struktur termal

Post on 26-Dec-2015

85 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

STRUKTUR TERMAL LITHOSFER BENUA DAN SAMUDRA

TRANSCRIPT

STRUKTUR TERMAL

LITHOSFER BENUA

DAN SAMUDRA

AKHMAD FAUZI

123 13 601

Model Termal II

PENDAHULUAN

Telah diketahui bagaimana model seismologi menggambarkan densitas dan kecepatan seismik terhadap kedalaman

Kearey and Vine (1990), Global Tectonics http://www.bbc.co.uk/science/earth/

Bumi mempunyai inti yang panas

science.taskermilward.org.uk www.ratestogo.com

www.ucl.ac.uk

Sumber panas dari dalam bumi• Panas primordial

lambat mencapai permukaan• Peluruhan isotop radioaktif

45-90 % ,Turcotte, DL; Schubert, G (2002)

Panas mengalir dari pusat bumi ke permukaan

konduksi

konveksi

http://www.ucl.ac.uk/EarthSci/

Profil temperatur terhadap kedalaman

https://vle.whs.bucks.sch.uk/mod/page/view.php?id=6297

ISI

• Dari studi kedalaman fokus gempabumi di litosfer benua tua, hampir semua gempabumi terjadi di kerak

• Tidak ada gempabumi dengan magnitudo > 5,5 di bawah lapisan moho

Kedalaman gempa bumi,Garis putus-putus menunjukkan kedalaman Moho

• Gempabumi pada litosfer samudra umumnya terjadi di dalam mantel

• Suhu menjadi faktor pengontrol utama terjadi/tidaknya deformasi batuan pada lempeng getas.

Model Struktur termal lempeng samuderaModel dihitung dengan mengasumsikan bahwa lithosfer terbentuk pada suhu yang konstan

T1 konstan, V konstan, k (konduktivitas konstan), menunjukkan bahwa geoterm hanya bergantung pada umur lempeng ketika V>10 mm/tahun

Model yang digunakan untuk menghitung variasi kedalaman dan aliran panas terhadap umur lempeng samudera.

Kedalaman Pasifik Utara diplot sebagai fungsi dari usia lempeng . Empat kurva menunjukkan solusi analitis dan solusi numerik yang sesuai dengan kurva analitis dari Parsons dan Sclater, berlabel P & S analitik dan numerik,kurva yang sesuai untuk Stein dan Model Stein GDH1.

Pengamatan aliran panas samudera diplot sebagai fungsi dari umur, dari Sclater et al.

Poin menunjukkan kedalaman gempa intraplate dalam litosfer samudera. (a) menunjukkan

kontur temperatur dihitung dari solusi numerik Parsons dan solusi analitik Sclater,

(b) berasal dari solusi analitik dari Parsons dan Sclater

Model Struktur termal lempeng benua

Suhu pada litosfer benua dengan umur yang tua dianggap steady state

Struktur termal steady state dari litosfer yang tua. Struktur yang sesuai untuk model lempeng ditampilkan sebagai garis putus-putus

Kedalaman gempa bumi,Garis putus-putus menunjukkan kedalaman Moho

Suhu bumi yang paling sesuai dengan tekanan dan suhu perkiraan dari kimberlite Udachnaya di pusat Siberia, asumsi ketebalan kerak 50 km, hasil perhitungan 40 km litosfer 242 km

KESIMPULAN

• perilaku mekanis dari mantel atas samudera dan benua hanya tergantung pada temperatur belum ada bukti yang meyakinkan bahwa reologi dari mantel benua dan mantel samudra berbeda

• Ketebalan rata – rata kerak samudra 7,1 ± 0,8 km• Ketebalan rata-rata kerak benua 30 – 50 km• Kebanyakan gempa bumi terjadi pada bahan kerak atau

mantel yang lebih dingin dari 6000 C• Di bawah lempeng benua, kontrol utama pada suhu

Moho adalah ketebalan kerak dan radioaktivitas,

menyebabkan suhu Moho lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

D. McKenzie, J Jacson, K. Priestley, “Thermal structure of oceanic and continental lithosphere”, Earth and Planetary Science Letters 233 (2005) 337-349

J. Marvin H, “Heat transport within the earth”,Transdyne corporation, San Diego, CA 92131 USA

http://www.ucl.ac.uk/EarthSci/people/lidunka/GEOL2014/Geophysics8%20-%20Thermal%20evolution/Heat.htm

https://vle.whs.bucks.sch.uk/mod/page/view.php?id=6297

science.taskermilward.org.uk

top related