strategi pembelajaran pada mata pelajaran …repository.iainpurwokerto.ac.id/2880/1/cover_bab i_bab...
Post on 13-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN
FIQIH DI MADRASAH ALIYAH AL-MUSHHAFIYAH
KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP
S K R I P S I
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
DWI BADARRUL SOLIH
NIM: 082331043
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2017
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dwi Badarrul Solih
NIM : 082331043
Jenjang : S-1
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Strategi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Fiqih di
Madrasah Aliyah Al-Mushhafiyah Karangpucung
Kabupaten Cilacap.
Menyatakan bahwa Naskah Skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Purwokerto, 14 Maret 2017
Saya yang menyatakan,
Dwi Badarrul Solih
NIM. 082331043
iii
iv
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Pengajuan Skripsi Purwokerto, 09 Desember 2016
Sdr. Dwi Badarrul Solih
Lamp. : 3 (tiga) Eksemplar
Kepada Yth.
Dekan FTIK IAIN Purwokerto
di Purwokerto
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah melakukan bimbingan, telaah, mengadakan arahan, dan perbaikan
terhadap penulisan skripsi dari mahasiswa:
Nama : Dwi Badarrul Solih
NIM : 082331043
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Strategi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Fiqih di
Madrasah Aliyah Al-Mushhafiyah Karangpucung
Kabupaten Cilacap Tahun Ajaran 2015/2016
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegururan IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam
rangka memperoleh gelar Sarjana dalam Pendidikan (S.Pd.).
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing,
Dr. Rohmat, M.Ag., M.Pd.
NIP. 19720420 200312 1 001
v
STRATEGI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN FIQIH
DI MADRASAH ALIYAH AL-MUSHHAFIYAH KARANGPUCUNG
KABUPATEN CILACAP
Dwi Badarrul Solih
NIM: 082331043
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
ABSTRAK
Pemilihan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, juga harus
disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik, serta situasi atau kondisi
di mana proses pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa strategi pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semua sama efektifnya dapat mencapai
tujuan pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitiannya
kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan
wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif
yang terdiri atas 3 (tiga) alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik ini digunakan sebagai
acuan penulisan hasil penelitian dan mempermudah dalam memahami deskripsi yang
disajikan sebagai hasil akhir dari penelitian sehingga dapat memberikan pemahaman
yang semestinya.
Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada pembelajaran Fiqih
adalah strategi pembelajaran aktif (active learning), dengan berbagai variasi tipe
pembelajaran aktif, di antaranya: Knowledge Sharing, Everyone Is A Teacher Here,
Critical Incident, Reading Aloud dan Small Group Discussion. Menurut penulis,
strategi tersebut sudah dilaksanakan dengan baik. Misalnya, pada penerapan strategi
Small Group Discussion yang telah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Fiqih,
siswa dapat belajar untuk berani mengeluarkan ide-idenya, percaya diri untuk
menyampaikan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan belajar
mengendalikan diri agar tidak mudah emosi. Penerapan strategi pembelajaran aktif
dalam pembelajaran Fiqih ini terbukti dapat meningkatkan aktifitas, motivasi dan
kreatifitas siswa. Siswa tidak mudah bosan sehingga kegiatan pembelajaran Fiqih
menjadi menyenangkan, dapat lebih efektif dan lebih bermakna bagi siswa.
Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Fiqih
vi
MOTTO
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(Q. S. Al-‘Alaq (96): 1-5)1
1 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Al-Hidayah, 1998), hlm. 637.
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Ayah dan Ibu tercinta (cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun
duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya yang selalu
memanjatkan do’a untuk putra tercinta dalam setiap sujudnya).
2. Guru yang membimbing dan mendidikku dan yang telah memberikan teladan
yang baik.
3. Sahabat-sahabat senasib dan seperjuangan.
viii
KATA PENGANTAR
Al-Hamdulillâh, puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Fiqih
di Madrasah Aliyah Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak terdapat
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Skripsi ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada, yang terhormat:
1. Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M. Ag., Rektor IAIN Purwokerto.
2. Kholid Mawardi, S. Ag., M. Hum., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Purwokerto.
3. Dr. Fauzi, M. Ag., Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Purwokerto.
4. Dr. Rohmat, M. Ag., Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Purwokerto, serta Dosen Pembimbing, terimakasih atas bimbingannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. Drs. H. Yuslam, M. Pd., Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Purwokerto.
6. Dr. Suparjo, M. A., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Purwokerto.
7. Amiroh Hani M., S.Ag., Kepala MA Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten
Cilacap, dan Toni Mujiani S.Pd., Guru Kelas X, beserta dewan guru dan
ix
karyawan, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penulis mudah
untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mohon kepada Allah SWT,
semoga jasa-jasa beliau akan mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca pada
umumnya. Penulis juga memohon atas kritik dan saran terhadap segala kekurangan
demi kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang.
Purwokerto, 05 Desember 2016
Penulis,
Dwi Badarrul Solih
NIM. 082331043
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................. ii
PENGESAHAN ................................................................................................... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ........................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... v
MOTTO ................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Definisi Operasional ................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 7
E. Kajian Pustaka ............................................................................ 8
F. Sistematika Pembahasan ............................................................ 10
BAB II STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MATA PELAJARAN
FIQIH DI MADRASAH ALIYAH
A. Strategi Pembelajaran ................................................................. 12
1. Pengertian Strategi Pembelajaran ......................................... 12
2. Tujuan Penerapan Strategi Pembelajaran ............................. 14
3. Faktor dalam Pemilihan Strategi Pembelajarn ...................... 16
xi
4. Paradigma Pembelajaran ...................................................... 17
5. Macam-macam Strategi Pembelajaran ................................. 19
B. Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah .................................. 23
1. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah .......... 21
2. Karakteristik Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah ...... 24
3. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah ............... 26
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah .. 27
C. Strategi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah
Aliyah ......................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................. 39
B. Subyek dan Objek Penelitian ...................................................... 40
C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 41
D. Teknik Analisis Data .................................................................. 43
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 47
B. Hasil Penelitian ........................................................................... 50
C. Pembahasan ................................................................................ 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 73
B. Saran-Saran ................................................................................. 74
xii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan,
anak tidak cukup hanya berbekal penguasaan teori, tetapi juga harus memahami
maksud dan tujuan dari teori yang sudah disampaikan. Selain penguasaan teori,
melibatkan langsung siswa dalam pembelajaran sangat efektif untuk membuat
anak lebih mudah mengingat teori yang sudah disampaikan. Selama ini yang
terjadi dalam dunia pendidikan, anak belajar hanya dengan membaca,
mendengar, dan menuntaskan materi yang sulit dipahami apa makna dari
pelajaran tersebut, bahkan cenderung membosankan. Tapi jika pelajaran
melibatkan langsung siswa dalam memecahkan masalah, pemberian contoh nyata
yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan yang ada di sekitar
mereka, maka pengajaran akan menyenangkan, anak lebih bersemangat belajar
dan pelajaran yang disampaikan mudah diterima dan terus diingat.
Anak belajar mulai dari lingkungan terdekat ke lingkungan terjauh, dari
hal yang konkret menuju ke hal yang abstrak. Belajar akan lebih menyenangkan
jika anak ’’Mengalami’’ bukan ’’Mengetahui’’ apa yang mereka pelajari.
Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi hanya berhasil
mengingat dalam jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak
memecahkan persoalan dalam jangka panjang. Tugas guru tidak hanya membuat
anak berhasil menguasai materi tetapi juga memahami. Sebelum mengenal
2
strategi pembelajaran, cara mengajar guru monoton. Sumber belajarnya pun
hanya dari penjelasan guru dan buku, seolah-olah sumber belajar itu memiliki
dunia yang sempit. Sumber belajar tidak hanya dari guru dan buku, tetapi juga
dari lingkungan sekitar, media cetak dan elektronik. Strategi pembelajaran
memiliki berbagai macam jenis sehingga memungkinkan guru untuk
mengembangkan model pembelajaran yang sesuai, pihak sekolah dan masyarakat
pun perlu memberikan dukungan untuk kelancaran dan keberhasilan proses
belajar siswa.
Dalam kerucut pengalaman belajar bisa dijabarkan bahwasanya. Jika anak
membaca, hanya 10% dari yang mereka baca diingat. Jika anak mendengar,
hanya 20% dari yang mereka dengar diingat. Jika anak melihat, 30% dari yang
mereka lihat. Jika anak melihat dan mendengar, 50% dari yang mereka lihat dan
dengar diingat. Jika anak mengatakan, 70% dari yang mereka katakan diingat
dengan baik. Jika anak mengatakan dan melakukan, terbukti mampu 90% dari
yang mereka katakan dan lakukan diingat dalam jangka waktu yang lama, bahkan
dengan melakukan sendiri anak jadi mengerti apa yang telah dilakukan.2
Strategi pembelajaran fokus pada apa yang dilakukan guru dan siswa serta
apa yang mereka lakukan, tidak hanya pemberian dan penguasaan teori, tetapi
juga memperhatikan kecakapan hidup bagi siswa. Strategi pembelajaran dapat
dilakukan dengan memberikan kegiatan yang beragam, melibatkan siswa secara
langsung, siswa lebih aktif dan responsif. Strategi pembelajaran dapat
memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa, siswa memiliki
2 Wahidmurni, Handouts Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 54.
3
kecakapan hidup untuk memecahkan masalah di lingkungan sekolah, rumah, dan
masyarakat. Strategi pembelajaran yang sesuai dan dukungan dari lingkungan
sekolah, masyarakat, dan kelurga akan menciptakan suasana belajar yang efektif
sehingga menjadikan siswa aktif dan kreatif.3
Pemilihan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Selain itu, juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik,
serta situasi atau kondisi di mana proses pembelajaran berlangsung. Terdapat
beberapa metode dan teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi
tidak semuanya sama efektifnya dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Mata pelajaran fiqih merupakan pelajaran yang pokok dan dasar dari
agama Islam. Mata pelajaran Fiqih sebagai salah satu mata pelajaran yang
diberikan kepada siswa demi mendukung kemampuan seseorang dalam hal
hukum Islam. Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran
fiqih di madrasah diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian
bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan,
persaingan, ketidakpastian dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini
diciptakan untuk menghasilkan out put yang kompeten, cerdas dalam
membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional.4
Fiqih berfungsi sebagai landasan seorang muslim apabila akan melakukan
praktek ibadah. Oleh karena itulah, mata pelajaran Fiqih penting mendapat
perhatian yang besar bagi seorang anak di usia dini, agar ke depannya dia akan
3 Hamzah B. Uno, Model-Model Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2007). hlm. 1.
4 Dokumen SKL-SK-KD FIQIH MA Al-Mushhafiyah dikutip tanggal 25 September 2015.
4
terbiasa menjalankan kehidupan sesuai dengan hukum Islam yang ada. Oleh
karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk
menyampaikan pesan tersebut. Jika guru bisa menyampaikan pelajaran dengan
baik, maka apa yang menjadi tujuan bisa tersampaikan, yaitu siswa akan mampu
mengimplementasikan materi dalam kehidupan sehari-hari, karena setiap
pelajaran menuntut peserta didik mengalami perubahan tingkah laku sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan.
Aktivitas pembelajaran fiqih di MA Al-Mushhafiyah Karangpucung, yang
hanya terjadwal dengan dua jam mata pelajaran setiap minggunya, memiliki nilai
kebutuhan yang tinggi bagi siswa. Dengan waktu sangat minim dan komponen
materi pelajaran fiqih yang bermacam-macam tujuan dan fungsinya, maka
dibuatlah perencanaan pembelajaran dengan matang agar proses pembelajaran
berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Namun dalam proses belajar
mengajar di kelas sering ditemui sikap atau tingkah laku siswa yang dapat
mengganggu selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini dikhawatirkan
dapat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran dan prestasi belajar
siswa. Untuk mencegah timbulnya tingkah laku siswa yang mengganggu jalannya
kegiatan belajar mengajar, guru berusaha mendayagunakan potensi kelas,
memfokuskan perhatian siswa, memahami mereka secara individu dan memberi
pelayanan tertentu yang merupakan wujud dukungan dari warga sekolah. Upaya-
upaya yang dilakukan ini merupakan usaha dalam menciptakan kondisi belajar
yang kondusif, optimal dan menyenangkan agar proses pembelajaran dapat
5
berjalan secara efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran prestasi dapat
dicapai dengan maksimal.5
Sejauh pengamatan penulis, terkait pembelajaran Fiqih di MA Al-
Mushhafiyah, ditemukan sejumlah fenomena tentang masih belum optimalnya
sistem pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Fiqih. Fenomena-fenomena
tersebut berkaitan dengan: (1) kedisiplinan dan komitmen guru dan siswa dalam
proses pembelajaran, (2) desain perencanaan pembelajaran, (3) pemanfaatan
sarana dan proses pembelajaran di kelas, dan (4) sistem penilaian yang digunakan
dalam pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut
tentang strategi pembelajaran yang biasa digunakan guru pada pembelajaran
Fiqih di MA Al-Mushhafiyah Karangpucung, yang difokuskan pada kelas X.
Untuk itu peneliti mengambil judul penelitian: ”Strategi Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten
Cilacap”.
B. Definisi Operasional
Pemahaman yang benar tentang judul skripsi mutlak adanya, agar lebih
mudah dipahami oleh pembaca dan tidak menimbulkan kesalahpahaman terhadap
istilah-istilah yang penulis maksud, maka perlu kiranya penulis memberikan
batasan-batasan penjelasan istilah yang terdapat pada judul skripsi ini.
5 Observasi Pendahuluan pada saat pembelajaran Fiqih berlangsung di Kelas X MA Al-
Mushhafiyah Karangpucung, pada Tanggal 22 September 2015.
6
1. Strategi Pembelajaran
Strategi adalah ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber
yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.6 Strategi
pembelajaran merupakan pilihan pola kegiatan belajar mengajar atau pola-
pola umum kegiatan guru dan murid dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar.7 Strategi pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
strategi pembelajaran aktif, yakni suatu pembelajaran yang mengajak siswa
untuk belajar secara aktif. Mereka secara aktif menggunakan otak mereka,
baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan
persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam
suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata.8 Strategi pembelajaran
yang menekankan dan mengajak siswa untuk belajar aktif. Strategi
pembelajaran aktif dalam penelitian ini diterapkan pada mata pelajaran Fiqih
di madrasah aliyah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajarannya.
2. Mata Pelajaran Fiqih
Mata Pelajaran Fiqih dalam kurikulum Madrasah adalah salah satu
bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan
mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan
6 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 125. 7 Sunhaji, Strategi Pembelajaran: Konsep Dasar, Metode, dan Aplikasidalam Proses Belajar
Mengajar (Purwokerto, STAIN Purwokerto Press, 2012), hlm. 4. 8 Hisyam Zaini, dkk., Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Yogyakarta: CTSD IAIN
Sunan Kalijaga, 2002), hlm. xvi.
7
hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan
pengalaman dan pembiasaan.9 Mata pelajaran Fiqih dalam penelitian ini
adalah salah satu rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang
diajarkan di kelas X Madrasah Aliyah.
Dengan demikian, berdasarkan pengertian istilah di atas, maksud dari
judul penelitian ini adalah penelitian tentang penerapan langkah-langkah
pembelajaran dalam merencanakan dan menjalankan pembelajaran yang
menekankan siswa untuk belajar secara aktif dalam pembelajaran Fiqih di
Madrasah Aliyah Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya
adalah, sebagai berikut: “Bagaimana strategi pembelajaran yang diterapkan guru
pada pembelajaran mata pelajaran Fiqih di Kelas X MA Al-Mushhafiyah
Karangpucung Kabupaten Cilacap?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada pembelajaran mata
pelajaran Fiqih di Kelas X MA Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten
Cilacap.
9 Tim Penyusun, Kurikulum Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren, (Jakarta: Depag RI,
2004), hlm. 46.
8
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian dapat menjadi sumber bahan yang penting bagi para
peneliti bidang pendidikan.
2) Memberi rekomendasi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang
sejenis dengan penelitian ini secara lebih luas dan mendalam.
b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para guru,
khususnya guru Fiqih di MA Al-Mushhafiyah Karangpucung, sebagai
bahan untuk menentukan langkah efektif bidang pendidikan, terutama
berhubungan dengan penerapan strategi pembelajaran aktif.
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan suatu rangkaian tentang keterangan-keterangan
teori-teori yang relevan dengan masalah yang penulis teliti. Sebagaimana
dijelaskan di muka bahwa mengajar merupakan suatu upaya menciptakan kondisi
yang memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik. Dalam
penelitian ini, penulis menemukan beberapa skripsi yang memiliki kemiripan
judul yaitu:
Pertama, Skripsi Giat Mahasina, berjudul “Pelaksanaan Strategi
Pembelajaran CTL Mata Pelajaran Agama Islam di SMA Negeri 2 Purwokerto”.
Penelitian ini memfokuskan pada pelaksanaan penerapan strategi pembelajaran
CTL, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada mata
9
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Purwokerto yang
difokuskan pada kelas 2.10
Kedua, Penelitian Kusni Muldiyanti berjudul: “Penerapan Strategi
Pembelajaran Aktif Dalam Pembelajaran Fiqih MI Islamiyah Tinggarjaya
Sidareja Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif pada pembelajaran fiqih di MI
Islamiyah Tinggarjaya sudah sesuai, karena sebelum menentukan strategi
pembelajaran, guru mata pelajaran Fiqih mempertimbangkan, yaitu (1) materi
yang akan diajarkan; (2) tujuan pembelajaran; (3) karakteristik siswa; dan (4)
memperhatikan situasi dan kondisi selama proses pembelajaran Fiqih
berlangsung. Strategi pembelajaran aktif yang biasa digunakan oleh guru adalah
Question Student Have, Card Sort, Jigsaw Learning, Information Search, dan
True or False.11
Ketiga, Penelitian Ahmad Zanin Nu’man dalam skripsinya berjudul:
”Metode Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah
Diponegoro Purwokerto Tahun Pelajaran 2007/2008”. Penelitian tersebut
menyimpulkan bahwa: (1) proses pembelajaran Bahasa Arab dilakukan dengan
tiga tahap, yaitu: Tahap membuka pelajaran, tahap menyampaikan materi, dan
tahap mengakhiri pelajaran; (2) guru menggunakan berbagai metode secara
variatif pada pembelajaran Bahasa Arab, antara lain: Broken Teks, True or False,
dan Rotating Roles; dan (3) Untuk menunjang pengembangan metode active
10
Giat Mahasina, Pelaksanaan Strategi Pembelajaran CTL Mata Pelajaran Agama Islam di
SMA Negeri 2 Purwokerto (Skripsi IAIN Purwokerto: tidak diterbitkan, 2006). 11
Kusni Muldiyanti, “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Pembelajaran Fiqih MI
Islamiyah Tinggarjaya Sidareja Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012” (Skripsi IAIN Purwokerto: tidak
diterbitkan, 2012), hlm. 64.
10
learning juga dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, kegiatan
tersebut adalah Muħađarah, Muţâla’ah, dan Iżâ’ah.12
Berdasarkan penelitian ketiga penelitian di atas, terdapat perbedaan topik
dengan penelitian ini. Muharto menekankan pada metode guide teaching dalam
pembelajaran PAI di sekolah dasar. Sedangkan Ahmad Zanin Nu’man lebih
menitikberatkan penerapan Active Learning pada pembelajaran Bahasa Arab.
Sedangkan penelitian Kusni Muldiyanti, lebih kepada strategi Active Learning
yang diterapkan pada mata pelajaran Fiqih kelas IV dan V di MI Islamiyah
Tinggarjaya. Adapun penelitian yang akan penulis lakukan adalah penerapan
strategi pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih, khsusunya Kelas X di MA Al-
Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sudah ada.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penyusunan, maka dalam skripsi ini dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu:
Pertama, bagian awal, meliputi: halaman judul, pernyataan keaslian,
pengesahan, nota dinas pembimbing, abstrak, motto, persembahan, kata
pengantar dan daftar isi.
Kedua, Bagian Inti terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu:
12
Ahmad Zanin Nu’man, “Metode Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab di
Madrasah Aliyah Diponegoro Purwokerto Tahun Pelajaran 2007/2008” (Skripsi IAIN Purwokerto:
tidak diterbitkan, 2008), hlm. 67.
11
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, definisi operasional,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, dan sistematika
pembahasan.
BAB II Strategi Pembelajaran dan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah
Aliyah, memaparkan tentang: (1) Strategi pembelajaran, meliputi: pengertian,
dasar, tujuan, dan macam-macam strategi pembelajaran; (2) mata pelajaran diqih
di madrasah aliyah, yang meliputi pengertian, tujuan dan fungsi, materi mata
pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah; (3) penerapan strategi pembelajaran aktif
pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah.
Bab III Metode Penelitian yang meliputi: jenis penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian yang meliputi sajian dari
pembahasan hasil penelitian yang diperoleh dari observasi, wawancara dan
dokumentasi tentang strategi pembelajaran pada mata pelajaran Fiqh Kelas X di
MA Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap.
Bab V adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan atau jawaban atas
rumusan masalah pada penelitian ini, dan saran-saran.
Ketiga, Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, lampiran-
lampiran dan daftar riwayat hidup.
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penyajian dan analisis data dalam penelitian tentang strategi
pembelajaran yang diterapkan guru pada pembelajaran mata pelajaran Fiqih di
Kelas X MA Al-Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap, maka dapat
penulis menyimpulkan sebagai berikut:
Strategi pembelajaran pada pembelajaran Fiqih di Kelas X MA Al-
Mushhafiyah Karangpucung Kabupaten Cilacap merupakan strategi
pembelajaran yang mampu mengaktifkan dan memotivasi siswa, sehingga siswa
lebih mudah dalam memahami materi yang dipelajari. Strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh guru pada pembelajaran Fiqih adalah strategi pembelajaran
aktif (active learning), dengan berbagai variasi tipe pembelajaran aktif, di
antaranya: Knowledge Sharing, Everyone Is A Teacher Here, Critical Incident,
Reading Aloud dan Small Group Discussion. Menurut penulis, strategi tersebut
sudah dilaksanakan dengan baik. Misalnya, pada penerapan strategi Small Group
Discussion yang telah diterapkan oleh guru dalam pembelajaran Fiqih, siswa
dapat belajar untuk berani mengeluarkan ide-idenya, percaya diri untuk
menyampaikan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan belajar
mengendalikan diri agar tidak mudah emosi. Penerapan strategi pembelajaran
aktif dalam pembelajaran Fiqih ini terbukti dapat meningkatkan aktifitas,
motivasi dan kreatifitas siswa. Siswa tidak mudah bosan sehingga kegiatan
13
pembelajaran Fiqih menjadi menyenangkan, dapat lebih efektif dan lebih
bermakna bagi siswa.
B. Saran-Saran
Setelah penulis menarik kesimpulan, sebagai tindak lanjut yang dipandang
perlu demi peningkatan pengembangan kemampuan siswa agar tercipta generasi muda
yang cerdas dan memiliki karakter positif, maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut :
1. Kepada Guru
a. Guru harus selalu memberikan motivasi kepada siswa baik dalam pembelajaran
maupun dalam kegiatan sekolah lainnya. Guru diharapkan dapat memilih
strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sesuai dengan
kebutuhan siswa agar mereka dapat menyerap pelajaran dengan baik dan tidak
merasa jenuh dalam proses pembelajaran.
b. Guru hendaknya berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
mendorong siswa untuk senantiasa aktif dalam proses pembelajaran sehingga
siswa memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya di hadapan
teman-teman.
c. Guru hendaknya senantiasa memberikan keteladanan yang baik kepada siswa
agar dapat dicontoh oleh siswa, sehingga tercipta karakter yang baik dalam
sikap dan perilaku siswa.
2. Kepada Siswa
a. Siswa hendaknya senantiasa melakukan hal-hal yang baik sehingga nantinya
tumbuh menjadi seorang yang memiliki kepribadian baik.
14
b. Siswa hendaknya selalu menaati setiap peraturan dan tata tertib sekolah serta
mendengarkan nasihat guru dan orang tua.
c. Siswa harus mendukung dan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
agar tercipta suasana yang kondusif saat pembelajaran berlangsung.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 2002.
Depdiknas RI. Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Dirjen
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas, 2008.
Djamrah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta, 2006.
Hadi, Sutrino. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Kemenag RI. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 tahun 2008. Jakarta: Kemenag RI.,
2008.
Mahasina, Giat. Pelaksanaan Strategi Pembelajaran CTL Mata Pelajaran Agama
Islam di SMA Negeri 2 Purwokerto. Skripsi IAIN Purwokerto: tidak
diterbitkan, 2006.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.
Muhaimin, dkk. Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam di sekolah). Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Muldiyanti, Kusni. “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Pembelajaran
Fiqih MI Islamiyah Tinggarjaya Sidareja Cilacap Tahun Pelajaran
2011/2012”. Skripsi IAIN Purwokerto: tidak diterbitkan, 2012.
Nu’man, Ahmad Zanin. “Metode Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab
di Madrasah Aliyah Diponegoro Purwokerto Tahun Pelajaran 2007/2008”.
Skripsi IAIN Purwokerto: tidak diterbitkan, 2008.
Poerwadarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2005.
Qomar, Mujamil. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokrasi
Institusi. Jakarta: Erlangga, 2007.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran (Teori dan Praktek Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, 2008.
Siberman, Mel. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Insan Madani, 2007.
16
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,
2003.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA, 2006.
Suprayogo, Imam. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001.
Uno, Hamzah B. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2007.
Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers,
2002.
Wahidmurni. Handouts Pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Wena, Made. Strategi Pembalajaran Inovatif Kontemporer, Suatu Tujuan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksar, 2009.
Zaini, Hisyam dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD, 2008.
top related