teori belajar vygotsky ppt
Post on 01-Jul-2015
2.195 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Della Risna Nurullia (2225132337)
Denta prabowo (2225132390)
Hasanah sulistiyah ningsih (2225131992)
Qorindo mulya permana (2225132090)
Rahmah salsabila (2225131869)
Profil VygotskyNama lengkapnya adalah Lev Semyonovich Vygotsky. Ia
dilahirkan di salah satu kota Tsarist, Russia. Tepatnya pada 17November 1896, dan berketurunan Yahudi. Ia tertarik pada psikologisaat berusia 28 tahun. Sebelumnya, ia lebih menyukai dunia sastra.
Awalnya, ia menjadi guru sastra di sebuah sekolah, namun pihaksekolah juga memintanya untuk mengajarkan psikologi. Padahal, iasama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan formal di fakultaspsikologi sebelumnya. Namun, inilah skenario yang membuatnyamenjadi tertarik untuk menekuni psikologi, hingga akhirnya iamelanjutkan kuliah di program studi psikologi Moscow Institute ofPsychology pada tahun 1925. Judul disertasinya mengenai ”Psychologyof Art”.
Apa Kata Vygotsky?1. Vygotsky menyatakan bahwa anak-anak mengembangkan konsep-
konsep yang lebih sistematis, logis, dan rasional yang merupakan hasildari dialog bersama pembimbingnya yang terampil. Jadi, menurutvygotsky orang lain dan bahasalah yang memainkan kunci dalamperkembangan kognitif seorang anak.
2. Vygotsky berpendapat pula bahwa proses belajar akan terjadi secaraefisien dan efektif apabila si anak belajar secara kooperatif dengananak-anak lain dalam suasana lingkungan yang mendukung dalambimbingan atau pendampingan seseorang yang lebih mampu atau lebihdewasa, misalnya seorang guru.
Pokok Bahasan Teori
Vygotsky
Teori Vygotsky berfokus pada empat faktor yaitu :Budaya (culture),Bahasa (language), danZona Perkembangan Proksimal (Zone Of Proximal
Development atau ZPD)Scaffolding
Budaya (culture)
Vygotsky berpendapat bahwa budaya dan lingkungan sosialseorang anak adalah hal terpenting yang mempengaruhipembentukan pengetahuan mereka. Anak-anak belajarmelalui lagu, bahasa, kesenian dan permainan.
Ia juga menyatakan bahwa budaya mempengaruhi prosesbelajar, anak-anak belajar melalui interaksi dan kerjasamadengan orang lain dan lingkungannya.
Bahasa (language)m
Tabel hubungan antara perkembangan bahasa dan perkembangankognitif.
Tahap PerkiraanUsia
Deskripsi
Social speech (eksternal speech)
Sampai 3 tahun
Bicara biasanya dilakukan untuk mengontroltingkah laku, dan untuk mengekspresikanpemikiran sederhana seperti emosi
Egocentric speech 3-7 tahun Anak-anak lebih sering berbicara dengan dirimereka sendiri, mereka membicarakan apa yang mereka lakukan dan mengapa merekamelakukannya
Inner speech Di atas 7 tahunsampaidewasa
Inner speech atau pembicaraan batin, merupakanproses hubungan antara pikiran dan bahasa,pada tahap ini setiap individu telah sampai padatipe fungsi mental yang lebih tinggi
Zona perkembangan
proksimal atau Zone of
proximal development (ZPD) Perkembangan seseorang dapat dibedakan ke dalam dua tingkat, yaitu : Tingkat perkembangan aktual: tampak dari kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan berbagai masalah secara sendiri. Tingkat perkembangan potensial: tampak dari kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan tugas-tugas dan memecahkan masalah ketika dibimbing orang dewasaatau ketika berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih mampu atau kompeten.
Jarak antara tingkat perkembangan aktual dengan tingkat perkembangan potensialitulah disebut zona perkembangan proksimal, yang diartikan sebagai kemampuan-kemampuan yang belum matang yang masih pada proses pematangan.
ZPD adalah…
Zone Of Proximal Development adalah daerah antar tingkatperkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagaikemampuan memecahkan masalah secara mandiri dan tingkatperkembangan potensial yang didefinisikan sebagaikemampuan pemecahan masalah dibawah bimbingan orangdewasa atau teman sebaya yang lebih mampu
ScaffoldingBerkaitan dengan teori ZPD ini, Bruner mengembangkan ide
Vygotsky lebih jauh. Ia menyarankan agar guru menggunakanScaffolding dalam pembelajaran.
Menurut Ruseffendi (1992:34) Scaffolding adalah bantuanatau support kepada seseorang anak dari seseorang yang lebihdewasa atau lebih kompeten dengan maksud agar si anak mampuuntuk mengerjakan tugas-tugas atau soal-soal yang lebih tinggitingkat kerumitannya dari pada tingkat perkembangan kognitifaktual dari anak yang bersangkutan.
Prinsip Belajar Vygotsky1. Pembelajaran Sosial (Social Leaning)
Yaitu dengan cara pembelajaran kooperatif. Vygotsky menyatakan bahwasiswa belajar melalui interaksi bersama dengan orang dewasa atau teman yanglebih cakap.
2. Zona of Proximal Development (ZPD)Dalam interaksi sosial dikelas, ketika terjadi saling tukar pendapat antar
siswa dalam memecahkan suatu masalah, siswa yang lebih pandai memberibantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan berupa petunjuk bagaimanacara memecahkan masalah tersebut, maka terjadi scaffolding, Siswa yangmengalami kesulitan tersebut terbantu oleh teman yang lebih pandai. Ketikaguru membantu secukupnya kepada siswa yang mengalami kesulitan dalambelajarnya, maka terjadi scaffolding.
Implikasi Teori Vygotskyguru bertugas menyediakan atau mengatur lingkungan belajar
siswa dan mengatur tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa,serta memberikan dukungan dinamis, sedemikian hingga setiapsiswa bisa berkembang secara maksimal dalam zonaperkembangan proksimal.
Vygotsky mempromosikan penggunaan pembelajaran kolaboratifdan kooperatif, dimana siswa dapat saling berinteraksi dan salingmemunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektifdalam masing-masing ZPD mereka.
MODEL PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME DALAM
MATEMATIKA Guru memberikan suatu kasus misalnya contoh-contoh soal Lalu siswa mengamati, membandingkan, mengenal karakteristik, dan berusaha
menyerap berbagai informasi yang terkandung dalam kasus tersebut untukdigunakan memperoleh kesimpulan .
Ini merupakan bagian kegiatan yang penting dalam pembelajaran matematikaberacuan konstruktivisme . Melalui pengamatan pada kasus kasus tersebut, siswamemperoleh “pengalaman” yang diserap di benak siswa. Dengan demikian terjadiaktivitas aktif siswa dalam mengkonstruk matematika melalui proses asimilasi danakomodasi.
Contoh 1…LKS UNTUK TINGKAT SMP Setelah mengamati beberapa bentuk beberapa Bangun di antaranya : KUBUS,
BALOK, DAN PRISMA.Maka berikanlah jawaban Pada titik – titik yang tersedia berikut :
a. Berapa banyak Rusuk pada KUBUS ? (.....................)b. Berapa banyak Rusuk pada BALOK ? (.....................)c. Berapa banyak Rusuk pada PRISMA SEGI TIGA ? (.....................)f. Berikutnya diskusikan dengan teman sebangkumu ” Apa arti RUSUK pada bangun-
bangun itu ?”g. Tuliskan Hasil diskusi tersebut : ...............................
Contoh 2…
jika seseorang siswa membuat suatu kesalahan dalammengerjakan sebuah soal, sebaiknya guru tidak langsungmemberitahukan di mana letak kesalahan tersebut.
Sebagai contoh, jika seseorang siswa menyatakan bahwa untuksembarang bilangan real x dan y berlaku (x-y)2 = x2 – y2.
Guru tidak perlu langsung menyatakan bahwa itu salah. Lebihbaik guru memberi pertanyaan yang sifatnya menuntun, misalnya:“apakah (3-2)2= 32 – 22?”
Kesimpulan contoh di atas…
Dari contoh ini kiranya jelas bahwa guru bisa membantu siswadengan cara memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai, agar proseskonstruksi pengetahuan dalam pikiran siswa bisa berlangsung secaraoptimal.
Pertanyaan yang diajukan guru tersebut untuk menuntun siswasupaya pada akhirnya siswa bisa menemukan sendiri letak kesalahanyang ia buat, merupakan contoh scaffolding (tuntunan atau dukunganyang dinamis) dari guru pada siswa.
Kesimpulan Teori Vygotsky Dari pembahasan dari Teori konstruktivisme Vygotsky dapat disimpulkan:1. Pembelajaran berfokus pada peserta didik, memberi perhatian pada proses berfikir dan
bukan sekedar pada hasil belajar.2. Mengutamakan peran peserta didik dalam berinisiatif sendiri dan keterlibatan aktif
dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, anak didorong menemukan sendiripengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan keadaannya.
3. Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan.4. Menekankan pada pengajaran top-down. Top-down berarti bahwa siswa mulai dengan
masalah-masalah yang kompleks untuk dipecahkan dan selanjutnya memecahkan ataumenemukan (dengan bantuan guru dalam bentuk scaffolding).
dalam proses pembelajaran, guru berfungsi sebagai: Motivator, yang memberikan rangsangan agar siswa aktif dan
memiliki gairah untuk berfikir Fasilitator, yang membantu menunjukkan jalan keluar bila siswa
menemukan hambatan dalam proses berfikir, Menejer, yang mengelola sumber belajar, serta sebagai rewarder, yang memberikan penghargaan pada prestasi
yang dicapai siswa, sehingga mampu meningkatkan motivasi yanglebih tinggi dari dalam diri siswa. Pada intinya, siswalah yang dapatmenyelesaikan permasalahannya sendiri untuk membangun ilmupengetahuan.
TERIMA KASIH
top related