sekilas tentang bmkg
Post on 05-Jul-2015
1.952 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BALAI BESAR METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH II CIPUTAT
SEKILAS INFO TENTANGBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA (BMKG)
Kepala Bidang Data Dan InformasiGuswanto, MSi
TAHUN Nama Pengelola Lokasi Keterangan
1841 -Dr. Onnen, Kepala RS. Bogor (perorangan)
Bogor
1866Magnetiistch en Meteorologish Observatorium
Dr. Bergsma (perorangan) Jakarta
1942 Kisho Kauso Kusho Pemerintah Jepang Jakarta
1945
(a). Biro Meteorologi (Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia
Angkatan Udara Yogyakarta
(b).Jawatan Meteorologi dan Geofisika (Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga)
Pemerintah Indonesia Jakarta
1947Jawatan Meteorologi dan Geofisika dan Meteorologisch en Geofisiche Dienst
Pemerintah Hindia Belanda & Pemerintah Indonesia
Jakarta
1949Meteorologisch en Geofisiche Dienst kembali jadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika
Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum
Jakarta
1950masuk anggota WMO dan menjadi wakil tetap WMO
1955 Lembaga Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Jakarta
1960 Jawatan Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Jakarta
1970 Direktorat Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Jakarta
1972 Pusat Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Jakarta
1980 Badan meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan Jakarta
2002Badan meteorologi dan Geofisika (LPND)
Departemen Perhubungan JakartaKepres No.46 & 48
th.2002
2008Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)(LPND)
Sekneg JakartaKepres 61 th 2008 & UU 31 th 2009
SEJARAH BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
VISI DAN MISI
STRUKTUR ORGANISASI
PENGAMATAN UNSUR CUACA, IKLIM,GEMPA
STASIUN-STASIUN BMKG(180 STASIUN)
STASIUN/POS KERJA SAMA
STASIUN METEOSTASIUN MARITIMSTASIUN KLIMATSTASIUN GEOFSTASIUN GAWSENSOR TELEMETRI
POS HUJAN SMPK POS IKLIM POS PENGUAPAN
BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG
PROFIL BBMGW II CIPUTAT
TUPOKSI BBMGW II - CIPUTAT
TUGAS POKOK :Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan dan
menyediakan Informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) dibawah naungan BMKG
FUNGSI :1. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang MKKuG2. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, serta pengolahan data dan informasi
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG)3. Memberikan pelayanan data informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan
Geofisika (MKKuG)4. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait tentang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG)5. Melaksanakan kerjasama di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika
(MKKuG) sesuai dengan peraturan dan dokumen kerjasama dari BMKG6. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) sesuai kebijakan dari BMKG7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama instrumentasi dan kalibrasi di bidang
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG)8. Melaksanakan Manajemen Data di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan
Geofisika (MKKuG)9. Pembinaan dan Koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan Balia Besar
Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 2 Ciputat10. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BBMG Wilayah 2
Ciputat11. Menyampaikan laporan, saran dan pertimbangan tentang Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) kepada BMKG.
VISI DAN MISI BBMGW II - CIPUTAT
VISI :Balai Besar Meteorologi Dan Geofisika Wilayah 2 Ciputat memiliki Visi “ Menjadikan Pusat Unggulan Pelayanan Jasa Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika dalam skala wilayah yang berorientasi kepada masyarakat pengguna.
MISI :1. Menyediakan data dan Informasi Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas Udara dan Geofisika yang tepat, terpercaya, cepat terpenuhi dan mudah dipahami;
2. Memudahkan aksesibilitas masyarakat pengguna atas layanan jasa Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika;
3. Meningkatkan kapasitas layanan jasa Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika;
4. Meningkatkan koordinasi teknis dengan Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi dan Stasiun Geofisika di Lingkungan Balai Besar Wilayah 2;
5. Melakukan kajian tentang kebutuhan dan pemahaman masyarakat pengguna atas jasa Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika;
STRUKTUR ORGANISASI BBMGW 2 CIPUTAT
JARINGAN STASIUN BMKG – WILAYAH 2
Propinsi :1. Jakarta2. Banten3. Jabar4. Jateng5. Yogyakarta6. Sumsel7. Jambi8. Bengkulu9. Lampung10. Babel11. Kalbar
32 Stasiun MKG
PENGERTIAN METEOROLOGI (CUACA) DAN KLIMATOLOGI
Meteorologi atau ilmu cuaca adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji kondisi umum atmosfer bumi dalam jangka waktu singkat (detik, menit, jam atau harian) dan cakupan ruang yang terbatas (misalnya desa atau kota). Contohnya adalah angin puting beliung, siklon, badai guntur, angin ribut dan lain sebagainya, sering dikaitkan dengan asumsi sebagai kondisi rata-rata atmosfer dalam periode Short Time.
Klimatologi adalah ilmu yang pengetahuan yang mengkaji tentang kondisi umum atmosfer bumi, tetapi gejala-gejala yang terjadi mempunyai sifat umum dalam jangka waktu cukup lama (25-30 tahun) dan ruang yang luas di atmosfer permukaan bumi. Contohnya adalah kondisi musim di suatu negara, ada yang 2 musim dan ada yang 4 musim.
PENGERTIAN GEMPABUMI DAN TSUNAMI
GEMPABUMI
TSUNAMI
PENGERTIAN GEMPABUMI DAN TSUNAMI
GEMPABUMI DAN TSUNAMI
Meteorologi :Gejala alam yang berkaiatan dengan cuaca yang terjadi
diatmosfer.
Klimatologi:Gejala alam yang berkaitan dengan iklim dan kualitas
udara (cuaca rata- rata selama periode waktu tertentu)
Geofisika :Gejala alam yang berkaitan dengan gempa bumi tektonik,
tsunami, gravitasi, magnet bumi, kelistrikan udara, dan tanda waktu.
Pengamatan secara umum:Pengukuran dan penaksiran untuk memperoleh data atau
nilai unsur meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
PENGERTIAN (UU RI NO.31 Tahun 2009)
Pengamatan Meteorologi:Kegiatan penilaian satu jenis atau beberapa
unsur meteorologi yang menggambarkan keadaan udara baik dipermukaan maupun di udara atas.
Pengamatan Meteorologi Permukaan:Penilaian terhadap keadaan udara yang dilakukan disuatu
tempat dipermukaan bumi.Pengamatan Synoptik:Pengamatan meteorologi permukaan yang dilaksanakan
secara serempak diseluruh dunia pada jam yang telah ditetapkan scr konvensional berdasarkan standar waktu internasional.
Observer:Pengamat unsur-unsur meteorologi yang memenuhi syarat
pendidikan dan pelatihan dibidang meteorologi.
PENGERTIAN (SK.38/KT.104/KB/BMG-2006)
Laporan Cuaca:Berita hasil pengamatan meteorologi.
Pelaporan :Penyampaian berita hasil pengamatan meteorologi.
Cuaca :Keadaan fisik atmosfer pada suatu saat
(waktu tertentu) di suatu tempat, yang dalam waktu singkat (pendek) berubah keadaannya, seperti panasnya, kelembabannya, atau gerak udaranya
Data : Hasil pengamatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara
dan geofisika yang diamati di stasiun pengamatan.
Pelayanan:Kegiatan yang berkaitan dgn penyediaan dan penyebaran
jasa MKKuG.
PENGERTIAN (SK.38/KT.104/KB/BMG-2006)
Metode Pengamatan Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik jenis pengamatan (UU.31 tahun 2009 Psl.23) meliputi:
a. Kesamaan waktu pengamatanb. Pembacaan dan penaksiranc. Pencatatan datad. Pengelompokan datae. Penyandian data.
PENGERTIAN (UU RI NO.31 Tahun 2009)
Peralatan Pengamatan Stasiun Meteorologi, dan Klimatologi (UU.31 tahun 2009 Psl.47 ayat 2) meliputi:
a. Pengukur radiasi matahari b. Pengukur suhu udarac. Pengukur suhu tanahd. Pengukur pengapane. Pengukur tekanan udaraf. Pengukur arah dan Kec. Anging. Pengukur kelembaban udarah. Pengukur awani. Pengukur Hujanj. Pengukur kualitas udarak. Pengukur cuaca otomatisl. Radar cuaca danm. Satelit cuaca
Pengamatan Meteorologi Permukaan (Basic dan Non Basic ada 2 macam (UU.31 Thn 2009 Psl.9):
a. Pengamatan meteorologi permukaan darat (Suhu Udara, Kelembaban udara, Awan, arah dan kecepatan angin, Keadaan cuaca, penglihatan mendatar dan tekanan udara)
b. Pengamatan meteorologi permukaan laut (Suhu Udara, Kelembaban udara, Awan, arah dan kecepatan angin, Keadaan cuaca, penglihatan mendatar, tekanan udara, Suhu permukaan laut, Pasang surut, arah, periode, dan tinggi gelombang)
PENGERTIAN (UU RI NO.31 Tahun 2009)
Pengamatan Klimatologi (UU.31 Thn 2009 Psl.10) meliputi:
a. Pengamatan Iklim:(Suhu Udara, Suhu Tanah, Tekanan Udara, Penguapan, Kelembaban udara, Awan, arah dan kecepatan angin, Keadaan cuaca, penglihatan mendatar, Kandungan air tanah dan tekanan udara)
b. Pengamatan Kualitas Udara :(Partikulat , Sulfur dioksida/So2, Nitrogen Oksida/NO dan Nitrogen dioksida/NO2, Ozon/O3, Karbon monoksida/CO dan Kompsisi kimia air hujan.
PENGERTIAN (UU RI NO.31 Tahun 2009)
UNSUR CUACA/IKLIM
• Intensitas Penyinaran Matahari dan Lama Penyinaran
• Suhu Udara dan Tanah• Kelembaban Udara• Tekanan Udara• Curah Hujan• Penguapan/Evaporasi• Arah dan Kecepatan Angin• Perawanan
Alat Ukur Cuaca Dapat Digolongkan Empat Macam
• Alat Konvensional merupakan alat yang pembacaannya dilakukan secara manual
• Alat otomatik adalah jenis alat yang dirancang dapat merekam sendiri hasil pengukuran ke dalam media pencatatan
• Alat telemetri adalah alat otomatik yang dilengkapi perangkat pemancar yang dapat memancarkan hasil pengukuran atau rekaman ke stasiun penerima
• Alat penginderaan jauh adalah jenis alat yang mengukur objek di tempat jauh tetapi tidak langsung melainkan menggunakan sarana lain sebagai pengindera atau pelacak
JENIS-JENIS PERALATAN CUACA/IKLIM
KONVENSIONAL OTOMATIK TELEMETRI PENGINDRAAN JAUH
Termometer BK/BB/Max/MinTermometer TanahTermometer ApungTermohigrografCup Counter AnemometerBarometer Air RaksaPenakar Hujan ObsevatoriumPenakar Hujan OtomatisDan Lain-lain
AnemometerAneroid Barometer DigitalTermometer RemotPenakar hujan RemotGravimeter CG5 dan CG3QuanteraSPS1SPS3Dan Lain-lain
AWS (Automatic Weather Station)AMOS (Automatic Meteorological Obsevation System)PC drumTremors
Radar dan Satelit Cuaca
1. Intensitas Penyinaran Matahari
• Diletakan di atas beton setinggi 150 cm dari permukaan tanah
• Pias dapat digunakan pias harian dan mingguan
• Data yang dihasilkan dinyatakan dalam Wm2
ACTINOGRAF
2. Lama Penyinaran Matahari
Jenis PiasBelahan Bumi
Utara Selatan
Lengkung Panjang 11 April – 31 Agustus 11 Oktober – 28/29 Pebruari
Lurus 1 September – 10 Oktoberdan 1 Maret – 10 April
1 Maret – 10 April dan1 September – 10 Oktober
Lengkung Pendek 11 Oktober – 28/29 Pebruari 11 April – 31 Agustus
CAMPBELL STOKES KERTAS PIAS
3. Suhu Udara
120 cmSuhu rata-rata harian
a. Dari termometer Maksimum dan Minimum
b. Dari termometer standar (BK)
4
2 30.1730.1330.07 TTTT
2minTT
T maks
4. Kelembaban Udara
4
2 30.1730.1330.07 TTTT
• Ditempatkan dalam Sangkar cuaca• Termohigrometer terbuat dari bahan
Higrokofis• Termohigrometer yang dilengkapi
perekam disebut Termohigrograf• Digunakan untuk mengukur
Kelembaban dan Suhu Udara• Kelembaban Tinggi apabila Suhu
Udara Rendah• Kelembaban Rendah apabila Suhu
Udara Tinggi
a. Termohigrograf
b. Psikrometer
• Kelembaban Udara dihitung dengan pendekatan rumus Empirik
e = ew – Ap(T – Tw) e : Tekanan uap pada suhu Tew : Tekanan uap pada suhu TwT : Suhu Bola KeringTw : Suhu Bola BasahP : Tekanan UdaraA : Konstanta
RH = e/em x 100 %.Em : Tekanan uap maksimum apabila suhu udara
setinggi suhu pada saat itu (suhu titik embun/Td)
5. Tekanan Udara
• Panjangnya air raksa dalam pipa pada suatu saat menunjukkan besarnya tekanan atmosfer pada saat itu
• panjangnya air raksa dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suhu maka pembacaan Barometer perlu dikoreksi terhadap suhu
• pembacaan barometer juga dikoreksi dengan letak geografi, dan ketinggian
BAROMETER AIR RAKSA
6. Curah Hujan
2 m
1,2 m
2 m
0,30 m
1,0 m
1,0 m
1,0 m1,0 m
0,50 m
0,30 m
10 cm
1
tarik
3
4
2
5
63 cm
0,50 m
Plat seng / kawatharmonika
GembokPagar kawatharmonika
Besi / kayu
KETERANGAN GAMBAR
1. Corong penampung air hujan dengan luaspenampang corong 100 cm2 ( bibir corongterbuat dari kuningan / tembaga ).
2. Leher penakar hujan ( diameter 13 cm , terbuat dari seng / paralon 5 mm ).
3. Tabung penampung air hujan ( untuk 3 L air , terbuat dari seng/ paralon).
4. Kran pembuangan air.
5. Penampang untuk meletakan kedudukanpenakar hujan terhadap kayu penyanggah / pondasi.
A. OBSERVATORIUM
B. Alat penakar hujan otomatis jenis Hellmann
Ket :a. corong penyalur air
hujan ke reservoirb. pipa pengarah air hujanc. reservoird. pipa sifone. tangkai pena pencatatf. pena pencatatg. jam pemutar piash. pias
7. Penguapan/Evaporasi
• Penempatan Panci harus datar dan dikelilingi rumput pendek
• Panci dilengkapi dengan termometer dan anemometer 50 cm
• Pengukuran tinggi muka air menggunakan mikrometer pancing (hook gauge)
• Perhitungan EvaporasiEo = Po – P1 + CHEo : Evaporasi/PenguapanPo : Pengukuran AwalP1 : Pengukuran AkhirCH : Curah Hujan
1. PANCI KLAS A
2. EVAPORIMETER PICHE
• Ditempatkan dalam sangkar Meteo
• Hasil yang diperoleh dari alat merupakan penguapan relatif / alat pengukur daya penguapan udara
• Sangat dipengaruhi angin dan suhu
8. Arah dan Kecepatan Angin
• Terdiri dari cup counter Anemometer dan Wind flag
• Cup counter berfungsi mengukur kecepatan angin
• Wind flag untuk mengetahui arah angin
• Pada umumnya Anemometer di tempatkan pada ketinggian 10 m
ANEMOMETER
Termometer Tanah Gundul
Termometer Tanah Rumput
Sangkar Cuaca 0.5 m
Sangkar Cuaca1.2 m
Anemometer 2 m
Anemometer 0.5 m Panci Klas A
Anemometer 10 m
Actinograph
Obsevatorium
Type Hellman
Lysimeter
Solarigraph
Solar Net Radiation
Dew Recorder
AssmanPsichrometer
Pengamatan Iklim Mikro
Cambell Stokes
GAMBAR TAMAN ALAT
STASIUN KLIMATOLOGI
40 m
60 m
Kewajiban seorang observer sbb:
a. Mengamati, mencatat dan mencermati perkembangan cuaca scr rutin dan tdk boleh meninggalkan ruangan selama dinas.
b. Memperhatikan, mencatat dan melaporkan keadaan peralatan.c. Mengganti pias-pias tepat pada waktunya.d. Mengutamakan tugas pengamatan dari pada tugas lain yang
diberikan.e. Melakukan penyandian hasil pengamatan (sandi Synop, WXREV,
Ship, Metar dan Speci)f. Mengirimkan hasil pengamatan tepat waktu.g. Menyimpan/mengarsipkan data hasil pengamatan dalam
bentuk buku ME.48 dan ME 45.
BMKG
PENGERTIAN (SK.38/KT.104/KB/BMG-2006)
SISTEM DATABASE
BMKG
JARINGAN STASIUN BMKG – WILAYAH 2
Propinsi :1. Jakarta2. Banten3. Jabar4. Jateng5. Yogyakarta6. Sumsel7. Jambi8. Bengkulu9. Lampung10. Babel11. Kalbar
32 Stasiun MKG
ALUR PENGELOLLAN DATABASE MKKuG
MANAJEMEN DATA DAN PERIHAL ORGANISASI DATA
Keperluan pengguna dan dukungan prioritas yang diperlukan.
Sistem Manajemen Data (Fasilitas yang harus tersedia)1. Model/Desain Database2. Fasilitas Entry Data3. Opsi input secara otomatis (Electronic input)4. Perihakl Kualitas Data dan Assosiasi Metadata5. Verifikasi data hasil observasi6. Ekstraksi Data – Query Data7. Fasilitas Updating Data
Sistem Keamanan Database Supervisi dan Manajemen Database Dokumentasi Pengelolaan (SOP, Database Guideline,
Database Protokol, Tehnical Documentation dll)
PRIORITAS ALIRAN MANAJEMEN DATA
Berkas Dokumen Metadata dan Pengelolaan Data Akuisisi/Perolehan, Entry Data, Penyimpanan, Update
Data dan Pengambilan Kembali.1. Perolehan Data2. Entry Data3. Storage and archiving untuk HardCopy4. Storage and archiving untuk informasi Digital
Pengelolaan Record Data original dan Data Rescue Quality control (QC) Pertukaran Data (Data Exchange) Akses Data dan Pengembangan Produk Informasi Administrasi Data dan Pengawasan Perihal Perubahan Pengelola/Mutasi Pejabat Terkait.
INTEGRASI/TRANSISI SISTEM DATABASE
Pemilihan Sistem Database (Pertimbangan Kebutuhan dan lain sebagainya)1. Kebutuhan Bisnis/Kantor2. Kebutuhan Design3. Kemampuan Skala4. Susunan DBMS dan Tehnologi
Pertimbang Susunan Database (Normal)1. Pertimbangan desgn database (Limit data redundancy; Limit data
loss; and Limit inconsistencies between data)2. Data model atau Data Observasi
Perangkat Keras (Komputer) & Software1. Analisis Situasi Saat Ini2. Functional solution design (Size up requirements)3. The technical Solution design4. System and service transition issues
Pembuatan Transisi Dari Sistem Lama1. Level of expertise required2. Prepare the metadata to be imported3. Intensive Testing new system
Lan/Weathernet/Wan
GIS, FDRS Forecast SystemChart Plotting HydrologiClimate Databrowserdll… dll...
OracleSQL ServerAccess
RANCANGAN TEHNOLOGI DATABASE
Sisklindo, Clysis, Datawarehouse
Filling gap, QC, Metadata, data Inventori dll
CATALOG
DATA
CATALOG CATALOG
DATA DATA
IKLIM SYNOP CURAH HUJAN
STRUKTUR DATABASE CUACA - SINGLE(Synotik, Iklim Dan Curah Hujan)
CATALOGRainfall
Climate
STRUKTUR DATABASE CUACA - MULTI(Synotik, Iklim Dan Curah Hujan)
PRECIPITATION• Daily• Monthly
PLUVIOMETER• Pluviograph• Data Loggers
RADIATION
STATIONDICTIONARY
SURFACECLIMATE
• Hourly• Daily• Monthly
UPPER AIR• Daily• Monthly
MARINE MET DATAShipsBuoys
CYCLONE
CLIMATE ANDCLIMATE TEMP
AVIATION
DATABASE RELATIONAL
DATABASE RELATIONAL
Rainfall
Catalog
Climate
Rainfall Form Climate Form
Database
STRUKTUR DATABASEFASILITAS ENTRY DATA
Data TerpilihData Terpilih
Database
Query info
Rainfall
Catalog
Climate
Data Terpilih Data Terpilih
STRUKTUR DATABASEFASILITAS QUERY DATA
Wx Query
National - IndonesiaSE Asia
STRUKTUR DATABASEFASILITAS QUERY DATA
• Synoptic (ME. 45 & ME.48)• Fklim-71• Cuaca Bermakna• Data Hellman• Panci Terbuka• Data AGM• Pias Matahari Campbell Stokes• WX-Rev
KETERSEDIAN JENIS DATA DI BBMGW II
CONTOH TABEL KETERSEDIAAN DATA Fklim-71
CONTOH TABEL KETERSEDIAAN DATA
(DATA HUJAN)
(DATA HUJAN)
(DATA HUJAN)
PENGUATAN SISTEM PERINGATAN DINI(MEWS, CEWS Dan TEWS)
BMKG
PROGRAM NASIONAL TERKAIT TUPOKSI BMKG
BMKG
INFO METEOROLOGI• Hujan Lebat•Potensi Banjir•Angin Kencang•Angin Puting Beliung•Gelombang Tinggi•Kebakaran Hutan• Informasi Badai & Cyclon• dll
SATELIT/GSR
RADAR
AWOSAWSAWS/ARG
OB
SERVA
SI
Cyclon Warning Wave Warning
Website (Meteo dan Maritime)
CCAM-CSIROAustralia
TXLAPS ModelAUSTRALIA
CMSS
Modeling -N
WP
PC Cluster
USER•Pemda Tk. I & II•Institusi Pemerintah•Swasta•Media Massa•Akademisi•Masyarakat•dll
Forecaster
PROSES PRODUKSI INFORMASI DI BBMGW II
KONSEP PERINGATAN DINI CUACA
Forecaster
Informasi Peringatan Dini Cuaca menjadi
Useless jika tidak On Time
USER•Pemda Tk. I & II •Institusi Pemerintah•Swasta•Media Massa•Akademisi•Masyarakat•dll
Siapa yang berkewajiban
melakukan MEWS ?
1. Balai Besar Wilayah2. Unit PelayananTeknis
Koordinator3. Unit Pelayanan Teknis Klas
I4. Unit Pelayanan Teknis Klas
II5. Unit Pelayanan Teknis Klas
III yang ditunjuk
SOP PERINGATAN DINI CUACA
Tugas UPT
1. Membuat Prediksi Cuaca Ekstrim
2. Membuat Analisa Cuaca Ekstrim
3. Membuat Peringatan Dini Cuaca Ekstrim
4. Membuat Respon Cepat
SOP PERINGATAN DINI CUACA
Kapan Produk MEWS dibuat ?
1. Prediksi cuaca : Dibuat ketika dinamika atmosfer cenderung memburuk atau menjadi ekstrim
2. Analisa cuaca : a. Analisa sementara : dibuat
selambat – lambatnya 6 jam setelah kejadian.
b. Analisa lengkap : dibuat selambat – lambatnya 24 jam setelah kejadian
3. Respon cepat : dibuat seketika setelah diketahui terjadinya bencana alam, kecelakaan transportasi di laut atau udara serta cuaca ektrim di darat dan/atau di laut
SOP PERINGATAN DINI CUACA
SMS Telepon Faksimili Email Sarana
komunikasi lainnya
Prediksi Cuaca
Ekstrim
1. User Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim
2. User Pusat Meteorologi Publik
3. User Balai Besar Wilayah
4. User Stasiun Koordinator
Referensi Edaran Deputi Meteorologi Tentang Cuaca
Ekstrim
PRODUKKOMUNIKASI
USER
SOP PERINGATAN DINI CUACA
Respon Cepat SMS
PRODUK KOMUNIKASI
USER
1. User Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim
2. User Pusat Meteorologi Publik
3. User Balai Besar Wilayah
4. User Stasiun Koordinator
Referensi Edaran Deputi Meteorologi Tentang Cuaca
Ekstrim
SOP PERINGATAN DINI CUACA
Analisis Sementara
SMS Telepon Faksimili Email Sarana
komunikasi lainnya
Analisis Lengkap
FaksimiliEmailWebsite Sarana
komunikasi lainnya
PRODUK KOMUNIKASI
USER1. User Pusat
Meteorologi Penerbangan dan Maritim
2. User Pusat Meteorologi Publik
3. User Balai Besar Wilayah
4. User Stasiun Koordinator
Referensi Edaran Deputi Meteorologi Tentang
Cuaca Ekstrim
SOP PERINGATAN DINI CUACA
CONTOH PRAKIRAAN CUACA TINGKAT KABUPATEN/KOTA
CONTOH PRAKIRAAN CUACA BERBASIS NWP
CONTOH PRAKIRAAN CUACA BERBASIS NWP
CONTOH PRAKIRAAN MUSIM
SISTEM DISSEMINASI INFORMASI
BMKG
Peran Utama BMKG terletak pada tahap “sebelum” kejadian BENCANA
melalui diseminasi informasi:CUACA, IKLIM, KUALITAS UDARA, GEMPA BUMI dan TSUNAMI
CEPAT, TEPAT, TELITI, CAKUPAN WILAYAH DAN DIPAHAMI
ALUR DISSEMINASI INFORMASI
BENTUK PRODUK
FENOMENA BENTUK BENCANA SEKTOR
BMKG
PRODUK SISTEM
Meteorologi − Badai/Puting Beliung;
− Siklun Tropis;− Hujan Besar;− Kabut;− Kebakaran Hutan. − Transportasi
;
− Pertanian;
− Energi;
− Infrastruktur;
− Pertahanan;
− Dlsb
─ Prakicu Harian;
─ Curah Hujan ;─ FDRS ─ Prakiraan
Musim;─ Prakiraan
Curah Hujan;─ Peta
Prakiraan Banjir & Longsor
MEWS
CEWS
Iklim & Kualitas Udara
− Banjir;− Kekeringan;;− Longsor
Geofisika − Gempa Bumi;;− Tsunami
− Seismic & Tsunami Potential Map TEWS
SIFAT PELAYANAN MKKuG
Klimat – Kualitas Udara
Pertanian - Nelayan (Ekonomi)
Meteorologi(Keselamatan transportasi)
Gempabumi (Korban dan kerusakan)
Wak
tu T
angg
ap
Pendek
Panjang
Fenomena alam
Bisa diperkirakan Tidak bisa diperkirakan
Pelayanan info MKG yang
cepat, tepat, teliti, luas dan
dipahami
1. Kompetensi– SDM;– Tata-kelola– Regulasi
2. Instrumentasi:– Sensor;– Kerapatan;– Pemeliharaan;– Up-dating
UU MKG
PENGAMATAN:1. Kerapatan;2. Ketelitian;3. Metoda Pengamatan;4. Pengolahan; 5. Akuisisi;6. Pelaku
84
PENGAMATAN
PROSEDUR
MENIM-BULKAN
BENCANA??
AKUISISI DAN PENGOLAHAN
IDENTIFIKASI AMBANG
PARAMETER/INDEKS
>> NILAI AMBANG ?
Y
Data Base
T
Y
WASPADALOKAL
WASPADA
PROPINSI
WASPADA PUSAT
Data Base
T
INSTITUSI BERWE-NANG – PUSAT
INSTITUSI BERWE-NANG –
PROPINSI
INSTITUSI BERWE-NANG – LOKAL
IDENTIFIKASI DAERAH POTENSI
BENCANA
DISSEMINASI INFORMASI BMKGPUSDALOPS - CILEGON
DISSEMINASI INFORMASI BMKGMENARA SAMPOERNA SQUARE - SUDIRMAN
SOSIALISASI PERINGATAN DINI TSUNAMISERANG - BANTEN
Terima Kasih
top related