tebal muka dari menulis
Post on 26-Jun-2015
508 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tebal Muka Terus Menulis
Yusuf Maulanahttp://yusufmaulana.com
Jurnal sepi
Pembajakan
Buku pabrikan
Artikel dangkal
Ranking minim
Di mana posisi kampusku?
Untuk dikenal
Menjadi kaya
Aktualisasi diri
Sosialisasi ide
Pembelaan/perlawanan
Tulisan tanpa motivasi dan tujuanmembuat kita cepat bosan dan
merasa gagal.
Orang beride = orang gelisah = calon penulis
Kebiasaan masa SD: menyalin buku
Menandai petikan bermakna di buku
Menulis diari
Blog tidak semata diari online, tapi juga keberanian
Media cetak: medan perebutan opini publik
Mental bersaing
Adu ide
Penilaian objektif
Citra diri
Rubrikasi dan politik redaksi
Menanti momentum
Media lokal, online, dan koran sore
Aktual
Orisinil
Logis
Lugas
Mudahdipahami
Taat administrasi
Menulis di koran begitu hemat, cukup lewat e-mail.
Dari blog/koran
ke buku
Mengenal penerbit itu tak semudah memandang batu besar.
Punya alamat & nomor kontak
Punya visi penerbitanKonsisten produksi
Ada kegiatan untuk publik
Transparan membayar royalti
Testimoni penulis
Ada di toko buku ritel nasional
Idealis habis, tak peduli royalti!
Idealis plus berdoa best seller
Berburu rupiah
Ketenaran
Sensasi
Kebutuhan pembaca
Langka di pasaran
Diferensiasi ide
Inovatif penyajian
Gaya bertutur lewat kata
Nama & jaringan penulis
Membayangkan peristiwa
Hanya untuk dia
Menulislah demi BERBAGI KE SESAMA; bukanAGAR MENGESANKAN
Berupaya jadi sempurna menghalangi hasil tulisan
Jangan nilai tulisan SAAT MENULIS. Pokoknya TULIS!
Tulislah apa yang ANDA YAKINI BENAR
top related