skripsieprints.umm.ac.id/54995/9/pendahuluan.pdfterapi penggunaan metformin dimulai dengan satu...
Post on 27-Jan-2021
21 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
SKRIPSI
WIDYANTI ARISYA
STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA
PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
-
85
-
86
-
85
Lampiran 2 Surat Pernyataan
-
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu
Puji Syukur tercurahkan kepada Allah SWT., Tuhan semesta alam karena
berkat rahmat serta ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA PASIEN DIABETES
MELITUS TIPE 2 (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam
penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari peranan penting pembimbing dan
bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya kepada umatnya, Rasulullah SAW., yang sudah menuntun kita
dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.
2. Direktur dan Staf pegawai RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang banyak
membantu dalam proses pengambilan data.
3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp. Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Kesehatan
Univesitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dian Ermawati, S. Farm., M. Farm., Apt. selaku ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kesempatan bagi penulis untuk menuntut ilmu sebagai mahasiswi Farmasi di
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
5. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan
semangat dan dengan sabar memotivasi serta menginspirasi penulis selama
penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
6. Ibu Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan
semangat, dan dengan sabra memotivasi serta menginspirasi penulis selama
penulisan skripsi ini hingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
7. Ibu Dr. Hidajah Rachmawati, S. Si., Apt., Sp.FRS selaku dosen penguji I dan
Ibu Firasti Agung N.S, S.Farm., Apt., M.Biotech selaku dosen penguji II yang
telah banyak memberikan arahan, masukan, kritik dan saran kepada penulis
demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
8. Ibu Binti Muzzayanah, M.Farm.Klin.,Apt selaku kepala Instalasi Farmasi
RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
untuk membantu dalam kelancaran penelitian skripsi ini.
-
v
9. Seluruh jajaran prodi, dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah
memberikan dedikasi yang besar kepada penulis.
10. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang, Bapak Khasib dan Ibu Isrowiyah
sebagai motivator terbesar saya dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini,
yang selalu menyayangiku, membimbingku dengan sabar, selalu
menguatkanku dalam berbagai hal serta memberikan pengorbanan kerja
kerasnya, dan juga doa - doa tulus dari mereka yang tak henti - hentinya mereka
panjatkan demi keberhasilan buah hatinya.
11. Keluarga besarku Bapak H.Yasumar, Ibu Hj. Nadhifa, dan saudara – saudara
saya mbk Evi, mas Oki, mbk Riri yang tiada henti menyemangatiku dalam
segala hal, juga selalu membantuku sampai saat ini menjadi seorang sarjanah
dan juga semua keluarga besar saya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.
12. Team Tercyduk Squad “Alief Sa’ayun Mareta Sari, Laksmi Yuniarsih, Baiq
Rizky Lestari” yang banyak membantu dalam suka maupun duka, memberikan
semangat, motivasi dan banyak pelajaran berharga.
13. Team Skripsi Tulungagung “Alief Sa’ayun Mareta Sari, Syarifa Nur Wahyuni,
Yusma Indayana, Dima Atsyari” yang selalu membantu dan memotivasi dalam
suka maupun duka dalam mengerjakan skripsi ini.
14. Teman curhat Mbak Rina dan Avis yang selalu ada saat saya senang maupun
susah, yang sudah banyak membantu saya dalam hal apapun, yang sudah
banyak memotivasi saya sehingga saya dapat terus semangat dan dapat
menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman - teman Farmasi B angkatan 2015 yang telah berjuang bersama
menuntut ilmu di Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
16. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan
terimakasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan dalam penyelesaian
skripsi ini tidak luput dari bantuan dan doa yang telah kalian semua berikan.
Akhir kata, semoga amal ibadah yang diberikan berupa bantuan, saran,
bimbingan, motivasi kepada penulis dapat mendapat Rahmat dan Hidayah dari
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga
skripsi ini bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bidang farmasi
klinis, bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Amiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu
Malang, 20 Oktober 2019
Penulis
(Widyanti Arisya)
-
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN METFORMIN PADA PASIEN DIABETES
MELITUS TIPE 2
(Penelitian Dilakukan di RSUD Dr.Iskak Tulungagung)
Diabetes melitus adalah sekelompok gangguan metabolik yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) yang berhubungan dengan
kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Diabetes melitus
diklasifikasi menjadi diabetes melitus tipe 1, diabetes melitus tipe 2, diabetes
melitus gestasional, pra-diabetes, dan diabetes melitus tipe lain. Menurut WHO
diperkirakan sedikitnya 171 juta orang diseluruh dunia menderita diabetes melitus.
Diabetes melitus di Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia. Diabetes
melitus tipe 2 merupakan keadaan tubuh yang resisten terhadap insulin. Diabetes
melitus tipe 2 disebabkan karena adanya faktor resiko genetik, usia, strees, pola
makan yang salah, minimnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, serta hipertensi.
Manifestasi klinik diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan gejala poliuria (banyak
berkemih), polidipsia (banyak minum) dan polifagia (banyak makan). Diabetes
melitus tipe 2 menyebabkan berbagai komplikasi akibat dari meningkatnya kadar
glukosa darah atau hiperglikemia. Komplikasi diabetes melitus tipe 2 dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu komplikasi akut (ketoasidosis,
hiperosmolar non ketotik, hipoglikemia) dan komplikasi kronis (makrovaskular dan
mikrovaskular). Penatalaksanaan diabetes melitus tipe 2 meliputi terapi
farmakologi dan terapi non farmakologi. Pengelolaan diabetes melitus tipe 2
dengan pemberian terapi obat antidiabetes oral dan insulin. Metformin bekerja
dengan cara menurunkan produksi glukosa hati, meningkatkan sensitifitas reseptor
perifer, sehingga penggunaan glukosa darah lebih efektif. Metformin tidak
mengakibatkan hipoglikemik karena tidak meningkatkan produksi oleh sel beta
pankreas. Terapi penggunaan metformin dimulai dengan satu tablet tunggal sebesar
500 mg yang diberikan setelah makan selama beberapa hari dan apabila berjalan
baik tanpa keluhan saluran cerna, ditambah tablet kedua sebesar 500 mg yang
diberikan pada waktu setelah makan malam apabila masih terjadi hiperglikemia
diperlukan peningkatan dosis selanjutnya setelah 1 minggu, maka tablet sebesar 500
mg dapat ditambahkan pada waktu setelah makan siang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan
metformin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr.Iskak Tulungagung.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengumpulan data secara
retrospektif yang didasarkan pada Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien diabetes
melitus tipe 2 di RSUD Dr.Iskak Tulungagung periode Januari-Maret 2019.
Diperoleh data sampel sesuai kriteria inklusi sebanyak 27 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diabetes melitus tipe 2 lebih banyak
terjadi pada perempuan (56%) dengan rentang usia terbanyak adalah 41-60 tahun
(52%). Terdapat pola penggunaan metformin tunggal sebanyak 19 pasien (54%),
kombinasi 2 obat sebanyak 13 (36%), kombinasi 3 obat sebanyak 2 pasien (5%),
dan kombinasi 4 obat sebanyak 2 pasien (5%). Terdapat pola penggunaan
metformin tunggal terbanyak adalah metformin (1x500mg) po sebanyak 19 pasien
-
vii
(68%), penggunaan kombinasi 2 obat terbanyak adalah metformin (2x500mg) po +
glimepiride (1x2mg) po sebanyak 4 pasien (17%) Terdapat 2 pola kombinasi 3 obat
masing – masing 1 pasien (50%). Terdapat 3 pola kombinasi 4 masing – masing 1
pasien (33%).
-
x
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan................................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4
1.4.1 Bagi Penelitian .......................................................................... 4
1.4.2 Bagi Rumah Sakit...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Pankreas ............................................................................................... 5
2.1.1 Anatomi Pankreas ..................................................................... 5
2.1.2 Fisiologi dan Peranan Pankreas Dalam Mengatur
Metabolisme Glukosa ............................................................... 6
2.2 Diabetes Melitus ................................................................................... 7
-
xi
2.2.1 Definisi Diabetes Melitus .......................................................... 7
2.2.2 Epidemiologi Diabetes Melitus Tipe 2...................................... 7
2.2.3 Etiologi dan Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 ................ 8
2.2.4 Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2 ...................................... 10
2.2.5 Patofisiologi Diabetes Melitus ................................................ 13
2.2.5.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 1 ....................... 13
2.2.5.2 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 ....................... 14
2.2.6 Klasifikasi Diabetes Melitus ................................................... 15
2.2.6.1 Diabetes Melitus Tipe 1 ............................................ 15
2.2.6.2 Diabetes Melitus Tipe 2 ............................................ 15
2.2.6.3 Diabetes Gestasional ................................................. 15
2.2.6.4 Diabetes Tipe Lain .................................................... 16
2.2.7 Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 ......................................... 17
2.2.8 Manifestasi Klinik Diabetes Melitus Tipe 2 ........................... 19
2.2.9 Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 ....................................... 20
2.2.9.1 Komplikasi Akut Diabetes Melitus Tipe 2 ................ 20
2.2.9.2 Komplikasi Kronik Diabetes Melitus Tipe 2 ............ 21
2.2.9.2.1 Mikrovaskular .......................................... 21
2.2.9.2.2 Makrovaskular .......................................... 22
2.2.10 Penatalaksanaan Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 ................. 23
2.2.10.1 Terapi Farmakologi Diabetes Melitus Tipe 2 ....... 23
2.2.10.2 Non farmakologi Diabetes Melitus Tipe 2 ............ 27
2.3 Obat Anti Diabetik ............................................................................. 28
2.3.1 Golongan Biguanid ................................................................. 28
2.3.2 Golongan Tiazolidindion ........................................................ 30
2.3.3 Golongan Inhibitor Alfa-Glukosidase ..................................... 31
2.3.4 Golongan DPP-IV Inhibitor .................................................... 32
2.3.5 Insulin ...................................................................................... 33
2.4 Tinjauan Obat Metformin................................................................... 33
2.4.1 Farmakologi Obat Metformin ................................................. 34
2.4.2 Dosis Metformin dan Cara Penggunaan.................................. 34
2.4.3 Farmakokinetik dan Farmakodinamik Obat Metformin ......... 35
-
xii
2.4.4 Efektivitas Metformin ............................................................. 36
2.4.5 Interaksi Obat Metformin ........................................................ 36
2.4.6 Kontraindikasi Obat Metformin .............................................. 36
2.4.7 Efek Samping Obat Metformin ............................................... 37
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 38
3.1 Bagan Alir Kerangka Konseptual Diabetes Melitus Tipe 2 ............... 38
3.2 Kerangka Operasional Terapi Pada Pasien DM Tipe 2 ...................... 39
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 40
4.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 40
4.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 40
4.2.1 Populasi ................................................................................... 40
4.2.2 Sampel ..................................................................................... 40
4.2.3 Kriteria Data Inklusi ................................................................. 40
4.2.4 Kriteria Data Ekslusi ................................................................ 40
4.3 Bahan Penelitian ................................................................................. 41
4.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 41
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 41
4.6 Definisi Operasional ........................................................................... 41
4.7 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 41
4.8 Analisis Data ...................................................................................... 42
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 43
5.1 Data Demografi Pasein Diabetes Melitus Tipe 2 ............................... 44
5.1.1 Jenis Kelamin .......................................................................... 44
5.1.2 Usia.......................................................................................... 44
5.1.3 Status Pasien ............................................................................ 45
5.2 Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .................................. 45
5.3 Pola Penggunaan Metformin .............................................................. 45
-
xiii
5.4 Pola Pergantian Penggunaan Metformin ............................................ 49
5.5 Lama Penggunaan Terapi Metformin ................................................ 52
5.6 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien ......................................... 52
5.7 Diagnosis Penyerta Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .......................... 52
5.8 Terapi Penyerta Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 ....................... 53
5.9 Kondisi Klinik Pasien Saat Keluar Rumah Sakit ............................... 54
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 55
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 77
7.1 Kesmipulan ........................................................................................ 77
7.2 Saran ................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78
LAMPIRAN ......................................................................................................... 84
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Pankreas ........................................................................... 5
Gambar 2.2 Delapan organ yang berperan dalam patogenesis DM Tipe 2 ....... 11
Gambar 2.3 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 1 .......................................... 14
Gambar 2.4 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2 .......................................... 15
Gambar 2.5 Diagnostik diabetes melitus dan gangguan toleransi glukosa ....... 18
Gambar 2.6 Algoritma terapi diabetes melitus tipe 2 ....................................... 26
Gambar 2.7 Struktur kimia Rosiglitazon ........................................................... 30
Gambar 2.8 Struktur kimia Pioglitazon ............................................................ 30
Gambar 2.9 Struktur kimia Acarbose ............................................................... 31
Gambar 2.10 Struktur kimia Miglitol ................................................................. 31
Gambar 2.11 Struktur kimia Sitagliptin ............................................................. 32
Gambar 2.12 Struktur kimia Vidagliptin ............................................................ 33
Gambar 2.13 Struktur Kimia Metformin ............................................................ 33
Gambar 2.14 Mekanisme Kerja Metformin ........................................................ 35
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ........................................................ 38
Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional ....................................................... 39
Gambar 5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Pasein Diabetes Melitus Tipe 2. ......... 43
-
XV
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Klasifikasi diabetes melitus berdasarkan etiologinya ....................... 16
Tabel II.2 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring
dan Diagnosis Diabetes Melitus ........................................................ 19
Tabel II.3 Penggolongan Obat Anti Diabetik ..................................................... 23
Tabel II.4 Obat Anti Diabetik Golongan Biguanid ............................................ 29
Tabel V.1 Jenis Kelamin pasien Diabetes Melitus tipe 2.................................... 44
Tabel V.2 Usia pasien Diabetes Melitus tipe 2 ................................................... 44
Tabel V.3 Status Pasien Diabetes Melitus tipe 2 ................................................ 45
Tabel V.4 Faktor Resiko ..................................................................................... 45
Tabel V.5 Pola Penggunaan Metformin .............................................................. 45
Tabel V.6 Pola Penggunaan Terapi Metformin Tunggal .................................... 46
Tabel V.7 Pola Penggunaan Terapi Dua Kombinasi Metformin ........................ 47
Tabel V.8 Pola Penggunaan Terapi Tiga Kombinasi Metformin ....................... 48
Tabel V.9 Pola Penggunaan Terapi Empat Kombinasi Metformin .................... 48
Tabel V.10 Pola Pergantian Penggunaan Metformin .......................................... 49
Tabel V.11 Lama Penggunaan Terapi Metformin .............................................. 52
Tabel V.12 Lama MRS ....................................................................................... 52
Tabel V.13 Diagnosis Penyerta ........................................................................... 52
Tabel V.14 Terapi Penyerta ................................................................................ 53
Tabel V.15 Kondisi Klinik KRS ......................................................................... 54
-
XVI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 84
Lampiran 2 Surat Pernyataan...............................................................................85
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 86
Lampiran 4 Surat Lolos Kaji Etik ....................................................................... 87
Lampiran 5 Surat Tugas ...................................................................................... 88
Lampiran 6 Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Lab .............................. 89
Lampiran 7 Lembar Pengumpulan Data Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 .......... 91
Lampiran 8 Tabel Data Induk ........................................................................... 175
-
XVII
DAFTAR SINGKATAN
α : Alfa
β : Beta
AGl : Alfa Glukosidase Inhibitor
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
AMP : Adenosina Monofosfat
AMPK : AMP-activated Protein Kinase
ATP : Adenosin Trifosfat
CAD : Coronary Heart Disease
CCK : Kolesistokininpankreosimin
CVD : Cerebrovascular Disease
CYP3A4 : Sitokrom P450 3A4
DKA : Diabetes Ketoasidosis
DKD : Diabetic Kidney Disease
DM : Diabetes Mellitus
DPP-IV : Dipeptidyl Peptidase-4
FFA : Free Fatty Acid
G3PDH : Mitokondria 3-Fosfat Dehidrogenase
GDP : Gula Darah Puasa
GDPT : Glukosa Darah Puasa Terganggu
GFR : Laju Filtrasi Glomelurus
GIP : Glucose-dependent Insulinotrophic Polypeptide
GLP-1 : Glucagon Like Peptide 1
GPT : Glukosa Puasa Terganggu
H2O : Air
Hb : Hemoglobin
HbA1C : Hemoglobin A1c
HCl : Hidrogen Klorida
HDL : High Density Lipoprotein
HGP : Hepatic Glucose Production
HIV : Human Immunodeficiency
IFG : Imparied Fasting Glucose
IL-6 : Interleukin 6
IGT : Imparied Glucose Tolerance
LDL-C : Low Density Lipoprotein-C
NADH : Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen
NIDDM : Non-insulin Dependent Diabetes Mellitus
OAD : Obat Anti Diabetes
-
XVIII
PAD : Peripheral Arterial Disease
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PPAR : Peroxisome Proliferator Activated Receptor
PVD : Peripheral Vascular Disease
RR : Respiratory
Sel PP : Sel Polipeptida Pankreas
SGLT-1 : Sodium Glucose coTransporter-1
SGLT-2 : Sodium Glucose coTransporter-2
SREBP-1 : Sterol Regulatory Elementbinding Protein-1
SU : Sulfonilurea
TD : Tekanan Darah
TG : Trigliserida
TGT : Toleransi Glukosa Terganggu
TNM : Terapi Nutrisi Medis
TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral
TZD : Tiazolidindion
-
78
DAFTAR PUSTAKA
ADA (American Diabetes Association), 2014. Diagnosis and Classification of
Diabetes Melitus. Diabetes Care.
ADA, 2015. Diabetes Guidelines Summary Recommendations from NDEI 1.
Diabetes Diagnosis.
Alldredge, B.K., Affairs A., Francisco S., Francisco S., Corelli R.L., Francisco S.,
Francisco S., Ernst M.E., City I., Guglielmo B.J., Francisco S., Francisco S.,
Jacobson P.A., Pharmacology C., Kradjan W.A., Emeritus D., et al., 2013.
Koda-Kimble and Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of
Drug, Tenth Edit., Lippincott Williams & Wilkiins, a Wolter Kluwer
Business, Philadelphia, USA.
Anonim, 2017. Penuntun Praktikum Farmakologi dan Toksikologi III. Universitas
Muslim Indonesia: Makasar.
Burhanuddin M, Wahiduddi, Jumriani. 2014. Faktor resiko kejadian stroke pada
dewasa awal (18-40 tahun) di kota Makasar Tahun 2010-2012. Bagian
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hassanudin
Makasar.
Corwin, EJ. 2009, Buku saku patofisiologi, 3 edn, EGC, Jakarta.
Dandan RH, Brunton L, 2013. Goodman and Gilman’s Manual of Pharmacology and
Therapeutics. 2nd ed. McGraw-Hill Companies, Inc. China, p. 599–600.
Defronzo, R.A., 2009. From the Triumvirate to the Ominous Octet: A New Paradigm
for the Treatment of Type 2 Diabetes Mellitus. 58, 773-95.
Depkes RI. 2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta,
Indonesia.
Depkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Dipiro, J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015,
Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education
Companies, Inggris.
-
79
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2013. Profil Kesehatan Propinsi Jawa
Tengah Tahun 2013.
Dolensek, J, Rupnik, MS & Stozer, A., 2015, Structural Similarities and Differences
Between The Human and The Mouse Pancreas, Islets, Vol 7,
http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/19382014.2015.1024405.
(diakses 28 Maret 2016)
Doijad, R.C., Pathan, A.B., Pawar, N.B., Baraskar, S.S., Maske, V.D. dan Gaikwad,
2012. S.L.Therapeutic Applications Of Citicoline And Piracetam As Fixed
Dose Combination. Journal of Pharma and Bio Science. h. 15-20.
Donnan, P.T., Leese, G.P., A.D., 2000, Hospitalizations for people with type 1 and
type 2 diabetes compared with the nondiabetic population of Tayside,
Scotland: a retrospective cohort study of resource use. Diabetes care 23,
1774-1779. Doi:10.2337/diacare.23.2.1774
Finkel R., Clark M.A., Cubeddu L.X., Harrey R.A., Champe P.C., 2009, Lippincott’s
Illustrated Review Pharmacology 4thEd, Pliladelphia: Williams & Wilkins
(329-335, 502-509).
Fishbein, H. and Palumbo P.J., 2013. Acute Metabolic Complications in Diabete.,
Journal of Acute Metabolic Complication in Diabetes, 13 (Iddm) Terdapat
di: https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/.../chapter13.pdf. (diakses 20 April
2019)
Garnita D, 2012. Faktor Risiko Diabetes Melitus di Indonesia Analisis Data
SAKERTI 2007. Depok: Universitas Indonesia.
Gklinis, 2004. Dalam Republika Online. Menu Sehat untuk Pengidap Diabetes
Melitus. Sabtu 31 Juli, 2004.
Gohel SN, Prajapati VK, Solanski HK, Jani GK, et al. 2015. Therapeutic potential of
fixed dose combinations of drugs for type 2 diabetes melitus. World J of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences;4:202-15.
Goodman & Gilman, 2012, Dasar Farmakologi Terapi, Edisi 10, Editor Joel. G.
Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Editor Alfred Goodman Gilman,
http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/19382014.2015.1024405https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/.../chapter13.pdf
-
80
Diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Grossman, Sheila., Carol Matson, Porth., 2014. Porth’s Pathophysiology Concept of
Altered Health States. New York : Wolters Kluwer Lippincott Williams &
Wilkins.
Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi 4, C.
Ramadhani, Dian [et al], Tjahyanto, Adhi, Salim, ed., Jakarta, Buku
Kedokteran EGC.
Homenta, H, 2012. Diabetes Melitus Tipe I, Program Pasca Sarjana Ilmu Biomedik,
Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang.
Hongying, An., and Ling, He., 2016. Current Under Standing of Metformin Effect on
the Control of Hyperglycemia in Diabetes. Jurnal of Endocrinology., Vol.
228 No. 3, pp. 97-106.
Inzucchi, S.E., Bergenstal, R.M., Buse, J.B., Diamant M, Ferrannini E, Nauck M, et al,
2012. Management of Hyperglycemia in Type 2 Diabetes: apatient-
centered approach: position statement of the American Diabetes
Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes
(EASD). Diabetes Care. 2012;35(6):1364–79. doi: 10.2337/dc12- 0413.
International Diabetes Federation, 2017. IDF Diabetes Atlas 8. edition 2017.
www.idf.org Diakses tanggal 12 Desember 2017.
Kalra, S, 2014. Sodium Glucose Co-transporter-2 (SGLT-2) Inhibitors: A Review of
Their Basic and Clinical Pharmacology. Diabetes Therapy. Vol. 5. 355-
366.
Katzung, Betram G and Anthony J Trevor. 2015. Section 7: endocrine drugs. Basic &
Clinical Pharmacology 13th. Mc-Graw Hill Education.
Kim HS, Kim DM, Cha, BS, Park TS, et al,. 2014. Efficacy of glimepiride/metformin
fixed-dose combination vs metformin uptitration in type 2 diabetic
patients inadequately controlled on low-dose metformin monotherapy A
randomixed, open label, parallel group, multicenter study in korea. J
Diabetes invest; 5:701-8.
-
81
Lilian Beatriz, A.R., and Marilia, B.G., 2013. Metformin an Old but Still the Best
Treatment for Type 2 Diabetes. Jurnal Diabetology and Metabolic
Syndrom. Vol. 5 no.6.
Lim Andy K.H, 2014. Diabetic nephropathy – complications and treatment.
International Journal of Nephrology and Renovascular Disease, vol.
2014:7 p 361-381.
Moore, K.L, 2012. Anatomi Klinis Dasar. 1st ed. Moore KL, Agur AMR, editors.
Toronto: Hipokrates.
Muhlisin, A., Ambarwati, W.N., Pratiwi, A., 2015. Model Terapi Kognitif Untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Komunitas.
University Research Colloquium. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C., 2009. Farmakologi Ulasan Bergambar.
Jakarta: Widya Medika: 407-41.
Ozben, B., Erdogan O., 2008. The role of inflammation and allergy in acute coronary
syndromes. Inflammation & Allergy – Drug Targets. 7:136-44.
Pangstari U, Darwin D, Estiana L. 2011. Pola pengobatan pada pasien dengan
diabetes melitus tipe 2 di RSUD Raden Mattaher Jambi. J Sains dan
Teknologi Farmasi; 16(2):189-96.
Pathak, J.V., Dass, E.E., 2015. A retrospective study of the effects of angiotensin
receptor blockers and angiotensin converting enzyme inhibitors in diabetic
nephropathy. Indian J. Pharmacol. 47, 148–152. doi:10.4103/0253-
7613.153420.
Patricia H, Kembuan MAHN, Tumboimbela MJ. 2015. Karakteristik penderita stroke
iskemik yang dirawat inap di RSUP Prof.Dr. R.D. Kandou Manado.
Perkeni, 2015. Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
Indonesia. Jakarta: PB Perkeni.
Pubchem,2005.Sitagliptin.
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986
(diakses 20 januari 2009).
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986
-
82
Pubchem,2008.Vidagliptin.
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986
(diakses 20 januari 2009).
Rahajeng, Ekowati. 2007. Dalam Buku Hidup Sehat dengan Diabetes sebagai Panduan
Penyandang Diabetes dan Keluargaya serta Petugas Kesehatan Terkait. Pusat
Diabetes dan Lipid RSCM FKUI, Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Riddle, M.C. (2008). Combined Therapy With Insulin Plus Oral Agents: Is There Any
Advantage. Diab Care 3: 5125 – 30.
RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar), 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rojas LBA, Gomes MB. 2013. Metformin: an old but still the best treatment fortype 2
diabetes. Diabetology & Metabolic Syndrome;5:6.
Ryden, L., Standl, E., Bartnik, M. et al., 2007.Guideline on Diabetes, prediabetes, and
cardiovaskuler disease. Eropean Heart Journal Supplement.
Salve, P.S, 2011. Development and in vitro evaluation of gas generating floating tablets of
metformin hydrochloride, Asian J. Res. Pharm. Sci., Vol. 1: Issue 4:105-112.
Sherwood, L, 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC. h. 708-710.
Silbernagl, Stefan dan Florian Lang., 2013. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta :
EGC.
Smeltzer, S.C., Bare, G.B., 2013. Keperawatan Medikal Bedah Brunner and Suddarth. Edisi
12. Jakarta: Kedokteran EGC.
Soegondo, Sidartawan. 2010. Farmakoterapi Pada Pengandalian Glikemia Diabetes Melitus
Tipe 2. Jakarta: FKUI.
Soeharto, 2008. Penyakit Jantung Koroner dan serangan Jantung edisi kedua. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sumantri, S, 2010, Sindrom Metabolik dan Nefropati Diabetik pada Diabetes Mellitus Tipe 2,
Tesis,. Universitas Indonesia, Jakarta.
Suyono, Slamet, 2011. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Patofisiologi Diabetes
Melitus. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Teixeria, L, 2011. Regular physical exercise training assists in preventing type 2 diabetes
development: focus on its antioxidant and anti-inflammantory properties. Biomed
Central Cardiovascular Diabetology.10(2);1-15.
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgisid=173986
-
83
Tjay T.H. and Rahardja K., 2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek - Efek
Sampingnya, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, pp. 523–531.
Triplitt, C.L., Repas, T., Alvarez, C., 2015, Dalam : Dipiro JT, Terry L, Schwinghammer,
Cecily VD. Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. United Stated. The
McGraw-Hill Companies, Inc. Hlm. 87,161-165, 172.
Turner RC, Cull CA, Frighi V, Holman RR, 2005. for the UK Prospective Diabetes Study
(UKPDS) Group. Glycemic control with diet, sulfonylurea, metformin, or
insulin in patients with type 2 diabetes melitus. Progressive reqirement for
multiple therapies (UKPDS 49). JAMA. 1999; 281:12.
Undang-Undang RI No 24 tahun 2011 tentang BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial).
Utama H, 2007. Diabetes Melitus Hidup Sehat Dengan Diabetes. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI; P. 1-10
Wadher, K. J., Kakde, R. B., Umekar, M. J., 2011. Formulation of Sustained Release
Metformin Hydrochloride Matrix Tablets: Influence of Hydrophilic Polymers on
the Release Rate And In Vitro Evaluation, International Journal of Research in
Controlled Release, 1 (1) 9-16 (http://www.urpjournals.com)
(diakses 20 April 2019)
World Health Organization, 2012. Managing for Rational Medicine Use. Geneva.
WHO, 2016. Global Report On Diabetes. France: World Health Organization.
Yi-Wei, W., Si-Jia, H., Xiao, F., Jin, C., Yun-Tao, T., Ling, T., and Qian, H., 2017. Metformin
a Review of its Potential Indication. Jurnal Drug Design Development and
Therapy., vol 11, pp. 2421-2429.
Young, B., Lin, E., & Korff, M. Von, 2008. Diabetes complications severity index and risk of
mortality, hospitalization, and healthcare utilization. The American journal,
14(1), pp.15–23. Available at
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3810070
(diakses 20 April 2019)
http://www.urpjournals.com/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3810070
-
Surat Parnyataan Plagiasi
top related