sistem perekonomian di indonesia

Post on 12-Jun-2015

1.624 Views

Category:

Education

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sistem Perekonomian di Indonesia

Anggota:Amanda Amadea SaharaIndri LestariNattaya Laksita MelatiShanty YuliantiKelas: 8H

Pelaku Utama Dalam Sistem Ekonomi Indonesia

Dalam sistem perekonomian Indonesian terdapat tiga pelaku utama yang menjadi sistem kekuatan perekonomian Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan.

1. Perusahaan negara (pemerintah)/BUMN

Badan Usaha Milik Negara merujuk kepadaperusahaan atau badan usaha yang dimilikipemerintah sebuah negara.

Maksud dan Tujuan dari pendirian BUMNmenurut UU No. 19 Tahun 2003, adalah:• Memberikan sumbangan bagi

perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.

• Mengejar keuntungan.

• Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang/jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

• Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi.

• Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Ciri-ciri:• Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.• Melayani kepentingan umum atau pelayanan

kepada masyarakat.• Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas,

dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi

• Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

• Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi**Obligasi merupakan suatu pernyataan utang dari

penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran

Contoh BUMN

• Perusahaan Umum (perum), perumnas, perum peruri. Mencari keuntungan dan melayani kepentingan umum.

• Perseroasn Terbatas (PT), Telkom, KAI. Benar-benar mencari keuntungan. Rapat PT disebut Direksi

• Perusahaan Jawatan(perjan), tidak mencari laba hanya kepentingan umum

2. Perusahaan swasta/BUMS

Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyakTujuan:

• Dimiliki oleh pribadi• Modal dari pribadi

Ciri – ciri

•  Badan usaha sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta

• Pengawasan dilakukan secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemegang perusahaan

•  Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan

• Perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh banyak orang/organisasi

• Badan usaha ini memiliki badan hukum

Keunggulan

a. Meningkatkan penerimaannegara melalui pajak

b. Menciptakan kesempatan kerjac. Meningkatkan tingkat pendapatan

masyarakatd. Meningkatkan volume kegiatan ekonomie. Membantu proses kegiatan perekonomian

negara seperti produksi, distribusi, dan konsumsi yang sulit jika hanya dilakukan oleh pemerintah

Contoh BUMS

• Perseorangan, untung rugi ditanggung sendiri

• Firma, didirikan oleh 1/2/lebih dengan satu nama

• CV(persekutuan komanditer), terdiri atas 2orang atau lebih yang anggota : aktif(mananam modal dan mengurus), pasif(hanya menanam modal)

• PT(perusahaan terbatas), modal berasal dari penjualan saham.

3. Koperasi

• Menurut UU No.25 thn 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

• Tujuan mensejahterakan anggotanya• Modal berasal dari anggota.

Prinsip

 Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

• Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela

• Pengelolaan yang demokratis,• Partisipasi anggota dalam ekonomi,• Kebebasan dan otonomi,• Pengembangan pendidikan, pelatihan,

dan informasi

Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:

• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai

dengan jasa usaha masing-masing anggota• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap

modal• Kemandirian• Pendidikan perkoperasian• Kerjasama antar koperasi

s

Fungsi dan peran koperasi Indonesia

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Keunggulannya

Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.

Peran Sektor Formal dan Informal dalam Sistem Perekonomian Indonesia

1. Sektor Formal Sektor formal adalah lingkungan suatu usaha resmi yang dapat menampung tenaga kerjaCiri-ciri:

• Harus mempunyai izin dari pemerintah• Berskala besar• Berbadan Hukum

Sektor formal terdiri dari:BUMN, BUMS, dan Koperasi

2. Sektor Informal

Sektor informal adalah sektor yang tidak terorganisasi (unorganized), tidak teratur (unregulated), dan kebanyakan legal tetapi tidak terdaftar (unregistered)Cirinya:

1. Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya.

2. Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus.3. Hanya memiliki ruang lingkup usaha

ekonomi yang sempit dan kecil.

4. Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih.

5. Jumlah modal yang dimiliki relatif relatif kecil.6. Lebih cenderung bersifat padat karya.7. Tempat usaha tidak tetap dan tidak terdaftar.

a. Sektor Informal dengan Penghasilan Sah

1. Kegiatan-kegiatan primer dan sekunder: pertanian, perkebunan yang berorientasi ke pasar, kontraktor bangunan dan kegiatan yang berhubungan dengannya, pengrajin usaha sendiri, pembuat sepatu, penjahit, pengusaha bir dan alkohol.

2. Usaha tersier dengan modal yang relatif besar: perumahan, transportasi, usaha-usaha kepentingan umum, spekulasi barang-barang dagangan, kegiatan sewa-menyewa.

3. Distribusi kecil-kecilan: pedangan pasar, pedangan kelontong, pedangan kaki lima, pengusaha makanan jadi, pelayan bar, pengangkut barang, agen atau komisi, dan penyalur.

4. Jasa yang lain: pemusik, pengusaha binantu, penyemir sepatu, tukang cukur, pembuang sampah, juru potret, pekerja reparasi kendaraan maupun reparasi lainnya, makelar dan perantara.

5. Transaksi pribadi: arus uang dan barang pemberian maupun semacamnya, pinjam-meminjam, pengemis

b. Sektor informal dengan penghasil tidak sah

1. Jasa : kegiatan dan perdagangan gelap pada umumnya penadah barang curian, lintah darat, pedangan obat bius, pelacur, mucikari, penyelundupan, suap-menyuap, pelbagai macam korupsi politik, perlindungan kejahatan.

2. Transaksi : pencurian kecil, pencurian besar, pemalsuan uang dan penipuan.

Dampak

Dampak Positif:1. Meningkatkan pendapatan masyarakat.2. Membantu menyediakan lapangan pekerjaan.3. Menambah pendapatan daerah melalui

retribusi daerah.4. Memudahkan konsumen dalam melakukan

pembelian sesuai selera dan daya beli konsumen.Dampak Negatif nya merusak keindahan kota.

Thank you

top related