resonansi bunyi
Post on 19-Jun-2015
9.591 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RESONANSI BUNYI
A.PENGERTIAN RESONANSI
Resonansi adalah proses bergetarnya pada suatu benda yang terjadi karena pengaruh benda
lain dan syarat terjadinya resonansi itu adalah memiliki frekuensi alamiah yang sama dengan
frekuensi getaran (Octa, 2010).
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu antara lain: seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Reonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara.
Resonansi merupakan suatu fenomena dimana sebuah sistem yang bergetar dengan amplitudo yang maksimum akibat adanya impuls gaya yang berubah- ubah yang bekerja pada impuls tersebut. Kondisi seperti ini dapat terjadi bila frekuensi gaya yang bekerja tersebut berimpit atau sama dengan frekuensi getar yang tidak diredamkan dari sistem tersebut.
Peristiwa Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh benda lain yang bergetar dengan frekuensi yang sama. Resonansi gelombang bunyi pada tabung udara (dikenal dengan pipa organa) adalah ikut bergetarnya molekul udara dengan frekuensi yang sama dengan sumber bunyi, secara fisik peristiwa ini dapat diketahui dengan bertanbambah kerasnya suara sumber. Berdasarkan teori diatas kejadian ini terjadi jika hasil superposisi gelombang datang dan pantul berupa gelombang berdiri, dalam hal ini ujung tabung berupa simpul (N) atau perut (A). Perut jika ujung tabung terbuka (bukan batas antar medium) dan simpul jika ujung tabung tertutup (batas antara dua medium). Dalam prakteknya digunakan tabung dengan salah satu ujung terbuka dan ujung yang lain tertutup. Di ujung terbuka diletakkan sumber sedang ujumg tertutup berupa batas antara udara dan cairan, lihat gambar (di bawah). Perhatikan kemungkinan gelombang yang terjadi dalam tabung sepanjang L di bawah ini, ingat jarak antara simpul dan perut terdekat adalah 1/4 l.
Berdasarkan pola diatas maka panjang gelombang yang mungkin terjadi resonansi adalahl =nL/4 dengan n=1,3,5,....
Jika laju bunyi di udara adalah V, maka frekuensi resonansi yang mungkin terjadi dalam tabung udara sepanjang L adalah
F=(n/4).V/L
Catatan :
Rumus-rumus diatas hanyalah tepat, apabila diameter tabung jauh lebih kecil daripada panjang gelombang yang dirambatkan. Dalam keadaan demikian tidak ada energi gelombang yang keluar dari ujung terbuka.
Jika ukuran garis tengah tabung tidak kecil dibanding dengan panjang gelombang bunyi, titik perut gelombang terjadi tidak tepat pada ujung terbuka, melainkan terjadi pada jarak e dari ujung tabung, hal ini tergantung pada frekuensi yang dirambatkan. Dengan adanya koreksi ini, persamaan untuk panjang tabung menjadi
L=(n)(1/4l.n)-e
B.GELOMBANG
1. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantara. Satu
gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit
(gelombang transversal) atau menghitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan
(gelombang longitudinal). Cepat rapat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik (Riyn, 2011).
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambatkan energi dari
pangkal gelombang menuju ujung. Gelombang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita.
Misalnya gelombang sinar matahari, gelombang bunyi, gelombang radio. Gelombang
memiliki banyak manfaat dalam kehiduopan sehari-hari kita. Tanpa gelombang dunia tidak
akan semaju seperti sekarang, karena dari gelombang sinyal kita mendapatkan informasi
dari berbagai media (Frengky, 2010).
Untuk mengetahui proses resonansi, kita tinjau dua garputala yang saling beresonansi seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Dua garputala yang saling beresonansi
Jika garputala dipukul, garputala tersebut akan bergetar. Frekuensi bunyi yang dihasilkan
bergantung pada bentuk, besar, dan bahan garputala tersebut
2. Jenis-jenis gelombang
a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap
arah rambatnya. Contoh : gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang
cahaya (Riyn, 2011).
Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarnya (Frengky, 2010).
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit
dengan arah rambatnya. Contohnya gelombang bunyi dan gelombang pada pegas
(Riyn, 2011).
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya (Frengky, 2010).
C.BUNYI
Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari sumber bunyi, yang
digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut oleh pengantar diantarkan atau
dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai ditelinga kita, barulah kita dapat
mendengarkannya (Shvong, 2011).
Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara
perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh
sumber bunyi yang mengalami getarran. Apabila sebuah senar gitar kita petik maka akan
terjadi getaran pada senar gitar yang menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita
pegang maka getaran dan bunyi pada senar akan hilang (Godam, 2011).
D.APLIKASI RESONANSI BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1. Alat musik gitar yaitu terdapat di bagian ruang resonansinya (lubang yang terdapat di bawah senar). jika senarnya dipetik maka ruang resonansinya ikut bergetar sehingga menghasilkan bunyi yang lebih keras.
2. Getar pesawat yang disebabkan oleh gerak mesin – mesinnya yang diteruskan pada udara sebagai bunyi, tidak dapat dengan cepat ditinggalkan (atau meninggalkan) pesawat terbang karena kecepatan pesawat terbang tidak berbeda banyak dengan keepatan menjalar bumi. Akibatnya ialah getar badan pesawat terbang diperkeras dengan cepat sekali sehingga pesawat terbang runtuh karena hal tersebut. Dengan kecepatan agak di atas kecepatan menjalar bumi, pesawat terbang dapat terbang dengan selamat (Supersonic Flight.
3. Peristiwa resonansi yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari juga bisa terjadi bila dua garpu tala yang mempunyai bilangan getar atau frekuensi yang sama bila digetarkan/dibunyikan maka garpu tala yang lainnya akan ikut bergetar/berbunyi.
4. Peristiwa resonansi Suara pada Gitar dan Roket.Ketika pesawat luar angkasa melesat dari landasannya di Kennedy Space Center, suaranya sangat menggelegar. Beberapa kilometer darinya, para penonton harus memegang erat bangkunya karena getaran suara yang dihasilkan begitu besar sampai terasa menembus daging dan tulang.
5. Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi padatelinga kita. Di
dalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput inisangat tipis dan mudah
beresonansi dengan bunyi audiosonik.
6. Alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkanresonansi agar
diperoleh bunyi yang merdu. Alat musik tradisional, sepertigamelan juga memanfaatkan
peristiwa resonansi.
7. Katak dapat mengeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansiyang terjadi pada
rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapatmengembang sedemikian rupa sehingga
menyerupai selaput tipis. Padaselaput tipis inilah terjadi peristiwa resonansi.
Peristiwa resonansi ada juga yang merugikan manusia karena menyebabkankerusakan atau
ketidaknyamanan. Oleh karena itu, manusia berusaha untuk menghilangkanatau
mencegahnya. Contohnya resonansi yang merugikan antara lainresonansi pada mesin,
resonansi pada pesawat, dan resonansi pada mobil.
http://id.wikipedia.org/wiki/Resonansibunyi danaplikasinya
top related