skema sertifikasi badan usaha jasa konsultansi …
Post on 07-Nov-2021
39 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SKEMA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSULTANSI
KONSTRUKSI
KLASIFIKASI ARSITEKTUR (AR)
SUB KLASIFIKASI KODE KBLI
JUDUL KBLI Kode Subklasifikasi
JENIS USAHA
KUALIFIKASI
71101 Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian
AR001 UMUM KMB BUJKN, BUJKPMA, BUJKA
Disahkan oleh:
Ketua Dewan Pengarah
Nomor Dokumen : SS.LS INKINDO-BU–01
Nomor Salinan :
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi atau digunakan untuk keperluan
komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa ijin
sebelumnya dari Ketua Pelaksana LS INKINDO
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 2 dari 32
LEMBAR PENGESAHAN
Perubahan :
Alasan Perubahan :
Disposisi :
DISAHKAN OLEH :
Jabatan Ketua Pengarah
Tandatangan
Nama Ir. Erie Heryadi
Tanggal
DISTRIBUSI KE 1. Dewan Pengarah
2. Ketua Pelaksana
3. Koordinator Administrasi
4. Koordinator Standarisasi Mutu
5. Koordinator Sertifikasi
STATUS REVISI No.
Revisi No.
Halaman Bagian/Sub Bagian
yang Direvisi Disetujui
Oleh Tanggal
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 3 dari 32
1. PENDAHULUAN
1.1 Lembaga Sertifikasi INKINDO yang selanjutnya disingkat LS INKINDO,
merupakan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang dibentuk oleh Ikatan
Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) yang merupakan Asosiasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi terakreditasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 1410/KPTS/M/2020 tentang Assosiasi Badan Usaha
Jasa Konstruksi, Assosiasi Profesi Jasa Konstruksi, dan Assosiasi yang terkait
dengan rantai pasok Konstruksi terakreditasi. Berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Pengurus Nasional INKINDO Nomor 05/TAP.DPN/III/2021 tentang
Pembentukan Lembaga Sertifikasi INKINDO dan Akte Notaris Nomor 21 tanggal
10 Mei 2021, LS INKINDO merupakan badan hukum tersendiri yang bersifat
independen dengan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
1.2 Sesuai dengan ketentuan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi, LS INKINDO dioperasikan berdasarkan stándar persyaratan
untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa secara profesional,
independen dan imparsial.
1.3 LS INKINDO melaksanakan proses sertifikasi badan usaha jasa konsultansi
konstruksi melalui kegiatan Penilaian Kesesuaian berdasarkan Persyaratan
Acuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018
tentang Sistem Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional mensyaratkan
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 4 dari 32
jenis kegiatan Penilaian Kesuaian dan tata cara yang diperlukan untuk
membuktikan pemenuhan Persyaratan Acuan ditetapkan dalam Skema
Sertifikasi.
1.4 LS INKINDO menerbitkan Skema Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi
Konstruksi Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan
Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001) untuk digunakan sebagai panduan
dalam melaksanakan kegiatan Penilaian Kesesuaian terhadap Badan Usaha
yang mengajukan permohonan sertifikasi.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Kualifikasi
Dokumen ini berlaku sebagai acuan pelaksanaan untuk Penilaian Kesesuaian
terhadap Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Jasa
Konsultansi Konstruksi (BUJK) kualifikasi:
a. Kecil,
b. Menengah, dan
c. Besar,
baik BUJK Nasional (BUJKN), BUJK Penanaman Modal Asing (BUJK-PMA),
maupun BUJK Asing (BUJKA)
2.2. Klasifikasi dan Subklasifikasi
Dokumen ini berlaku sebagai acuan pelaksanaan untuk Penilaian Kesesuaian
terhadap Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Jasa
Konsultansi Konstruksi (BUJK) Klasifikasi Arsitektur, baik BUJK Nasional
(BUJKN), BUJK Penanaman Modal Asing (BUJK-PMA), maupun BUJK Asing
(BUJKA); meliputi subklasifikasi sebagai berikut:
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 5 dari 32
Subklasifikasi
Usaha
Kode
KBLI Ruang Lingkup
Jenis, Sifat Usaha
dan Kualifikasi
Jasa Arsitektural
Bangunan Gedung
Hunian dan Non
Hunian (AR001)
71101 Kelompok ini mencakup layanan usaha
kajian, perencanaan, perancangan,
pengawasan dan manajemen
penyelenggaraan konstruksi serta jasa
nasihat dan pradesain arsitektural seperti
site philosophy, tujuan dari
pembangunan, tinjauan lingkungan dan
iklim, kebutuhan hunian, batasan biaya,
analisa pemilihan lokasi, penjadwalan
pelaksanaan konstruksi, dan isu lain
yang mempengaruhi desain dan
konstruksi dari suatu proyek; termasuk
Jasa Desain Arsitektural meliputi ilustrasi
presisi dari konsep desain dalam hal
siting plan, bentuk dan material yang
akan digunakan, struktur, sistem
mekanikal dan biaya konstruksi untuk
bangunan gedung Hunian dan Non
Hunian.
Usaha Jasa
Konsultansi
Konstruksi Bersifat
Umum; Kualifikasi
Kecil, Menengah
dan Besar.
3. PROSEDUR PENILAIAN KESESUAIAN
3.1 Kegiatan penilaian kesesuaian dalam proses sertifikasi BUJK dilakukan
mencakup:
3.1.1. Administrasi
Ketentuan Administrasi :
a. Kelengkapan dan kebenaran isian borang serta kebenaran format
sesuai yang ditetapkan oleh LS INKINDO, meliputi:
− Formulir Permohonan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konsultansi
Konstruksi,
− Formulir Pengurus Badan Usaha,
− Formulir Tenaga Kerja Konstruksi,
− Formulir Jenis Permohonan (baru, perpanjangan, perubahan,
perpanjangan dan perubahan),
− Formulir Data Keuangan,
− Formulir Data Pengalaman,
− Format Surat Pernyataan Badan Usaha,
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 6 dari 32
− Format Surat Pernyataan Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Perikatan Kerja,
− Formulir Tenaga Kerja Konstruksi.
b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen legalitas Badan Usaha,
meliputi:
− Akte Pendirian dilengkapi Surat Keputusan Persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
− Akte Perubahan dilengkapi Surat Keputusan Persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
− Nomor Induk Berusaha (NIB),
− Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan,
− Surat izin bagi Penanaman Modal Asing (bagi Perusahaan Modal
Asing/PMA),
− Surat Pernyataan PJBU bahwa PJBU, Direksi dan Komisaris BUJKA
Induk tidak merangkap menjadi PJBU, Direksi dan Komisaris pada
BUJK /BUJKA lain (untuk BUJKA)
− Surat Penunjukan Kepala Perwakilan oleh BUJKA Induk (untuk
BUJKA),
− Surat Rekomendasi dari Kedutaan Besar Negara Asal di Indonesia
(untuk BUJKA),
− Izin Perwakilan BUJKA dari Kementerian PU (untuk BUJKA),
− Rekaman izin usaha jasa konstruksi BUJKA Induk yang masih
berlaku yang telah dilegalisir oleh instamsi penerbit (untuk BUJKA).
3.1.2. Penjualan Tahunan
Ketentuan penjualan tahunan :
a. Penjualan Tahunan dibuktikan dengan rekaman surat perjanjian kerja
Konstruksi yang disahkan oleh pemilik pekerjaan dan harus dicatat
sebagai pengalaman badan usaha.
b. Nilai Penjualan Tahunan didasarkan pada perolehan pekerjaan dalam
masa berlakunya SBU.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 7 dari 32
c. Dalam hal kontrak kerja Konstruksi terdapat bentuk kerja sama
operasional dan/atau kontrak dengan subpenyedia jasa, laporan
Penjualan Tahunan dipisahkan sesuai dengan porsinya.
d. Dalam hal Penjualan Tahunan sudah digunakan pada Subklasifikasi
tertentu, tidak dapat digunakan kembali untuk permohonan Kualifikasi
dan Subklasifikasi yang berbeda.
e. Dalam hal BUJK mengajukan perubahan untuk peningkatan kualifikasi,
penilaian terhadap penjualan tahunan dilakukan terhadap akumulasi
penjualan tahunan sejenis.
Persyaratan penjualan tahunan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi
konstruksi bersifat umum:
Kualifikasi Penjualan Tahunan
Kecil • Untuk pengajuan baru tidak diperlukan
• ≤ Rp. 1.000.000.000,-
Menengah ≥ Rp. 1.000.000.000,-
Besar • Untuk BUJKN ≥ Rp. 2.500.000.000,-
• Untuk BUJKA ≥ Rp. 10.000.000.000,-
3.1.3. Kemampuan Keuangan
Penilaian Kemampuan Keuangan diambil dari nilai total ekuitas pada
neraca keuangan BUJK untuk BUJK Kualifikasi kecil, dan neraca
keuangan BUJK hasil audit kantor akuntan publik yang teregistrasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk BUJK Kualifikasi
menengah dan besar. Dalam hal total ekuitas dinyatakan dalam mata
uang asing, total ekuitas harus dikonversi ke dalam mata uang rupiah
menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada saat
pengajuan penetapan kualifikasi.
Persyaratan Kemampuan Keuangan untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat umum:
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 8 dari 32
Kualifikasi Kemampuan Keuangan
Kecil ≥ Rp. 100.000.000,-
Menengah ≥ Rp. 250.000.000,-
Besar • Untuk BUJKN ≥ Rp. 500.000.000,-
• Untuk BUJKA ≥ Rp. 2.000.000.000,-
3.1.4. Tenaga Kerja Konstruksi
Ketersediaan tenaga kerja Konstruksi harus memenuhi persyaratan
minimal berupa jumlah, kualifikasi, dan jenjang tenaga kerja yang
dibuktikan dengan kepemilikan SKK untuk setiap Subklasifikasi. Tenaga
kerja yang dipersyaratkan meliputi:
a. Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU);
b. Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU); dan/atau
c. Penanggung Jawab Subklasifikasi Badan Usaha (PJSKBU).
Tenaga kerja konstruksi tersebut merupakan tenaga tetap badan usaha
yang tidak boleh merangkap jabatan pada badan usaha lain. Dalam hal
BUJK memiliki beberapa subklasifikasi dengan kualifikasi berbeda, maka
kualifikai dan jenjang PJTBU mengacu subklasifikasi dengan kualifikasi
tertinggi.
Persyaratan tenaga kerja konstruksi untuk kegiatan usaha jasa
konsultansi konstruksi bersifat umum:
Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Kecil a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 7
(tujuh) atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi
tenaga kerja konstruksi;
c. PJBU dapat merangkap sebagai PJTBU;
d. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 6 (enam) atau teknisi/analis sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 9 dari 32
Menengah a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 8
(delapan) atau ahli madya sesuai dengan subklasifikasi
tenaga kerja konstruksi;
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi.
Besar a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9
(sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi
tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN
Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer;
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi
Kantor Perwakilan BUJKA:
a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;
b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi
kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9
(sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi
tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN
Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer;
c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK
konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah
jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki
sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered
Professional Engineer.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 10 dari 32
3.2 Pelaksanaan kegiatan penilaian kesesuaian dapat dilakukan melalui kunjungan
(asesmen) lapangan dan/atau secara daring yang ditetapkan berdasarkan
kebijakan LS INKINDO.
4. PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI
Persyaratan Lembaga Sertifikasi mengacu kepada persyaratan yang telah
ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai
lembaga yang memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi badan Usaha.
4.1 Memenuhi Aspek Legal
Lembaga Sertifikasi Inkindo (LS INKINDO) telah memenuhi aspek legal yaitu
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional INKINDO
Nomor 05/TAP.DPN/III/2021 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi
INKINDO dan Akte Notaris Nomor 21 tanggal 10 Mei 2021, LS INKINDO
merupakan badan hukum tersendiri yang bersifat independen dengan tujuan
untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4.2 Lisensi LPJK
LS INKINDO berhak mengeluarkan Lampiran Sertifikat Badan Usaha setelah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada Lembaga
Sertifikasi badan Usaha.
4.3 Sistem Manajemen Mutu
a. Penyelenggaraan sertifikasi BUJK dilaksanakan oleh LS INKINDO dengan
menerapkan sistem manajemen lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa,
mengacu pada SNI ISO/IEC 17065:2012.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 11 dari 32
b. Mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko
(Lampiran II: Persyaratan dan/atau Kewajiban Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko; Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), satu tahun setelah
mendapatkan Lisensi dari LPJK, LS INKINDO mengajukan Akreditasi ke
Badan Standarisasi Nasional/Komite Akreditasi Nasional (BSN/KAN).
4.4 Sarana dan Prasarana
Dalam menunjang penyelenggaraan proses sertifikasi, LS Inkindo memiliki
sarana dan prasarana:
− Ruang kantor yang terdiri dari ruang Ketua Pelaksana LS Inkindo, ruang
keuangan, ruang kerja koordinator, ruang kerja kepala urusan, ruang kerja
asesor, ruang rapat, dan ruang penunjang seperti toiet dan ruang ibadah.
− Fasilitas kerja seperti komputer, printer, scanner, wifi, telepon, server, dan
mebeler.
5. PROSES DAN SISTEM SERTIFIKASI
5.1 Proses
Proses sertifikasi sesuai dengan bagan alur proses sertifikasi pada lampiran 1.
5.2 Sistem Sertifikasi
Sistem sertifikasi LS INKNDO mencakup:
a. Tinjauan permohonan terhadap kelengkapan dan kebenaran syarat
dokumen,
b. Determinasi melalui proses penilaian kesesuaian berdasarkan kemampuan
keuangan, ketersediaan tenaga ahli, dan penjualan tahunan,
c. Pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan
badan usaha,
d. Penerbitan sertifikat badan usaha, dan
e. Surveilen dalam rangka pemeliharaan sertifikat.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 12 dari 32
6. PROSEDUR SERTIFIKASI
Kegiatan sertifikasi BUJK untuk klasifikasi/bidang usaha Jasa Aktivitas Arsitektur
dilaksanakan melalui tahapan proses sebagai berikut:
a. Pengajuan Permohonan sertifikasi;
b. Tinjauan Permohonan Sertifikasi;
c. Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi;
d. Pembayaran Biaya Sertifikasi;
e. Penilaian Kesesuaian;
f. Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian;
g. Penetapan keputusan sertifikasi;
h. Penerbitan sertifikat Badan Usaha;
i. Survailen;
j. Re-Sertifikasi;
k. Perubahan ruang lingkup SBU;
l. Pembekuan dan Pencabutan SBU;
6.1 Pengajuan Permohonan Sertifikasi
6.1.1 Pengajuan permohonan sertifikasi dilakukan oleh BUJK secara daring melalui
Sistem OSS. Persyaratan/kriteria BUJK yang dapat mengajukan permohonan
sertifikasi adalah sebagai berikut:
a. BUJKN yang telah memiliki NIB, berusaha di bidang Jasa Konsultansi
Konstruksi sebagaimana tercatat dalam Akte Perusahaan;
b. BUJK-PMA dan BUJKA yang telah memenuhi kewajiban sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
c. Tidak sedang kena sanksi (black list) pada pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi oleh instansi terkait, baik nasional maupun internasional.
6.1.2 Permohonan sertifikasi harus dilengkapi dengan:
a. Informasi pemohon
1) Nama dan alamat BUJK pemohon, serta nama dan kedudukan atau
jabatan personel yang bertanggung jawab atas pengajuan
permohonan sertifikasi.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 13 dari 32
2) Apabila pemohon bertindak sebagai perwakilan resmi dari pemilik
BUJKA yang berkedudukan hukum di luar negeri, harus menyertakan
bukti perjanjian yang mengikat secara hukum tentang penunjukkan
sebagai perwakilan resmi pemilik BUJKA di wilayah Republik
Indonesia.
b. Surat pernyataan bahwa Pemohon sertifikasi bertanggungjawab penuh
atas pemenuhan persyaratan proses sertifikasi dan bersedia memberikan
akses terhadap lokasi dan/atau informasi yang diperlukan oleh LS
INKINDO dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi.
c. Daftar rincian permohonan klasifikasi, subklasifikasi dan kualifikasi.
d. Data dasar administrasi mencakup:
1) Informasi BUJK/perkantoran (nama BUJK, alamat kantor, status
BUJK, Jenis BUJK, alamat E-mail, informasi kantor
cabang/perwakilan);
2) Legalitas (Akte pendirian beserta perubahanya dan pengesahan dari
Kemenkumham, NPWP, NIB/SIP-PMA);
3) Pengurus dan kepemilikan BUJK;
4) Struktur organisasi, nama dan jabatan personil penanggung jawab
operasional BUJK; dan
5) Sertifikat Badan Usaha yang telah dimiliki.
e. Data dasar klasifikasi dan kualifikasi mencakup:
1) Data ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU), Penanggung Jawa Teknik
(PJTBU) dan Penanggung Jawab Subklasifikasi (PJSKBU);
2) Data penjualan tahunan BUJK dalam 3 (tiga) tahun terakhir;dan
3) Data kemampuan keuangan.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 14 dari 32
6.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi
6.2.1 LS INKINDO melakukan tinjauan permohonan sertifikasi terhadap dokumen
permohonan sertifikasi untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari
dokumen permohonan sertifikasi yang diajukan oleh Pemohon telah lengkap
dan memenuhi persyaratan. Apabila berkas dari pemohon tidak lengkap maka
pemohon diberi kesempatan untuk melengkapi dan memperbaiki berkas
maksimal 3 (tiga) kali dalam jangka waktu masing-masing 3 (tiga) hari, apabila
pemohon tidak melaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan tersebut
maka pemohon dianggap mengundurkan diri.
6.2.2 Dalam hal hasil tinjauan dinyatakan bahwa dokumen permohonan telah lengkap
dan sesuai persyaratan, Pemohon ditetapkan sebagai Calon Peserta Penilaian
Kesesuaian.
6.2.3 Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan dapat menunjuk seorang
petugas yang memahami dokumen permohonan sertifikasi untuk melakukan
tinjauan permohonan sertifikasi.
6.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi
6.3.1 Setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap dan Pemohon menyetujui
persyaratan dan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh LS INKINDO,
Perjanjian Sertifikasi ditandatangani oleh Pemohon dan LS INKINDO,
dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Pemohon ditetapkan
sebagai Calon Peserta Penilaian Kesesuaian;
6.3.2 Pokok-pokok perjanjian sertifikasi paling tidak memuat komitmen Pemohon
untuk mematuhi proses sertifikasi, serta hak dan kewajiban dari LS INKINDO
dan Pemohon selama proses sertifikasi dilaksanakan. Perjanjian sertifikasi
ditandatangani oleh Pemohon dan LS INKINDO.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 15 dari 32
6.4 Pembayaran Biaya Sertifikasi
6.4.1 Pemohon wajib membayar biaya sertifikasi, dengan besaran biaya mengacu
pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor
559/KPTS/M/2021, tanggal 7 Mei 2021 tentang Penetapan Besaran Biaya
Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi Dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa
Konstruksi Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa
Konstruksi.
6.4.2 Biaya sertifikasi dikenakan terhadap setiap subklasifikasi/subbidang usaha yang
diajukan dalam permohonan sertifikasi, dan dibayarkan bersamaan dengan
penandatangan Perjanjian Sertifikasi.
6.4.3 Calon peserta Penilaian Kesesuaian yang telah membayar biaya sertifikasi,
ditetapkan sebagai Peserta Penilaian Kesesuaian.
6.5 Penilaian Kesesuaian
6.5.1 Pelaksanaan Penilaian Kesesuaian dilakukan melalui sistem daring dan atau
penilaian secara manual menggunakan perangkat borang penilaian yang telah
disiapkan oleh Asesor yang ditunjuk oleh LS INKINDO, dengan waktu
pelaksanaan paling lambat selama 3 (tiga) hari kerja.
6.5.2 Penunjukan Asesor dilakukan oleh Koordinator Bidang Sertifikasi melalui surat
tugas setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Urusan Sertifikasi. Kepala
Urusan Sertifikasi melakukan penelitian terhadap Asesor yang akan mendapat
surat tugas, memastikan Asesor tidak sedang melakukan tugas penilaian
kesesuaian, atau dalam proses akhir penilaian kesesuaian, dan tidak memiliki
hubungan langsung dengan pemohon. Penunjukan Asesor berdasarkan
ketersediaan asesor yang tidak sedang bertugas atau dalam proses akhir
penilaian kesesuain dengan menggunakan Kartu Kendali.
6.5.3 Penilaian Kesesuaian terhadap persyaratan umum dan persyaratan khusus
(klasifikasi, subklasifikasi dan kualifikasi usaha, serta sumber daya) dilakukan
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 16 dari 32
untuk memastikan pemenuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam
Persyaratan Acuan, yaitu:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; dan
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 6
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
6.5.4 Penilaian Kesesuaian terhadap persyaratan yang dilakukan mencakup
keberadaan, jumlah, validitas, kelayakan dan fungsinya. Penilaian kelayakan
(kemampuan usaha) dilakukan terhadap setiap subklasifikasi yang diajukan
dalam Permohonan sertifikasi.
6.5.5 Asesor melaporkan pelaksanaan Penilaian Kesesuaian kepada LS INKINDO.
Laporan pelaksanaan Penilaian Kesesuaian paling tidak terdiri atas:
a. hasil Penilaian Kesesuaian; dan
b. rekomendasi.
6.5.6 Apabila laporan hasil Penilaian Kesesuaian memuat ketidaksesuaian terhadap
kriteria persyaratan umum dan khusus, maka permohonan dinyatakan ditolak.
6.6 Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian
6.6.1 Monitoring terhadap kinerja Asesor dalam melakukan Penilaian Kesesuaian
dilakukan oleh Kepala Urusan Standarisasi termasuk didalamnya melakukan
tinjauan terhadap hasil penilaian oleh asesor bersama-sama dengan
Koordinator Sertifikasi dan Kepala Urusan Sertifikasi. Apabila terdapat
kejanggalan hasil penilaian oleh asesor, maka Kepala Urusan Standarisasi
dengan persetujuan Koordinator Bidang Sertifikasi menginstruksikan kepada
Asesor untuk melakukan penilaian ulang.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 17 dari 32
6.6.2 Koordinator Bidang Sertifikasi membuat memo yang dilampiri dengan hasil
penilaian kesesuaian dan rekomendasi Asesor kepada Ketua Pelaksana LS
INKINDO untuk dilakukan Pemutusan.
6.6.3 Tinjauan terhadap hasil Penilaian Kesesuaian dilakukan oleh Komite Teknis
terdiri personil/orang atau sekelompok orang (minimal 3 orang) yang tidak
terlibat dalam proses Penilaian Kesesuaian yang ditugaskan oleh LS INKINDO
untuk memberikan rekomendasi berdasarkan bukti-bukti obyektif yang telah
diperoleh dari proses Penilaian Kesesuaian.
6.6.4 Rekomendasi berdasarkan hasil Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian dapat
mencakup penetapan Klasifikasi, Subklasifikasi dan Kualifikasi.
6.6.5 Hasil tinjauan didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Penetapan Hasil
Tinjauan Terhadap Hasil Penilaian Kesesuaian. Proses Tinjauan oleh Komite
Teknis dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja.
6.7 Penetapan Keputusan Sertifikasi
6.7.1 Keputusan sertifikasi dilakukan berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan dari
proses Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian, dan dilaksanakan selama 1 (satu)
hari kerja.
6.7.2 Keputusan sertifikasi dilakukan oleh personil (orang) atau sekelompok orang
yang tidak terlibat dalam proses Penilaian Kesesuaian.
6.7.3 Keputusan sertifikasi dapat dilakukan oleh orang atau sekelompok orang yang
sama dengan yang melakukan Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian.
6.7.4 Keputusan sertifikasi berdasarkan hasil Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian
harus didokumentasikan dalam Berita Acara Keputusan Sertifikasi.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 18 dari 32
6.7.5 Keputusan sertifikasi dapat berupa rekomendasi untuk memberikan Sertifikat
Badan Usaha (SBU) atau menolak untuk memberikan SBU.
6.7.6 Dalam hal keputusan sertifikasi adalah menolak untuk memberikan SBU, LS
INKINDO memberitahu Manajemen/Pengelola BUJK (Pemohon) terkait alasan
penolakannya.
6.7.7 Berdasarkan hasil keputusan sertifikasi, LS INKINDO mengirimkan Surat
permohonan ke LPJK untuk mendapatkan Penetapan.
6.8 Penerbitan Sertifikat Badan Usaha
6.8.1 LS INKINDO menerbitkan Lampiran Sertifikat Badan Usaha (SBU) setelah
dilakukan Penetapan Keputusan persetujuan permohonan.
6.8.2 LS INKINDO mengajukan registrasi Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah
disetujui ke LPJK untuk di terbitkan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
6.8.3 Proses penerbitan Lampiran SBU dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama
15 (lima belas) hari kerja sejak ditanda tangani perjanjian sertifikasi.
6.8.4 SBU berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal penerbitan, dengan
bentuk/format SBU mengacu pada ketentuan yang ditetapkan dalam Lampiran
III Surat Edaran Nomor 10/SE/M/2021 tentang Tata Cara Pengajuan Lisensi
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha, Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi, dan
Sertifikasi Badan Usaha tanggal 7 Mei 2021.
6.9 Survailen
6.9.1 Survailen dilakukan dalam rangka pemeliharaan SBU dan memastikan
konsistensi BUJK terhadap persyaratan sertifikasi, mencakup kegiatan:
a. Survailen terjadwal; dan
b. Survailen tidak terjadwal.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 19 dari 32
6.9.2 Survailen terjadwal dilakukan secara rutin setiap tahun selama masa laku SBU
melalui 3 (tiga) jenis kegiatan:
a. Penyebaran kuisioner kepada seluruh BUJK (sensus) pemegang SBU,
dengan substansi materi kuisioner mengacu pada persyaratan sertifikasi;
b. Pemantauan berdasarkan data dan informasi dari Sistem Informasi Jasa
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
terkait dengan laporan kegiatan (kinerja) BUJK tahunan dan pencatatan
(registrasi) pengalaman pekerjaan, dan dari sumber informasi lain yang
terkait dengan pemenuhan persyaratan sertifikasi; dan
c. Kunjungan asesmen lapangan secara uji petik (sampling) terhadap BUJK
dengan kriteria ditetapkan oleh LS INKINDO.
6.9.3. Survailen tidak terjadwal dilakukan secara insidental, dan dapat dilaksanakan
jika terdapat, namun tidak terbatas pada:
a. Berdasarkan hasil survailen terjadwal, LS INKINDO memutuskan untuk
dilakukan survailen dipercepat;
b. Tindakan perbaikan tidak dapat diverifikasi dengan dokumen atau
rekaman;
c. Pengaduan tertulis yang meragukan kompetensi BUJK;
d. Terjadi perubahan penting yang secara nyata mempengaruhi kompetensi/
kemampuan BUJK (perubahan personil inti, perubahan manajemen/
organisasi BUJK, dll);
e. Indikasi bahwa BUJK tidak lagi memenuhi persyaratan sertifikasi; atau
f. BUJK yang bermaksud memperoleh kembali status sertifikasi yang
dibekukan.
6.9.4 Pelaksanaan survailen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan atau tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada BUJK. Survailen tidak terjadwal tanpa
pemberitahuan dilakukan dalam kasus penyedikan keluhan terhadap BUJK.
6.9.5 Pelaksanaan survailen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan asesmen
lapangan atau teknik asesmen lainya. Penetapan teknik asesmen dilakukan
berdasarkan risiko yang menjadi dasar dalam penetapan keputusan survailen
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 20 dari 32
tidak terjadwal. Mekanisme pelaksanaan survailen tidak terjadwal dan tindak
lanjutnya mengikuti prosedur Penilaian Kesesuaian.
6.10 Re-Sertifikasi
6.10.1 BUJK yang akan memperpanjang masa laku SBU (re-sertifikasi) yang telah
habis masa berlakunya harus mengajukan permohonan resertifikasi melalui
Pendaftaran yang disampaikan melalui OSS. Permohonan diajukan dengan
mengunggah dokumen BUJK termutakhir paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya masa laku SBU. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi proses
sertifikasi tidak dapat diselesaikan sampai dengan tanggal berlaku SBU
berakhir.
6.10.2 Dokumen pendukung permohonan re-sertifikasi untuk memperpanjang masa
laku SBU yang tidak berubah sesuai dengan permohonan sebelumnya tetap
melampirkan dokumen sesuai persyaratan yang berlaku.
6.10.3 Pada saat re-sertifikasi, BUJK dapat mengajukan perubahan lingkup (layanan)
klasifikasi dan kualifikasi. Prosedur sertifikasi untuk perubahan lingkup
klasifikasi dan kualifikasi dilakukan sesuai klausul 6.1 sampai dengan 6.8.
6.10.3 BUJK yang tidak mengajukan permohonan perpanjangan masa laku SBU
hingga berakhirnya masa laku SBU, maka SBU dinyatakan tidak berlaku lagi.
BUJK dapat mengajukan permohonan sertifikasi kembali, dan akan
diperlakukan sebagai permohonan sertifikasi baru.
6.11 Perubahan Ruang Lingkup SBU
6.11.1 BUJK dapat mengajukan permohonan perubahan atas ruang lingkup SBU
meliputi:
6.11.1.1. Subklasifikasi
a. Perubahan subklasifikasi dapat berupa penambahan dan/atau
pengurangan subklasifikasi usaha, dapat dilakukan setiap saat.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 21 dari 32
b. Prosedur penilaian kesesuaian terhadap penambahan
subklasifikasi dilakukan sesuai dengan prosedur sertifikasi untuk
permohonan SBU baru. Sedangkan penilaian terhadap
permohonan perubahan berupa pengurangan/penghapusan
subklasifikasi dapat dilakukan melalui verifikasi dan validasi awal
dan proses administrasi SBU ke LPJK.
6.11.1.2. Kualifikasi
a. Perubahan kualifikasi dapat berupa peningkatan dan/atau
penurunan kualifikasi pada setiap subklasifikasi yang dimiliki.
b. Prosedur penilaian kesesuaian terhadap perubahan kualifikasi
usaha dilakukan sesuai dengan prosedur sertifikasi untuk
permohonan SBU baru.
c. Permohonan perubahan kualifikasi usaha dapat dilakukan setiap
saat.
6.11.1.3. Data Badan Usaha
a. Perubahan data badan usaha dapat meliputi perubahan
pengalaman (penjualan tahunan), kemampuan keuangan,
ketersediaan tenaga kerja konstruksi, dan data administrasi
lainnya.
b. Permohonan perubahan penjualan tahunan dapat dilakukan setiap
saat sejak SBU diterbitkan dengan melampirkan dokumen kontrak
(pengalaman) pekerjaan baru, dokumen yang menyatakan
pekerjaan selesai, dan faktur pajak yang terkait kontrak tersebut
serta dokumen pendukungnya. Perubahan atas pengalaman ini
akan dinilai kesesuaiannya terhadap pemenuhan persyaratan
kualifikasi dan subklasifikasi usaha yang terkait.
c. Permohonan perubahan kemampuan keuangan dapat dilakukan
paling cepat 3 (tiga) bulan sejak SBU diterbitkan dengan
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 22 dari 32
melampirkan dokumen pendukung. Perubahan atas kekayaan
bersih ini akan dinilai kesesuaiannya terhadap pemenuhan
persyaratan kualifikasi pada setiap subklasifikasi usaha yang
dimiliki.
d. Permohonan perubahan ketersediaan tenaga kerja konstruksi
dapat dilakukan setiap saat dengan melampirkan dokumen
pendukung yang terkait dengan perubahannya.
e. Dalam hal perubahan ketersediaan tenaga kerja konstruksi berupa
PJTBU dan/atau PJSKBU akan dinilai kesesuaiannya terhadap
persyaratan kualifikasi dan klasifikasi usaha.
f. Dalam hal PJTBU dan/atau PJSKBU mengundurkan diri dan/atau
diganti, perubahan harus dilaksanakan paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah pengunduran diri dan/atau penggantian.
g. BUJK yang tidak melakukan perubahan sebagaimana dimaksud
dalam klausul e sampai dengan f, SBU akan dibekukan sejak
ditetapkannya Keputusan Pembekuan. SBU yang dibekukan dapat
diaktifkan kembali setelah 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya
Keputusan Pembekuan. SBU dapat diaktifkan kembali hanya jika
BUJK telah melakukan tindakan perbaikan.
h. BUJK dapat mengajukan permohonan perubahan data
administrasi yang bukan menyangkut perubahan subklasifikasi dan
kualifikasi usaha setiap saat
6.11.2 Permohonan perubahan diajukan sebagaimana permohonan baru.
6.11.3 Permohonan perubahan ruang lingkup SBU dapat diajukan apabila:
a. BUJK tidak dalam status dibekukan;
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 23 dari 32
b. BUJK telah mendapat keputusan terkait proses Penilaian Kesesuaian
sebelumnya (misal, keputusan survailen, keputusan perubahan,
keputusan sertifikasi); dan
c. Tidak ada catatan terkait survailen dipercepat dalam keputusan
sertfifikasi.
6.12 Pembekuan dan Pencabutan SBU
6.12.1 Pembekuan dan pengaktifan kembali SBU
6.12.1.1 LS INKINDO dapat membekukan SBU untuk sebagian atau seluruh lingkup
layanan/subklasifikasi usaha yang dimiliki jika terjadi kondisi sebagai berikut:
a. BUJK gagal memfasilitasi Penilaian Kesesuaian lapangan dalam
kerangka waktu yang telah ditentukan;
b. BUJK tidak melaporkan/mengajukan permohon perubahan kepada LS
INKINDO atas terjadinya perubahan data teknis persyaratan sertifikasi
dalam kurun waktu yang telah ditentukan;
c. BUJK tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan secara
memuaskan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan prosedur
tidakan perbaikan Penilaian Kesesuaian;
d. Ketidaksesuaian kategori 2 (dua) ditemukan dalam Penilaian
Kesesuaian dan/ atau dalam survailen;
e. BUJK secara sukarela mengajukan permohonan pembekuan SBU;
f. Penyelidikan keluhan/pengaduan terhadap BUJK oleh LS INKINDO,
menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan persyaratan sertifikasi.
6.12.1.2 Pembekuan SBU untuk sebagian atau seluruh lingkup layanan/subklasifikasi
usaha hanya akan berlaku apabila LS INKINDO/LPJK telah memberikan
Surat Pemberitahuan kepada BUJK tentang alasan pembekuan. Selama
masa pembekuan, SBU dinyatakan tidak berlaku.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 24 dari 32
6.12.1.3 Apabila BUJK tidak dapat menindaklanjuti penyebab terjadinya pembekuan
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, maka SBU akan dicabut.
6.12.1.4 SBU yang dibekukan dapat diaktifkan kembali hanya jika BUJK
menindaklanjuti dan menyelesaikan penyebab pembekuan. Pengaktifan
kembali status SBU dapat dilakukan setelah 3 (tiga) bulan sejak
ditetapkannya Keputusan Pembekuan.
6.12.2 Pencabutan SBU dan sertifikasi ulang
6.12.2.1 Pencabutan status SBU atau pengurangan sebagian lingkup layanan/
subklasifikasi usaha yang dimiliki BUJK dapat dilakukan jika terdapat kondisi
sebagai berikut:
a. BUJK dinyatakan bangkrut dan/atau dalam tahap dilikuidasi;
b. BUJK tidak dapat menyelesaikan penyebab pembekuan SBU hingga 3
(tiga) bulan sejak status SBU dibekukan;
c. BUJK secara sukarela mengajukan permohonan pencabutan SBU;
d. BUJK terbukti melakukan penipuan, pemalsuan, kecurangan,
menyebunyikan informasi dengan sengaja atau pelanggaran hukum
lannya.
6.12.2.2 Pencabutan status SBU atau pengurangan sebagian lingkup layanan/
subklasifikasi usaha hanya akan berlaku apabila LS INKINDO/LPJK telah
memberikan Surat Pemberitahuan kepada BUJK tentang alasan
pencabutan atau pengurangan.
6.12.2.3 BUJK diberikan kesempatan untuk melakukan banding terhadap keputusan
LS INKINDO terkait pencabutan atau pengurangan sebagian lingkup
layanan/ subklasifikasi usaha. Pelaksanaan banding dilakukan sesuai
dengan Prosedur Banding. BUJK dapat mengajukan banding paling lambat
1 (satu) bulan setelah ditetapkannya keputusan pencabutan/pengurangan.
Selama proses banding, status SBU dibekukan.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 25 dari 32
6.12.2.4 SBU yang statusnya dicabut dapat diajukan permohonan untuk disertifikasi
ulang setelah tanggal pencabutan atau sesuai dengan keputusan LS
INKINDO/LPJK berdasarkan pertimbangan risiko.
6.12.2.5 Proses sertifikasi ulang dilakukan sesuai prosedur sertifikasi awal
(permohonan baru), dan SBU akan diberikan nomor registrasi baru setelah
proses sertifikasi diselesaikan.
6.13. PERUBAHAN YANG MEMPENGARUHI SERTIFIKASI
6.13.1. Persyaratan, ruang lingkup dan prosedur sertifikasi dapat mengalami
perubahan apablia terdapat, namun tidak terbatas, pada kondisi sebagai
berikut:
a. Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai Dokumen
Persyaratan Acuan dalam skema sertifikasi ini mengalami perubahan;
b. LPJK selaku pemberi lisensi, menambah/mengurangi ruang lingkup
lisensi kepada LS INKINDO dan/atau merubah persyaratan dan prosedur
sertifikasi;
c. LS INKINDO, berdasarkan kebijakan LS INKINDO melakukan perubahan
terhadap skema sertifikasi, dan mendapat persetujuan dari LPJK; atau
d. BUJK melakukan perubahan terhadap dokumen persyaratan sertifikasi
dan/atau manajemen dan organisasi BUJK.
6.13.2. LS INKINDO akan memberitahukan kepada BUJK bila terjadi perubahan atas
Skema Sertifikasi dan kriteria sertifikasi. BUJK akan diberikan waktu yang
cukup (masa transisi) untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang
terjadi.
6.14. PENGOPERASIAN SKEMA SERTIFIKASI
6.14.1. Skema sertifikasi ini dioperasikan berdasarkan SNI ISO/IEC 17065:2012, dan
telah mendapatkan persetujuan dari LPJK sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 26 dari 32
6.14.2. Mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko, satu tahun setelah mendapatkan
lisensi dari LPJK, LS INKINDO akan mengajukan akreditasi ke Badan
Standarisasi Nasional/Komite Akreditasi Nasional (BSN/KAN). Jika BSN/KAN
menetapkan perubahan terhadap persyaratan dan/atau prosedur sertifikasi, LS
INKINDO akan melakukan perubahan Skema Sertifikasi.
6.15. PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI
6.15.1. LS INKINDO membetuk Komite Skema Sertifikasi untuk melakukan kaji ulang
terhadap skema sertifikasi secara periodik dalam rangka pemeliharaan dan
pengembangan skema sertifikasi.
6.15.2. Kaji ulang dapat dilakukan berdasarkan usulan pemangku kepentingan,
perubahan Persyaratan Acuan, perubahan peraturan perundang-undangan
yang mempengaruhi kegiatan usaha sektor Jasa Konstrusi, perkembangan
stándar internasional dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan
sector Jasa Konstruksi.
6.16. PENANGGUNG JAWAB PENGOPERSIAN SKEMA SERTIFIKASI
Pengoperasian skema sertifikasi seluruhnya menjadi tanggung jawab Ketua
Pelaksana Lembaga Sertifikasi Inkindo, dengan pembagian tanggung jawab
kepada setiap Koordinator, setiap Kepala Urusan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
6.17. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN BANDING
6.17.1. LS INKINDO memperhatikan, mencatat, menindaklanjuti dan menyelesaikan
semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis atas
pengoperasian skema sertifikasi atau terhadap personil LS INKINDO, baik
asesor, Sekretariat LS INKINDO atau terhadap personil lainnya yang
ditugaskan oleh LS INKINDO.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 27 dari 32
6.17.2. BUJK dapat mengajukan banding secara tertulis atas keputusan yang
ditetapkan oleh LS INKINDO paling lambat 1 (satu) bulan sejak keputusan
ditetapkan. Penyelesaian banding dilakukan sesuai dengan Prosedur Banding
LS INKINDO.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 28 dari 32
Lampiran-1:
Alur Proses Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi
BU
JK P
emo
ho
n S
BU
L
SI
LP
JK
Ko
ord
inat
or
Ad
mn
istr
asi
Ko
ord
inat
or
Ser
tifi
kasi
Ko
ord
ito
r M
utu
Mel
akuk
an M
onito
ring
dan
Eva
luas
i ter
hada
p In
put,
Pro
ses,
dan
Out
put k
egia
tan
Ser
tifik
asi
sert
a up
aya
tinda
kan
perb
aika
n pa
da p
rose
dur
yang
tela
h di
teta
pkan
dal
am p
anua
n m
utu
Membuat permohonan penerbitan & registrasi
SBU
Pencatatan/registrasi dan penerbitan SBU
Menerima notifikasi penerbitan SBU
Membuat notifikasi penerbitan SBU
Membuat notifikasi penerbitan SBU
Ya
Tdk
Penilaian Kesesuaian
Review & Keputusan Sertifikasi oleh Komite Teknis
Layak?
Menerima notifikasi, user name & password
Login OSS atau https://lpjk.net dan unduh SBU
Selesai
Membuat notifikasi penolakan
permohonan SBU
Menerima notifikasi penolakan permohonan SBU
Ya
Mulai Membuka Aplikasi OSS dan memilih LSBU LS Inkindo
Input data permohonan
sertifikasi
Tinjauan Permohonan
Lengkap & benar?
Melengkapi/ memperbaiki
berkas permohonan
Notifikasi tindak lanjut hasil Tinjauan Permohonan
Notifikasi dimulainya Penilaian Kesesuaian
Perjanjian dan pembayaran biaya
sertifikasi
Tdk
Ko
mit
e T
ekn
is d
an
Pen
ang
gu
ng
Jaw
ab L
S In
kin
do
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 29 dari 32
Lampiran-2:
Standar Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)
Subklasifikasi Usaha Kode
KBLI Ruang Lingkup Skala Usaha PJSKBU PJTBU
Jasa Arsitektural
Bangunan Gedung Hunian
dan Non Hunian (AR001)
71101 Kelompok ini mencakup layanan usaha kajian,
perencanaan, perancangan, pengawasan dan
manajemen penyelenggaraan konstruksi serta
jasa nasihat dan pradesain arsitektural seperti
site philosophy, tujuan dari pembangunan,
tinjauan lingkungan dan iklim, kebutuhan
hunian, batasan biaya, analisa pemilihan lokasi,
penjadwalan pelaksanaan konstruksi, dan isu
lain yang mempengaruhi desain dan konstruksi
dari suatu proyek; termasuk Jasa Desain
Arsitektural meliputi ilustrasi presisi dari konsep
desain dalam hal siting plan, bentuk dan
material yang akan digunakan, struktur, sistem
mekanikal dan biaya konstruksi untuk
bangunan gedung Hunian dan Non Hunian.
Usaha Jasa
Konsultansi
Konstruksi Bersifat
Umum; Kualifikasi
Kecil, Menengah dan
Besar.
Klasifikasi arsitektur atau
klasifikasi sipil atau
klasifikasi mekanikal atau
klasifikasi manajemen
pelaksanaan dan
subklasifikasi arsitektural
atau subklasifikasi gedung
atau subklasifikasi
plumbing dan pompa
mekanik atau subklasifikasi
transportasi dalam gedung
atau subklasifikasi teknik
mekanikal atau
subklasifikasi manajemen
konstruksi/ manajemen
proyek atau subklasifikasi
estimasi biaya konstruksi
atau memiliki sertifikat
ASEAN Architect atau
ASEAN Chartered
Professional Engineer
sesuai dengan klasifikasi
arsitektur atau klasifikasi
sipil atau klasifikasi
mekanikal atau klasifikasi
manajemen pelaksanaan
Klasifikasi arsitektur atau
klasifikasi sipil atau
klasifikasi mekanikal atau
klasifikasi manajemen
pelaksanaan dan
subklasifikasi arsitektural
atau subklasifikasi gedung
atau subklasifikasi
plumbing dan pompa
mekanik atau subklasifikasi
transportasi dalam gedung
atau subklasifikasi teknik
mekanikal atau
subklasifikasi manajemen
konstruksi/ manajemen
proyek atau subklasifikasi
estimasi biaya konstruksi
atau memiliki sertifikat
ASEAN Architect atau
ASEAN Chartered
Professional Engineer
sesuai dengan klasifikasi
arsitektur atau klasifikasi
sipil atau klasifikasi
mekanikal atau klasifikasi
manajemen pelaksanaan
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 30 dari 32
Subklasifikasi Usaha Kode
KBLI Ruang Lingkup Skala Usaha PJSKBU PJTBU
dan subklasifikasi
arsitektural atau
subklasifikasi gedung atau
subklasifikasi plumbing dan
pompa mekanik atau
subklasifikasi transportasi
dalam gedung atau
subklasifikasi teknik
mekanikal atau
subklasifikasi manajemen
konstruksi/ manajemen
proyek atau subklasifikasi
estimasi biaya konstruksi.
dan subklasifikasi
arsitektural atau
subklasifikasi gedung atau
subklasifikasi plumbing dan
pompa mekanik atau
subklasifikasi transportasi
dalam gedung atau
subklasifikasi teknik
mekanikal atau
subklasifikasi manajemen
konstruksi/ manajemen
proyek atau subklasifikasi
estimasi biaya konstruksi.
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 31 dari 32
Lampiran-3:
Standar Penetapan Kualifikasi, Klasifikasi dan Subklasifikasi
Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)
No Kualifikasi Kemampuan
Keuangan Penjualan Tahunan
Ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
PJSKBU PJTBU PJBU
1. Kecil Paling sedikit
Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah)
Paling banyak
Rp. 1.000.000,000,-
(satu milyar rupiah)
1 Orang per subklasifikasi
usaha dengan SKK Konstruksi
kualifikasi KKNI paling rendah
jenjang 6 (enam) atau
teknisi/analisis sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi
1 Orang dengan SKK
Konstruksi kualifikasi KKNI
paling rendah jenjang 7
(tujuh) atau ahli muda
sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi.
1 Orang
sebagai
Pimpinan
Tertinggi.
PJBU dapat
merangkap
sebagai
PJTBU.
2. Menengah Paling sedikit
Rp. 250.000.000,-
(dua ratus lima
puluh juta rupiah)
Paling sedikit
Rp. 1.000.000,000,-
(satu milyar rupiah)
1 Orang per subklasifikasi
usaha dengan SKK Konstruksi
kualifikasi KKNI paling rendah
jenjang 7 (tujuh) atau ahli
muda sesuai dengan
suklasifikasi tenaga kerja
konstruksi
1 Orang dengan SKK
Konstruksi kualifikasi KKNI
paling rendah jenjang 8
(delapan) atau ahli madya
sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi
1 Orang
sebagai
pimpinan
tertinggi
SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR
Nomor Bagian
Edisi / Revisi
Berlaku sejak ………. 2021
Tanggal Review ………. 2021
Halaman 32 dari 32
3. Besar Paling sedikit
Rp. 500.000.000,-
(lima ratus juta
rupiah)
Paling sedikit
Rp. 2.500.000.000,-
(dua setengah milyar
rupiah)
1 Orang per subklasifikasi
usaha dengan SKK Konstruksi
kualifikasi KKNI paling rendah
jenjang 8 (delapan) atau ahli
madya sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi
1 Orang dengan SKK
Konstruksi kualifikasi KKNI
jenjang 9 (sembilan) atau
ahli utama sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi atau memiliki
sertifikat ASEAN Architect
atau ASEAN Chartered
Professional Engineer
1 Orang
sebagai
pimpinan
tertinggi
4. Kantor
Perwakilan
BUJKA
Paling sedikit
Rp. 2.000.000.000,-
(dua milyar rupiah)
Paling sedikit
Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar
rupiah)
1 Orang per subklasifikasi
usaha dengan SKK Konstruksi
kualifikasi KKNI jenjang 9
(sembilan) atau ahli utama
sesuai dengan subklasifikasi
tenaga kerja kosntruksi atau
memiliki sertifikat ASEAN
Architect atau ASEAN
Chartered Professional
Engineer
1 Orang dengan SKK
Konstruksi kualifikasi KKNI
jenjang 9 (sembilan) atau
ahli utama sesuai dengan
subklasifikasi tenaga kerja
konstruksi atau memiliki
ASEAN Architect atau
ASEAN Chartered
Professional Engineer
1 Orang
sebagai
pimpinan
tertinggi
Catatan : Penetapan kualifikasi badan usaha diberlakukan terhadap setiap subklasilikasi yang diusulkan.
top related