sejarah logistik. s2....1

Post on 02-Aug-2015

80 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SEJARAH LOGISTIK (phylosofi)

Masalah logistic tersebut di atas secara tradisional telah dipecahkan Pula oleh. sang istri petani yang setia ini dengan cara yang bagus, tepat lagi menyenangkan bagi segenap keluarganya.

Sang istri yang ditinggalkan di rumah tadi tidak lalu tinggal diam Begitu sang suami pergi meninggalkannya menuju sawah, dia langsung sibuk mempersiapkan keperluan logistic yang dibutuhkan oleh suami tercinta nanti siang di sawah. Dia lalu merebus air minum dan memasak nasi lengkap dengan lauk-pauknya tentu saja.

Pada siang hari sekitar pukul 11, telah selesailah pekerjaan sang istri dalam mempersiapkan keperluan logistic yang sangat dibutuhkan oleh sang suami tersebut di sawah.Keperluan logistic bagi sang suami tersebut kemudian segera dimasukkannya ke dalam tempat nasi kecil atau ceting (Bahasa Jawa) serta mangkuk.-mangkuk kecil agar mudah dibawanya ke sawah dengan mudah, utuh, serta segar.

Makanan serta minuman yang telah dimasukkan ke dalam bakul dan mangkuk kecil tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah bakul besar ( dalam Bahasa Jawa "Tenggok") lengkap dengan piring serta sendok makan, untuk memudahkannya dalam membawanya ke sawah.

Bakul besar yang sudah berisi bahan makan, minum dan peralatannya kemudian degendongnya berjalan kaki menuju ke sawah di mana sang suami tercinta sedang bekerja mengolah tanah di sawah.

MANAJEMEN LOGISTIKDapat didefinisikan sebagai tanggung jawab manajerial mendesain dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi perusahaan.

Menurut Ronald H. Ballou, 1999

Tujuan utama dari manajemen logistic adalah mendapatkan barang atau pelayanan yang tepat sesuai kondisi yang diharapkan serta memberikan kontribusi yang besar terhadap perusahaan.

LogistikProses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para supplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.

ILMU LOGISTIKproses yang secara strategis mengatur pemindahan dan penyimpanan barang atau produk serta informasi yang terkait dari segala titik pada proses fabrikasi kepada pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Tujuan logistikAdalah menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi dimana ia butuhkan, dengan total biaya yang rendah.

MISSI LOGISTIK

Misi logistik suatu perusahaan adalah mengembangkan suatu sistem yang dapat memenuhi kebijaksanaan dengan biaya pengeluaran yang serendah mungkin.

Prestasi LogistikMengenai total prestasi, hamper setiap level pelayanan logistic dapat dicapai apabila perusahaan mau membayar harganya.

Biaya Logistik

Keberhasilan untuk mempertahankan biaya yang minimum. Sifat-sifat dari avaibility yang tinggi, capability yang cepat dan konsisten, serta quality (mutu) yang tinggi.

Aktifitas logistik1. Transportasi2. Pemantauan persediaan3. Pemrosesan order4. Pembelian 5. Pergudangan6. Material handling7. Packaging8. Standarisasi customer service9. Penjadwalan produksi

Strategi di bidang logistic memiliki 3 sasaran

Reduksi Biaya adalah strategi yang diarahkan untuk meminimasi variable cost yang berhubungan dengan pergerakan dan penyimpanan. Strategi yang terbaik biasanya dilakukan dengan cara perumusan rangkaian alternatif yang tersedia. Perumusan tersebut diantaranya adalah pemilihan diantara lokasi-lokasi pergudangan atau jenis alat transportasi yang memungkinkan. Maksimalisasi profit adalah sasaran utamanya.

Reduksi Besaran Modal adalah yang diarahkan untuk meminisasi besar dan invertasi pada sector logistik sebuah perusahaan dengan menitik beratkan pada memaksimalisasikan ROI (Return On Investment). Pengiriman langsung kepada pelanggar untuk mencegah penyimpanan pada gudang serta pemilihan sub-kontraktor adalah salah satu contoh.

Perbaikan Pelayanan adalah strategi dimana tingkat pendapatan (revenue) menjadi alat ukur tingkat pelayanan jasa logistik yang diberikan. Meski biaya naik tajam bersamaan dengan jasa pelayanan pelanggan, namun, tingkat pendapatan (revenue) justru lebih tinggi.

VISI LOGISTICS SERVICE PROVIDER1. Senantiasa berpikir BESAR, dalam skala, volume kapasitas;2. Senantiasa berpikir MASA DEPAN, dalam skala waktu, harapan dan antisipasi perubahan;3. Senantiasa berpikir sebagai suatu SISTEM, seperti plan, do, check, action dan multifacet;4. Senantiasa memperlakukan suatu investasi sebagai INDUSTRI, dalam kualitas/kuantitas, pasar, teknologi, jaringan;5. Senantiasa berpikir GLOBAL, PERUBAHAN ,orientasi kepuasan pasar.

top related