sistem informasi manajemen
Post on 07-Dec-2014
8.878 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Sistem Informasi Manajemen
Tugas-Tugas Sistem Informasi Manajemen
KONSEP DASAR SISTEM
1. Contoh Sistem Alamiah
- Planet-planet di tata surya mengelilingi matahari.
- Rotasi bumi
2. Fungsi manajemen menurut Hanry Fayol
a. Planning
Manager merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan.
b. Organizing
Kemudian, mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana
tersebut.
c. Staffing
Selanjutnya, mereka menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan
sumber daya yang diperlukan.
d. Directing.
Dengan sumber daya yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk
melaksanakan rencana.
e. Controlling.
Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar
tetap beroperasi secara optimal.
PENGANTAR CBIS ( Computer Based Information System )
1. End user dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan
komputer yang dimiliki yaitu:
a. Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu level end-users )
Sebagai end-users tidak mampu membuat perangkat lunak mereka sendiri,
tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan
menu-menu seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows dan
Mac.
b. Pemakai Akhir Tingkat Perintah ( command level end-users )
Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi
yang lebih dari sekedar memilii menu. Mereka dapat menggunakan bahasa
perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika
pada data.
c. Pemakai Akhir Tingkat Programmer ( end-users programmers )
Sebagai end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti
BASIC, PASCAL, atau C++ dan dapat mengembangkan program-program yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
d. Personil Pendukung Fungsional ( functional support personnel )
Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-
unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional
tersebut adalah sesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka
berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melaporkan pada manajer fungsional
mereka.
2. Sub sistem CBIS
a. Sistem Informasi Akuntansi
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi
perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat
memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan.
Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama.
SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada
beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten
informasi lain.
b. Sistem Informasi Manajemen
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
c. Sisitem Penunjang Keputusan ( DSS )
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak
membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
d. Otomatisasi Kantor
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua
sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.
e. Sistem Pakar
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang
memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai
intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan
menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai.
Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur
penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi
penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya
itu sendiri.
3. Tahapan dalam siklus hidup sistem :
a. Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan
sistem penunjukan objektif dan paksaan. Disini sistem analis memimpin studi
yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
b. Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai
informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk
memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek,
mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk
kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi
rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah
proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain,
program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain
tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface
(antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan
diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang
ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh
siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk
memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak
perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan
di tahap ini.
c. Perancangan
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan
oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang
menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data
yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan
syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat
diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram
alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data
(database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian
membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan
menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur
aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework)
aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools
yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun
pada saat implementasi (deployment).
d. Penerapan
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah
desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data.
Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber
secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap
ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang
ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi
generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan
untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti
C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis
aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.
e. Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin
bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan
sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
top related