sepsis neonatus rrevisi.ppt

Post on 02-Jan-2016

61 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

Sepsis Neonatus

Disusun Oleh :Nelly Astika

09700260

Definisi

Sepsis neonatorum adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan ditemukannya MO (bakteri, virus, jamur, prtotozoa) dalam cairan tubuh seperti darah, sumsum tulang atau air kemih.

3

SEPSIS NEONATORUMPatofisiologi

Klasifikasi

Sepsis dibedakan menjadi :

Etiologi

• Bakteri, virus, jamur, dan protozoa• Penyebab yang paling sering dari sepsis

early onset: Streptokokus grup B dan bakteri enterik yang didapat dari saluran kelamin ibu

• Sedangkan pada late onset: Streptokokus grup B (SGB), Virus Herpes Simplek (HSV), Enterovirus, dan E.Coli

Patofisiologi• Selama dalam kandungan janin relatif aman terhadap

kontaminasi kuman karena terlindung oleh berbagai organ tubuh seperti plasenta, selaput amnion, khorion, dan beberapa faktor anti infeksi pada cairan amnion

• Namun kemungkinan kontaminasi kuman dapat timbul melalui berbagai jalan, yaitu:

1. Infeksi kuman, parasit atau virus yang diderita ibu dapat mencapai janin melalui aliran darah menembus barier plasenta dan masuk sirkulasi janin

2. Prosedur obstetri yang kurang memperlihatkan faktor aseptik/antiseptik

3. Pada saat ketuban pecah, paparan kuman yang berasal dari vagina akan lebih berperan dalam infeksi janin

• Setelah lahir, kontaminasi kuman terjadi dari lingkungan bayi baik karena infeksi silang ataupun karena alat-alat yang digunakan bayi

sepsis biasanya dimulai dengan adanya respon sistemik tubuh dengan gambaran:

Proses inflamasiKoagulopatiGangguan fibrinolisis gangguan sirkulasi &perfusi

berakhir dengan

gangguan fungsi organ

Diagnosis

Diagnosis sepsis neonatal sulit karena gambaran klinis pasien tidak spesifik

Tanda dan gejala sepsis neonatal tidak berbeda dengan gejala penyakit non infeksi berat lain pada bayi baru lahir

Dalam menentukan diagnosis diperlukan berbagai informasi antara lain :

Faktor Resiko

10

Gambaran Klinik

11

Kategori A Kategori B

- Gangguan nafas- Kejang- Tidak sadar- Suhu tubuh tidak normal - Persalinan di lingkungan yang

kurang higienis- Kondisi memburuk secara cepat

dan dramatis

- Tremor- Letargi - Mengantuk atau kurang aktif- Iritabel atau rewel- Muntah (menyokong ke arah

sepsis)- Distensi abdomen (menyokong ke

arah sepsis)- Tanda mulai muncul sesudah hari

ke 4 (menyokong ke arah sepsis)- Air ketuban bercampur mekonium- Malas minum, sebelumnya

minum dengan baik (menyokong ke arah sepsis)

Neonatus diduga mengalami sepsis (tersangka sepsis) bila ditemukan tanda-tanda dan gejala yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk bayi berumur sampai dengan tiga hari:•Bila ada riwayat ibu dengan infeksi intrauterin, demam yang dicurigai sebagai infeksi berat atau KPD (ketuban pecah dini)•Bila bayi mempunyai dua tanda atau lebih pada Kategori A, atau tiga tanda atau lebih pada Kategori B

2. Bayi berumur lebih dari tiga hari•Bila bayi mempunyai dua tanda atau lebih pada Kategori A atau tiga tanda atau lebih pada Kategori B;

12

Manifestasi klinis

13

Keadaan umum Demam, hipotermia, “tidak merasa baik”,tidak mau makan, sklerema

Sistem Gastointestinal Perut kembung, muntah, diare, hepatomegali

Sistem Pernapasan Apnea, dispnea, takipnea, retraksi, grunting, sianosis

Sistem Saraf Pusat Iritabilitas, lesu, tremor, kejang, hiporefleksia, hipotonia, refleks Moro abnormal, pernapasan tidak teratur, fontanela menonjol, tangisan nada tinggi

Sistem Kardiovaskuler Pucat, mottling, dingin,kulit lembab, takikardi, hipotensi, bradikardi

Sistem Hematologi Ikterus, splenomegali, pucat, petekie, purpura, perdarahan

Sistem Ginjal oliguria

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium•Leukositosis (>34.000 x 109/L)•Leukopenia (<4.000 x 109/L)•Neutrofil muda >10%•Perbandingan neutrofil immatur (stab) dibanding total (stab+segmen) atau I/T ratio >0,2•Trombositopenia (<100.000x109/L)•CRP > 10mg/dl atau 2SD dari normal

Radiologis•Foto thorax dilakukan jika ada gejala distres pernapasan

14

Variabel klinisSuhu tidak stabilDenyut Jantung >180 kali/menit, <100 kali/menitFrekuensi napas >60 kali/menit ditambah merintih/retraksi atau desatusariLetargis atau penurunan kesadaranIntoleransi glukosa (glukosa plasma >10 mmol/L)Intoleransi minumVariabel hemodinamikTekanan darah <2 SD di bawah nilai normal untuk usiaTekanan darah sistolik <50 mmHg (neonatus usia 1 hari)Tekanan darah sistolik <65 mmHg (bayi < 1 bulan)Variabel perfusi jaringan Waktu pengisian kembali kapiler >3 detikLaktat plasma >3 mmol/L

Kriteria Diagnosis Sepsis pada Neonatus

Variabel inflamasiLeukositosis (hitung leukosit >34.000/mL)Leukopenia (hitung leukosit <5.000/mL)Neutrofil imatur >10%Immature : total neutrophil (IT) ratio >0,2Trombositopenia <100.000/mL CRP >10 mg/dL atau >2 SD di atas nilai normalProkalsitonin >8,1 mg/dL atau >2 SD di atas nilai normalIL-6 atau IL-8 > 70 pg/mL16 s PCR positif

Penatalaksanaan

1. Antibiotik• Antibiotik awal diberikan ampisillin dan gentamisin. Bila organisme

tidak dapat ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48 jam, ganti ampisillin dan beri sefotaksim, sedangkan gentamisin tetap dilanjutkan.

• Pada sepsis nosokomial, pemberian antibiotik disesuaikan dengan pola kuman setempat. Jika disertai dengan meningitis, terapi antibiotik diberikan dengan dosis meningitis selama 14 hari untuk kuman Gram positif dan 21 hari untuk kuman Gram negatif.

2. Respirasi: menjaga patensi jalan napas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia

3. Kardiovaskular: pasang jalur IV & beri cairan dengan dosis rumatan serta lakukan pemantauan tekanan darah & perfusi jaringan untuk deteksi dini adanya syok

4. Hematologi: transfusi komponen jika diperlukan

17

Antibiotik Cara pemberian Dosis dalam mg

Hari 1-7 Hari 8+

Ampisillin IV,IM 50 mg/kg setiap 12 jam

50 mg/kg setiap 8 jam

Ampisillin (meningitis)

IV 100 mg/kg setiap 12 jam

100 mg/kg setiap 8 jam

Sefotaksim IV 50 mg/kg setiap 8 jam

50 mg/kg setiap 6 jam

Sefotaksim (meningitis)

IV 50 mg/kg setiap 6 jam

50 mg/kg setiap 6 jam

Gentamisin IV,IM <2kg: 3 mg/kg sekali sehari

7,5 mg/kg setiap 12 jam

>2kg: 5 mg/kg sekali sehari

7,5 mg/kg setiap 12 jam

18

19

Perawatan pendukung : Syok, hipoksia, dan asidosis metabolik harus dideteksi dan

dikelola dengan pemberian resusitasi cairan, dan ventilasi mekanik, inotropik

Cairan, elektrokit, dan glukosa harus dipantau dengan teliti, disertai dengan perbaikan hipovolemia, hiponatremia, hipokalsemia, dan hipoglikemia serta pembatasan cairan jika sekresi hormon antidiuretik tidak memadai.

Immunoglobulin Intravena (Intravenous Immunoglobulin IVIG). meningkatkan antibodi tubuh serta memperbaiki fagositosis dan kemotaksis sel darah putih.

Fresh Frozen Plasma (FFP). Pemberian FFP mengatasi gangguan koagulasi yang diderita pasien.

20

Manifestasi fetal inflammatory response syndrome (FIRS)•Takipnea (frekuensi napas > 60/menit) ditambah merintih/retraksi atau desaturasi•Iritabilitas suhu (< 36°C atau > 37,9 ° C)•Waktu pengisian kembali kapiler > 3 detik Hitung leukosit < 4000/μl atau > 34.000/μl•CRP > 10 mg/dl•IL-6 atau IL-8 > 70 pq/ml•16 sRNA gene PRC positif

Satu atau lebih kriteria FIRS bersama dengan gejaladan tanda infeksi   Sepsis dihubungkan dengan hipotensi atau disfungsi organ tunggal

 Sepsis berat dengan hipotensi membutuhkan resusi-tasi cairan dan dukungan inotropik   Kegagalan multi organ walau telah diberikan dukungan terapi sepenuhnya

FIRS

SEPSIS

SEPSIS BERAT

Syok septik

SINDROM DISFUNGSI Multiorgan

KOMPLIKASI

Pencegahan

• Mencegah & mengobati ibu demam dengan kecurigaan infeksi berat atau infeksi intrauterine

• Mencegah & pengobatan ibu dengan KPD• Perawatan antenatal yang baik• Mencegah aborsi yang berulang, cacat bawaan• Mencegah persalinan premature• Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman• Melakukan resusitasi dengan benar• Melakukan tindakan pencegahan infeksi: CUCI TANGAN• Melakukan indentifikasi awal terhadap factor resiko sepsis

pengelolaan yang efektif

Prognosis

• Angka kematian bayi dengan sepsis neonatal 2-4 kali lebih tinggi pada bayi dengan berat lahir rendah

• Dengan angka kematian 15-40 % pada sepsis neonatal awitan cepat dan 10-20 % pada sepsis neonatal awitan lambat

• Tinggi rendahnya angka kematian tergantung dari waktu timbulnya penyakit, penyebabnya, besar kecilnya bayi, beratnya penyakit dan tempat perawatannya.

TERIMA KASIH

top related