spesifikasi teknis pltmh sulbar ii

Post on 01-Dec-2015

131 Views

Category:

Documents

50 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Tidak Untuk diperjual belikan

TRANSCRIPT

No. Uraian Jumlah Daya Listrik /Unit Daya Listrik1 Rumah 1.051 110 W 115,6

kW2 Fasilitas Umum

36 110 W 4,0 KwT o t a l 119,6

Kw

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. SPESIFIKASI TEKNIS

Persyaratan-persyaratan dan uraian dalam spesifikasi teknis berikut ini berisi pedoman penting dan pokok-pokok yang h a ru s ditaati oleh calon penyedia barang/jasa. K e tidak s e su aian atau k u r ang l e n gkap n ya dokumen–dokumen (lampiran-lampiran) seperti yang dipersyaratkan pada Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus Komponen, dapat menyebabkan calon penyedia barang/jasa di g u g u r kan dalam tahapan evaluasi teknis. Oleh karena itu, calon penyedia barang/jasa diharapkan untuk dapat mencermati dan memahami persyaratan- persyaratan dan uraian dalam spesifikasi teknis ini dengan sebaik-baiknya.

1. Informasi Umum

Propinsi : Sulawesi BaratKabupaten : MamasaKecamatan : NosuDesa : Parinding Sungai : Parinding Mode operasi : Offgrid

2.

Aksesibilitas

Rute

Jarak(km)

Waktu

Tempu

JenisTransporta

si

Kondisi Jalan

Mamasa - Tabone 60 120 Menit Kend. roda 4

Aspal

bergelombaTabone – Kec. Nosu

27 120 Menit Kend. roda 4

Sebagian besarjalan Kec Nosu – Desa

Parinding 4 4 MenitKend. roda 4atau roda

Tanah

Parinding– lokasipembangkit 4 4 Menit Roda dua Tanah

3. Kondisi KelistrikanRencana pemanfaatan energi listrik:

4. Kapasitas Pembangkit

No. Uraian

Satuan Nilai1 Gross head meter 88,452 Net head meter 86,553 Debit terukur m3/detik 0,280

Potensi dan Kapasitas Pembangkit PLTMH Parindingyang direncanakandapat dilihat pada tabel berikut:

4 Debit desain m3/detik 0,2205 Efisiensi pembangkit 0,646 Kapasitas terpasang kW 120

5. Spesifikasi UmumCalon penyedia barang/jasa wajib melampirkan dokumen-dokumen berikutini di dalam penawarannya :

1) Brosur/katalog dan spesifikasi teknisyang diterbitkan oleh

produsen/agen tunggal/representatif baranguntuk turbin,

generator, Electronic Load Controller (ELC), bearing, kabel, dan trafo (jika ada).

2) Diagram Pengkabelan (Wiring Diagram) sistem PLTMH, yang bertujuan untuk memudahkan

operator dalam penangananmasalah (trobleshooting).

3) Tabel Bill of Material komponen mekanikal elektrikal, spare part

dan tool kit yang berisi sekurang-kurangnya nama barang, volume, satuan, merek, dan nama produsen. Merek dan nama produsen dapat dituliskan “Lokal”, bila tidak terdapat informasi yang cukup.

4) Surat-surat pernyataan yang dibutuhkan sebagaimana berikut ini:

Surat Pernyataan Jaminan konstruksi sipil Surat Pernyataan Jaminan perbaikan dan suku cadang sistem

PLTMH

Surat Pernyataan Jaminan ketersediaan suku cadang (purna jual) untuk sistem PLTMH

Surat Pernyataan `Dukungan dari pabrikan atau agen tunggal Turbin, Generator, ELC, dan trafo (jika ada) dan pernyataan barang 100% baru kepada penyedia

5) Melampirkan Gambar Teknis PLTMH

6. Spesifikasi Khusus Komponen a. Bendung dan Intake

Tinggi mercu bendung 1 m dari dasar sungai, lebar 2,6 m dan panjang 5,0 m.

Terbuat dari pasangan batu kali 1:4 untuk lantai bendung dan pasangan batu kali 1:3 untuk tubuh bendung yang diplester dan diaci.

Bendung dilengkapi dengan pintu penguras bendung ukuran 1 m x

3,3 m dan dicat.

Bendung dilengkapi dengan Saluran Penyadap (intake) dan sayap

bendung

Struktur intake berupa konstruksi pasangan batu kali (1:3) dengan

plesteran semen yang diperkuat dengan beton bertulang K-225..

Intake dilengkapi dengan trash rack. Intake dilengkapi dengan pintu ukuran o,55 x 0,65 m x 1,5 m dan

dicat.

b. Kantong Lumpur Kantong Lumpur (Desilting Basin) berupa pasangan batu kali (1:4)

diplester + acian yang diperkuat dengan beton bertulang K-225

Kantong lumpur dilengkapi dnegan pipa penguras PVD tipe D

berdiameter 10 inci. Kantong lumpur dilengkapi dengan pintu kontrol ukuran 0,55 m x

0,65 m x 1,5 m dan dicat

c. Saluran pembawa (headrace) Saluran pembawa utama (head race) berupa pasangan batu kali

(1:4) diplester + acian. panjang saluran minimal 165 m, lebar 0,55 m tinggi 0,7 dengan

tinggi jagaan 0,2 m saluran pembawa dilengkapi dengan saluran pipa PVC tipe D

sepanjang 50 m dimeter 12 inci beserta material penutup.

Saluran pembawa berupa saluran terbuka dan saluran tertutup. Kecepatan aliran air dalam saluran pembawa maksimum 2 m/s

d. Bak Penenang Bak penenang berada di ujung hilir saluran pembawa, bak ini

dikonstruksi dari batu kali diplester dan diaci, ukuran panjang danlebar bak penenang adalah 7.6 m x 140 cm dengan tinggi bak 160 cm,

Konstruksi bak penenang berupa pasangan batu kali 1:4 yang

diperkuat dengan konstruksibeton bertulangK-175serta

diplester+diaci Bak penenang dilengkapi dengan pipa penguras PVC tipe D diamter

10 inchi. Dilengkapi dengan trash rack ukuran 1,4 m x 1,2 m dan saluran

pelimpah pada bak pengendap akan mengalirkan air berlebih,

Saluran pelimpah dibuat dengan ukuran 60 cm x 70 cm, panjang

pelimpah adalah 200 cm

e. Pipa Pesat (penstock)Pipa pesat terbuat dari besi plat mild steel yang dibuat dari lembaranbaja atau pipa buatan pabrik yang yang ukurannya tak terlalu panjang(juga tak terlalu pendek), sedemikian rupa sehingga mudah untukdiangkut dengan alat transportasi, mudah dipasang dan mudahdisambung Diameter optimum 381 cm

Ketebalan pipa penstock 5 mm Panjang pipa 216 m. Dilengkapi dengan pipa nafas diameter 2 ichi dengan tebal 3 mm Untuk menghindari karat pada pipa penstock harus

dilakukan hal- hal sebagai berikut: pelindung karat untuk pipa pesat besi yang di atas

tanah harus di lapisi dengan satu lapisan primer (meni besi) dan kemudian dua lapisan akhir tar epoxy atau cat besi. Untuk pipa pesat besi yang di timbun dalam tanah, lapisan akhir harus terdiri dari tiga lapisan cat besi.

seluruh permukaan yang akan di cat harus terbebas dari kotoran, debu & oli.

Sambungan muai (Expansion joint) yang terbuat dari baja ringan harus di pasang pada pipa pesat yang terbuat dari besi jika jarak antara dua angkur blok lebih dari 2 meter.

Pipa pesat yang dipasang di atas tanah harus dilengkapi dengan penyangga sepanjang pipa pesat. Penyangga ini terbuat pasangan batu kali. Struktur penyangga pipa pesat dibuat sedemikian rupaagar pipa pesat tersebut tidak sulit untuk bergerak memanjang karena pemuaian/kontraksi tetapi dengan gesekan yang minimum. Untuk itu permukaan

pipa pesat yang bergesekandengan penyangganya harus dilapisi dengan

aspal bitumen atau material lainnya (plastik, baja berpelumas). Saluran kecil dibuat untuk mengalirkan air hujan atau bocor dari permukaan kontak pipa dan penyangga.

Blok angkur merupakan struktur beton kokoh yang diperlukan untuk menahan gaya yang terjadi di dalam pipa pesat. Tambahan blok angkur juga diperlukan apabila terjadi perubahan arah pipa(belokan vertikal dan horizontal) dan perubahan (reduksi) diameter pipa.

f. Rumah Pembangkit (Power House) Konstruksi : bangunan permanen pasangan bata

dengan plesteran semen Dimensi : 5 m x 5 m x 3 m Pondasi : Pondasi rumah turbin terbuat dari beton bertulang.

Tulangan dengan satu lapis mesh (dia. 8 mm) digunakan untuk pondasi, sementara tulangan dengan dua lapis mesh diperlukan untuk pondasi turbin dan generator. Sangat dianjurkan untuk menggunakan besi beton standar SNI untuk tulangan. Lapisan kerikil setebal 5 cm harus di letakkan di bawah tulangan.

Lantai menggunakan keramik Atap menggunakan seng gelombang BJLS 32 Untuk mengalirkan/ membuang air

hujan (dari atap dan lingkungan sekitar rumah pembangkit) harus dibuat saluran drainase di sekitar rumah pembangkit.

Dinding pengaman pada sungai dan posisi ketinggian lantai rumah turbin dibuat cukup tinggi, yaitu di atas tinggi muka air maksimum pada saat banjir. Perhatikan erosi dan endapan dalam saluranpembuang.

Rumah pembangkit (Power House) harus dilengkapi dengan papan nama PLTMH berlogo ESDM yang terbuat dari plat besi tahan karat warna dasar putih, tulisan hitam.

g. Saluran buang (tail race), drainase dan turapSaluran pembuang mengalirkan air dari turbin kembali ke sungai. Bagian bawah lantai rumah turbin

terhubung dengan saluran pembuangan (tailrace) menuju sungai. Konstruksi saluran pembuang dibuat dari pasangan batu kali 1:4 dan diplester.

140

h. Saringan (intake dan bak penenang) Saringan harus dibuat agar mudah dibersihkan

dengan penggaruk (jeruji saringan harus vertikal), batang baja penguat horisontal harus di las di belakang batang baja vertikal, dipasang dengan kemiringan

Bahannya harus terbuat dari besi/metal yang digalvanis dengan metoda hot deep galvanized.

i. Pintu airSetiap pintu air bahannya harus terbuat dari besi/metal yang digalvanis dengan metoda hot deep galvanized.

j. Turbin Turbin yang digunakan adalah turbin buatan dalam negeri Kriteria sebagai berikut:

Jenis Turbin : PeltonUraia

nSatuan Nilai

Gross head m 88,45Net head m 86,55Debit desain liter/detik 220

Diameter runnerturbin mm 500Efisiensi 0,65Putaran turbin rpm 725

k. Transmisi Mekanik menggunakan flat belt dilengkapi plummer block bearing untuk menumpu poros pulley Koneksi pulley menggunakan kopling fleksible Efisiensi minimal 97 %

l. Generator PLTMH diharuskan menggunakan generator sinkron

tanpa sikat arang (brushless) dan dilengkapi dengan AVR. Generator yang dipakai harus sesuai dengan SNI

Kriteria sebagai berikut:Jenis AC Generator sinkron kapasitas minimal 30 kVA 3 phasa 50Hz Uraia

nSatuan Nilai

Rating minimum kVA 150Efisiensi % Minimal 85Putaran nominal rpm 1500Tegangan Volt 220 / 380Frekuensi Hz 50Faktor daya 0,8

141

m. Sistem Kontrol dan Pengaman Sistem kontrol yang digunakan adalah Electronic Load Control (ELC)

dengan rating 120 kW. Sistem kontrol ini menyatu dengan panel kontrol listrik

dan bekerja secara otomatis Sebagai penyeimbang beban digunakan ballast load air heater.

Kapasitas ballast minimal 130% dari daya desain (el) Penempatan ballast udara harus mengunakan sangkar

pengaman dan diletakan di luar rumah pembangkit yang mempunyai sirkulasi udara memadai pada posisi yang aman dari gangguan cuaca dan jangkauantangan manusia

Sambungan ballast ke panel kontrol menggunakan kabel dengan ukuran yang memadai dan sambungan skun, Jalur kabel harus rapi dan disesuaikan dengan tata letak berbagai pelalatan dalam rumah pembangkit.

Sistem ketenagalistrikan (electrical system) PLTMH diproteksi dengan penggunaan Lightning Arrester dan sistem arde

n. Panel KontrolPanel kontrol listrik harus terbuat dari pelat besi yang dicat dengan baikdan diperuntukan untuk penggunaan panel listrik. Panel harus memiliki minimal informasi sebagai berikut : amperemeter beban tiap fasa, voltmeter generator, frekuensi meter analog, kW meter untuk melihat daya terbangkit secara real time, hourmeter (pengukur jam operasional), kWh meter untuk mengukur energi listrik yang dihasilkan PLTMH

dan jumlah energi yang dialirkan ke konsumen, panel listrik harus dilengkapi pembatas arus dan

pengaman hubung singkat dari jenis MCCB (Moulded case circuit breaker) dengan nilai breaking capacity minimum 10 kA,

terminal sambungan kabel pada panel harus diberi label/nama sesuai dengan peruntukan untuk memudahkan instalasi dan identifikasi.

Kabel yang digunakan untuk sambungan generator ke kontrol panel adalah jenis NYYHY (serabut fleksibel).

Semua sambungan kabel pada generator danpanel harus menggunakan sepatu

kabel /skun dengan ukuran yang sesuai diameter kabel. Kabel harus diletakan pada saluran kabel dan dipasang

dengan rapih dan teratur. Semua sambungan listrik dilakukan pada terminal yang

142disediakan dan di dalam panel kontrol.

Melampirkan wiring diagram 3 fasa kontrol panel

143

o. Jaringan Transmisi dan Distribusi

1) Sistem Jaringan Tengangan Menengah mengikuti standardisasi sistem kelistrikan di Indonesia Menggunakan jaringan udara Jaringan transmisi menggunakan kabel TM AAAC 3 x 50 mm2

SPLN untuk JTM 20 kV . Menggunakan Trafo Step up 400V/20kV 200 kVA beserta

asesori Dilengkapi dengan trafo step down 20 kV/400V 160 kVA

beserta asesori Trafo step down 20 kV/400V 50 kVA beserta asesori Trafo step down 20 kV/400V 25 kVA beserta asesori Memasanga penangkal petir (ligthning arrester) sebanyak 12

set Menggunakan pole/tiang besi dengan tinggi 9 (tujuh)

meter standar PLN sejumlah yang dipersyaratkan dalam Bill ofQuantity, ditanam dengan kedalaman 1 (satu) meter, pondasi cor semen, lengkap dengan asesoris jaringan distribusi

Tinggi lendutan kabel antar tiang minimal 4 meter dari permukaan tanah

2) Jaringan Tegangan RendahJaringan distribusi terdiri dari tiang listrik dan kabel sertaasesorisnya. Sistem distribusi mengikuti

standardisasi sistem kelistrikan di Indonesia Menggunakan jaringan udara dan transmisi eksisting

dan penambahan kabel menggunakan kabel Twisted TIC 3 x 35 mm2

+ 25 mm2 dan kabel Twisted TIC 3 x 25 mm2 + N 16 mm2

kabel Twisted TIC 3 x 16 mm2 + N 10 mm2

kabel Twisted TIC 2 x 16 mm2

kuantitas kabel sebagaimana terlampir dalam Bill of Quantity Menggunakan pole/tiang besi dengan tinggi 7 (tujuh)

meter standar PLN sejumlah yang dipersyaratkan dalam Bill of Quantity, ditanam dengan kedalaman 1 (satu) meter, pondasi cor semen, lengkap dengan asesoris jaringan distribusi

Tinggi lendutan kabel antar tiang minimal 4 meter dari permukaan tanah

Jarak antar tiang maksimal 40 meter

p. Paska pelayanan1) Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan dalam Bahasa Indonesia,

144yang s e k u r ang - k u r ang n ya berisi :

145

Panduancara pengoperasian sertamengenai langkah-langkah perawatan

peralatanbearing, belt,generator, kontroler, dll), Panduan perawatanPLTMH sehinggamasyarakatyangditunjuk mampu mengatasi persolan-persolan teknis yang timbul selama pengoperasian PLTMH, kontak supplier, alamat jelas dan nomor telepon, gambar susunan layout di PLTMH,

Panduan biaya perawatan rutin seperti pembelian grease, penggunaan spare parts aus, perbaikan kecil bangunan sipil, dll serta gambar komponen utama lengkap dengan daftar spare part,

Panduan pengelolaan dana untuk perbaikan keperluan besar seperti kerusakan

bangunan sipil, peralatanelektrikal- mekanikal, jaringan transmisi dll,

Panduan biaya iuran masyarakat setempat agar masyarakat setempat dapat memperoleh nilai ekonomi dari pengoperasian dan

keberlangsungan PLTMH: operator,biaya overhead pengelolaan, dan

administrasi, dan Layanan Pelanggan (Hotline Service) yang

berisi informasi lengkap Nama Produsen/Agen Tunggal/ Representatif, Alamat Lengkap, Nomor Telepon, Nomor Fax, Email dan daftarpenyalur di Indonesia yang dapat melayani penyediaan suku cadang. Dokumen ini dapat

diterbitkan oleh Penyedia barang/jasa atau produsen/agen tunggal/ representatif.

2) Pelatihan kepada operator selama satu minggu mengenai cara

pengoperasian dan pemeliharaan PLTMH yang dapat dinyatakan dalam jadwal rencana kerja dan melampirkan surat pernyataan kesanggupan memberikan pelatihan kepada operator selama satu minggu.

3) Toolkit : meteran, tang meter/clamp meter, kunci peralatan untuk melakukan overhaul yang ukurannya sesuai sebanyak satu set yang diberikan kepada operator untuk pemeliharaan dan membantu operator dalam mengoperasikan PLTMH

4) Suku cadang (bearing,belt transmisimekanik)dangreasedilengkapi dengan pompa grease sebagai cadangan (penggantian part pertama di luar masa pemeliharaan 6 bulan) sebanyak 1 (satu) set

5) Papan atau stiker peringatan tanda bahaya

146

Catatan:

1.2.3.4.

Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaranFormat Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab

147

Catatan:

1.2.3.4.

Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaranFormat Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab

148

Catatan:

1.2.3.4.

Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaranFormat Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab

149

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran

150

2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

149

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

150

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

151

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

152

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

153

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

154

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

155

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

156

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

157

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

158

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

159

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

160

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

161

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

162

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

163

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

164

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

165

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

166

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

167

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

168

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

169

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

170

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

171

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

172

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

173

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

174

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

175

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

176

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

177

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

178

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

179

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

180

Catatan:1. Perhatikan LDP dan LDK sebagai petunjuk dalam dokumen penawaran2. Format Dokumen Teknis Lihat FORM PENAWARAN TEKNIS (BAB VI HURUF C)3. Isian data kualifikasi perhatikan penjelasan pada Bab VII dan Bab VIII4. Urutkan seluruh dokumen sesuai daftar kelengkapan dokumen (Bab VI huruf M)5. Dokumen Penawaran DIBUAT DALAM 1 FILE

top related