sosis mushtika
Post on 01-Jul-2015
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. JUDUL
Sosis “Mushtika” ( Mushroom Tiram dan Angkak) Jamur Tiram Sebagai
Upaya Diversifikasi Produk Menjadi Makanan Sehat Bergizi kaya
Antioksidan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Jamur dalam kehidupan ada yang berbahaya dan ada yang bermanfaat,
dimana salah satu yang bermanfaat adalah jamur tiram sebagai bahan
makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan
mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Namun dalam hal ini jamur
bersifat perishable (mudah rusak) sehingga umur simpannya dalam keadaan
segar sangat rendah. Untuk membuat umur simpan jamur tiram menjadi lebih
lama, maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah pengolahan produk
jamur tiram tersebut.
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya
(15-20 persen berat keringnya). Daya cernanya pun tinggi (34-89 persen).
Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino)yang dimiliki oleh jamur lebih
menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen
air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering)
terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.
Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat
dapat berupa glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang
merupakan komponen struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama
serat jamur titam putih ( Anonim, 2008 ).
Selain itu, jamur tiram juga mengandung asam folat yang cukup tinggi
dan terbukti ampuh menyembuhkan anemia. Dibandingkan dengan daging
ayam yang kadungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun
karbohidratnya 0,0 gram, dan vitamin Cnya 0,0 gram, kandungan gizi jamur
masih lebih komplet. Sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan
bahan pangan masa depan ( Anonim, 2009 ).
Di sekitar solo terdapat banyak daerah penghasil jamur tiram,
diantaranya Matesih, Polokarto, Tawangmangu, dan Klaten. Produksinya
sebagian besar dikirim ke Jawa Barat seperti Bandung, Tangerang, Jakarta,
dan daerah lain. Dengan banyaknya daerah penghasil jamur di sekitar solo
maka ketersediaan bahan baku akan mudah didapatkan.
Angkak merah adalah beras hasil fermentasi yang dilakukan selama
sepekan dengan kapang Monascus purpureus. Beras yang semula putih
berubah warna menjadi merah gelap. Kapang Monascus purpureus merupakan
bahan bahan alam yang terbukti efektif untuk mereduksi kadar kolesterol
dalam darah. Kapang ini menghasilkan senyawa monakolin yang efeknya
sama dengan lovastatin yaitu menghambat HMG-CoA reduktase di samping
mengandung asam lemak tak jenuh. Produk Monascus ini telah lama
digunakan sebagai makanan sehat dan makanan tambahan untuk penderita
hiperkolesterolemia yang penggunaannya telah di setujui oleh Food Drug
Administration ( FDA) sejak 1998. Penelitian fermentasi beras menjadi
pewarna alami dilakukan Prof Srikandi Fardiaz dari Institut Pertanian Bogor.
Hasil pengujiannya menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan pada
pangan. Angkak menghasilkan empat pigmen, dua pigmen utama berwarna
merah bernama monaskorubin dan monaskin. Dengan fermentasi inilah,
manfaat beras ternyata tidak cuma mengenyangkan. Setelah diberi kapang
jenis tertentu, ia berubah warna dan bertambah senyawa aktifnya seperti
lovastatin. Beras yang telah berganti penampilan itu ternyata juga
menyehatkan tubuh kita karena kandugan di dalamnya (Yuyun Rindiastuti,
2008 ).
Berbagai manfaat yang terkandung di dalam jamur tiram dan angkak
belum banyak diketahui dan belum optimal pemanfaatannya oleh masyarakat.
Cara untuk memanfaatkannya yaitu dengan diversifikasi produk dari jamur
tiram dan angkak menjadi suatu produk olahan yang disukai masyarakat.
Salah satunya adalah mengolahnya menjadi sosis jamur tiram dengan angkak
sebagai pewarna yang kemudian disebut dengan sosis “Mushtika”.
Pertimbangan pembuatan sosis ” Mushtika” ini selain karena jamur dan
angkak memiliki berbagai manfaat juga karena produksi jamur tiram yang
dijual sebagai produk olahan tentu menghasilkan nilai tambah tersendiri.
Motivasi melakukan usaha pembuatan sosis” Mushtika” karena umur
simpannya relatif lama, sebagai bahan makanan bernutrisi dan dapat
digunakan sebagai campuran dalam berbagai produk makanan. Selain itu,
usaha pembuatan sosis ” Mushtika” ini merupakan salah satu wahana belajar
bagi mahasiswa.
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonomi dan diversifikasi jamur tiram
dan angkak.
2. Agar manfaat jamur tiram dan angkak lebih dikenal masyarakat luas.
3. Bagaimana produksi jamur tiram dan angkak sehingga menjadi sosis.
4. Menumbuhkan serta melatih jiwa kewirausahaan Mahasiswa.
5. Bagaimana strategi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari
penjualan produk olahan?
D. TUJUAN
1. Dapat mengetahui cara meningkatkan nilai ekonomi dan diversifikasi
jamur tiram dan angkak.
2. Agar manfaat jamur tiram dan angkak lebih dikenal masyarakat luas.
3. Mengetahui pembutan sosis jamur tiram dan angkak.
4. Menumbuhkan serta melatih jiwa kewirausahaan Mahasiswa.
5. Mengetahui strategi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari
penjualan produk olahan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu
menciptakan produk baru sosis bernutrisi dari jamur tiram dan angkak
berantioksidan serta mampu memasarkan dengan baik produk yang dihasilkan.
Selain itu kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha dapat meningkat
setelah kegiatan ini.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari program kewirausahaan ini antara lain :
1. Melatih kemandirian mahasiswa dalam berwirausaha dan mengelola usaha
secara profesional.
2. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menghadapi masalah yang ada
dan pemberian solusi didalam berwirausaha.
3. Mengasah mahasiswa untuk mencari peluang berwirausaha.
4. Diversifikasi produk jamur tiram dan angkak.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Analisis Produk
a. Jenis dan Nama Produk, Karakteristik Produk
1) Jenis : Produk olahan jamur tiram dan angkak.
2) Nama Produk : sosis ‘‘ Mushtika ”
3) Karakteristik : Merupakan produk hasil dari pengolahan jamur
tiram dan angkak dengan prinsip teknologi pengolahan jamur.
b. Keunggulan
1) Sosis ini merupakan produk olahan jamur yang didalamnya
terkandung protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah
karbohidrat, lemak dan kalori.
2) Sosis ini mempunyai umur simpan yang relatif lama.
3) Sosis ini memiliki kemasan yang praktis dan menarik.
4) Sosis ini merupakan pangan fungsional (antioksidan) dan lebih
murah dari daging.
c. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bakan Baku
Sosis ’Mushtika’ ini menggunakan bahan yang mudah diperoleh
dipasaran. Mengingat beberapa anggota mengenal pemasaran jamur
tiram di daerah Surakarta dan sekitarnya. Jamur Tiram bahan baku
utama merupakan produk hortikultura yang mudah didapat dipasaran
dan bernilai gizi tinggi, sedangkan angkak juga merupakan bahan baku
utama mudah didapat dan bermanfaat bagi kesehatan serta kaya akan
antioksidan.
2. Analisis Pasar
a. Profil Konsumen
1) Mahasiswa sekitar kampus UNS
2) Masyarakat kota Surakarta
3) Turis domestik
b. Potensi dan Segmentasi Pasar
1) Supermarket
2) Minimarket
3) Toko
4) Katering
5) Warung makan
6) Pedagang sayur tradisional
7) Rumah Sakit
8) Cafe
9) Resto
10) Kebutuhan/konsumsi Rumah Tangga
c. Pesaing dan Peluang Pasar
1) Pesaing : Adanya produk olahan sosis yang sudah
memasyarakat
2) Peluang Pasar : Sosis Jamur Tiram dan Angkak “ Mushtika” dapat
dijadikan alternatif bagi konsumen yang ingin
mengkonsumsi produk olahan makanan yang
bergizi dan kaya akan anti oksidan. Peluang pasar
sangat besar karena banyak masyarakat yang
gemar mengkonsumsi makanan berantioksidan
dan mempunyai nilai gizi yang tinggi.
d. Media Promosi yang akan digunakan
1) Media Cetak : Leaflet, Pamflet, Koran.
2) Media Elektronik : Radio, internet
3) Media Lainnya : Misalnya dengan memberikan sampel
produk secara cuma – cuma, dari mulut ke
mulut
4) Target/Rencana : Penjualan 1 tahun 48.000 sosis
e. Strategi Pemasaran yang akan digunakan
1) Kemasan produk yang praktis, ekonomis, dan menarik
2) Mengutamakan kualitas hasil produksi dengan menggunakan bahan
baku yang berkualitas
3) Memberikan diskon bagi pelanggan
4) Pemasaran yang luas dan mudah didapatkan, juga melayani
pemesanan secara online sehingga konsumen tidak perlu datang
langsung.
5) Harga produk terjangkau oleh masyarakat
6) Promosi dapat dengan media pamflet, selebaran, buletin, secara
online melalui internet maupun langsung dari mulut ke mulut.
7) Membuat brand sebagai “sosis yang kaya anti oksidan”, sehingga
masyarakat yang peduli akan kesehatan tertarik untuk
mengkonsumsi sosis.
8) Melayani keluhan-keluhan konsumen berkaitan dengan produk yang
kami hasilkan sehingga diharapkan ke depannya dapat lebih baik
lagi.
9) Terbuka bagi investor yang inigin menanamkan modalnya kepada
kami sehingga diharapkan usaha ini ke depannya usaha ini akan
lebih berkembang.
3. Analisis Keuangan
Fixed Cost
a. Biaya Usaha
No Uraian Biaya (Rp/tahun)
1 Biaya izin usaha 300.000
2 Biaya promosi 300.000
3 Sewa tempat 1.000.000
Jumlah 1.600.000
b. Penyusutan
No Harta tetap Nilai
awal (Rp)
Nilai
Sisa (Rp)
Umur
(th)
Depr
(Rp/th)
1 Kompor gas 400.000 0 4 100.000
2 Tabung gas 12 kg 400.000 0 4 100.000
3 Timbangan 130.000 20.000 5 22.000
4 Sealer 400.000 30.000 5 74.000
5 Baskom 50.000 0 2 25.000
6 Pisau, talenan 30.000 0 4 7.500
7 Panci 150.000 10.000 4 35.000
8 Kulkas 1.200.000 200.000 5 200.000
9 Mesin penggiling 500.000 100.000 5 80.000
10 Ember besar 90.000 0 2 45.000
11 Pengukus 150.000 40.000 4 27.500
12 Alat pencetak sosis 230.000 0 4 57.500
Jumlah 3.730.000 773.500
c. Pajak (diperkirakan 5% dari nilai awal harta tetap)
dengan nilai sebesar = 5% x Rp 3.730.000 = Rp 186.500
Jadi Fixed Cost/tahun = Biaya Usaha + Penyusutan + Pajak
= Rp 1.600.000 + Rp 773.500 + Rp 186.500
= Rp 2.560.000/tahun
Variable cost
a. Bahan Utama dan Pembantu
No Uraian Rp /bulan
1. Jamur tiram 100kg @ Rp 10.000 1.000.000
2. Angkak 15 kg @ Rp 75.000 1.125.000
3. Bawang putih 10kg @ Rp 12.000 120.000
4. Gula pasir 5 kg @ Rp 9.000 45.000
5. Lada 1 kg @ Rp 50.000 50.000
6. Pala bubuk 1 kg @ Rp 50.000 50.000
7. Penyedap rasa 30 bungkus @ Rp 100 3.000
8. Tepung tapioka 20 kg @ Rp 5000 100.000
9. Telur 100 butir @ Rp 1.000 100.000
10 Minyak goreng 3 kg 36000
10. Kemasan plastik 1000 buah @ Rp 600 600.000
11. Plastik kulit sosis 20 roll 200.000
Jumlah 3.429.000
b. Beban Listrik dan Air
Dalam satu bulan menghabiskan beban Rp 200.000,00
c. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja = Rp. 20.000,00 /hari x 20 hari
= Rp 400.000,00 /bulan
Variabel Cost = Bahan Utama dan Pembantu + Beban Listrik dan
Air + Biaya Tenaga kerja
= Rp 3.429.000 + Rp 200.000,00 + Rp 400.000,00
= Rp 4.029.000/bulan.
Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= Rp 2.650.000+ Rp 48.348.000
= Rp 50.908.000/tahun
Biaya Produksi (TC)/bulan = 51.633.000/12 = 4.242.333,33/bulan
Modal Usaha = P (Investasi awal) + Biaya produksi (TC)
= Rp 2.730.000,00 + Rp 4.455.666,66
= Rp 7.185.666,66
Dalam sehari menghasilkan 200 sosis, menjadi 50 bungkus @ 1 bungkus= 4 sosis Kapasitas/bulan = 200 x 20 hari = 4000
Harga pokok = =
= Rp 1.060,58
Diasumsikan untuk dijual Rp 1.500/sosis
Hasil Penjualan = harga penjualan x kapasitas produksi
= Rp 1.500 x 4000
= Rp 6.000.000 / bulan
Laba = Hasil penjualan – biaya produksi
= Rp 6.000.000 – Rp 4.242.333,33
= Rp 1.757.666,67/bulan
= Rp 21.092.000,04/ tahun
ROI = laba/total biaya produksi x 100 %
= Rp 1.757.666,67/ Rp 4.242.333,33x 100 %
= 41,43 %
H. METODE PELAKSANAAN
PEMBUATAN SOSIS JAMUR TIRAM
a. Mencuci jamur tiram hingga bersih.
b. Menakar jamur tiram yang sudah bersih untuk di giling bersama bumbu
bumbu yang lain.
c. Memasukkan adonan yang sudah digiling ke dalam kulit sosis.
d. Sosis yang sudah di isi dalam kulit sosis kemudian dicetak dalam cetakan
sosis.
e. Sosis siap untuk di pasarkan.
Bahan ;
1. Jamur tiram 5 kg
2. Angkak 0,75 kg (dihaluskan dan dilarutkan dalam air es)
3. Lada 0,5 %
4. Garam 2,5 %
5. Minyak goreng 2,5 – 3 %
6. Penyedap rasa 0,7 %
7. Bawang putih 1,5 %
8. Tepung tapioka 1 kg
9. 5 telur yang diambil putihnya
10. Es batu secukupnya
(Persentase bumbu-bumbu dan bahan pembantu dihitung berdasarkan
berat Jamur ).
Cara Pembuatan sosis
Pembuatan Adonan
Pembuatan Adonan
Pertama-tama jamur tiram digiling hingga lumat / halus. Kemudian
tambahkan garam sedikit demi sedikit pada jamur yang telah halus dan
diaduk hingga merata. Masukkan minyak goreng, aduk terus sampai
tercampur rata. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil
terus diaduk. Kemudian berturut-turut masukkan gula halus, merica halus,
bawang putih, bumbu masak, dan putih telur dan diaduk sampai homogen.
Masukkan bongkahan-bongkahan es batu pada saat
pencampuran/pengadukan, sehingga diperoleh sosis jamur tiram dengan
elastisitas yang baik.
Pengisian Adonan Ke dalam Casing
Adonan yang telah siap dimasukkan ke dalam “stufler” lalu isikan ke
dalam casing dengan cara menekan/menyemprotkan. Usahakan tidak
terdapat rongga-rongga udara di dalam casing tersebut. Tentukan ukuran
panjang sosis yaitu kira-kira 4 – 6 cm, kemudian ikat dengan tali, biarkan
sampai beberapa ikatan.
Perebusan
Perebusan sosis ikan dilakukan dengan cara merebus sosis ke dalam air
panas dengan suhu + 60 C selama 20 menit. Kemudian rebus kembali
dalam air panas dengan suhu 90 C hingga matang. Setelah matang angkat
dan tiriskan.
Penyimpanan dan Penyajian
Pengisian Adonan ke dalam casing
Perebusan
Penyimpanan dan Penyajian
Untuk memperpanjang daya awet, sosis jamur dapat disimpan pada suhu
rendah di lemari es. Sebelum disimpan, sosis jamur sebaiknya diasap
terlebih dahulu. Apabila akan disajikan,terlebih dahulu Sosis ikan
digoreng dengan margarine/mentega ( 3 – 5 menit ). Sebagai
pelengkapnya dapat pula diberi sambal dan saus tomat.
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Bulan Pelaksanaan
I II III IV V VI1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Bahan dan AlatPembuatan sosisPelaksanaan KegiatanEvaluasi PelaksanaanPenyusunan Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
No. Uraian Harga (Rp) Jumlah (Rp)1 Biaya ijin usaha 300.000 1.600.000
Biaya promosi 300.000Sewa tempat 1.000.000
2 Kompor gas 400.000 3.730.000Tabung gas 12 kg 400.000Timbangan 130.000Sealer 200.000Baskom 50.000Pisau, talenan 30.000Panci 150.000Kulkas 1.200.000Mesin penggiling 500.000Ember besar 90.000Pengukus 150.000Alat pencetak sosis 230.000
3 Jamur tiram 100kg @ Rp 10.000 1.000.000 3.429.000Angkak 15 kg @ Rp 75.000 1.125.000Bawang putih 10kg @ Rp 12.000 120.000
Gula pasir 5 kg @ Rp 9.000 45.000Lada 1 kg @ Rp 50.000 50.000Pala bubuk 1 kg @ Rp 50.000 50.000Penyedap rasa 30 bungkus @ Rp 100 3.000Tepung tapioka 20 kg @ Rp 5000 100.000 Telur 100 butir @ Rp 1.000 100.000Minyak goreng 3 kg 36.000 Kemasan plastik 1000 buah @ Rp 600 600.000Plastik kulit sosis 20 roll 200.000
4 Beban Listrik dan Air 200.000 200.0005 Biaya tenaga kerja 400.000 400.000
6 Dokumentasi 200.000 200.0007 Transportasi 200.000 241.0008 Penyusunan laporan 200.000 200.000
Jumlah 10.000.000
Fixed Cost (FC) = Biaya Usaha + Penyusutan + Pajak
= Rp 1.600.000 + Rp 773.500 + Rp 186.500
= Rp 2.560.000/tahun
= Rp 213.333,33/bulan
Variabel Cost (VC) = Bahan Utama dan Pembantu + Beban Listrik
+ Biaya Tenaga kerja
= Rp 3.429.000,00 + Rp 200.000,00 + Rp
400.000,00
= Rp 4.242.333,33/bulan.
Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= Rp 213.333,33 + Rp 4.242.333,33
= Rp 4.455.666,66/bulan
Modal Usaha = P (Investasi awal) + Biaya produksi (TC)
= Rp 2.730.000,00 + Rp 4.455.666,66
= Rp 7.185.666,66
Dalam 1 hari proses produksi menghasilkan 200 sosis.
Kapasitas produksi = 4000 sosis /bulan.
Variabel Cost/unit =
=
= Rp. 1.060,58
Harga pokok =
=
= Rp. 1.113,92
Harga jual = Rp 1.500,00 /sosis
Hasil penjualan = Harga jual x kapasitas produksi
= Rp 1.500,00 x 4000
= Rp 6.000.000,00
Laba = Hasil penjualan – biaya produksi
= Rp 6.000.000,00 – 4.242.333,33
= Rp 1.757.666,67/bulan
= Rp 21.092.000,04/ tahun
ROI = laba/total biaya produksi x 100 %
= Rp 1.757.666,67/ Rp 4.242.333,33x 100 %
= 41,43 %
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA PELAKSANA
Nama lengkap : Tomi Hadi Suryanto
NIM : F1109026
Jenis kelamin : Laki- Laki
Tempat tanggal lahir : Madiun, 18 September 1988
Alamat rumah : Jl. Manyar no 11 Madiun, 63129
Alamat kost : Jl. Kartika “Wisma Dewantoro” Ngoresan Surakarta
Riwayat pendidikan :
TK : Aisyiah Bustanul Atfal
SD : SD Nambangan Lor 05 Manguharjo Madiun
SLTP : SMP Negeri 5 Madiun
SMU : SMA Negeri 1 Madiun
PT : Jurusan D3 Bisnis Internasional, FE UNS
Jurusan S1 Swadana Transfer Ekonomi Pembangunan,
FE UNS
Riwayat organisasi :
Motto : “Hari ini lebih baik daripada hari kemarin”
Surakarta, Oktober 2009Ketua Pelaksana
Tomi Hadi Suryanto
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA I
Nama lengkap : Fibriani Nur Rokhmawati
NIM : H1909004
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tempat tanggal lahir : Magetan, 1 Februari 1988
Alamat rumah : Mulangsari RT 5 RW 2 Panekan Kab Magetan
Alamat kost : Jebres, Surakarta
Riwayat pendidikan :
TK : TK Mekarsari 1
SD : SD Negeri 1 Mekarsari Magetan
SLTP : SMP Negeri 4 Magetan
SMU : SMA Negeri 1 Magetan
PT : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Pertanian UNS
Riwayat organisasi :
Motto : Jalani hari dengan senyum
Surakarta, Oktober 2009
Anggota Pelaksana I,
Fibriani Nur Rokhmawati
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PELAKSANA II
Nama lengkap : SIGIT RAHARJO
NIM : H0606067
Jenis kelamin : LAKI-LAKI
Tempat tanggal lahir : Pati, 6 April 1988
Alamat rumah : Jl. Kol. Sunandar No 25 Pati
Alamat kost : Jl. Halilintar 1 No 9X Sekarpace Jebres Surakarta
Riwayat pendidikan :
TK : TK BAYANGKARI 1
SD : SD NEGERI WINONG 03 Pati
SLTP : SMP NEGERI 3 Pati
SMU : SMA NEGERI 2 Pati
PT : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Pertanian UNS
Riwayat organisasi : Staff Sekretaris Umum BEM FP UNS Periode 2007-2008
Motto : Bismillah
Surakarta, Oktober 2009
Anggota Pelaksana II,
Sigit Raharjo
DATA PRIBADI ANGGOTA PELAKSANA III
Nama lengkap : LELA FITRI HARIYATI
NIM : H0606052
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tempat tanggal lahir : Bojonegoro, 16 Mei 1988
Alamat rumah : Ds. Mayanggeneng No.9 Kalitidu, Bojonegoro
Alamat kost : Jl. Surya 1 No.31 Panggungrejo Jebres Surakarta
Riwayat pendidikan :
TK : TK ABA Kalitidu
SD : SD NEGERI KALITIDU 1, Bojonegoro
SLTP : SMP NEGERI I Kalitidu, Bojonegoro
SMU : SMA NEGERI 2 Bojonegoro
PT : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Pertanian UNS
Motto : Jangan pernah menyerah pada hari ini karena masih ada hari esok.
Surakarta, Oktober 2009
Anggota Pelaksana III,
Lela Fitri Hariyati
RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING
Nama : Ir. Choirul Anam, MP, MT
NIP : 19680212 2005011 001
Tempat Tanggal Lahir : Magelang 12 Februari 1968
Nama Institusi : Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Alamat Institusi : Jl Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
: Telp/Fax (0271) 637457
Alamat Rumah : Jl Slamet Riyadi Gg Duku No 8, RT 1 RW 6
Kabalan, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo
Phone /Email : 08122742198 / Dikchoir@yahoo.com
PENDIDIKAN:
Pendidikan Tahun Universitas Bidang IlmuS1 1992 Universitas Jember Teknologi Hasil
PertanianS2 1996 UGM Yogyakarta Teknologi PanganS2 2004 UGM Yogyakarta Informatika
PENELITIAN:
No Tahun Judul
1 2000 Stimulasi Sintesis Protein Oleh Protein_DNA 34 KD Dari Plasenta Manusia. (Magistra No 33 TH XI Juni 2000)
2 2000 Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Rootone F terhadap Keberhasilan Stek anggur ( Laporan Penelitian tahun 2000 )
3 2001 Pengaruh Lama Fermentasi dan Pengadukan dalam pengolahan Biji Cacao Lindak. ( Laporan Penelitian, Tahun 2001)
4 2001 Kerusakan Bahan Makanan, Keracunan Makanan Dalam Rumah (Magistra No 40 Th XII Maret 2001)
5 2001 Uji Efektifitas Agens Antagonis Cendawan Richoderma Untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Kering Fusarium Pada Umbi Kentang (Laporan Penelitian Tahun 2001)
6 2001 Studi Aplikasi pestisida nabati pada tanaman padi dan lama pengeringan gabah terhadap mutu beras IR 64 (Laporan Penelitian Tahun 2001)
7 2002 Dari Sup Para Raja Hingga Obat HIV ( Magistra No 40 Th XIII Maret 2002)
8 2002 Memilih Dan Minyimpan Daging ( Magistra No 40 Th XIII Juni 2002)
9 2003 Pengaruh Tingkat Kemasakan Daun Tembakau Kering Los Terhadap Kualitas Tembakau Vorstenlanden Bawah Naungan ( Prosiding Seminar Nasional PATPI Juli 2003)
10 2003 Aktivitas Enzim Bromelin Terhadap Mutu Fisik Daging ( Prosiding Seminar Nasional PATPI Juli 2003)
11 2003 Pengaruh Proporsi Whey dan Tepung Tapioka yang Berbeda terhadap Kualitas Bakso Ikan Hiu ( Prosiding Seminar Nasional PATPI Juli 2003)
12 2003 Manfaat Perendaman Air Kapur Pada Pengolahan Rambak Cakar Ayam Prosiding Seminar Nasional Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam (Mendukung Agribisnis September 2003).
13 2005 Pengaruh Varietas dan Perbandingan Pelarut Ekstraksi Minyak Atsiri Jahe (DIPA UNS)
14 2005 Penggunaan Daging Keong Mas (Pomacea caniculata ) Terhadap Kualitas Kerupuk (Caraka Tani FP UNS)
15 2006 Karakterisasi Amilase Alkalin Dari Kultur Isolat Cabuk Prosiding Seminar Nasional PATPI. Yogyakarta 2-3 Agustus 2006
16 2006 Keragaman Mikroflora dalam Fermentasi Cabuk Prosiding PIT Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia. Surakarta 26-27 Agustus 2006
17 2006 Pelayanan Masyarakat Melalui Sistem Informasi Pertanian Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Penelitian Terapan Dinas P & K Jateng)
18 2006 Aplikasi Mikrobia dan Adsorban Cangkang Bekicot Dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Home Industri Tekstil PT. Sakura Sarana Putra Surakarta (Penelitian Terapan Terpadu Dinas P & K Jateng)
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT:
No Tahun Aktivitas
1 2002 Penyuluhan Pembuatan Sangkar Burung di Klaten Selatan (Disperindagkop Jateng)
2 2003 Penyuluhan Oleh Perguruan Tinggi Dalam Uji Coba Teknologi Desa Penggug Harjo Kec Sewon Bantul Tahun 2003. (Pemda Bantul)
3 2003 Peningkatan Kualitas Kripik Jamur Dengan Vacum Fryer di Desa Pondok Kec Karanganom Klaten. Tahun 2003 (TTG Dinas P &K Jateng)
4 2004 Pasteurisasi Susu dan Sari Buah di Kecamatan Musuk Kab Boyolali Tahun 2004 (TTG Dinas P & K Jateng)
5 2005 Pelatihan retooling pengolahan Hasil pertanian di Depnaker
Sragen ( Depnaker RI )6 2005 Pelatihan pembuatan sari buah instan di desa Gondangrejo Kab
Karanganyar. (DIPA UNS)7 2006 Penyuluhan Penganekaragaman Olahan Kacang Tanah, Jagung,
dan Ketela di Pracimantoro, Wonogiri. Januari 2006. (VSO Philipina)
8 2006 Perancangan Alat Pasteurisasi Susu di Desa Bengking, Jatinom, Klaten (Vucer Dikti)
9 2006 Pengolahan Limbah Organik Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani dan Peternak Sapi di Senden Selo Boyolali (Pengabdian Masyarakat Dinas P&K Jateng)
10 2007 Penyuluhan Bumbu Masak Berkhasiat Obat di Desa Gesikan Kec Gantiwarno Kab Klaten
11 2007 Perancangan Alat Perontok dan Penampi Kedelai di Pagutan, Manyaran, Wonogiri
12 2007 Pembuatan aneka makanan berbahan baku kacang hijau, Pagutan Manyaran, Wonogiri
Surakarta, Oktober2009
Ir. Choirul Anam, MP., MT
top related