think pair and share kelas viii b di smp negeri 4...
Post on 07-Nov-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN
HARAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE
THINK PAIR AND SHARE KELAS VIII B DI SMP
NEGERI 4 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
AMANATUL MUSLIMAH
NIM 23010150023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI
MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN
HARAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE
THINK PAIR AND SHARE KELAS VIII B DI SMP
NEGERI 4 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
AMANATUL MUSLIMAH
NIM 23010150023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
iv
v
vi
vii
MOTTO
حوا في المجالس فافسحوا ي فسح اللو لكم وإذا ق يل يا أي ها الذين آمنوا إذا قيل لكم ت فستوا العلم درجات واللو بما ت عملون انشزوا فانشزوا ي رفع اللو الذين آمنوا منكم والذين أو
﴾۱۱﴿خبير
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujadilah: 11)
MOTTO HIDUP
PERTAHANKAN YANG LAMA YANG BAIK TAMBAH YANG BARU
YANG LEBIH BAIK.
YAKIN USAHA SAMPAI
إن مع العسر يسرا“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qur’an 9:40)
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ni saya persembahkan untuk :
1. Ayahku tercinta Legiman dan Ibuku Nurul Kodriyah yang telah
melahirkan, membesarkan dan mendidikku dengan penuh ketulusan, kasih
sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan
do’a dan restunya.
2. Kakakku tersayang Aviliani Yuliana yang selalu mengingatkanku untuk
segera menyelesaikan skripsi ini dan adikku tercinta Muhammad Rizqi
Abdullah yang selalu memberikan motivasi dan doanya.
3. K.H Ahmad Afif Dimyati dan Hj. Maftuhah selaku pengasuh Pondok
Pesantren A.P.I. AL MASYKUR yang selalu mengirimkan doa untuk para
santrinya.
4. Orang spesial Ahmad Kherul Hidayat yang selalu menyemangati dan
menghiburku ketika pikiran mulai lelah.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Makanan dan Minuman yang Halal dan
Haram dengan Menggunakan Metode Think Pair and Share Kelas VIII B di SMP
Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Agung
Muhammad Saw, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI).
4. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Wartono,S.Pd, M.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 4 Salatiga
6. Bapak Wildan Musthofa, S.Pd., selaku guru PAI yang telah memberikan
arahannya dan membantu terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 4 Salatiga yang telah membimbing dan
membantu dalam penelitian ini.
x
8. Bapak Guntur Cahyono, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memotivasi sampai sekarang.
9. K.H Ahmad Afif Dimyati dan Hj. Maftuhah, selaku pengasuh Pondok
Pesantren A.P.I.Al Masykur.
10. Sahabat-sahabatku ( Reza, Amel, Nur, Devi, Dita, Nida, Mbak Ela, Arfi)
terimakasih atas doa dan dukungan kalian.
11. Kanda Yunda HMI Cabang Salatiga Komisariat Walisongo dan Abang
Adinda yang tidak dapat saya sebutkan.
12. Ahmad Kherul Hidayat teman sejatiku yang memberikan doa dan yang tak
lelah memberikanku semangat setiap hari.
13. Siti Hartinah yang telah menjadi Superhero-ku selama penelitian sehingga
memudahkanku dalam menjangkau tempat penelitian.
14. Demisioner Pengurus Pondok Pesantren A.P.I. Al Masykur (Kamar Empat),
yang selalu menyemangati dan memberikan motivasi. Sahabatku Amelia
Puspaningrum yang telah memberikan motivasi.
15. Santriwati Pondok Pesantren A.P.I. Al Masykur yang memberikan dukungan,
bantuan maupun do’a-doanya
16. Teman-teman Ya Bismillah angkatan 2015 yang ikut mendoakanku dan
menyemangatiku.
17. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2015 terutama PAI kelas A yang telah
memberikan motivasi dan semangat belajar.
xi
18. Seluruh sahabat-sahabatku PPL SMP N 4 Salatiga, Saudara-saudaraku KKN
Desa Pengkol khususnya posko 50 Dusun Durenanyang selalu men-support
dalam menyelesaikan skripsi ini.
19. Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun
spiritual dalam penulisan skripsi ini.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa
memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang
tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang
berlipat ganda.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Dengan keterbatasan dan
kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, April 2019
Penulis
xii
ABSTRAK
Muslimah, Amanatul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Makanan dan
Minuman yang Halal dan Haram Dengan Menggunakan Metode Think
Pair and ShareKelas VIII B Di SMP Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran
2018/2019. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing : Mufiq, S.Ag., M.Phil.
Kata Kunci : Hasil Belajar, MetodeThink Pair and Share
Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar PAI materi
makanan dan minuman yang halal dan haram dengan menggunakan metode Think
Pair and Share pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga tahun pelajaran
2018/2019. Berdasarkan pengamatan awal (Pra Tindakan) terhadaap proses
belajar mengajar dan hasil belajar siswa kelas VIII B cenderung pasif dan belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain itu, siswa merasa bosan
dan kurang antusias dalam belajar serta tidak terfokus pada materi. Maka
penelitibersama guru ingin menerapkan metodeThink Pair and Share dalam
kegiatan belajar mengajar. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah penggunaan metode Think Pair and Share dapat
meningkatkan hasil belajar PAI materi makanan dan minuman yang halal dan
haram kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga.
Metodologi yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas),
dengan mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan guru.
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat
tahapan utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan (observasi)
dan refleksi.Setiap akhir kegiatan dilakukan refleksi, sehingga kelemahan-
kelemahan setiap siklus dapat diperbaiki pada siklus berikutnya. PTK
dilaksanakan di SMP Negeri 4 Salatiga dengan subjek penelitian sebanyak 40
siswa yang terdiri dari 16 laki-laki dan 24 perempuan. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara tes, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasilpenelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa penggunaan metode Think Pair and Share pada mata pelajaran PAI materi
makanan dan minuman yang halal dan haram dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar pra siklus, siklus I,
dan siklus II yang telah memenuhi indikator ketuntasan secara klasikal dalam
penelitian. Pada pra siklus nilai yang tuntas KKM adalah 17 siswa atau 42,5 %
dan yang belum tuntas sebanyak 23 siswa atau 57,5 %. Sedangkan pada siklus I
nilai yang tuntas KKM adalah 28 siswa atau 70 % dan yang belum tuntas
sebanyak 12 siswa atau 30 %. Pada siklus II nilai yang tuntas KKM adalah 40
siswa atau 100 % artinya seluruh siswa kelas VIII B telah melebihi nilai KKM.
Karena indikator keberhasilan secara klasikal telah tercapai, maka penelitian
dihentikan.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................i
LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ii
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...........................................................vi
MOTTO...............................................................................................................vii
PERSEMBAHAN ...............................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ix
ABSTRAK ..........................................................................................................xii
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1
B. RumusanMasalah ....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian .....................................................................................6
D. KegunaanPenelitian .................................................................................6
E. HipotesisTindakan dan Indikator Keberhasilan ......................................7
F. Metode Penelitian ....................................................................................8
1. Rancangan Penelitian ........................................................................8
2. Subjek Penelitian ...............................................................................9
3. Langkah-langkah Penelitian ..............................................................9
4. Instrumen Penelitian ..........................................................................12
5. Pengumpulan Data ............................................................................15
6. Analisis Data .....................................................................................16
G. Sistematika Penulisan ..............................................................................17
BAB II LANDASAN TEORI
A. KajianTeori .............................................................................................18
1. Hasil Belajar .....................................................................................18
2. MateriMakanan dan Minuman yang Halal dan Haram ....................30
3. Metode Think Pair and Share ..........................................................35
B. KajianPustaka ..........................................................................................38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Salatiga ..............................................41
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...............................................................46
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..............................................................51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................55
1. Kondisi Awal (Pra Tindakan) ..........................................................55
2. Analisis Data Siklus I .......................................................................59
3. Analisis Data Siklus II......................................................................68
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................77
xiv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................82
B. Saran ........................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian ............................................................................ 11
Gambar 4.1 Hasil Belajar Pra Tindakan ........................................................... 58
Gambar 4.2 Hasil Belajar Siklus I..................................................................... 61
Gambar 4.3 Hasil Belajar Siklus II ................................................................... 71
Gambar 4.4 Rekapitulasi Pra Tindakan dengan Siklus I................................... 78
Gambar 4.5 Rekapitulasi Pra Tindakan Siklus I dan Siklus II ......................... 81
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Lembar Pengamatan Siswa ....................................................... 12
Tabel 1.2 Tabel Lembar Pengamatan Guru ........................................................ 13
Tabel 3.1 Data Peserta Didik Baru Tahun Terakhir yang Diterima .................... 43
Tabel 3.2 Prestasi Akademik NUN (3) tahun terakhir ........................................ 43
Tabel 3.3 Data Siswa 3 Tahun Terakhir.............................................................. 44
Tabel 3.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................................... 44
Tabel 3.5 Program yang Dikembangkan di Sekolah ........................................... 46
Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar Pra Tindakan ................................................ 56
Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Siklus I ......................................................... 59
Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ..................................................... 62
Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I .................................................... 64
Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siklus II ....................................................... 68
Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .................................................... 71
Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II .................................................. 73
Tabel 4.8 Rekapitulasi Pra Tindakan dengan Siklus I ........................................ 77
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa Siklus I dan Siklus II ............. 79
Tabel 4.10 Rekapitulasi Pra Tindakan Siklus I dan Siklus II ............................. 80
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto Kegiatan Belajar Mengajar
Lampiran 2 : Silabus Pembelajaran
Lampiran 3 : RPP Kelas VIII SMP Negeri 4 Salatiga Siklus I
Lampiran 4 : RPP Kelas VIII SMP Negeri 4 Salatiga Siklus II
Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I
Lampiran 6 : Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Lampiran 7 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
Lampiran 9 : Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 10 : Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II
Lampiran11 : Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran12 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran13 : Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran14 : Satuan Kredit Kegiatan (SKK)
Lampiran15 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta
didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara dekat dalam
kehidupan masyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar
sasaran dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan
(Hamalik, 2015: 3).
Pendidikan agama berorientasi untuk membentuk insan kamil yakni
manusia yang sempurna. Sebagaimana sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 yang
menyatakan bahwa sasaran yang ingin dicapai dari pendidikan agama adalah
membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh,
tanggung jawab, mandiri, terampil, serta sehat jasmani dan rohani (Suparta,
2016: 265)
Untuk mencapai sasaran itu, maka pendidikan agama Islam bukan
hanya transfer of knowledge kepada peserta didik akan tetapi harus sebagai
internalisasi nilai-nilai agama. Sebab, pendidikan agama Islam yang hanya
mengajarkan pengetahuan tentang agama maka hanya akan menghasilkan
peserta didik yang mampu mengetahui agama tetapi tidak mampu
2
membentuk karakter (character building) dan membentuk kepribadian
(personality building) peserta didik.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal, secara sistematis
merencanakan bermacam-macam lingkungan, yakni lingkungan pendidikan
yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan
berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu,
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik diarahkan dan didorong ke
pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan
ditata dalam suatu kurikulum, yang pada gilirannya dilaksanakan dalam
bentuk proses pembelajaran (Hamalik, 2015: 3).
Dalam proses belajar mengajar peran guru tidak hanya tampil sebagai
pengajar (teacher) seperti fungsinya yang menonjol selama ini, melainkan
sebagai pelatih (coach), pembimbing (counselor) dan manajer belajar
(learning manager). Sebagaimana seorang pelatih, seorang guru akan
berperan mendorong siswanya untuk menguasai alat belajar, memotivasi
siswa untuk bekerja keras, dan mencapai prestasi setinggi-tingginya
(Hamdayana, 2016: 8).
Guru memiliki peran sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya
menciptakan lingkungan yang menantang siswa agar melakukan kegiatan
belajar (Hamalik, 2015: 9). Di samping itu, seorang guru harus memiliki
dedikasi yang tinggi dalam mengajar dan mendidik peserta didiknya. Seorang
guru harus bisa membaca kurikulum secara cermat, memilih metode
mengajar yang sesuai, mampu memahami keinginan peserta didik, serta
3
mempertimbangkan dengan sejumlah fasilitas yang ada (Hamdayana, 2016:
97), maka keberhasilan hasil belajar siswa dapat dipengaruhi dari metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Guru harus memiliki banyak strategi dalam proses pembelajaran,
agar pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mencapai keberhasilan dan
sesuai sasaran. Guru seyogyanya mampu mempengaruhi siswanya agar
tertarik mengikuti pembelajaran dan mampu memilih metode pembelajaran
yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru
juga harus menguasai pokok-pokok dalam pembelajaran yaitu menguasai
bahan pembelajaran, merencanakan program belajar mengajar dan mengelola
proses belajar mengajar dengan baik.
Masalah yang dihadapi siswa saat ini adalah kurangnya minat siswa
untuk belajar, sehingga masih rendahnya hasil belajar siswa yang diperoleh.
Hal ini terjadi dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tentang
Makanan dan Minuman Halal dan Haram merupakan salah satu bab mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII Semester
Genap.
Dalam proses pembelajaran, siswa cenderung merasa bosan dan
kurang antusias. Siswa tidak terfokus pada materi karena beberapa sebab
yaitu mengantuk, berbicara sendiri dan mengerjakan PR mata pelajaran lain.
Selain itu, kurang maksimalnya penggunaan metode pembelajaran yang
diterapkan oleh guru juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Proses
pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Salatiga, siswa ramai dan kurang
4
mendengarkan instruksi dari guru sehingga diketahui berdasarkan nilai
ulangan bahwa sebagian besar siswa belum tuntas nilainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan cara atau solusi untuk
mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan
yaitu 75. Solusi tersebut salah satunya berkaitan dengan metode pembelajaran
yang digunakan guru agar dapat menarik dan memotivasi siswa untuk
mengikuti pembelajaran. Dengan penggunaan metode, diharapkan siswa
dapat lebih aktif untuk memecahkan materi pelajaran sedangkan guru sebagai
mediator dan fasilitator yang menyediakan berbagai bahan penunjang
pembelajaran.
Salah satu metode yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut
adalah metode Think Pair and Share. Meskipun banyak model pembelajaran
cooperatif learning, peneliti telah melakukan pengamatan di dalam kelas,
dalam pelaksanaannya pengelompokan siswa antara 4-6 orang terlihat kurang
efektif karena kelas menjadi ramai tak terkondisikan dan tidak semua siswa
dalam kelompok ikut bekerja sama, sehingga hanya yang mau berdiskusi saja
yang bisa memahami materinya. Untuk itu peneliti memilih metode Think
Pair and Share, karena metode ini lebih efektif untuk meningkatkan aktivitas
siswa dalam bekerja sama dan memecahkan suatu permasalahan dengan
berfikir, berpasangan kemudian berbagi mengenai pendapatnya kepada orang
lain.
Materi yang diambil dalam penelitian adalah materi Makanan dan
Minuman Halal dan Haram. Materi ini adalah materi fiqh yang mana dalam
5
memahami materi makanan dan minuman halal dan haram diperlukukan
suatu penekanan dan juga pemahaman yang sedikit rumit. Hal ini
berhubungan dengan apa yang orang-orang makan dan minum setiap harinya.
Ada beberapa kategori halal dan haram yang harus benar-benar di pahamkan
kepada siswa agar bisa lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan
minuman terutama jajanan-jajanan yang ada di lingkungan sekitar.
Peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas di SMP N 4 Salatiga.
Melalui pengamatan yang telah dilakukan, pemilihan kelas VIII B dianggap
tepat karena siswa cenderung suka gaduh dan berbicara sendiri ketika guru
sedang menyampaikan materi. Bahkan nilai yang diperoleh sebagian besar
tidak memenuhi kriteria ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan
siswa yang sebagian besar masih dibawah KKM.
Untuk memahami permasalahan tersebut, perlu dikaji melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode Think Pair and Share.
Penelitian tindakan kelas ini berjudul “Peningkatan Hasil Belajar PAI
Materi Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram dengan
Menggunakan Metode Think Pair and Share Kelas VIII B Di SMP
Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah apakah penerapan metode Think Pair and Share dapat
meningkatkan hasil belajar PAI materi makanan dan minuman halal dan
6
haram pada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 4 Salatiga tahun pelajaran
2018/2019?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode
Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi makanan
dan minuman halal dan haram pada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 4
Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitan ini adalah dapat
menambah pengetahuan tentang pengembangan metode pembelajaran
Think Pair and Share yang bermanfaat dalam proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta dapat digunakan
sebagai referensi proses pembelajaran yang lebih efektif dan
menyenangkan.
2. Manfaat Praksis
a. Bagi siswa, dalam penerapan metode Think Pair and Share siswa
dapat memahami materi pembelajaran dengan baik.
b. Bagi guru, akan membantu masalah pembelajaran yang dihadapi dan
mendapatkan wawasan serta keterampilan yang dapat digunakan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
7
c. Bagi sekolah, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian atau rumusan masalah (Arikunto, 2016: 45). Hipotesis dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data (Hikmawati, 2017: 50). Hipotesis juga penting
peranannya karena dapat menunjukkan harapan dari si peneliti yang
direfleksikan dalam hubungan ubahan atau variabel dalam permasalahan
penelitian (Sukardi, 2016: 41).
Hipotesis penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah penerapan
metode Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar PAI
materi makanan dan minuman halal dan haram dengan metode Think Pair
and Share pada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 4 Salatiga tahun
pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Think Pair and Share dikatakan berhasil apabila
hasil belajar siswa meningkat sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.
Indikator ketuntasan belajar siswa adalah:
8
a. Secara Individu
Siswa dapat mencapai skor ≥ 75 pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
b. Secara Klasikal
Siswa yang mendapatkan skor ≥ 75 mencapai minimal 85% pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, materi makanan dan
minuman yang halal dan haram.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan
kelas (PTK). Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-
prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan menurut Kemmis dan McTaggart dalam
Sukardi, adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam
mengorganisasikan sebuah kondisi dimana mereka dapat mempelajari
pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh
orang lain. Sedangkan kelas adalah tempat guru melakukan penelitian,
dengan dimungkinkan mereka tetap bekerja sebagai guru di tempat
kerjanya (Sukardi, 2015: 3). Menurut Madya dalam Rasimin, penelitian
tindakan dilakukan dengan mengumpulkan data secara sistematik tentang
praktek keseharian dan menganalisisnya untuk dapat membuat keputusan
tentang praktik yang seharusnya dilakukan dimasa mendatang (Rasimin,
2018: 171). Sedangkan menurut Arikunto, PTK adalah upaya guru dalam
9
memperbaiki mutu proses belajar-mengajar, yang akan berdampak pada
hasil pelajaran (Arikunto, 2016: 196).
Dari pengertian penelitian tindakan kelas diatas dapat disimpulkan
bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan sesuai dengan langkah-
langkah yang berlaku untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajarannya di dalam kelas, sehingga menghasilkan siswa-siswa yang
berprestasi.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah 40 siswa yang terdiri dari 16 laki-laki dan
24 perempuan kelas VIII B di SMP Negeri 4 Salatiga.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas menurut Arikunto
dalam Suyadi adalah sebagai berikut (Suyadi, 2010: 50-65):
a. Perencanaan (Planning)
1) Membuat konsep pembelajaran dengan penerapan metode Think
Pair and Share sesuai dengan silabus (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran).
2) Menyajikan permasalahan untuk di selesaikan oleh siswa (metode
Think Pair and Share).
3) Menyusun soal post test.
4) Membuat simulasi perbaikan.
10
b. Tindakan (Action)
Menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap 1 yaitu,
konsep pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dalam proses belajar
mengajar di dalam kelas.
c. Pengamatan (Observation)
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
harus diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk
menentukan tindakan selanjutnya yang akan diterapkan. Pengamatan
yang dilakukan meliputi keaktifan dan perhatian siswa terhadap materi
yang disampaikan oleh guru selama pembelajaran berlangsung dengan
dipandu lembar pengamatan siswa yang telah dibuat.
d. Refleksi (Reflection)
Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan dan untuk mengetahui keberhasilan tujuan penelitian. Tahap
refleksi meliputi:
1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.
2) Mengevaluasi hasil observasi.
3) Menganalisis hasil pembelajaran, yaitu dengan memperbaiki
kelemahan pra siklus pada siklus I dan siklus II.
11
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
(Sumber: Puput Novitasari, 2013)
12
4. Instrumen Penelitian
a. Lembar observasi untuk siswa dan guru
b. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
c. Silabus
d. Soal Post Test
1) Lembar pengamatan untuk siswa sebagai berikut :
Tabel 1.1 Lembar Pengamatan Siswa
(Sumber: Nastiti Zulfa Praheustami, 2017: 11)
N
o
Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan:
a. Siswa aktif mencatat materi Pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian siswa:
a. Diam
b. Ramai
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas
sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13
Keterangan:
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
2) Lembar pengamatan guru sebagai berikut:
Tabel 1.2 Lembar Pengamatan Guru
(Sumber: Data Primer)
N
o
.
Hal yang diamati
Guru Kegiatan
S
k
o
r
1 2 3
1 Pendahuluan (15
Menit)
Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan membaca
Asma’ul Husna.
Guru memperhatikan kesiapan
diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran, kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk
pesertadidik.
Guru melakukan appersepsi
dengan menanyakan wawasan
peserta didik terkait tentang
makanan dan minuman yang halal
dan haram dan menyuruh siswa
membaca dan menulis dalil naqli
tentang makanan dan minuman
halal dan haram.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Menyampaikan tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2 Kegiatan Inti (90 Guru menyampaikan materi
14
menit)
makanan dan minuman yang halal
dan haram
Guru menerapkan metode Think
Pair and Share dengan memberi
umpan siswa berupa pertanyaan
atau pernyataan dan membimbing
mereka untuk berfikir secara
mandiri.
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
belum dipahami
Guru membentuk kelompok
belajar dengan memasangkan
siswa dengan teman sebangkunya
serta membimbing mereka untuk
berdiskusi
Guru meembimbing kelompok
yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas
Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok pasangan yang
aktif
Guru memberikan penguatan
materi
Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran
makanan dan minuman yang halal
dan haram
Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru memberikan tugas mandiri
kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi
Guru menutup pelajaran dengan
berdoa bersama dan salam.
15
Keterangan:
1. Kurang
2. Baik
3. Sangat baik
Untuk mengukur keberhasilan penelitian, digunakan instrumen
pengamatan dan instrumen tes. Instrumen pengamatan digunakan untuk
mendata siswa selama mengikuti proses pelajaran. Instrumen tes
digunakan untuk mendata peningkatan pembelajaran siswa berupa tes hasil
belajar siswa dalam bentuk soal uraian.
5. Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini antara lain:
a. Tes
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh
mana ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam
menguasai materi Makanan dan Minuman Halal dan Haram. Bentuk
tes adalah soal uraian.
b. Pengamatan atau observasi
Pengamatan atau observasi dipandu dengan lembar pengamatan
yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data
16
penelitian siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
berfungsi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.
c. Dokumentasi
Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa, dan
lain-lain.
6. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan dengan dua cara yaitu analisis kualitatif jika yang dianalisis
adalah data proses pembelajaran siswa berdasarkan lembar pengamatan
siswa maupun guru dan analisis kuantitatif jika yang dianalisis adalah data
hasil belajar siswa dari siklus ke-1 dan siklus ke-2 (Arikunto, 2016: 95).
Analisis data untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa,
dapat diketahui dengan menentukan ketuntasan belajar. Untuk menentukan
ketuntasan individual dan klasikal siswa terhadap indikator yang telah
ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil belajar. Untuk
mengetahui persentase ketuntasan individual atau ketuntasan per siswa
ditentukan dengan rumus di bawah ini:
Nilai = Jumlah jawaban soal yang benar x 100%
Jumlah seluruh soal
Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan belajar klasikal
digunakan rumus berikut :
Ketuntasan = Jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah seluruh siswa
17
G. Sistematika Penulisan
Bagian awal meliputi : sampul, lembar berlogo judul, persetujuan
pembimbing, pengesahan kelulusan, pengesahan keaslian tulisan, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table dan daftar
lampiran.
BAB 1 : Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori. Berisi kajian teori, kajian pustaka.
BAB III : Pelaksanaan Penelitian. Berisi deskripsi pelaksanaan siklus I
(perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleks), deskripsi pelaksanaan
siklus II dan seterusnya mengikuti empat tahapan tersebut.
BAB IV : Laporan hasil penelitian dan pembahasan. Berisi gambaran
umum SMP N 4 Salatiga, deskripsi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis
data dan pembahasan.
BAB V : Kesimpulan dan saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut James O. Whittaker dalam Djamarah, belajar adalah suatu
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman. Sedangkan menurut Drs. Slameto, belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Djamarah, 2011: 12-13).
Lain halnya menurut Hamdayana, belajar adalah usaha atau suatu kegiatan
yang dilakukan secara sadar supaya mengetahui atau dapat melakukan
sesuatu. Hasil kegiatan belajar adalah perubahan diri, dari keadaan tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak melakukan sesuatu menjadi melakukan
sesuatu, dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukan
sesuatu (Hamdayana, 2016: 28).
Jadi, belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan dan perubahan tingkah laku sebagai hasil kegiatan
latihan dan pengalaman yang dilaluinya.
19
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Anni dalam Supardi, hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Hasil belajar lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh
guru dan perubahan sikap serta cara pandang dan cara fikir siswa setelah
mengalami proses belajar (Supardi, 2013: 22). Menurut Widoyoko, hasil
belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat
kegiatan pembelajaran yang bersifat non-fisik seperti perubahan sikap,
pengetahuan maupun kecakapan (Widoyoko, 2009: 25). Sedangkan menurut
Suprijono dalam Thobroni, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan
(Thobroni, 2017: 20-22).
Jadi, hasil belajar adalah perubahan baik dari aspek kognitif, afektif
maupun psikomotorik yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari
proses belajar maupun pengalaman yang diperoleh siswa.
c. Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan
bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan
tercapai oleh siswa. Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah
laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses
belajar. Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil
pembelajaran (Hamalik, 2015: 73).
20
Tujuan belajar terdiri dari tiga komponen (Hamalik, 2015: 73-75),
yaitu:
1) Tingkah laku terminal, adalah komponen tujuan belajar yang
menentukan tingkah laku siswa setelah belajar. Tingkah laku itu
merupakan bagian dari tujuan yang menunjuk pada hasil yang
diharapkan dalam belajar;
2) Kondisi-kondisi tes, komponen ini menentukan situasi dimana siswa
dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku terminal; dan
3) Ukuran-ukuran Perilaku, komponen ini merupakan suatu pernyataan
tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan
mengenai perilaku siswa.
Pentingnya tujuan belajar dalam rangka sistem pembelajaran, yakni
suatu komponen sistem pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam
merancang sistem yang efektif, secara khusus terletak pada:
1) Untuk menilai hasil pembelajaran. Pengajaran dianggap berhasil jika
siswa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ketercapaian tujuan oleh
siswa menjadi indikator keberhasilan sistem pembelajaran.
2) Untuk membimbing siswa belajar. Dengan tujuan-tujuan pembelajaran
yang berdayaguna sebagai acuan dan arahan dalam melakukan
kegiatan belajar, guru dapat merancang tindakan-tindakan tertentu
untuk mengarahkan kegiatan siswa dalam upaya mencapai tujuan-
tujuan tersebut.
21
3) Untuk merancang sistem pembelajaran. Tujuan-tujuan itu menjadi
dasar dan kriteria dalam upaya guru memilih materi pelajaran,
menentukan kegiatan belajar mengajar, memilih alat dan sumber, serta
merancang prosedur penilaian.
4) Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam
meningkatkan proses pembelajaran.
5) Untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan dan keberhasilan
program pembelajaran (Hamalik, 2015: 75-76).
d. Ciri-ciri Belajar
Jika hakikat belajar adalah perubahan, maka ada beberapa
perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar (Djamarah,
2011: 15-17), yaitu:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
22
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu
bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu
dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap
atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah
belajar akan bersifat menetap.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada
tujuan yang dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah
laku yang benar-benar disadari.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yanga diperoleh individu setelah melalui suatu proses
belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang
belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah
laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan,
pengetahuan, dan sebagainya.
e. Unsur-unsur Belajar
Unsur-unsur yang terkait dalam proses belajar terdiri dari
(Hamalik, 2015: 50-52):
23
1) Motivasi Belajar
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu
perbuatan atau tindakan tertentu. Perbuatan belajar terjadi karena
adanya motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan
perbuatan belajar. Motivasi yang timbul karena kebutuhan dari dalam
diri siswa dianggap lebih baik dibandingkan dengan yang disebabkan
oleh rangsangan dari luar.
2) Bahan Belajar
Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang penting
mendapat perhatian oleh guru. Dengan bahan itu, para siswa dapat
mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan
belajar. Karena itu penentuan bahan belajar mesti berdasarkan tujuan
yang hendak dicapai, dalam hal ini adalah hasil-hasil yang diharapkan,
misalnya berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengalaman
lainnya. Bahan-bahan yang bertalian dengan tujuan itu telah digariskan
dalam silabus dan GBPP.
3) Alat Bantu Belajar
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan
untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga
kegiatan belajar menjadi lebih efesien dan efektif. Dengan bantuan
berbagai alat, maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit,
mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, dan hasil belajar lebih
bermakna.
24
Alat bantu belajar disebut juga alat peraga atau media belajar,
misalnya dalam bentuk bahan tercetak, alat-alat yang dapat dilihat
(media visual), alat yang dapat didengar (media audio), dan alat-alat
yang dapat didengar dan dilihat ( audio-visual aids), serta sumber-
sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung.
4) Suasana Belajar
Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana
yang menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar,
sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang, dan banyak
gangguan , sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif.
Karena itu, guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan
suasana lingkungan belajar yang baik dan menyenangkan, menantang
dan menggairahkan. Hal ini berarti bahwa suasana belajar turut
menentukan motivasi, kegiatan, keberhasilan belajar siswa.
5) Kondisi Subjek Belajar
Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan
belajar. Siswa dapat belajar secara efesien dan efektif apabila berbadan
sehat, memiliki intelegensi yang memadai, siap untuk melakukan
kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan pengalaman yang
bertalian dengan pelajaran, serta memiliki minat untuk belajar.
f. Prinsip Belajar
Dalam melaksanakan pembelajaran, agar dicapai hasil yang lebih
optimal perlu diperhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Beberapa
25
prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan
mengadaptasi pemikiran Fillbeck (1974) sebagai berikut (Hamdayana,
2016: 32-34):
1) Respons baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respons
yang terjadi sebelumnya. Implikasinya adalah perlunya pemberian
umpan balik positif dengan segera atas keberhasilan atau respons yang
benar dari siswa, siswa harus aktif membuat respons, tidak hanya
duduk, diam, dan mendengarkan saja.
2) Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respons, tetapi juga di
bawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda di lingkungan siswa.
Implikasinya adalah perlunya menyatakan tujuan pembelajaran secara
jelas kepada siswa sebelum pelajaran dimulai agar siswa bersedia
belajar lebih giat lagi. Selain itu, penggunaan berbagai metode dan
media agar mendorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
3) Perilaku yang ditimbulkan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau
berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan hal yang
menyenangkan. Implikasinya adalah pemberian isi pembelajaran yang
berguna pada siswa di dunia luar ruangan kelas dan memberikan
balikan (feedback) berupa penghargaan terhadap keberhasilan siswa.
4) Belajar yang berbentuk respons terhadap tanda-tanda yang terbatas
akan ditransfer pada situasi lain yang terbatas pula. Implikasinya
adalah pemberian kegiatan belajar kepadan siswa yang melibatkan
tanda-tanda atau kondisi yang mirip dengan kondisi dunia nyata.
26
5) Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk
belajar sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan
pemecahan masalah. Implikasinya adalah perlu digunakan secara luas
bukan saja contoh positif, melainkan juga contoh yang negatif.
6) Situasi mental siswa untuk mengahadapi pelajaran akan memengaruhi
perhatian dan ketekunan siswa selama proses siswa belajar.
Implikasinya adalah pentingnya menarik perhatian siswa untuk
mempelajari isi pembelajaran, anatara lain dengan menunjukkan apa
yang akan dikuasai siswa setelah selesai proses belajar, bagaimana
menggunakan apa yang dikuasainya dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana prosedur yang harus diikuti atau kegiatan yang harus
dilakukan siswa agar mencapai tujuan belajar.
7) Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan
disertai umpan balik menyelesaikan tiap langkah, akan membantu
siswa. Implikasinya adalah guru harus menganalisis pengalaman
belajar siswa menjadi kegiatan-kegiatan kecil, disertai latihan dan
balikan terhadap hasilnya.
8) Kebutuhan memecah materi yang kompleks menjadi kegiatan-
kegiatan kecil dapat dikurangi dengan mewujudkannya dalam suatu
model. Implikasinya adalah penggunaan mediandan metode
pembelajaran yang dapat menggambarkan materi kompleks kepada
siswa, seperti model, realita, film, program video, komputer dan
drama.
27
9) Keterampilan tingkat tinggi (kompleks) terbentuk dari keterampilan
dasar yang lebih sederhana.
g. Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar
Menurut Purwanto dalam Thobroni, berhasil atau tidaknya belajar
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dibedakan menjadi dua golongan
sebagai berikut (Thobroni, 2017:28-30):
1) Faktor Internal (Faktor Individual)
a) Faktor kematangan atau pertumbuhan
Faktor ini berhubungan erat dengan kematangan atau
tingkat pertumbuhan organ-organ tubuh manusia. Misalnya, anak
usia enam bulan dipaksa untuk belajar berjalan meskipun dilatih
dan dipaksa anak tersebut tidak akan mampu melakukannya. Hal
tersebut dikarenakan untuk dapat berjalan anak memerlukan
kematangan potensi-potensi jasmaniah maupun ruhaniyahnya.
b) Faktor kecerdasan atau intelegensi
Di samping faktor kematangan, berhasil atau tidaknya
seseorang mempelajari sesuatu dipengaruhi pula oleh faktor
kecerdasan. Misalnya, anak umur empat belas tahun ke atas
umumnya telah matang untuk belajar ilmu pasti, tetapi pada
kenyataannya tidak semua anak-anak tersebut pandai dalam ilmu
pasti.
28
c) Faktor latihan dan ulangan
Dengan rajin berlatih, sering melakukan hal yang berulang-
ulang, kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki menjadi
semakin dikuasai dan makin mendalam. Selain itu, dengan
seringnya berlatih, akan timbul minat terhadap sesuatu yang
dipelajari itu. Semakin besar minat, semakin besar pula
perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk
mempelajarinya. Sebaliknya, tanpa latihan, pengalaman-
pengalaman yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau
berkurang.
d) Faktor motivasi
Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk
melakukan sesuatu. Seseorang tidak akan mau berusaha
mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia tidak
mengetahui pentingnya dan faedahnya dari hasil yang akan
dicapai dari belajar.
e) Faktor pribadi
Setiap manusia memiliki sifat kepribadian masing-masing
yang berbeda dengan manusia lainnya. Ada orang yang
mempunyai sifat keras hati, halus perasaannya, berkemauan
keras, tekun dan sifat sebaliknya. Sifat-sifat tersebut turut
berpengaruh dengan hasil belajar yang dicapai. Termasuk ke
29
dalam sifat-sifat kepribadian ini adalah faktor fisik kesehatan dan
kondisi badan.
2) Faktor eksternal (Faktor sosial)
a) Faktor keluarga atau keadaan rumah tangga
Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam
turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami
anak-anak. Ada keluarga yang memiliki cita-cita tinggi bagi anak-
anaknya, tetapi ada pula yang biasa-biasa saja. Ada keluarga yang
diliputi suasana tentram dan damai, tetapi ada pula yang
sebaliknya. Selain itu, ada tidaknya atau ketersediaan fasilitas-
fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut berperan dalam
berhasil tidaknya belajar.
b) Faktor guru dan cara mengajarnya
Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan
yang dimiliki guru dan bagaimana cara guru mengajarkan
pengetahuan tersebut kepada peserta didiknya turut menentukan
hasil belajar yang akan dicapai.
c) Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar-mengajar.
Faktor guru dan cara mengajarnya berkaitan erat dengan
ketersediaan alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. Sekolah
yang memiliki peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam
belajar ditambah dengan guru yang berkualitas akan
mempermudah dan mempercepat belajar anak-anak.
30
d) Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia
Seorang anak yang memiliki intelegensi yang baik, dari
keluarga yang baik, bersekolah di sekolah yang keadaan guru-
gurunya, dan fasilitasnya baik belum tentu pula dapat belajar
dengan baik. Ada faktor yang memengaruhi hasil belajarnya,
seperti kelelahan karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh,
tidak ada kesempatan karena sibuk bekerja, serta pengaruh
lingkungan yang buruk terjadi di luar kemampuannya.
e) Faktor motivasi sosial
Motivasi sosial dapat berasal dari orangtua yang selalu
mendorong anak untuk rajin belajar, motivasi dari orang lain,
seperti dari tetangga, sanak-saudara, teman-teman sekolah, dan
teman sepermainan. Pada umumnya, motivasi semacam ini
diterima anak tidak dengan sengaja, bahkan tidak dengan sadar.
2. Materi Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram
a. Pengertian Makanan Halal dan Haram
Makanan adalah apa yang dimakan oleh manusia, baik berupa
makanan yang biasa dimakan (makanan pokok) ataupun yang lainnya
(Kamal, 2017: 533). Halal adalah segala sesuatu yang diperbolehkan
untuk di konsumsi terutama dalam hal makanan dan minuman sesuai
syari’at Islam. Sedangkan haram adalah segala sesuatu yang dilarang
oleh syari’at Islam untuk di konsumsi.
31
Jadi, makanan dan minuman halal adalah makanan dan minuman
yang boleh dikonsumsi menurut ketentuan syari’at Islam. Sedangkan
makanan dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang
dilarang sesuai ketentuan syari’at untuk dikonsumsi.
b. Dalil Makanan dan Minuman Halal dan Haram
Ukuran halal dan haramnya suatu makanan/ minuman telah
ditentukan oleh syari’at Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, yaitu
Ahsan dan Sumiyati, 2017: 216):
ا رزقكم اللو حل منون ل وكلوا مم م بو م وا اللو الذي أن ﴾۸۵﴿ يببا وات
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya”. (Q.S. Al-Maidah/5 : 88)
ا الحلل مااحل اللو فى كابو ولحرام ماحرم اللو فى ك ابو وماسكت عنو ف هو مم) رمذى عفالكم )رواه ابن ماجو وال ب
Artinya: “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal
dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan
apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang
dimaafkan.” (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
c. Jenis-jenis makanan yang Halal dan Haram
1) Jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut:
a) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
b) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikan.
32
c) Makanan yang tidak mendatangkan mudharat, tidak
membahayakan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak
moral dan aqidah (Ahsan dan Sumiyati, 2017: 216-217).
2) Jenis makanan haram
a) Semua jenis makanan yang langsung dinyatakan haram dalam
Q.S. Al-Maidah/5: 3, yaitu:
ة م ولحم الخنزير وما أىل لغير اللو بو والمنخن حربمت عليكم المية والدب ردبية والنطيحة وما أكل الس م وما ذبح على والموقوذة والم ي ع إل ما ذك
﴾٣﴿...النصب Artinya:“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala.”
Makanan yang haram sesuai dengan ayat diatas adalah:
(1) Bangkai,
(2) Darah,
(3) Daging babi,
(4) Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
(5) Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk
hewan lain, diterkam binatang buas,
(6) Hewan yang disembelih untuk berhala.
b) Semua jenis makanan yang mendatangkan mudharat/ bahaya
terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah.
c) Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis).
33
d) Makanan yang didapatkan dengan cara batil (Ahsan dan Sumiyati,
2017: 217-2018).
d. Jenis-jenis Minuman yang Halal dan Haram
1) Jenis Minuman Halal
(a) Tidak memabukkan,
(b) Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi
kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah,
(c) Tidak najis,
(d) Didapatkan dengan cara yang halal (Ahsan dan Sumiyati, 2017:
219).
2) Jenis Minuman Haram
(a) Minuman yang memabukkan (khamr).
(b) Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena
najis. Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing.
(e) Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal).
Misalnya minuman yang didapatkan dengan cara merampok,
merampas dan memeras (Ahsan dan Sumiyati, 2017: 219-220).
e. Manfaat Mengonsumsi Makanan Halal
Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
1) Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam
memilih jenis makanan dan minuman yang halal.
34
2) Memiliki akhlaqul karimah karena setiap makanan dan minuman
yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan
untuk beraktivitas dan beribadah.
(f) Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan (Ahsan dan
Sumiyati, 2017: 220).
f. Dampak Mengonsumsi Makanan Haram
1) Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan
dikabulkan oleh Allah Swt.,
2) Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman
keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr diantaranya:
(a) Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan
jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental,
kegagalan daya pikir.
(b) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat
berat.
(c) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya
masa depan.
3) Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan
tubuh. Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit fisik, diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung,
liver, sistem kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf
otak.
35
4) Menghalangi mengingat Allah Swt., (Ahsan dan Sumiyati, 2017:
220).
3. Metode Think Pair and Share
a. Makna Think Pair and Share
Metode pembelajaran think pair and share merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi
siswa (Hamdayana, 2016: 109). Think Pair and Share atau Berpikir-
Berpasangan-Berbagi dikembangkan oleh Frank Lyman dan kawan-
kawannya dari Universitas Maryland. Metode ini dimaksudkan sebagai
alternatif terhadap metode tradisional yang diterapkan di kelas, seperti
metode ceramah, tanya jawab satu arah, yaitu guru terhadap siswa
merupakan suatu cara yang efektif untuk mengganti suasana pola diskusi
di kelas (Thobroni, 2017: 245).
Pola diskusi yang baik membutuhkan pengendalian kelas dan
prosedur yang tepat pula. Siswa bekerja saling membantu dalam kelompok
kecil yang beranggotakan 2-6 orang yang bersifat heterogen. Selain itu,
siswa diberi kesempatan lebih banyak waktu untuk berpikir, merespons
dan bekerja mandiri serta membantu teman lain secara positif untuk
menyelesaikan tugas.
TPS adalah sebuah metode yang sederhana, tetapi sangat berguna
yang dikembangkan oleh Frank Lyman dari Univertas Maryland. Ketika
guru menerangkan pelajaran di depan kelas, siswa duduk berpasangan
dalam kelompoknya. Guru memberikan pertanyaan di kelas. Lalu, siswa
36
diperintahkan untuk memikirkan jawaban, kemudian siswa berpasangan
dengan masing-masing pasangannya untuk mencari kesepakatan jawaban.
Terakhir, guru meminta siswa untuk membagi jawaban kepada seluruh
siswa di kelas (Thobroni, 2017: 246).
b. Langkah-langkah TPS
Berikut ini adalah langkah-langkah TPS yang dikemukanan oleh
Lyman dan kawan-kawannya (Thobroni, 2017: 246):
1) Langkah 1: Berpikir (Thinking)
Guru mengajukan pertanyaan atau isu yang terkait dengan
pelajaran dan siswa diberi waktu satu menit untuk berpikir sendiri
mengenai jawaban atau isu tersebut.
2) Langkah 2: Berpasangan (Pairing)
Selanjutnya, pada langkah kedua, guru meminta kepada siswa
untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah
dipikirkan. Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan
jawaban bersama suatu pernyataan yang telah diajukan atau
penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah diidentifikasi.
Biasanya, guru mengizinkan tidak lebih dari 4-5 menit untuk
berpasangan.
3) Langkah 3: Berbagi (Sharing)
Pada langkah akhir ini, guru meminta pasangan-pasangan tersebut
untuk berbagi atau bekerja sama dengan kelas secara keseluruhan
mengenai apa yang telah mereka bicarakan. Pada langkah ini akan
37
menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu
ke pasangan yang lain sehingga seperempat atau separo dari
pasangan-pasangan tersebut memperoleh kesempatan untuk
melapor.
c. Kelebihan TPS
Model pembelajaran TPS ini memberi kesempatan lebih kepada
siswa untuk bekerja sendiri sekaligus bekerja sama dengan teman
lainnya. Menurut Lie dalam Thobroni, keunggulan TPS lainnya adalah
optimalisasi partisipasi siswa. Dengan metode klasikal yang
memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya
untuk seluruh kelas, model TPS ini memberikan sedikitnya delapan
kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan
partisipasinya di depan orang lain. Selain itu, model TPS dapat
digunakan untuk semua mata pelajaran dan semua tingkat anak didik
(Thobroni, 2017: 248).
d. Kelemahan TPS
Menurut Basri dalam Thobroni, kelemahan TPS antara lain:
1) Membutuhkan koordinasi secara bersamaan dari berbagai
aktivitas.
2) Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruangan kelas.
3) Peralihan dari seluruh kelas ke kelompok kecil dapat menyita
waktu pengajaran yang berharga. Untuk itu, guru harus dapat
membuat perencanaan yang seksama sehingga dapat
38
meminimalkan jumlah waktu yang terbuang (Thobroni, 2017:
248).
B. Kajian Pustaka
Pembahasan mengenai penerapan metode think pair and share telah
banyak dilakukan dalam dunia pendidikan. Adapun beberapa kajian pustaka
terhadap penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan penelitian
ini antara lain:
1. Skripsi karya Wahyuni (2018) dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar
Akidah Akhlak Materi Iman Kepada Malaikat Allah dengan Metode Think
Pair and Share pada Siswa Kelas VII MTS Ma’arif Bakalan Kalikajar
Kabupaten Wonosobo Tahun Pelajaran 2017/2018” menyatakan bahwa
penerapan metode Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas VII di MTS Ma’arif Kabupaten Wonosobo materi iman kepada
malaikat Allah. Adanya peningkatan hasil belajar berdasarkan hasil
penelitian bahwa pada siklus I 55,56% siswa mencapai KKM dan pada
siklus II 88,89% siswa mencapai KKM dengan target persentase
ketuntasan 85%. Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan metode Think Pair and Share dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Sedangkan perbedaannya adalah pada materi yang diambil
dan juga tempat penelitiannya.
2. Skripsi karya Dita Ayu Yustia (2018) dengan judul “ Peningkatan Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Makanan dan Minuman Halal dan
Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri
39
3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018” menyatakan bahwa hasil belajar
siswa pada materi Makanan dan Minuman Halal dan Haram dapat
ditingkatkan dengan menggunakan metode Talking Stick. Adanya
peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil penelitiannya
bahwa pada siklus I 59,37% mencapai KKM dan pada siklus II 90,62%
mencapai KKM, dengan presentase ketuntasan yaitu 85%. Persamaannya
dengan penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas berupa
peningkatan hasil belajar dan materi yang digunakan adalah Makanan dan
Minuman Halal dan Haram. Sedangkan perbedaannya adalah metode yang
digunakan adalah metode talking stick sedangkan penelitian ini
menggunkan metode think pair and share. Selain itu, tempat penelitiannya
juga berbeda yaitu untuk penelitian Yustia dilakukan di SMP Negeri 3
Suruh dan penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Salatiga.
3. Dalam skripsi Roni Andris Irawan (2017) dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran Tipe Think Pair and Share (TPS) dalam
Meningkatkan Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Peserta Didik Kelas
VIII I SMP N 31 Bandar Lampung” memberikan pembahasan mengenai
implementasi metode think pair and share dalam upaya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tingkat ketuntasan yang
telah di tentukan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu
membahas tentang metode think pair and share dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan perbedaannya terletak pada
40
tempat penelitian tersebut di lakukan di SMP N 31 Bandar Lampung dan
penelitian ini dilakukan di SMP N 4 Salatiga.
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 4 Salatiga
1. Keadaan Fisik dan Lingkungan Sekolah SMP Negeri 4 Salatiga
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP NEGERI 4 SALATIGA
No. Statistik Sekolah / NPSN : 201036204004 / 20328437
Tipe Sekolah :A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
Alamat Sekolah :JALAN PATIMURA No. 47
SALATIGA
: KECAMATAN SIDOREJO
: KOTA SALATIGA
: PROPINSI JAWA TENGAH
Telepon/HP/Fax : (0298) 326785
Email : smp4sltg@gmail.com
Status Sekolah :Negeri/Swasta (coret yang tidak
perlu)
Nilai Akreditasi Sekolah : A
Luas Lahan, dan jumlah rombel :
1) Luas Lahan : 4755m2
42
2) Jumlah ruang pada lantai 1 : 18
3) Jumlah ruang pada lantai 2 : 6
4) Jumlah ruang pada lantai 3 : ......................
5) Jumlah Rombel : 24
b. Visi dan Misi
1) Visi
Visi dari SMP Negeri 4 Salatiga adalah sebgai berikut:
(a) Terlaksananya proses pembelajaran yang berkualitas (efektif,
efisien, dan inovatif) sesuai kurikulum mutakhir.
(b) Terwujudnya keseimbangan prestasi akademik dan non
akademik
(c) Terwujudnya keharmonisan inter-antar warga sekolah &
stakeholder pendidikan
(d) Terbentuknya pribadi siswa yang santun, etis, berbudi luhur
(e) Terlaksananya program apresiasi bakat dan potensi siswa
(f) Terlaksananya program keorganisasian, kepemimpinan dan
pengkaderan siswa
(g) Terlaksananya program dialog, diskusi, seminar ilmiah secara
periodik
(h) Terwujudnya sekolah yang beriman dan bertaqwa
2) Misi
Misi dari SMP Negeri 4 Salatiga adalah sebagai berikut :
43
(a) Menerapkan model pembelajaran intensif meliputi
pembelajaran interaktif, aplikasi dan akselerasi
(b) Meningkatkan disiplin belajar mengajar dan etos kerja
(c) Melaksanakan program simpati, peduli dan pengembangan
diri
(d) Membudayakan santun dalam bicara, cipta, rasa, dan karsa
(e) Membudayakan sikap sportivitas dalam berkompetisi meraih
prestasi
(f) Melaksanakan program latihan keorganisasian dan
kepemimpinan
(g) Mengaktualisasikan semangat belajar mengajar dengan cara
berfikir tingkat tinggi
(h) Mempraktikan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari
c. Data Peserta Didik Baru Tahun Terakhir yang Diterima
Tabel 3.1 Data Peserta Didik Baru Tahun Terakhir yang Diterima
(Sumber: Data Sekolah)
Tahun Jumlah Pendaftar
Peserta Didik Baru
Jumlah Peserrta
Didik Baru yang
diterima
NUN yang
diterima
2015/2016 423 orang 224 orang 23,85
2016/2017 373 0rang 256 orang
2017/2018 224 orang 224 orang
44
d. Prestasi Akademik NUN (3) tahun terakhir
Tabel 3.2 Prestasi Akademik NUN (3) tahun terakhir
(Sumber: Data Sekolah)
No. Tahun
Pelajaran
Rata-rata NUN
Bhs
Indonesia IPA
Matemati
ka
Bahasa
Inggris
Juml
ah
Rata-
rata
empat
mapel
1 2015/2016 8.72 7.64 7.63 7.24 31.23 7.81
2 2016/2017 8.45 7.22 6.88 7.18 29.73 7.43
3 2017/2018 8.45 7.40 7.80 6.80 30.45 7.61
e. Data Siswa 3 (tiga tahun terakhir):
Tabel 3.3 Data Siswa 3 (tiga tahun terakhir)
(Sumber: Data Sekolah)
Th.
Pelajaran
Jml
Pendaftar
(Cln
Siswa
Baru)
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Jumlah
(Kls. VII + VIII +
IX)
Jml
Siswa
Jml
Rombe
l
Jml
Siswa
Jml
Rombel
Jml
Siswa
Jml
Rombe
l
Jml
Siswa
Jumlah
Rombel
L P L P L P L P
2015/2016 423 org
1
0
3
12
1 8
1
3
5
12
0 8
1
1
5
1
2
4
8
3
5
3
36
5 24
2016/2017 373 org
1
0
7
14
9 8
1
0
7
12
6 8
1
2
3
1
2
3
8
3
3
7
39
8 24
2017/2018 224 org
1
0
1
12
3 8
1
0
3
15
0 8
1
0
1
1
2
3
8
3
0
5
39
6 24
45
f. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tabel 3.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(Sumber: Data Sekolah)
1) Kepala sekolah dan Wakil Kepala
No. Jabatan Nama
Jenis
Kela-
min Usia
Pend.
Akhir
Masa
Kerja
L P
1. Kepala
Sekolah Wartono, S.Pd, M.Pd. v 48 S2 20
2.
Wakil Kepala
Sekolah
Kurikulum
Rosmawati Yustika Anggarini,
S.Pd. v 39 S1 15
3. Wakil Kepala
Kesiswaan Didik Widiatmoko,S.Pd. v 52 S1 21
4.
Wakil Kepala
Sekolah
Sarpras
Setiyo Suharmoko, S.Pd. v 34 S1 8
5.
Wakil Kepala
Sekolah
Humas
Drs. SB. Hariyanto v 53 S1 28
2) Guru
(a) Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah
No. Tingkat
Pendidikan
Jumlah dan Status Guru
Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu
L P L P
1. S3/S2 3 3
2. S1 11 24 1 5 41
3. D-4
4. D3/Sarmud
5. D2
6. D1
7. ≤ SMA/sederajat
Jumlah
46
(b) Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar
belakang pendidikan (keahlian)
No. Guru
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan sesuai
dengan tugas mengajar
Jumlah guru dengan latar
belakang pendidikan yang
TIDAK sesuai dengan tugas
mengajar Jumlah
D1/D2 D3/
Sarmud S1/D4 S2/S3 D1/D2
D3/
Sarmud S1/D4 S2/S3
1. IPA 3 1
2. Matematika 5
3. Bahasa Indonesia 5
4. Bahasa Inggris 4 1
5. Pendidikan
Agama 5
6. IPS 6
7. Penjasorkes 3
8. Seni Budaya 1
9. PKn 2 1
10. TIK/Keterampila
n 2
11. BK 3
12. Bahasa Jawa 2
13. Lainnya: Tata
Busana/Elektro
Jumlah 41 3
2. Program yang Dikembangkan di Sekolah
Tabel 3.5 Program yang Dikembangkan di Sekolah
(Sumber: Data Sekolah)
NO. PROGRAM
1 REBANA
2 TILAWAH
3 SKI
4 PRAMUKA
5 BASKET
47
6 VOLI
7 PASKI
8 FUTSAL
9 PADUAN SUARA
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus, masing-
masing siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action),
pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Siklus I dilaksanakan
pada hari Sabtu, 23 Maret 2019 dengan materi pokok makanan yang halal dan
haram.
1. Perencanaan Tindakan (Planning)
Peneliti menerapkan metode Think Pair and Share sebagai upaya
untuk memperoleh hasil yang optimal dalam proses pembelajaran PAIB
kurikulum 2013 materi makanan dan minuman yang halal dan haram kelas
VIII B SMP Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.
Sebelum pelaksanaan penggunaan metode Think Pair and Share
pada siklus I, peneliti melakukan beberapa persiapan, yaitu:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Menyiapkan lembar pengamatan siswa untuk mengetahui proses
pembelajaran dan kemampuan siswa
c. Menyiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui
perkembangan guru dalam pembelajaran
d. Penerapan metode Think Pair and Share oleh guru untuk mengetahui
keaktifan dan keantusiasan siswa dalam proses pembelajaran
48
e. Menyiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa
2. Tindakan (Action)
Setelah diputuskan untuk menggunakan metode Think Pair and Share
siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga, maka proses pembelajaran
sesuai dengan tahapan metode tersebut selama 3x40 menit. Pada tahap ini
guru dibantu peneliti melakukan hal-hal berikut ini:
a. Tahap Awal
1) Salam Pembuka
2) Berdoa bersama-sama
3) Presensi dan memberikan apersepsi kepada siswa
4) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
5) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran
b. Tahap Inti
1) Mengamati
(a) Guru memberikan stimulus mengenai materi makanan yang
halal dan haram
(b) Guru memberikan penjelasan materi makanan yang halal dan
haram dengan media powerpoint.
2) Menanya
(a) Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami
49
(b) Guru memberikan umpan berupa pertanyaan dan membimbing
mereka untuk berpikir secara mandiri. (Thinking)
3) Mengeksplorasi
(a) Guru menginstruksikan siswa untuk memilih pasangan masing-
masing
4) Mengasosiasi
(a) Siswa berdiskusi dengan pasangan masing-masing mengenai
permasalahan yang akan dipecahkan. (Pairing)
(b) Guru mengatur jalannya pembelajaran
5) Mengkomunikasikan
(a) Guru membimbing kelompok yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas. (Sharing)
(b) Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing kelompok pasangan.
(c) Guru memberikan feedback yang tepat atas permasalahan yang
ada.
c. Tahap Akhir
1) Guru memberikan penguatan materi makanan dan minuman halal
dan haram
2) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan pelajaran yang
telah dipelajari
3) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar
4) Guru menyampaikan informasi tugas berikutnya
50
5) Guru menutup pertemuan/salam penutup
3. Pengamatan (Observation)
Peneliti berperan sebagai observer selama proses kegiatan
berlangsung, yaitu mengamati aktivitas siswa maupun guru dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas dan mencatat lembar pengamatan guru
mata pelajaran serta lembar pengamatan siswa.
4. Refleksi (Reflection)
Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi hasil pembelajaran yang
telah di amati berdasarkan lembar pengamatan baik guru ataupun siswa
untuk mengetahui kelemahan-kelamahan dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode think pair and share sebagai bahan
perbaikan tindakan untuk siklus berikutnya. Hasil penemuan kelemahan
pada Siklus I yaitu:
a. Guru kurang memperhatikan siswa yang ramai atau berbicara sendiri
b. Guru kurang memberikan motivasi belajar kepada siswa
c. Guru kurang memberikan penguatan materi
d. Siswa tidak terfokus pada materi dan mengerjakan PR mata pelajaran
lain
e. Siswa kurang memperhatikan materi makanan dan minuman yang halal
dan haram
f. Siswa malu ragu-ragu dan malu ketika bertanya sehingga kelas menjadi
pasif
51
Peneliti bersama guru mendiskusikan hasil analisis pengamatan
untuk perbaikan pada siklus II. Refleksi dilakukan untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan pada Siklus I dengan membuat rencana perbaikan
yaitu:
a. Guru lebih tegas terhadap siswa yang ramai dan berbicara sendiri
b. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca materi makanan
dan minuman yang halal dan haram sebelum pelajaran dimulai
e. Guru lebih tegas kepada siswa yang mengerjakan PR mata pelajaran
lain
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 dengan materi
pokok minuman yang halal dan haram. Pada siklus ini, peneliti memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran dengan metode Think Pair and Share berdasarkan
hasil refleksi pada siklus sebelumnya (siklus I).
1. Rencana Tindakan (Planning)
Pada siklus II, siswa diberikan arahan oleh guru untuk lebih aktif
saat proses belajar mengajar berlangsung, agar indikator pembelajaran
dapat tercapai secara optimal. Sebelum pelaksanaan metode Think Pair
and Share, peneliti melakukan perencanaan dengan berbagai persiapan,
yaitu:
52
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Siswa diberikan tugas untuk membaca buku paket maupun modul
tentang materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
c. Guru menerapkan metode Think Pair and Share sesuai dengan
langkah-langkahnya.
2. Tindakan (Action)
a. Tahap Awal
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam
2) Membaca do’a bersama-sama.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
peserta didik.
4) Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan wawasan peserta
didik terkait tentang minuman halal dan haram.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
b. Tahap Inti
1) Mengamati
(a) Guru memberikan stimulus mengenai materi minuman yang
halal dan haram
(b) Guru memberikan penjelasan materi minuman yang halal dan
haram dengan media powerpoint.
53
2) Menanya
(a) Siswa bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami
(b) Guru memberikan umpan berupa pertanyaan dan membimbing
mereka untuk berpikir secara mandiri. (Thinking)
3) Mengeksplorasi
(a) Guru menginstruksikan siswa untuk memilih pasangan
masing-masing
4) Mengasosiasi
(a) Siswa berdiskusi dengan pasangan masing-masing mengenai
permasalahan yang akan dipecahkan. (Pairing)
(b) Guru mengatur jalannya pembelajaran
5) Mengkomunikasikan
(a) Guru membimbing kelompok yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas. (Sharing)
(b) Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing kelompok pasangan.
(c) Guru memberikan feedback yang tepat atas permasalahan yang
ada.
c. Tahap Akhir
1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok pasangan yang
aktif dan kreatif
2) Guru memberikan penguatan materi
54
3) Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari
dengan bimbingan guru.
4) Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan salam.
3. Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan seperti halnya pada siklus I, yaitu ketika
proses tindakan dilaksanakan dengan mengacu pada lembar pengamatan
guru dan pengamatan siswa.
4. Refleksi (Reflection)
Menganalisis hasil pengamatan guru dan siswa selama proses
pembelajaran dan membuat kesimpulan sementara terhadap
pembelajaran pada siklus II. Hasil pengamatan terhadap situasi
pembelajaran pada siklus II mengalami banyak peningkatan
dibandingkan dengan siklus sebelumnya yaitu:
a. Siswa terfokus pada materi dan antusias dalam proses pembelajaran
b. Siswa disiplin dalam mengumpulkan tugas dari guru
c. Siswa berani bertanya, membantu menjawab dan mengajukan ide
d. Guru lebih menguasai dan mengelola kelas dengan baik dibandingkan
dengan siklus sebelumnya
e. Guru menyampaikan materi dengan metode think pair and share
secara jelas dan menarik sehingga menarik perhatian siswa
Pada siklus II, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VIII B di SMP Negeri 4 Salatiga. Dengan melihat
hasil persentase nilai siswa yang meningkat sesuai dengan indikator
55
keberhasilan dan proses pembelajaran yang lebih baik dan kondusif,
maka siklus dihentikan pada siklus II.
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal (Pra Tindakan)
Masalah yang dihadapi siswa saat ini adalah kurangnya minat
siswa untuk belajar, sehingga masih rendahnya hasil belajar siswa yang
diperoleh. Hal ini terjadi dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam
materi tentang Makanan dan Minuman Halal dan Haram merupakan
salah satu bab mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
kelas VIII Semester Genap.
Dalam proses pembelajaran, siswa cenderung merasa bosan dan
kurang antusias. Siswa tidak terfokus pada materi karena beberapa sebab
yaitu mengantuk, berbicara sendiri dan mengerjakan PR mata pelajaran
lain. Selain itu, kurang maksimalnya penggunaan metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Proses
pembelajaran PAI di SMP Negeri 4 Salatiga, siswa ramai dan kurang
mendengarkan instruksi dari guru.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sebelum melakukan
tindakan, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap
mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam terutama materi makanan dan
minuman halal dan haram. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel
data berikut ini:
57
Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar Pra Tindakan
(Sumber: Data Sekolah)
NO. NAMA NILAI KETERANGAN
KKM= 75
1 Aderyn Shinta Labdhawara 75 Tuntas
2 Ailsya Azalia 50 Belum Tuntas
3 Allin Duja Sayyidaina 58 Belum Tuntas
4 Andriyan Saputra 42 Belum Tuntas
5 Arum Sundayani 58 Belum Tuntas
6 Arya Pandu Sutawijaya 67 Belum Tuntas
7 Arya Yoga Wicaksono 83 Tuntas
8 Aziz Riza Ghulam 83 Tuntas
9 Dea Oktavia Pratiwi 67 Belum Tuntas
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela 83 Tuntas
11 Dika Aulia putrid 67 Belum Tuntas
12 Elgan Jundullah Annasyid 67 Belum Tuntas
13 Farah Susilowati 67 Belum Tuntas
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi 83 Tuntas
15 Ibrahim Nanda Pratama 75 Tuntas
16 Karinda Mirnanda 58 Belum Tuntas
17 Kavita Ida Prastiwi 50 Belum Tuntas
18 Kukuh Budi Kurniawan 58 Belum Tuntas
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati 75 Tuntas
20 Lussi Cyan Aufa 58 Belum Tuntas
21 M. Kay Arishandho
Dharmawan
83 Tuntas
22 Mahrusah Muktafiyani 92 Tuntas
23 Mohamad Febrian Eriyanto 75 Tuntas
24 Nilam Shereal Maurellia 67 Belum Tuntas
25 Nisa Hanifatuz Zahra 75 Tuntas
26 Oktavia Rizki Hampumpuni 83 Tuntas
27 Raisya Rahmatul Aulia 83 Tuntas
28 Sabilla Dinni Zulfikara 50 Belum Tuntas
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda 58 Belum Tuntas
30 Shierley Salma Dani 50 Belum Tuntas
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin 83 Tuntas
58
32 Syaifudin Latif 50 Belum Tuntas
33 Wening Dea Pasha 58 Belum Tuntas
34 Zildan Avicena Hendratama 42 Belum Tuntas
35 Aji Setiawan 58 Belum Tuntas
36 Alvian Masykur Nugroho 75 Tuntas
37 Alvinanditya Rizky Putri 75 Tuntas
38 Anggoro Muhammad Yasin 58 Belum Tuntas
39 Cindy Putri Ardani 50 Belum Tuntas
40 Dimas Pramu Zama 83 Tuntas
Jumlah 2672
Nilai rata-rata 2672/ 40=
66,8
Tuntas 17
Belum Tuntas 23
Persentase ketuntasan nilai Pra-Siklus:
P Tuntas :
= 42, 5 %
P Belum Tuntas:
= 57, 5 %
Dari tabel 4.1 dapat diketahui jumlah siswa yang tuntas sebanyak
17 siswa (42,5%), sedangkan jumlah siswa yang belum tuntas adalah 23
siswa (57, 5%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil
belajar siswa rendah dan tidak sesuai dengan indikator keberhasilan baik
secara individu maupun klasikal. Data diatas menjadi dasar penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode Think Pair and Share pada
kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga.
59
Gambar 4.1 Hasil Belajar Pra Tindakan
(Sumber: Data Primer)
3. Analisis Data Siklus I
1) Hasil Belajar
Hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Siklus I
(Sumber: Data Primer)
NO. NAMA NILAI KETERANGAN
KKM= 75
1 Aderyn Shinta Labdhawara 52 Belum Tuntas
2 Ailsya Azalia 78 Tuntas
3 Allin duja Sayyidaina 88 Tuntas
4 Andriyan Saputra 94 Tuntas
5 Arum Sundayani 66 Belum Tuntas
6 Arya Pandu Sutawijaya 64 Belum Tuntas
7 Arya Yoga Wicaksono 78 Tuntas
42 ,5 %
57,5 %
0% 0%
Hasil Belajar Pra Tindakan
Tuntas
Belum Tuntas
60
8 Aziz Riza Ghulam 94 Tuntas
9 Dea Oktavia Pratiwi 90 Tuntas
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela 86 Tuntas
11 Dika Aulia putri 86 Tuntas
12 Elgan Jundullah Annasyid 76 Tuntas
13 Farah Susilowati 78 Tuntas
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi 78 Tuntas
15 Ibrahim Nanda Pratama 78 Tuntas
16 Karinda Mirnanda 74 Belum Tuntas
17 Kavita Ida Prastiwi 86 Tuntas
18 Kukuh Budi Kurniawan 98 Tuntas
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati 66 Belum Tuntas
20 Lussi Cyan Aufa 92 Tuntas
21 M. Kay Arishandho Dharmawan 80 Tuntas
22 Mahrusah Muktafiyani 96 Tuntas
23 Mohamad Febrian Eriyanto 60 Belum Tuntas
24 Nilam Shereal Maurellia 66 Belum Tuntas
25 Nisa Hanifatuz Zahra 70 Belum Tuntas
26 Oktavia Rizki Hampumpuni 84 Tuntas
27 Raisya Rahmatul Aulia 92 Tuntas
28 Sabilla Dinni Zulfikara 76 Tuntas
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda 82 Tuntas
30 Shierley Salma Dani 58 Belum Tuntas
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin 74 Belum Tuntas
32 Syaifudin Latif 60 Belum Tuntas
33 Wening Dea Pasha 78 Tuntas
34 Zildan Avicena Hendratama 76 Tuntas
35 Aji Setiawan 86 Tuntas
36 Alvian Masykur Nugroho 76 Tuntas
37 Alvinanditya Rizky Putri 80 Tuntas
38 Anggoro Muhammad Yasin 80 Tuntas
39 Cindy Putri Ardani 74 Belum Tuntas
40 Dimas Pramu Zama 76 Tuntas
Jumlah 3126
Nilai rata-rata 3126/40 =
78, 15
Tuntas 28
Belum Tuntas 12
61
Persentase ketuntasan nilai Siklus I:
P Tuntas :
= 70 %
P Belum Tuntas:
= 30 %
Berdasarkan tabel 4.2 jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28 siswa
(70%) dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa (30%). Data nilai belajar
siswa tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII B
mengalami peningkatan. Meskipun demikian indikator keberhasilan belum
terpenuhi sehingga perlu dilakukan Tindakan Siklus II.
Gambar 4.2 Hasil Belajar Siklus I
(Sumber: Data Primer)
70%
30%
0%
0%
Hasil Belajar Siklus I
TuntasBelum Tuntas
62
2) Pengamatan
1) Guru
Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I
(Sumber: Data Primer)
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan membaca Asma’ul Husna.
b. Guru memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran, kerapian pakaian, posisi
dan tempat duduk pesertadidik.
c. Guru melakukan appersepsi dengan
menanyakan wawasan peserta didik
terkait tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis dalil
naqli tentang makanan dan minuman
halal dan haram.
d. Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
e. Menyampaikan tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
a. Guru menyampaikan materi makanan
dan minuman yang halal dan haram
b. Guru menerapkan metode Think Pair
and Share dengan memberi umpan
siswa berupa pertanyaan atau
pernyataan dan membimbing mereka
untuk berfikir secara mandiri.
c. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami
d. Guru membentuk kelompok belajar
dengan memasangkan siswa dengan
teman sebangkunya serta membimbing
mereka untuk berdiskusi
e. Guru membimbing kelompok yang
berpasangan untuk presentasi di depan
kelas
63
f. Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah di
ipresentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
a. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok pasangan yang aktif
b. Guru memberikan penguatan materi
c. Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran
makanan dan minuman yang halal dan
haram
d. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
e. Guru memberikan tugas mandiri
kepada peserta didik yang berkaitan
dengan materi
f. Guru menutup pelajaran dengan
berdoa bersama dan salam.
Jumlah 4 8 5
Persentase 23,53% 47, 06% 29,41%
Keterangan:
4. Kurang
5. Baik
6. Sangat Baik
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa kinerja guru dalam proses
pembelajaran pada siklus I tergolong baik.
64
2) Siswa
Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
(Sumber: Data Primer)
No. Nama Aspek yang dinilai
Keaktifan Perhatian Kedisiplinan Penugasan
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Aderyn Shinta
Labdhawara
V V V V
2 Ailsya Azalia V V V V
3 Allin Duja Sayyidaina V V V V
4 Andriyan Saputra V V V V
5 Arum Sundayani V V V V
6 Arya Pandu
Sutawijaya
V V V V
7 Arya Yoga Wicaksono V V V V
8 Aziz Riza Ghulam V V V V
9 Dea Oktavia Pratiwi V V V V
10 Dianna Aska Ringgar
Pintarela
V V V V
11 Dika Aulia putri V V V V
12 Elgan Jundullah
Annasyid
V V V V
13 Farah Susilowati V V V V
14 Firdan Gabriel Dimitri
Effendi
V V V V
15 Ibrahim Nanda
Pratama
V V V V
16 Karinda Mirnanda V V V V
17 Kavita Ida Prastiwi V V V V
18 Kukuh Budi
Kurniawan
V V V V
19 Kurniasari Salasa
Mubarakhati
V V V V
20 Lussi Cyan Aufa V V V V
21 M. Kay Arishandho
Dharmawan
V V V V
22 Mahrusah V V V V
65
Muktafiyani
23 Mohamad Febrian
Eriyanto
V V V V
24 Nilam Shereal
Maurellia
V V V V
25 Nisa Hanifatuz Zahra V V V V
26 Oktavia Rizki
Hampumpuni
V V V V
27 Raisya Rahmatul
Aulia
V V V V
28 Sabilla Dinni
Zulfikara
V V V V
29 Salsa Ikhsani
Rosiyanda
V V V V
30 Shierley Salma Dani V V V V
31 Sirri Annisa Alfi
Rohmatin
V V V V
32 Syaifudin Latif V V V V
33 Wening Dea Pasha V V V V
34 Zildan Avicena
Hendratama
V V V V
35 Aji Setiawan V V V V
36 Alvian Masykur
Nugroho
V V V V
37 Alvinanditya Rizky
Putri
V V V V
38 Anggoro Muhammad
Yasin
V V V V
39 Cindy Putri Ardani V V V V
40 Dimas Pramu Zama V V V V
Jumlah 8 16 16 6 21 13 20 16 4 20 12 8
Keterangan:
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
66
Dari tabel 4.4 dapat diketahui:
(a) Persentase keaktifan siswa Siklus I :
P Tinggi
= 20%
P Sedang
= 40%
P Rendah
= 40%
(b) Persentase perhatian siswa Siklus I:
P Tinggi
= 15%
P Sedang
= 52, 5%
P Rendah
= 32, 5%
(c) Persentase kedisiplinan siswa Siklus I:
P Tinggi
50%
P Sedang
= 40 %
P Rendah
= 10%
(d) Persentase penugasan siswa Siklus I:
P Tinggi
= 50%
P Sedang
= 30%
P Rendah
= 20%
67
c. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada siswa diketahui keaktifan siswa
20% tinggi, 40% sedang dan 40% rendah. Siswa dalam bertanya maupun
mengajukan ide masih takut dan hanya orang-orang yang sama. Selain itu,
hanya beberapa siswa saja yang mau mencatat materi yang penting.
Untuk hasil aspek perhatian siswa yaitu 15% tinggi, 52,5% sedang
dan 32,5% rendah. Pada aspek ini, siswa cenderung ramai dan kurang
fokus terhadap materi yang disampaikan guru. Selain itu, masih ada siswa
yang berbicara sendiri dan menggambar ketika pembelajaran.
Sedangkan hasil pada aspek kedisiplinan siswa yaitu 50% tinggi,
40% sedang dan 10% rendah. Siswa sebagian besar hadir tepat waktu dan
pulang tepat waktu, meskipun ada beberapa yang terlambat. Selain itu,
tidak ada yang absen pada siklus I.
Demikian pula pada aspek penugasan siswa yaitu tinggi 50%,
sedang 30% dan rendah 20%. Siswa mengerjakan tugas yang
disaampaikan oleh guru dengan baik. Namun, ada beberapa siswa yang
masih kurang paham dengan tugas yang disampaikan guru serta
keterlambatan dalam mengumpulkan.
Dari hasil penemuan di atas, dapat dijadikan refleksi untuk
perbaikan pada siklus II, meliputi:
1) Guru memberikan tugas membaca untuk siklus II, dengan tujuan
penguasaan materi
2) Guru lebih terampil mengelola kelas dan menguasai materi
68
3) Guru harus lebih tegas pada siswa yang bermain atau berbicara sendiri
4) Guru melarang siswa untuk belajar mata pelajaran lain dan meminta
mereka untuk fokus pada materi makanan dan minuman halal dan
haram
5) Proses pembelajaran dilakukan dengan metode Think Pair and Share,
yaitu dengan pembagian jenis-jenis makanan dan minuman yang halal
dan haram dan siswa diberikan tugas untuk mengidentifikasi jenis
makanan dan minuman yang halal atau haram secara mandiri,
kemudian siswa mendiskusikan jawabannya dengan teman
pasangannya untuk selanjutkan di bagikan kepada teman satu kelas
dengan cara presentasi hasil diskusi.
4. Analisis Data Siklus II
1) Hasil Belajar
Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Siklus II
(Sumber: Data Primer)
NO. NAMA NILAI KETERANGAN
KKM= 75
1 Aderyn Shinta Labdhawara 93 Tuntas
2 Ailsya Azalia 93 Tuntas
3 Allin Duja Sayyidaina 93 Tuntas
4 Andriyan Saputra 100 Tuntas
5 Arum Sundayani 86 Tuntas
6 Arya Pandu Sutawijaya 97 Tuntas
7 Arya Yoga Wicaksono 97 Tuntas
8 Aziz Riza Ghulam 100 Tuntas
9 Dea Oktavia Pratiwi 100 Tuntas
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela 100 Tuntas
69
11 Dika Aulia putri 100 Tuntas
12 Elgan Jundullah Annasyid 100 Tuntas
13 Farah Susilowati 100 Tuntas
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi 93 Tuntas
15 Ibrahim Nanda Pratama 100 Tuntas
16 Karinda Mirnanda 100 Tuntas
17 Kavita Ida Prastiwi 97 Tuntas
18 Kukuh Budi Kurniawan 100 Tuntas
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati 97 Tuntas
20 Lussi Cyan Aufa 100 Tuntas
21 M. Kay Arishandho Dharmawan 100 Tuntas
22 Mahrusah Muktafiyani 100 Tuntas
23 Mohamad Febrian Eriyanto 100 Tuntas
24 Nilam Shereal Maurellia 97 Tuntas
25 Nisa Hanifatuz Zahra 100 Tuntas
26 Oktavia Rizki Hampumpuni 97 Tuntas
27 Raisya Rahmatul Aulia 100 Tuntas
28 Sabila Dinni Zulfikara 83 Tuntas
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda 100 Tuntas
30 Shierley Salma Dani 90 Tuntas
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin 100 Tuntas
32 Syaifudin Latif 97 Tuntas
33 Wening Dea Pasha 93 Tuntas
34 Zildan Avicena Hendratama 93 Tuntas
35 Aji Setiawan 90 Tuntas
36 Alvian Masykur Nugroho 77 Tuntas
37 Alvinanditya Rizky Putri 83 Tuntas
38 Anggoro Muhammad Yasin 83 Tuntas
39 Cindy Putri Ardani 90 Tuntas
40 Dimas Pramu Zama 93 Tuntas
Jumlah 3715
Nilai rata-rata 3715/40 = 92,
9
Tuntas 40
Belum Tuntas 0
70
P Tuntas
= 100%
P Belum Tuntas
= 0%
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak
40 siswa (100%) dan jumlah siswa yang belum tuntas tidak ada (0%). Hal
ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dan
telah mencapai indikator keberhasilan secara klasikal yaitu 85% dari
jumlah siswa telah mendapatkan nilai di atas 75.
Gambar 4.3 Hasil Belajar Siklus II
(Sumber: Data Primer)
100%
0% 0% 0%
Hasil Belajar Siklus II
Tuntas
71
2) Prengamatan
1) Guru
Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II
(Sumber: Data Primer)
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan membaca Asma’ul Husna.
Guru memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan
tempat duduk pesertadidik.
Guru melakukan appersepsi dengan
menanyakan wawasan peserta didik
terkait tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis dalil naqli
tentang makanan dan minuman halal dan
haram.
Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Menyampaikan tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
Guru menyampaikan materi makanan dan
minuman yang halal dan haram
Guru menerapkan metode Think Pair and
Share dengan memberi umpan siswa
berupa pertanyaan atau pernyataan dan
membimbing mereka untuk berfikir
secara mandiri.
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami
Guru membentuk kelompok belajar
dengan memasangkan siswa dengan
teman sebangkunya serta membimbing
mereka untuk berdiskusi
Guru membimbing kelompok yang
berpasangan untuk presentasi di depan
kelas
72
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah di ipresentasikan
masing-masing kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok pasangan yang aktif
Guru memberikan penguatan materi
Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran makanan
dan minuman yang halal dan haram
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik yang berkaitan dengan
materi
Guru menutup pelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.
Jumlah - 7 10
Persentase - 41, 18% 58,82%
Keterangan:
1. Kurang
2. Baik
3. Sangat Baik
Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam proses
pembelajaran pada siklus II tergolong sangat baik.
73
2) Siswa
Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
(Sumber: Data Primer)
No. Nama Aspek yang dinilai
Keaktifan Perhatian Kedisiplinan Penugasan
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Aderyn Shinta
Labdhawara
V V V V V
2 Ailsya Azalia V V V V
3 Allin duja Sayyidaina V V V V
4 Andriyan Saputra V V V V
5 Arum Sundayani V V V V
6 Arya Pandu
Sutawijaya
V V V V
7 Arya Yoga
Wicaksono
V V V V
8 Aziz Riza Ghulam V V V V
9 Dea Oktavia Pratiwi V V V V
10 Dianna Aska Ringgar
Pintarela
V V V V
11 Dika Aulia putrid V V V V
12 Elgan Jundullah
Annasyid
V V V V
13 Farah Susilowati V V V V
14 Firdan Gabriel
Dimitri Effendi
V V V V
15 Ibrahim Nanda
Pratama
V V V V
16 Karinda Mirnanda V V V V
74
17 Kavita Ida Prastiwi V V V V
18 Kukuh Budi
Kurniawan
V V V V
19 Kurniasari Salasa
Mubarakhati
V V V V
20 Lussi Cyan Aufa V V V V
21 M. Kay Arishandho
Dharmawan
V V V V
22 Mahrusah
Muktafiyani
V V V V
23 Mohamad Febrian
Eriyanto
V V V V
24 Nilam Shereal
Maurellia
V V V V
25 Nisa Hanifatuz Zahra V V V V
26 Oktavia Rizki
Hampumpuni
V V V V
27 Raisya Rahmatul
Aulia
V V V V
28 Sabilla Dinni
Zulfikara
V V V V
29 Salsa Ikhsani
Rosiyanda
V V V V
30 Shierley Salma Dani V V V V
31 Sirri Annisa Alfi
Rohmatin
V V V V
32 Syaifudin Latif V V V V
33 Wening Dea Pasha V V V V
34 Zildan Avicena
Hendratama
V V V V
35 Aji Setiawan V V V V
36 Alvian Masykur
Nugroho
V V V V
37 Alvinanditya Rizky
Putri
V V V V
75
38 Anggoro Muhammad
Yasin
V V V V
39 Cindy Putri Ardani V V V V
40 Dimas Pramu Zama V V V V
Jumlah 15 20 5 16 18 6 23 17 0 22 12 6
Keterangan:
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
Dari tabel 4.4 dapat diketahui:
(a) Persentase keaktifan siswa Siklus II :
P Tinggi
= 37,5%
P Sedang
= 50%
P Rendah
= 12,5%
(b) Persentase perhatian siswa Siklus II:
P Tinggi
= 40%
P Sedang
= 45%
P Rendah
= 15%
(c) Persentase kedisiplinan siswa Siklus II:
P Tinggi
57,5%
76
P Sedang
= 42,5%
P Rendah
= 0%
(d) Persentase penugasan siswa Siklus II:
P Tinggi
= 55%
P Sedang
= 30%
P Rendah
= 15%
c. Refleksi
Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa keaktifan,
perhatian, kedisiplinan dan penugasan siswa meningkat. Keaktifan
siswa pada siklus II yaitu 37,5% tinggi, 50% sedang dan 12,5% rendah.
Hal ini menunjukkan persentase hasil pada siklus II sudah lebih baik
jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Siswa mulai berani
bertanya dan tidak hanya orang-orang tertentu. Selain itu, siswa mampu
membantu menjawab pertanyaan dari temannya maupun dari guru.
Persentase hasil dari aspek perhatian siswa yaitu 40% tinggi, 45%
sedang dan 15% rendah. Pada siklus ini antusias siswa sangat tinggi,
meskipun ramai akan tetapi siswa terfokus pada materi dan cenderung
memperhatikan materi yang disampaikan oleh gru.
Sedangkan persentase hasil dari aspek kedisiplinan yaitu: 57,5%
tinggi, 42,5% sedang dan 0% rendah. Sebagian besar siswa tertib
datang tepat waktu dan pulang tepat waktu serta tidak ada siswa yang
absen.
77
Demikian pula persentase hasil dari aspek penugasan yaitu 55%
tinggi, 30% sedang dan 15% rendah. Pada siklus ini sebagian besar
siswa mengerjakan semua tugas dan mengumpulkan tugas dengan
tertib.
Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa penggunaan metode
Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian kegiatan pada siklus I dan siklus II
diperoleh data nilai PAI dengan menggunakan metode Think Pair and Share
pada siswa kelas VIII B di SMP N 4 Salatiga. Berikut hasil penelitian siklus I
dan siklus II:
1. Siklus I
Hasil penelitian siklus I diperoleh data nilai hasil belajar siswa,
sehingga dapat dibandingkan dengan nilai hasil belajar pra tindakan.
Kemudian disimpulkan dalam bentuk tabel dibawah ini:
Tabel 4.8 Rekapitulasi Pra Tindakan dengan Siklus I
(Sumber: Data Primer)
No. Keterangan
(KKM=75)
Pra Tindakan Siklus I
1 Persentase Ketuntasan 42,5 % 70 %
2 Tuntas 17 28
3 Belum Tuntas 23 12
Jumlah 40 Siswa 40 Siswa
Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari Pra
Tindakan ke Siklus I mengalami peningkatan dari 17 siswa atau 42,5 %
78
menjadi 28 siswa atau 70 %. Artinya pada siklus I telah mengalami
persentase kenaikan sebesar 27,5 %. Meskipun demikian masih ada siswa
yang belum tuntas, sehingga diharapkan pada siklus berikutnya
mendapatkan perbaikan.
Gambar 4.4 Rekapitulasi Pra Tindakan dengan Siklus I
(Sumber: Data Primer)
42,5 %
70 %
0% 0%
Rekapitulasi Pra Tindakan dengan Siklus I
Pra TindakanSiklus I
79
2. Siklus II
Data hasil pengamatan terhadap siswa, dapat disimpulkan dengan
tabel dibawah ini:
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Siswa Siklus I dan
Siklus II
(Sumber: Data Primer)
SIK
LU
S I
Aspek Tinggi Sedang Rendah
SIK
LU
S I
I
Aspek Tinggi Sedang Rendah
Keaktifan 20% 40% 40% Keaktifan 37,5% 50% 12,5%
Perhatian 15% 52,5% 32,5% Perhatian 40% 45% 15%
Kedisiplinan 50% 40% 10% Kedisiplinan 57,5% 42,5% 0%
Penugasan 50% 30% 20% Penugasan 55% 30% 15%
Persentase hasil dari aspek keaktifan siswa siklus I adalah 20%
tinggi, 30% sedang dan 40% rendah. Pada siklus II persentase keaktifan
siswa meningkat menjadi 37,5% tinggi, 50% sedang dan 12,5% rendah.
Hasil persentase aspek perhatian siswa pada siklus I yaitu 15%
tinggi, 52,5% sedang dan 32,5% rendah. Pada siklus II persentase
perhatian siswa meningkat menjadi 40% tinggi, 45% sedang dan 15%
rendah.
Hasil persentase aspek kedisiplinan siswa pada siklus I yaitu 50%
tinggi, 40% sedang dan 10% rendah. Sedangkan pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu 57,5% tinggi, 42,5% sedang dan 0% rendah.
80
Demikian pula persentase aspek penugasan siswa yaitu 50% tinggi,
30% sedang dan 20% rendah. Pada siklus II mengalami peningkatan
menjadi 55% tinggi, 30% sedang dan 15% rendah.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan
terhadap siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Data hasil belajar siswa pada siklus II dapat disimpulkan dengan
tabel dibawah ini:
Tabel 4.10 Rekapitulasi Pra Tindakan Siklus I dan Siklus II
(Sumber: Data Primer)
No. Keterangan (KKM=
75)
Pra Tindakan Siklus I Siklus II
1 Persentase Ketuntasan 42,5 % 70 % 100 %
2 Tuntas 17 siswa 28 siswa 40 siswa
3 Belum Tuntas 23 siswa 12 siswa -
Jumlah 40 siswa 40 siswa 40 siwa
Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa siswa yang telah
mencapai KKM dari setiap siklus mengalami kenaikan. Sebanyak 40 siswa
(100 %) telah mencapai KKM. Sehingga siklus dihentikan dan metode
Think Pair and Share berhasil untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas B SMP Negeri 4 Salatiga.
81
Gambar 4.5 Rekapitulasi Pra Tindakan Siklus I dan Siklus II
(Sumber: Data Primer)
Berdasarkan data rekapitulasi di atas, terlihat adanya peningkatan
hasil belajar siswa dari Pra Tindakan hanya 42,5 % yang tuntas dari
keseluruhan jumlah siswa (40 siswa). Pada siklus I, setelah menerapkan
metode pembelajaran Think Pair and Share ketuntasan hasil belajar siswa
menjadi 70 % pada siklus I dan 100 % pada siklus II. Dari peningkatan hasil
belajar siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
sangat penting digunakan dalam pembelajaran, terutama metode Think Pair
and Share yang mudah dilakukan dan mudah diikuti oleh siswa.
42,5 %
70 %
100 %
0%
Rekapitulasi Pra Tindakan Siklus I dan Siklus II
Pra Tindakan
Siklus I
Siklus II
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Think Pair
and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi makanan dan
minuman yang halal dan haram pada kelas VIII B SMP Negeri 4 Salatiga
Tahun Pelajaran 2018/2019. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat
dibuktikan dengan melihat hasil nilai mulai dari pra tindakan, siklus I dan
siklus II. Pada pra tindakan diperoleh data siswa yang tuntas adalah sebanyak
17 siswa atau 42,5 % dan belum tuntas sebanyak 23 siswa atau 57,5 %. Pada
siklus I yang tuntas sebanyak 28 siswa atau 70 % dan belum tuntas sebanyak
12 siswa atau 30 %. Sedangkan pada siklus II, diperoleh data siswa yang
tuntas adalah sebanyak 40 siswa atau 100 %. Karena Indikator keberhasilan
secara klasikal telah tercapai, maka penelitian dihentikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Hendaknya pihak sekolah memberikan motivasi dan dukungan
dalam penggunaan metode pembelajaran yang baru yang lebih kreatif dan
menarik siswa.
83
2. Bagi guru
a. Pembelajaran dengan metode Think Pair and Share diharapkan
menjadi metode yang mudah diterapkan dalam pembelajaran PAI
materi makanan dan minuman yang halal dan haram.
b. Guru sebaiknya menggunakan metode Think Pair and Share dalam
pembelajaran PAI materi makanan dan minuman yang halal dan
haram untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Siswa
a. Hendaknya siswa lebih aktif dan memperhatikan dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Hendaknya siswa lebih memperbanyak wawasan pengetahuan dengan
membaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, M dan Sumiyati. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Buku
Siswa. Surakarta: CV PUTRA NUGRAHA.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Hamdayana, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: Rajawali Pers.
Irawan, Roni Andris. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Think Pair and
Share (TPS) dalam Meningkatkan Belajar Pendidikan Agama Islam
(PAI) Peserta Didik Kelas VIII I SMP N 31 Bandar Lampung. Lampung:
UIN Raden Lintang Lampung.
Kamal, Abu Malik. 2017. Fiqhus Sunnah Linnisa’. Diterjemahkan oleh Achmad
Zaeni Dahlan dan Sandi Heryana. Depok: PUSTAKA KHAZANAH
FAWA’ID.
Novitasari, Puput. 2013. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dalam
Berhitung Penjumlahan Bilangan Bulat melalui Permainan Tradisional
Dakon Siswa Kelas IV SD Sumberbendo 01 Kecamatan Saradan
Kabupaten Madiun. Madiun: IKIP PGRI Madiun
Praheustitama, Nastiti Zulfa. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
PAI Materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah
dengan Metode Jigsaw pada Siswa Kelas VIII SMP It Al-Ma’ruf
Candisari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Salatiga: IAIN
Salatiga.
Rasimin. 2018. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif.
Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas: Teknik Bermain
Knstruksi untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika. Yogyakarta:
Teras.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Sukardi, M. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas: Implementasi
dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Supardi. 2013. Model Pembelajaran Portopoli: Strategi Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Inspiratif, Kreatif dan Menyenangkan (PAIKEM). Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Suparta. 2016. Pengantar Teori dan Aplikasi Pengembangan Kurikulum PAI.
Jakarta: Rajawali Pers.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: DIVA Press.
Syah, Muhibbin. 2017. Psikologi Belajar. Depok: Rajawali Pers.
Thobroni, M. 2017. Belajar & Pembelajaran: Teori dan Praktek. Yogyakarta:
AR-RUZZ MEDIA.
Widoyoko, S. Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan
Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yoyakarta: Pustaka Belajar.
Wahyuni. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Iman Kepada
Malaikat Allah dengan Metode Think Pair and Share pada Siswa Kelas
VII MTS Ma’arif Bakalan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Tahun
Pelajaran 2017/2018. Salatiga: IAIN Salatiga.
Yustia, Dita Ayu. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Makanan dan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking
Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran
2017/2018. Salatiga: IAIN Salatiga.
2
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Siswa berpikir mandiri (Think)
Siswa berdiskusi dengan pasangannya (Pair)
2
Siswa presentasi didepan kelas (Share)
Guru berkeliling (mengecek) setiap kelompok
Lampiran 2
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 4 Salatiga
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas : VIII (delapan) /
Semester : 2 (dua)
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Materi Pokok Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
belajar
Teknik Jenis Bentuk
1.12 meyakini ketentuan
makanan dan
minuman yang halal
dan haram
berdasarkan alQur’ān
dan Hadis
1.12.1 Menghayati
bahwa makanan
dan minuman
yang halal dan
haram
berdasarkan al-
Qur’an dan
Hadits
1.12.2 Membiasakan
diri berdoa
sebelum
mengonsumsi
makanan dan
minuman.
Membaca dan mencermati
teks yang
menyajikan
materi tentang
makanan dan
minuman yang
halal dan haram
Mencermati gambar atau
tayangan yang
terkait makanan
dan minuman
yang halal dan
haram
Menyimak dan membaca
penjelasan
mengenai
makanan dan
minuman yang
halal dan haram
Mencermat
i dan membaca
dalil naqli
tentang makanan
dan minuman
yang halal dan
Makanan dan
minuman yang
halal dan haram
Non tes
Tes
Formatif
Penilaian
Sikap
Penilaian
Pengetahuan
Observasi
Uraian
2x
Pertemu
an (6x40
menit)
Buku
Guru
Buku
Siswa
LKS/
Modul
2.12 menunjukkan
perilaku hidup sehat
dengan mengonsumsi
makanan dan
minuman halal
2.12.1.Membiasakan
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal
2.12.2. Membiasakan
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal.
2.12.3. Merasa
nyaman
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal
haram
Mengajuka
n pertanyaan
tentang makanan
dan minuman
yang halal dan
haram
Mengajukan pertanyaan
tentang kriteria
dan jenis
makanan yang
diharamkan
Mengajukan pertanyaan
tentang kriteria
dan jenis
minuman yang
diharamkan.
Secara
berkelompok
mencari data dan
informasi tentang
dalil naqli dan
ketentuan
mengenai
makanan dan
minuman yang
3.12 memahami
ketentuan makanan
dan minuman yang
halal dan haram
berdasarkan alQur’ān
dan Hadis
3.12.1. Menjelaskan
pengertian
makanan dan
minuman yang
halal dan haram.
3.12.2. Menjelaskan
jenis-jenis
makanan dan
makanan dan
minuman yang
halal dan haram.
3.12.3. Menunjukkan
dalil naqli
tentang
makanan dan
minuman yang
halal dan haram.
3.12.4. Menjelaskan
manfaat
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal dan akibat
makanan dan
minuman yang
haram.
halal dan yang
diharamkan
Mendiskusi
kan skema
tentang jenisjenis
makanan dan
minuman yang
halal dan yang
diharamkan
Mendiskusikan manfaat dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal
Mendiskusikan bahaya dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
diharamkan
4.12 menyajikan hikmah
mengonsumsi
makanan yang halal
dan bergizi sesuai
ketentuan dengan
alQur’ān dan Hadis
4.12.1. Membuat
paparan tentang
konsep makanan
yang halal dan
haram melalui
bagan/skema
4.12.2. Memaparkan
konsep makanan
yang halal dan
haram melalui
bagan/skema
Mengolah
data dan
informasi tentang
dalil naqli dan
ketentuan
mengenai
makanan dan
minuman yang
halal dan yang
diharamkan
menjadi paparan
yang menarik
Merumuskan skema tentang
jenis-jenis
makanan dan
minuman yang
halal dan yang
diharamkan
Merumuskan manfaat dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal
Merumusk
an bahaya dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
diharamkan
Memapark
an data dan
informasi tentang
dalil naqli dan
ketentuan
mengenai
makanan dan
minuman yang
halal dan yang
diharamkan
Memaparkan skema tentang
jenis-jenis
makanan dan
minuman yang
halal dan yang
diharamkan
Memaparkan manfaat dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
halal
Memapark
an bahaya dari
mengonsumsi
makanan dan
minuman yang
diharamkan
Menangga
pi pertanyaan
dalam diskusi.
Merumuskan kesimpulan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Salatiga
Kelas/ Semester : VIII (delapan)/ Genap
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan
Menjauhi yang Haram
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang di anutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.12 Meyakini ketentuan makanan
dan minuman yang halal dan
haram berdasarkan Al-Qur’an
dan Hadits
1.12.1 Meyakini bahwa makanan dan
minuman yang halal dan haram
berdasarkan al-Qur’an dan Hadits
1.12.2Membiasakan diri berdoa sebelum
mengonsumsi makanan dan minuman.
2.12 Menghayati perilaku hidup
sehat dengan mengonsumsi
makanan dan minuman yang
halal
2.12.1. Membiasakan mengonsumsi makanan
dan minuman yang halal
2.12.2 Membiasakan mengonsumsi makanan
dan minuman yang halal.
2.12.3. Merasa nyaman mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal
3.12 Memahami ketentuan
makanan dan minuman yang
halal dan haram berdasarkan
Al-Qur’an dan Hadits
3.12.5. Menjelaskan pengertian makanan dan
minuman yang halal dan haram.
3.12.6. Menjelaskan jenis-jenis makanan dan
minuman yang halal dan haram.
3.12.7. Menunjukkan dalil naqli tentang
makanan dan minuman yang halal dan
haram.
3.12.8. Menjelaskan manfaat mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan
akibat makanan dan minuman yang
haram.
4.12 Menyajikan hikmah
mengonsumsi makanan yang
halal dan bergizi sesuai
ketentuan dengan Al-Qur’an
dan Hadits
4.12.3. Menyajikan dalil mengonsumsi
makanan dan minuman halal dan
menghindari makanan dan minuman
haram
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan pengertian makanan halal dan haram dengan benar
2. Menunjukkan dalil naqli tentang makanan halal dan haram dengan benar
3. Menyebutkan jenis-jenis makanan halal dan haram dengan benar
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian makanan halal dan haram
Makanan halal adalah makanan yang boleh dikonsumsi menurut
ketentuan syari’at Islam. Sedangkan makanan haram adalah makanan
yang dilarang sesuai ketentuan syari’at Islam untuk dikonsumsi.
2. Dalil naqli makanan dan minuman halal dan haram
Ukuran halal dan haramnya suatu makanan/ minuman telah
ditentukan oleh syari’at Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits, yaitu
Ahsan dan Sumiyati, 2017: 216):
ا رزقكم اللو حل منون ل وكلوا مم م بو م وا اللو الذي أن ﴾۸۵﴿ يببا وات
Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya”. (Q.S. Al-Maidah/5 : 88)
ابو وماسكت عنو الحلل مااحل اللو فى كابو ولحرام ماحرم اللو فى ك ) رمذى ا عفالكم )رواه ابن ماجو وال ب ف هو مم
Artinya: “Apa yang dihalalkan oleh Allah dalam Kitab-Nya adalah halal
dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan
apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang
dimaafkan.” (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
3. Jenis jenis makanan halal dan haram
a. Jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut:
d) Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
e) Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikan.
f) Makanan yang tidak mendatangkan mudharat, tidak
membahayakan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak
moral dan aqidah (Ahsan dan Sumiyati, 2017: 216-217).
b. Jenis makanan haram
1) Semua jenis makanan yang langsung dinyatakan haram dalam
Q.S. Al-Maidah/5: 3, yaitu
(7) Bangkai,
(8) Darah,
(9) Daging babi,
(10) Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah
Swt.,
(11) Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh,
ditanduk hewan lain, diterkam binatang buas,
(12) Hewan yang disembelih untuk berhala.
2) Semua jenis makanan yang mendatangkan mudharat/ bahaya
terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah.
3) Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis).
4) Makanan yang didapatkan dengan cara batil (Ahsan dan
Sumiyati, 2017: 217-2018).
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Metode Ceramah
b. Metode Think Pair Share
F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Media:
a. Power Point
b. Kertas isu permasalahan
2. Alat:
a. Laptop
b. LCD
c. Spidol
d. Whiteboard
G. SUMBER BELAJAR
Ahsan, Muhammad danSumiyati.(2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti.Cet. Ke-2. Surakarta: CV. PUTRA NUGRAHA.
KementerianPendidikandanKebudayaan.(2017). Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti.Buku Guru. Jakarta: Kemdikbud.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan
Pendahuluan
(15
Menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan membaca
Asma’ul Husna.
2. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
pesertadidik.
3. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan wawasan
peserta didik terkait tentang makanan dan minuman yang halal
dan haram dan menyuruh siswa membaca dan menulis dalil
naqli tentang makanan dan minuman halal dan haram.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
5. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
KegiatanInti
(90
menit)
1. Mengamati
a. Peserta didik menyimak materi tentangmakanan dan minuman
yang halal dan haram yang disampaikan guru.
b. Guru menerapkan metode Think Pair and Share dengan
memberi umpan siswa berupa pertanyaan atau pernyataan dan
membimbing mereka untuk berfikir secara mandiri.
c. Menanya
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal
yang belum dipahami.
d. Eksplorasi
Guru membentuk kelompok belajar dengan memasangkan siswa
dengan teman sebangkunya serta membimbing mereka untuk
berdiskusi
e. Asosiasi
Peserta didik berdiskusi sesuai dengan pasangannya masing-masing.
f. Komunikasikan
a. Guru meembimbing kelompok yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas.
b. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing kelompok pasangan.
Penutup (15
menit)
1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok pasangan
yang aktif
2. Guru memberikan penguatan materi
3. Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari
dengan bantuan guru.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
5. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi yang dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
6. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan salam.
I. PENILAIAN
1. TeknikPenilaian
a. AspekSikap (Sosialdan Spiritual): Observasi, dan penilaiandiri
(terlampir)
b. AspekPengetahuan: TesTertulis
(terlampir)
c. AspekKeterampilan: Portopolio
(terlampir)\
2. Instrumenpenilaiandanpedomanperskoran
(Terlampir)
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 23 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
WildanMustofaSetiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Lampiran-lampiran
Aspek Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Penilai : Lembar penilaian diri
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN SKOR Sangat
Setuju Setuju
Ragu
-ragu
Tidak
Setuju
1 Saya selalu makan
makanan yang halal
sehat dan bergizi
2 Sesekali kita perlu
makan makanan yang
mahal meskipun tidak
halal untuk kesehatan
tubuh kita
3 Makan makanan yang
diharamkan sebenarnya
dapat membuat badan
kita menjadi sehat dan
kuat
4 Makanan yang halal
pasti harganya mahal
sehingga sulit untuk
dilakukan
5 Makanan halal akan
membuat tubuh kita
menjadi sehat
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
SangatSetuju = Skor 4
Setuju = Skor 3
Ragu- ragu = Skor 2
TidakSetuju = Skor 1
x 100 =
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 23 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
WildanMustofaSetiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Aspek Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru
No. Indikator ButirInstrumen
Skor
1 Menjelaskan pengertian
makanan dan minuman halal
1. Jelaskan pengertian makanan
yang halal dan haram!
Kunci Jawaban:
Makanan halal adalah makanan yang
boleh dikonsumsi menurut ketentuan
syari’at Islam
Makanan haram adalah makanan yang
dilarang sesuai ketentuan syari’at
untuk dikonsumsi
0-5
3 Menunjukkan dalil naqli
tentang makanan halal
2. Tulis dan terjemahkan ayat
berikut ini!
وا اللو ا رزقكم اللو حلل يببا وات وكلوا مممنون م بو م الذي أن
Kunci Jawaban:
“Dan makanlah makanan yang halal
lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah
kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya.”
0-5
4 Menunjukkan dalil naqli
tentang makanan dan
minuman haram
3. Jelaskan kandungan Q.S Al-
Maidah/5: 88! Kunci Jawaban:
Makanan yang halal lagi baik,yaitu
yang bergizi bagi tubuh manusia
0-5
5 Menyebutkan jenis-jenis
makanan dan minuman yang
halal dan haram
4. Sebutkan jenis-jenis makanan
yang halal!
Kunci Jawaban:
Makanan Halal:
g) Makanan yang disebut halal
oleh Allah dan Rasul-Nya.
0-10
h) Makanan yang tidak kotor
dan tidak menjijikan.
i) Makanan yang tidak
mendatangkan mudharat, tidak
membahayakan tubuh, tidak
merusak akal, serta tidak merusak
moral dan aqidah.
5. Sebutkan jenis-jenis makanan
yang haram!
Makanan Haram:
e) Semua jenis makanan yang
langsung dinyatakan haram dalam
Q.S. Al-Maidah/5: 3, yaitu
5) Bangkai,
6) Darah,
7) Daging babi,
8) Daging hewan yang
disembelih atas nama selain
Allah Swt.,
9) Hewan yang mati
karena tercekik, dipukul,
terjatuh, ditanduk hewan lain,
diterkam binatang buas,
10) Hewan yang disembelih
untuk berhala.
f) Semua jenis makanan yang
mendatangkan mudharat/ bahaya
terhadap kesehatan badan, jiwa,
akal, moral, dan akidah.
g) Semua jenis makanan yang
kotor dan menjijikkan (khobāis).
h) Makanan yang didapatkan
dengan cara batil
SKOR MAKSIMAL 25
NILAI
100 maksimumskor total
perolehan skor total Nilai
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 23 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
WildanMustofaSetiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Aspek Keterampilan
a. Teknik Penilaian: Performance
b. Bentuk instrumen: Praktik
c. Kisi-kisi
No. Keterampilan Butir Instrumen
1 Dapat membaca Q.S. Al-Maidah ayat
88
Bacalah Q.S. Al-Maidah ayat 88
dengan tartil
2 Dapat membaca Al-Hadits terkait Bacalah Al-Hadits berikut dengan
benar dan lancar
Tabel Penilaian
NO. NAMA
PILIHAN JAWABAN SKOR Sangat
Lancar Lancar
Kurang
Lancar
Tidak
Lancar
1 Aderyn Shinta Labdhawara
2 Ailsya Azalia
3 Allin duja Sayyidaina
4 Andriyan Saputra
5 Arum Sundayani
6 Arya Pandu Sutawijaya
7 Arya Yoga Wicaksono
8 Aziz Riza Ghulam
9 Dea Oktavia Pratiwi
10 Dianna Aska Ringgar
Pintarela
11 Dika Aulia putri
12 Elgan Jundullah Annasyid
13 Farah Susilowati
14 Firdan Gabriel Dimitri
Effendi
15 Ibrahim Nanda Pratama
16 Karinda Mirnanda
17 Kavita Ida Prastiwi
18 Kukuh Budi Kurniawan
19 Kurniasari Salasa
Mubarakhati
20 Lussi Cyan Aufa
21 M. Kay Arishandho
Dharmawan
22 Mahrusah Muktafiyani
23 Mohamad Febrian Eriyanto
24 Nilam Shereal Maurellia
25 Nisa Hanifatuz Zahra
26 Oktavia Rizki Hampumpuni
27 Raisya Rahmatul Aulia
28 Sabilla Dinni Zulfikara
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda
30 Shierley Salma Dani
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin
32 Syaifudin Latif
33 Wening Dea Pasha
34 Zildan Avicena Hendratama
35 Aji Setiawan
36 Alvian Masykur Nugroho
37 Alvinanditya Rizky Putri
38 Anggoro Muhammad Yasin
39 Cindy Putri Ardani
40 Dimas Pramu Zama
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Selalu= Skor 4
Sering = Skor 3
Kadang-kadang = Skor 2
TidakLancar = Skor 1
x 100 =
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 23 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
WildanMustofaSetiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan membaca
Asma’ul Husna.
Guru memperhatikan kesiapan
diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran, kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk
pesertadidik.
Guru melakukan appersepsi
dengan menanyakan wawasan
peserta didik terkait tentang
makanan dan minuman yang
halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis
dalil naqli tentang makanan dan
minuman halal dan haram.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Menyampaikan tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
Guru menyampaikan materi
makanan dan minuman yang
halal dan haram
Guru menerapkan metode Think
Pair and Share dengan memberi
umpan siswa berupa pertanyaan
atau pernyataan dan
membimbing mereka untuk
berfikir secara mandiri.
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
belum dipahami
Guru membentuk kelompok
belajar dengan memasangkan
siswa dengan teman
sebangkunya serta membimbing
mereka untuk berdiskusi
Guru meembimbing kelompok
yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas
Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok pasangan yang
aktif
Guru memberikan penguatan
materi
Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran
makanan dan minuman yang
halal dan haram
Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru memberikan tugas mandiri
kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi
Guru menutup pelajaran dengan
berdoa bersama dan salam.
Keterangan:
1. Kurang
2. Baik
3. Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN SISWA DI KELAS SIKLUS I
No. Hal yang diamati
Siswa
Sko
r
1 2 3
1 Keaktifan:
a. Siswa aktif mencatat materi Pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian siswa:
a. Diam
b. Ramai
c. Terfokus pada materi
d. Antusias
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
Keterangan:
1. Rendah
2. Sedang
3. Tinggi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Salatiga
Kelas/ Semester : VIII (delapan)/ Genap
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Materi Pokok : Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Halal dan
Menjauhi yang Haram
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3 x 40 menit)
J. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang di anutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptualdan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
danmengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
K. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.12 Meyakini ketentuan makanan
dan minuman yang halal dan
haram berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadits
1.12.1 Meyakini bahwa makanan dan
minuman yang halal dan haram
berdasarkan al-Qur’an danHadits
1.12.2 Membiasakan diri berdoa sebelum
mengonsumsi makanan dan
minuman.
2.12 Menghayati perilaku hidup sehat
dengan mengonsumsi
makanan dan minuman yang
halal
2.12.1. Membiasakan mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal
2.12.2 Membiasakan mengonsumsi
makanan dan minuman yang
halal.
2.12.3. Merasa nyaman mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal
3.12 Memahami ketentuan makanan
dan minuman yang halal dan
haram berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadits
3.12.9. Menjelaskan pengertian makanan
dan minuman yang halal dan
haram.
3.12.10. Menjelaskan jenis-jenis makanan
dan makanan dan minuman yang
halal dan haram.
3.12.11. Menunjukkan dalil naqli tentang
makanan dan minuman yang halal
dan haram.
3.12.12. Menjelaskan manfaat
mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan akibat
makanan dan minuman yang
haram.
4.12 Menyajikan hikmah
mengonsumsi makanan yang
halal dan bergizi sesuai
ketentuan dengan Al-Qur’an
dan Hadits
4.12.4. Menyajikan dalil mengonsumsi
makanan dan minuman halal dan
menghindari makanan dan
minuman haram
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Menyebutkan pengertian minuman halal dan haram dengan benar
5. Menyebutkan jenis-jenis minuman halal dan haram dengan benar
6. Menjelaskan manfaat mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
dengan benar
7. Menjelaskan akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang haram
dengan benar
M. MATERI PEMBELAJARAN
4. Pengertian minuman halal dan haram
Minuman halal adalah minuman yang boleh dikonsumsi menurut
ketentuan syari’at Islam. Sedangkan minuman haram adalah minuman
yang dilarang sesuai ketentuan syari’at untuk dikonsumsi.
5. Jenis-jenis minuman halal dan haram
3) Jenis Minuman Halal
(g) Tidak memabukkan,
(h) Tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi
kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah,
(i) Tidak najis,
(j) Didapatkan dengan cara yang halal (Ahsan dan Sumiyati, 2017:
219).
4) Jenis Minuman Haram
(c) Minuman yang memabukkan (khamr).
(d) Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena
najis. Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing.
(k) Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal).
Misalnya minuman yang didapatkan dengan cara merampok,
merampas dan memeras.
6. Manfaat mengonsumsi makanan dan minuman halal
Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
3) Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam
memilih jenis makanan dan minuman yang halal.
4) Memiliki akhlaqul karimah karena setiap makanan dan minuman
yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan
untuk beraktivitas dan beribadah.
5) Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan
7. Akibat mengonsumsi makanan dan minuman halal dan haram
a. Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan
dikabulkan oleh Allah Swt.,
b. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman
keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr diantaranya:\
1) Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan
jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan
daya pikir.
2) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat
berat.
3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya
masa depan.
c. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik,
diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem
kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.
d. Menghalangi mengingat Allah Swt.
N. METODE PEMBELAJARAN
c. Metoode Ceramah
d. Metode Think Pair Share
O. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
3. Media:
a. Power Point
b. Kertas berisi isu permasalahan
4. Alat:
e. Laptop
f. LCD
g. Spidol
h. Whiteboard
P. SUMBER BELAJAR
Ahsan, Muhammad danSumiyati.(2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti.Buku Siswa.Cet. Ke-2. Surakarta: CV. PUTRA NUGRAHA.
KementerianPendidikandanKebudayaan.(2017). Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti.Buku Guru. Jakarta: Kemdikbud.
Q. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Waktu Kegiatan
Pendahuluan (15 Menit) 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan
membaca Asma’ul Husna.
2. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik
dengan mengisi lembar kehadiran, kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
3. Guru melakukan appersepsi dengan menanyakan
wawasan peserta didik terkait tentang makanan
dan minuman yang halal dan haram.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru memberikan tausiyah tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram.
6. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 menit)
1. Mengamati
a. Peserta didik menyimak materi
tentangmakanan dan minuman yang halal dan
haram yang disampaikan guru.
b. Guru menerapkan metode Think Pair and
Share dengan memberi umpan siswa berupa
pertanyaan atau pernyataan dan membimbing
mereka untuk berfikir secara mandiri.
2. Menanya
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami.
3. Eksplorasi
Guru membentuk kelompok belajar dengan
memasangkan siswa dengan teman sebangkunya
serta membimbing mereka untuk berdiskusi
4. Asosiasi
Peserta didik berdiskusi sesuai dengan
pasangannya masing-masing.
5. Komunikasikan
a. Guru meembimbing kelompok yang
berpasangan untuk presentasi di depan kelas.
b. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah di presentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
Penutup (15) 1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
pasangan yang aktif
2. Guru memberikan penguatan materi
3. Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari dengan bantuan guru.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
5. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta
didik yang berkaitan dengan materi yang dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
6. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama
dan salam.
R. PENILAIAN
3. Teknik Penilaian
d. Aspek Sikap (Sosialdan Spiritual): Observasi, dan penilaian diri
(terlampir)
e. Aspek Pengetahuan: Tes Tertulis
(terlampir)
f. Aspek Keterampilan: Portopolio
(terlampir)\
4. Instrumen penilaian dan pedoman perskoran
(Terlampir)
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 30 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
Wildan Mustofa Setiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Lampiran-lampiran
Aspek Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Penilaian diri
Penilai : Lembar penilaian diri
NO. PERNYATAAN
PILIHAN JAWABAN SKOR Sangat
Setuju Setuju
Ragu
-ragu
TidakS
etuju
1 Sayaselalu makan makanan
yang halal sehat dan bergizi
2 Sesekali kita perlu makan
makanan yang mahal
meskipun tidak halal untuk
kesehatan tubuh kita
3 Makan makanan yang
diharamkan sebenarnya dapat
membuat badan kita menjadi
sehat dan kuat
4 Makanan yang halal pasti
harganya mahal sehingga sulit
untuk dilakukan
5 Makanan halal akan membuat
tubuh kita menjadi sehat
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
SangatSetuju = Skor 4
Setuju = Skor 3
Ragu- ragu = Skor 2
TidakSetuju = Skor 1
x 100 =
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 30 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
Wildan Mustofa Setiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Aspek Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Penilai : Guru
No. Indikator ButirInstrumen
Skor
1 Menjelaskan pengertian
makanan dan minuman yang
halal dan haram
1. Apa yang dimaksud dengan minuman
yang halal dan haram?
Kunci Jawaban:
Minuman halal adalah makanan dan
minuman yang boleh dikonsumsi menurut
ketentuan syari’at Islam.
Minuman haram adalah makanan dan
minuman yang dilarang sesuai ketentuan
syari’at untuk dikonsumsi
0-5
2 Menyebutkan jenis-jenis
minuman yang halal dan
haram
2. Sebutkan jenis-jenis minuman yang
halal!
Kunci Jawaban:
Minuman Halal:
(l) Tidak memabukkan,
(m) Tidak mendatangkan mudharat bagi
manusia, baik dari segi kesehatan badan,
akal, jiwa maupun akidah,
(n) Tidak najis,
(o) Didapatkan dengan cara yang halal
3. Sebutkan jenis-jenis minuman yang
haram!
Kunci Jawaban:
Minuman Haram:
(e) Minuman yang memabukkan
(khamr).
(f) Minuman yang berasal dari benda
najis atau benda yang terkena najis.
Misalnya minuman yang berasal dari air
kencing kucing.
(g) Minuman yang didapatkan dengan
cara batil (tidak halal). Misalnya
minuman yang didapatkan dengan cara
merampok, merampas dan memeras
0-5
3 Menjelaskan manfaat
mengonsumsi makanan dan
minuman yang halal
4. Jelaskan manfaat mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal!
Kunci Jawaban:
6) Mendapat rida Allah karena telah
menaati perintah-Nya dalam memilih
jenis makanan dan minuman yang halal.
7) Memiliki akhlaqul karimah karena
setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga
yang digunakan untuk beraktivitas dan
beribadah.
8) Terjaga kesehatannya karena setiap
makanan dan minuman yang dikonsumsi
bergizi dan baik bagi kesehatan badan
0-5
4 Menjelaskan akibat
mengonsumsi makanan dan
minuman haram
5. Jelaskan akibat mengonsumsi
makanan dan minuman yang haram!
Kunci Jawaban:
e. Amal ibadahnya tidak akan diterima
dan doanya tidak akan dikabulkan oleh
Allah Swt.,
f. Makanan dan minuman haram bisa
merusak jiwa terutama minuman keras
(khamr). Akibat buruk meminum khamr
diantaranya:
g. Makan dan minuman yang haram
dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Misalnya khamr dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit fisik,
diantaranya tekanan darah tinggi, kanker,
jantung, liver, sistem kekebalan tubuh
menurun, serta merusak jaringan saraf
otak.
h. Menghalangi mengingat Allah Swt.,
0-5
SKOR MAKSIMAL 25
NILAI
Aspek Keterampilan
100 maksimumskor total
perolehan skor total Nilai
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 30 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
Wildan Mustofa Setiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
Teknik Penilaian: Performance
d. Bentuk instrumen: Praktik
e. Kisi-kisi
No. Keterampilan Butir Instrumen
1 Dapat membaca Q.S. Al-
Maidah ayat 88
Bacalah Q.S. Al-Maidah ayat 88
dengan tartil
2 Dapat membaca Al-Hadits
terkait
Bacalah Al-Hadits berikut
dengan benar dan lancar
Tabel Penilaian
NO. NAMA
PILIHAN JAWABAN SKOR Sangat
Lancar Lancar
Kurang
Lancar
Tidak
Lancar
1 Aderyn Shinta Labdhawara
2 Ailsya Azalia
3 Allin duja Sayyidaina
4 Andriyan Saputra
5 Arum Sundayani
6 Arya Pandu Sutawijaya
7 Arya Yoga Wicaksono
8 Aziz Riza Ghulam
9 Dea Oktavia Pratiwi
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela
11 Dika Aulia putri
12 Elgan Jundullah Annasyid
13 Farah Susilowati
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi
15 Ibrahim Nanda Pratama
16 Karinda Mirnanda
17 Kavita Ida Prastiwi
18 Kukuh Budi Kurniawan
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati
20 Lussi Cyan Aufa
21 M. Kay Arishandho Dharmawan
22 Mahrusah Muktafiyani
23 Mohamad Febrian Eriyanto
24 Nilam Shereal Maurellia
25 Nisa Hanifatuz Zahra
26 Oktavia Rizki Hampumpuni
27 Raisya Rahmatul Aulia
28 Sabilla Dinni Zulfikara
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda
30 Shierley Salma Dani
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin
32 Syaifudin Latif
33 Wening Dea Pasha
34 Zildan Avicena Hendratama
35 Aji Setiawan
36 Alvian Masykur Nugroho
37 Alvinanditya Rizky Putri
38 Anggoro Muhammad Yasin
39 Cindy Putri Ardani
40 Dimas Pramu Zama
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Sangat Lancar = Skor 4
Lancar = Skor 3
Kurang Lancar = Skor 2
TidakLancar = Skor 1
x 100 =
Kepala SMP Negeri4Salatiga
Wartono, S.Pd. M.Pd.
NIP.19620518 1984 03 1 013
Salatiga, 30 Maret 2019
Guru Pendidikan Agama Islam
Wildan Mustofa Setiawan, S.Ag
NIP.197802262010011007
LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
Guru membuka pembelajaran
dengan salam dan membaca
Asma’ul Husna.
Guru memperhatikan kesiapan
diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran, kerapian
pakaian, posisi dan tempat duduk
pesertadidik.
Guru melakukan appersepsi
dengan menanyakan wawasan
peserta didik terkait tentang
makanan dan minuman yang
halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis dalil
naqli tentang makanan dan
minuman halal dan haram.
Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Menyampaikan tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
Guru menyampaikan materi
makanan dan minuman yang
halal dan haram
Guru menerapkan metode Think
Pair and Share dengan memberi
umpan siswa berupa pertanyaan
atau pernyataan dan membimbing
mereka untuk berfikir secara
mandiri.
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai hal-hal yang
belum dipahami
Guru membentuk kelompok
belajar dengan memasangkan
siswa dengan teman sebangkunya
serta membimbing mereka untuk
berdiskusi
Guru meembimbing kelompok
yang berpasangan untuk
presentasi di depan kelas
Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah di
presentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok pasangan yang
aktif
Guru memberikan penguatan
materi
Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran
makanan dan minuman yang
halal dan haram
Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Guru memberikan tugas mandiri
kepada peserta didik yang
berkaitan dengan materi
Guru menutup pelajaran dengan
berdoa bersama dan salam.
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Baik
3 = Sangat Baik
LEMBAR PENGAMATAN SISWA DI KELAS SIKLUS II
No. Hal yang diamati
Siswa
Skor
1 2 3
1 Keaktifan:
a. Siswa aktif mencatat materi Pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian siswa:
a. Diam
b. Ramai
c. Terfokus pada materi
b. Antusias
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah
Keterangan:
1 = Rendah
2 = Sedang
3 = Tinggi
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
(Sumber: Data Primer)
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
f. Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan membaca Asma’ul Husna.
g. Guru memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran, kerapian pakaian, posisi
dan tempat duduk pesertadidik.
h. Guru melakukan appersepsi dengan
menanyakan wawasan peserta didik
terkait tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis dalil
naqli tentang makanan dan minuman
halal dan haram.
i. Guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
j. Menyampaikan tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
g. Guru menyampaikan materi makanan
dan minuman yang halal dan haram
h. Guru menerapkan metode Think Pair
and Share dengan memberi umpan
siswa berupa pertanyaan atau
pernyataan dan membimbing mereka
untuk berfikir secara mandiri.
i. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami
j. Guru membentuk kelompok belajar
dengan memasangkan siswa dengan
teman sebangkunya serta membimbing
mereka untuk berdiskusi
k. Guru membimbing kelompok yang
berpasangan untuk presentasi di depan
kelas
l. Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah di
ipresentasikan masing-masing
kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit)
g. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok pasangan yang aktif
h. Guru memberikan penguatan materi
i. Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran
makanan dan minuman yang halal dan
haram
j. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
k. Guru memberikan tugas mandiri
kepada peserta didik yang berkaitan
dengan materi
l. Guru menutup pelajaran dengan
berdoa bersama dan salam.
Jumlah 4 8 5
Persentase 23,53% 47, 06% 29,41%
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Baik
3 =Sangat Baik
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
(Sumber: Data Primer)
No. Hal yang diamati
Guru Kegiatan
Skor
1 2 3
1
Pendahuluan (15
Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan
salam dan membaca Asma’ul Husna.
Guru memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan
tempat duduk pesertadidik.
Guru melakukan appersepsi dengan
menanyakan wawasan peserta didik
terkait tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram dan menyuruh
siswa membaca dan menulis dalil naqli
tentang makanan dan minuman halal dan
haram.
Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Menyampaikan tahapan kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
2
Kegiatan Inti (90
menit)
Guru menyampaikan materi makanan dan
minuman yang halal dan haram
Guru menerapkan metode Think Pair and
Share dengan memberi umpan siswa
berupa pertanyaan atau pernyataan dan
membimbing mereka untuk berfikir
secara mandiri.
Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai
hal-hal yang belum dipahami
Guru membentuk kelompok belajar
dengan memasangkan siswa dengan
teman sebangkunya serta membimbing
mereka untuk berdiskusi
Guru membimbing kelompok yang
berpasangan untuk presentasi di depan
kelas
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah di ipresentasikan
masing-masing kelompok pasangan.
3 Penutup (15 menit) Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok pasangan yang aktif
Guru memberikan penguatan materi
Guru membantu siswa untuk
menyimpulkan materi pelajaran makanan
dan minuman yang halal dan haram
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Guru memberikan tugas mandiri kepada
peserta didik yang berkaitan dengan
materi
Guru menutup pelajaran dengan berdoa
bersama dan salam.
Jumlah - 7 10
Persentase - 41, 18% 58,82%
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Lampiran 9
Data Nilai Hasil Belajar Siklus I
(Sumber: Data Primer)
NO. NAMA NILAI KETERANGAN
KKM= 75
1 Aderyn Shinta Labdhawara 52 Belum Tuntas
2 Ailsya Azalia 78 Tuntas
3 Allin duja Sayyidaina 88 Tuntas
4 Andriyan Saputra 94 Tuntas
5 Arum Sundayani 66 Belum Tuntas
6 Arya Pandu Sutawijaya 64 Belum Tuntas
7 Arya Yoga Wicaksono 78 Tuntas
8 Aziz Riza Ghulam 94 Tuntas
9 Dea Oktavia Pratiwi 90 Tuntas
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela 86 Tuntas
11 Dika Aulia putri 86 Tuntas
12 Elgan Jundullah Annasyid 76 Tuntas
13 Farah Susilowati 78 Tuntas
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi 78 Tuntas
15 Ibrahim Nanda Pratama 78 Tuntas
16 Karinda Mirnanda 74 Belum Tuntas
17 Kavita Ida Prastiwi 86 Tuntas
18 Kukuh Budi Kurniawan 98 Tuntas
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati 66 Belum Tuntas
20 Lussi Cyan Aufa 92 Tuntas
21 M. Kay Arishandho Dharmawan 80 Tuntas
22 Mahrusah Muktafiyani 96 Tuntas
23 Mohamad Febrian Eriyanto 60 Belum Tuntas
24 Nilam Shereal Maurellia 66 Belum Tuntas
25 Nisa Hanifatuz Zahra 70 Belum Tuntas
26 Oktavia Rizki Hampumpuni 84 Tuntas
27 Raisya Rahmatul Aulia 92 Tuntas
28 Sabilla Dinni Zulfikara 76 Tuntas
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda 82 Tuntas
30 Shierley Salma Dani 58 Belum Tuntas
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin 74 Belum Tuntas
32 Syaifudin Latif 60 Belum Tuntas
33 Wening Dea Pasha 78 Tuntas
34 Zildan Avicena Hendratama 76 Tuntas
35 Aji Setiawan 86 Tuntas
36 Alvian Masykur Nugroho 76 Tuntas
37 Alvinanditya Rizky Putri 80 Tuntas
38 Anggoro Muhammad Yasin 80 Tuntas
39 Cindy Putri Ardani 74 Belum Tuntas
40 Dimas Pramu Zama 76 Tuntas
Jumlah 3126
Nilai rata-rata 3126/40 = 78,
15
Tuntas 28
Belum Tuntas 12
Lampiran 10
Data Nilai Hasil Belajar Siklus II
(Sumber: Data Primer)
NO. NAMA NILAI KETERANGAN
KKM= 75
1 Aderyn Shinta Labdhawara 93 Tuntas
2 Ailsya Azalia 93 Tuntas
3 Allin Duja Sayyidaina 93 Tuntas
4 Andriyan Saputra 100 Tuntas
5 Arum Sundayani 86 Tuntas
6 Arya Pandu Sutawijaya 97 Tuntas
7 Arya Yoga Wicaksono 97 Tuntas
8 Aziz Riza Ghulam 100 Tuntas
9 Dea Oktavia Pratiwi 100 Tuntas
10 Dianna Aska Ringgar Pintarela 100 Tuntas
11 Dika Aulia putri 100 Tuntas
12 Elgan Jundullah Annasyid 100 Tuntas
13 Farah Susilowati 100 Tuntas
14 Firdan Gabriel Dimitri Effendi 93 Tuntas
15 Ibrahim Nanda Pratama 100 Tuntas
16 Karinda Mirnanda 100 Tuntas
17 Kavita Ida Prastiwi 97 Tuntas
18 Kukuh Budi Kurniawan 100 Tuntas
19 Kurniasari Salasa Mubarakhati 97 Tuntas
20 Lussi Cyan Aufa 100 Tuntas
21 M. Kay Arishandho Dharmawan 100 Tuntas
22 Mahrusah Muktafiyani 100 Tuntas
23 Mohamad Febrian Eriyanto 100 Tuntas
24 Nilam Shereal Maurellia 97 Tuntas
25 Nisa Hanifatuz Zahra 100 Tuntas
26 Oktavia Rizki Hampumpuni 97 Tuntas
27 Raisya Rahmatul Aulia 100 Tuntas
28 Sabila Dinni Zulfikara 83 Tuntas
29 Salsa Ikhsani Rosiyanda 100 Tuntas
30 Shierley Salma Dani 90 Tuntas
31 Sirri Annisa Alfi Rohmatin 100 Tuntas
32 Syaifudin Latif 97 Tuntas
33 Wening Dea Pasha 93 Tuntas
34 Zildan Avicena Hendratama 93 Tuntas
35 Aji Setiawan 90 Tuntas
36 Alvian Masykur Nugroho 77 Tuntas
37 Alvinanditya Rizky Putri 83 Tuntas
38 Anggoro Muhammad Yasin 83 Tuntas
39 Cindy Putri Ardani 90 Tuntas
40 Dimas Pramu Zama 93 Tuntas
Jumlah 3715
Nilai rata-rata 3715/40 = 92,
9
Tuntas 40
Belum Tuntas 0
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Amanatul Muslimah
Tempat/ Tanggal Lahir : Klaten, 07 Juni 1997
Alamat Sekarang : Jl. Halmahera, Kalisari 1 Rt 01/ Rw 04, Jombor,
Tuntang, Kabupaten Semarang
Alamat Asal : Gunung Wijil, Rt 02/ Rw 01, Kupang,
Karangdowo, Klaten
No. HP : 083102246364
E-mail : amanatul97@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
No. Nama Sekolah Tahun
1 MI MUH. KUPANG KLATEN 2003-2010
2 SMP MUH. 1 KLATEN 2011-2013
3 MAN KLATEN 2013-2015
4 IAIN SALATIGA 2015-2019
Riwayat Organisasi :
No. Nama Organisasi Tahun
1 Pengurus HMI Cabang Salatiga
Komisariat Walisongo Devisi
Adminkes
2016-2017
2 Pengurus HMI Cabang Salatiga
Komisariat Walisongo Wakil
Sekretaris
2018-2019
3 Pengurus Ponpes A.P.I. Al
Masykur Putri Devisi Pendidikan
2016-2017
4 Pengurus Ponpes A.P.I. Al
Masykur Putri Devisi Pendidikan
2018-2019
top related