skripsi persepsi petani terhadap penggunaan...
Post on 24-Nov-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN
BENIH PADI VARIETAS CIHERANG DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN
USAHATANI PADI DI DESA SUNGAI DUA
KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN
BANYUASIN
PERCEPTION OF FARMERS TO THE USE RICE
SEEDS CIHERANG VARIETIES AND THE
RELATIONSHIP OF INCOME RICE FARMING IN
SUNGAI DUA VILLAGE SUBDISTRICT RAMBUTAN
BANYUASIN REGENCY
Annisa Zahrawani
05011181419044
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
SUMMARY
ANNISA ZAHRAWANI. Perception of Farmers to the use Rice Seeds Ciherang
Varieties and The Relationship of Income Rice Farming in Sungai Dua Village
Subdistrict Rambutan Banyuasin Regency (Supervised by LAILA HUSIN and
NUKMAL HAKIM).
The purpose of this research were to (1) analyze the perception of rice
farmers on the use of Ciherang varieties in Sungai Dua Village (2) calculate the
income of paddy farming in Sungai Dua Village (3) analyze the relationship
between perception and income of rice farming on the use of Ciherang rice seed
varieties in Sungai Dua Village.
The research has been conducted in Sungai Dua Village, Subdistrict
Rambutan, Banyuasin Regency. The time of collection and data collection has
been conducted in October 2017. The research method used survey method.
Sampling method used in this research is simple random sampling method. The
data collected are primary and secondary data. The method of data processing to
determine the perception of farmers on the use of Ciherang varieties of rice seeds
was done qualitatively using the class interval. Determining the income of rice
farming using Ms.Excel's help is then described descriptively in Ms. Word.
Determining the perception relation with rice farming income using spearman
correlation test.
The results showed that rice paddy farmers' perceptions on the use of
Ciherang varieties of rice in Sungai Dua Village were high criteria, as well as
detailed indicators of high availability of rice seeds, high price of rice seeds,
moderate criteria, high quality of seed production, and marketing high-yield crops.
The production cost of paddy farming issued by farmers in one year of planting
season is Rp 5,436,440/ha/th with average revenue of farmer is Rp 22,185.00,-/
ha/mt and average income generated farmers amounting to Rp 16,748,560,-/ha/mt.
the results obtained by the value of correlation coefficient of 0.014 which is
positive value, Meaning the relationship of these two variables are unidirectional,
thus can be interpreted if the income of paddy farming is increasing, the
perception of farmers to the use of Ciherang varieties of rice seeds the better.
Then from the output result is obtained correlation coefficient value of 0.014.
Based on the correlation coefficient interpretation guidelines by Sugiyono (2009),
then the level of perception relationship with rice farming income to the use of
Ciherang rice varieties in Sungai Dua Village is very low.
Keywords : Perception, Ciherang Varieties, Income, The Relationship.
RINGKASAN
ANNISA ZAHRAWANI. Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Padi
Varietas Ciherang dan Hubungannya dengan Pendapatan Usahatani Padi Di Desa
Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin (Dibimbing oleh
LAILA HUSIN dan NUKMAL HAKIM).
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis persepsi petani padi terhadap
penggunaan benih padi varietas Ciherang di Desa Sungai Dua (2) menghitung
pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua (3) menganalisis hubungan antara
persepsi petani padi terhadap penggunaan benih padi varietas Ciherang dengan
pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten
Banyuasin.
Penelitian telah dilaksanakan di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan
Kabupaten Banyuasin. Waktu pengambilan dan pengumpulan data telah
dilaksanakan pada bulan Oktober 2017. Metode penelitian menggunakan metode
survey. Metode penarikan contoh yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Data yang
dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengolahan data
untuk menentukan persepsi petani terhadap penggunan benih padi varietas
Ciherang dilakukan secara kualitatif menggunakan interval kelas. Menentukan
pendapatan usahatani padi menggunakan bantuan Ms.Excel kemudian dijelaskan
secara deskriptif di Ms. Word. Menentukan hubungan persepsi dengan pendapatan
usahatani padi menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukkan persepi petani padi terhadap penggunaan
benih padi varietas Ciherang di Desa Sungai Dua berada pada kriteria tinggi, serta
rincian indikator yaitu tingkat ketersediaan benih padi berktiteria tinggi, tingkat
harga beli benih padi berkriteria tinggi, tingkat kesesuain berkriteria sedang,
kualitas produksi benih berkriteria tinggi, dan pemasaran hasil panen berkriteria
tinggi. Biaya produksi pada usahatani padi yang dikeluarkan petani dalam satu
tahun musim tanam sebesar Rp 5.436.440,- per hektar per tahun dengan Rata-rata
penerimaan yang dihasilkan petani sebesar Rp 22.185.00,- per hektar per tahun
dan rata-rata pendapatan yang dihasilkan petani sebesar Rp 16.748.560,- per
hektar per tahun. Hasil output diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,014
yang bernilai positif, Artinya hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah,
dengan demikian dapat diartikan jika pendapatan usahatani padi semakin
meningkat maka persepsi petani terhadap penggunaan benih padi varietas
Ciherang semakin baik. Kemudian dari hasil output tersebut didaptkan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,014. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien
korelasi Sugiyono (2009), maka tingkat hubungan persepsi dengan pendapatan
usahatani padi terhadap penggunan benih padi varietas Ciherang di Desa Sungai
Dua tergolong sangat rendah.
Kata Kunci : Persepsi, Varietas Ciherang, Pendapatan, Hubungan
SKRIPSI
PERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI
VARIETAS CIHERANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PENDAPATAN USAHATANI PADI DI DESA SUNGAI DUA
KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Annisa Zahrawani
0509044111814
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
RIWAYAT HIDUP
Penulis pada kesehariannya biasa disapa dengan panggilan Nisa,
dilahirkan di Palembang, 24 Mei 1996. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga
bersaudara. Terlahir dari pasangan Bapak A. Usri Yusron dan Ibu Surita Haryani.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2008 di SD
Negeri 103 Palembang, Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2011 di SMP
Negeri 16 Palembang, dan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2014 di SMA
Negeri 4 Palembang.
Sejak Juli 2014, penulis tercatat sebagai mahasiswi di Jurusan Sosial
Ekonomi Pertanian (Agribisnis) Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melalui
jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan pada
tahun 2017 penulis juga tercatat sebagai mahasiswa penerima beasiswa PPA.
Penulis telah menyelesaikan kegiatan Praktik Lapangan yang berjudul
“Budidaya Tanaman Timun Suri (Cucumis lativus L.) Menggunakan Media Mulsa
Plastik di Lahan Klinik Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya”
dengan bimbingan praktisi lapangan Ibu Dr. Ir. Laila Husin, M.Sc. pada bulan
Maret 2017. Penulis juga telah menyelesaikan kegiatan magang di PT. Pupuk
Sriwidjaja dan menulis laporan dengan judul “Proses Penerimaan dan Pengaruh
Penempatan Kerja Pegawai Terhadap Kinerja Perusahaan di PT. Pupuk Sriwidjaja
Palembang”, dengan pembimbing magang Ibu Ir. Hj. Fauziah Asyik, M.A.,PhD
pada tanggal 23 Mei 2017 sampai dengan 23 Juni 2017.
Selama masa studi di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian,
Universitas Sriwijaya penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi
Pertanian (HIMASEPERTA). Selama kuliah, penulis juga aktif menjadi pengurus
dan anggota aktif di organisasi internal kampus diantaranya, Staff Kestari
HIMASEPERTA Periode 2014-2015, tahun 2015-2016 penulis diberikan amanat
menjadi kepala Biro Kestari di Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya
ix
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah
SWT, karena berkat rahmat dan karunia yang diberikan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Persepsi Petani Terhadap
Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang dan Hubungannya dengan Pendapatan
Usahatani Padi di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten
Banyuasin”. Skripsi ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pertanian Universitas Sriwjaya.
Pada kesempatan kali ini, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan, kelancaran, serta
kesempatan untuk dapat menyelasaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tuaku tersayang, Papa Yusron dan Mama Ita terima kasih karena
selalu ada di saat saya merasakan jatuh bangunnya menyelesaikan pendidikan
Strata 1, yang telah melakukan hal yang paling baik dalam hidup ini, merawat,
menjaga, memberikan motivasi, mendo’akan, serta menuntun setiap langkah
yang saya lakukan. Segala yang baik dari saya berasal dan tentunya untuk
kalian.
3. Kakak-kakakku tercinta, Cak Ance, Aa’ Lutfi, Kiay Imam, Mba Tika yang
selalu memberikan motivasi, dukungan maupun bantuan moril maupun materil.
4. Ibu Dr. Ir. Laila Husin, M.Sc. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen
pembimbing satu dengan sabarnya selalu memberikan ilmu, motivasi, nasihat ,
bimbingan, pengalaman, serta arahan sejak awal kuliah hingga sampai saat ini,
semoga Allah SWT membalas semua kebaikan ibu.
5. Bapak Ir. Nukmal Hakim, M.Si selaku dosen pembimbing dua yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan, serta motivasi dalam penyusunan
skripsi sehingga dapat diselesaikan.
6. Bapak Dr. Ir. Maryadi, M.Si. selaku Ketua Jurusan Agribisnis serta selaku
ketua penguji skripsi yang telah menyempatkan waktu dan kehadirannya, serta
saran, masukan, dan bimbingannya.
Universitas Sriwijaya
x
7. Ibu Dr. Riswani, S.P., M,Si dan Bapak Ir. Yulian Junaidi, M.Si selaku komisi
penguji skripsi, terima kasih atas ketersedian waktunya menjadi dosen penguji
serta telah memberikan saran, masukan, dan bimbingannya untuk kebaikan
skripsi kedepannya.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Agribisnis terima kasih telah
memberikan ilmu, motivasi dan pengalaman yang bermanfaat hingga penulis
mampu menyusun skripsi ini.
9. Staf tata usaha Program Studi Agribisnis Kak Setyoko dan Mbak Dian yang
selama ini banyak membantu untuk keperluan kelengkapan administrasi selama
perkuliahan hingga tugas akhir skripsi.
10. Rekan-rekan “Pejuang Toga” Awik, Rara, Nyuk, Odob, Madam, Ceris, Widy,
Meka, Yukwik, Kahot, Syaum terima kasih kalian selama masa-masa
dikampus selalu jadi saksi up down Nisa sampai mendapatkan toga dan gelar
sarjana, semoga kedepan kelak kita semua menjadi wanita karir dan orang
sukses, Amin.
11. Teruntuk kalian Mamsky, Tansky, Ibeth, Onty Etik, Widya yang selalu
menemani suka duka, menjadi pendengar yang baik dikala bercerita terima
kasih atas waktu, saran, dan masukan dari kalian. Semoga selalu menjadi
teman baik ku hari ini, besok, lusa, dan selamnya.
12. Teman-teman Nisa, terima kasih Angga Permana, Agus Salim, Muh Agil,
Ammar, Oktori, Bella Syakina, Destya Rospiani, Mba Du, Aulia Mentari,
Apita, Devi Selvia, Dwi Laras atas bantuan, kerjasama, serta kebaikan kalian
selama ini.
13. Sahabat kecil yang selalu memberikan hiburan dalam rangka dukungan
support, nasihat, motivasinya terima kasih Ade, Tiara, Henny, Memei.
Semoga kita akan dan tetap menjadi sahabat dunia akhirat.
14. Teman-teman satu angkatan Agribisnis 2014 “Any Time Any Where, We Are
Family” yang telah menjalani masa perkulihan bersama, terima kasih atas
kesan indahnya selama ini.
15. Semua pihak yang terlibat dan membantu selama pengerjaan skripsi yang
tidak dapat ditulis satu persatu, terima kasih atas bantuannya.
Universitas Sriwijaya
xi
Penulis menyadari masih adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif dari pembaca sekalian, serta penulis berharap skripsi ini nantinya
bermanfaat bagi pembaca dan diberkahi Allah SWT. Amin..
Indralaya, Maret 2018
Penulis
Universitas Sriwjaya
xii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
1.3. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 7
BAB 2. KERANGKA PEMIKIRAN .......................................................... 8
2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8
2.1.1. Konsepsi Tanaman Padi ..................................................................... 8
2.1.2. Konsepsi Usahatani ............................................................................ 13
2.1.3. Konsepsi Usahatani Padi Ciherang .................................................... 16
2.1.4. Konsepsi Persepsi .............................................................................. 18
2.1.5. Konsepsi Produksi .............................................................................. 21
2.1.6. Konsepsi Biaya Produksi ................................................................... 22
2.1.7. Konsepsi Penerimaan dan Pendapatan ............................................... 23
2.2. Model Pendekatan ................................................................................. 25
2.3. Hipotesis ................................................................................................ 26
2.4. Batasan Operasional .............................................................................. 27
BAB 3. PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................... 29
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 29
3.2. Metode Penelitian ................................................................................. 29
3.3. Metode Penarikan Contoh .................................................................... 29
3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 30
3.5. Metode Pengolahan Data ..................................................................... 30
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 35
Universitas Sriwjaya
xiii
4.1. Keadaan Umum Daerah ....................................................................... 35
4.1.1. Lokasi dan Batas Umum Administratif ............................................. 35
4.1.2. Pemerintahan Desa Sungai Dua ......................................................... 36
4.1.3. Letak Geografi dan Topografi ............................................................ 37
4.1.3.1. Keadaan Iklim ................................................................................. 37
4.1.3.2. Keadaan Tanah ................................................................................ 37
4.1.4. Keadaan Penduduk ............................................................................. 38
4.1.4.1. Jenis Kelamin .................................................................................. 38
4.1.4.2. Umur .............................................................................................. 38
4.1.4.3. Mata Pencaharian ............................................................................ 39
4.1.5. Keadaan Sosial, Budaya dan Pendidikan ........................................... 40
4.1.6. Sarana dan Prasarana.......................................................................... 41
4.1.6.1. Sarana dan Prasarana Transportasi.................................................. 41
4.1.6.2. Prasarana Kesehatan ....................................................................... 42
4.1.6.3. Prasarana Pendidikan ...................................................................... 43
4.1.6.4. Prasarana Ibadah ............................................................................. 43
4.1.6.5. Prasarana Pos Kamling/Pos Ronda ................................................. 44
4.1.6.6. Prasarana Olahraga.......................................................................... 44
4.2. Keadaan Umum Pertanian .................................................................... 45
4.2.1. Tanaman Pangan dan Hortikultura..................................................... 45
4.2.2. Peternakan .......................................................................................... 46
4.2.3. Perdagangan dan Industri ................................................................... 47
4.3. Identitas Petani Responden ................................................................... 48
4.3.1. Asal Daerah Petani Responden .......................................................... 48
4.3.2. Umur Petani Responden ..................................................................... 48
4.3.3. Tingkat Pendidikan Petani Responden............................................... 49
4.3.4. Jumlah Anggota Keluarga Petani Responden .................................... 50
4.3.5. Luas Lahan Petani Responden ........................................................... 51
4.3.6. Pengalaman Usahatani Petani Responden ......................................... 51
4.3.7. Pekerjaan Sampingan Petani Responden ........................................... 52
Universitas Sriwjaya
xiv
4.4. Persepsi Petani Padi Terhadap Penggunaan Benih Padi
Varietas Ciherang ................................................................................. 53
4.4.1. Indikator Tingkat Ketersedian Benih Padi ......................................... 54
4.4.2. Indikator Tingkat Harga Beli Benih Padi .......................................... 56
4.4.3. Indikator Tingkat Kesesuaian ............................................................ 59
4.4.4. Indikator Kualitas Produksi ............................................................... 61
4.4.5. Indikator Pemasaran Hasil Panen....................................................... 63
4.5. Pendapatan Usahatani Padi ................................................................... 65
4.5.1. Biaya Produksi Usahatani Padi .......................................................... 66
4.5.1.1. Biaya Tetap Usahatani Padi ............................................................ 66
4.5.1.2. Biaya Vaiabel Usahatani Padi ......................................................... 67
4.5.1.3. Biaya Produksi Total Usahatani Padi .............................................. 70
4.5.2. Produksi ............................................................................................. 71
4.5.3. Harga Jual........................................................................................... 72
4.5.4. Penerimaan Usahatani Padi ................................................................ 72
4.5.5. Pendapatan Usahatani Padi ................................................................ 73
4.6. Hubungan Persepsi dan Pendapatan Usahatani Padi Terhadap
Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang .......................................... 74
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 76
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 76
5.2. Saran .................... ................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 77
LAMPIRAN .. .............................................................................................. 80
Universitas Sriwijaya
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Model Pendekatan Diagramatik Penelitian .............................. 25
Universitas Sriwijaya
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Kakarteristik dan Ketahanan Benih Padi Varietas
Unggul yang dihasilkan Balitbangtan ....................................... 5
Tabel 3.1. Nilai Interval Kelas Untuk Menganalisis Persepsi
Petani Padi Terhadap Penggunaan Benih Padi
Varietas Ciherang ...................................................................... 32
Tabel 3.2. Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................. 34
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ........................... 38
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur ............................. 39
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
di Desa Sungai Dua .................................................................... 39
Tabel 4.4. Tingkat Umur Petani Responden di Desa Sungai Dua ............... 49
Tabel 4.5. Tingkat Pendidikan Petani Responden di Desa Sungai .............. 50
Tabel 4.6. Jumlah Anggota keluarga Petani Responden
di Desa Sungai Dua .................................................................... 50
Tabel 4.7. Luas Lahan Petani Responden di Desa Sungai Dua ................... 51
Tabel 4.8. Pengalaman Usahatani Petani Responden
di Desa Sungai Dua .................................................................... 51
Tabel 4.9. Pekerjaan Sampingan Petani Responden
di Desa Sungai Dua .................................................................... 52
Tabel 4.10. Skor Rata-Rata Persepsi Petani Padi Terhadap Penggunan
Benih Padi Varietas Ciherang di Desa Sungai Dua ................. 53
Tabel 4.11. Persepsi Petani Per Indikator Tingkat Ketersedian Benih Padi
Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang .............. 54
Tabel 4.12. Persepsi Petani Per Indikator Tingkat Harga Beli Benih
Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang .............. 57
Tabel 4.13. Persepsi Petani Per Indikator Tingkat Kesesuaian
Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang .............. 59
Tabel 4.14. Persepsi Petani Per Indikator Kualitas Produksi Terhadap
Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang ............................. 62
Universitas Sriwijaya
xvii
Tabel 4.15. Persepsi Petani Per Indikator Pemasaran Hasil Panen
Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang ............. 64
Tabel 4.16. Rata-Rata Biaya Tetap Usahatani Padi
di Desa Sungai Dua ................................................................. 66
Tabel 4.17. Rata-Rata Biaya Variabel Usahatani Padi
di Desa Sungai Dua .................................................................. 67
Tabel 4.18. Rata-Rata Biaya Produksi Total Petani Padi
di Desa Sungai Dua .................................................................. 71
Tabel 4.19. Rata-Rata Luas Garapan dan Produksi Padi
di Desa Sungai Dua .................................................................. 71
Tabel 4.20. Rata-Rata Penerimaan Usahatani Padi
di Desa Sungai Dua .................................................................. 72
Tabel 4.21. Rata-Rata Pendapatan Usahatani Padi
di Desa Sungai Dua .................................................................. 73
Universitas Sriwijaya
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Peta Wilayah Administrasi Desa Sungai Dua
Kecamatan Rambutan ............................................................ 81
Lampiran 2. Identitas Petani Contoh .......................................................... 82
Lampiran 3. Persepsi Petani Indikator Tingkat Ketersedian Benih Padi
Varietas Ciherang ................................................................... 83
Lampiran 4. Persepsi Petani Indikator Tingkat Harga Beli Benih Padi
Varietas Ciherang ................................................................... 84
Lampiran 5. Persepsi Petani Indikator Tingkat Kesesuian .......................... 85
Lampiran 6. Persespi Petani Indikator Kualitas Produksi Benih Padi
Varietas Ciherang ................................................................... 86
Lampiran 7. Persepsi Petani Indikator Pemasaran Hasil Panen .................. 87
Lampiran 8. Skor Total Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih
Padi Varietas Ciherang ........................................................... 88
Lampiran 9. Penerimaan Usahatani Padi ..................................................... 89
Lampiran 10. Pendapatan Usahatani Padi .................................................... 90
Lampiran 11. Biaya Produksi Total Usahatani Padi .................................... 91
Lampiran 12. Biaya Tetap Usahatani Padi di Desa Sungai Dua Kecamatan
Rambutan .............................................................................. 92
Lampiran 13. Rata-Rata Biaya Tetap Usahatani Padi
di Desa Sungai Dua ............................................................... 96
Lampiran 14. Biaya Variabel Total dalam Usahatani Padi .......................... 97
Lampiran 15. Biaya Variabel Benih............................................................. 98
Lampiran 16. Biaya Variabel Pupuk ............................................................ 99
Lampiran 17. Biaya Variabel Pestisida ........................................................ 100
Lampiran 18. Biaya Variabel Tenaga Kerja ............................................... 101
Lampiran 19. Biaya Variabel Sewa Traktor ................................................ 102
Lampiran 20. Biaya Variabel Sewa Combine Harvaster ............................. 103
Lampiran 20. Pengujian Hubungan Persepsi Petani dengan Pendapatan
Usahatani Padi Menggunakan SPSS 16.0 ............................ 104
1
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,3 persen per tahun,
berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 tercatat penduduk Indonesia sebanyak
237.556.363 jiwa (BPS Sumatera Selatan, 2010). Hal ini mendorong perlunya
pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri terutama beras (hasil olahan padi)
sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia melalui peningkatan produksi hasil
pertanian. Peningkatan produksi dan produktivitas padi sangat memerlukan
teknologi baru yang berguna dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Besarnya kebutuhan bahan makanan pokok padi atau beras sudah tentu
selaras dengan jumlah penduduk di Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk di
Indonesia setiap tahun mendorong permintaan kebutuhan beras setiap tahunnya
juga akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, permintaan beras akan menurun jika
jumlah penduduk di Indonesia menurun. Hal ini berlaku jika kebutuhan beras
hanya untuk dikonsumsi saja, bukan hal lain, seperti untuk diekspor baik dalam
bentuk bahan baku atau hasil olahan (Prasekti, 2015). Menurut Purnomo (2010)
dalam Zain (2005), bahwa pada tahun 2010 Indonesia merupakan negara
pengkonsumsi utama beras terbesar di dunia yaitu mencapai 139 kg per kapita per
tahun, sedangkan konsumsi beras China mencapai 90-100 kg per kapita per tahun.
Kebutuhan pangan nasional sangat bergantung terhadap beras yang
merupakan komoditi utama yang mempunyai pengaruh besar terhadap aspek
sosial, ekonomi, politik dan keamanan bangsa Indonesia. Dalam hal memenuhi
kebutuhan pokok, beras telah menyumbangkan lebih dari 55 persen terhadap
kebutuhan konsumsi energi dan protein masyarakat. Pada saat terjadi kekurangan
bahan makanan yang lain, beras dapat mensuplai kebutuhan konsumsi
masyarakat. Terjaminnya pasokan beras terhadap masyarakat sangat berpengaruh
terhadap terpenuhinya tingkat asupan gizi yang dibutuhkan masyarakat yang
merupakan hak asasi manusia. Maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah
menjadikan Indonesia sebagai negara yang berswasembada beras agar kebutuhan
pangan nasional dapat terpenuhi (Prasekti, 2015).
2
Universitas Sriwijaya
Data Badan Pusat Statistik (2015), menunjukkan bahwa selama 3 tahun
terakhir terjadi kondisi naik turunnya produktivitas padi di Indonesia yang dimana
tahun 2012 produktivitas padi di Indonesia mencapai 6,905 juta ton per hektar per
tahun, tahun 2013 terjadi peningkatan menjadi 7,127 juta ton per hektar per tahun,
namun pada tahun 2014 kembali terjadi penurunan produktivitas padi di Indonesia
yaitu pada angka 7,084 juta ton per hektar per tahun, dan pada tahun 2015 angka
produktivitas padi Indonesia mencapai 7,499 juta ton per hektar per tahun yang
mengalami peningkatan sebesar 0,415 juta ton. Menurut Badan Pusat Statistik
Sumatera Selatan (2015), produktivitas padi di Sumatera Selatan mencapai 3,67
juta ton per hektar per tahun.
Sumatera Selatan merupakan sentra produksi beras urutan keenam di
Indonesia atau ketiga untuk luar Jawa setelah Sulawesi Selatan dan Sumatera
Utara. Pada tahun 2008 Provinsi Sumatera Selatan menyumbang sebesar 4,82
persen produksi beras nasional (Aryani, 2009). Berdasarkan hasil penelitian
Aryani dan Husin (2012), menunjukkan bahwa tren luas panen, produksi dan
produktivitas padi di Sumatera Selatan dari tahun 1991 sampai dengan 2010
menunjukkan kecenderungan menaik.
Ada 2 jenis tipe lahan padi yaitu lahan sawah dan ladang. Lahan sawah
merupakan penghasil utama padi. Berdasarkan data BPS Sumatera Selatan
(2011), pada tahun 2010 rata-rata produksi padi (padi sawah dan padi ladang) per
hektar di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 4,25 ton per hektar, meningkat dari
sebesar 4,19 ton per hektar pada tahun 2009. Perbandingan produksi per hektar
antara padi sawah dan ladang menunjukkan bahwa rata-rata produksi sawah selalu
lebih tinggi dibandingkan padi ladang. Hal ini disebabkan karena padi sawah
mendapatkan pengairan yang baik dan teratur dibandingkan padi ladang. Di tahun
2010, rata-rata produksi per hektar padi sawah mencapai 4,41 ton per hektar,
sedangkan padi ladang sebesar 2,92 ton per hektar.
Tipologi lahan sawah di Sumatera Selatan sedikit berbeda dengan tipologi
lahan sawah pada provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Tipologi lahan sawah di
Sumatera Selatan dicirikan oleh luasnya lahan sawah pasang surut, lebak, dan
tadah hujan dibandingkan luas lahan sawah irigasi. Hal tersebut didukung oleh
karakteristik agroekosistemnya yang cukup banyak memiliki kawasan gambut,
3
Universitas Sriwijaya
yakni seluas 1,4 juta hektar atau sekitar 16,3 persen dari total luas wilayah
provinsi setempat (Iqbal, 2007). Berdasarkan data BPS Sumatera Selatan (2011),
luas sawah di Sumatera Selatan pada 2010 seluas 785.483 hektar, dimana seluas
231.480 hektar adalah pasang surut dan 333.677 hektar adalah lebak. Sementara
sisanya merupakan sawah irigasi dan tadah hujan.
Sebagian besar petani padi di Sumatera Selatan memanfaatkan lahan lebak
untuk usahatani padi dan usahatani lain. Petani padi lahan sawah lebak dalam
mengelola lahannya berbeda dengan petani agroekosistem lainnya dalam
mengusahakan lahan. Pola tanam padi sawah lebak pada umumnya setahun sekali
dan ditanam pada musim kemarau. Sedangkan pada musim hujan, tanah dibiarkan
karena lahan tergenang air yang cukup tinggi yang tidak memungkinkan untuk
melakukan pertanaman padi terutama pada lebak dalam (Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, 2009).
Pemerintah saat ini sedang berupaya meningkatkan produksi padi untuk
mencukupi kebutuhan pangan. Peningkatan produksi padi pada umumnya dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Dalam kegiatan
ekstensifikasi, peningkatan produksi dilakukan dengan melakukan perluasan areal
tanam. Akan tetapi langkah ini sulit dilakukan mengingat semakin meningkatnya
jumlah penduduk yang membutuhkan semakin luas lahan untuk tempat tinggal
dan lain sebaginya, sehingga hal ini banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian
menjadi perumahan, lapangan bola, dan lain sebagainya. Masalah lain yang timbul
jika dilakukan perluasan areal tanam adalah akan mengakibatkan penyempitan
lahan tehadap komoditi pertanian lainnya. Cara lain untuk meningkatkan produksi
adalah dengan cara intensifikasi. Kegiatan intensifikasi dimaksudkan sebagai
peningkatan produksi yang dilakukan dengan tindakan mengupayakan efisiensi
penggunaan faktor produksi. Faktor produksi merupakan semua korbanan yang
diberikan kepada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan
menghasilkan hasil produksi yang baik (Soekartawi, 2002).
Perkembangan pertanian di Provinsi Sumatera Selatan disebabkan karena
petani mulai meningkatkan produksi padi dengan injeksi teknologi. Salah satu
injeksi teknologi yang diterapkan oleh petani adalah dengan menggunakan benih
padi varietas unggul untuk bercocok tanam. Benih merupakan salah satu faktor
4
Universitas Sriwijaya
produksi yang menunjang keberhasilan petani dalam mencapai hasil yang
maksimal. Perkembangan penggunaan benih padi varietas unggul ini juga terus
meningkat yang diikuti semakin banyaknya perusahaan yang memproduksi benih
padi varietas unggul (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Sumatera Selatan, 2009).
Menurut Mugnisjah (1990), produksi benih harus dilakukan dengan tetap
menjaga keutuhan karakteristik keunggulan suatu varietas. Benih padi varietas
unggul mempunyai sifat-sifat, antara lain umur pendek 100-145 hari, mempunyai
anakan banyak, hasil produksinya tinggi, lebih responsif terhadap pupuk, dan
tahan rebah. Penggunaan benih padi varietas unggul sebagai salah satu faktor
produksi tentunya akan mempengaruhi hasil produksi padi yang diusahakan petani
yang dikombinasikan dengan penggunaaan faktor-faktor produksi lain secara
efisien, serta didukung oleh pengolahan lahan usahatani dengan teknologi yang
telah dianjurkan.
Data terbaru tahun 2014 menunjukkan varietas Ciherang masih
mendominasi pertanaman padi di Sumatera Selatan dengan luas area 635.195
hektar (74,83 persen dari luas tanam), varietas ciliwung 72.867 hektar, varietas
lokal 68.780 hektar, IR42 29.187 hektar, dan varietas lain kurang dari 14.000
hektar. Bahkan sampai tahun 2015, Ciherang masih mendominasi pertanaman
padi di Indonesia dengan luas tanam mencapai 37,1 persen. (Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, 2009).
5
Universitas Sriwijaya
Tabel 1.1. Karakteristik dan ketahanan benih padi varietas unggul yang
dihasilkan Balitbangtan.
Varietas
Umur
Tanaman
(hari)
Potensi
Hasil
(ton/ha)
Tekstur
nasi Ketahanan
Ciherang 135 8,80 Pulen Tahan terhadap werang batang coklat (WBC)
biotipe 1 dan 2, tahan bias ras 101, 123, 141, dan
173, tahan hawar daun bakteri (HDB) patotipe III.
Inpari 31 131 6,47 Petra Tahan terhadap WBC biotipe 1 dan 2, tahan HDB
patotipe III, dan tahan bias
Inpari 32 128 6,08 Pulen Tahan terhadap WBC biotipe 2, tahan HDB, dan
tahan bias.
IR 64 115 7,20 Pulen Tahan WBC biotipe 1,2,3 , tahan HDB strain III,
dan tahan tungro inokulum 031 dan 013
Batang
Gadis
120 7,06 Pera Tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher
malai
Cigeulis 128 8,08 Pulen Tahan terhadap WBC biotipe 2 dan 3
Ciliwung 125 6,65 Pulen Tahan terhadap WBC biotipe 1 dan 2, tahan
tungro dan HDB.
Sumber : Direktorat Perbenihan, 2014.
Menurut Mugnisjah (1990), peran benih bukan hanya semata-mata sebagai
bahan tanam, namun juga sebagai sarana penyalur teknologi kepada petani. Benih
yang dapat berperan sebagai sarana penyalur teknologi hanyalah benih yang
bermutu. Mutu benih terdiri dari banyak atribut atau sifat benih. Berbagai macam
merk benih padi varietas unggul banyak dijumpai di kios-kios pertanian, namun
permasalahan yang dihadapi petani adalah ketika menentukan sikap untuk
memilih jenis benih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Jenis padi
yang tersebar berupa jenis padi varietas hibrida, unggul, dan lokal. Dari semua
jenis varietas tersebut, pada tahun 2010, yang lebih banyak digunakan petani
adalah varietas IR 64, Ciliwung, Cobogo, Cisadane, dan Ciherang yang tergolong
pada kelompok benih padi varietas unggul. Selain berdaya hasil tinggi, benih padi
varietas Ciherang juga memiliki keunggulan spesifik. Kondisi agroekosistem
Sumatera Selatan yang terdiri atas rawa lebak, pasang surut, lahan kering dan
irigasi tentunya memerlukan benih padi varietas unggul yang spesifik dan adaptif
terhadap karakteristik agroekosistem tersebut. Penggunaan benih padi varietas
Ciherang mampu meningkatkan produksi padi secara nyata karena hasilnya relatif
tinggi dan stabil, serta memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap hama
penyakit.
6
Universitas Sriwijaya
Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik melalui
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman, pada dasarnya
memahami persepsi bukan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi yang
dihadapi, melainkan merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi
(Thoha, 2007). Dilihat dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa inti dari
persepsi merupakan proses pemberian arti oleh individu yang dilakukan secara
sadar dapat berupa pendapat atau tanggapan terhadap suatu objek diterima melalui
alat inderanya. Dalam hal ini pendapat dan tanggapan dari petani padi terhadap
penggunaan benih padi varietas Ciherang yang biasa digunakan untuk kegiatan
bercocok tanam.
Salah satu daerah yang menggunakan benih padi varietas Ciherang di
Sumatera Selatan adalah Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten
Banyuasin. Kecamatan Rambutan merupakan salah satu daerah yang telah
menerapkan penggunan benih padi varietas unggul, dengan informasi penyebaran
benih yang cukup cepat sampai di telinga para petani padi. Hingga tahun 2016,
penggunaan benih padi varietas Ciherang mampu meningkatkan produksi padi
secara nyata karena hasilnya relatif tinggi dan stabil serta memiliki tingkat
ketahanan yang tinggi terhadap hama penyakit. Di Desa ini mayoritas
penduduknya lebih kurang 80 persen bermata pencaharian sebagai petani, disini
hampir seluruh para petani menggunakan benih padi varietas Ciherang dan telah
merasakan manfaat serta mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai Persepsi Petani Terhadap
Penggunaan Benih Padi Varietas Ciherang dan Hubungannya dengan Pendapatan
Usahatani Padi di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas adapun
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana persepsi petani padi terhadap penggunaan benih padi varietas
Ciherang di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin?
7
Universitas Sriwijaya
2. Berapa besar pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua Kecamatan
Rambutan Kabupaten Banyuasin?
3. Bagaimana hubungan antara persepsi petani padi terhadap penggunaan benih
padi varietas Ciherang dengan pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua
Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin?
1.3. Tujuan dan Kegunaan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas, adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis persepsi petani padi terhadap penggunaan benih padi varietas
Ciherang di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin
2. Menghitung pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua Kecamatan
Rambutan Kabupaten Banyuasin
3. Menganalisis hubungan antara persepsi petani padi terhadap penggunaan benih
padi varietas Ciherang dengan pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua
Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai hubungan
antara persepsi petani padi terhadap penggunaan benih padi varietas Ciherang
dengan pendapatan usahatani padi di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan
Kabupaten Banyuasin.
2. Diharapkan menjadi acuan dan tambahan pustaka bagi peneliti lain yang
memerlukan di masa mendatang.
3. Untuk pribadi penulis, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta
menyelesaikan studi.
77
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Andini, R. 2012. Analisis Produktivitas Padi dengan Menggunakan Benih Padi
Bersertifikat dan Benih Non-Bersertifikat di Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang, Economics Development Analysis Journal Vol. 1
No.2, 2012, Universitas Semarang.
Aryani, D dan L. Husin. 2012. Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan Ditinjau
dari Tren Produksi Beras dan Stok Beras Pedagang Serta Tingkat
Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Laporan Penelitian Unggulan
Kompetitif Unsri. Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya. Indralaya.
Badan Pusat Statistik. 2010. Sumatera Selatan Dalam Angka 2010. Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.
. 2011. Sumatera Selatan dalam Angka 2011. Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.
. 2014. Indikator Kesejahteraan Rakyat di Indonesia. Badan
Pusat Statistik Jakarta. Jakarta.
. 2015. Produktivitas Padi per Provinsi di Indonesia.
Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.
Balitbang Pertanian. 2006. Daerah Pengembangan dan Anjuran Budidaya Padi
Varietas Unggul Hibrida. Balai Penelitian dan Pengembangan
Pertanian: Jakarta.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2009. Pembenihan Tanaman.
Sumatera Selatan.
Gay, LR and Diehl. 1992. Research Methods for Business and Management.
Macmillan Publishing Company,New York.
Gregory, M. 2000. Pengantar Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Hendayana, R. 2014. Persepsi dan Adopsi Teknologi. http://www.slideshare.com,
(Diakses 4 September 2017).
Hendrawati, E. 2014. Analsiis Persepsi Petani dalam Penggunaan Benih Padi
Unggul di Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak.
Husin, L, dan Lifianthi. 2007. Diklat Kuliah Ekonomi Produksi Pertanian.
Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Indralaya. (Tidak
dipublikasikan).
Honorita, B. 2010. Hubungan Perilaku Petani dalam Berushatani dengan
Tingkat Adopsi Benih Padi Unggul Varietas IR 42 dan Pendapatan Petani
Padi Rawa Lebak di Desa Ulak Kerbau Kecamatan Tanjung Raja
Kabupataten Ogan Ilir. Skripsi.Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.
78
Universitas Sriwijaya
Iqbal, M. 2007. Alih Fungsi Lahan Sawah dan Strategi Pengendaliannya di
Provinsi Sumatera Selatan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian. Bogor.
Kulsum dan Auhar. 2014. Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta : Prestasi Pustaka
Publisher.
Man dalam Azwar. 2000. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Sinar Grafika.
Menegristek, 2000. Padi (Oryza sativa). Kantor Deputi Menegristek Bidang
Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
hal.16.
Mugnisjah, W. 1990. Pengantar Produksi Benih. Jakarta : Rajawali Press.
Prasekti, Y.H. 2015. Analisa Usaha Penangkar Benih Padi Ciherang di
Kelurahan Tanmaan Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung. Jurnal
Agribisnis Fakultas Pertanian Unila Vol. 11 No. 13 April 2015. Unila.
Purnomo, H. 2010. Konsumsi Beras Indonesia Terbesar di Dunia.
http://finance.detik.com/read/2020/10/13/123257/1463600/4/konsumsi-
beras-indonesia-terbesar-di-dunia. (Diakses pada tanggal 2 September
2017).
Purwono dan Purnawati, H. 2013. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Rahim, A. dan Hastuti, D.R.D. 2007. Pengantar, Teori, dan Kasus Ekonomika
Pertanian. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sadjad. S. 1993. Dari Benih ke Benih. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Suharso, P. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis : Pendekatan
Filosofi dan Praktis. PT Indeks : Jakarta.
Suitna, R.U. 2010. Bertani Padi Organik Pola Tanam SRI. Pustaka Darul Ilmi
Bandung (PADI), Bandung.
Sukirno, S. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Jakarta :
Rajawali Press.
Sunarto. 2004. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : AMUS Yogyakarta.
Suranto. 2010. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Soekartawi. 2002. Prinsip Ekonomi Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
. 2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : Raja Grafindo.
79
Universitas Sriwijaya
Thoha, M. 2007. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Implikasinya. Fisipol
UGM, Yogyakarta.
Tohir, K.A. 2003. Seuntai Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Jakarta :
Bina Aksara.
Young. 2010. Definisi Persepsi (online). http://id.shvoong.com . (Diakses tanggal
4 September 2017).
top related