retensio-plasenta.pdf

Post on 12-Aug-2015

1.172 Views

Category:

Documents

71 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RETENSIO PLASENTA

SUMBER PUSTAKA

Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4 vol 2. Jakarta.

EGC, 2008; 1170-1171

JNPK-KR. Asuhan Pesalinan Normal – Asuhan Esensial

Persalinan. Edisi Revisi. Cetakan ke-3. Jakarta. JNPK-KR, 2007;

128-130

Cunningham, Gary. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta. EGC,

2006; 707-708

PENGERTIAN

Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir setengah jam setelah bayi lahir (Wiknjosastro, 1999).

Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi waktu 30 menit setelah bayi lahir. (Abdul Bari S, 2001:178)

Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena tumbuh terlalu melekat lebih dalam

Plasenta adhesive, yang melekat pada desidua

endometrium lebih dalam. Kontraksi uterus kurang

kuat untuk melepaskan plasenta.

Plasentaa akreta, implantasi jonjot khorion memasuki

sebagian miometriun

Plasenta inkreta, implantasi menembus hingga

miometriun

Plasenta perkreta, menembus sampai serosa atau

peritoneum dinding rahim

Plasenta normal biasanya

menanamkan diri sampai batas atas

lapisan miometrium.

Penyebab

His kurang kuat

Plasenta sukar terlepas karena : plasenta

adhesiva

KRITERIA DIAGNOSIS RETENSIO PLASENTA

Plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir

Uterus tdk berkontraksi dengan baik

Kadang disertai putusnya tali pusat akibat traksi

yang berlebihan

Perdarahan segera dari jalan lahir, tetapi

kadang ada yang tanpa disertai perdarahan

PENANGANAN

Apakah plasenta terlihat di vagina ?

Ya Minta ibu untuk mengedan

Keluarkan plasenta (Pastikan kandung

kemih dan rectum kosong)

Tidak Beri oksitosin 10 unit/IM

Jika plasenta belum lahir setelah 30 menit

pemberian oksitosin dan uterus berkontraksi,

lakukan peregangan tali pusat terkendali

Hindari penarikan tali pusat dan penekanan

fundus yang terlalu kuat karena dapat

menyebabkan inversio uterus.

Jika traksi tali pusat terkendali belum

berhasil coba lakukan pengeluaran

plasenta secara manual .

Plasenta yang melekat kuat

kemungkinan merupakan plasenta akreta,

rujuk segera ke RS

PLASENTA MANUAL

Jelaskan kepada

ibu tindakan yang

akan dilakukan

Persiapan pasien,

penolong, dan

peralatan

Siapkan posisi

pasien pada bed

ginekologi dengan

posisi dorsal

recumben

Cuci Tangan

Pasang infus

Pakai sarung tangan pada kedua tangan

Berikan Anestesi :

Key point:

Anestesi verbal atau

analgesia per rectal yaitu

Propenid 1 tube.

Lakukan Kateterisasi

mengenakan sarung

tangan panjang

sampai siku yang

steril pada tangan

kanan

Jepit tali pusat

pada jarak 5-10

cm dari vulva

Key Point

Memegang tali

pusat lebih dekat

ke vulva,

tegangkan dengan

satu tangan sejajar

lantai

Masukkan tangan

kedalam vagina

Key Point

Tangan masuk

secara obstetrik

dengan

menelusuri sisi

bawah tali pusat

Lepaskan pegangan

tali pusat dan

pindahkan tangan kiri

untuk memegang

fundus uteri dari luar

Key point:

Tangan kiri

memegang fundus

uteri

Tentukan tempat

implantasi plasenta

Key Point

Bentangkan tangan

secara obstetrik

menjadi datar seperti

memberi salam, jari-

jari tangan merapat,

temukan tepi

plasenta bagian

bawah

Perluas pelepasan

plasenta

Key Point

Geser tangan kekanan

dan kiri, sambil

digeserkan keatas

(kranial ibu) hingga

semua perlekatan

terlepas dari dinding

uterus, curigai adanya

plasenta akreta jika

plasenta sulit

dilepaskan.

Menarik plasenta

secara hati-hati

dengan tangan kanan

pada waktu uterus

berkontraksi

Key point:

Jangan hanya

memegang sebagian

plasenta

Pindahkan tangan kiri

ke supra simpisis

untuk menahan

uterus pada saat

plasenta dikeluarkan

Key point:

Dorong uterus ke

arah dorsokranial

Massase uterus

Periksa plasenta

setelah dilahirkan

lengkap/tidak

Key point:

Pastikan tidak ada

robekan pada

plasenta dan

selaput plasenta

Berikan 0,2 mg

ergometrin IM untuk

membantu kontraksi

uterus

Key point :

Perhatikan keadaan

umum ibu saat

memberikan

suntikan.

Periksa ibu dan

lakukan penjahitan

bila ada robekan

Dekontaminasi

sarung tangan

Cuci tangan

Periksa Kembali

Tanda vital ibu

Key Poin

Periksa dengan

Seksama

Yakinkan uterus

berkontraksi

dengan baik

Key point:

Uterus menjadi

bulat

Berikan antibiotik

profilaksis dosis

tunggal:

Ampisilin 2 gr (IV)

Sefazolin 1 gr (IV)

Metronidazol 500

mg per oral

Observasi

perdarahan

pervaginam dan

periksa vital signs :

Setiap 15 menit

pada jam pertama

Setiap 30 menit

pada jam kedua

Cek kontraksi

uterus

top related