studi kasus : pt.titis sampurna - digilib.its.ac.id · ðŠpermasalahan yang diangkat dalam...
Post on 02-Mar-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Studi Kasus : PT.TITIS SAMPURNA
C L I N T D E V A N Y O G A M A 6 5 0 6 . 0 4 0 . 0 2 0
Studi Kasus : PT.TITIS SAMPURNA
Latar Belakang
1. Pengujian Radiografi mempunyaipotensi bahaya yang besar
2. NBD pekerja tidak boleh melebihi5000mRem/tahun
3. Pengelolaan Data masih manual4. Adanya peraturan Peraturan
Pemerintah Indonesia No. 63 Tahun2000 tentang Keselamatan danKesehatan terhadap PemanfaatanRadiasi Pengion
1. Pengujian Radiografi mempunyaipotensi bahaya yang besar
2. NBD pekerja tidak boleh melebihi5000mRem/tahun
3. Pengelolaan Data masih manual4. Adanya peraturan Peraturan
Pemerintah Indonesia No. 63 Tahun2000 tentang Keselamatan danKesehatan terhadap PemanfaatanRadiasi Pengion
RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalahbagaimana cara merancang sebuah program sistem informasipengelolaan Dosis Radiasi yang dapat secara otomatis memberi pesanperingatan jika terdapat pekerja yang akan melebihi NBD atau telahmelebihi NBD untuk pemeriksaan kesehatan, begitu pula pada jadwalkalibrasi APD dan alat uji radiografi serta laporan jika terdapatkaryawan yang telah memasuki jadwal pemeriksaan kesehatan denganmenggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalahbagaimana cara merancang sebuah program sistem informasipengelolaan Dosis Radiasi yang dapat secara otomatis memberi pesanperingatan jika terdapat pekerja yang akan melebihi NBD atau telahmelebihi NBD untuk pemeriksaan kesehatan, begitu pula pada jadwalkalibrasi APD dan alat uji radiografi serta laporan jika terdapatkaryawan yang telah memasuki jadwal pemeriksaan kesehatan denganmenggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
TUJUAN PENELITIANMerancang suatu program informasi manajemen menggunakanMicrosoft Visual Basic 6.0 mengenai pengelolaan dosis radiasi,alat pelindung diri, dan alat uji radiografi yang dapat secaraotomatis memberi pesan peringatan jika terdapat pekerja yangakan melebihi NBD atau telah melebihi NBD untuk pemeriksaankesehatan, begitu pula pada jadwal kalibrasi APD dan alat ujiradiografi serta laporan jika terdapat karyawan yang telahmemasuki jadwal pemeriksaan kesehatan
Merancang suatu program informasi manajemen menggunakanMicrosoft Visual Basic 6.0 mengenai pengelolaan dosis radiasi,alat pelindung diri, dan alat uji radiografi yang dapat secaraotomatis memberi pesan peringatan jika terdapat pekerja yangakan melebihi NBD atau telah melebihi NBD untuk pemeriksaankesehatan, begitu pula pada jadwal kalibrasi APD dan alat ujiradiografi serta laporan jika terdapat karyawan yang telahmemasuki jadwal pemeriksaan kesehatan
BATASAN MASALAH1. Perancangan sistem ini meliputi pengelolaan dosis radiasi yang diterima
sebelum dan sesudah pengujian, pemeriksaan kesehatan pekerja, Kalibrasialat pelindung diri, dan alat uji radiografi.
2. Untuk data pekerja, pemakaian APD dan alat uji hanya dipusatkan padapengujian radiografi yang dilakukan oleh PT. TITIS SAMPURNA
3. Sistem informasi diasumsikan dioperasikan setiap hari.4. Pekerja harus didampingi PPR pada waktu menginputkan data.5. Pembatasan nilai paparan dosis menggunakan dasar hukum Surat
Keputusan Kepala Bapeten No.01 / Ka.Bapeten / V-1999 yaitu 5000mRem/tahun. Tetapi pada SIM ini menggunakan batasan 4800mRem/tahun dengan tujuan mencegah terlampauinya NBD 5000 mRem/tahun yang telah ditetapkan
6. Untuk pekerja baru diasumsikan selalu masuk / mendaftar pada awal bulan
1. Perancangan sistem ini meliputi pengelolaan dosis radiasi yang diterimasebelum dan sesudah pengujian, pemeriksaan kesehatan pekerja, Kalibrasialat pelindung diri, dan alat uji radiografi.
2. Untuk data pekerja, pemakaian APD dan alat uji hanya dipusatkan padapengujian radiografi yang dilakukan oleh PT. TITIS SAMPURNA
3. Sistem informasi diasumsikan dioperasikan setiap hari.4. Pekerja harus didampingi PPR pada waktu menginputkan data.5. Pembatasan nilai paparan dosis menggunakan dasar hukum Surat
Keputusan Kepala Bapeten No.01 / Ka.Bapeten / V-1999 yaitu 5000mRem/tahun. Tetapi pada SIM ini menggunakan batasan 4800mRem/tahun dengan tujuan mencegah terlampauinya NBD 5000 mRem/tahun yang telah ditetapkan
6. Untuk pekerja baru diasumsikan selalu masuk / mendaftar pada awal bulan
RADIASI
Radiasi adalah energi dari pancaran suatu materi atauruang dalam bentuk panas, partikel, maupun gelombangelektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi.
WAKTU PARO (T ½)Merupakan waktu yang diperlukan oleh zatradioaktif untuk meluruh sehingga jumlah atomnuklidanya menjadi setengah dari jumlah atomradionuklida semula.
No. Nama Sumber Waktu Paro
1. Iridium 192 74 hari
2. Cobalt 60 5,3 tahun
3. Cesium 137 30 tahun
Tabel Waktu Paro
AKTIVITAS CURIE
At = (0.990 6 8573)t x Ao
Dimana :
A(t) = aktivitas zat radioaktif pada setiap saat (t)
A(0) = aktivitas zat radioaktif pada saat awal(t=0/pengisian awal)
t = selang waktu peluruhan
At = (0.990 6 8573)t x Ao
Dimana :
A(t) = aktivitas zat radioaktif pada setiap saat (t)
A(0) = aktivitas zat radioaktif pada saat awal(t=0/pengisian awal)
t = selang waktu peluruhan
ORGANISASI PROTEKSI RADIASI
Bertujuan untuk membentuk sistem manajemenkeselamatan radiasi sehingga dapat dilakukan sesuaidengan persyaratan K3 yang berlaku.
PENGUJIAN RADIOGRAFI
Adalah penyinaran contoh uji dengan menembus logam.Pengujian ini berfungsi untuk mendeteksi diskontinuiti didalam bahan seperti diskontinuiti akibat tuangan, pengelasan, dan lain – lain.
Sumber Radiografi :1. X-Ray2. Gamma Ray
Adalah penyinaran contoh uji dengan menembus logam.Pengujian ini berfungsi untuk mendeteksi diskontinuiti didalam bahan seperti diskontinuiti akibat tuangan, pengelasan, dan lain – lain.
Sumber Radiografi :1. X-Ray2. Gamma Ray
PENGAWASAN KESEHATAN
Sesuai dengan Bab IV, pasal 19 tentang PemeriksaanKesehatan pada Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 63 tahun 2000 tentangKeselamatan dan kesehatan terhadap PemanfaatanRadiasi Pengion,
“ Kesehatan pekerja radiasi harus diperiksa secaraberkala selama bekerja sekurang – kurangnya satukali dalam setahun.”
Sesuai dengan Bab IV, pasal 19 tentang PemeriksaanKesehatan pada Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 63 tahun 2000 tentangKeselamatan dan kesehatan terhadap PemanfaatanRadiasi Pengion,
“ Kesehatan pekerja radiasi harus diperiksa secaraberkala selama bekerja sekurang – kurangnya satukali dalam setahun.”
No. Informasi Kebutuhan Data
1. Karyawan
NIP KaryawanNama
Tanggal LahirSex
AlamatTelp/HP
Tanggal MasukPassword
2. Dosis
NIP karyawanTanggal Penerimaan Dosis
Nama KaryawanJumlah Penerimaan Dosis
3. Kamera Radiografi Aktivitas CuriePengisian Curie
ID Pen dose
Tabel Kebutuhan Database
Pengisian Curie
4. Pen Dose
ID Pen doseNama
Jumlah Pen doseJadwal kalibrasi
Tanggal pembelianKeterangan
5. Survey Meter
ID Survey MeterNama
Jumlah Survey MeterJadwal Kalibrasi
Tanggal PembelianKeterangan
6. Film BadgeID Film Badge
NamaJumlah
7. Pemeriksaan Kesehatan
NIP KaryawanTanggal Masuk
Jadwal PemeriksaanNama Karyawan
KESIMPULAN Program dapat mempermudah Petugas Proteksi Radiasi dalam
pengelolaan dosis radiasi secara tepat dan mudah.
Petugas Petugas Proteksi Radiasi dapat mendata dosis radiasidengan lebih terpantau dibanding sistem lama yang menggunakanmedia kertas.
Program mampu memberi pesan peringatan kepada PetugasProteksi Radiasi apabila terdapat karyawan yang melebihi dosispaparan, memasuki masa pemeriksaan kesehatan.
Program mampu memberi pesan peringatan kepada PetugasProteksi Radiasi apabila terdapat alat uji yang telah memasuki masapengisian dan kalibrasi ulang.
Program dapat mempermudah Petugas Proteksi Radiasi dalampengelolaan dosis radiasi secara tepat dan mudah.
Petugas Petugas Proteksi Radiasi dapat mendata dosis radiasidengan lebih terpantau dibanding sistem lama yang menggunakanmedia kertas.
Program mampu memberi pesan peringatan kepada PetugasProteksi Radiasi apabila terdapat karyawan yang melebihi dosispaparan, memasuki masa pemeriksaan kesehatan.
Program mampu memberi pesan peringatan kepada PetugasProteksi Radiasi apabila terdapat alat uji yang telah memasuki masapengisian dan kalibrasi ulang.
SARAN Untuk dapat menggunakan Sistem informasi ini dengan
benar sebaiknya pengguna membaca manual dari Sisteminformasi sebelum mulai menjalankan program.
Pada sistem informasi ini terdapat adanya kemungkinanHuman Error dalam penggunaannya. Kesalahan HumanError tersebut biasanya terdapat pada waktu pekerjamemasukkan input dosis. Untuk menghindari kesalahantersebut, disarankan pekerja didampingi PPR pada waktumenginputkan data.
Untuk dapat menggunakan Sistem informasi ini denganbenar sebaiknya pengguna membaca manual dari Sisteminformasi sebelum mulai menjalankan program.
Pada sistem informasi ini terdapat adanya kemungkinanHuman Error dalam penggunaannya. Kesalahan HumanError tersebut biasanya terdapat pada waktu pekerjamemasukkan input dosis. Untuk menghindari kesalahantersebut, disarankan pekerja didampingi PPR pada waktumenginputkan data.
DAFTAR PUSTAKA Akhadi, Mukhlis.(2000).Dasar – Dasar Proteksi Radiasi, Asdi Mahastya , Jakarta
Kurniadi, Adi. (2002). Pemrograman Microsoft Visual Basic 6 , Media Elex Komputindo : Jakarta
Keputusan Kepala Pengawas Badan Tenaga Nuklir Nomor : 01/Ka-BAPETEN/V-99 tentang KetentuanKeselamatan Kerja Terhadap Radiasi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dankesehatan Terhadap pemanfaatan Radiasi Pengion.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 1 Tahun 2006 tentang LaboratoriumDosimetri, Kalibrasi Alat Ukur Radiasi dan Keluaran Sumber Radiasi Terapi, danStandardisasi Radionuklida
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi
Welding Inspector Course, (2000).NDT – Radiasi,Departemen Tenaga Kerja RI dan PPNS ITS,Surabaya
URL : http:// www.batan.co.id
Akhadi, Mukhlis.(2000).Dasar – Dasar Proteksi Radiasi, Asdi Mahastya , Jakarta
Kurniadi, Adi. (2002). Pemrograman Microsoft Visual Basic 6 , Media Elex Komputindo : Jakarta
Keputusan Kepala Pengawas Badan Tenaga Nuklir Nomor : 01/Ka-BAPETEN/V-99 tentang KetentuanKeselamatan Kerja Terhadap Radiasi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dankesehatan Terhadap pemanfaatan Radiasi Pengion.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 1 Tahun 2006 tentang LaboratoriumDosimetri, Kalibrasi Alat Ukur Radiasi dan Keluaran Sumber Radiasi Terapi, danStandardisasi Radionuklida
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1975 tentang Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi
Welding Inspector Course, (2000).NDT – Radiasi,Departemen Tenaga Kerja RI dan PPNS ITS,Surabaya
URL : http:// www.batan.co.id
top related