sorbet rei.doc
Post on 11-Jan-2016
264 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURAN
SORBET MELON(Cucumis melo)
Oleh :Nama : Reisna AyuwandaNRP : 123020358No. Meja : 1 (Satu)Kelompok : MTanggal Praktikum : 1 April 2015Asisten : Anugrah Akhirut Tasyrik
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2015
I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan
Percobaan dan (3) Prinsip Percobaan.
1.1. Latar Belakang
Bahan pangan yang berasal dari tanaman seperti buah-buahan dan sayuran
dalam keadaan segar adalah kelompok bahan pangan yang agak mudah rusak
(perishable). Kelompok bahan pangan ini tergantung pada jenisnya relatif dapat
tahan beberapa hari pada suhu kamar sebelum menjadi busuk. Buah-buahan
seperti mangga setelah dipetik akan mengalami proses pematangan dan
dilanjutkan proses pembusukan.
Melon (Cucumis melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman yang
menghasilkannya, yang termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae.
Buahnya biasanya dimakan segar sebagai buah meja atau diiris-iris sebagai
campuran es buah. Bagian yang dimakan adalah daging buah (mesokarp).
Teksturnya lunak, berwarna putih sampai merah, tergantung kultivarnya.
(Wikipedia, 2014).
Sorbet/Sorbetto adalah sejenis Gelato yang dibuat tanpa susu maupun krim.
Sorbet dibuat hanya dari buah dan air. Sorbetto Italia biasanya lebih smooth
dibanding sorbet biasa, karena lebih banyak kandungan buahnya dan sedikit air,
sehingga kristal air yang beku tidak terasa tajam di lidah. Sorbet terkenal karena
rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di lidah daripada gelato dan es krim. Kalau
mau dibuat gampangnya, sorbet ini sebenarnya gelato tapi tanpa susu maupun
krim, dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan.
Es krim jenis ini tidak mengandung susu. Bahan dasar yang digunakan dalam
membuat sorbet adalah jus buah-buahan atau sayuran serta infuse dari teh. Tentu
rasa yang ditawarkan juga sangat berbeda. Sorbet memberi rasa asli buah-buahan
asli, segar dan kaya akan vitamin. Teksturnya yang sedikit kasar jika bersentuhan
dengan lidah Anda namun sangat menyegarkan.
Namun, tidak semua buah-buahan dapat dibuat menjadi sorbet. Hanya buah-
buahan dengan kadar lemak rendah yang dapat dibuat menjadi sorbet. Buah yang
biasanya digunakan adalah orange, lime, stroberi, manga, sirsak, dan kiwi. Untuk
sayuran yang dapat disulap menjadi sorbet salah satunya adalah mentimun.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pembuatan sorbet adalah untuk mengetahui cara pembuatan
sorbet sebagai diversifikasi pengolahan buah-buahan untuk meningkatkan nilai
ekonomis dan memperpanjang umur simpan.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pembuatan sorbet adalah berdasarkan penghancuran
sehingga menjadi bubur buah dengan penambahan gula dan air yang terlebih
dahulu dimasak kemudian dilakukan proses pembekuan.
II BAHAN, ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Bahan Percobaan yang Digunakan, (2)
Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
2.1 Bahan Percobaan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain sari buah
melon, gula, agar-agar, air.
2.2 Alat Percobaan yang Digunakan
Alat-alat percobaan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain
timbangan, gelas ukur, baskom, talenan, panic, kompor, plastik sampel, pisau, ice
cream maker, sendok, cup ice cream, dan juisser.
2.3 Metode Percobaan
Gambar 1. Alur Proses Pembuatan Sorbet Melon
Melon Pengupasan Pencucian Penghancuran
homogenisasi Pemasakan Pencampuran Bubur buah
Sorbet melon
Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembuatan Sorbet Melon.
Sari Buah
Agar-agar
III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan mengenai: (1) Hasil Pengamatan dan (2)
Pembahasan.
3.1 Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan terhadap pembuatan Sorbet Nanas yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Proses Pembuatan Sorbet Melon
No Keterangan Hasil
1. Nama Produk Sorbet Melon
2. Basis 1025 gram
3. Bahan Utama Sari Buah Melon 37,83% = 378.3 gram
4. Bahan Tambahan1. Gula 14% = 140 gram2. Agar-agar 0,19% = 1,9 gram3. Air 47,98% = 479,8 gram
5. Berat Produk V1 = 840 ml V2 = 950 ml
6. % Over Run 13,1 %
7.
Organoleptik :1. Warna2. Rasa3. Aroma4. Tekstur5. Kenampakan
1. Hijau Muda2. Manis khas melon3. Khas melon4. Lembut5. Menarik
8 Gambar Produk
(Sumber: Kelompok M, Meja 5, 2015).
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan Sorbet melon dapat diketahui
bahwa basis 1025 gram dapat dihasilkan pesen over run sebesar 13,1% dan
berdasarkan sifat organoleptik diketahui bahwa Sorbet melon memiliki warna
hijau, rasa asam khas manis khas melon, aroma khas melon, tekstur lembut, dan
kenampakannya cukup menarik.
Perbedaan antara es krim, sorbet, dan velva yaitu :
1. Es krim
Eskrim adalah makanan beku yang dibuat dari produk dairy seperti krim
(atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis. Campuran ini
didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk mencegah
pembentukan kristal es besar. Es krim digunakan untuk menunjuk ke “dessert”
beku makanan ringan yang terdiri dari lemak susu.
Bahan penyusun es krim ialah lemak, padatan bukan lemak, pemanis,
stabilizer dan emulsifier dan bahan flavor. Fungsi penambahan lemak pada
pembuatan es krim adalah memberikan rasa creamy serta berperan dalam
pembentukan globula lemak dan turut mempengaruhi besar kecilnya pembentukan
kristal.
Bagian terbanyak dari bahan padatan susu bukan lemak adalah laktosa
atau susu skim, protein dan garam mineral. Laktosa memberi rasa manis dan
menurunkan titik beku. Protein berfungsi menambah nilai nutrisi, memperbaiki
citarasa, membantu pembuihan, pengikatan air dan membantu produk es krim
yang lembut.
2. Sorbet
Sherbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-
buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari buah
dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di lidah
daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan. Sherbet juga
bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga teksturnya
lebih lembut (Anonim, 2014).
3. Velva
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Poduk sejenis es krim yang terbuat dari
puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna,
flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim
diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Yang membedakan hanyalah tekstur
dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada es krim
yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva lebih dominan berisi buah-
buahan dari pada susu. Bahan-bahan velva yang kemudian dibekukan dalam alat
pembeku atau mesin pembuat es krim untuk memperoleh tekstur yang halus.
Bahan-bahan pembuat velva umumnya dari segala macam jenis buah. Buah yang
digunakan adalah buah yang berdaging tebal, contohnya pisang, mangga, nanas,
jambu, pepaya, durian, apel, dan lain-lain. Kelebihan velva buah dibandingkan
eskrim adalah kadar lemaknya yang sangat rendah karena tidak menggunakan
lemak susu sehingga cocok bila dikonsumsi oleh kelompok vegetarian maupun
orang-orang yang sedang diet rendah lemak. Keunggulain lain velva buah adalah
kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi karena berasal dari buah-buahan
segar (Anonim, 2014).
Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy)
dan biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai
pemberi rasa (flavouring agent). Komposisi umum sorbet adalah sukrosa 10%,
padatan sirup jagung 8,50% atau padatan jus buah, stabilizer 0,40%, asam sitrat
0,70%, Air 57,40% dan bahan-bahan lainnya sampai 100%. Namun saat ini,
sorbet juga sudah dimodifikasi dengan menggunakan jus buah-buahan
(Universitas Kristen Petra, 2008).
Sorbet adalah produk buah beku yang dibuat dengan penambahan gula dan
bubur buah. Tidak seperti gelato, sorbet ini tidak mengandung bahan hewani dan
cenderung sedikit lebih lembut dari gelato. Sorbet ini mengandung kadar lemak
yang rendah dibandingkan produk yang lainnya, karena tidak dilakukan
penambahan produk hewani untuk meningkatkan kadar lemaknya. Dalam menu
sehari-hari disebut dengan sorbetto untuk membedakannya dari gelato (Smith,
2009).
Sorbet merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buah-
buahan segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak karena tidak
menggunakan susu segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang
berdiet juga terdapat sorbet yang tidak ditambahkan gula sama sekali dan
digantikan dengan gula diet (Winneke, 2008).
Ada beberapa proses dalam pembuatan sorbet yaitu proses pembentukan
sari buah melon, pencampuran, pemasakan, tempering, homogenisasi, dan
pembekuan.
Proses pembuatan sari buah melon yaitu buah melon di sortasi untuk
mendapatkan buah yang baik dan membuang daging buah yang tidak dapat
digunakan (buah apkir). Kemudian trimming, bertujuan untuk menghilangkan
bagian kulit dari buah melon yang sudah tidak terpakai. Pencucian, bertujuan
untuk membersihkan kontaminan yang masih menempel pada buah melon yang
sudah dikupas. Reduction size untuk memperkecil ukuran buah sehingga
memudahkan proses penghancuran. Penghancuran, bertujuan untuk membuat
bubur buah melon. Kemudian dilakukann penyaringan dan didapatkan sari buah
melon.
Sari buah melon kemudian dilarutkan dengan agar-agar dan dicampurkan
dengan air dan gula. Setelah proses pencampuran, kemudian dilakukan
pemasakan selama 10 menit sampai bahan-bahan melarut sempurna. Selanjutnya
dilakukan proses tempering untuk menurunkan suhu campuran yang baru saja
dimasak, kemudian homogenisasi pada alat ice cream maker agar semua bahan
tercampur rata. Selanjutnya dilakukan proses pembekuan di dalam freezer pada
suhu 2oC dalam waktu 1 jam. Setelah bahan mengkristal dan bertekstur seperti es
krim, maka sorbet buah tersebut siap untuk dikonsumsi.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sorbet buah adalah sari
buah melon, gula, air, dan agar-agar (penstabil). Air digunakan untuk
memudahkan pelarutan bahan-bahannya. Agar-agar berfungsi untuk penstabil,
dan membuat sorbet menjadi tidak mudah meleleh. Bahan penstabil yang umum
digunakan dalam pembuatan frozen dessert adalah CMC (carboxymethyl
cellulose), gelatin, karagenan, gum arab dan pektin (Astawan, 2006).
Bahan penstabil digunakan untuk mencegah pembentukan kristal es yang
kasar, membentuk tekstur yang lembut, menghasilkan produk yang seragam,
memberikan daya tahan yang baik terhadap proses pencairan , tidak berpengaruh
terhadap titik beku namun cenderung membatasi pengembangan adonan
(Arbuckle, 1986).
Stabilizer merupakan senyawa hidrokoloid yang untuk menambah
kekentalan sebelum bahan dibekukan. Selain mencegah kristalisasi es pada saat
penyimpanan stabilizer dapat mempertahankan bentuk es setelah dihidangkan,
menghasilkan es krim dengan body yang halus dan lembut sehingga teksturnya
lebih menarik dan meningkatkan kekentalan sehingga tidak mudah meleleh.
Stabilizer yang bisa digunakan adalah CMC (Carboxy Methyl Celulosa), sodium
alginate, gum arab, karagenan dan agar (Kumalaningsih dan Suprayogi, 2006).
Penstabil dipakai dalam es krim, kuah sayur, saus, puding, pengisi kue,
untuk partikel tersuspensi, seperti misalnya, partikel coklat disuspensi dalam susu
coklat dan banyak makanan lain. Banyak dari penstabil ini mengandung pati, pati
yang dimodifikasi, gelatin, pektin, gum selulosa, alginat, karagenan dan berbagai
gum lain. Selain bertindak sebagai penstabil, banyak dari senyawa ini
mempengaruhi sifat fisika dan rasa mulut makanan (deMan, 1989).
Gula dalam produk memiliki fungsi bukanlah rasa manis saja meskipun sifat
ini penting. Gula bersifat menyempurnakan rasa asam dan cita rasa lainnya, yang
juga dapat meningkatkan kekentalan pada produk minuman. Daya larut yang
tinggi dari gula, kemampuan mengurangi keseimbangan kelembaban relatif (RH)
dan mengikat air adalah sifat-sifat yang meyebabkan gula dipakai dalam
pengawetan pangan (Buckle, et al., 1987).
Sukrosa (gula pasir) adalah pemanis yang umum digunakan dalam
pembuatan es krim. Fungsi utamanya adalah meningkatkan penerimaan, sukrosa
juga dapat memperkuat cita rasa, meningkatkan kekentalan dan memperbaiki
tekstur. Sukrosa yang berlebihan akan menutupi cita rasa yang dikehendaki,
sedangkan kekurangan sukrosa akan menyebabkan rasa yang hambar (Arbuckle,
1986).
Selain sebagai pemanis, gula juga merupakan pengawet. Kandungan air
pada bahan yang akan diawetkan ditarik dari sel buah sehingga mikroba menjadi
tidak cocok lagi tumbuh disana. Gula banyak digunakan untuk pengawetan bahan
makanan yang berasal dari buah-buahan. Bentuk produk olahan yang
menggunakan gula antara lain sari buah, jam, jelly, manisan buah, manisan
kering, dan lain sebagainya (Satuhu, 1996).
Selanjutnya yaitu proses homogenisasi yang bertujuan untuk mereduksi
ukuran globula lemak dengan cara melewatkan/memasukkan adonan melalui
suatu celah kecil dengan tekanan tinggi, sehingga partikel-partikel lemak terpecah
menjadi partikel-partikel kecil dengan tekanan yang sangat tinggi. (Sutisna, 2014).
Overrun adalah jumlah peningkatan volume yang disebabkan karena
masuknya udara kedalam es krim mix. Gelembung-gelembung udara yang
terbentuk keberadaannya dapat dipertahankan karena diselubungi oleh lapisan-
lapisan globula lemak dalam sistem emulsi. Tanpa adanya overrun, maka es krim
akan berbentuk gumpalan masa yang berat dan tidak menarik untuk dimakan.
Overrun dapat dihasilkan karena pengocokan yang dilakukan ketika proses
pembekuan berlangsung. Karena pengocokan udara dapat masuk dalam mix es
krim sehingga meningkatkan volume adonan es krim. Overrun yang baik berkisar
antara 60-100%. Es krim yang baik mempunyai overrun 80% dengan kadar lemak
12-14% (Anonim, 2012).
CCP pembuatan sorbet terletak pada proses pelarutan gula dimana jika
gula tidak melarut secara sempurna dengan sari buah melon maka akan
berpengaruh pada hasil akhir sorbet, juga proses pemasakan selama 10 menit,
pada proses pemasakan suhu harus terjaga antara 70oC-90oC agar pemasakan
optimal dalam membunuh bakteri.
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan Sorbet melon dapat diketahui
bahwa basis 1025 gram dapat dihasilkan pesen over run sebesar 13,1% dan
berdasarka sifat organoleptik diketahui bahwa Sorbet melon memiliki warna
hijau, rasa manis khas melon, aroma khas melon, tekstur lembut, dan
kenampakannya cukup menarik
4.2. Saran
Supaya bahan tambahan yang ditambahkan diganti menjadi CMC karena
hasil yang didapakan dari sorbet yang ditambahkan CMC akan memiliki persen
over run yang lebih besar daripada sorbet yang ditambahkan agar-agar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Es Krim, http://lordbroken.wordpress.com/. Diakses: 4 April 2015
Anonim. 2014. Sorbet. http://www.scribd.com/. Dikses : 4 April 2015.
Anonim. 2015. Melon. http://id.wikipedia.org. Diakses: 5 April 2015
Anonim. 2014. Jenis-Jenis Frozen Dessert. http://lordbroken.wordpress.com/tag/velva/. Diakses : 4 April 2015.
Arbuckle, W.S., 1986. Ice Cream. The AVI Publishing Company, Inc. Wesport, Connecticut.
Astawan, M. 2006. Teknologi Pengolahan Pangan Hewani Tepat Guna, Edisi Pertama. Penerbit C.V. Akademika Pressindo: Jakarta.
Buckle, K.A., 1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press: Jakarta.
deMan, M.J., 1997. Kimia Makanan. Penerjemah K. Padmawinata. ITB-Press: Bandung.
Kumalaningsih, S dan Suprayogi, 2006. Tamarillo (Terung Belanda). Trubus Agrisarana, Surabaya.
Satuhu, Suyanti. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya: Jakarta.
Smith, S.E., 2009. What is Sorbet? http://www.wisegeek.com. Diakses: 5 April 2015
Sutisna, Nana. 2014. Teknologi Pengolahan Pangan II. Universitas Pasundan : Bandung.
Universitas Kristen Petra, 2008. Sorbet. Http://digilib.petra.ac.id. Diakses: 4 April 2015
Winneke, O., 2008. Produk Kuliner. http://www.detikcom. Diakses: 4 April 2015
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Dik : Basis = 1000 gram
Sari Buah Melon = 37,83 % x 1000= 378,3 gram
Gula = 14% x 1000 =140 gram
Agar-agar = 0,19% x 1000 = 1,9 gram
Air = 47,98% x 1000 = 479,8 gram
Dit : % over run ?
Jawab : % over run =
=
LAMPIRAN TUGAS DISKUSI
1. Jelaskan perbedaan antara sorbet, velva, dan ice cream!
Sorbet adalah sejenis es krim yang bertekstur kasar, mirip butiran kristal,
tidak mengandung lemak, dibuat dari air buah atau pure buah segar
Velva adalah sejenis es krim yang memiliki kandungan lemak tinggi karena
menggunakan lemak dari bahan kacang-kacangan dan berbahan dasar buah-
buahan.
Es krim adalah campuran dari bahan krim, susu, gula, flavouring¸dan
emulsifier yang di bekukan dan memiliki kandungan lemak tinggi dan
bertekstur lembut.
2. Jelaskan karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat
sorbet!
Hanya buah-buahan dengan kadar lemak rendah saja yang bisa dibuat sorbet.
Buah yang umumnya dibuat sorbet adalah orange, lime, stroberi, mangga, sirsak,
dan kiwi. Selain itu ada juga sayuran yang dibuat sorbet, seperti timun.
3. Jelaskan cara penilaian mutu/grade dari keripik yang saudara buat!
Sesuai dengan SNI 01-2986-1992 dimana syarat mutu untuk keadaan bau, rasa,
warna, dan tekstur adalah normal, keutuhan minimal 90%, kandungan air
maksimal 5%, lemak maksimal 25%, untuk pemanis buatan (sakarin dan siklamat)
tidak boleh ada
LAMPIRAN KUIS
1. Tujuan dan prinsip pembuatan selai lembaran dan fruit leather!
Selai Lembaran
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengawetkan dan mengolah
komoditas tersebut sehingga kebutuhan akan buah dan sayuran dalam berbagai
pilihan produk selai lembaran.
Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan pemanasan bubur buah
dengan penambahan gula, pektin, agar-agar, margarin, dan asam sitrat sehingga
konsentrasinya stabil selama penyimpanan.
Fruit Leather
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengawetkan dan mengolah
komoditas tersebut sehingga kebutuhan akan buah dan sayuran dalam berbagai
pilihan baik dalam keadaan segar/utuh maupun telah diolah.
Prinsip dari percobaan ini berdasarkan proses penghancuran dan
pemasakan dengan penambahan gula, gum arab, dan asam sitrat menjadi bubur
selanjutnya dilakukan pencetakan dan pengeringan sehingga didapatkan produk
dengan kadar air rendah.
2. Tujuan dan prinsip pembuatan marmalade dan foaming!
Marmalade
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendiversifikasi produk olahan
buah, untuk meningkatkan nilai ekonomi dan untuk mengetahui proses pembuatan
marmalade.
Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan ektraksi sari buah dan
dilakukan pencampuran dan pemasakan sehingga terjadi pembentukann gel lalu
ditambahkan dengan potongan buah.
Foaming
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembedaan
foaming sebagai diversifikasi produk olahan dan untuk memperpaanjang umur
simpan.
Prinsip dari percobaan ini berdasarkan proses pencampuran sari buah
dengan bahan tambahan berupa albumin yang telah dikocok sebelumnya sehingga
membentuk bubur buah dan dilakukan pengeringan lalu hasilnya digiling hingga
berbentuk serbuk.
3. Tujuan dan prinsip pembuatan soft candy dan hard candy!
Soft Candy
Tujuan dari percobaan ini adalah untukmengawetkan dan mengolah
komoditas tersebut sehingga kebutuhan akan buah dan sayuran dalam berbagai
pilihan baik dalam keadaan segar/utuh maupun telah diolah.
Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan penambahan gula (sukrosa)
dengan glukosa dan penggumpalan pada bubur buah dan akan terbentuk tekstur
yang lunak dan keras akibat adanya pemanasan dan pendinginan.
Hard Candy
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengawetkan dan mengolah
komoditas tersebut sehingga kebutuhan akan buah dan sayuran dalam berbagai
pilihan baik dalam keadaan segar/utuh maupun telah diolah.
Prinsip dari percobaan ini berdasarkan penambahan gula (sukrosa) dengan
glukosa dan penggumpalan pada bubur buah dan akan terbentuk tekstur yang
lunak dan keras akibat adanya pemanasan dan pendinginan.
4. Tujuan dan prinsip pembuatan saus cabai dan sorbet!
Saus Cabai
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendiversifikasi produk olahan
buah dan sayur, untuk meningkatkan nilai ekonomi dan untuk mengetahui proses
pembuatan saus cabai, dan memperpanjang umur simpan.
Prinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan pemasakan bubur buah
dengan bahan tambahan berupa bawang putih, bawang merah, gula, garam, cuka
sehingga membentuk saus.
Sorbet
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mendiversifikasi produk olahan
buah, untuk meningkatkan nilai ekonomi dan untuk mengetahui proses pembuatan
sorbet, dan memperpanjang umur simpan.
Prinsip dari percobaan ini berdasarkan proses penghancuran sehingga
menjadi bubur buah dengan penambahan gula dan air yang terlebih dahulu
dimasak kemudian dilakukan proses pembekuan.
5.Pembuatan sorbet dengan basis 1000 gram, dengan volume awal 900 gram
dan volume akhir 1450. Hitung %Overrun!
% Overrun =
=
LAMPIRAN SNI
Tabel 2. Syarat Mutu Es Krim
top related