stain salatiga d3 ps semester 5

Post on 12-Apr-2017

159 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Pemahaman Pengendalian Intern

Ulfiya rujbianti 201-11-005Lutfi aniska 201-11-013Wawan pambudi 201-11-017Puji lestari 201-11-031

Arti Pentingnya Struktur Pengendalian Intern

• Semakin luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal manajemen tidak dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap jalannya operasi perusahaan.

• Pengecekan dan review yang melekat pada system pengendalian intern yang baik akan dapat melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kekeliruan dan penyimpangan yang akan terjadi.

• Di lain pihak, adalah tidak praktis bagi auditor untuk melakukan pengauditan secara menyeluruh atau secara detail untuk hamper semua transaksi perusahaan di dalam waktu dan biaya yang terbatas.

Bagi manajemen mempertahankan terus adanya struktur pengendalian

intern (SPI) termasuk struktur pelaporan yang baik, adalah sangat diperlukan agar dapat melepaskan, menyerahkan atau mendelegasikan wewenang dan tanggung jawabnya

dengan tepat.INGAT!

Tujuan Perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu :

Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan

Pelaporan Keuangan yang handal Kepatuhan terhadap prosedur dan

peraturan yang diberlakukan

Suatu Pengendalian Intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga

kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu

dengan kondisi:

• Direksi dan manajemen mendapat pemahaman akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.

• Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.

• Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah ditaati dan dipatuhi dengan semestinya.

Sruktur Pengendalian Intern, terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu :

1. Lingkungan Pengendalian, Kunci dari lingkungan pengendalian sendiri terdiri dari 5 point antara lain :

• Integritas dan Etika• Komitmen terhadap Kompetensi• Struktur Organisasi• Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab• Praktik dan Kebijakan Sumber Daya Manusia yang Baik

2. Penilaian ResikoAda 3 Langkah, yaitu :

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko

• Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan

• Menentukan tindakan yang dilakukan untuk me-manage risiko

3. Aktivitas Pengendalian, meliputi :

• Pemisahan fungsi/tugas/wewenang yang cukup• Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai• Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup• Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan• Evaluasi secara independen atas kinerja• Pengendalian terhadap pemrosesan informasi• Pembatasan akses terhadap sumberdaya dan catatan

4. Informasi dan Komunikasi

• Mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab.

• Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian

• Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan yang akan diambil.

5. PengawasanBerfungsi untuk : 3M

• Mengevaluasi temuan-temuan, reviu, rekomendasi audit secara tepat.

• Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari audit dan reviu.

• Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen.

Pemahaman Struktur Pengendalian Intern Untuk tujuan perencanaan audit,

pemahaman yang harus diperoleh meliputi:

Perencanaan (design) kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan masing-masing elemen struktur pengendalian

Penerapan dalam operasi atau kegiatan perusahaan sehari-hari.

Pemahaman struktur pengendalian intern akan digunakan oleh auditor untuk :

Identifikasi type atau jenis salah saji yang potensial

Mempertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi resiko salah saji yang material

Merancang pengujian subtantif

Prosedur pemahaman Pengendalian Intern

A. Melakukan review pendahuluan atau memahami pengendalian intern yang diterapkan manajemen, serta menentukan potensi dapat dipercayanya pengendalian intern tersebut

B. Mendokomentasi hasil pemahamanC. Melakukan pengamatan transaksi secara sepintasD. Identifikasi dapat tidaknya pengendalian tersebut

diandalkan atau dipercayaE. Menentukan pengaruh SPI terhadap pengujian

subtantif

Dapat Kita Simpulkan !!

Dalam akuntansi, SPI yang berlaku dalam perusahaan/entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas tersebut. Oleh

karena itu dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan yang di auditnya,

Auditor meletakkan kepercayaan atas efektivitas SPI dalam mencegah terjadinya

kesalahan yang material dalam proses akuntansi.

TERIMA KASIH

top related