th perancangan sekolah bola basket berstandar …

Post on 16-Oct-2021

7 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

225

PERANCANGANSEKOLAHBOLABASKETBERSTANDARFIBADIYOGYAKARTA

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso

ProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakartabaskoroadinu@gmail.com

Abstrak

Perancangan sekolah bola basket didasari karena popularitas olahraga bola basket, yang semakin

berkembangdiIndonesia,namunbelumtersediapelatihanyangberfokuspadabakat-bakatmuda.KompetisiolahragabolabasketdiIndonesiasudahberjenjang,mulaidarikompetisiusiapelajarSD,SMP,SMA,mahasiswa,hinggaprofessional,tetapikompetisisajamasihbelumcukup.PrestasitimnasionalbolabasketIndonesiamasihkalahbahkandengannegara-negaratetanggadiAsiaTenggara.Sistempelatihanyanglebihbaikdibutuhkanuntuk meningkatkan kualitas atlet bola basket jika ingin meraih prestasi. Latihan harus dimulai sejak usiasekolahagarperkembanganfisikdanmentalpemainbisamaksimal.Minatyangsudahterlihatperludidukungdenganpenyediaanfasilitasyangmumpuni,agarorangtuamendukunganakuntukterjunkeduniabolabasket.Fasilitas sekolah harusmenyediakan keseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan latihan, sehinggaperkembangan anak tidak hanya pada bidang olahraga saja, tapi juga memperhatikan bidang akademis.FederasiBolaBasketInternasionalatauFIBA,menetapkanstandarperancanganfasilitasbolabasketyangdiakuidan digunakan di berbagai negara anggota. Intervensi standar dari FIBA dilakukan melalui pemilihan danpengolahan tapak serta persyaratan fasilitas yang harus dipenuhi.Metode yang digunakan adalahmetodeperencanaandanperancanganyangdibagidalambeberapa tahapan,yaitukonstruksigagasanawal terkaitdenganfenomenabolabasketdiIndonesia,penyusunanideobyekperancangansekolahbolabasketyangsesuaidenganstandaraturanFIBA,pengumpulantinjauanliteraturterkaitstandarfasilitasdariFIBA,standarterkaitsekolah dan kemudian dilakukan analisa standar yang bisa diterapkan pada sekolah. Hasil analisa yangdilakukanmenghasilkankonsepsekolahyangmewadahikegiatanbelajar,berlatihdanasramabagisiswadalamsatukesatuan,diwujudkanmelaluibentukmassa,pengolahantampilaneksteriorbangunandansirkulasiantarzonafasilitas.Katakunci:sekolahkhusus,bolabasket,FIBA,Yogyakarta

1.PENDAHULUANPendidikan adalahmodal yang penting untuk dimiliki setiap orang dalam berbagai bidang

perkerjaan.Pendidikanbisaditempuhmelaluiberbagaijalur,bisadenganbentukpendidikanformal,nonformalataugabunganantaraformaldannonformal.PendidikansekolahyangumumdiIndonesiakurangmewadahibakatsiswadenganmaksimal,karenamenggunakansistempenyamarataan.Waktuyang dimiliki siswa mayoritas digunakan untuk belajar di dalam kelas, sehingga kegiatanpengembanganbakatterbataspadasoreharisaja.Bebanmateripelajaranyangsangatbesarmenjadihambatanbagi siswauntukmenekunibakatdanminat, terutamadalambidangolahraga.Padahallatihanharusdimulaisejakusiasekolahuntukmembentukkemampuandanperkembanganfisikagarmaksimal.

Sekolah khusus diperlukan untuk mewadahi jenis pendidikan yang mendukungperkembangananak-anakdenganbakat istimewadi luarakademik(UtamiMunandar,1999).Salahsatubakatsiswayangberpotensidan layakuntukdisediakansekolahkhususadalaholahragabolabasket.Dalam10tahunterakirkompetisibolabasketpelajartingkatnasional,DeteksiBasketLintasIndonesia atau DBL, diselenggarakan setiap tahun di 25 kota besar di Indonesia. Kompetisi DBLdiperuntukan untuk pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat dengan sistem penyisihan untukmendapatkanhadiahpialabergilir,sertabeasiswaberlatihdiAmerikaSerikatbagipemainterpilih.(PTDBL,2018)

Melihatpotensiolahragabolabasket,maka sekolahbolabasketdi YogyakartamerupakanpilihanyangrelevandanmengahadirkansolusibagiperkembanganprestasibolabasketdiIndonesia.

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

226

Sekolahbolabasketmemberikanfasilitasyangberfokuspadasiswadenganbakatkhususpadabidangbolabasketdanmengarahkansiswauntukberkembangmencapaipotensiterbaik.

Sekolah Bola Basket yang direncanakan adalah sekolah menengah atas (SMA), yangmenyelenggarakanpendidikankhususyanglebihmengedepankanbakatsiswadalambidangolahragabolabasket.Tujuandaripenyelenggaransekolahbolabasketadalahuntukmenyediakanwadahbagisiswadenganbakatdanminatdibidangolahragabolabasket,agarbisamengembangkanpotensidanmeraihprestasitertinggitanpamengganggukewajibanbelajardidalamkelas.Setelahlulus,parasiswamemilikimodalyanglebihuntukmenjadiseorangatletbolabasketdanmodalpendidikanakademisuntukmelanjutkankeperguruantinggi.

Standar-standarFIBAditerapkanpadadesainfasilitassekolah,bertujuanuntukmeningkatkankualitas latihan, sertamenghadirkan suasanaprofessional bagi para siswa.Aspek yangditekankanpadastandarFIBAmencakup,pemilihan lokasi,kelengkapanfasilitaspendukung,baik latihansertakebutuhanmendasarseorangatlet.

Aktivitasyangdidalamsekolahbolabasketantaralainpendidikandidalamkelas,pelatihanbolabasketdanpembinaandiasrama.Keberadaantigaaktivitasyangberbedadalamhalkarakterdankebutuhan kemudian direspon dengan solusi desain yang unity. Perwujudan unity atau kesatuanmelalui:(1)pengolahanbentukmassabangunansekolah,(2)pengolahantampilaneksteriorbangunandan(3)pengolahansirkulasiantarzonafasilitasdidalamsekolah.

2.METODEPENELITIAN

Metodepenelitianyangdigunakanadalahmetodeperencanaandanperancanganyangdibagikedalambeberapatahapan,antaralain:(1)Konstruksigagasan,merupakantahappembangunanideawal obyek yang akan dirancang. Tahap konstruksi gagasanmelihat fenomena serta potensi yangberkaitandengangagasanawalyangakandikembangkanmenjadiideperancangan.(2)Penyusunanide,merupakankesimpulandarikonstruksigagasanberdasarkanfenomenadanpotensiterkaitjuduluntukdijadikansebagai landasangagasanperancangan.Berdasarkankesimpulan,makadidapatkanduapoin yangmenjadi dasar dari ideobyekperancangan, yaitu potensi olahragabola basket danpendidikankhususbakatolahraga. (3)Pengumpulandata,merupakan tahap mengumpulkan danmengolahdatayangbersumberdaristudiliteratur,studikomparasi,danstudilapangan.DatayangdikumpulkanantaralainstandarfasilitasbolabasketFIBA(FIBA,2009),sekolahkeberbakatankhususolahraga(UtamiMunandar,1999)dankondisiolahragabolabasketdiYogyakarta(PTDBL,2018).(4)Analisa, merupakan tahap menganalisa data-data yang telah dikumpulkan berhubungan dengantujuan dan sasaran perancangan diselesaikan melalui metode kuantitatif dan kualitatif. (5) Hasil,merupakan tahap pengolahan analisa dan data. Pengolahan dilakukanmenggunakan kriteria yangtelahditetapkan,sertadiintegrasikandenganpersyaratan/ketentuanperencanaandanperancangan.Hasilpengolahankemudiandikembangkanmenjadikonseprancanganyangsiapditransformasikankedalamdesian.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Perancangan sekolahbolabasketdi YogyakartamempertimbangkanbeberapapoinutamadalamstandarFIBA,yangpertamaadalahkriterialokasisebuahfasilitasbolabasket.Pemilihanlokasi,harusmemperhatikan faktorpertumbuhanolahragasecaraumumpadasuatudaerah.Lokasiyangdiprioritaskan yaitu, berada padawilayah yangmemiliki angka event olahraga yang tinggi namunbelumadafasilitas,ataupunketersediaanfasilitasyangbaikmasihterbatas.

Yogyakarta dipilih karena memiliki aktivitas olahraga yang cukup tinggi, termasuk padaolahragabolabasket.LokasiyangdipilihberadadiKotaMadyaYogyakarta,ProvinsiDIY,JalanKenari,Semaki, Kecamatan Umbulharjo. Luas site terpilih memiliki luas 30.700 m2. Aktivitas olahraga diwilayahSemaki terbilang tinggidengankeberadaanGORAmongRogodanStadionMandalaKrida,yang merupakan pusat kegiatan olahraga di Kota Madya Yogyakarta sekaligus fasilitas olahragaterbesardiYogyakarta.StadionMandalayangberkapasitas25.000penontonadalahmarkastimsepak

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

227

bola PSIM Yogyakarta yang berpartisipasi di kompetisi sepakbola nasional . StadionMandala jugamenjadi andalan Yogyakarta untuk menggelar pertandingan sepak bola internasional. Sedangkaneventolahragabolabasketpelajarterbesartingkatnasional,yaituDBL,setiaptahundigelardiGORAmongrogo. GOR Amongrogomerupakan gedung olahragamulti fungsi yang diperuntukan untukmenggelar olahraga bola basket, futsal, bola voli, bulut tangkis dan bela diri, dengan kapasitaspenontonmencapai5000tempatduduk.

Gambar1PetalokasisitediJalanKenari,Umbulharjo,Yogyakarta

Sumber:GoogleEarth,2018

Berdasarkan analisa lokasi, maka diperolah informasi yang menunjukan bahwa aktivitasolahragapadawilayahSemaki cukup tinggi jikamelihat angkapartisipasimasyarakat. Semaki jugamemiliki fasilitas pertandingan bola basket yangmemadai padaGORAmongrogo.Namun fasilitaspadaGORAmongrogotidakdapatdigunakansebagaiwadahpelatihanbolabasket.GORAmongrogohanyadiperuntukanuntukmenggelarpertandingandanpagelaranolahragabesar.Kehadiransekolahbola basket menyediakan fasilitas yang belum ada, karena memberikan pelayanan pendidikansekaliguspelatihanuntukbakat-bakatmudabolabasketditingkatSMA.

Pelatihan olahraga yang ideal, dimulai secara bertahap dari usia dini. Mulai dari tahapperkenalantentangolahragabolabasket,aturanyangberlaku,teknikdasaryangbenar,strategidalampertandingan,sampaipembentukanfisikdanmentalseiringdenganpertumbuhandarianakkeremajahinggadewasa.Prosesyangberkelanjutanbisamemaksimalkanperkembanganseorangatlet tidakhanyadibidangbolabasket.PadausiaSMA,pelatihanyangdiberikanberintensitastinggi,sehinggamenyitabanyakwaktudantenaga.Standarlatihan4haridalamsatuminggudengandurasilatihan3sampai4jam.Bebanyangdidapatkansiswadariproseslatihanmenimbulkankemungkinankegiatanbelajarterganggu.

Keseimbanganantaraakademisdanolahragadiwujudkandengan:3.1 Pembagian tiga kegiatan utama di dalam sekolah, yaitu kegiatan belajar, kegiatan latihan dankegiatanasrama.

Kegiatanbelajarsiswamenggunakankurikulumdimodifikasi,yangdiperbolehkanbagisekolahkhususkeberbakatan,dimanajampelajarandipersingkatdancapaiantargetmateriyanglebihcepat.Kegiatan latihan bagi siswa mencakup latihan fisik, latihan teknik dan pertandingan. Penyediaanasrama bagi siswa memungkinkan pengaturan jadwal aktivitas yang lebih teratur dan disiplin,ditambah kemudahan bagi siswa karena tidak banyak waktu terbuang oleh perjalanan jika siswatinggal dirumah. Ditambah keuntungan tinggal di asrama akan melatih siswa untuk mandiri,bertanggungjawabdengankewajibanmasing-masing,sertamenumbuhkanrasakebersamaanyangbesardiantaraparasiswa.

Perumahan

Perumahan

Perumahan

GOR AMONGROGO

Site

Stadion Mandala

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

228

Karakteristik ketiga kegiatan di atas sangat berbeda. Belajar membutuhkan ketenangan,latihan di sisi lain sangat dinamis, dan asrama(istirahat) membutuhkan privasi. Agar tidak salingmengganggumakarespondesainyangdilakukanadalahdenganmembagimassabangunanmenjaditiga.Masing-masingmempunyaifungsiyangberbeda,namunmasihmenjadisatukesatuanatauunity.

Berdasarkantingkatprivasi,kegiatanlatihandiposisikandiareadepan,sebagaibarrierataupenghalangkebisingandansekaliguswajahsekolah,diikutidenganareabelajardanareaasramayangmembutuhkantingkatprivasipalingtinggi.

Gambar2

Pembagianzonakegiatanutamapadasekolahbolabasket,yaitubelajar,latihandanasrama.

Sebagai fasilitas yangmemenuhi standar FIBA, sekolahbola basketwajibmemiliki gedung

olahragayangmemadaiuntukmenggelarkompetisilokal.Sehinggasekolahbolabasketmenyediakangedungolahragauntukpertandingandengankapasitasdankelengkapanfasilitasyangmenyesuaikandengan standar FIBA. Gedung pertandingan pada sekolah bola basket di Yogyakarta merupakangelanggang bola basket indoor, yang diperuntukan khusus untuk pertandingan bola basket.Gelanggangolahragamemilikitigaareafasilitas,yaituareapertandingan,areaservissertapendukungdanpublik.

Areapertandinganmeliputi,lapanganpertandinganbolabasketindoorberukuranstandar28x 15 m. Area aman di sekeliling lapangan pertandingan yang ditandai dengan garis batas yangmengelilingilapangansejauh2m,yangbisaberadadidalamareaamanhanyapemaindarikeduatimyangbertanding,pemaincadangan,wasit,pelatihdanstafftim.Disediakanareauntukofficalatauperangkatpertandingan,ditempatkanpadasalahsatusisilapangandekatdenganareabangkupemaincadangan.

Fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemain yang akan bertanding antara lain, ruanglatihanfitnessbagipemain,yangmenyediakanalat-alatlatihanbebandankebugaranuntukmelatihfisiksebelumbertanding.Ruangfitnessditempatkandekatdenganlapanganpertandingandanruangganti untuk memberi kemudahan akses bagi para pemain. Disediakan juga lapangan bola basketindoorkeduasebagaiarealatihandanpemanasanbagipemainyangakanbertanding.Lapangankeduadidesaindenganukuransertamateriallantaiyangsamadenganlapanganutama,hanyasajatidakada

ArenaBolaBasket

Asrama

GedungSekolah

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

229

area tambahan. Penghawaan dan pencahayaan pada lapangan kedua dikondisikan sama denganlapanganutama,agarpemainbisamenyesuaikandirimelaluipemanasanyangdilakukan.

Area publik meliputi : (1)Entrance hall, area luas dan kosong berfungsi bagi sirkulasipengunjungmasukdankeluaragarberlangsung lancardanaman.Fasilitaspadaareaentrancehallhanya berupa papan informasi, layar penunjuk pertandingan yang berlangsung, staff pemandu,teleponumumdantiketbox.Entrancehallbebasdarisekatdananaktangga,sehinggapengunjungyangmenggunakan kursi roda juga bisamengakses denganmudah. (2)Ticket box untukmelayanipembelian tiket.Desain ticket box dilengkapi jendela transaksi denganmaterial pelindung, sepertitralisbesiataukacatebal,untukkemananpetugassaatberinteraksidenganpengunjung.Pengaturantrian pada area tiket berupa sekat untuk memisahkan jalur masuk dan keluar antrian, denganpanjang4mdantinggi0,9m.(3)Tribunpenontondidesainuntukmemastikankemudahanaksesbagipenonton,sirkulasipenontonkesektorlain,pandanganyangmenyeluruhkelapanganpertandingan,akses ke toilet dan jalur keluar yang jelas. Kapasitas tribun 2000 tempat duduk, dengan rincianhitunganukuranminimumuntuk satupenonton0,5m; koridoruntuk sirkulasi antar sektor tribunmemilikilebar1,2m;satusektortribunberjajar10kursikesamping;ketinggianbarisdibelakangnaiksetinggi0,4m,agarpandanganpenontontidakterhalangorangdidepan.

Areaservisdanpendukungmeliputi:(1)Ruanggantipemain,desainlayoutruanggantipemaindilengkapidenganareagantidimanapemainbergantipakaian,kamarmandiyangdilengkapishower,meja terapi, toilet,wastafel, dan ruangpenghubung yangmemisahkanarea ganti pakaiandengankamarmandidantoilet.(2)Ruanggantiwasit,desainruanggantiwasitdilengkapidenganfasilitasdanperlengkapanyangsamadenganpada ruanggantiuntukpemain,hanya terdapatperbedaanpadadimensidanpenataanlayoutruangan.Kapasitasruanggantiwasithanyauntuk4orang,jikamendesakbisadigunakanuntukpemain.Tersediasatukamarmandidanduatoilet.(3)Ruangmedisdisediakanduaunit,satuuntukperawatanpertamacederapemaindansatuuntukperawatanbagipengunjungyangmembutuhkan.Peruangandidalamruangmedisyaituruangtunggu,ruangperawatan,toilet,wastafeldankamarmandiataushower.(4)Ruangpenyimpanan,ruangpenyimpananmemilikipintumasukdenganlebar2,4mdantinggi3,5muntukmemungkinkandilewatikendaraanpenganggkutjikadibutuhkan.Temperaturdidalamruangpenyimpananjugaharusterjagatetapstabil,agartidakterjadikerusakanpadaperlengkapanyangdisimpandidalam. Jalanataukoridormenujuke ruangpenyimpanan juga disediakan khusus, dengan lebar dan tinggi yang cukup untuk dilakukanpengangkutanmasukdankeluar.(5)Ruangadministratifuntukstaffdanpengelolayangmenjalankanmanajemendankegiatanpengelolaanfasilitas.Ruanganadministratifberupakantorberukuran25m2.Ruangankantorjugadilengkapidengantoiletpriadanwanita,sertatoiletuntukdifabel.Fasilitaslainyangjugadisediakanadalahruangmeetingataurapat,danruangpenerimaantamu.3.2Pengolahanbentukmassabangunan

Bentukmassagelanggangolahragaadalahpersegipanjang.Alasanpemilihanbentukpersegipanjang, karena mempertimbangkan standar tribun penonton, yang mengutamakan kenyamananpandangankeseluruharealapangan.Bentukpersegipanjangmenghasilkansudutpandangyanglebihmerata ke seluruh sisi dan jarak antara tribun dengan lapangan pertandingan lebih dekat,dibandingkan tribun dengan bentukmelengkung seperti lingkaran atau elips. Bentuk sudut-suduttajamjugamenampilkankesangagahdandinamissebagaigedungolahraga.

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

230

Gambar3

Bentukmassapersegipanjangdipilih,karenalayouttribunpenontonlebihnyaman,darisegisudutpandangdanjarakyanglebihdekatkelapangan.

Kesatuan atau unity antar massa di kawasan sekolah bola basket, diwujudkan melaluipengolahanbentukdasarpersegipanjangdanpenegasanbentuksudutyangtajam.Sehinggatampilanbangunan terkesan gagah dan tegas. Pemilihan warna dan penggunaan material pada tampilaneksteriorbangunanyangkonsisten,agarvisualkawasansekolahseragam. Bangunanasramasiswaberbentukpersegipanjangdenganruang-ruangtipikal.Pengolahanbentukpadafasilitasdengankebutuhankenyamandanprivasiyanglebihsepertikamartidurasrama,menghasilkanrespondesainyanglebihmelindungidariarealuar.Lantaidasarbangunandifungsikansebagai ruang yang bersifat publik; antara lain ruang makan, ruang cuci dan ruang pengelola.Sedangkan kamar tidur berada di lantai kedua hingga lantai empat. Kamar-kamar asrama diapitdenganselasaruntukmenghadirkanruangpemisahdenganarea luar.Ruangpemisahatauselasarmenghasilkan pembayangan dari cahaya matahari, sehingga angin yang masuk ke dalam kamarmengalamipendinginanterlebihdahulu,sertaprivasidaripenghunikamarlebihterjaga.

Gambar4Bentukdasarpersegipanjanguntukbangunanasramasiswa,menghasilkantampilan

yanggagahdantegas.

Sementarapengolahanpadafasilitasbelajarsepertiruangkelasmembutuhkanprivasiyanglebihrendah,tampilanbangunanlebihterbuka.Bentukdasarpersegipanjangtetapdipertahankan,selainuntuktujuanunitydenganbangunandisekitar, juga lebihnyamanuntukfungsiruangkelas.Kegiatan belajarmengajar lebih terkontrol karena guru bisamenjangkau seluruh area kelas, serta

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

231

pandanganmurid lebih terfokuskearahdepan.Penggunaan jendelasebagaisumbercahayaalamilebihdominannamuntetapmemperhatikanproporsiruangkelas.

Gambar5Bentukdasarpersegipanjangditerapkanpadabangunansekolah,untukmenjagaunity

kawasandankenyamanankegiatanbelajarmengajardikelas.

3.3Pengolahantampilaneksteriorbangunan. Penggunaan material dan warna juga menjadi elemen unity pada estetika dari kawasan

sekolah bola basket di Yogyakarta. Elemen yang dominan terlihat pada tampilan ketiga bangunanadalahbaja,betondankaca.Perpaduantigamaterialmenghasilkankaraktervisualyangtegasdansimpel.Pengolahanestetikayangdilakukanmelaluirepetisimaterialbajasebagairailing,kolomdankanopi.

Padabangunangelanggangolahraga,dominasielemenbajadankacaterlihatpadadindingkaca bangunan.Dua sisi bangunan gelanggangolahragamenggunakanperpaduan keduamaterial.Penerapan juga dilakukan pada pintu, kanopi dan pagar yangmenggunakan baja. Selain kuat danawet,bajamemberikankesangagahpadabangunanolahraga.Sedangkankacamemberikankesanmodern.

Gambar6

Penggunaanmaterialbajadankacayangdominanpadabangunangelanggangolahraga,sebagaipenambahestetikatampilandengankesangagahdanmodern.

Halserupaditerapkanjugapadabangunansekolahdanasramasiswa.Pengolahantampilan

gedung sekolah didominasi dengan material kaca. Bentuk ruang tipikal ruang-ruang kelasmenghasilkanpolarepetisipadaeksteriorgedung.Sementaramaterialbajadigunakanpadakanopi,railingtanggadanlantaiduabangunan.Sementarapengolahanpadabangunanasramalebihtertutup.Penempatan jendela pada kamar-kamar tidur tipikal tidak terlalu besar, namun diimbangi dengan

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

232

bukaanventilasi sebagai jalurmasukudara.Penggunaanbaja jugaditerapkanpadaelemen railingtanggadanselasarlantaiatas.

Gambar7

Penggunaanmaterialbajapadabangunanasrama(kiri)dansekolah(kanan),sebagairailingselasardantangga.

3.4Pengolahansirkulasikawasansekolahbolabasket

ElemenpembentukunitypadasekolahbolabasketdiYogyakartayangterakiradalahsirkulasiantarbangunan.Terdapat tigabangunanyangmewadahi tigaaktivitasyangberbedakarakterdantingkat privasi. Bangunan gelanggang olahraga yangmewadahi aktivitas latihan dengan intensitasyang tinggi dan pertandingan yang bersifat publik melibatkan penonton, sehingga menghasilkankebisinganyangbisamengganggukegiatanlaindidalamsekolah.Bangunangelanggangditempatkanpaling depan menghadap ke jalan utama. Pengunjung yang datang melewatimain entrance bisalangsungmenujukearenapertandingan.Aksesbagipengunjungyangmembawakendaraanpribadidimudahkan dengan penempatan area parkir di depan bangunan gelanggang olahraga(gambar 8).Pengaturan sirkulasi memungkinkan pengunjung bisa datang untuk menonton pertandingankemudianpulangtanpamelewatiareaprivat,yangdikhususkanbagiwargasekolah.

Gambar8SirkulasikawasansekolahbolabasketdiYogyakarta,dihubungkandenganruang

terbukauntukolahragadanjalurjoggingyangmengelilingisite.

Ruang penghubung

Jogging track

Gelanggang Olahraga

Asrama Siswa

Gedung Sekolah

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

233

Ruangpenghubungdibutuhkanuntukmenjadibarrierataupenghalangsegalakegiatanpublikyangterjadidiareapublik.Ruangpenghubungditempatkanpadabagiantengahsite,diantara tigabangunanutama,yaitusekolah,gelanggangdanasrama,sehinggabisadiaksesdarisemuabangunan.Ruangpenghubungdidesainberupaarenaolahragaterbuka,yangmewadahi lapanganbolabasketoutdoordantaman,yangdilengkapidenganalatlatihanbebantubuhatauchalistenics.Parasiswabisaberlatihsendiridiluar jamlatihan,sertabersantaisetelahjambelajardanlatihanusai.Keberadaanareaolahragaterbukamembantumenciptakansuasananyamanbagisiswa,agarbisamengisiwaktuluangdiselakesibukan.

Selainruangterbukayangmenghubungkantigakegiatan,aksesantarbangunanbisamelaluipedestrian selebar 2m yangmengelilingi kawasan site dan terhubung ke tiga bangunan sekolah.Pedestrianjugaberfungsisebagaijoggingtrackuntukkegiatansiswa.

4.KESIMPULANDANSARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari perancangan sekolah bola basket berstandar FIBA di Yogyakarta adalahsebagaiberikut:

1. Penerapan standar FIBA pada sekolah bola basketmencakup beberapa aspek, antara lainkriteria lokasi, kelengkapan fasilitas latihan, fasilitas pertandingan dan fasilitas yangberhubungandenganpertumbuhansiswa.

2. Aspekfasilitasuntukpertumbuhansiswamembutuhkanperhatianyangsamabesar,denganfasilitasuntuk latihandanbelajarsiswa.Jadwalyangpadatdantuntutanyangtinggiuntuksukses belajar, serta sukses di lapangan menjadi beban besar. Sehingga istirahat yangberkualitas serta lingkungan yangmendukungmenjadi faktor penting agar perkembangansiswaberjalansesuaiharapan.

3. Respon desain dari standar dan kebutuhan menghasilkan tiga fasilitas utama padaperancangan sekolah bola basket di Yogyakarta, fasilitas sekolah(belajar), gelanggangolahraga(latihan)danasrama(istirahat).

4. Keberadaan tiga aktivitas yang berbeda karakteristik kemudianmembutuhkanunity antarfasilitas,agarkegiatanyangterjaditidaksalingmengganggudansekolahmenjaditempatyangnyamanbagisiswauntukberkegiatan.Unitydicapaimelaluipengolahanmassa,tampilan,danpengolahan sirkulasi kawasan. Pengolahan massa dan tampilan bangunan menghadirkankenyamanan visual kawasan sekolah serta estetika. Pengolahan sirkulasi kawasanmenciptakanhubunganantarkegiatan,agarberjalanlancarsatusamalaindansuasanayangnyamanuntukbelajar,latihandanasrama.

5. Ruangterbukaditempatkandiantara tigabangunanutamamenjadipenghubungsekaligusbarrier.Wargasekolahbisamengaksesdanmenggunakan fasilitasuntuk latihan,bersantaidanberinteraksi.

B. Saran

Saranuntuk temaperancangansekolahbolabasketadalahsebagaiwadahpendidikandanpelatihanbolabasket,bagi generasimudayangberpotensi. Tujuan jangkapanjangmenjadi targetutama.Prosespelatihanakanlebihbaikjikadimulaidarijenjangusiasekolahdasar.Padausiasekolahdasar,siswamulaiberkenalandenganolahragasecaraumum,sehinggaprosesperkembangansiswa

BaskoroAdiNugroho,Samsudi,HariYuliarso/JurnalSENTHONG2019

234

bisa lebih maju. Namun melihat minat masyarakat di Indonesia dan Yogyakarta, belum banyakkompetisinyatadiusiadini,sehinggaorangtuacenderungkurangmendukunganakuntukmenekunibidangbolabasketsejakusiadini.Perealisasiansaranmungkinbisadilakukanpadamasamendatang,jikamelihat pada popularitas olahraga bola basket yang terus berkembang serta semakin banyakkompetisiyangdiadakan.

REFERENSI

FIBA. (2009). FIBA Guide Book To Basketball Facilities. Geneva: FIBA Research and Study

Center. Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta. PT DBL, I. (2018, Maret 18). News D.I. Jogjakarta Series. Retrieved from

http://dblindonesia.com: http://dblindonesia.com/v2/news?page=1&search=253

top related