sri inarti dian pamungkas (teknologi pendidikan)

Post on 08-Jul-2015

212 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OLEH :

Sri Inarti Dian Pamungkas

TEORI BELAJAR MENGAJAR

Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan materi

1. Pengetahuan atau ingatan

2. Pemahaman

3. Penerapan

4. Sintesis

5. Analisis

6. Evaluasi

1. Peniruan (menirukan gerak)

2. Penggunaan (menggunakan konsep untuk melakukan gerak)

3. Ketepatan (melakukan gerak dengan benar)

4. Perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar)

5. Naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)

1. Pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)

2. Merespon (aktif berpartisipasi)

3. Penghargaan (menerima nilai – nilai, setia pada nilia – nilai tertentu)

4. Pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai –nilai tertentu)

5. Pengamalan (menjadikan nilai – nilai sebagai bagian dari pola hidup)

1. Behaviourisme

2. Kognitivisme

3. Konstruktivisme

4. Teori Belajar Sosial

Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional.

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran

2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran

3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur

4. Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajara

5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja

PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar.

Pedoman perumusan

Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian

Pedoman proses kegiatan belajar siswa

Pedoman program kegiatan guru

Pedoman pelaksanaan program

Pedoman perbaikan atau revisi

Model Pengembangan Instruksional Briggs

Model Bela H. Banathy

Model PPSI

Model Kemp

Model Pengembangan Gerlach dan Ely

Model IDI (Instructional Development Institute)

Berfokus pada siswa

Pendekatan sistem

Pemanfaatan sumber belajar secara maksimal

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal.

Ciri fiksatif (fixative property)

Ciri manipulatif (manipulative property)

Ciri distributif (distributive property)

Pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dalam suatu pembelajaran. Sedangkan pengelolaan kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar.

1. guru sebagai demonstrator

2. guru sebagai pengelola kelas

3. guru sebagai mediator dan fasilitator dan

4. guru sebagai valuator.

Behavior-Modification Approach (Behaviorism Approach)

Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach)

Group Process Approach

Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.

Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.

Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-mengajar.

Media pembelajaran adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya penglihatan dan pendengaran baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar-mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.

Fungsi Edukatif, Dengan media pembelajaran, pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik dapat dilancarkan lebih efektif.

Fungsi Sosial, Melalui media pendidikan siswa memperoleh kesempatan untuk memperkembangkan dan memperluas pergaulan antara siswa itu sendiri dan dengan masayarakat serta alam sekitarnya.

Fungsi Ekonomis, Berkat kemajuan teknologi satu macam alat pelajaran saja sudah dapat menjangkau pemerataan kesempatan beroleh pengajaran atau dapat dinikmati oleh sejumlah siswa dan alat itu dapat digunakan sepanjang waktu atau secara terus menerus.

Fungsi Seni Budaya, Melalui media pembelajaran, siswa dapat menangkap dan mengenal berbagai macam hasil seni budaya manusia.

Media Presentasi Pembelajaran (MPP)

Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Karena sifatnya yang demikian itu, maka sebagian orang ada yang berpendapat atau menyebutkan alat pembelajaran sebagai sarana belajar atau sarana pembelajaran. Alat pembelajaran ini juga termasuk bagian dari sumber pembelajaran karena dapat mempengaruhi tingkah laku para siswa.

Visual

Audio

Audio Visual

Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman anak/siswa

Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan

Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu

Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan evaluasi

Sesuai dengan batas kemampuan biaya.

Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal

Langkah – langkah pembelajaran Inti

Langkah – langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )

Analisis hari efektif dan analisis progam pembelajaran

Membuat Program Tahunan, Program Semester, Program Tagihan

Program Tahunan

Program Semester

Program Tagihan

valid

mendidik

berorientasi kepada kompetensi

adil dan objektif,

terbuka

berkesinambungan,

menyeluruh, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.

1) Aktivitas belajar anak didik

2) Aktivitas Guru Mengajar

3) Program Belajar

4) Suasana Belajar

5) Sarana Belajar

Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajari sendiri tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan belajar tesebut.

Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapat variasi kecepatan belajar).

Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap langkah segare diberikan penguatan (reinforcement)

Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar menururt irama, cara dan kemampuannya.

Dimensi subjek didik

Dimensi Guru

Dimensi Program

Dimensi situasi belajar-mengajar

top related