sebagai tolok ukur dalam pengukuran kinerja · i penerapan balanced scorecard sebagai tolok ukur...
Post on 16-Mar-2019
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN BALANCED SCORECARD
SEBAGAI TOLOK UKUR DALAM
PENGUKURAN KINERJA
(Studi Kasus Pada RSU Queen Latifa Yogyakarta)
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Oleh:
BQ RESTI KURNIA MELANI
12133100018
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016
i
PENERAPAN BALANCED SCORECARD
SEBAGAI TOLOK UKUR DALAM
PENGUKURAN KINERJA
(Studi Kasus Pada RSU Queen Latifa Yogyakarta)
HALAMAN SAMPUL
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas PGRI Yogyakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi
Oleh :
BQ RESTI KURNIA MELANI
NPM. 12133100018
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2016
ii
ABSTRACT
This research attempts to measure work performance of Queen Latifa
Hospitals in a balanced scorecard. The balanced scorecard is a method of work
performance measurement that emphasized four perspectives the financial
perspective, perspective customers, internal perspective of business process and
perspective growth and learning.
Populations in this research are financial report Hospitals Queen Latifaa
period of the year 2014 and 2015, in-patient care and outpatient, and employees
Hospitals Queen Latifa. The sample collection done by means of
incidentalsampling. Sample size determinedby using the formulaslovin, obtained
55 respondents employees and 60 respondents patients. Data collection method
used is technique documentation, interview, and the questionnaire. An Analysis of
the data used was descriptive quantitative.
The result of this research on financial perspective is the ratio economic
and the ratio efficiency is good while on ratios the effectiveness of not good
enough because its achievements income is weak from target. Perspective
customers show retention patients and satisfaction patients good and on
acquisitions patients not good enough. Perspective of business process internal
show level visits outpatient, BTO, GDR, and NDRare good, while on innovation,
ALOS, and TOI categorized less than good. Perspectivegrowth and learning the
average categorized good.
Keyword: Measuring performance, Balanced Scorecard, Hospital
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja RSU Queen Latifa
menggunakan metode Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard
merupakan suatu metode pengukuran kinerja yang menitikberatkan pada empat
perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses
bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Populasi dalam penelitian ini laporan keuangan RSU Queen Latifa periode
tahun 2014 dan 2015, pasien rawat inap dan rawat jalan, dan karyawan RSU
Queen Latifa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara incidental sampling
Ukuran sampelditentukan dengan menggunakan rumus slovin dan diperoleh 55
responden karyawan dan 60 responden pasien. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini secara keseluruhan pada perspektif keuangan yaitu
rasio ekonomi dan rasio efisiensi sudah baik sedangkan pada rasio efektivitas
masih kurang baik karena realisasi pendapatan masih kurang dari target yang
ditetapkan. Perspektif pelanggan menunjukkan retensi pasien dan kepuasan pasien
baik dan pada akuisisi pasien masih kurang baik. Perspektif proses bisnis internal
menunjukkan pada tingkat kunjungan rawat jalan, BTO, GDR, dan NDR sudah
baik sedangkan pada inovasi,ALOS, dan TOI dikategorikan kurang baik.
Perrspektif pertumbuhan dan pembelajaran rata-rata dikategorikan baik.
Kata Kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Rumah sakit
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR
DALAM PENGUKURAN KINERJA
(Studi Kasus Pada RSU Queen Latifa Yogyakarta)
Skripsioleh BQ Resti Kurnia Melani ini
telahdiperiksadandi nyatakansiapuntukdi uji
Yogyakarta, 15 Maret 2016
Pembimbing,
Vidya Vitta Adhivinna, SE,MSi,Ak.
NIP. 19780429 200404 2 001
v
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR
DALAM PENGUKURAN KINERJA
(Studi Kasus Pada RSU Queen Latifa Yogyakarta)
Oleh:
BQ RESTI KURNIA MELANI
NPM. 12133100018
Telahdipertahankan di depanDewanPengujiskripsi Program studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta padatanggal 21 Maret 2016
SusunanDewanPenguji
NamaLengkap TandaTangan
1. Ketua : Hari Purnama, SE, MM ....................
2. Sekretaris : Sri Widodo, SE ....................
3. Penguji I : Dra. Tri Siwi Nugrahani, SE, M.Si ....................
4. Penguji II : Vidya Vitta Adhivinna ....................
Yogyakarta, 21 Maret 2016
Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI Yogyakarta
Dekan,
Hari Purnama, S.E, M.M.
NIP.19620221 199503 1 004
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawahini :
Nama : BQ Resti Kurnia Melani
NPM : 12133100018
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
JudulSkripsi : Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur
Dalam Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada RSU
Queen Latifa Yogyakarta)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
benar–benar merupakan pekerjaan saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
hasil pemikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Yogyakarta, 15 Maret2016
Yang membuat peryataan
BQ Resti Kurnia Melani
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Sabar dan berusaha adalah dua hal yang sangat indah hasilnya bila kita
mampu melewatinya.
(Penulis)
Allah mencintai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikannya dengan
baik.
(HR. Thabrani)
Persembahan :
Skripsiinisaya persembahkanuntuk :
Ayahku Lalu Khairil Mas’ud dan ibuku
Dewi Kurnia terimaksih untuk segala
doa dan dukungan yang kalian berikan.
Adek-adekku tercinta BQ Jareta Putri
dan Lalu M. Ansori
Sahabat-sahabatku Ragil, Nova, Rega,
Dayat, Trya terimaksih untuk semangat
yang selalu kalian berikan
Dosen Pembimbingku Ibu Vidya Vitta
Adhivina, S.E, M.Si, Ak yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam
penelitian ini
Almamaterku tercinta.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya yang melimbah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penerapatan Balanced scorecard Sebagai Tolok Ukur
Dalam Pengukuran Kinerja pada RSU Queen Latifa” sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program sarjana (S1) Jurusan Akuntasi Fakultas Ekonomi
Universitas PGRI Yogyakarta.
Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, bantuan, motivasi,
semangat, nasehat, do’a dan dukungan dari berbagai pihak selama penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan,
yaitu pada:
1. Bapak Dr. Buchory MS, M.Pd., Rektor Universitas PGRI Yogyakarta
yang memberikan izin penelitian ini.
2. Bapak Hari Purnama, SE, MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
PGRI Yogyakarta yang telah membina penulis.
3. Bapak Sri Widodo, SE, Ketua Program Studi Akuntansi Universitas PGRI
Yogyakarta yang telah mengarahkan dan membimbing penulis
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini.
ix
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh kerena itu penulis terus menunggu saran dan kritik yang
membangun dan positif dari pada pembaca dan pengguna skripsi ini. Semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan pihak yang
perkepentingan. Aamiin...
Yogyakarta, Maret 2016
penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL. ................................................................................... i
ABSTRACT. ................................................................................................ ii
ABSTRAK. .................................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. ............................................ iv
HALAMAN PENGESAHANDEWAN PENGUJI. ....................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. ..................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN. ................................................................ vii
KATA PENGANTAR. ................................................................................. viii
DAFTAR ISI. ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR. ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN. ................................................................................ xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah. ........................................................ 1
B. Identifikasi masalah ............................................................... 6
C. Pembatasan Masalah .............................................................. 6
D. Rumusan Masalah ................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 7
F. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 9
A. Landasan Teori ..................................................................... 9
1. Pengukuran Kinerja ......................................................... 9
xi
2. Konsep Rumah Sakit ....................................................... 12
3. Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran............. 17
B. Penelitian Terdahulu ............................................................. 34
C. Kerangka Berfikir ................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 40
A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 40
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................... 42
1. Perspektif Keuangan ....................................................... 42
2. Perspektif Pelanggan ....................................................... 44
3. Perspektif Proses Bisnis Internal ..................................... 46
4. Perspektif Pertunbuhan dan Pembelajaran ....................... 48
C. Instrumen Penelitian .............................................................. 51
D. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................. 51
1. Populasi dan Sampel ....................................................... 52
2. Jenis Data dan Sumber Data ............................................ 53
3. Metode Pengumpulan Data ............................................ 54
4. Teknik Analisis Data ....................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 56
A. Data Penelitian ..................................................................... 56
1. Sejarah Singkat RSU Queen Latifa ................................. 56
2. Maksud dan Tujuan RSU Queen Latifa .......................... 57
3. Visi, Misi dan Motto ...................................................... 59
4. Nilai-nilai Dasar ............................................................ 60
xii
5. Fasilitas Pelayanan Medis .............................................. 61
6. Fasilitas Penunjang ........................................................ 62
7. Fasilitas Pendukung ....................................................... 62
B. Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 63
1. Pasien RSU Queen Latifa ................................................ 63
2. Karyawan RSU Queen Latifa .......................................... 65
C. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Balanced
Scorecard.............................................................................. 66
1. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Keuangan ................ 66
2. Pengukuran kinerja pada Perspektif Pelanggan ................ 69
3. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Proses Bisnis
Internal ............................................................................ 77
4. Pengukuran Kinerja pada Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran .................................................................. 84
D. Hasil Keseluruhan dari Pengukuran Kinerja dengan
Balanced Scorecard .............................................................. 94
BAB V PENUTUP .................................................................................. 96
A. Kesimpulan ............................................................................ 96
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 97
C. Saran ...................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 1 : Perbandingan Balanced Scorecard pada Sektor Publik dan
Sektor Swasta ............................................................................. 22
Tabel 2 : Rating Scale................................................................................ 23
Tabel 3 : Kriteria Keseimbangan ............................................................... 24
Tabel 4 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Pasien RSU Queen
Latifa .......................................................................................... 63
Tabel 5 : Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Kepuasan Pasien RSU Queen
Latifa .......................................................................................... 64
Tabel 6 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Karyawan RSU Queen
Latifa .......................................................................................... 65
Tabel 7 : Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Kepuasan Karyawan RSU Queen
Latifa .......................................................................................... 66
Tabel 8 : Rasio ekonomi pada RSU Queen Latifa 2014-2015 .................... 67
Tabel 9 : Rasio efisiensi pada RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ........... 68
Tabel 10 : Rasio efektivitas pada RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ....... 69
Tabel 11 : Tingkat akuisisi pasien RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ....... 69
Tabel 12 : Retensi Pelanggan pada RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ...... 70
Tabel 13 : Hasil Perhitungan Kepuasan Pasien RSU Queen Latifa untuk
Masing-Masing Variabel............................................................. 77
Tabel 14 : Rata-rata kunjungan rawat jalan RSU Queen Latifa pada tahun
2014-2015 .................................................................................. 78
Tabel 15 : Nilai ALOS RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ........................ 79
Tabel 16 : Nilai BOR RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 .......................... 81
xiv
Tabel 17 : Nilai TOI RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ........................... 81
Tabel 18 : Nilai BTO RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 .......................... 82
Tabel 19 : Nilai GDR RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 .......................... 83
Tabel 20 : Nilai NDR RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 .......................... 83
Tabel 21 : Pelatihan Karyawan……………………………………………. . 84
Tabel 22 : Tingkat retensi karyawan RSU Queen Latifa tahun 2014-2015 ... 85
Tabel 23 : Tingkat produktivitas karyawan RSU Queen Latifa tahun 2014-
2015 ........................................................................................... 86
Tabel 24 : Hasil Perhitungan Kepuasan Karyawan RSU Queen Latifa untuk
Masing-Masing Variabel............................................................. 93
Tabel 25 : Pengukuran kinerja RSU Queen Latifa dengan Metode Balanced
Scorecard Secara Keseluruhan .................................................... 94
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Berpikir ..................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian untuk Pasien
Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian untuk Karyawan
Lampiran 3 : Hasil Penelitian Kepuasan Pasien
Lampiran 4 : Hasil Penelitian Kepuasan Karyawan
Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengukuran kinerja semakin menjadi topik yang menarik di banyak
negara maju. Hal ini membuat perusahaan-perusahaan nasional maupun
internasional berusaha menjadi yang terdepan dalam mewujudkan lingkungan
yang kompetitif (Ulaila, 2014).
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi organisasi bisnis. Pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan
pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban yang
dibandingkan dengan tolak ukur yang telah ditetapkan (Widayanto dalam
Aurora, 2010).
Permasalahan yang timbul selama ini adalah pengukuran kinerja hanya
dilakukan secara tradisional, yaitu hanya menitikberatkan pada sisi finansial
atau keuangan saja. Seharusnya dalam mengukur kinerja suatu perusahaan
tidak bisa hanya dilihat dari sisi keuangan, tetapi juga sisi non keuangan.
Karena jika hanya dengan melihat ukuran-ukuran keuangan dikhawatirkan
tidak dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan
(Ulaila, 2014).
Sistem pengukurankinerja pada aspek keuangan memang umum
dilakukan. Terdapat kelebihan dan kelemahan dalam sistem pengukuran
tradisional yang menitikberatkan pada aspek keuangan. Kelebihannya adalah
2
orientasinya pada keuntungan jangka pendek dan hal ini akan mendorong
manajer lebih banyak memperbaiki kinerja perusahaan jangka pendek.
Kelemahannya adalah terbatas dengan waktu, mengungkapkan prestasi
keuangan yang nyata tanpa dengan adanya suatu pengharapan yang dapat
dilihat dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya prestasi itu sendiri,
dan ketidak mampuan dalam mengukur kinerja harta tak tampak (intangible
asset) dan harta intelektual (sumber daya manusia) perusahaan (Wardhani,
2001).
Diperlukan suatu sistem berbasis kinerja untuk meningkatkan kinerja
organisasi. Kinerja yang baik harus mempunyai sistem pengukuran kinerja
yang andal dan berkualitas, sehingga diperlukan penggunaan ukuran kinerja
yang tidak hanya mengandalkan aspek keuangan saja tetapi juga
memperhatikan aspek-aspek non-keuangan. Hal ini mendorong Kaplan dan
Norton (2000) untuk merancang suatu sistem pengukuran kinerja yang lebih
komprehensif yang disebut dengan Balanced Scorecard. Konsep Balanced
Scorecard yang dikembangkan merupakan salah satu metode pengukuran
kinerja dengan memasukkan empat aspek/perspektif di dalamnyayaitu:
1. Financial perspective (perspektif keuangan)
2. Customer perspective (perspektif pelanggan)
3. Internal bisnis perspective (perspektif proses bisnis internal) dan
4. Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan).
3
Balanced Scorecard dinilai cocok untuk organisasi sektor publik
karena Balanced Scorecard tidak hanya menekankan pada aspek kuantitatif-
finansial, tetapi juga aspek kualitatif dan nonfinansial. Hal tersebut sejalan
dengan sektor publik yang menempatkan laba bukan hanya sebagai ukuran
kinerja utama, namun pelayanan yang cenderung bersifat kualitatif dan non
keuangan.
Adanya sistem yang komprehensif dibanding pengukuran yang telah
ada menyebabkan para pemimpin perusahaan (dunia usaha) berupaya
menerapkan Balanced Scorecard sebagai pilihan. Disamping itu,
kekomprehensifan tersebut juga menjadi efektivitas strategi yang dipilih
untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Balanced Scorecard
menerjemahkan misi dan strategi perusahaan kedalam seperangkat ukuran
yang menyeluruh yang memberi kerangka kerja bagi pengukuran dan sistem
manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 2000).
Mewujudkan suatu pelayanan kesehatan yang bekualitas, diperlukan
suatu alat pengukuran untuk mengetahui kinerja yang dimiliki oleh suatu
organisasi, dalam hal ini adalah rumah sakit. Menteri kesehatan RI
mengeluarkan keputusan nomor 828/menkes/sk/IX/2008 tentang. Standar
pelayanan minimal rumah sakit dimaksudkan agar tersedianya panduan bagi
daerah dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggung jawaban penyelenggaraan standar
pelayanan minimal rumah sakit. Standar pelayanaan minimal ini bertujuan
untuk menyamakan pemahaman tentang definisi operasional, indikator
4
kinerja, ukuran atau satuan, rujukan, target nasional, cara perhitungan, rumus,
pembilang dan standar pencapaian kinerja dan sumber data.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
340/Menkes/Per/III/2010 bab I pasal I, rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RINomor 983/MenKes/SK/XI/1992,
tugas rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan
dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
perusahaan tentang konsep Balanced Scorecard di Rumah Sakit telah
dilakukan oleh akademisi. Aurora (2010) melakukan penelitian mengenai
penerapan Balance Scorecard di RSUD Tugurejo Semarang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang
memungkinkan untuk menerapkan Balanced Scorecard, karena dengan
Balanced Scorecardsemua aspek dapat diukur. Penerapan Balanced
Scorecard dimungkinkan karena rumah sakit telah memformulasikan visi,
misidan strateginya dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rumah
sakit dikatakan cukup baik dengan menggunakan Balanced Scorecard. Pada
5
penelitian ini cara menyatakan kinerja Rumah Sakit hanya membandingkan
hasil yang terealisai dengan yang ditargetkan tanpa memberikan besaran atau
skor.
Pada penelitian yang dilakukan Sri Wahyuni (2011) mengenai
Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Pada Pt.
Semen Bosowa Maros. Objek yang diteliti berbeda karena objek penelitian
ini bergerak pada bidang jasa tetapi lebih menekankan laba. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pada perspektif keuangan ROA mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun sedangkan pada ROE mengalai penurunan
setiap tahunnya dan TATO mengalami fluktuatif setiap tahunnya.
Berdasarkan perspektif pelanggan, hanya customer retention yang mengalami
kenaikan terus menerus tiap tahunnya. Sedangkan number of complain dan
customer acquisition tiap tahunnya mengalami penurunan. Kondisi yang
hampir sama dengan part million defect rate error rate dan MEC yang
mengalami kenaikan tiap tahunnya. Meskipun pada tahun 2010, MEC
mengalami penurunan yang relatif kecil dari tahun 2009.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukant ersebut, peneliti bermaksud
untuk melakukan penelitian ulang mengenai pengukurankinerja yang ada di
RSU Queen Latifadi Yogyakarta dengan menggunakan Balanced Scorecard
yang lebih komprehensif, akurat, terukur dalam menilai kinerja suatu
organisasi.
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka judul
penelitian ini adalah“Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur
Pengukuran Kinerja pada RSU Queen Latifa”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan mengenai
penerapan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja pada perusahaan
teridentifikasi bahwa Balanced Scorecard digunakan untuk menyeimbangkan
usaha dan perhatian eksekutif kekinerja keuangan dan non keuangan, serta
kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Sedangkan penggunaan
ukuran Balanced Scorecard melihat kinerja perusahaan secara menyeluruh,
tidak hanya perspektif keuangan saja tetapi juga dari perspektif pelanggan,
perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan dibatasi oleh beberapa
hal, yaitu:
1. Menggunakan empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran.
2. Data keuangan yang digunakan adalah data yang dimiliki rumah sakit
Queen Latifa dari tahun 2014-2015
7
D. Rumusan Masalah
Untuk mengukur dan menilai kinerja organisasi diperlukan suatu
sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi dan komprehensif yang terdiri
dari aspek keuangan dan non keuangan. Sistem pengukuran ini disebut
dengan Balanced Scorecard. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
di atas, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “bagaimana
penerapan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja pada RSU Queen
Latifa”.
E. Tujuan Penelitian
Sesuaidenganmasalah yang telah di identifikasi di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan Balanced Scorecard dalam mengukur
kinerja pada RSU Queen Latifa
2. Memberikan suatu alternatif pengukuran kinerja pada perusahaan yang
tidak hanya memperhatikan aspek keuangan tetapi pada aspek non
keuangan juga.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya:
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai pengukuran kinerja dengan menggunakan
pendekatan BalancedScorecard.
8
2. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian dapat digunakan sebagai
alternatif pengukuran kinerja yang lebih komprehensif dalam menilai
kinerja RSU Queen Latifa.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
referensi untuk penyusunan penelitian selanjutnya khususnya membahas
topik mengenai penerapan Balance Scorecard di Rumah Sakit.
top related