struktur cerpen

Post on 26-Dec-2015

237 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Adventina PadmyastutiMIA 7.3 / 1

Struktur Cerpen

Abstrak

Orientasi

Komplikasi

Evaluasi

Resolusi

Koda

Abstrak

• Ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh.

• Bersifat opsional

Contoh dari cerpen “Juru Masak”“Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai kambing akan terasa hambar lantaran racikan bumbu tidak meresap ke dalam dagung. (...) Akibatnya, berseraklah fitnah dan bela yang mesti ditanggung tuan rumah. (...) Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.”

Orientasi

• Struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen.

• Digunakan untuk menghidupkan cerita.

Contoh dari cerpen “Juru Masak”- “Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Renggogeni

dengan Rustamadji (...) tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal.”

- “Keluarga mempelai pria merasa dibohongi oleh keluarga mempelai wanita.”

- “Apa susahnya mendatangkan Makaji?” “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang terhidang hanya bikin malu.”

- “Begitulah pentingnya Makaji.”- “Makaji tak pilih kasih, meski ia satu-satunya juru masak

yang masih tersisa di Lareh Panjang.”

Komplikasi

• Berisi urutan kejadian• Melalui struktur ini dapat mengetahui karakter

tokoh yang diekspresikan melalui ucapan dan tindakan tokoh.

• Mulai muncul kerumitan.

Contoh dari cerpen “Juru Masak”- Azrial menawarkan kepada Makaji untuk ikut ke

Jakarta.- Makaji ingin menyelesaikan 1 kenduri lagi yaitu

kenduri Gentasari dengan Rustamadji.- Azrial ingat masa lalunya yang tidak bisa

bersatu dengan Renggogeni karena Mengkudun tidak mau memiliki menantu anak Juru Masak.

Evaluasi

• Mulai muncul pemecahan konflik yang timbul di komplikasi.

Contoh dari cerpen “Juru Masak”- Azrial pergi dari kampung ke kota setelah

di’tolak’ Mengkudun.

Resolusi

• Pengungkapan solusi• Masalah terpecahkan

Contoh dari cerpen “Juru Masak”- Karir Azrial yang terus menanjak hingga

dianggap orang Lareh Panjang yang paling sukses di rantau.

Koda

• Bagian penutup• Untuk menyampaikan intisari cerita, nilai-nilai,

atau pembelajaran yang dapat dipetik dari cerpen tsb.

• Opsional

Contoh dari cerpen “Juru Masak”- Makaji sudah dijemput untuk tinggal di Jakarta

2 hari sebelum kenduri berlangsung.- Lareh Panjang kehilangan juru masak handal.- Renggogeni mendengar kepergian Makaji.- Renggogeni membayangkan terpiuhnya

perasaan Azrial mendengar dirinya dipersunting lelaki lain.

Ayo main :D

”Sersan Kasim tinggal. Lainnya bubar!” kata Komandan menembus kesepian. Kepala regu lainnya kembali kepada anak buahnya.

Lagi Kasim merasa pandangan mata Komandan tertuju kepadanya dan kepada anaknya. Kasim tahu apa arti pandangan itu. Ya, ia tahu sebenarnya Komandan ingin bertanya, apakah ia menyadari bahwa tangisan seorang bayi dapat membawa kebinasaan bagi lebih dari seluruh kompi. Bahwa bayinya, si Acep, dapat mmbahayakan jiwa lebih dari seratus orang prajurit. Itulah yang tersirat dalam pandangan Komandan.

”Saya minta izin untuk membawanya,” katanya.”Kau yakin dia tidak menangis?”

Komplikasi

Setiap kali menyeberangi sungai, Sersan Kasim merasakan sesuatu keharuan yang mendenyutkan jantungnya. Seolah-olah ia berpisah dengan sesuatu, sesuatu dalam hidupnya. Makin besar sungai itu, makin besar pula keharuan yang menggetarkan sanubarinya.

Sersan Kasim adalah Kepala Regu 3, Peleton 2 dari kompi TNI terakhir yang akan kembali ke daerah operasinya di Jawa Barat. Sepuluh bulan yang lalu, pada bulan Februari 1948, Sersan Kasim juga menyeberangi Sungai Serayu dengan kompinya. Tatkala itu mereka berjalan ke arah timur. Banyak diantara bintara dan prajurit yang membawa serta anak istrinya.

Abstrak

Orientasi

Ketika giliran peletonnya untuk menyeberang, Kasim menggigil. Bukan hanya karena angin pegunungan yang menembus sela-sela rusuknya. Ia juga menggigil karena Acep mulai resah dalam gendongannya. Air membasahi kakinya, membasahi celananya, membasahi sebagian bajunya, menjilat-jilat gendongan anaknya. Ia mulai repot meninggikan anak dan senjatanya bersama-sama. Pada suatu saat ia terperosok ke dalam lubang pada alas sungai dan air mencapai dada, merendam anaknya. Dan tiba-tiba Acep menangis.... Merobek-robek kesunyian malam dari tebing ke tebing. Suaranya tajam menyayat hati. Menyayat hati bapaknya, hingga sesak bagaikan tak dapat bernapas.

Komplikasi

Sejurus kemudian suara Acep meredup. Sesaat lenyap sama sekali. Sunyi turun kembali ke bumi, berat menekan di dada sekian puluh lelaki yang jantungnya berdegup seperti bedug ditabuh bertalu-talu. Beberapa menit kemudian kompi menghela napas lega dan selamat tiba di seberang.

Keesokan harinya, pada waktu fajar merekah, kompi menunda perjalanannya sementara waktu, meskipun masih terlalu dekat kepada kedudukan musuh. Mereka berhenti pada sebuah desa. Dengan bersama Pak Lurah dan banyak diantara penduduk, mereka berkumpul di pinggir desa. Di sana, dalam upacara yang singkat, Acep diturunkan ke liang kubur. Kemudian semua mata tertuju kepada sosok tubuh Sersan Kasim yang berjongkok di hadapan pusara kecil yang baru ditimbun.

Evaluasi

Resolusi

Ditengah-tengah barisannya Sersan Kasim berjalan dengan sunyi. Jauh di bawah, di lembah yang dalam, Sungai Serayu sayup-sayup menderau. Keharuan yang luar bisa kini meluap-luap dalam dada Sersan Kasim, membanjir, menghanyutkan. Dan ia berjalan terus. Dan di bawah, sungai mengalir terus.

Koda

Setelah pertengkaran dengan Santi hatiku terasa sakit sekali. Belum pernah aku merasa sangat dikhianati seperti ini. Selama ini hanya dia yang mau berteman denganku, kami selalu bersama-sama tapi ternyata sekarang dia seperti itu.

Komplikasi

Sahabat selalu ada disaat dibutuhkan, saat susah maupun senang, dan menjadi bagian yang berarti. Kita tak pernah tahu bagaimana persahabatan bisa diawali dan diakhiri. Mungkin ada persahabatan yang diakhiri dengan perpisahan. Ada yang berakhir di akhir hayat. Atau ada juga yang berakhir sebagai pasangan hidup. Atau juga tidak.

Abstraksi

Pagi itu Niko bangun kesiangan. Tak dihiraukan panggilan ibunya yang sedari pagi menyiapkan nasi dan telur mata sapi, tidak lupa juga susu, minuman kesukaan Niko. Semua telah terhidang di meja makan. Niko seperti tidak punya semangat untuk menjalani hari ini. Matanya masih terkantuk-kantuk.

Orientasi

Itulah seorang Niko Pramono. Seperti bentuk huruf terakhir dari namanya, dia bertubuh gendut, berpipi tembem, dan berperut tambun. Agak kurang proporsional untuk menjadi pemain sepak bola.

Orientasi

"Ujian matematikamu dapat nilai sepuluh. Kamu meraih nilai ujian terbaik di antara seluruh murid kelas dua dan direkomendasikan untuk mengikuti olimpiade matematika se-Jawa Timur," kata bu guru. Niko tidak percaya. Inilah yang seharusnya ia banggakan di depan orang tuanya bukan klub sepak bola favoritnya.

Resolusi

Terima Kasih :DGBU

top related