Hal ini mengingat faktor pe-
nunjang yang mendukungnya antara lain :
- Ketrampilan yang dimiliki oleh para pengerajin
dan para pengusaha
- Potensi pasar, meliputi baik pasar lokal, domes-
PETA KERAJINAN JATIM
dumber ••
Ce-itlra Indurfri <e«'
A.r\Aaian Jotim , Vinur ter\«Aui-^iar\ P**i. fnf.^.I Jatim,+fl. 1991
nrtr>i«NO*N.Kera A.Sandong D.
B.Logam E. C.Anyam F-
jinan: Kayu
Kulit Keramik
to CO
tik maupun export
- Arus wisatawan baik asing maupun domestik ke Ja-
tim dengan prosentase kenaikan 10,9% per tahun.
(Sumber: Jawa Timur Dalam Angka Tahun 1989, Pusat
Biro Statistik Surabaya)
Melihat kondisi industri kerajinan di daerah
Jatim yang berkembang cukup pesat baik itu unit
usaha, tenaga kerja, realisasi export, serta segala
potensi yang dimiliki propinsi Jatim telah menun-
jukkan kenaikan, maka prospek perkembangan daerah
Jatim khususnya dalam sektor industri kerajinan da-
pat disimpulkan secara proyektif akan meningkat.
Tinjauan Terhadap Wadah Kegiatan Promosi dan
Pengembangan Kerajinan di Surabaya
Sampai dengan saat ini Surabaya maeih belum
memiliki wadah kegiatan promosi dan pengembangan seni
yang representatif, apalagi gedung untuk promosi ke
rajinan tradisional. Gedung-gedung pameran yang ada
belumlah memiliki persyaratan sebagai wadah kegiatan
pameran dan masih berdiri sendiri-sendiri atau kurang
adanya koordinasi untuk mencapai sasarannya sebagai
wadah yang komunikatif.
Gedung yang ada sekarang :
* Galeri Taman ,Budaya Jatim, Jin. Gentengkali 85,
pameran : lukisan, keramik, patung, luas : 90 m^.
* Galeri DKS, Komplek Balai Pemuda, pameran : patung,
31
luasan : 96 m^
* Gedung pameran temporer
Tidak hanya untuk karya seni tetapi juga diperun-
tukkan bidang-bidang yang lain, miealnya
- PPIA
- Institute Goethe
- Pusat Kebudayaan Perancis
- Balai Pemuda
- Balai Surabaya Post
- Lobby hotel-hotel
* Show room Dinas Perindustrian Jatim
Jin. Kedungdoro 86 - 90
top related