sistem perencanaan & manajemen kinerja

Post on 12-Jun-2015

2.561 Views

Category:

Business

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Disampaikan dalam “Diklat Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan”,PUSDIKLAT KEJAKSAAN6 Februari 2012

TRANSCRIPT

Tri Widodo W Utomo

Pusat Kajian Manajemen KebijakanLembaga Administrasi Negara RI

Disampaikan dalam “Diklat Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan”,

PUSDIKLAT KEJAKSAAN6 Februari 2012

Sistem Perencanaan & Manajemen Kinerja

DATA PRIBADI

Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MATTL : Yogyakarta, 15-07-1968NIP : 19680715 199401 1 001Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/

Peneliti Utama Bidang Administrasi PublikGol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama MudaAlamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta

Telp. 021-3868202 ext. 179; Fax. 021-3800187Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong

Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500

1. Pengantar: Refleksi dan Belajar dari Kasus Kissimmee;

2. Dasar-Dasar Perencanaan;

3. Model Perencanaan;

4. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

5. Manajemen Kinerja & Keterkaitannya Dengan Sistem Perencanaan;

6. Perencanaan Program Bidang PENEGAKAN HUKUM Berdasarkan RPJM Nasional.

SISTEMATIKA MATERI

PENGANTAR: Refleksi dan Belajar dari

Kasus Kissimmee

1

55

Reflection on PLANNING

He who fails to plan, plans to fail; All the flowers of all the tomorrows are in the seeds of today (Anonymous);

Unless commitment is made, there are only promises and hopes; but no plans; Plans are only good intentions unless they immediately degenerate into hard work (Peter F. Drucker);

To be prepared is half the victory (Miguel de Cervantes Saavedra);

Good fortune is what happens when opportunity meets with planning (Thomas A. Edison);

Proper preparation prevents poor performance (Charlie Batch); Think ahead. Don't let day-to-day operations drive out planning

(Donald Rumsfeld); You must get good at one of two things: planting in the spring or

begging in the fall (Jim Rohn).

66

Reflection on PERFORMANCE

Practice as if you are the worst, perform as if you are the best (proverb);

Don't lower your expectations to meet your performance. Raise your level of performance to meet your expectations (Ralph Marston);

You have to perform at a consistently higher level than others. That's the mark of a true professional (Joe Paterno);

Cogito ergo sum (Descartes) Labora ergo sum; You are not here merely to make a living. You are here in order

to enable the world to live more amply, with greater vision, with a finer spirit of hope and achievement. You are here to enrich the world, and you impoverish yourself if you forget the errand (Woodrow Wilson).

77

Reflection on PERFORMANCE MGT.

There’s nothing so useless than executing a task efficiently when it actually never should have been executed at all (Peter F. Drucker);

Treat people the way they are and they will stay that way. Treat people the way they can become and they will become that way (Wolfgang von Goethe);

Management is efficiency in climbing the ladder of success; leadership determines whether the ladder is leaning against the right wall (Stephen R. Covey);

Strategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without strategy is the noise before defeat (Sun Tzŭ).

I know the price of success: dedication, hard work and an unremitting devotion to the things you want to see happen (Frank Lloyd Wright).

99

Pada tahun 1947 terjadi banjir bandang akibat meluapnya Sungai Kissimmee di Florida yang berkelak-kelok dan memiliki panjang 134 miles atau 216 km. Dengan maksud untuk mencegah agar tidak terjadi peristiwa yang sama, pada tahun 1954 Parlemen AS mengambil keputusan besar dengan menyetujui proyek raksasa kanalisasi sungai Kissimmee. Proyek pelurusan aliran sungai sendiri dilakukan dari tahun 1962 hingga 1970 yang memakan biaya milyaran dollar dan memperpendek panjang sungai menjadi 56 miles atau 90 km.

Setelah proyek selesai, wilayah banjir memang berkurang hingga 160m2. Namun dampak negatifnya adalah kerusakan habitat burung air sebesar 90% dan menjadikan jumlah bangau, kuntul dan sejenisnya musnah hingga dua per tiga. Pada saat yang sama, polusi yang terjadi di Danau Okeechobee (muara sungai Kissmmee) meningkat, yang diindikasikan dengan naiknya kadar nitrogen sebesar 25% dan pospor sebanyak 20%. Rupanya, pemerintah AS lupa mengkaji aspek sosial budaya yang selama ribuan tahun melekat dengan natural endowment sungai tersebut. Mengingat dampak yang semakin buruk, maka pada tahun 1992 Parlemen AS menyetujui kembali mega proyek kedua untuk mengembalikan sungai Kissemmee pada bentuk aslinya, tentu dengan biaya yang jauh lebih besar. Proyek ini telah dimulai tahun 1997 dan diharapkan selesai pada 2011.

DASAR-DASARPERENCANAAN

2

1111

Mengapa Perencanaan PENTING?

Perubahan faktor lingkungan strategis yg turbulen; Ipoleksosbudhankam yg amat dinamis;

Keterbatasan kapasitas sumber daya (5M) dan masih lemahnya kinerja pembangunan nasional;

Tidak adanya jaminan bahwa tujuan organisasi pasti tercapai secara optimal;

Beragamnya kepentingan, pemikiran, kebutuhan & harapan masyarakat / kelompok masyarakat;

Problem koordinasi lintas lembaga, dll.

1212

FUNGSI Perencanaan

Alat koordinasi seluruh pihak/stakeholder. Untuk meminimalisasi ketidakpastian dan

berbagai dampaknya. Untuk meminimalisasi inefisiensi dalam organisasi. Untuk mempermudah pengambilan keputusan. Sebagai penuntun arah bagi masa depan

organisasi. Sebagai standarisasi yg memudahkan pengawasan

atau pengukuran kinerja organisasi.

1313

PROSES – PENDEKATANPerencanaan

Pendekatan Politis: perencanaan adalah hasil proses politik yg melahirkan pimpinan (nasional/daerah). Visi/misi pimpinan dituangkan dalam RPJM/D.

Proses Teknokratik: penggunaan kerangka berpikir ilmiah oleh institusi yg secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: melibatkan seluruh stakeholder. Top-down & Bottom-up: dilaksanakan menurut

jenjang pemerintahan secara seimbang untuk mengakomodir kebutuhan lokal dan kepentingan nasional.

1414

ORIENTASI Perencanaan

Adalah perencanaan yang tujuan atau sasarannya didasari oleh pertimbangan pengalaman tata laku dan kecenderungan yang ada saat ini dan di masa lalu.

Kondisi di masa mendatang diasumsikan cenderung sama dengan kondisi saat ini.

Kondisi di masa mendatang diperoleh dengan memproyeksikan keadaan yang lalu ke masa mendatang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pada saat kurun waktu perencanaan menjadi masukan untuk penyempurnaan/ penyesuaian perencanaan yang telah disusun.

PERENCANAAN BERORIENTASI PADA KECENDERUNGAN (TREND ORIENTED PLANNING)

1515

Trend Oriented Planning

Masa Lalu

Masa Kini

Kende-rungan Proyeksi

Faktor Pengaruh

Faktor Pengaruh

Rencana

Masa YAD

»

1616

ORIENTASI Perencanaan

Adalah perencanaan yang tujuan dan sasarannya didasari oleh keinginan, cita-cita atau target yang telah ditentukan untuk masa mendatang.

Target ideal merupakan penentu dalam pendekatan perencanaan.

PERENCANAAN BERORIENTASI PADA TARGET (TARGET ORIENTED PLANNING)

1717

Target Oriented Planning

Masa Lalu

Masa Kini

Kende-rungan Proyeksi

Faktor Pengaruh

Faktor Pengaruh Ditentukan Berdasarkan

Sasaran yg Ingin Dicapai

Rencana

Masa YAD

1818

Orientasi Perencanaan

Kecen-derungan

Target

MODELPERENCANAAN

3

MODEL Perencanaan

Scenario Planning; Strategic Planning; Etc.

Scenario Planning

Suatu narasi-deskriptif dari berbagai alternatif proyeksi-proyeksi yang “plausible” mengenai suatu bagian spesifik masa-depan;

Menguraikan apa yang mungkin akan terjadi, bukan apa yang harus terjadi;

Skenario bukan rencana, bukan pula rekayasa; Skenario bukan prediksi, ataupun ramalan mengenai

masa-depan.

Contoh Scenario INDONESIA 2020

MASUK KERAHANG BUAYAIndonesia ditahun 2020 bak

pohon Tanjung yg bunganya layu. Daun2nya menguning, kemudian

berguguran. Dahannya mengering, ranting2nya

meranggas patah2.

LAMBAT TAPI SELAMATIndonesia 2020 ibarat pohon Jati yg tumbuhnya lambat, tetapi makin lama makin kuat. Kadang2 daunnya meranggas, tetapi batang dan rantingnya kokoh menahan terpaan segala jenis pergantian cuaca.

MENGAYUH BIDUK RETAKKetakutan akan pertumpahan darah akibat perpecahan di Indonesia, memaksa orang unrtuk duduk dimeja dialog. Hasilnya adalah otonomi daerah seluas2nya, dan penuntasan demokratisasi. Masalah ekonomi diselesaikan dg memacu pertumbuhan.

DIUJUNG TANDUKIndonesia bagaikan matahari yg

akan tenggelam. angit memerah seakan disiram darah rakyat yg

jadi korban kekejaman Pemerintah dan Aparatnya.

Indonesia spt kapal yg terombang-ambing diterjang

badai, dan pecah berantakan.

EKONOMIPRO PEMERATAAN

EKONOMIPRO PERTUMBUHAN

PEM. DEMO-KRATIS

PEM. OTO-RITER

Strategic Planning

Develop mission statement & strategic plan

Define strategic opportunities & threats (SWOT)

Conduct internal operations assessment (SWOT)

Conduct external environmental assessment (PEST)

Formulate business plans and goals

Interface with other functions and implement

Measure & monitor performance & adjust where appropriate

• Revisit the mission statement and plans

• Based on latest information, reassess the enterprise’s opportunities and threats

• Conduct and review strengths and weaknesses analysis on internal operations

• Conduct and review strengths and weaknesses analysis on external environment

• Analyse steps 2,3 and 4 and revisit the business plans and goals

• Review the broad overview of inter-communication and alignment of functions within the Organisation

• Use KPIs to measure performance against plan e.g. a balance scorecard

Economics factors

Markets

Customers

Stakeholders

Management /employees

Historical performance and prior year business plans

3rd party outsourcing

Substitutes

Regulation

Technology

Research

INPUTSINPUTS

PROCESSPROCESS

• Redefine these areas if necessary

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

NASIONAL (SPPN)

4

SPPN (UU No. 25/2004)

SPPN adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana

pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara

dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Tujuannya:

a. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah;

c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

SPPN (UU No. 25/2004)

RPJP = Dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun RPJM = Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun RPJM K/L, yg disebut Renstra-KL = dokumen perencanaan K/L

untuk periode 5 tahun Renstra – SKPD = Dokumen perencanaan satuan kerja perangkat

daerah untuk periode 5 tahun RKP = Dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 tahun RKPD = Dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 tahun Renja – KL = Dokumen perencanaan kementrian/lembaga untuk

periode 1 tahun Renja – SKPD = Dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat

Daerah untuk periode 1 tahun

RPJP NASIONAL

RPJM NASIONAL

RENSTRA KL

RENJA KL

RKP RAPBN APBN

RKA - KLRINCIAN

APBN

PEDOMAN PE

DO

MA

N

PEDOMANPEDOMAN

PEDOMANDIJABARKAN

DIA

CU

RPJP DAERAH

RPJM DAERAH

RENSTRA SKPD

RENJA SKPD

RAPBD APBD

RKA - SKPD

Kep KDH tentang Rincian APBD

PEDOMAN

PE

DO

MA

N

PEDOMAN PEDOMAN

PEDOMANDIJABARKAN

RKP Daerah

DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG

UU SPPNUU KN

PE

ME

RIN

TAH

P

US

AT

PE

ME

RIN

TAH

DA

ER

AH

Sumber: Achmad Rochyadi, 2005

Keterkaitan Antar Aturan & Dokumen

RENCANASTRATEGIS

RENCANA KERJA DAN ANGGARANPENETAPAN

KINERJARENCANA

AKSI PENGUKURAN

KINERJA

LAPORAN KEUANGAN

RENCANA KINERJA

LAKIP

LKKIP

RPJM

RENCANAKERJA

RPJP

EVALUASI AKUNTABLTS KINERJA

RENCANA AKSI(OPRNAL PLAN)

SISTEM PERENC. P. NAS

SISTEM AKIP

SISTEM PENGANGGARAN

um

pan

bal

ik

PAGU ANGGRN

DPR/D(PersetujuanAnggaran)

BPK(Audit)

SISTEM PERENC P. NAS, SISTEM AKIP, SISTEM PENGANGGARAN

Designed by SR

KERANGKA PENG. JANGKA MENENGAH

UU 1/ 2004

UU 17/ 2003

Inpres 5/2004

Inpres 7/ 1999UU 25/2004

- P- KL- D - SKPD

- KL- D- SKPD- dll

- KL- SKPD

- N- D

- N- D

(?)

RENCANASTRATEGIS

RENCANA KERJA DAN ANGGARANPENETAPAN

KINERJARENCANA

AKSI PENGUKURAN

KINERJA

LAPORAN KEUANGAN

RENCANA KINERJA

LAKIP

LKKIP

RPJM

RENCANAKERJA

RPJP

EVALUASI AKUNTABLTS KINERJA

RENCANA AKSI(OPRNAL PLAN)

SISTEM PERENC. P. NAS

SISTEM AKIP

SISTEM PENGANGGARAN

um

pan

bal

ik

PAGU ANGGRN

DPR/D(PersetujuanAnggaran)

BPK(Audit)

SISTEM PERENC P. NAS, SISTEM AKIP, SISTEM PENGANGGARAN

Designed by SR

KERANGKA PENG. JANGKA MENENGAH

UU 1/ 2004

UU 17/ 2003

Inpres 5/2004

Inpres 7/ 1999UU 25/2004

- P- KL- D - SKPD

- KL- D- SKPD- dll

- KL- SKPD

- N- D

- N- D

(?)

Alur Perencanaan & Penganggaran

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

RKP Daerah

Renstra KL

Renja - KL

Renstra SKPD

Renja - SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA - SKPD

APBN

Rincian APBN

APBD

Rincian APBD

Diacu

PedomanDijabar

kan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU SPPN

Pemerintah

PusatPem

erintah D

aerah

UU KN

Alur Perencanaan & Penganggaran

R P J P NASIONAL R P J P DAERAH

PUSAT DAERAH

R P J M NASIONAL R P J M DAERAH

RENSTRA K L RENSTRA S K P D

RENJA K L R K P R K P DAERAH R E N J A S K P D

RKA K L R A P B N R A P B D R K A S K P D

R I N C I A N A P B N

A P B N . A P B D RINCIAN APBD

ARAH & KEBIJAKAN UMUM APBD, PRIORITAS & PLAFON ANGGARAN

Perubahan Paradigma Perencanaan

Daftar Usulan - “Shopping List”• Sebanyak-banyaknya• Seindah-indahnya• Tidak terbatas

DULU SEKARANG

Rencana Kerja - “Working Plan”• Input (Rp., Naker, Fasilitas, dll.)• Kegiatan (Proses)• Output / Outcome

Sehingga Perencanaan• Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan

sumberdaya dan arah pembangunan nasional

Critical point-nya adalah• Menyusun hubungan optimal antara input, proses,

dan output / outcomes

MANAJEMEN KINERJA & KETERKAITANNYA DENGAN SISTEM PERENCANAAN

5

SAKIP

Implementasi

Analisis dan Evaluasi Kinerja

Feed-back

PerencanaanStrategis

PerencanaanStrategis

PerencanaanKinerja

PerencanaanKinerja

Pengukuran &EvaluasiKinerja

Pengukuran &EvaluasiKinerja

PelaporanKinerja

PelaporanKinerja

AkuntabilitasKinerja

(Instrumen: IK)(LAKIP)

Korelasi SAKIP & Perencanaan

LAKIP

RPJM

Rencana Strategis

Rencana Kinerja Tahunan

Penetapan Kinerja (PerformanceAgreement))

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)

Kinerja Aktual

Laporan pertanggungjawaban

keuangan

Korelasi SAKIP & Perencanaan

PERENCANAAN

KINERJA AKSI

REVIEW DAN PENILAIAN

REWARD

TUNJANGAN KINERJA

MUTASI / PROMOSI

BENTUK INSENTIF LAINNYA

DIKLAT

PENEMPATAN

TINDAK LANJUT

PUNISHMENT

PEMOTONGAN /TANPA TUNJ

TEGURAN

MUTASI/DEMOSI

PERENCANAAN PROGRAM BIDANG

PENEGAKAN HUKUM MENURUT RPJM

NASIONAL

6

11 Prioritas Pembangunan Nasional

1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola2. Pendidikan3. Kesehatan4. Penanggulangan Kemiskinan5. Ketahanan Pangan6. Infrastruktur7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha8. Energi9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan

Bencana10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar &

Pasca Konflik11. Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi

Teknologi

RB & Tata Kelola

Prioritas PERTAMA terdiri dari 7 Substansi Inti, sbb:

1. Struktur / Kelembagaan2. Otonomi Daerah3. Sumber Daya Manusia4. Regulasi5. Sinergi Antara Pusat dan Daerah6. PENEGAKAN HUKUM7. Data Kependudukan

Penegakan Hukum - 1

KEGIATAN PRIORITAS SASARANPenyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana Kewilayahan.

Meningkatnya clearance rate tindak pidana di tingkat masyarakat.

Pengawasan & pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat MA & badan peradilan di bawahnya.

Meningkatnya kualitas kinerja hakim & aparat peradilan & kepercayaan publik kepada lembaga peradilan.

Penyelenggaran Kegiatan di bidang Pengelolaan Benda Sitaan Negara & Barang Rampasan Negara.

Terlaksananya pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara.

Pembinaan Kegiatan di bidang Keamanan dan Ketertiban.

Lapas rutan memenuhi standar hunian dan keamanan, penanganan kasus NAPZA, penangan aduan masyarakat / tahanan.

Penyelenggaran Kegiatan di Bidang Pelayanan Tahanan & Pembinaan Narapidana.

• Tahanan/narapidana yg teregristasi & terklasifikasi secara tepat & akuntabel.

• Narapidana terserap di kegiatan kerja secara tepat & akuntabel.

• Narapidana yg memperoleh pembinaan kepribadian secara tepat & akuntabel

Penegakan Hukum - 2

KEGIATAN PRIORITAS SASARANPembinaan kegiatan di bidang Bimbingan kemasyarakatan & anak

Penyeleggaraan kegiatan bimbingankemasyarakatan & anak yg berkualitas

Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan & Manajemen

Peningkatan kualitas SDM hukum &HAM

Kegiatan penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Teknis

Peningkatan kualitas SDM hukum &HAM

Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Fungsional HAM

Peningkatan kualitas SDM hukum & HAM

Kegiatan Pendidikan Kedinasan Peningkatan kualitas SDM hukum/HAMKegiatan Pengelolaan & Pembinaan Kepegawaian Kemenkumham

Peningkatan kualitas SDM Kemenkumham

Penegakan Hukum - 3

KEGIATAN PRIORITAS SASARANKegiatan pengawasan Inspektorat khusus

Tersedianya mekanisme pengaduan masyarakat yg responsif terhadap kinerja lembaga peradilan

Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan

Meningkatnya kemampuan profesional, integritas kepribadian dan disiplin di lingkungan Kejaksaan

Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi Penyelidikan

Penyidikan Tindak Pidana Korupsi Penyidikan

Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi

Penuntutan Eksekusi

Koordinasi & Supervisi Penindakan (Korsup) TPK

Korsup Penindakan

Penegakan Hukum - 4

KEGIATAN PRIORITAS SASARANPengelolaan LHKPN Penanganan LHKPN

Pengelolaan Gratifikasi Penanganan Gratifikasi

Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, & Kampanye Anti Korupsi

Pendidikan, Sosialisasi, & Kampanye

Pengembangan & Pemanfaatan Jaringan Kerjasama Antara Lembaga/Instansi

Kerjasama dengan Lembaga/Instansi

Penyediaan Data & Informasi untuk Pemberantasan Korupsi

Teknologi Informasi

Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan DumasSeleksi Hakim Agung, seleksi hakim dan Pemberian Penghargaan Hakim

Memperoleh calon hakim agung kompetenserta pemberian apresiasi terhadap kinerja hakim

Pelayanan Pengawasan Perilaku Hakim & peningkatan kompetensi Hakim

Penyelesaian laporan pengaduan hakim yg diduga melanggar kode etik serta meningkatnya kemampuan profesionlisme Hakim

Manajemen Kinerja

Kegiatan Prioritas dan Sasaran diatas, dijabarkan kedalam Indikator dan Target tahunan dalam jangka 5 tahun;

Sasaran Strategis dalam RPJMN tsb, harus diturunkan dalam Sasaran Strategis dan Kegiatan K/L yg tertuang dalam Renstra K/L;

Tugas Manajemen Kinerja selanjutnya adalah melakukan Pengukuran Kinerja (tingkat pencapaian sasaran), baik pada level organisasi/unit kerja maupun pada level individu pegawai.

4545

The Colours

T E I M A

K A

R

S I H ...

Semoga Bermanfaat …

top related