terapi bermain
Post on 14-Dec-2015
28 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
IIS RAHMAWATI
BERMAIN
a. Pendahuluanb. Definisic. Peran Bermain dalam
Perkembangand. Klasifikasie. Karakter Sosialf. Fungsi bermaing. APEh. Fungsi Bermain Selama di RS
TIK :
Bermain : kesenanganBekerja : bermainBermain : menggunakan seluruh emosiMiller : setiap anak memiliki insting untuk bermainGross : kenyataan indah yg dijumpai pada kehidupan anak di dunia.
PENDAHULUAN
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .
(Wong, 2000).
Pengertian
bermain adalah “Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja pada org dewasa, yang dapat menurunkan stres anak, belajar berkomunikasi dgn lingk, menyesuaikan diri dgn lingk, belajar mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental serta sosial anak.””
FUNGSI BERMAIN1. Perkembangan sensorik motorik Pada saat melakukan permainan, aktifitas
motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot.
FUNGSI BERMAIN2. Perkembangan intelektual Anak melakukan eksplorasi dan manipulasi
terhadap segala sesuatu yang ada di lingk sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan masalah.
FUNGSI BERMAIN 3. Perkembangan sosial. Bermain dengan orang lain akan membantu
anak untuk mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari hubungan tersebut.
Anak belajar berinteraksi dengan teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar tentang nilai sosial yang ada pada kelompok.
FUNGSI BERMAIN4. Perkembangan kreatifitas Kemampuan untuk menciptakan sesuatu
dan mewujudkan ke dalam bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya.
Anak akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkan dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan mencoba peran baru dan mengetahui dampak tingkah laku terhadap orang lain.
FUNGSI BERMAIN5. Perkembangan kesadaran diri. Anak akan mengembangkan
kemampuannya dalam mengatur tingkah laku
FUNGSI BERMAIN6. Perkembangan moral Anak mempelajari nilai benar dan salah
dari lingk, terutama dari ortu dan guru. Anak akan mendapatkan kesempatan utk
menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan yg ada dikelompoknya.
Anak belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yg akan dilakukan.
FUNGSI BERMAIN7. Terapi Pada saat dirawat di RS anak akan
mengalami berbagai perasaan yg sangat tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri, sehingga anak anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk permainan.
1. Untuk melanjutkan tukem yg normal pada
saat sakit .2. Mengekspresikan perasaan , keinginan, dan
fantasi serta ide-idenya.3. Mengembangkan kreativitas dan
kemampuan memecahkan masalah.4. Dapat beradaptasi secara efektif thp stres
karena sakit dan di rawat di RS.
TUJUAN BERMAIN
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAIN
1.Tahap perkembangan anak Perawat harus mengetahui dan
memberikan jenis permainan yg tepat utk setiap tahapan pertumb dan perkem anak.
2. Status kesehatan anak Perawat hrs mengetahui kondisi anak pada
saat sakit dan jeli memilihkan permainan yg dapat dilakukan anak sesuai dgn prinsip bermain pd anak yg sedang dirawat di RS.
3. Jenis kelamin Dalam melakukan aktifitas bermain tidak
membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
4. Lingk yang mendukung Ling yg cukup luas utk bermain
memungkinkan anak mempunyai cukup ruang utk bermain.
5. Alat dan jenis permainan yg cocok Pilih alat bermain sesuai dgn tahapan tukem
anak Alat permainan tidak selalu harus dibeli
ditoko dan harus mahal.
a. Learning by planning. b. Mengembangkan otak kananc. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anakd. Belajar memahami nilai memberi dan menerimae. berlatih merealisasikan rasa dan sikap percaya
diri (self confidence), mempercayai orang lain (trust to people), kemampuan bernegosiasi (negotiation ability) dan memecahkan masalah.
Manfaat Bermain
KLASIFIKASI BERMAINa. Menurut isinya Sosial affective play : hub interpersonal yg
menyenangkan antara anak dgn orla (EX : ciluk-baa).
Sense of pleasure play : permainan yg sifatnya memberikan kesenangan pada anak (EX : main air dan pasir).
Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak (EX: naik sepeda).
Dramatik Role play : anak bermain imajinasi/fantasi (EX : dokter dan perawat).
Games : permainan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan / skor (EX : ular tangga).
Un occupied behaviour: anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb).
b. Karakter sosial Onlooker play : anak hanya mengamati
temannya yg sedang bermain, tanpa ada inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).
Solitary play : anak tampak berada dlm klp permainan, tetapi anak bermain sendiri dgn alat permainan yg dimilikinya.
Parallel play : anak menggunakan alat permainan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya tidak ada sosialisasi.
Associative play : permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permainan tidak jelas (EX bermain boneka,masak-masak).
Cooperative play : aturan permainan dlm klp
tampak lebih jelas pada permainan jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).
BENTUK-BENTUK PERMAINAN BERDASARKAN KELOMPOK USIA
USIA 0-1 TAHUNa. melatih kerja sama antara mata dan tangan atau
mata dan telinga dalam berkoordinasi; b. melatih mencari objek yang ada tetapi tidak
kelihatan; c. melatih mengenal asal suara, kepekaan
perabaan, dan keterampilan dengan gerakan yang berulang.
jenis permainan benda (permainan) yang aman sehingga dapat dimasukkan ke dalam mulut, misalnya gambar bentuk muka, boneka orang dan binatang, alat permainan yang dapat digoyang dan menimbulkan suara, alat permainan yang berupa selimut, boneka, dan lain-lain
Umur 1 bulan (sense of pleasure play).a. Visual : dpt melihat dgn jarak dekatb. Audio : berbicara dgn bayic. Taktil : memeluk, menggendongd. Kinetik : naik kereta, jalan-jalan.
Umur 2-3 blna. Visual : memberi objek terang,membawa
bayi keruang yang berbeda .b. Audio : berbicara dgn bayi,memyanyic. Taktil : membelai waktu mandi, menyisir
rambut.
Umur 4-6 blna. Visual : meletakkan bayi didepan kaca,
memebawa bayi nontong TV.b. Audio : mengajar bayi berbicara, memanggil
namanya, memeras kertas.c. Kinetik : bantu bayi tengkurap, mendirikan
bayi pada paha ortunya.d. Taktil : memberikan bayi bermain air.
Umur 7-9 blna. Visual : memainkan kaca dan membiarkan
main dgn kaca serta berbicara sendiri.b. Audio : memanggil nama anak, mngulangi
kata-kata yg diucapkan seperti mama,papa.c. Taktil : membiarkan main pada air mengalir.d. Kinetik : latih berdiri, merangkap, latih
meloncat.
Umur 10-12 blna. Visual : Memperlihatkan gambar terang dlm
buku.b. Audio : membunyikan suara binatang tiruang,
menunjukkan tubuh dan menyebutnya.c. Taktil : membiarkan anak merasakan dingin
dan hangat, membiarkan anak merasakan angin.
d. Kinetik : memberikan anak mainan besar yg dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda atau kereta.
USIA 1-2 TAHUNbertujuan untuk melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi, melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari, serta memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu membedakannyaJenis permainan ini menggunakan semua alat permainan yang dapat didorong dan ditarik, misalnya alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas, pensil berwarna, dan lain-lain.
USIA 2-3 Tahuntujuan menyalurkan perasaan atau emosinya anak, mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, mengembangkan kecerdasan, melatih daya imajinasi, serta melatih kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.alat permainan ; peralatan menggambar, puzzle sederhana, manik-manik ukuran besar, serta berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda-beda.
Umur 2-3 tahuna. Paralel play dan sollatary playb. Anak bermain secara spontan, bebas,
berhenti bila cape, koordinasi kurang (sering merusak mainan)
c. Jenis mainan :boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar.
USIA 3-6 TAHUNanak sudah mampu mengembangkan kreativitas dan sosialisasinya, kemampuan berbahasa; mengembangkan kecerdasan; menimbulkan sportivitas; mengembangkan koordinasi motorik; mengembangkan dalam mengontrol emosi, motorik kasar dan halus; memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan; serta memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
USIA 3-6 TAHUNAlat permainan yang dapat digunakan pada anak usia ini misalnya benda-benda di sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air.
Preschool 3-5 thna. Associative play , dramatik play dan skill
play.b. Sudah dapat bermain kelompokc. Jenis mainan : roda tiga, balok besar dgn
macam-macam ukuran.
Usia sekolaha. Cooperative playb. Kumpul prangko, olra.Masa remajac. Anak lebih dekat dgn kelompokd. Olra, musik,komputer, dan bermain drama.
ALAT PERMAINAN EDUKATIF
a. Amanb. Ukuran dan berat sesuaic. Desain jelasd. Fungsi mengembangkan e. Menarikf. Mudah diterimag. Tidak mudah rusak
FUNGSI BERMAIN DI RS
a. Mengalihkan dan hiburanb. Merasa aman di lingk asingc. Menurunkan stressd. Menurunkan ketegangane. Menyelesaikan tujuan terapif. Berperan aktifg. Memperbaiki kesalahan konsep ttg perawatanh. Membantu belajar anatomi, cacat dll
PRINSIP BERMAIN DI RS1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat
dan sederhana.2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi
silang.3. Kelompok umur yg sama.4. Permainan tidak bertentangan dgn
pengobatan5. Semua alat permaianan dpt dicuci6. Melibatkan ortu.
Sikap orang tua atau pendidik dalam aktivitas bermain anak
a. Tidak menggangu anak bila mereka sedang bermainb. Memberikan kesempatan bermain yang cukupc. Memberikan ruangan cukup untuk bermaind. Memberikan kesempatan bermain yang kreatif, untuk
mencegah anak bermain yang sifatnya merusak ataupun kriminal.
e. Memberi permainan yang ideal bagi anak anak adalah permainan yang mudah dibentuk untuk berbagai tujuan
f. Memberikn jenis permainan sesuai dengan usia anak.
PENUTUP Bila melihat uraian di atas, maka sangat
disayangkan bila anak-anak kehilangan masa bermainnya, padahal dengan bermain bisa diperoleh berbagai tujuan serta menunjang perkembangan seorang anak. Tidak terkecuali di RS, segala bentuk terapi bisa dilakukan dengan cara bermain, sehingga anak tidak kehilangan kegembiraannya dan proses kesembuhan dapat segera tercapai..
top related