ternak puyuh
Post on 14-Jun-2015
6.241 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Asal Usul Dan Keunggulan Puyuh
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan domestikasi ternak puyuh
2. Peserta didik dapat menjelaskan keunggulan-keunggulan beternak puyuh
A. DOMESTIKASI PUYUH
Gambar 1. Burung puyuh
Burung puyuh (Coturnix coturnix) disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Di
Amerika puyuh disebut “Quail”, burung ini merupakan bangsa burung (liar) yang berasal
dari Eropa, Asia dan Afrika yang sudah di domestikasi. Dalam arti yang sederhana,
domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar.
Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu, domestikasi melibatkan
populasi, seperti seleksi, pemuliaan (perbaikan keturunan), serta perubahan
perilaku/sifat dari organisme yang menjadi objeknya.
Burung ini pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama dari Alkitab, bangsa Mesir
menangkap Quails dari lahan pertanian mereka untuk tujuan diambil dagingnya.
Sementara di cina burung ini sebagai hewan peliharaan dan sebagai "burung
bernyanyi". Pada akhir abad ke-11 puyuh dibawa ke Jepang di mana ia pertama kali
dipelihara. Hewan ini pertama diternakkan di Amerika pada sekitar tahun 1870.
Selanjutnya, puyuh mulai berkembang ke seluruh dunia sebagai hewan ternak. Di
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 1
Indonesia, peternakan puyuh komersil mulai dilakukan pada tahun 1979 dengan
mengimpor bibit puyuh dari luar negeri.
Secara ilmiah, burung puyuh dikelompokan dalam kelas dan taksonomi zoologi
sebagai berikut (Wuryadi, 2011) :
Kingdom : Animilia
Filum : Chordata
Class : Aves
Familia : Phanasianidae
Ordo : Galliformes
Genus : Coturnix
Spesies : Coturnix – coturnix japonica
Ada beberapa jenis burung puyuh yakni puyuh tegalan (Turnix susciatori), puyuh kuning
(Turnix silvatica), puyuh punggung hitam (Turnix maculosa), puyuh mahkota (Rollulus
roulroul), puyuh genggong jawa (Arborophila javanica), genggong biasa (Arborophila
orientalis), blue breasted quail (Coturnix chinensis), dan puyuh jepang (Coturnix
coturnix japonica). Diantara puyuh tersebut, Coturnix coturnix japonica merupakan jenis
puyuh yang lazim atau paling banyak diternakkan di Indonesia untuk diambil telur dan
dagingnya.
B. CIRI-CIRI PUYUH
Ciri-ciri umumnya puyuh adalah :
1. Ukuran tubuh relatif kecil namun gemuk dan bulat, berkaki pendek dan dapat
diadu.
2. Burung puyuh tidak dapat terbang dalam waktu lama. Namun, mampu berlari
kencang dan terbang dalam jarak dekat bila didekati.
3. Bersifat kanibal.
4. Dapat menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir per ekor selama setahun
5. Puyuh betina mulai bertelur rata-rata pada umur 45 hari dan akan terus bertelur
selama sekitar 18 bulan.
6. Telurnya berwarna cokelat tua, biru, putih dengan bintik-bintik hitam, cokelat, dan
biru.
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 2
7. Unggas ini tumbuh ideal di daerah yang suhu 24 – 30 o C dengan kelembapan
85%.
8. Lama penetasan telur 17-18 hari
9. Menghasilkan keturunan 3-4 generasi/tahun
Selain memiliki cirri-ciri umum, ternak puyuh dapat dibedakan antara jantan dan
betina (dilihat pada umur 3 minggu) seperti tabel 1 dibawah ini:
Tabel 1. Perbedaan Puyuh Jantan dan Betina
Bagian Jantan BetinaKloaka Pada dinding bagian atas ada
tonjolan kecilTidak ada tonjolan
Suara Umur 1,5-2 bulan berkokok Tidak berkokokPantat Bulat lebih besar Lebih kecil dari jantanBulu Dada/leher bawah merah-
coklat tanpa garis-garisDada/leher bawah merah-coklat dengan garis-garis atau bercak hitam
Berat badan ± 140 gr < 140 gr
C. KEUNGGULAN BETERNAK PUYUH
Ternak puyuh sangat potensial untuk diusahakan karena memiliki keunggulan-
keunggulan seperti :
1. Usaha puyuh dapat dilakukan di lahan yang sempit atau tidak membutuhkan
lahan luas
2. Lama penetasan telur yang singkat (17-18 hari)
3. Memproduksi telur yang tinggi (250-300 butir/tahun)
4. Kandungan protein dan lemak telur burung puyuh lebih baik dibandingkan
dengan telur unggas lainnya. Kandungan proteinnya sedikit lebih tinggi, tetapi
kadar lemaknya rendah (Tabel 2).
5. Telur puyuh juga kaya akan kolin. Seratus gram telur puyuh dan telur bebek
mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur
ayam. Kolin berperan penting di dalam tubuh, terutama bagi perkembangan
fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen
asetilkolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin yang
cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 3
daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia
(lansia).
6. Kandungan globulin pada telur puyuh lebih rendah daripada telur ayam,
sehingga tidak masalah dikonsumsi oleh orang yang mennderita alergi terhadap
telur bahkan dapat menyembuhkannya
7. Pemeliharaannya tergolong relatif mudah
8. Dibandingkan dengan ayam, puyuh relatif lebih tahan terhadap serangan
penyakit
9. Konsumsi pakannya sedikit sehingga biaya pakan relatif sedikit
Tabel 2. Perbandingan Nilai Gizi Telur Burung Puyuh dengan Telur Unggas Lainnya
(Wuryadi, 2011)
NO.Jenis
UnggasProtein (%) Lemak(%) Karbohidrat (%) Abu(%)
1 Ayam Ras 12,7 11,3 0,9 1,0
2 Ayam Buras 13,4 10,3 0,9 1,0
3 Itik 13,3 14,5 0,7 1,1
4 Angsa 13,9 13,3 1,5 1,1
5 Merpati 13,8 12,0 0,8 0,9
6 Kalkun 13,1 11,8 1,7 0,8
7 Puyuh 13,1 11,1 1,0 1,1
Daftar Pustaka :
Sudaryati.S dan Nuruddin, 2007. Beternak puyuh. Citra Aji Parama. Yogyakarta
Wuryadi. S, 2013. Beternak Puyuh. Agromedia Pustaka. Jakarta
Internet :
http://puyuhjaya.wordpress.com/2012/01/20/manfaat-dan-kandungan-gizi-telur-puyuh/
http://thepoultryguide.com/quick-view-of-raising-quail-birds/
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 4
Kompetensi Dasar : MENYIAPKAN PERKANDANGAN PUYUH
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan syarat dan fungsi kandang
2. Peserta didik dapat menyebutkan jenis dan peralatan kandang
A. SYARAT DAN FUNGSI KANDANG
Secara sederhana kandang merupakan tempat tinggal bagi ternak sehingga
ternak dapat dikelola secara efisien dan peternak mendapatkan keuntungan yang
optimum. Adapun syarat-syarat kandang menurut beberapa ahli dan praktisi peternakan
yang secara umum dapat disederhanakan menjadi empat Si: lokasi, posisi, konstruksi,
dan kalkulasi.
1. Lokasi : lokasi kandang sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk, bersih,
dekat dengan sumber air, dekat dengan lokasi pemasaran, dapat dijangkau
dengan kendaraan/memiliki akses jalan
2. Posisi : posisi kandang membujur dari timur ke barat, sehingga cahaya
matahari masuk ke kandang, letak kandang lebih tinggi dari lingkungan sekitar
3. Konstruksi : konstruksi kandang kuat, tahan lama, harganya ekonomis, dan
tidak membahayakan bagi ternak maupun peternak
4. Kalkulasi : kandang disesuaikan dengan jumlah kapasitas dan jenis ternak
tersebut
Fungsi kandang:
1. Sebagai tempat berlindung dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas,
hujan dan angin),
2. Melindungi ternak dari hewan penganggu atau pemangsa (predator)
3. Mencegah dan melindungi ternak dari serangan penyakit.
4. Sebagai tempat makan dan minum, bermain, dan kawin (bereproduksi)
5. Sebagai tempat berproduksi (menghasilkan daging/telur)
6. Menjaga keamanan ternak dari pencurian.
7. Memudahkan pengelolaan ternak atau tenak dapat dikelola secara efisien
8. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 5
B. JENIS-JENIS KANDANG PUYUH
Seperti pada ternak unggas yang lain, ternak puyuh juga memiliki beberapa jenis
kandang. Tentunya masing-masing kandang tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan. Sistem perkandangan yang biasa diterapkan pada peternakan puyuh
adalah sistem kandang litter dan sistem kandang battery (cages).
Berdasarkan system pemeliharaan kandang puyuh dibagi menjadi :
1. Sistem kandang litter
Gambar 2. Sistem kandang litter
Kandang litter merupakan kandang yang memiliki alas lantai (litter) seperti sekam
padi, Koran/kertas bekas, serbuk gergaji dll. Sistem kandang ini banyak diterapkan di
Negara-negara empat musim, di Indonesia sendiri biasanya digunakan pada puyuh
fase starter dan pembibitan. Jenis kandang ini sangat mengurangi puyuh kanibal,
karena puyuh disibukkan untuk mengais-ngais litter yang ada.
Sistem litter mempunyai kelebihan antara lain :
1. Hemat tenaga dan praktis karena tidak membersihkan setiap hari
2. Merupakan sumber vitamin B12
3. Dasar kandang tidak cepat rusak
4. Kesehatan kaki puyuh terjamin
5. Kehangatan merata
6. Dapat menyerap kotoran dan air
7. Mengurangi kanibalisme karena puyuh selalu mengkais.
Namun selain kebaikan, sistem litter juga memiliki kelemahan antara lain :
1. Litter yang basah menyebabkan sumber penyakit
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 6
2. Penggantian litter setiap penggantian penghuni.
3. Karena puyuh suka mengkais maka wadah makanan sebaiknya diletakkan diluar
kandang agar tidak penuh litter dan apabila terpaksa harus diletakkan dalam
kandang, maka tempat pakan harus dirancang tidak mudah tercemar litter.
2. Sistem kandang battery/cages
Gambar 3. Sistem kandang kandang cages
Pada sistem kandang battery atau cages, puyuh dipelihara dengan tempat yang
terbatas, disekat dan kandang dapat diatur bersusun sehingga dapat menghemat
tempat pemeliharaan. Kandang sistem cages paling banyak digunakan oleh peternak-
petrnak puyuh di Indonesia. dinding dan lantai kandang ini dapat terbuat dari bilah-bilah
bambu atau kawat kasa/ram. Perlu diperhatikan, karena jenis kandang ini dapat
disusun maka peternak harus menyediakan alas untuk menampung kotorang (dropping
board). Dengan adanya tempat penampungan kotoran tersebut kegiatan membersihkan
kotorang dapat dilakukan setiap hari.
Kelebihan kandang sistem battery/cages:
1. Menghemat tempat usaha, karena pengaturan kandang dapat disusun
2. Kandang dan ternak dalam keadaan bersih atau tidak kotor, karena kotoran
ternak memiliki tempat penampungan
3. Infeksi penyakit akibat kotoran ternak dapat ditekan
4. Sirkulasi udaranya baik
5. Efisien dalam memanen telur produksi, karena kandang dilengkapi tempat
penampungan telur
Disamping kelebihan kandang ini memiliki kekurangan seperti:
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 7
1. Kotoran puyuh harus sering dibersihkan
2. Jika menggunakan bilah-bilah bambu dan jaraknya lebar, maka kaki puyuh dapat
terperosok ke dalam celah-celah lantai
Perlu diperhatikan juga kepadatan kandang dalam pemeliharaan puyuh. Jumlah
kepadatan puyuh dapat mengikuti standar seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 3. Kepadatan Kandang Puyuh
Umur (hari) Jumlah (ekor/m2)1 – 1010 - Lepas sapihDewasa
90 – 1006040
Dalam memelihara puyuh, kandang juga berguna untuk mengelompokkan ternak
berdasarkan umur/fase pemeliharaan sehingga memudahkan pemberian makanan
yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing fase ternak. Oleh sebab itu kandang
dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegunaannya.
Jenis-jenis kandang puyuh berdasarkan kegunaannya:
1. Kandang Starter/kandang indukan (umur 1-3 minggu)
Gambar 4. Kandang starter
Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh yang baru ditetaskan sampai
umur 3 minggu. Kandang ini dilengkapi dengan alat pemanas (brooder) yang berfungsi
untuk memberikan panas yang sesuai dengan kebutuhan anak puyuh. Alat
pemanas/indukan harus disediakan karena bulu anak puyuh belum bertumbuh secara
sempurna sehingga puyuh belum mampu menahan dingin dari luar tubuhnya.
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 8
pemanas/indukan ini dapat berupa lampu pijar, gasolec (menggunakan gas LPG),
lampu minyak, kompor batu bara, dll.
2. Kandang untuk puyuh umur grower/remaja (3-6 minggu)
Gambar 5. Kandang grower
Kandang grower atau kandang pemeliharaan untuk puyuh dara/muda. Pada
kandang ini puyuh tidak lagi menggunakan indukan, karena puyuh sudah bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga angka kematian pada fase ini lebih
rendah dibandingkan dengan fase starter. Kandang ini puyuh fase grower disediakan
juga untuk menyiapkan puyuh memasuki fase produksi.
3. Kandang layer (lebih dari 6 minggu)
Gambar 6. Kandang layer
Kandang layer merupakan kandang yang dikhususkan untuk puyuh betina yang
memasuki fase produksi. Kandang ini juga menyediakan tempat penampungan telur
sehingga efisien dalam memanen telur.
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 9
4. Kandang pembibitan
Gambar 7. Kandang pembibitan
Kandang ini dihuni oleh puyuh-puyuh yang akan dikembangbiakan. Puyuh yang
ada dalam kandang ini terdiri dari jantan dan betina, selanjutnya telur yang dihasilkan
adalah telur fertile (dibuahi) dan dapat ditetaskan. Kandang ini berpegaruh langsung
terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau
ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan
dipelihara.
C. PERALATAN KANDANG PUYUH
Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur,
litter, indukan/pemanas, peralatan kebersihan dan tempat peralatan kesehatan
1. Tempat makan dan tempat minum
Tempat makan dan minum puyuh dapat berupa manual dan otomatis. Tempat makan
manual lebih banyak digunakan di Indonesia, penggunaan alat yang otomatis biasanya
digunakan pada peternakan puyuh yang besar atau skala usaha yang besar. Tempat
pakan manual puyuh diantaranya: tempat pakan memanjang (trough feeder), tempat
pakan bundar (round feeder), dan tempat pakan nampan (tray feeder). Tempat pakan
yang berbentuk nampan pada umumnya digunakan pada puyuh fase starter.
Tempat minum hampir sama dengan tempat pakan, baik itu pembuatannya maupun
bahan untuk membuatnya. Tempat minum penempatannya biasanya berdekatan
dengan tempat pakan.
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 10
Tempat minum ini juga sama seperti tempat pakan ada trough/long drinker atau round
drinker. Tempat minum otomatis biasanya menggunakan nipple, alat ini masih jarang
digunakan pada ternak puyuh di Indonesia.
Gambar 8. Tempat pakan bundar (Round feeder)
Gambar 9. Tempat pakan memanjang (Trough feeder)
Gambar 10. Tempat pakan Napan (tray feeder)
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 11
Gambar 11. Tempat pakan otomatis (automatic feeder)
Gambar 12. Tempat minum bundar (Round drinker)
Gambar 13. Tempat minum memanjang (Trough drinker)
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 12
Gambar 14. Tempat minum otomatis (automatic drinker)
Gambar 15. Tempat minum otomatis menggunakan Nippel
2. Indukan/pemanas (brooder)
Gambar 16. Induk buatan
Alat pemanas dipergunakan pada saat puyuh masih kecil. Alat ini digunakan
dengan tujuan untuk menjaga agar anak puyuh tersebut tidak kedinginan. Karena pada
dasarnya anak puyuh masih memerlukan induknya pada saat kondisi cuaca dingin. Ada
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 13
beberapa macam alat pemanas yang umum dipergunakan didalam pemeliharaan
diantaranya: lampu bohlam, tungku batu bara atau tungku serbuk gergaji, gas solek dan
semawar.
3. Tempat telur (egg tray)
Gambar 17. Baki telur (egg tray)
Tempat telur (egg tray) atau sering disebut baki telur adalah tempat yang
diperlukan untuk menampung telur dari kandang pemeliharaan. Agar telur-telur hasil
panen tidak pecah. Setelah telur diambil dari kandang kemudian ditempatkan pada egg
tray lantas dibawa ke gudang dan diseleksi
4. Alat kebersihan
Ada beberapa macam alat kebersihan yang dipergunakan untuk membersihkan
kandang antara lain : cangkul, sekop, garpu, kereta dorong, sabit, sapu, sikat, ember
dan lain sebagainya. Cangkul, sekop, garpu, sapu dan kereta dorong dapat
dipergunakan untuk membersihkan kotoran ternak untuk dikumpulkan di tempat
penampungan kotoran (tempat pembutan kompos). Sedangkan sabit dapat
dipergunakan untuk membabat rumput disekitar kandang, agar lokasi kandang bebas
dari hama dan penyakit.
Daftar Pustaka :
Listiyowati.E dan Roospitasari.K, 2004. Puyuh, Tatalaksana Budidaya Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta
Sudaryati.S dan Nuruddin, 2007. Beternak puyuh. Citra Aji Parama. Yogyakarta
Wuryadi. S, 2013. Beternak Puyuh. Agromedia Pustaka. Jakarta
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 14
Internet :
http://rohmatfapertanian.wordpress.com/2012/08/01/diktat-aneka-ternak-1-puyuh/
Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 15
top related