temuan survei nasional 2016 - 2019
Post on 04-Nov-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Jl. Cikini V No. 15A, Menteng – Jakarta PusatTelp: (021) 31927996/98, Fax: (021) 3143867
Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id
Temuan Survei Nasional
2016 - 2019
Pengantar
➢ Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK telah menetapkan 20 nama BakalCalon Pimpinan (Capim) KPK yang sementara lolos tahap profile assessmentpada pekan lalu. Penetapan ini melahirkan kontroversi di tengahmasyarakat. Sejumlah nama disebut-sebut memiliki rekam jejak integritasyang patut dipertanyakan. Sebelum penetapan ini pun, kontroversi jugaterjadi terkait dugaan konflik kepentingan (conflict of interests) sejumlahanggota tim Pansel Pimpinan KPK.
➢ Isu tersebut menjadi krusial karena saat ini, Pansel Pimpinan KPK sedangmenentukan 10 nama yang akan diserahkan kepada Presiden. Kesepuluhnama tersebut untuk selanjutnya akan menghadapi fit and proper test diKomisi III DPR, yang kemudian akan dipilih 5 nama untuk memimpin KPK.Nama-nama yang terpilih akan sangat menentukan hitam-putihpemberantasan korupsi dalam empat tahun ke depan. Oleh karena itu,masyarakat amat berharap pimpinan KPK yang terpilih benar-benar memilikiintegritas dan kapasitas untuk melakukan kerja pemberantasan korupsi.
➢ Dengan demikian, pada babak Pemilihan Capim KPK ini, Presiden diharapkanmenunjukkan keberpihakannya terhadap agenda pemberantasan korupsi
dengan cara memilih calon Komisioner KPK yang terjaga integritasnya.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
2
Pengantar
➢ Kerja pemberantasan korupsi bukan semata-mata kerja penegakanhukum, tetapi juga menjadi bagian dari kerja politik. Agresivitaspemberantasan korupsi akan selalu memicu lahirnya serangan balikdari kekuatan-kekuatan yang korup. Karena itu, pemberantasankorupsi selalu membutuhkan dukungan dari pimpinan politik tertinggisuatu negara (Quah, 1999; Brown, 2014). Keberpihakan Presidensebagai pemimpin politik tertinggi akan memberikan proteksi danperlindungan yang memadai bagi lembaga dan aktor-aktor anti-korupsi,baik dalam konteks keselamatan jiwa, kelancaran investigasi,efektivitas pencegahan, hingga pendanaan lembaga anti-korupsi.
➢ Hasil proses pemilihan calon pimpinan KPK ini akan menjadi pertaruhankredibilitas politik dan komitmen Presiden Joko Widodo terhadap nilai-nilai demokrasi. Sebab, demokrasi tidak bisa serta merta diukur darijalannya Pemilu, demokrasi juga mensyaratkan hadirnya akuntabilitas,sistem peradilan independen, sistem check and balance dalamkekuasaan, kebebasan pers, serta penegakan hukum dan efektivitaspemberantasan korupsi (Sandholtz dan Kotzle, 2000: 38; Blake danMartin, 2006: 9).
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
3
Pengantar
➢ Karena itu, Presiden sebagai pemegang mandat politik rakyatdiharapkan memahami betul aspirasi dan harapan masyarakat terhadapmasa depan agenda pemberantasan korupsi. Dukungan politik daripemimpin politik tertinggi (political support of the top political leader)merupakan landasan fundamental untuk menjamin tersedianya sumberdaya (resources), kekuatan (power), independensi, akuntabilitas, sertamenjaga efektivitas mesin antikorupsi.
➢ Sebaliknya, jika presiden cenderung lengah dan abai terhadapkeselamatan dan kelangsungan KPK, hal itu akan berimplikasi padamerosotnya kredibilitas moral politik presiden, terutama di hadapanbasis pendukungnya, dan juga rival politiknya.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
4
Pengantar
➢ Untuk dapat menjawab pertanyaan dan concern tersebut, makaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei opini publik tentangpemberantasan korupsi di Indonesia pasca Pilpres 2019. Surveitersebut dapat menjadi salah satu referensi untuk memahami efekevaluasi pubik atas kinerja pemberantasan korupsi terhadap dukunganpada Joko Widodo.
➢ Selain itu, perlu juga untuk menengok kembali temuan tentangpemberantasan korupsi guna mengetahui pentingnya KPK dalampemberantasan korupsi dan pengaruhnya terhadap dukungan padaPresiden. Karena itu, disajikan pula hasil survei yang dilakukan selamatiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2016, 2017, dan 2018 sehinggadiperoleh tren opini publik tentang antikorupsi.
➢ Hasil survei ini akan memberikan masukan yang produktif bagi Presidensebagai pemimpin tertinggi agenda pemberantasan korupsi agar lebihmemahami ke mana arah otoritas politiknya dapat dioptimalkan untukmendorong kerja-kerja anti-korupsi agar berjalan lebih efektif di tanahair.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
5
➢ Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yangpunya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudahberumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika surveidilakukan.
➢ Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling)1220 responden sebagai sampel basis. Margin of error dari ukuransampel tersebut sebesar +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%(dengan asumsi simple random sampling).
➢ Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancarayang telah dilatih.
➢ Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara randomsebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembalimendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidakditemukan kesalahan berarti.
➢ Waktu wawancara lapangan 11 - 16 Mei 2019.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
6
Metodologi
➢ Dalam Laporan ini, akan ditampilkan data tren dari hasil survei nasional2016, 2017, dan 2018 dengan keterangan sebagai berikut:
• Survei 2016 diselenggarakan oleh CSIS. Jumlah sampel 2.000responden usia 19 tahun ke atas.
• Survei 2017 diselenggarakan oleh Polling Center. Jumlah sampel2.235 responden usia 19 tahun ke atas.
• Survei 2018 diselenggarakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).Jumlah sampel 2.000 responden usia 19 tahun ke atas.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
7
Catatan
Populasi desa/kelurahantingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara randomSatu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Prov 1
Ds 1 … Ds m
Prov k
… …
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
8
Flow chat penarikan sampel
Validasi Sampel
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
Laki-laki 50.2 50.1 Islam 88.3 87.5
Perempuan 49.8 49.9 Katolik/ Protestan 9.4 9.9
Lainnya 2.2 2.6
Pedesaan 51.9 52.1
Perkotaan 48.1 47.9 Jawa 41.3 40.2
Sunda 16.5 15.5
<=21 tahun 12.5 12.7 Batak 3.6 3.6
22-25 tahun 10.0 10.1 Madura 3.2 3.0
26-40 tahun 37.3 37.0 Betawi 3.0 2.9
41-55 tahun 25.6 25.0 Minang 2.9 2.7
>55 tahun 14.7 15.2 Bugis 2.7 2.7
Melayu 2.2 2.3
Lainnya 24.7 27.1
AGAMAGENDER
DESA-KOTA
USIA
ETNIS
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
10
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
ACEH 1.8 1.8 NTB 1.9 1.9
SUMATERA UTARA 5.1 5.3 NTT 1.8 1.7
SUMATERA BARAT 1.9 1.9 KALIMANTAN BARAT 1.9 1.9
RIAU 2.0 2.2 KALIMANTAN TENGAH 0.9 1.0
JAMBI 1.3 1.3 KALIMANTAN SELATAN 1.5 1.5
SUMATERA SELATAN 3.2 3.1 KALIMANTAN TIMUR 1.3 1.3
BENGKULU 0.7 0.7 SULAWESI UTARA 1.0 1.0
LAMPUNG 3.2 3.2 SULAWESI TENGAH 1.0 1.0
KEP. BANGKA BELITUNG 0.5 0.5 SULAWESI SELATAN 3.1 3.4
KEP. RIAU 0.6 0.7 SULAWESI TENGGARA 0.9 1.0
DKI JAKARTA 4.1 3.8 GORONTALO 0.4 0.4
JAWA BARAT 17.4 17.6 SULAWESI BARAT 0.5 0.5
JAWA TENGAH 14.6 14.5 MALUKU 0.7 0.6
D.I. YOGYAKARTA 1.4 1.5 MALUKU UTARA 0.4 0.4
JAWA TIMUR 16.2 16.3 PAPUA BARAT 0.4 0.4
BANTEN 4.3 4.2 PAPUA 1.9 1.7
BALI 1.6 1.6 KALIMANTAN UTARA 0.2 0.2
PROVINSIPROVINSI
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
11
Demokrasi
Secara umum, apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan jalannya demokrasi di negeri kita sekarang ini? … (%)
(Sumber: LSI, SMRC)
Mayoritas responden cukup puas dengan jalannya demokrasi di Indonesia sekarang.
5.5
63.2
25.8
2.8 2.7
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas sama
sekali
TT/TJ
Kinerja Demokrasi
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
13
Tingkat kepuasan warga terhadap jalannya demokrasi menguat dalam 3 tahun terakhir. Sempatmenurun pada akhir 2018, namun kembali menunjukkan kecenderungan naik hingga Mei 2019.
39
44
51
4544
6264
67
72
63
59
65
5961
66
70
676668
65
61
71
525051
46
5558
636261
70
7672
5957
6059
5351
4446
5250
5350
58
69
60
5453
6264
6365
686869707173
6769
4950
43
4750
3330
2321
25
29
202322
2422
2528
2426
31
24
393837
45
3431
262528
25
17
21
31313030
36
41
48
41383838
42
35
21
3335
37
2927
2928
252525242221
2629
11
6 68
6 5 6
107
1212
151817
107 8
69 9 8
69
11121011111113
11
67 6
1012
1011118 8
121011
108 7
97
11109 9 8
7 8 7 6 6 75
7
3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Apr'04
Jun'0
4
Jul_
04
Aug_04
Sep_04_I
Okt'04
Jan'0
5
Jul'05
Sep'0
5
Des'0
5
Jan'0
6
Mar'06
Aug'0
6_I
Aug'0
6_II
Sep'0
6
Okt'06
Des'0
6
Mar'07_I
Mar'07_II
Apr'07
Jul'07
Sep'0
7
Jan'0
8
Mei'08_I
Mei'08_II
Jun'0
8
Sep'0
8
Okt'08
Des'0
8
Feb'0
9
Mar'09
Apr'09Post
Jul'09Post
Sep'0
9
Mar'10
Okt'10
Des'1
0
Mei'11
Jul'11
Des'1
1
Jun'1
2
Des'1
2
Mar'13
Apr'13
Okt'13
Des'1
3
Apr'14
Jul'14
Okt'14
Jun'1
5
Okt'15
Des'1
5
Mar'16
Jun'1
6
Okt'16
Nov'1
6
Jan'1
7
Mei'17
Ags'1
7
Sep'1
7
Ags'1
8
Okt'18
May'1
9
Sangat+cukup puas Kurang+tidak puas sama sekali Tidak tahu/jawab
Tren Kinerja DemokrasiSecara umum, apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak
puas sama sekali dengan jalannya demokrasi di negeri kita sekarang ini? … (%)(Sumber: LSI, SMRC)
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
14
Temuan
• Mayoritas warga puas terhadap demokrasi di negara kita, sekitar68.7% puas dan sangat puas.
• Dalam tiga tahun terakhir, kepuasan terhadap demokrasicenderung meningkat. Kepuasan ini sempat menurun di akhir2018, namun kembali menunjukkan kecenderungan meningkatpada Mei 2019.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
15
Kepercayaan TerhadapLembaga
Seberapa percayakah Ibu/Bapak dengan lembaga-lembaga di bawah ini? … (%)
KPK berada di urutan teratas sebagai lembaga yang dipercaya publik, kemudian Presiden, diikutiPolisi, Pengadilan, DPR dan Partai Politik.
22
20
15
11
8
6
62
59
64
60
53
47
10
18
18
22
31
34
2
3
2
3
5
8
4
1
2
4
3
6
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Presiden
Polisi
Pengadilan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Partai politik
Sangat percaya Cukup percaya Sedikit percaya Tidak percaya sama sekali TT/ TJ
Kepercayaan Terhadap Lembaga
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
17
KPK masih paling dipercaya di antara lembaga-lembaga yang ada dalam dua tahun terakhir, kemudian Presiden. Kepercayaan pada Polisi tampak meningkat pesat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
9086 85 84
51
57
7579
8186 84
79
70 72
40
51
60 61
28
35
5053
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2016 2017 2018 2019
Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Polisi
Presiden
Pengadilan
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)
Partai Politik
Tren Tingkat Kepercayaan
Seberapa percayakah Ibu/Bapak dengan lembaga-lembaga di bawah ini? … (%)
Pada data 2019: Secara statistik “Tingkat kepercayaan terhadap KPK dengan Tingkat kepercayaan terhadap Presiden” berkorelasisignifikan, dengan koefisien korelasi0.347**.
**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
18
Temuan
• Dalam empat tahun terakhir, KPK masih menjadi lembaga yangpaling dipercaya publik, kemudian Presiden, dan Polisi.Sementara DPR dan Partai Politik masih berada di bawah.
• Tren kepercayaan pada Polisi, DPR, dan Parpol cenderungmeningkat pada 2016 hingga 2018, namun masih stagnan di2019.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
19
Persepsi Publik tentang PemberantasanKorupsi pada Periode Pertama
Kepemimpinan Joko Widodo
Menurut Ibu/Bapak, apakah pemerintah sekarang sudah bekerja dengan baik dalammemberantas praktik korupsi dan suap? … (%)
10.3
50.8
28.0
0.9 0.2
9.7
0.10
10
20
30
40
50
60
Ya, sudahsangat banyak
bekerja
Ya, sudahcukup banyak
bekerja.
Belum banyakbekerja
Belum bekerjasama sekali
Tidak mengertipertanyaannya
Tidak tahu Menolakmenjawab
Kinerja Pemberantasan Korupsi
Mayoritas warga menilai pemerintah sekarang sudah cukup banyak (50.8%) dan sangat banyak(10.3%) bekerja dengan baik dalam memberantas korupsi dan suap. Namun, masih ada 28% yang
menilai pemerintah belum banyak bekerja untuk memberantas korupsi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
21
63.4
36.2
62.9
36.6
63.8
37.1
0
10
20
30
40
50
60
70
Banyak bekerja Belum banyak bekerja TT/TJ
Jokowi dan KH. Ma’ruf Prabowo - Sandi
Pilihan Capres-Cawapres Menurut KinerjaPemberantasan Korupsi
Penilaian kinerja berhubungan dengan basis pemilih capres-cawapres. Pendukung Jokowi-Ma’ruflebih banyak dari kelompok yang menilai pemerintah sudah banyak bekerja memberantas korupsi, dan sebaliknya, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak dari kelompok yang menilai pemerintah
belum banyak bekerja.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
22
Kepuasan terhadap Kinerja PresidenMenurut Kinerja Pemberantasan Korupsi
77.3
45.2
59.1
22.0
53.0
33.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Banyak bekerja Belum banyak bekerja TT/TJ
Sangat+cukup puas Kurang+tidak puas sama sekali
Penilaian kinerja berhubungan dengan kepuasan terhadap Presiden. Semakin menilai pemerintahsudah banyak bekerja dalam pemberantasan korupsi maka kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo
semakin tinggi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
23
10.3
8.0
11.0
10.4
16.8
14.4
22.4
14.7
12.914.1
8.4
12.0
9.5
9.4
5.05
.8
13.7
7.8
4.0
3.2
11.7
5.7
7.5
11.9
7.0
9.3
8.5
10.8
9.0
4.6
0
5
10
15
20
25
Banyak bekerja Belum banyak bekerja TT/TJ
PKB Gerindra PDIP Golkar NasDem PKS PPP PAN Demokrat Lainnya
Pilihan Partai Menurut KinerjaPemberantasan Korupsi
Penilaian kinerja juga berhubungan dengan dukungan terhadap partai. Semakin menilaipemerintah sudah banyak bekerja dalam pemberantasan korupsi maka dukungan terhadap partai-
partai koalisi pemerintahan semakin tinggi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
24
Temuan
• Persepsi terhadap kinerja pemberantasan korupsi amat terkaitdengan dukungan, baik kepada Joko Widodo maupun partaipengusungnya.
• Pendukung Jokowi-Ma’ruf lebih banyak dari kelompok yangmenilai pemerintah sudah banyak bekerja memberantas korupsi,dan sebaliknya, pendukung Prabowo-Sandi lebih banyak darikelompok yang menilai pemerintah belum banyak bekerja.
• Semakin menilai pemerintah sudah banyak bekerja dalampemberantasan korupsi maka kepuasan terhadap kinerja JokoWidodo semakin tinggi.
• Dan semakin menilai pemerintah sudah banyak bekerja dalampemberantasan korupsi maka dukungan terhadap partai-partaikoalisi pemerintahan semakin tinggi, sebaliknya terhadap partai-partai oposisi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
25
Persepsi terhadap Tingkat Korupsi danKeseriusan Pemerintah
(Hasil Survei 2016-2018)
Dalam dua tahun terakhir, bagaimana menurut Ibu/Bapak tingkat korupsi di Indonesia saat ini, apakah meningkat, menurun, atau tidak mengalami perubahan? ... (%)
Mayoritas responden menilai tingkat korupsi meningkat. Namun dibandingkan dengan tren korupsi2016-2018, persepsi terhadap korupsi menurun.
18.0
32.0
24.4
11.013.0
20.7
70.0
55.051.9
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Tidak mengalamiperubahan
Menurun
Meningkat
Tren Persepsi terhadap Tingkat Korupsi
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
27
Menurut Ibu/Bapak, apakah Pemerintah Pusat sudah cukup serius melawan korupsi?... (%)
Tren Persepsi terhadap KeseriusanPemerintah Pusat Melawan Korupsi
Mayoritas warga menilai pemerintah pusat serius/sangat serius melawan korupsi.
23.9
18.8
68.0 69.4
8.111.8
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Tahun 2017 Tahun 2018
Tidak serius +Sangat tidak serius
Sangat Serius +Serius
TT/TJ
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
28
Pada survei 2018, pendukung Jokowi-Ma’ruf tinggi dari kelompok yang menilai bahwa pemerintahpusat serius melawan korupsi dan menilai tingkat korupsi menurun.
BASEJOKOWI-
MA'RUF
PRABOWO-
SANDITT/TJ
Serius 69.4 60.5 24.1 15.4
Tidak serius 18.8 32.6 51.3 16.2
TT/TJ 11.8 41.6 29.6 28.9
Meningkat 51.9 47.9 35.0 17.2
Menurun 20.7 72.4 16.8 10.8
Tidak mengalami
perubahan24.4 48.9 31.2 19.9
TT/TJ 3.0 40.3 20.9 38.7
Tingkat korupsi dalam dua tahun terakhir? (%)
Pemerintah Pusat melawan korupsi? (%)
Pilihan Capres-Cawapres Menurut Persepsiterhadap Korupsi
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
29
Temuan
• Meski masih tinggi, namun sejak 2016 hingga 2018, terjadi trenpenurunan persepsi terhadap korupsi.
• Warga masih menilai pemerintah pusat serius melawan korupsi.
• Dukungan terkait dengan persepsi korupsi dan penilaianterhadap keseriusan pemerintah melawan korupsi. Pada survei2018, atau sebelum Pilpres, jika warga menilai menilaipemerintah semakin serius memberantas korupsi dan menilaitingkat korupsi semakin menurun, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf semakin tinggi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
30
Awareness dan Penilaian EfektivitasPemberantasan Korupsi
(Hasil Survei 2016-2018)
Apakah Ibu/Bapak mengetahui bahwa lembaga-lembaga di bawah ini melakukan langkah-langkah pemberantasan korupsi? Jika Ya, Apakah kegiatan tersebut sudah
efektif? ... (%)
KPK paling banyak dikenal (81%) sebagai Lembaga yang melakukan langkah-langkahpemberantasan korupsi dan paling banyak dinilai efektif dalam melakukannya (85% dari yang
mengetahuinya).
70
45
45
68
66
76
85
23
23
32
36
54
57
81
0 20 40 60 80 100
NU
Partai Politik
Dewan Perwakilan Rakyat(DPR)/DPRD
Pengadilan
Polisi
Presiden
Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK)
Tahu
Efektif
Awareness dan Persepsi EfektifitasLembaga Pemberantasan Korupsi
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
32
Apakah Ibu/Bapak mengetahui bahwa lembaga-lembaga di bawah ini melakukan langkah-langkah pemberantasan korupsi? ... (%)
Awareness terhadap KPK masih tertinggi dan tahun 2018 semakin tinggi. Peningkatan awareness juga terjadi kepada Polisi. Sementara kepada lembaga lain, awareness cenderung turun
dibandingkan tahun 2017, termasuk kepada Presiden.
33
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
Tren Awareness Lembaga PemberantasanKorupsi
88
75
81
52
46
54
6164
57
36
23
34 3432
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2016 2017 2018
Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Polisi
Presiden
Pengadilan
Nahdlatul Ulama (NU)
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)/DPRD
Jika Ya, Apakah kegiatan tersebut sudah efektif? ... (%)(Base : Responden yang menjawab bahwa lembaga-lembaga di bawah ini sudah melakukan
langkah-langkah pemberantasan korupsi)
Warga yang aware terhadap langkap pemberantasan korupsi oleh masing-masing lembaga semakinmenilai bahwa langkah tersebut efektif.
34
Tren Persepsi Efektifitas LembagaPemberantasan Korupsi
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
76
63
85
39
47
66
5962
76
6870
27
37
45
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2016 2017 2018
Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Polisi
Presiden
Pengadilan
Nahdlatul Ulama (NU)
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)/DPRD
▪ KPK paling banyak dikenal (81%) sebagai Lembaga yangmelakukan langkah-langkah pemberantasan korupsi dan palingbanyak dinilai efektif dalam melakukannya (85% dari yangmengetahuinya).
▪ Awareness terhadap KPK masih tertinggi dan tahun 2018semakin tinggi. Peningkatan awareness juga terjadi kepadaPolisi. Sementara kepada lembaga lain, awareness cenderungturun dibandingkan tahun 2017, termasuk kepada Presiden.
▪ Warga yang aware terhadap langkap pemberantasan korupsioleh masing-masing lembaga semakin menilai bahwa langkahtersebut efektif.
Temuan
35
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
Kepuasan Terhadap KPK(Hasil Survei 2016-2018)
Pernahkah Ibu/Bapak mendengar nama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya?… (%)
Mayoritas tahu KPK (86%).
37
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
92.6
7.5
78.3
21.7
86.0
14.0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Ya Tidak
2016 2017 2018
Awareness KPK
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak puas, sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?... (%)
(Base: Responden yang tahu KPK)
Selama tiga tahun berturut-turut, mayoritas warga merasapuas/sangat puas (70%) atas kinerja KPK.
38
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
9.0
61.0
25.0
1.04.0
12.0
58.0
24.0
2.0 4.0
9.1
60.9
18.9
0.6
10.5
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak
puas
TT/MM
2016 2017 2018
Kepuasan atas Kinerja KPK
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau
jauh lebih baik dibanding tahun lalu?... (%)(Base: Responden yang Tahu KPK)
Hingga 2018, kinerja KPK dalam setahun terakhir lebih banyak dinilai lebih baik/jauh lebih baik67.3%.
0.3
5.1
18.8
61.7
5.68.5
0
10
20
30
40
50
60
70
Jauh lebih
buruk
Lebih Buruk Tidak ada
perubahan
Lebih Baik Jauh lebih
baik
TT/TJ
Penilaian atas Kinerja KPK Setahun Terakhir
39
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
Menurut Ibu/Bapak, lembaga apa yang sebaiknya memimpin upaya pemberantasan korupsi? … (%)
(Base: Responden yang Tahu KPK)
Mayoritas (64%) warga menilai bahwa KPK merupakan lembagayang sebaiknya memimpin upaya pemberantasan korupsi
40
Lembaga Pemberantasan Korupsi
64.4
13.9
7.5
2.2
0.8
11.2
0 10 20 30 40 50 60 70
KPK
Presiden
Kepolisian
Kejaksaan
Lainnya
TT/TJ
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
Kepuasan Kinerja danPilihan Presiden
Menurut Kinerja KPK(Surnas LSI, Sept’18)
Kepuasan Kinerja dan Pilihan PresidenMenurut Kinerja KPK(Surnas LSI, Sept’18)
Puas (Sangat +
Cukup puas)
Tidak puas (Kurang
+ Tidak puas sama
sekali)
TJJoko Widodo (Jokowi)
dan KH. Ma'ruf Amin
Prabowo Subianto dan
Sandiaga Salahuddin
Uno
TT/TJ
Puas (Sangat + Cukup puas) 70.0% 77.7% 21.7% 0.6% 58.9% 26.7% 14.4%
Tidak puas (Kurang + Tidak puas
sama sekali)19.6% 48.4% 49.2% 2.4% 36.6% 44.4% 19.0%
Tidak jawab 10.5% 68.6% 25.6% 5.8% 43.9% 33.2% 22.9%
Memburuk (Jauh lebih buruk + lebih
buruk)5.4% 53.1% 44.7% 2.2% 44.8% 39.6% 15.6%
Tidak ada perubahan (Kurang +
Tidak puas sama sekali)18.8% 56.7% 42.2% 1.1% 35.5% 43.2% 21.4%
Membaik (Lebih baik + jauh lebih
baik)67.3% 77.6% 21.5% 0.8% 59.8% 26.2% 14.0%
Tidak jawab 8.5% 61.8% 31.2% 7.0% 42.5% 35.4% 22.1%
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada
perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu?
Base
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak puas, sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?
Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Sebagai
PresidenPilihan Presiden
Kepuasan dan evaluasi positif terhadap KPK berefek terhadap kepuasan dan pilihan presiden. Jikapenilaian semakin positif terhadap kinerja KPK maka kepuasan dan dukungan terhadap Jokowi juga
semakin tinggi.
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
42
Persepsi Kinerja KPK MenurutDemografi
(Surnas LSI, Sept’18)
Puas (Sangat +
Cukup puas)
Tidak puas
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
TJ
Memburuk (Jauh
lebih buruk + lebih
buruk)
Tidak ada
perubahan
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
Membaik (Lebih
baik + jauh lebih
baik)
TJ
Laki-laki 50.1% 70.0% 20.8% 9.2% 5.7% 19.4% 68.5% 6.4%
Perempuan 49.9% 69.9% 18.2% 11.9% 5.1% 18.1% 65.9% 10.8%
Islam 89.1% 69.1% 20.2% 10.7% 5.6% 19.8% 65.6% 8.9%
Lainnya 10.9% 76.3% 14.5% 9.1% 3.8% 11.0% 79.6% 5.5%
Jawa 41.5% 75.9% 17.1% 7.0% 4.9% 17.1% 72.8% 5.1%
Sunda 16.2% 63.8% 27.1% 9.2% 7.6% 23.0% 60.7% 8.7%
Betawi 3.2% 60.9% 33.4% 5.6% 4.3% 25.4% 65.1% 5.2%
Minang 2.9% 49.4% 23.1% 27.5% 6.1% 10.8% 48.3% 34.8%
Bugis 3.0% 59.1% 24.2% 16.7% 5.6% 24.1% 57.3% 13.0%
Madura 3.2% 70.7% 5.4% 23.9% 2.5% 22.0% 61.3% 14.2%
Batak 3.4% 65.2% 25.7% 9.1% 7.5% 22.3% 59.5% 10.7%
Lainnya 26.7% 69.7% 16.8% 13.5% 4.9% 17.7% 67.7% 9.7%
Gender
Base
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak puas,
sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada
umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada
perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu?
Etnis
Agama
Kinerja KPK Menurut Demografi(Surnas LSI, Sept’18)
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
44
Kinerja KPK Menurut Demografi(Surnas LSI, Sept’18)
Puas (Sangat +
Cukup puas)
Tidak puas
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
TJ
Memburuk (Jauh
lebih buruk + lebih
buruk)
Tidak ada
perubahan
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
Membaik (Lebih
baik + jauh lebih
baik)
TJ
<= SD 41.7% 66.7% 16.2% 17.1% 4.3% 17.8% 63.2% 14.7%
SLTP 19.2% 72.1% 18.1% 9.8% 4.9% 17.5% 70.1% 7.5%
SLTA 28.4% 69.8% 24.4% 5.9% 6.6% 21.6% 67.3% 4.5%
PT 10.6% 76.7% 19.3% 4.0% 6.5% 16.6% 74.7% 2.2%
PNS/BUMN/BUMD 3.7% 73.9% 22.4% 3.7% 6.6% 22.2% 68.3% 2.9%
Wiraswasta/Pedagang 19.7% 69.9% 21.6% 8.5% 6.8% 18.3% 69.0% 5.9%
Pegawai swasta 5.3% 77.6% 18.2% 4.1% 5.5% 19.6% 72.2% 2.7%
Buruh 12.0% 75.2% 17.6% 7.2% 5.7% 19.2% 67.9% 7.3%
Petani/nelayan 19.1% 65.9% 17.0% 17.1% 4.1% 18.9% 63.2% 13.8%
Tidak bekerja/Ibu Rumah tangga 29.0% 66.8% 21.4% 11.8% 4.7% 19.7% 65.7% 9.9%
Mencari kerja/Lainnya 11.4% 73.4% 17.0% 9.6% 6.0% 15.6% 70.5% 7.9%
< 1 Juta 22.4% 67.7% 17.9% 14.4% 4.7% 17.3% 66.8% 11.1%
1 - 2.9 Juta 52.7% 70.4% 18.3% 11.3% 5.0% 17.5% 68.1% 9.5%
>2.9 Juta 24.9% 70.8% 23.2% 5.9% 6.9% 22.4% 66.0% 4.7%
Base
Pendapatan
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak puas,
sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada
umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada
perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu?
Pekerjaan
Pendidikan
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
45
Puas (Sangat +
Cukup puas)
Tidak puas
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
TJ
Memburuk (Jauh
lebih buruk + lebih
buruk)
Tidak ada
perubahan
(Kurang + Tidak
puas sama sekali)
Membaik (Lebih
baik + jauh lebih
baik)
TJ
<=21 3.4% 66.6% 25.4% 8.1% 4.5% 23.5% 64.3% 7.6%
22-25 4.8% 73.6% 17.8% 8.7% 8.8% 18.7% 65.4% 7.1%
26 - 40 32.3% 69.3% 23.1% 7.6% 7.4% 20.4% 64.6% 7.7%
41-55 38.1% 70.9% 18.8% 10.3% 4.2% 18.6% 69.4% 7.8%
>55 21.4% 68.9% 14.2% 17.0% 3.7% 15.5% 68.8% 12.0%
Pedesaan 49.5% 68.5% 18.1% 13.4% 5.2% 18.2% 66.6% 10.0%
Perkotaan 50.5% 71.3% 20.8% 7.9% 5.6% 19.3% 67.8% 7.3%
Sumatera 20.5% 63.6% 22.9% 13.5% 5.1% 21.0% 61.8% 12.2%
DKI+Banten 8.0% 67.3% 25.1% 7.6% 8.0% 22.7% 64.3% 5.0%
Jawa Barat 18.0% 65.7% 27.4% 6.8% 6.8% 23.7% 61.7% 7.8%
Jateng+DIY 15.0% 73.5% 17.1% 9.5% 3.8% 17.1% 72.7% 6.4%
Jatim 16.5% 80.7% 11.4% 7.9% 5.6% 14.2% 74.3% 5.9%
Tengah (Kalimantan+Bali+Nusa Tenggara) 12.0% 71.0% 14.0% 14.9% 4.5% 12.7% 71.9% 10.9%
Timur (Sulawesi, Maluku, Papua) 10.0% 70.2% 17.0% 12.8% 4.9% 19.5% 66.6% 9.0%
Base
Wilayah
Desa-kota
Usia
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak puas,
sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada
umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada
perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu?
Kinerja KPK Menurut Demografi(Surnas LSI, Sept’18)
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
46
Puas (Sangat +
Cukup puas)
Tidak puas
(Kurang + Tidak
puas sama
sekali)
TJ
Memburuk (Jauh
lebih buruk +
lebih buruk)
Tidak ada
perubahan
(Kurang + Tidak
puas sama
sekali)
Membaik (Lebih
baik + jauh lebih
baik)
TJ
PKB 8.8% 74.8% 18.0% 7.2% 7.7% 16.4% 68.3% 7.5%
Gerindra 11.9% 64.3% 24.3% 11.4% 7.1% 22.4% 61.2% 9.3%
PDI-P 23.0% 77.4% 13.6% 9.0% 2.4% 12.6% 79.5% 5.5%
Golkar 9.6% 66.5% 22.1% 11.4% 5.7% 23.1% 60.6% 10.6%
NasDem 3.2% 73.3% 20.8% 5.9% 3.3% 16.8% 74.8% 5.2%
Garuda 0.7% 96.8% 2.8% 0.4% 1.1% 18.6% 72.1% 8.1%
Berkarya 1.6% 63.3% 16.5% 20.2% 6.6% 9.2% 71.6% 12.5%
PKS 3.5% 61.7% 29.2% 9.1% 4.9% 33.4% 56.1% 5.6%
Perindo 2.1% 84.3% 12.0% 3.7% 3.5% 7.6% 83.0% 6.0%
PPP 5.0% 72.0% 17.4% 10.6% 5.2% 16.2% 68.1% 10.4%
PSI 0.5% 79.2% 11.5% 9.3% 13.5% 13.1% 54.7% 18.7%
PAN 3.3% 62.2% 23.2% 14.6% 8.7% 24.4% 58.8% 8.1%
Hanura 1.1% 69.8% 23.2% 7.0% 0.1% 16.9% 76.0% 7.0%
Demokrat 5.8% 66.9% 21.2% 11.9% 8.5% 23.8% 58.8% 8.9%
PBB 0.5% 56.4% 22.8% 20.7% 0.0% 21.5% 55.4% 23.1%
PKPI 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0%
TT/TJ 19.6% 64.5% 22.3% 13.2% 6.5% 20.8% 61.4% 11.3%
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat puas, puas, tidak
puas, sangat tidak puas terhadap kinerja KPK saat ini?
Apakah Ibu/Bapak melihat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
pada umumnya sekarang ini menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak
ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu?
Pilihan Partai DPR RI
Base
Kinerja KPK Menurut Basis Partai(Surnas LSI, Sept’18)
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
47
Kesimpulan
▪ Secara umum, kinerja pemberantasan korupsi setidaknya padatiga tahun periode pertama pemerintahan Joko Widodomengindikasikan perbaikan menurut warga. Hal ini tampak darikecenderungan menurunnya persepsi warga terhadap tingkatkorupsi, serta cukup tingginya penilaian warga akan keseriusanpemerintah melawan korupsi.
▪ Kondisi ini seiring dengan tren peningkatkan kepuasan terhadapjalannya demokrasi yang juga menunjukkan tren meningkatdalam empat tahun terakhir.
▪ Kepercayaan warga paling tinggi kepada KPK sebagai lembagayang melakukan pemberantasan korupsi. Warga juga puas danmenilai kinerja KPK cenderung lebih baik. Awareness wargaterhadap upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPKpaling tinggi, dan dinilai tinggi efektivitasnya bagi mereka yangtahu.
▪ Warga juga tampak semakin percaya kepada lembaga lain meskibelum setinggi KPK, serta mengetahui upaya pemberantasankorupsi lembaga-lembaga lain.
Kesimpulan
49
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
▪ Temuan tersebut menunjukkan bahwa isu pemberantasankorupsi menjadi perhatian serius bagi warga.
▪ Dan tidak hanya itu, kepercayaan terhadap lembagapemberantasan korupsi berhubungan dengan kepercayaanterhadap Presiden
▪ Secara spesifik, terdapat efek dari penilaian atas kinerjapemberantasan korupsi, khususnya KPK, terhadap dukunganpada Joko Widodo pada Pilpres 2019. Selain itu, penilaiankinerja pemberantasan korupsi juga ikut menentukan kepuasanterhadap kinerja Presiden Jokowi. Pendukung Joko Widodoadalah mereka yang cenderung menilai positif kinerjapemberantasan korupsi pemerintah. Penilaian positif iniselanjutnya juga menentukan kepuasan mereka terhadappemerintahan Joko Widodo.
Kesimpulan
50
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
▪ Terhadap KPK, lembaga yang diberi mandat khusus untukmemberantas korupsi, warga konsisten puas terhadap kinerjaKPK dan menilai kinerjanya makin baik.
▪ Berdasarkan demografi, kepuasan terhadap kinerja KPK tampakmerata pada semua kelompok warga. Demikian pula penilaianterhadap perbaikan kinerja KPK, warga dari berbagai kalangancenderung menilai bahwa kinerja KPK membaik.
▪ Hal ini sesungguhnya menjadi modal sekaligus tantangan bagikerja pemberantasan korupsi ke depan. Warga dari berbagaikalangan percaya pada KPK dan upaya pemberantasan korupsiyang dilakukan KPK. Artinya kepercayaan ini harus disertaidengan upaya terus-menerus untuk menjaga KPK agar tetapbekerja dan dipimpin oleh orang-orang berintegritas tinggi agarkinerja pemberantasan korupsi secara umum terpelihara danmakin mendapat apresiasi warga.
Kesimpulan
51
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
▪ Di titik ini, Presiden memegang posisi kunci dalampemberantasan korupsi. Apalagi kepuasan dan evaluasiterhadap KPK maupun pemberantasan korupsi secara umumturut menentukan dukungan dan kepuasan terhadap kinerjaPresiden. Jika Presiden mengelak untuk mengambil kendalipemberantasan korupsi, maka dukungan warga secara umum,serta para pendukungnya, menjadi taruhannya.
Kesimpulan
52
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
53
Rilis LSI, 29 Agustus 2019
TERIMA KASIH
top related