suhu monitoring

Post on 12-Jun-2015

351 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Oleh:Faiq Rifqon M

05/186002/PA/10486

Metode suhu bertujuan untuk memetakan suhu permukaan dan suhu bawah permukaan berdasarkan konduktivitas panas

Menyelidiki keberadaan sistem panas yang berada di gunung api beserta karateristiknya.

Variabel suhu yang nilainya tidak bergantung pada massa sistem

Hukum nol Thermodinamika Konduksi Distribusi anomali suhu dapat

memberi informasi lokasi sumber panas dekat permukaan yang memberikan panas secara kontinu

Ada 3 macam perpindahan panas, yaitu : Konduksi

proses mengalirnya panas dari daerah yang suhunya tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah dalam medium yang berhubungan langsung

Konveksiproses perpindahan energi panas yang disertai

oleh perpindahan materi Radiasi

proses perpindahan energi elektromagnetik dari suatu benda. Proses ini berhubungan dengan

suhu yang dapat mengangkut energi melalui medium maupun ruang hampa.

Survey dengan metode suhu dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : monitoring

untuk mengetahui nilai variasi harian karenapengaruh suhu luar dan untuk mengetahui skin depth dari area survey

Mapping

untuk mengetahui penyebaran nilaikonduktifitas panas dari area survey

Alat yang digunakan untuk survey monitoring suhu adalah :

Sensor suhu panjang 2 m Termometer Batere 9 Volt Alat pencatat waktu (Stop Watch) Digital Voltmeter (DVM) Alat bor Seperangkat alat GPS Trimble 4600LS

Surveyo

Alat ukur yang digunakan panjangnya 200 cm (2 m) terdiri dari 5 sensor yang terletak pada jarak o cm, 50 cm, 100 cm, 150 cm dan 200 cm

Alat yang digunakan untuk survey monitoring suhu adalah :

NeddleProb Termometer Aki kering 12 Volt Alat pencatat waktu (Stop Watch) Alat bor Ember air

Alat ini memiliki panjang 600 mm, diameter 5 mm. Probe diberi elemen pemanas dan sensor suhu terisolasi yang diletakkan dekat ujung probe. Needle probe dirangkai sehingga hasil keluaran alat ini sudah dalam satuan derajat celcius.

Koreksi yang akan dilakukan : Topografi Efek diurnal Efek annual

Panas dari dalam bumi akan mengalir ke permukaan dengan memenuhi efek Chimney, dimana aliran panas bersifat mengumpul di daerah lembah dan menyebar di daerah bukit.

Efek gangguan panas sebagai akibat variasi harian matahari

pengaruh variasi harian dapat dianalisa dengan menggunakan besarnya nilai skin depth, dimana nilai skin depth ditentukan oleh konduktivitas medium.

Efek diurnal dapat direduksi dengan melakukan pengambilan data pada kedalaman min 1 m ( Sismanto, 1990 ) atau 2m ( Poley dan Steveninch, 1970 )

efek gangguan panas matahari akibat siklus musiman matahari

Dalam metode suhu terdapat dua macam interpretasi, yaitu : Interpretasi kualitatif Interpretasi kuantitatif

Interpretasi dengan mengamati pola suhu runtun waktu terhadap kedalaman, kontur monitoring suhu secara lateral di setiap kedalaman, kontur suhu dekat permukaan dan kontur konduktivitas panas batuan. Hasil yang akan diperoleh dari interpretasi secara kualitatif adalah benda penyebab anomaly yang berdasarkan pada klosur kontur dan tambahan dari informasi geologi.

Interpretasi dengan menggunakan pemodelan Heat Flow 2D, dimana akan memberikan respon model anomaly panas yang didapat dari pencocokan hasil dari pemograman dengan sayatan pada kontur anomaly aliran panas.

top related