status gizi
Post on 18-Dec-2015
75 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
STATUS GIZI
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si
-
STATUS GIZI
Keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan (intake) dan kebutuhan (requirement) zat gizi oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya), atau ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu.
Kategori:
- Gizi Baik
- Gizi Kurang
- Gizi Lebih
-
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)
Gizi Baik (optimal)
Kebutuhan Asupan
Garis normal
-
(Asupan zat gizi< Kebutuhan zat gizi)
Gizi Kurang (defisiensi)
Kebutuhan
Asupan
Garis normal
-
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)
Gizi Lebih (excess)
Kebutuhan
Asupan
Garis normal
-
PATOGENESIS DEFISIENSI GIZI
Pengurangan cadangan (Tissue Depletion)
Perubahan biokimiawi (Biochemical Lesion)
Perubahan fungsi (Fungctional Changes)
Perubahan anatomik (Anatomical Changes)
-
PENGURANGAN CADANGAN
Tubuh seseorang yang sehat mempunyai cadangan zat gizi. Cadangan ini merupakan suatu factor keamanan ( Safety Factor ) dalam menghadapi keadaan gawat yang mungkin timbul karena konsumsi zat gizi tidak mencukupi.
Cadangan akan habis terpakai apabila kekurangan dalam suplai berjalan terus-menerus untuk waktu yang lama, akibatnya jaringan akan sampai pada tingkat kehabisan cadangan. Pengurangan cadangan ini merupakan gejala dini suatu proses defisiensi gizi.
-
GANGGUAN BIOKIMIA
Zat makanan dalam tubuh diperlukan
dalam proses-proses biokimiawi tertentu.
Jika suatu zat gizi tidak tersedia dan
cadangan zat gizi yang masuk kedalam
kurang dari yang dibutuhkan , sehingga
tubuh tidak bisa lagi mendapatkannya
maka proses biokimiawi tubuh akan
terganggu.
-
GANGGUAN FUNGSI
Tingkat yang lebih jauh dari keadaan suatu zat gizi ialah terjadinya perubahan
fungsi pada alat tubuh tertentu.
-
Salah satu contoh adalah gejala Hemeralopia, suatu keluhan buta senja/ Rabun ayam atau tidak dapat
melihat di tempat yang kurang penerangan, kelainan ini
adalah karena kurang vitamin A.
-
GANGGUAN ANATOMIK
Kelainan fungsi alat-alat tubuh akan diikuti oleh perubahan-perubahan anatomik bila
kurang gizi terus berlarut-larut.
-
Pada mulanya akan timbul gejala yang hanya dapat dilihat dengan alat-alat biomiokroskop. Akan tetapi
lambat-laun gejala-gejala ini terlihat, pertama dalam
tahap ringan seperti : Stomatitis Angularis ( Radang
mulut ). Selanjutnya meningkat dengan defisiensi berat,
seperti : Keratomalacia, Kwashiorkor, Kretin.
-
METODE PENILAIAN
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi
Secara langsung Secara tidak langsung
Antropometri
Klinis
Biokimia
Biofisik
Survey konsumsi makanan
Faktor ekologi
Statistik vital
-
PENILAIAN STATUS GIZI
SECARA LANGSUNG
-
ANTROPOMETRI
Pengertian
Ukuran tubuh manusia berhubungan
dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat Gizi
-
Penggunaan
Untuk melihat ketidakseimbangan asupan
protein dan energi. Ketidakseimbangan ini
terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot
dan jumlah air dalam tubuh
-
PARAMETER
ANTROPOMETRI
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur
beberapa Parameter. Parameter adalah
ukuran tunggal dari tubuh manusia.
-
Antara Lain:
Umur
Berat badan
Tinggi atau panjang badan
Lingkar lengan atas
Lingkar kepala
Lingkar dada
Lingkar pinggang
Tebal lemak di bawah kulit
-
Berat Badan
Berat badan merupakan salah satu parameter antropometri yang memberikan
gambaran tentang massa tubuh ( otot dan
lemak ). Karena massa tubuh sangat
sensitif terhadap perubahan keadaan
yang mendadak, misal : terserang
penyakit infeksi, menurunnya nafsu
makan, atau menurunnya jumlah makanan
yang dikonsumsi, maka berat badan
merupakan antropometri yang sangat labil.
-
Berat Badan mencerminkan STATUS GIZI MASA SEKARANG
-
Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal. Dalam keadaan normal, tinggi badan
tumbuh bersamaan dengan pertambahan
umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti
berat badan, relative kurang sensitive terhadap
masalah defisiensi gizi dalam waktu yang
pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap
tinggi badan baru akan tampak pada saat yang
cukup lama.
-
Tinggi Badan mencerminkan STATUS GIZI MASA LAMPAU
-
INDEKS ANTROPOMETRI
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi dari
beberapa parameter disebut Indeks
Antropometri. Indeks antropometri
dibedakan pada anak dan orang dewasa.
-
Indeks Antropometri Anak
BB/U, TB/U, BB/TB,Indeks Gabungan
( BB/U; BB/TB ; TB/U )
Indeks Lingkar Lengan Atas ( LLA )
Indeks Lingkar Kepala menurut Umur
Tebal Lipatan Lemak dibawah kulit
-
Indeks Antropometri Dewasa
Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT = Berat Badan (kg )
Tinggi Badan ( m ) x Tinggi Badan ( m )
Normal Indonesia= 18.5-25 kg/M2
-
PENILAIAN STATUS GIZI
TIDAK LANGSUNG
-
SURVEY KONSUMSI GIZI
Suatu metoda untuk mengetahui kebiasaan makan (dalam jangka
waktu lama) dan penggambaran
tersebut didasarkan atas
penelitian dalam jangka waktu
pendek (Short run).
-
TUJUAN
untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga dan perorangan
serta faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap konsumsi makanan tersebut.
-
LEVEL SURVEY KONSUMSI
NASIONAL
RUMAH TANGGA
INDIVIDU
-
TINGKAT NASIONAL
Neraca Bahan Makanan
Pola Pangan Harapan
Data Dasar Pasar
Kode Produk Umum Dan Laser
-
TINGKAT RUMAH TANGGA
Metoda Pencatatan Pangan
Metoda Pendaftaran Pangan Dengan Recall
Metode Penyimpanan
Metoda Pencatatan Pangan Rt
Survei Telepon
Skala Pangan Keluarga
-
TINGKAT INDIVIDU
Metoda Konsumsi Harian Kuantitatif :
- Metoda Recall 24 Jam
- Perkiraan Pencatatan Pangan
- Penimbangan Pangan
Metoda Konsumsi Harian Kualitatif:
- Sejarah Pangan :
- Kuesioner Frekuensi Pangan
-
TERIMAKASIH
top related