bappeda.lamandaukab.go.id · rencana strategis dinas pekerjaan umum kabupaten lamandau d o k u m e...
Post on 25-Oct-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 0
RENCANA STRATEGIS
DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN LAMANDAU
TAHUN 2013-2018
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen
perencanaan SKPD yang digunakan sebagai acuan dalam pembangunan daerah dalam
jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Secara umum Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau diharapkan dapat
menjawab dua hal mendasar, yaitu : 1). Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan
hendak dicapai SKPD dalam lima tahun kedepan; dan 2). Langkah-langkah strategis yang
perlu dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Demikian pula Renstra Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2013 – 2018 ini sebagai bagian dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau, dan
pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 tahun yang disesuaikan dengan Visi
dan Misi Bupati Lamandau Periode tahun 2013-2018.Renstra ini juga merupakan Dokumen
Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Selain itu Renstra Dinas Pekerjaan Umum merupakan salah satu perangkat dalam
pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang pekerjaan
umum dan penataan ruang termasuk bidang perumahan rakyat yang akan dievaluasi setiap
akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra ini adalah :
Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang
menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);
2. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 2
3. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;
5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban
Kepala Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor:Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi kalimantan tengah 2010 –
2015.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor : 01 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau tahun 2013 -
2018
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 3
Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau merupakan salah satu
dokumen perencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen
peraturan dan perencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.
Pembangunan perumahan dan permukiman dilandasi peraturan perundangan yang
bersumber dari adanya amanat UUD 1945 Bab XA Hak Azazi Manusia : “ Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh pelayanan kesehatan “.
Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang antara lain meliputi :
a. Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi:
UU RI No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
UU RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
PP RI No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Konstruksi;
PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
PP No. 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi;
PERPRES No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
KEPMEN Pekerjaan Umum No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
KEPMEN Pekerjaan Umum No. 11 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;
KEPMEN Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
KEPMEN KIMPRASWIL No. 332 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
PERMENDAGRI No. 32 Tahun 2010 tentang pedoman pemberian Izin Mndirikan
Bangunan;
b. Perumahan, Permukiman, Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih:
UU RI No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 4
UU RI No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang Pengairan;
PP No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;
PP No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun (KASIBA) dan Lingkungan Siap
Bangun (LISIBA);
PP No. 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;
Keptusan Presiden RI No. 63 Tahun 2003 tentang Badan Kebijaksanaan dan
Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional;
Keputusan Mendagri No. 3 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Daerah tentang Rumah Susun;
Keputusan Menpera No. 11 Tahun 1994 tentang Pedoman Perikatan Jual Beli
Satuan Rumah Susun;
Keputusan Meneg Perkim No. 9 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman di Daerah (RP4D);
Keputusan Meneg Perkim No. 10 Tahun 1999 tentang Kebijakan dan Strtaegi
Pembangunan Rumah Susun;
KEPMEN KIMPRASWIL No. 534 Tahun 2001 tentang Pedoman dan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penataan Ruang dan Perumahan Permukiman;
KEPMEN KIMPRASWIL No. 217 Tahun 2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Perumahan dan Permukiman (KSNPP);
KEPMEN KIMPRASWIL No. 403 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Rumah
Sederhana Sehat (RSH);
KEPMEN KIMPRASWIL No. 24 Tahun 2003 tentang Dukungan Fasilitas Subsidi
Perumahan;
PERMEN Pekerjaan Umum No. 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
c. Penataan Ruang:
UU RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 5
PP. No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan
Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;
PP. No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
PP. No. 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Penataan Ruang Wilayah;
PP. No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
KEPMEN KIMPRASWIL No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan Enam Pedoman
Penyusunan RTRW Propinsi dan Kabupaten/Kota;
Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTRW) Provinsi
Peninjauan kembali RTRW Provinsi
Penyusunan RTRW Kabupaten
Peninjauan kembali RTRW Kabupaten
Penyusunan RTRW Kota
Peninjauan Kembali RTRW Kota
KEPMENDAGRI No. 134 tahun 1998 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Dati I (Propinsi) dan RTRW
Kabupaten Dati II (Kabupaten);
PERMENDAGRI No. 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota;
KEPMENDAGRI No. 84 Tahun 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan
Peraturan Daerah tentang Rencana Kota.
SE Dirjen Penataan Ruang No. 05/SE/2003 tentang Pedoman Penilaian Pemekaran
Provinsi, Kabupaten, Kota
d. Kebersihan dan Pertamanan:
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU RI No. 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
SNI 19-3964-1994 - SK SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengambilan dan
Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan Spesifikasi
Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 6
SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah
perkotaan
SNI 03-3241-1991 – SK SNI T-11-1991-03 tentang tata Cara Pemilihan Lokasi
Tempat Pembuangan Akhir
SNI 03-3242-1994 – SK SNI T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah
di Permukiman
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Pembangunan yang dilaksanakan pada hakekatnya bertujuan mensejahterakan
masyarakat.Untuk merealisasikan maksud tersebut dibutuhkan rambu-rambu agar
tidak terjadi distorsi dalam pelaksanaan pembangunan, Selanjutnya keterbatasan
pembiayaan pemerintah atau dunia usaha mengharuskan adanya pilihan prioritas
dalam pelaksanaan pembangunan.
Maksud disusunnya Renstra Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai pedoman dalam
menyusun program dan kegiatan pembangunan sekaligussebagai langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas program
agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang makin ketat dan lingkungan
yang cepat berubah.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum adalah:
1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kabupaten
Lamandau secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan SKPD sesuai
dengan tugas dan fungsi.
2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis hasil/kinerja.
3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang fokus,
tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.
4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 7
5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan yang efektif dan efisien.
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan adalah Ringkasan dari Keseluruhan Uraian Rencana
Strategis Dinas Pekerjaan Umum Tahun2013-2018.
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan
Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan
dokumen Renstra.
Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi
Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang dimiliki
oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan SKPD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah; telaahan renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan telaahan Renstra
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah; telaahan dokumen RTRW
Kabupaten Lamandau dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan
isu-isu strategis di Bidang Bina Marga, Bidang Tata Ruang, Bidang Pengairan dan
Bidang Cipta Karya.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi visi dan misi SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau,
tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam
menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 8
Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan
yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini memuat indikator kinerja SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Lamandau 2013 - 2018.
Bab VII Penutup
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra
SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman
pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Kedudukan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau diatur dalam Peraturan Daerah
Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2010 tentang tugas pokok
dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau. Tugas Pokok Dinas Pekerjaan
Umum adalah membantu bupati dalam melaksanakan kewenangan daerah di bidang
pekerjaan umum.
Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan
fungsi melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas Perbantuan di bidang Pekerjaan
Umum .Untuk melaksanakan tugasnya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandaumenyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum,Bina Marga, Cipta Karya,
Pengairan, dan Tata Ruang Pengembangan Kawasan Strategis.
2. Pembinaan dan penyusunan perencanaan dan program.
3. Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan sarana transportasi, Pengairan, tata
ruang, tata kota, kebersihan, permukiman, dan permakaman.
4. Pembinaan dan pelaksanaan pengembangan konstruksi, jalan dan jembatan,
permukiman, pertamanan, dan kebersihan.
5. Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan pekerjaan umum.
6. Penyelenggaraan Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
7. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan Dinas.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau dalam menjalankan tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 10
3. Bidang – bidang
4. Sub bagian – sub bagian
5. Seksi – seksi
2.1.1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Pekerjaan Umum bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan,
merencanakansertamenetapkanprogram kerja,tata kerjadan mengembangkan semua
kegiatan pekerjaan umum serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan
fungsiDinas Pekerjaan Umum.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan sasaran di bidang Pekerjaan Umum sesuai pedoman dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar penyusunan program
kegiatan.
2. Penganalisaan hasil kegiatan dan aspek-aspek lain yang mendukung dalam pencapaian
sasaran berdasarkan sumber data dan informasi serta pedoman dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan penyempurnaan sasaran
secara optimal
3. Pengkajian konsep Juklak, Juknis Dinas Pekerjaan Umum sesuai dengan pedoman dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pemeriksaan kebenaran naskah dinas yang berkaitan dengan kegiatan dan program di
Lingkup Dinas Pekerjaan Umum sesuai petunjuk/pedoman dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan/tugas pada waktunya baik tertulis maupun lisan
berdasarkan sumber data/informasi yang ada dan Laporan bawahan sebagai bahan
masukan bagi pimpinan di bidang tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan.
2.1.2. Sekretariat
Sekretaris melaksanakan tugas merencanakan, menyusun, melaksanakan, membina,
tugas-tugas pelayanan administratif, perlengkapan, penyusunan program, keuangan,
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 11
kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas, rumah tangga, organisasi dan tatalaksana,
analisis jabatan, dokumentasi peraturanperundang-undangan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta melaporkan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat.
Sekretariat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan pada Sekretariat;
2. pelaksanaan urusan perlengkapan;
3. pelaksanaan urusan penyusunan program ;
4. pelaksanaan administrasi keuangan;
5. pelaksanaan administrasi kepegawaian ;
6. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
7. Pelaksanaan urusan organisasi dan tatalaksana, dokumentasi Perundang-undangan,
serta analisis jabatan;
8. pelaksanaan urusan protokol, humas dan rumah tangga,
9. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat.
Sekretariat terdiri dari :
(1) Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program
(2) Sub Bagian Keuangan
(3) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan;
Sekretariat dipimpin seorang Sekretaris dan masing – masing Sub Bagian dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian.
Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pengendalian Program mempunyai tugas
mengkoordinasikan perencana penyusunan program, penyusunan anggaran dinas,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan program kerja dan anggaran, pengendalian
program dan menyinkronkan kebijakan operasional, menyusun perencanaan strategis, dan
memberikan layanan teknis di bidang perencanaan, menyusun, membuat laporan bagian
perencanaan dan pengendalian program bagian dan dinas.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 12
Kepala Sub Bagian Perencanaan, menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;
2. pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
3. pengkoordinasian penyusunan rencana anggaran Dinas ;
4. pengkoordinasian dan sinkronisasi kebijakan operasional dan program tahunan;
5. penyusunan perencanaan strategis Kabupaten ;
6. pengevaluasian pelaksanaan rencana program Dinas ;
7. pengkoordinasian, dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana dan program Dinas ;
8. pemberian pelayanan teknis di bidang perencanaan;
9. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian.
Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana, mengelola,dan
melaporkan pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja Dinas, membina dan membimbing
terhadap Bendaharawan dan penatausahaan keuangan serta melaporkan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian.
Kepala Sub Bagian Keuangan, menyelenggarakan fungsi:
1. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;
2. penyusunan rencana anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung SKPD;
3. pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pertanggung-jawaban dan
pembukuan keuangan;
4. pembinaan dan bimbingan terhadap Bendaharawan ;
5. penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerjaDinas ;
6. penyusunan pelaporan keuangan semesteran ;
7. penyusunan pelaporan prognosis anggaran ;
8. penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun ; dan
9. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 13
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan
Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan mempunyai tugas
mengoordinasikan urusan surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, humas dan protokol,
menyusun rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan, menyimpan, pendistribusian,
penggunaan, perawatan, inventarisasi, penghapusan barang perlengkapan kantor, dan
menyusun rencana kebutuhan kepegawaian, usul mutasi dan kenaikan pangkat, penyiapan
administrasi pendidikan dan latihan, kenaikan gaji berkala, cuti, dan daftar urutan
kepangkatan, analisis jabatan, kesejahteraan pegawai, organisasi dan tatalaksana, dan
dokumentasi peraturan perundang-undangan serta melaporkan dan mengevaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian.
Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;
2. pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan;
3. pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol;
4. pelaksanaan pelayanan informasi dan penyusunan laporan ;
5. penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan peralatan Dinas;
6. pelaksanaan penyediaan kebutuhan barang dan jasa kantor Dinas ;
7. pelaksanaan kegiatan penyimpanan, pendistribusian, penggunaan, perawatan,
inventarisasi dan penghapusan barang perlengkapan kantor ;
8. pengoordinasian peningkatan disiplin aparatur ;
9. penyusunan rencana kebutuhan, penempatan, usul mutasi, dan penyusunan formasi
sesuai peraturan perundang-undangan;
10. penyiapan dan pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur ;
11. penyelesaian kenaikan gaji berkala, cuti, pensiun dan penyusunan Daftar Urut
Kepangkatan;
12. pengelolaan penyediaan fasilitas pindah / purna tugas ;
13. pelaksanaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
14. pengelolaan kepegawaian tenaga pendidik dan kependidikan, pendidikan bertaraf
internasional;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 14
15. pelaksanaan tugas organisasi dan tatalaksana, analisis jabatan serta dokumentasi
peraturan perundang-undangan ;
16. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian.
Bidang – Bidang pada dinas pekerjaan umum terdiri dari :
(1) Bidang Pengairan
(2) Bidang Cipta Karya
(3) Bidang Bina Marga
(4) Bidang Tata Ruang
Masing-masing bidang dipimpin oleh seorang kepala Bidang
Bidang Pengairan
Kepala Bidang Pengairan mempunyai tugas Mengelola Sumber Daya Air yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi
Pengairan, pendayagunaan Pengairan dan pengendalian daya rusak air.
Kepala Bidang Pengairan bertugas:
1. Merencanakan operasional Bagian Pengairan sebagai penjabaran dari program kerja
sebagai pedoman dan standar kerja;
2. Membagi tugas kepada Kepala Seksi dan stafnya di lingkungan Bagian Pengairan
sesuai dengan fungsinya masing-masing agar semua tugas dapat terlaksana dengan
baik dan lancar;
3. Memberi petunjuk dan membina secara teknis operasional kepada Kepala Seksi dan
stafnya di lingkungan Bagian Pengairan secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku;
4. Mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja dan anggaran Bidang Pengairan
sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan data dan petunjuk pimpinan sebagai
pedoman kerja;
5. Mengoordinasikan pelaksanaan Kegiatan Program Kerja pada Bidang Pengairan;
6. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja Kepala Seksi di lingkungan Bagian
Pengairan dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan Staf untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 15
7. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja Kepala Seksi dan stafnya di lingkungan
Bagian Pengairan dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan Staf untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut;
8. Mengevaluasi Rancangan Peraturan Daerah di Bidang Pengairanuntuk perbaikan dan
penyempurnaan lebih lanjut;
9. Menyampaikan/melaporkan kepada Kepala Dinas semua kegiatan dan program pada
Bidang Pengairan serta kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Program
Kerja;
10. Memberikan saran/pertimbangan kepada Kepala Dinas terhadap kendala-kendala
yang dihadapi pada pelaksanaan Program Kerja di Bidang Pengairan;
11. Pengumpulan dan pengelolaan data serta pelaporan di Bidang Pengairan;
12. Penyusunan dan penetapan rencana program kerja baik secara teknis maupun non
teknis di Bidang Pengairan;
13. Pemantauan pelaksanaan program kerja di bidang Pengairan;
14. Pembinaan dan Bimbingan Teknis di Bidang Pengairan;
15. Pengawasan, pengendalian pelaksanaan pembangunan rehabilitasi; peningkatan dan
pengembangan, operasi serta pemeliharaan dan pengamanan Sumber – sumber air;
16. Pengelolaan perijinan, pengamanan pemanfaatan air permukaan dan atau sumber air
serta rekomendasi perijinan penambangan dan bahan galian golongan C pada alur
sungai;
17. Penanggulangan bencana banjir dan bencana alam lainnya serta usaha-usaha
pengendalian erosi di bidang Pengairan.
Kepala Bidang Pengairan membawahi seksi-seksi sebagai berikut:
(1) Seksi Teknis dan Bina Manfaat.
(2) Seksi Pembangunan Pengairan.
(3) Seksi Operasi dan Pemeliharaan.
Seksi Teknis dan Bina Manfaat.
Kepala Seksi Teknis dan Bina Manfaat mempunyai tugas penyusunan pola Pengairan yang
meliputi perencanaan, pengelolaan Pengairan, evaluasi kelayakan, penyusunan program
dan anggaran serta evaluasi kinerja
Kepala Seksi Perencanaan Teknis, menyelenggarakan fungsi :
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 16
1. Merencanakan kegiatan pada Seksi Teknis dan Bina Manfaat berdasarkan petunjuk
pimpinan sebagai pedoman kerja;
2. Merencanakan pengembangan pembangunan di Bidang Pengairan;
3. Memberi petunjuk dan membagi tugas secara teknis kepada staf Seksi Teknis dan
Bina Manfaat secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai
rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku;
4. Mengumpulkan bahan dan data mengenai dampak dan manfaat sarana dan prasarana
bangunan air;
5. Mengumpulkan bahan dan data untuk menyusun dan menata administrasi Bidang
Pengairan;
6. Mengecek hasil kerja staf Seksi Teknis dan Bina Manfaat sesuai dengan petunjuk dan
tugas yang telah diberikan;
7. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja staf Seksi Teknis dan Bina Manfaat
dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan staf untuk perbaikan dan
penyempurnaan lebih lanjut;
8. Mengontrol pembinaan pelatihan dan penyuluhan mengenai pengendalian dan
peningkatan rehabilitasi irigasi kecil/pedesaan, irigasi air tanah dan jaringan tersier
kepada staf Teknis dan Bina Manfaat;
9. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan baik secara lisan
maupun tertulis tentang pelaksanaan tugas di Seksi Teknis dan Bina Manfaat sebagai
bahan dalam pengambilan keputusan;
10. Pengumpulan bahan dan data untuk perencanaan pengembangan pembangunan di
Bidang Pengairan serta dampak dan manfaat sarana dan prasarana bangunan air;
11. Perencanaan pembangunan bendungan, waduk, jaringan irigasi,reservoar, jaringan air
bersih dan bangunan air lainnya;
12. Pemantauan dan pengontrolan rekomendasi perijinan air permukaan, sumber air dan
penambangan bahan galian C pada alur sungai;
13. Pelaporan berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Seksi Teknis dan Bina
Manfaat kepada Kepala Bidang Pengairan.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 17
Seksi Pembangunan Pengairan
Kepala Seksi Pembangunan Pengairan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
Penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan Pengairan
dengan mengacu pada pola pengelolaan Pengairan yang ditetapkan, peningkatan jaringan
air bersih, jaringan irigasi, sungai dan rawa; bendungan, waduk, Instalasi Pengelolaan Air
(IPAIR) dan bangunan air dan melaporkan pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja,
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Seksi.
Kepala Seksi Pembangunan Pengairan, menyelenggarakan fungsi :
1. Merencanakan kegiatan pada Seksi Pembangunan dan pemanfaatan berdasarkan
petunjuk pimpinan sebagai pedoman kerja;
2. Memberi petunjuk dan membagi tugas secara teknis kepada staf Seksi Pembangunan
Pengairan secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai rencana,
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
3. Mengecek hasil kerja staf Seksi Pembangunan Pengairan sesuai dengan petunjuk dan
tugas yang telah diberikan;
4. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja staf Seksi Pembangunan Pengairan
dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan staf untuk perbaikan dan
penyempurnaan lebih lanjut;
5. Menilai prestasi kerja staf Seksi Pembangunan Pengairan dengan meneliti dan
memantau pelaksanaan pekerjaan bawahan untuk perbaikan dan penyempurnaan
lebih lanjut;
6. Mengelola Program Kerja dan Kegiatan pembangunan dan peningkatan jaringan air
bersih, jaringan irigasi, sungai dan rawa; bendungan, waduk, Instalasi Pengelolaan Air
(IPAIR) dan bangunan air lainnya;
7. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan baik secara lisan
maupun tertulis tentang pelaksanaan tugas di Bidang Pembangunan Pengairan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan;
8. Membuat dan mengajukan laporan pelaksanaan tugas berkaitan dengan tugas pokok
sebagai Kepala Seksi Pembangunan Pengairan;
9. Pembangunan dan peningkatan jaringan air bersih, jaringan irigasi, sungai dan rawa;
bendungan, waduk, Instalasi Pengelolaan Air (IPAIR) dan bangunan air lainnya;
10. Pelaporan berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Seksi Pembangunan
Pengairan kepada Kepala Bidang Pengairan.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 18
Seksi Operasi dan Pemeliharaan
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas menjaga kelangsungan
keberadaan daya dukung, daya tamping, dan fungsi Pengairan serta pengendalian daya
rusak air.
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan , menyelenggarakan fungsi :
1. Merencanakan kegiatan pada Seksi Operasi dan Pemeliharaan berdasarkan petunjuk
pimpinan sebagai pedoman kerja;
2. Memberi petunjuk dan membagi tugas secara teknis kepada staf Seksi Operasi dan
Pemeliharaan secara tertulis maupun lisan agar tugas dapt dilaksanakan sesuai
rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku;
3. Mengumpulkan bahan dan data untuk meneliti penggunaan air permukaan dan
sumber air;pengelolaan hidrologi dan pengendalian kualitas air;
4. Mengumpulkan bahan dan data untuk menyusun inventarisasi Pengamanan Sumber-
sumber Air dan areal bangunan Pengairan;
5. Mengatur dan mengawasi pemeliharaan Pengamanan Sumber-sumber Air;
6. Mengatur pengendalian kualitas air permukaan;
7. Mengelola Instalasi Pengolahan Air (IPAIR);
8. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja staf Seksi Operasi dan Pemeliharaan
dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan staf untuk perbaikan dan
penyempurnaan lebih lanjut;
9. Menilai prestasi kerja staf Seksi Operasi dan Pemeliharaan dengan meneliti dan
memantau pelaksanaan pekerjaan bawahan untuk perbaikan dan penyempurnaan
lebih lanjut;
10. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengairan baik secara lisan
maupun tertulis tentang pelaksanaan tugas di Seksi Operasi dan Pemeliharaan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan;
11. Pemeliharaan dan pengendalian serta pengawasan pelaksanaan pembangunan di
Bidang Pengamanan Sumber-sumber Air;
12. Pengumpulan bahan dan data untuk penelitian penggunaan air permukaan dan
sumber air;pengelolaan hidrologi dan pengendalian kualitas air permukaan;
13. Penyusunan inventarisasi Pengamanan Sumber-sumber Air dan areal bangunan
pengairan;
14. Pemantauan dan pengevaluasian data hidrilogi dan hidrometer;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 19
15. Penanggulangan terhadap areal dan jaringan pengairan yang terkena akibat bencana
alam;
16. Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air (IPAIR);
17. Pelaporan berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Seksi Operasi dan
Pemeliharaan kepada Kepala Bidang Pengairan.
Bidang Cipta Karya
Kepala Bidang Cipta Karyamempunyai tugas merencanakan, mengoordinasikan,
menyelenggarakan, dan melaksanakan penyelenggaraan kecipta karyaan
Kepala Bidang Cipta Karya menyelenggarakan fungsi :
1. Merencanakan operasional Bagian Cipta Karya sebagai penjabaran dari program kerja
sebagai pedoman dan standar kerja.
2. Membagi tugas kepada Kepala Seksi dan stafnya di lingkungan Bagian Cipta Karya
sesuai dengan fungsinya masing-masing agar semua tugas dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
3. Memberi petunjuk dan membina secara teknis operasional kepada Kepala Seksi dan
stafnya di lingkungan Bagian Cipta Karya secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku.
4. Mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja dan anggaran Bidang Cipta
Karya sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan data dan petunjuk pimpinan
sebagai pedoman kerja.
5. Mengoordinasikan pelaksanaan Kegiatan Program Kerja pada Bidang Cipta Karya.
6. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja Kepala Seksi di lingkungan Bagian
Cipta Karya dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan Staf untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
7. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja Kepala Seksi dan stafnya di lingkungan
Bagian Cipta Karya dengan meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan Staf untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut .
8. Mengevaluasi Rancangan Peraturan Daerah di Bidang Cipta Karya yang diajukan oleh
Kabupaten/Kota untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
9. Menyampaikan/melaporkan kepada Kepala Dinas semua kegiatan dan program pada
Bidang Cipta Karya serta kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Program
Kerja.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 20
10. Memberikan saran/pertimbangan kepada Kepala Dinas terhadap kendala-kendala
yang dihadapi pada pelaksanaan Program Kerja di Bidang Cipta Karya.
11. Penyusunan dan penetapan rencana program kerja baik secara teknis maupun non
teknis di Bidang Cipta Karya.
12. Pemantauan pelaksanaan program kerja di bidang Cipta Karya.
13. Pengumpulan bahan dan data untuk menyusun Basic Price, Harga Satuan Bangunan
Gedung Negara (HGSBN) dan Bangunan Umum.
14. Penyusunan Basic Price, Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HGSBN) dan
bangunan umum per-semester.
15. Pengumpulan bahan dan data untuk Identifikasi Kawasan Kumuh.
16. Pembangunan Drainase, MCK, Jalan Lingkungan, Gorong-gorong atau Box Culvert,
Sarana dan Prasarana Air Bersih, bangunan gedung negara dan bangunan umum
lainnya.
17. Pengelolaan manfaat sarana dan prasarana gedung-gedung Negara dan bangunan
umum lainnya.
18. Pengawasan pembangunan dan pengelolaan gedung-gedung negara, bangunan umum
dan perumahan.
Kepala Bidang Cipta Karya Membawahi seksi-seksi sebagai berikut:
(1) Seksi Teknis Cipta Karya
(2) Seksi Tata Bangunan dan Pemukiman
(3) Seksi Perumahan dan Penyehatan Lingkungan
Seksi Teknis Cipta Karya
Kepala Seksi Teknis Cipta Karya mempunyai tugas merencanakan, mengoordinasikan, dan
melaksanakan penyelenggaraan serta pengembangan pembangunan bidang cipta karya.
Kepala Seksi Teknis Cipta Karya menyelenggarakan fungsi :
1. Merencanakan kegiatan pada Bidang Cipta Karya berdasarkan petunjuk pimpinan
sebagai pedoman kerja.
2. Merencanakan pengembangan pembangunan di Bidang Cipta Karya.
3. Memberi petunjuk dan membagi tugas secara teknis kepada staf Seksi Teknis Cipta
Karya secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai rencana,
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 21
4. Mengumpulkan bahan dan data mengenai dampak dan manfaat sarana dan prasarana
bangunan gedung negara dan bangunan umum.
5. Mengecek hasil kerja staf Seksi Teknis Cipta Karya sesuai dengan petunjuk dan tugas
yang telah diberikan.
6. Memeriksa/ mengoreksi/ mengontrol hasil kerja staf Seksi Teknis Cipta Karya dengan
meneliti dan memantau pelaksanaan pekerjaan staf untuk perbaikan dan
penyempurnaan lebih lanjut.
7. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya baik secara lisan
maupun tertulis tentang pelaksanaan tugas di Seksi Teknis Cipta Karya sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan.
8. Penyusunan Rencana Kerja dan Rencana Strategis di Bidang Cipta Karya setiap
tahunnya.
9. Pengumpulan bahan dan data untuk perencanaan pengembangan pembangunan di
Bidang Cipta Karya.
10. Perencanaan pembangunan Drainase, MCK, Jalan Lingkungan, Gorong-gorong atau
Box Culvert, Bangunan Gedung Negara dan Bangunan Umum lainnya.
11. Pelaporan berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Seksi Teknis Cipta Karya
kepada Kepala Bidang Cipta Karya.
Seksi Tata Bangunan dan Pemukiman
Kepala Seksi Tata Bangunan dan Pemukiman mempunyai tugas merencanakan,
mengoordinasikan, dan melaksanakan penyelenggaraan serta pengembangan
pembangunan Bidang Cipta Karya
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30Kepala Seksi Tata
Bangunan dan Pemukiman menyelenggarakan fungsi :
1. Merencanakan kegiatan pada Seksi Bangunan dan Pemukiman berdasarkan petunjuk
pimpinan sebagai pedoman kerja.
2. Memberi petunjuk dan membagi tugas secara teknis kepada staf Seksi Bangunan dan
Pemukiman secara tertulis maupun lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai
rencana, prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Mengumpulkan bahan dan data Identifikasi Kawasan Kumuh.
4. Mengecek hasil kerja staf Seksi Bangunan dan Pemukiman sesuai dengan petunjuk
dan tugas yang telah diberikan.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 22
5. Menilai prestasi kerja staf Seksi Bangunan dan pemukiman dengan meneliti dan
memantau pelaksanaan pekerjaan bawahan untuk perbaikan dan penyempurnaan
lebih lanjut.
6. Mengelola Program Kerja dan Kegiatan pembangunan Drainase, MCK, Jalan
Lingkungan, Gorong-gorong atau Box Culvert, bangunan gedung negara dan bangunan
umum lainnya.
7. Mengatur pemeliharaan gedung negara, bangunan umum dan revitalisasi pemukiman.
11. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang Cipta Karya baik secara lisan
maupun tertulis tentang pelaksanaan tugas di Bidang Cipta Karya sebagai bahan
dalam pengambilan keputusan.
12. Pengumpulan bahan dan data untuk menyusun Basic Price, Harga Satuan Bangunan
Gedung Negara (HGSBN) dan Bangunan Umum.
13. Penyusunan Basic Price, Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HGSBN) dan
bangunan umum persemester.
14. Pengumpulan bahan dan data untuk Identifikasi Kawasan Kumuh.
15. Pengelolaan manfaat prasarana gedung-gedung Negara dan bangunan umum.
16. Pelaporan berkaitan dengan tugas pokok sebagai Kepala Seksi Bangunan dan
Pemukiman kepada Kepala Bidang Cipta Karya.
Seksi Perumahan dan Penyehatan Lingkungan
Kepala Seksi Perumahan dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas merencanakan,
mengoordinasikan, dan melaksanakan penyelenggaraan serta pengembangan
pembangunan bidang Penyehatan Lingkungan dan Perumahan.
Kepala Seksi Perumahan dan Penyehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana program kegiatan pada seksi Perumahan dan
Penyehatan Lingkungan ;
2. pelaksanaan penyusunan pengembangan pemanfaatan air minum dan sanitasi.
3. pengolahan data penyehatan lingkungan permukiman
4. penyiapan bahan petunjuk teknik dan petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan
penyehatan lingkungan permukiman ;
5. penyusunan rencana biaya seksi penyehatan lingkungan permukiman ;
6. melaksanakan peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum ;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 23
7. Mengkoordinasikan bahan penyusunan rencana program kegiatan dibidang tata
perumahan;
8. Mengolah data keadaan pengelolaan perumahan;
9. Menyelenggarakan pengendalian dan pembinaan;
10. Menyiapkan bahan petunjuk teknik dan petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan
pengelolaan perumahan;
11. Melaksanakan koordinasi antar pemerintah/ daerah dalam pembangunan sarana dan
prasarana perumahan;
12. Pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Bidang Bina Marga
Kepala Bidang Bina Marga mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi di bidang teknis pengembangan prasarana transportasi , evaluasi dan pelaporan
Kepala Bidang Bina Marga menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan rencana teknis dan program di bidang pengembangan prasarana jalan dan
jembatan;
2. melaksanakan pembangunan, rehabilitasi sarana prasarana jalan dan jembatan.
3. pengawasan dan pengendalian teknis di bidang pengembangan prasarana jalan dan
jembatan.
4. pengelolaan pengolahan data dan penyusunan laporan bidang pengembangan
prasarana jalan dan jembatan ;
5. penyelenggaraan penanggulangan dan penanganan keadaan darurat baik akibat
bencana alam maupun akibat lainnya ;
6. penyelenggaraan pemeliharaan dan rehabilitasi prasarana jalan dan jembatan;
7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Kepala Bidang Bina Marga membawahi seksi-seksi sebagai berikut:
(1) Seksi Teknis Bina Marga
(2) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
(3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 24
Seksi Teknis Bina Marga
Kepala Seksi Teknis Bina Marga mempunyai tugas menyiapkan bahan untuk penyusunan
program perencanaan umum, perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan, evaluasi dan
pelaporan serta menyiapkan rencana pengembangan bidang pasarana jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Teknis Bina Marga menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana program kegiatan teknis prasarana jalan dan
jembatan
2. pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun rencana teknis prasarana jalan
dan jembatan
3. penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan prasarana jalan dan
jembatan;
4. penyiapan rencana pengembangan prasarana jalan dan jembatan
5. penyusunan rencana biaya di bidang bina marga ; dan
6. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyiapkan bahan
untuk melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan dan Jembatan, pengawasan,
pembinaan dan pengendalian jalan dan Jembatan kabupaten yang lintas Kecamatan dan
desa dan bersifat strategis sesuai dengan kewenangan.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan dan
Jembatan kabupaten ;
2. penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan Pemeliharaan jalan dan Jembatan
kabupaten.
3. penyiapan penyelenggaraan pembangunan, peningkatan dan pemeliharan jalan dan
Rehabilitasi serta penggantian Jembatan;
4. pengumpulan dan pengolahan data keadaan jalan dan Jembatan;
5. pengelolaan serta penyiapan bahan petunjuk teknis Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan ;
6. pengembangan teknologi terapan di bidang jalan dan Jembatan;
7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 25
Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyiapkan bahan
untuk melaksanakan pembangunan dan Pergantian Jembatan, pengawasan, pembinaan
dan pengendalian Jembatan antar Kecamatan dan Desa dan bersifat strategis sesuai
dengan kewenangan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi :
1. penyiapan bahan penyusunan rencana program kegiatan di seksi jalan dan jembatan;
2. penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan pemeliharaan jalan dan jembatan;
3. penyiapan penyelenggaraan rehabilitasi, pergantian jalan dan jembatan;
4. pengumpulan dan pengolahan data kerusakan jalan dan Jembatan;
5. pengelolaan serta penyiapan bahan petunjuk teknis Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan ;
6. Melakukan Penanggulangan akibat bencana alam;
7. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
Bidang Tata Ruang
Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai tugas merencanakan, mengoordinasikan,
menyelenggarakan, dan melaksanakan penyelenggaraan Tata Ruang.
Kepala Bidang Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan operasional kegiatan Bidang Tata Ruang
yaitu penjabaran rencana program sebagai pedoman dan standar.
2. Membagi tugas kepada Kepala Seksi dan bawahannya yakni Seksi Pemanfaatan dan
Tata Ruang, Seksi Pertamanan dan Permakanan serta Seksi Kebersihan Kota di
lingkungan Bidang Tata Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing agar
semua tugas dapat terlaksana dengan baik.
3. Memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan Bawahannya di lingkungan Bidang Tata
Ruang baik secara tertulis atau lisan agar tugas dapat dilaksanakan sesuai
rencana,prosedur dan ketentuan yang berlaku.
4. Mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pemanfaatan dan Tata Ruang, Kepala Seksi
Pertamanan dan Permakaman dan Kepala Seksi Kebersihan Kota beserta bawahannya
untuk peningkatan dan kemajuan kerja, peningkatan disiplin kerja serta terjalin
hubungan kerja yang harmonis.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 26
5. Menyusun rencana program dan anggaran dinas dan program kerja Bidang Tata Ruang
sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan data dan petunjuk pimpinan sebagai
pedoman kerja.
6. Menyusun pelaksanaan pengaturan,pembinaan,pembangunan dan pemanfaatan Tata
Ruang, pembangunan dan pengelolaan taman kota dan pembangunan dan pengelolaan
permakaman serta pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan kebersihan
khususnya wilayah perkotaan.
7. Menyusun pelaksanaan pengaturan, pembinaan,pembangunan dan pemanfaatan Tata
Ruang Kawasan Strategis Kabupaten, Taman Kota dan Kebersihan Kota.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 27
Kepala Bidang Tata Ruang membawahi seksi-seksi sebagai berikut:
(1) Seksi Pemanfaatan dan Tata Ruang
(2) Seksi Pertamanan dan Permakaman
(3) Seksi Kebersihan Kota
Seksi Pemanfaatan dan Tata Ruang
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Tata Ruang, mempunyai tugas : penyiapan bahan
penyusunan rencana pembangunan dan pemanfaatan, pengawasan, pengendalian, evaluasi
dan pelaporan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal44Kepala Seksi
Pemanfaatandan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi :
1. Melakukan penyusunan pembangunan kawasan strategis kabupaten dan
pemanfaatannya
2. Melakukan pengawasan kegiatan penyusunan pembangunan kawasan srtategis
kabupaten dan pemanfaatannya.
3. Mengatur pelaksanaan pemanfaatan detail tata ruang dan kawasan strategis
4. Memberi tugas kepada bawahannya sesuai bidangnya.
5. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahannya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas-tugas.
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan hasil kerja bawahan
sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan lebih lanjut.
7. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
atasan.
Seksi Pertamanan dan Permakaman
Kepala Seksi Pertamanan dan Permakamanmempunyai tugas : penyiapan bahan
penyusunan rencana pembangunan dan pemanfaatan Taman Kota dan Lokasi
Permakaman pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan.
Kepala Seksi Pertamanan dan Permakaman menyelenggarakan fungsi :
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 28
1. Melakukan penyusunan rencana pembangunan dan penataan kawasan taman kota dan
lokasi permakaman umum.
2. Melakukan pengawasan kegiatan pembangunan, peningkatan dan penataan taman
kota dan lokasi permakaman umum.
3. Mengatur pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan dan penataan taman kota
dan lokasi permakaman umum.
4. Memberi tugas kepada bawahannya sesuai bidangnya.
5. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahannya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas-tugas.
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan hasil kerja bawahan
sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan lebih lanjut.
7. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
atasan.
Seksi Kebersihan Kota
Kepala Seksi Seksi Kebersihan Kota mempunyai tugas : penyiapan bahan penyusunan
rencana operasional pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan kebersihan kota ,
pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
Kepala Seksi Pertamanan dan Permakaman menyelenggarakan fungsi :
1. Melakukan penyusunan rencana pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan
kebersihan kota.
2. Pembangunan,pemeliharaan dan peningkatan seksi kebersihan kota tersebut meliputi
: pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan tempat sampah,drainase perkotaan
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebersihan kota seperti tenaga kebersihan,
angkutan sampah dan lokasi pembuangan sampah.
3. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pembangunan,peningkatan dan pemeliharaan
kebersihan kota.
4. Memberi tugas kepada bawahannya sesuai bidangnya.
5. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahannya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas-tugas.
6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan hasil kerja bawahan
sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan lebih lanjut.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 29
7. Membuat laporan kegiatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
atasan.
Kelompok jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pekerjaan Umum sesuai bidang keahlian dan kebutuhan
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau
seperti terlihat pada Tabel 2.1 berikut ini :
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 30
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012
Tabel 2.1
Kepala Seksi Teknis Cipta Karya
SEKRETARIS
KEPALA DINAS
Kasubbag. Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kasubbag Keuangan Kasubbag Perencanaan dan Pengendalian Program
Perencanaan dan Pengendalian Program
KABID. BINA MARGA
Kepala Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Teknis Bina Marga
Kepala Seksi
Pertamanan dan Permakaman
Kepala Seksi Pemanfaatan dan Tata Ruang
KABID PENGAIRAN KABID. TATA RUANG
U.P.T.D
Kepala Seksi Kebersihan Kota
Kepala Seksi Teknis dan Bina Manfaat
Kepala Seksi Pembangunan Pengairan
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan
KABID CIPTA KARYA
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kepala Seksi Tata Bangunan dan Permukiman
Kepala Seksi Perumahan dan Penyehatan Lingkungan
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 31
2.2. Sumber Daya SKPD
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau di dukung oleh sumber daya yang terdiri dari :
2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM)/ Aparatur
Penyelenggaraan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau sampai akhir tahun 2013 didukung oleh sumber daya manusia
sebanyak 59 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1 orang karyawan kontrak
(data per 31 Februari 2014).
Komposisi Pegawai NegeriSipil (PNS) dan karyawan kontrak di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :
Jumlah Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau
sebanyak 60 orang, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau
Kriteria Jumlah (org)
Jenis Kelamin Laki-laki 54
Perempuan 11
Pendidikan Terakhir Pasca Sarjana (S2) 4
Sarjana (S1) 33
Diploma 5
SLTA 22
SLTP 1
Pangkat/Golongan Golongan IV 2
Golongan III 39
Golongan II 23
Golongan I -
Status Kepegawaian PNS 60
CPNS 4
PTT Honorer 0
PTT Kontrak 1
2.2.2. Sarana dan Prasarana
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 32
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau memerlukan sarana pendukung. Sarana pendukung
yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum sampai dengan tahun 2013 antara
lain : Gedung Kantor SKPD DPU, Gedung Aula, Workshop
No
Bidang Pekerjaan Umum (Sekretariat, Bid. Bina Marga dan
Bid.Pengairan)
Sarana & Prasarana Kondisi (Lengkap/Ckp/Krg)
1. 10 Unit Computer Krg
2. 12 Unit Laptop Krg
3. 7 bh Meja Kerja Olimpic Lengkap
4. 8 bh Meja Kerja Kayu Lokal Lengkap
5. 2 bh Kursi Putas Iseble Lengkap
6. 1 bh Kursi Olimpic Lengkap
7. 11 bh Kursi Lipat Chitose Kurang
8. 4 bh Kursi Lipat Frontline Lengkap
9. 3 bh Kursi Kayu Lokal Lengkap
10. 2 bh Kursi Lemari Kayu Lengkap
11. 3 Set Gorden Standar Lengkap
12. 8 Unit AC Lengkap
13. 2 bh Lemari Besi Lengkap
14. 2 bh Filing Kabinet Lengkap
15. 1 bh Meja Kerja Lengkap
16. 1 bh Meja Komputer Lengkap
No
Bidang Penataan Ruang
Sarana & Prasarana Kondisi (Lengkap/Ckp/Krg)
1. 2 Unit Computer Lengkap
2. 5 Unit Laptop Lengkap
3. 8 bh Meja Kerja Kayu Lokal Lengkap
4. 1 Unit Kamera Digital Lengkap
5. 1 bh Kursi Olimpic Lengkap
6. 2 Unit GPS Garmin Lengkap
7. 3 bh Kursi Kayu Lokal Lengkap
8. 1 bh Meja Overlay Lengkap
9. 3 Set Gorden Standar Lengkap
10. 3 Unit AC Lengkap
11. 2 bh Lemari Besi Lengkap
12. 2 bh Filing Kabinet Lengkap
13. 1 bh Meja Kerja Lengkap
14. 1 bh Meja Komputer Lengkap
15. 1 Unit Plotter Lengkap
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 33
No
Bidang Perumahan
Sarana & Prasarana Kondisi (Lengkap/Ckp/Krg)
1. 3 Unit Computer Lengkap
2. 2 Unit Laptop Kurang
3. 8 bh Meja Kerja Kayu Lokal Lengkap
4. 1 bh Kursi Olimpic Lengkap
5. 3 bh Kursi Kayu Lokal Lengkap
6. 3 Set Gorden Standar Lengkap
7. 2 Unit AC Lengkap
8. 1 bh Lemari Besi Kurang
9. 2 bh Filing Kabinet Lengkap
10. 1 bh Meja Kerja Lengkap
11. 1 bh Meja Komputer Lengkap
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsi adalah membantu Kepala daerah khususnya dalam pelayanan pada
masyarakat bidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta bidang perumahan.
Penyelenggaraan Pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau kepada masyarakat pada dasarnya untuk memberikan
kepuasan dan kepastian atas pelayanan yang diberikan. Infrastruktur yang telah
dibangun dan dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau disajikan
dalam Tabel 2.3 berikutini :
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 34
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau
Tabel 2.3
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pekerjaan Umum
A. Panjang jaringan jalan dalam kondisi baik 58,91 59,91 64,91 69,91 74.319 58,91 59,91 64,91 69,91 74.319 100 100 100 100 100
1. Rasio Jaringan Irigasi 653,913 726,57 807,3 897 1,201 653,913 726,57 807,3 897 1,201 100 100 100 100 100
Persentase rumah tinggal bersanitasi 22,45 23,63 24,87 26,18 27,68 22,45 23,63 24,87 26,18 27,68 100 100 100 100 100
Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan
penduduk 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 1:1,72 100 100 100 100 100
Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per
satuan penduduk 1:50 1:35 1:30 1:2,8 1:18 1:50 1:35 1:30 1:2,8 1:18 100 100 100 100 100
Rasio Rumah Layak Huni 1:3,9 1:3,9 1:3,9 1:3,9 1:3,6 1:3,9 1:3,9 1:3,9 1:3,9 1:3,6 100 100 100 100 100
Panjang Jalan dilalui roda empat 387,8 410,75 430,8 448,653 462,903 387,8 410,75 430,8 448,653 462,903 100 100 100 100 100
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran
air tidak tersumbat 35.192 42.136 44.889 46.778 56.862 35.192 42.136 44.889 46.778 56.862 100 100 100 100 100
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 35
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik 2,96 40.811 43,54 48,83 49,65 2,96 40.811 43,54 48,83 49,65 100 100 100 100 100
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
(>40 km/jam) 58,91 59,91 64,91 69,19 74,32 58,91 59,91 64,91 69,19 74,32 100 100 100 100 100
Perumahan
Persentase Rumah Tangga pengguna air bersih 1524 1693 2436 2707 2977 1524 1693 2436 2707 2977 100 100 100 100 100
Rumah tangga bersanitasi 22,45 23,63 24,87 26,18 27,68 22,45 23,63 24,87 26,18 27,68 100 100 100 100 100
2. Lingkungan pemukiman kumuh 2,44 2,22 2,02 1,84 1,64 2,44 2,22 2,02 1,84 1,64 100 100 100 100 100
Penataan Ruang
Rasio Ruang Terbuka Hijau per satuan luas
wilayah ber HPL/HGB 0 0 0,0001 0,0002 0,0005 0 0 0,0001 0,0002 0,0005 100 100 100 100 100
Persentase Ruang publik yang berubah
peruntukannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 100 100 100
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 36
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Tantangan
a. Kegiatan sektor Infrastruktur yang diharapkan akan menyejahterakan masyarakat
dengan membuka banyak lapangan kerja dan membuka keterisolasian antar daerah.
b. Data informasi bidang pekerjaan umum belum cukup lengkap dan belum
termanfaatkan secara optimal.
Peluang
a. Otonomi Daerah.
b. Sumber Daya Manusia yang memadai secara kuantitas.
c. Potensi hasil Pekerjaan Umum yang cukup tinggi.
d. Kebutuhan hasil pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang sangat tinggi.
e. Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal pembangunan sektor Infrastruktur
Pekerjaan Umum.
f. Terbuka peluang investasi untuk hasil-hasil sektor Infrastruktur Pekerjaan Umum.
g. Tersedia volume tenaga kerja yang cukup banyak
h. Tersedia stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan sektor
Infrastruktur Pekerjaan Umum.
i. Ada pengaruh globalisasi.
Tantangan dan sekaligus peluang dalam mendukung pemenuhan pembangunan
infrastruktur di Kabupaten Lamandau yang utama adalah kondisi geografis atau luas
wilayah administrasi.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 37
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Setelah melihat kinerja dinas pekerjaan umum kabupaten lamandau, Permasalahan dan
hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi selama ini
diantaranya:
Bidang Bina Marga:
Sampai saat ini izin pembukaan lahan ke daerah terisolir masih belum selesai dan
masih dalam proses.
Pekerjaan pembangunan jalan, khususnya pembuatan jalan baru sesuai dengan
RTRW, terkendala oleh belum selesainya proses pembebasan lahan yang dilewati
oleh ruas jalan yang akan dibangun
Minimnya dana pemeliharaan rutin jalan, khuususnya jalan antar kecamatan dan
desa, sehingga tidak semua ruas jalan dapat terakomodir dalam satu tahun
pengerjaan
Sarana dan prasarana dinas Pekerjaan Umum (alat berat) umur pakainya sudah
tidak layak dan sering mengalami kerusakan, akibatnya pemeliharaan jalan tidak
maksimal
Bidang Tata Ruang
Rancangan peraturan daerah RTRW kabupaten lamandu sampai saat ini masih
dalam proses evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah, sehingga belum bisa
ditetapkan menjadi peraturan daerah RTRW Kabupaten Lamandau
Bidang Pengairan
Potensi pengembangan Pengairan belum termanfaatkan secara maksimal,
khususnya dibidang air baku dan irigasi
Banyaknya alih fungsi lahan irigasi menjadi lahan sawit
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 38
Program pengendalian banjir dan pengamanan bantaran sungai dari erosi memiliki
wilayah cakupan yang luas dan tersebar.
Bidang Cipta Karya
Infrastruktur pedesaan belum seluruhnya terakomodir dalam pembangunan
Infrastruktur yang telah dibangun dipedesaan (MCK, Sumur, Air Bersih, dan
Perpipaan) tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat
Selain masalah utama diatas, dibawah ini adalah permasalahan yang ditemui oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau
1. Masih adanya drainease dalam keadaan kurang baik/pembuangan air tersumbat
2. 50,35 % jaringan irigasi dalam kondisi buruk
3. Masih adanya lingkungan permukiman kumuh
4. Sebagian jalan dalam kondisi kurang baik
5. Penataan dan peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam memberikan
pelayanan publik.
6. Keterbatasan SDM pada Dinas Pekerjaan Umum membuat kegiatan penyusunan
dokumen-dokumen perencanaan dan laporan dinas kurang maksimal.
7. Pengelolaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di pedesaan
banyak mengalami hambatan
8. Masih lemahnya kepastian hukum dan koordinasi dalam pemanfaatan ruang.
9. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam penataan ruang.
10. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi bidang penataan ruang.
11. Luasnya wilayah Kabupaten Lamandau yang membuat pemeliharaan jalan tidak
merata
Dengan terintegrasinya proses perencanaan antar bidang, maka akan memantapkan
fungsi Koordinasi dan Komunikasi perencanaan antar bagian/bidang di lingkup SKPD
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau, maupun dengan Pemerintah Daerah dan
Bappeda.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 39
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.2.1. Visi Bupati dan Wakil Bupati Lamandau
“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, TERLAKSANANYA TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK BEBAS DARI KKN YANG DILANDASI KEIMANAN DAN
KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA”.
Pada Visi Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 terdapat 3 (tiga) kalimat kunci yang
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, berarti mewujudkan kesejahteraan masyarakat
melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan dan daya saing
daerah, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya dengan selalu
memperhatikan kearifan lokal. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat yang meliputi:
sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, kesempatan berusaha dalam
iklim yang kondusif, rasa aman, didukung oleh infrastruktur yang mantap.
Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Bebas Dari KKN, adalah
pemerintahan yang mempunyai kredibilitas, profesionalisme, akuntabilitas, berkualitas
dan mampu mengayomi seluruh masyarakat, dengan mengedepankan transparansi
sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah sekaligus juga diharapkan dapat memberikan masukan
maupun informasi apabila ada kekurangan atau penyimpangan dalam pelaksanaannya
dilapangan.
Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berarti mewujudkan
kualitas sumber daya manusia yang religius melalui peningkatan kualitas keimanan dan
ketaqwaan, hal ini ditempuh dengan melaksanakan pembangunan rumah ibadah,
membangun persatuan yang kuat antar para pemuda lintas agama dan meningkatkan
kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Lamandau, sehingga tercipta
keseimbangan dan toleransi serta sikap saling menghargai dan saling menghormati
antar umat beragama, antar suku dan antar golongan di masyarakat.
Visi Pembangunan Daerah Jangka Menengah tersebut tetap berada dalam koridor cita-
cita menuju masyarakat yang maju, mandiri dan adil, seperti dimaksud dalam Visi
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 40
3.2.2. Misi Bupati dan Wakil BupatiKabupaten Lamandau
1. Membangun ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan
mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran sehingga masyarakat sejahtera.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar generasi muda memiliki
pengetahuan, keterampilan dan mampu mandiri.
3. Mewujudkan pola hidup masyarakat sehat agar angka harapan hidup meningkat,
angka kematian ibu dan bayi menurun.
4. Menciptakan ketenteraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara
keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau.
5. Membuka keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancarnya angkutan
orang, barang dan jasa.
6. Meningkatkan martabat masyarakat Kabupaten Lamandau melalui keterlibatan aktif
dalam berbagai kegiatan olahraga, adat dan budaya.
7. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bebas dari KKN agar
pemerintahan menjadi kuat, berwibawa, demokratis serta melayani.
8. Menumbuh kembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9. Menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan.
10. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau. Hal ini ditunjukkan melalui pernyataan misi ke 5 membuka
keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar lancarnya angkutan orang, barang,
dan jasa, pada misi ini terlihat jelas peran serta dinas pekerjaan umum dalam membuka
akses-akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar permukiman melalui
pembangunan jalan, sarana dan prasarana permukiman serta pembangunan
infrastruktur penunjang.
3.3. Telahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau
Berdasarkan Undang-Undang sektor ke-PU-an yang terdiri atas Undang-Undang Nomor
26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Pengairan, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Undang-Undang Nomor
18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 41
tentang Bangunan Gedung, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,
penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan permukiman telah dimandatkan secara
tegas oleh ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut dan peraturan
pelaksanaannya yang menjadi turunan dari Undang-Undang tersebut.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum mempunyai
kewenangan lain yang melekat yaitu penetapan pedoman perencanaan, pengembangan,
pengawasan, dan pengendalian pembangunan infrastruktur perumahan dan
permukiman; penetapan kriteria penataan perwilayahan ekosistem daerah/ kawasan
tangkapan air pada daerah aliran sungai dan pedoman pengelolaan Pengairan;
penetapan standar prasarana dan sarana wilayah di bidang Pengairan dan jaringan jalan;
perencanaan dan pedoman pengelolaan Pengairan; penyelenggaraan dan pemberian izin
pengelolaan Pengairan; penetapan standar prasarana dan sarana perkotaan dan
pedesaan; dan pembangunan dan pemeliharaan jaringan jalan serta prasarana dan
sarana Pengairan yang strategis.
Kewenangan penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan permukiman saat ini
sebagian berada di tingkat Nasional dan sebagian telah menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah. Hal tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa bidang pekerjaan umum adalah
salah satu urusan pemerintahan yang bersifat concurrent atau dilaksanakan bersama
oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Dengan telah ditetapkannya Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan umum, terdapat
urusan yang akan dilaksanakan sendiri, yang sebagian dapat didekonsentrasikan untuk
kegiatan yang bersifat non fisik, atau yang dapat ditugas-pembantuan-kan untuk
kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk subbidang Pengairan, Bina Marga, dan
bidang Penataan Ruang. Sebagaimana telah digariskan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.Oleh sebab
itu, peranan Dinas Pekerjaan Umum sebagai ujung tombak pembangunan infrastruktur di
daerah sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja pembangunan infrastruktur di
daerah.
Memasuki era milenium ketiga dewasa ini, Indonesia dan seluruh negara di dunia
memasuki era kompetisi antar-negara yang ketattak terkecuali dengan daerah-
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 42
daerah seperti halnya Kabupaten Lamandau. Dapat dikatakan bahwa posisi dan
peran masyarakat dalam konstelasi perekonomian daerah akan banyak ditentukan
oleh daya saingnya secara relatif terhadap daerah lainnya. Semakin baik daya saing
suatu daerah maka semakin besar peluang yang dimilik oleh daerah tersebut untuk
menarik investasi asing. Salah satu faktor yang menentukan daya saing daerah baik
secara regional maupun nasional adalah ketersediaan dan kualitas dari hasil
pembangunan infrastrukturnya.
Infrastruktur merupakan salah satu motor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah
dan peningkatan daya saing daerah, disamping sektor lain seperti sumber daya
alam. Melalui kebijakan dan komitmen pembangunan infrastruktur yang tepat, maka
hal tersebut diyakini dapat membantu mengurangi masalah kemiskinan, mengatasi
persoalan kesenjangan antar-kawasan maupun antar-wilayah di daerah,
memperkuat ketahanan pangan, dan mengurangi tekanan urbanisasi yang secara
keseluruhan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya
masyarakat di daerah Kabupaten Lamandau dan sekitarnya.
Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman mempunyai manfaat
langsung untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan, karena
semenjak tahap konstruksi telah dapat menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekaligus menggerakkan sektor riil. Sementara pada masa layanan,
berbagai multiplier ekonomi dapat dibangkitkan melalui kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan infrastruktur. Infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman yang
telah terbangun tersebut pada akhirnya juga akan dapat memperbaiki kualitas
permukiman.
Disamping itu, infrastruktur Pekerjaan Umum dan permukiman juga berperan
sebagai pendukung kelancaran kegiatan sektor pembangunan lainnya antara lain
sektor pertanian, industri, kelautan dan perikanan. Pembangunan infrastruktur
Pekerjaan Umum dan permukiman karenanya berperan sebagai stimulan dalam
mendukung perkembangan ekonomi wilayah yang signifikan. Oleh karenanya, upaya
pembangunan infrastruktur perlu direncanakan dengan matang sesuai dengan
tingkat kebutuhan dan perkembangan suatu wilayah, yang pada gilirannya akan
menjadi modal penting dalam mewujudkan berbagai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah dan nasional terkait dengan pencapaian sasaran-sasaran
Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 mendatang.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 43
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman
pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai 3 (tiga) strategic goals, yaitu:
a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan
c) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Perwujudan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman tersebut
terlihat melalui:
(i) Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang berperan untuk
mendukung distribusi lalu-lintas barang dan manusia maupun pembentuk
struktur ruang wilayah;
(ii) Infrastuktur Pengairan yang berperan dalam penyimpanan dan pendistribusian
air untuk keperluan domestik (rumah tangga), industri, dan pertanian guna
mendukung ketahanan pangan, dan pelaksanaan konservasi Pengairan, serta
pendayagunaan Pengairan dan pengendalian daya rusak air; dan
(iii) Infrastruktur permukiman yang berperan dalam menyediakan pelayanan air
minum dan sanitasi lingkungan, infrastruktur permukiman di perkotaan dan
perdesaan, revitalisasi kawasan serta pengembangan kawasan agropolitan.
Dimana seluruh penyediaan infrastruktur tersebut diselenggarakan berbasiskan
penataan ruang.
Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur bukan hanya harus benar-benar
dirancang dan diimplementasikan secara sistematis, tetapi juga harus berkualitas
supaya mampu menciptakan dan membuka peluang untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi (economic gains), menghadirkan keuntungan sosial (social
benefits), meningkatkan layanan publik (public services), serta meningkatan
partisipasi politik (political participation) di segenap lapisan masyarakat.
Pembangunaninfrastruktur pekerjaan umum dan permukiman juga harus selaras
dan bersinergi dengan sektor-sektor lainnya sehingga mampu mendukung
pengembangan wilayah dan permukiman dalam rangka perwujudan dan
pemantapan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 44
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian LingkunganHidup Strategis
3.4.1. Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Ruang publik dalam tata guna lahan atau pemanfaatan ruang wilayah/area perkotaan
adalah ruang terbuka (open space) yang dapat diakses atau dimanfaatkan oleh warga
kota secara cuma-cuma sebagai bentuk pelayanan publik dari pemerintah kota yang
bersangkutan demi keberlangsungan beberapa aktivitas sosial (rekreasi, kebersihan,
keindahan, keamanan dan kesehatan ) seluruh warganya. Sedangkan wujud dari ruang
terbuka (open space) adalah berupa lahan tanpa atau dengan sedikit bangunan atau
dengan jarak bangunan yang saling berjauhan; ruang terbuka ini dapat berupa
pertamanan, tempat olah raga, tempat bermain anak-anak, pekuburan dan daerah hijau
pada umumnya.Daerah hijau pada umumnya meliputi median jalan; sempadan jalan,
sungai, dan pantai. Demi untuk menjamin kepentingan sosial bagi semua
golongan/strata warga kotanya maka semestinya semua ruang publik tersebut adalah
milik Pemerintah Kabupaten.
Ditinjau dari fungsi dan karakteristiknya maka definisi sebuah Kota (city) adalah
permukiman; berpenduduk relatif besar, luas areal terbatas, pada umumnya bersifat non
agraris, kepadatan penduduk relatif tinggi; tempat sekelompok orang-orang dalam
jumlah tertentu dan bertempat tinggal bersama dalam suatu wilayah geografis tertentu,
cenderung berpola hubungan rasional, ekonomis dan individualistis. Sedangkan
Perkotaan (Urban) adalah daerah permukiman yang meliputi kota induk dan daerah
pengaruh diluar batas administratifnya, yang berupa daerah pinggiran sekitarnya (daerah
suburban).Bila ditinjau dari legalitas pemerintahannya berdasarkan UU No.32 tahun
2004, kabupaten dan Kota adalah daerah Otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, yangberwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Sebuah Kota secara fisik paling sedikit terdiri dari 4
kecamatan.
Kabupaten Lamandau dapat dikelompokkan menjadi tipe Kota kecil dengan jumlah
penduduk 66.061 s.d 70.090 jiwa. Saat ini Kota Besar yang jumlahnya sekitar 18 daerah
terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra (wilayah Indonesia Bagian Barat), kecuali Kota
Makassar, sedangkan Kota Sedang sejumlah 29 daerah sebagian besar tersebar di
wilayah Indonesia Bagian Tengah dan sisanya adalah Kota Kecil yang berjumlah 44
daerah tersebar di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 45
Dalam konteks penyediaan ruang-ruang publik di perkotaan maka hampir semua kota
terutama kota-kota besar mengalami defisit karena jumlah besaran/luas ruang publik
yang disediakan oleh Pemerintah Daerah tidak mampu menampung kebutuhan
beberapa aktivitas sosial yang semestinya merupakan hak dari warga kotanya. Secara
nominal memang belum pernah dilakukan penelitian seberapa besar defisit dari ruang
publik tersebut pada tiap-tiap kota. Defisit ruang publik yang berupa taman bermain dan
lapangan olahraga
terlihat dari gejala banyaknya anak-anak kita yang bermain sepak bola, bersepeda
maupun layang-layang di tengah jalan atau di bantaran sungai. Hal ini lebih dikarenakan
kurangnya atau bahkan tidak tersedianya tempat bermain di lingkungan permukiman
dimana mereka tinggal.
Fenomena ini menunjukkan kerinduan mereka pada aktivitas rekreasi di alam terbuka
setelah seharian bahkan 6 hari dalam seminggu dikurung dalam kotak-kotak ruang yang
bernama ruang kelas. Dengan semangat kanak-kanaknya mereka ini mampu mencari
serpihan lahan kosong yang tersisa diantara bangunan gedung maupun jalan untuk
dipakai sebagai tempat bermain tanpa memikirkan resiko maupun bahaya yang mungkin
timbul karena rentannya keamanan lokasi tersebut. Bagi sebagian kecil warga kota yang
memiliki strata ekonomi menengah keatas, mereka dapat mensubstitusi kebutuhan
anak-anak ini dengan membeli sarana rekreasiindoor maupun outdoor yang dikelola atau
dimiliki oleh pihak privat/swasta yang menawarkan berbagai jenis rekreasi sesuai
dengan harganya. Lalu bagaimana nasib dari sebagian besar anak-anak kita dari
kelompok keluarga dengan strata ekonomi menengah kebawah. Karena rekreasi
merupakan hak mendasar bagi setiap warga kota maka sudah semestinya Pemerintah
Daerah harus bertanggung jawab serta memikirkan dengan serius untuk
menyeimbangkan ketersediaan antara ruang rekreasi publik dengan ruang rekreasi
privat.
Contoh lain yang tidak kalah ironisnyaadalah defisit ruang publik yang berupa sempadan
pantai atau daerah pesisir. Hal ini dapat terjadi karena Pemerintah Kota/Kabupaten
setempat memberikan ijin bagi pembangunan bangunan di tepi pantai / sungai tanpa
ketegasan untuk tetap mempertahankan sempadan pantai / sungai sebagai ruang
publik.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintahan dengan pola kewenangan otonomi daerah,
maka hal ini membawa dampak terjadinya percepatan pertumbuhan kabupaten
Lamandau seperti halnya kota-kota lainnya di Indonesiayang relatif lebih cepat
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 46
dibandingkan dengan masa sebelumnya, dengan demikian jumlah kota besar akan terus
meningkat karena bertumbuhnya kota sedang menjadi kota besar. Dengan
memperhatikan kecenderungan permasalahan defisit ruang publik yang dialami oleh
kota-kota Besar saat ini, maka Dinas Pekerjaan Umum sebagai satuan kerja dibawah
Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pemegang amanat bagi penyediaan Prasarana
dan Sarana Pekerjaan Umum (PSPU) dapat mengambil peran strategis dalam upaya
untuk meminimalkan permasalahan ini. Dengan azas otonomi, tentu saja peran atau
intervensi yang dapat dilakukan Departemen Pekerjaan Umummenjadi lebih terbatas,
karena penyediaan ruang publik yang merupakan bagian dari penataan ruang wilayah
telah menjadi urusan wajib daerah. Oleh sebab itu, peranan dari Dinas Pekerjaan Umum
menjadi cukup strategis dalam hal penataan ruang wilayah ini.
Dalam pasal 11 (4) UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan
bahwa : Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib yang berpedoman
pada Standar Pelayanan Minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh
Pemerintah. Pasal ini secara implisit memberikan arahan bahwa Pemerintah dapat tetap
berperan dalam urusan wajib daerah melalui penetapan kebijakan mulai tingkat tertinggi
yang berupa Undang-Undang hingga Keputusan Menteri. Sebagai tindak lanjut dari pasal
tersebut maka Pemerintah telah menerbitkan PP No.65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dalam PP ini secara eksplisit
dinyatakan bahwa setiap Departemen/Kementerian wajib menyusun SPM sesuai dengan
sektor yang menjadi lingkup wewenangnya masing-masing. Begitu pula Pemerintah
Daerah wajib menindaklanjuti kebijakan ini dalam Peraturan Daerah (Perda)-nya. Dalam
PP ini bahkan secara tegas ditetapkan adanya sangsi bagi Daerah yang dalam jangka
waktu tertentu tidak melaksanakan amanat ini. Oleh sebab itu, Peraturan Daerah
berkaitan dengan pengawasan dan pengedalian pelaksanaan standar pelayanan minimal
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
BerdasarkanKepmen Kimpraswil No. 534/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Penentuan
SPM bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan Umum,
Kementerian Pekerjaan Umum merupakan pemegang amanat bagi penyediaan
Prasarana dan Sarana Pekerjaan Umum (PSPU) termasuk didalamnya mengenai regulasi
tentang ruang-ruang publik. Namun sesuai dengan perkembangan pola pemerintahan
dan semangat otonomi daerah dan dengan mempertimbangkan ketidaklengkapan serta
kurang rincinya substansi pengaturan yang termuat didalamnya maka revisi atau
pembaharuan atasKepmen tersebut memiliki urgensi yang tinggi dan kewenangan
tersebut kini telah secara bertahap telah dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum selaku
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 47
bagian dari Pemerintah Daerah yang melaksanakan urusan wajib di bidang pekerjaan
umum.
Dalam rangka untuk menjamin tersedianya ruang publik di perkotaan maka muatan
substansi yang harus dinyatakan secara tegas dalam rumusan kebijakannyaadalah SPM
tentang rasio / prosentase luas ruang publik ideal terhadap keseluruhan luas wilayah
kota atau penyeimbangan antara ruang publik dengan ruang privat. Rumusan kebijakan
implementasi SPM ini harus ditetapkan mulai tahap perencanaan, pemanfaatan hingga
pengendalian tata ruang di daerah. Selanjutnya Pemerintah dapat melaksanakan
fasilitasiuntuk membantu Daerah dengan menerbitkan NSPM maupun bantuan teknis
implementasi kebijakan SPM terkait penyediaan ruang-ruang publik. Dengan mengambil
peran aktif dan strategis seperti inilah maka Dinas Pekerjaan Umum sebagai satuan
kerja yang terintegrasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum memiliki peluang yang
besar dalam penataan ruang publik di daerah serta berkesempatan untuk berkontribusi
dalam suksesnya penyediaan ruang publik dalam skala nasional.
3.4.2. Kajian Lingkungan Strategis
Setiap organisasi bagaimanapun bentuk dan apapun fungsinya tidak akan mampu untuk
berdiri sendiri tanpa interaksi dengan lingkungannya. Sementara itu lingkungannya
sendiri selalu mengalami perubahan. Dalam banyak hal perubahan lingkungan sering
bersifat spontan dan tidak terantisipasi sebelumnya oleh karena itu, analisa lingkungan
organisasi merupakan bagian penting dalam kajian manajemen.
Pemahaman terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan strategis bersifat
kompleks dan tidak menentu sangat diperlukan untuk menyusun strategi dan rencana
program kegiatan organisasi. Perencanaan yang bersifat responsif dan antisipatif
terhadap kemungkinan perubahan lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap
kinerja organisasi, yang pada akhirnya akan sangat menentukan eksistensinya.
Secara umum lingkungan organisasi diklasifikasikan menjadi dua, pertama lingkungan
eksternal dan kedua lingkungan internal, yaitu berbagai kondisi atau kekuatan-kekuatan
yang berada didalam organisasi itu sendiri.
1. Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan kekuatan-kekuatan/kondisi yang berada didalam
kendali organisasi. Lingkungan internal secara umum meliputi 3 kategori, yaitu pertama
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 48
input (Resource) yang mencakup sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, misal SDM,
kemampuan ekonomi, informasi dan kompetensi, kedua proses kerja (Present strategy)
dan ketiga kinerja (Performance), yang menunjukkan pada hasil yang dicapai dengan
perkembangannya dari waktu ke waktu.
a. Input (Resourced)
Kualitas dan alokasi sumber daya yang dimiliki organisasi akan sangat menentukan
kualitas kerja yang dilakukan oleh organisasi itu sendiri. Bagaimana organisasi akan
mampu mengembangkan potensinya sangat ditentukan oleh seberapa jauh
kemampuan sumber daya manusianya, seberapa besar kemampuan anggarannya
seberapa memadai sistem informasi dan teknotogi yang diterapkan, seberapa besar
sarana dan prasarana yang tersedia dan seberapa besar kompetensi yang dimiliki
dan yang lebih penting adalah bagaimana sumber daya yang dimiliki dapat di
alokasikan secara tepat dengan kata lain seberapa besar kemampuan organisasi
dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk merespon segala kondisi dan
perubahan-perubahan yang terdapat pada lingkungannya.
Apapun perencanaannya, apapun strateginya, setaip organisasi, terutama organisasi
publik, keberhasilan semua itu akan sangat ditentukan oleh komitmen dari
manajemen puncaknya (Top Manajement). Dalam konteks ini Kabupaten Lamandau
memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam peningkatan pelayanan kepada
masyarakat. Adapun gambaran Input (Resource) yang ada pada Dinas Pekerjaan
Umum adalah sebagai berikut:
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia merupakan kunci bagi kelangsungan aktivitas kerja
organisasi, karena organisasi itu sendiri pada hakekatnya adalah kerjasama
antar manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga tingkat keberhasilan
kerja suatu kelembagaan /organisasi sangat dipengaruhi dari sumber daya
manusia yang ada didalamnya.
Dilihat dari motivasi kerja, loyalitas dan disiplin Sumber daya manusia pada
Dinas Pekerjaan Umum dapat dikatakan cukup memadai yaitu sebanyak 59
orang PNS dan 1 orang Tenaga honorer dan/kontrak. Namun jika dilihat dari
kualitas sumber daya yang ada, masih dirasakan perlunya peningkatan
kompetensi teknis tertentu melalui pendidikan dan pelatihan formal. Hal ini
sangat diperlukan guna mendukung jenis tugas dan jumlah pelayanan yang
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 49
harus diselenggarakan yang membutukan keahlian dan keterampilan khusus
dari SDM yang berkompeten.
2) Sumber Daya Ekonomi/Pendanaan
Sumber daya ekonomi dalam hal ini terutama dilihat dari kemampuan
pembiayaan atau kemampuan anggota. Aktivitas organisasi dalam menjalankan
tugas pokok dan fungsinya akan sangat tergantung pada seberapa besar
kemampuannya dalam pengelolaan anggaran operasionalnya.
Kemampuan anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau dibandingkan target PAD yang dibebankan kepada Dinas
Pekerjaan Umum serta target kinerja yang ingin dicapai dalam memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat sangat memerlukan profesionalime dan
kompetensi yang memadai untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia
dalam mengatasi hal tersebut. Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum sebagai
unit kerja dengan tuntutan tugas dan fungsi utama (Core Bussiness) yang sangat
luas memiliki tantangan yang besar tidak hanya pada aspek operasional, namun
juga pada mekanisme perencanaan pada tahun berikutnya.
3) Sumber Daya Teknologi (Sarana Prasarana)
Teknologi yang terlihat dari penyediaan sarana dan prasarana serta sistem
informasi dalam rangka peningkatan pelayanan akan menentukan seberapa
besar kemampuan manajemen Dinas Pekerjaan Umum dalam menjalankan
tugasnya. Disamping itu dengan kemampuan teknologi akan dapat diketahui
bagaimana kemampuan organisasi dalam merespon kebutuhan perubahan
dimasa yang akan datang. Dinas Pekerjaan Umum sebagai unit kerja yang
melayani masyarakat dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang serta
perumahan rakyat yang sangat diperlukan.
Sarana dan prasarana kantor saat ini dapat dikatakan belum cukup memadai
dan merupakan salah satu faktor kelemahan dalam kinerja organisasi. Salah
satu hal yang sangat penting untuk mendapat perhatian berkaitan dengan
pelaksanaan tugas pokok fungsi Dinas Pekerjaan Umum adalah sarana fisik dan
tehnologi yang menunjang sistem informasi, baik dalam rangka untuk
mengakses informasi dari luar maupun dalam rangka penyampaian informasi
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 50
yang bersifat promosi, ketersediaan sarana ini tentu saja akan sangat
mendukung peningkatan kinerja organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau.
b. Proses Kerja (Present Strategy)
Proses kerja dalam hal ini mencakup prosedur dan mekanisme kerja yang
dilaksanakan Dinas PU. Proses kerja disini menyangkut pola hubungan kerja yang
dilakukan antar bidang maupun unit organisasi terkait termasuk bagaimana pola
komunikasi antara Dinas Pekerjaan Umum dengan kolega atau calon kolega.
Dari sisi hubungan kerja antar bidang yang ada dalam struktur organisasi Dinas PU,
sangat diperlukan adanya reviu terhadap mekanisme kerja guna mencapai
harmonisasi, sinergitas dan
sinkronisasi terhadap interpretasi job descriptions yang diimplementasikan secara
koordinatif dan terintegrasi oleh seluruh bidang dan sekretariat.
Sedangkan dalam perspektif pola hubungan dengan unit/instansi terkait, seperti
halnya dengan pola umum yang terdapat dalam organisasi birokrasi yang cenderung
merefleksi egoisme sektoral, dimana setiap unit kerja telah berorientasi pada
kepentingan internal secara parsial, dalam arti bahwa pelaksanaan tugas setiap unit
belum mendasarkan pada pendekatan sistem, kecenderungan ini sering
menghambat hubungan diskresi dan independensi unit untuk meningkatkan kinerja
secara optimal.
c. Kinerja (Performance)
Salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja dan
produktivitas pegawai. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan
programnya diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
diantaranya dengan meningkatkan kinerja pegawainya. kinerja (prestasi kerja)
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab yang diberikan.
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan
sehingga mempengaruhi kontribusi yang diberikan pada organisasi atau instansi
tersebut, termasuk kualitas pelayanan yang disajikan dalam dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang diharapkan
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 51
memberikan dukungan operasional dan teknis. Untuk itu, diharapkan satuan kerja
ini dituntut memiliki SDM yang handal dan profesional, unggul, kompetitif dan
akuntabel.
Mengenai kinerja pembangunan bidang ke-PU-an di Kabupaten Lamandau sampai
dengan saat ini masih menghadapi beberapa permasalahan yaitu:
- Konsentrasi pembangunan infrastruktur tidak merata
- Masih terkendala dalam pembebasan lahan
- Banyaknya alih fungsi lahan
- Pemenuhan kebutuhan air bersih belum optimal
- Belum adanya dokumen RTRW
2. Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal dalam konteks kajian organisasi/manajemen merupakan kondisi
yang terdapat diluar organisasi, lingkungan ini meliputi lingkungan masyarakat dan
lingkungan kerja.
a. Lingkungan Masyarakat
Termasuk kekuatan umum yang secara tidak langsung berhubungan dengan
aktivitas-aktivitas organisasi jangka pendek tetapi dapat mempengaruhi keputusan
jangka panjang.
Lingkungan masyarakat ini terdiri dari:
1) Aspek Politik
Aspek ini biasanya menghubungkan manajemen organisasi dengan berbagai
kebijakan ataupun kondisi politik yang terjadi. Dalam konteks organisasi publik,
perubahan yang terdapat pada aspek politik atau kebijakan publik akan sangat
berpengaruh terhadap kinerja organisasi, karena pada dasarnya organisasi
publik (dan terlebih organisasi Pemerintah) merupakan bagian dari sistem politik
itu sendiri. Sehingga kebijakan-kebijakan tersebut dapat memberikan
kelonggaran maupun memperkuat atau bahkan menghambat proses
penyelenggaraan fungsi organisasi.
Perlu disadari bahwa berbagai kebijakan yang ditempuh tidak akan pernah
terlepas dari faktor kepentingan. Sehingga tidak tertutup kemungkinan setiap
kebijakan mengandung "pesan" yang bermuatan kepentingan pihak-pihak
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 52
tertentu. Pihak-pihak itu bisa saja masyarakat luas sebagai kepentingan
bersama, tetapi bisa juga kepentingan-kepentingan yang memberikan peluang
dan manfaat bagi lembaga atau organisasi tertentu, atau pihak-pihak yang
berperan dibalik lahirnya kebijakan tersebut. Hal ini sering harus disadari
mengingat adanya berbagai keterbatasan dan pertimbangan-pertimbangan
dilematis yang dihadapi oleh Pemkab sebagai upaya mencapai akselerasi
pembangunan.
Kondisi politik di Kabupaten Lamandau yang cenderung kondusif, cukup
mendukung dan memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan tugas-
tugas Dinas PU. Hal ini juga didukung dengan kebijakan Kabupaten Lamandau
yang mengarahkan konsep-konsep pembangunan melalui percepatan
pembangunaninfrastruktur dimana Dinas Pekerjaan Umum menjadi salah satu
ujung tombak dalam pelaksanaannya.
2) Aspek Ekonomi
Perubahan yang terjadi pada aspek ekonomi sangat berpengaruh, karena
bagaimanapun juga Pemerintah Daerah tidak akan mampu melaksanakan
fungsinya tanpa peran serta masyarakat, baik dalam konteks masyarakat sosial
(Society) maupun sektor swasta (Private sector). Oleh karena itu peningkatan
kemampuan ekonomi masyarakat merupakan dukungan yang sangat positif.
Disamping itu aspek ekonomi ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap
peningkatan kebutuhan terhadap perumahan dan iklim investasi, dimana
Kabupaten Lamandau dengan potensi pertanian, dan sumber dayanya yang
berlimpah tentunya akan menjadi salah satua daerah tujuan investasi. Hal ini
tentunya akan diikuti dengan peningkatan infrastruktur perkotaan oleh
pemerintah daerah maupun infrastruktur perdagangan berupa pembangunan
gedung-gedung oleh para pengusaha yang tentunya berdampak terhadap
timbulnya tantangan akan peningkatan kinerja Dinas PU.
3) Aspek Sosial
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangat berpengaruh terhadap
permohonan pengajuan perijinan. Perubahan sosial yang terjadi
menggambarkan adanya perubahan pada pola pikir, sikap dan pola perilaku
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 53
masyarakat. Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan perkembangan dan
tuntutan masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah dalam pembangunan.
Sebagai konsekuensi dari keberhasilan pembangunan adalah terjadinya
perubahan sosial, dalam arti perubahan masyarakat pada kondisi yang lebih
maju dan lebih baik dari sebelumnya. Implikasi dari kemajuan yang dicapai salah
satunya tercermin dari adanya perubahan preferensi, pola pikir dan pola perilaku
masyarakat menjadi semakin kritis terhadap berbagai fenomena dan kebijakan
yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten.
Konsekuensi logis dari kenyataan tersebut adalah bahwa masyarakat memiliki
diskresi yang lebih besar dalam menentukan pilihan-pilihan aktifitas. Dan
disinilah letak tuntutan yang harus direspon oleh Pemerintah Daerah agar
Pemerintah Daerah tetap memiliki kredibilitas dan akuntabilitas dalam
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
b. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja termasuk kelompok-kelompok stakeholder yang berpengaruh
langsung pada organisasi. Lingkungan kerja terdiri dari:
1) Unsur Pemerintah
Instansi pemerintah tentu saja berperan sangat besar dalam hal ini berkaitan
dengan peraturan pemerintah, peraturan daerah, lingkungan di mana organisasi
berada yang merupakan unsur stakeholder organisasi.
2) Media
Media yang berupa media elektronik maupun media cetak adalah suatu sistem
informasi bagi organisasi dalam mempromosikan maupun memberikan layanan
informasi kepada masyarakat.
3) Pelanggan (Customer)
Dalam setiap bentuk usaha, faktor pelanggan (customer) merupakan faktor
penting yang turut menentukan eksistensi usaha tersebut. Tumbuh dan
berkembangnya usaha akan sangat ditentukan oleh bertahan/tidaknya
pelanggan dan akan sangat tergantung dari pembayaran yang diberikan. Dengan
mencermati pertumbuhan dan perkembangan minat interest masyarakat yang
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 54
ingin membangun Kabupaten Lamandau mengalami pertumbuhan positif,
sehinga perlu direspon dengan peningkatan pelayanan.
Demikian halnya dengan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dimana sesuai dengan paradigma baru yang berkembang adalah menempatkan
masyarakat tidak lagi sebagai obyek tetapi lebih sebagai pelanggan (customer)
yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentunya menjadi tantangan
tersendiri bagi Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah satu lembaga pelaksanan
otonomi daerah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, untuk dapat
meningkatkan kinerja pelayanan guna menjawab dinamika harapan dan tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan publik yang prima.
4) Pesaing (Competitive Force)
Disadari atau tidak di era reformasi dan transparansi ini kinerja pemerintahan
khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan telah memasuki era persaingan
antar daerah untuk menarik investasi di wilayahnya. Demikian halnya Kabupaten
Lamandau yang secara geografis sangat strategis yaitu sebagai jalur penghubung
antara 2 ( dua ) provinsi yaitu provinsi Kalimantan Selatan dan provinsi
Kalimantan Tengah dalam upaya menarik investasi tentunya sangat dipengaruhi
oleh kinerja Dinas Pekerjaan Umum dalam pelayanan/ penyediaan infrastruktur
yang semakin baik dalam meningkatkan aksesibilitas.
5) Collaborators
Collaborates dalam hal ini adalah berbagai pihak, terutama unit kerja yang terkait
dengan upaya peningkatan kinerja manajemen pelayanan ke-PU-an. Kolaborasi
yang sistematis dan sinergis dari berbagai unit kerja yang ada akan sangat
mendukung peningkatan kinerja pelayanan sesuai Standar Pelayanan Publik.
Didalam penyelenggaraan Tupoksi Dinas Pekerjaan Umum sangat terkait dengan
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu terkait pola pelayanan satu atap yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau. Dalam pelaksanaan
kolaborasi dan koordinasi pelayanan ini telah disusun beberapa regulasi sebagai
payung hukum yang mengatur tentang Sinergitas dan Sinkronisasi Pola
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 55
Hubungan Kerja dan Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perijinan
kepada BPPT.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Setelah melakukan identifikasi dan analisis terhadap variabel-variabel diatas, maka
dapat dirumuskan isu-isu Strategis yang akan diselesaikan dalam waktu 5 (lima) tahun
yaitu:
1. Masih rendahnya cakupan layanan air bersih terutama di musim kemarau terutama
bagi daerah yang tidak mempunyai potensi sumber air.
2. Kondisi jalan lingkungan perumahan dan permukiman masih banyak yang belum
diperkeras, mengakibatkan becek di musim penghujan dan berdebu di musim
kemarau sehingga mengganggu aktivitas penduduk dalam pemenuhan ekonomi
dan interaksi sosial kemasyarakatan.
3. Jumlah rumah bersanitasi masih rendah. Hal ini mempengaruhi terhadap derajat
kesehatan masyarakat.
4. Harus segera ditetapkannya dokumen RTRW kabupaten Lamandau agar
pembangunan dapat sesuai dengan struktur dan pola ruang yang ada.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 56
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,
STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.1.1 Visi Dinas PU
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Lamandau harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara
konsisten dan tetap eksis antisipatif, inovatif serta produktif. Visi juga merupakan
gambaran menantang masa depan yang berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan
Dinas PU.
Visi Dinas Pekerjaan Umum dirumuskan dengan memperhatikan visi Kepala Daerah yang
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yaitu :
”TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, TERLAKSANANYA TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK BEBAS DARI KKN YANG DILANDASI KEIMANAN DAN
KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA”.
Berdasarkan pada visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamandau diatas, visi Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 adalah :
” Terwujudnya Masyarakat Lamandau yang Sejahtera di tahun 2018 melalui
pembangunan infrastruktur ke-PU-an yangmerata, mendukung perekonomian dan
berkelanjutan”.
Didalam Visi tersebut terkandung keinginan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau sebagai instansi teknis yang menangani pembangunan infrastruktur di
Kabupaten Lamandau, untuk mewujudkan suatu infrastruktur yang tertata, rapi,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang mampu menjadi faktorpendorong dan
pendukung pembangunan dan pergerakan perekonomian Kabupaten Lamandau dimasa
tahun 2013-2018 mendatang guna mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat
Kabupaten Lamandau dan sekitarnya.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 57
Makna dari infrastruktur yang merata, mendorong perekonomian dan berkelanjutan
merupakan perwujudan dari tingkat pembangunan dan pelayanan bidang pekerjaan
umum yang meliputi:
1. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana Pengairan yang dapat memberikan
pelayanan yang mendukung terwujudnya kemanfaatan Pengairan yang berkelanjutan;
2. Pelayanan jalan yang memenuhi standar pelayanan minimum yang mencakup aspek
aksesibilitas (kemudahan pencapaian), mobilitas, kondisi jalan, keselamatan dan
kecepatan tempuh rata-rata;
3. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yaitu
penyediaan air minum yang memenuhi standar baku mutu dan kesehatan manusia
dalam jumlah yang memadai;
4. Infrastruktur mendukung jalannya perekonomian agar lancarnya angkutan orang,
barang dan jasa
5. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan menggunakan metode
yang ramah lingkungan serta sesuai standar teknis;
6. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan kemudahan;dan
7. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua infrastruktur dan
permukiman yang andal berbasis penataan ruang.
4.1.2 Misi Dinas PU
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum
sebagai penjabaran Visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan
seluruh pegawai dan instansi lain dapat mengenal instansi Dinas Pekerjaan Umum dan
mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang diharapkan di masa
mendatang.
Misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 adalah :
1. Menyelenggarakan pengelolaan Pengairan ( SDA ) secara efektif dan optimal serta
mengurangi resiko daya rusak air;
Sumberdaya air merupakan bagian dari sumberdaya a lam yang mempunyai sifat
yang sangat berbeda dengan sumberdaya alam lainnya. Air adalah sumberdaya
yang terbarui, bersifat dinamis mengikuti siklus hidrologi yang secara alamiah
berplndah-pindah serta mengalami perubahan bentuk dan sifat.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 58
Tak seorangpun yang menyangkal bahwa air merupakan kebutuhan dasar bagi
seluruh kehidupan, balk manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan, yang tidak
dapat digantikan oleh substansi lain. Bagi Indonesia yang merupakan negara agraris
yang tengah merintis arah pembangunan nasionalnya menuju era industrialisasi ,
peranan sumber daya air sangallah menentukan. Disamping itu, sejalan dengan
pertambahan penduduk Indonesia yang terus berlangsung, peranan
sumberdaya air dimaksud juga dtrasakan semakin menentukan dalam kehidupan
sehari-han.
2. Meningkatkan aksesibilitas wilayah melalui pembangunan jaringan jalan yang andal,
terpadu dan berkelanjutan;
Misi ini dimaksudkan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah yang
meliputi transportasi (darat, sungai dan udara), air bersih, energi dan listrik,
perumahan dan permukiman, dan telekomunikasi. Penyediaan dan layanan
infrastruktur yang baik dan sesuai dengan standar selain akan sangat menunjang
aktivitas perekonomian, juga akan meningkatkan aksesibilitas dari atau ke wilayah
Kabupaten Nduga dan antardistrik di dalamnya.
3. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam pembangunan,
penggunaan,pemeliharaan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman;
Pembangunan kawasan permukiman secara terpadu dan berkelanjutan dapat
dijelaskan bahwa untuk mengatur pembangunan kawasan perkotaan kabupaten
lamandau seharusnya sudah disepakati bersama dan dituangkan kedalam rencana
detail tata ruang kawasan kabupaten (RDTRK) tahun 2009-2013. Dalam
melaksanakan pembangunan diarahkan pada rencana peruntukan kawasan dengan
memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin terjadi. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menata kawasan pemukiman yaitu tersedianya lahan untuk
fasilitas umum seperti: jaringan jalan, drainase, TPS, kepadatan bangunan, luas
areal hijau, jaringan telepon, jaringan listrik, tempat ibadah, tempat pendidikan,
tempat pelayanan kesehatan dan lain-lain. Dengan pelaksanaan pembangunan yang
disertai penataan yang konsisten, akan menghasilkan pemukiman yang nyaman,
indah dan berkelanjutan.
4. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang
akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-
prinsip good governance;
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 59
Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja menitikberatkan kepada kualitas atau
kinerja aparatur, namun juga kepada kelembagaan dan ketatalaksanaan. Di era
reformasi birokrasi saat ini, perwujudan kepemerintahan yang baik (good
governance) adalah salah satu fokus dari reformasi birokrasi. Pemerintahan daerah
yang ditopang oleh aparatur dengan kinerja baik, bertanggung jawab, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan mampu menciptakan pemerintahan
yang bersih, profesional dan efektif dalam menjaankan tugasnya. Lebih lanjut,
kondisi ini diharapkan mampu menjamin kinerja Dinas Pekerjaan Umum dalam
menciptakan pelayanan publik yang prima, serta menciptakan kepastian hukum dan
akuntabilitas publik.
5. Meningkatkan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW; dan
Rencana tata ruang wilayah (RTRW) perlu dipahami sebagai acuan spasial dalam
pelaksanaan pembangunan nasional serta pentingnya implementasi RTRW tersebut
secara konsisten. Dalam rangka menghadapi kondisi keterbatasan ruang wilayah,
sementara di sisi lain kebutuhan terhadap ruang semakin meningkat, maka
diperlukan pendekatan pengelolaan ruang wilayah secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam lingkungan yang berkelanjutan.
6. Menciptakan sistem pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu.
Saat ini pengelolaan persampahan menghadapi banyak tekanan terutama akibat
semakin besarnya timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat baik produsen
maupun konsumen. Hal ini menjadi semakin berat dengan masih dimilikinya
paradigma lama pengelolaan yang mengandalkan kegiatan pengumpulan,
pengangkutan, dan pembuangan; yang kesemuanya membutuhkan anggaran yang
semakin besar dari waktu ke waktu; yang bila tidak tersedia akan menimbulkan
banyak masalah operasional seperti sampah yang tidak terangkut, fasilitas yang
tidak memenuhi syarat, cara pengoperasian fasilitas yang tidak mengikuti ketentuan
teknis.
Pada akhirnya berbagai masalah tersebut akan bermuara pada rendahnya kuantitas
dan kualitas pelayanan dan tidak diindahkannya perlindungan lingkungan dalam
pengelolaan; yang bila tidak segera dilakukan perbaikan akan berdampak buruk
terhadap kepercayaan dan kerjasama masyarakat yang sangat diperlukan untuk
menunjang pelayanan publik yang mensejahterakan masyarakat.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 60
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan Dinas Pekerjaan Umum
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
1(satu) sampai dengan 5(lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada permasalahan dan isu strategis. Tujuan
tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dapat dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun
guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan misi. Berdasarkan uraian tersebut, makatujuan Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Lamandauyang ditetapkan untuk periode lima tahun ke depan(2013-
2018) adalah sebagai berikut :
No. Misi Tujuan
1.
Menyelenggarakan pengelolaan
Pengairan ( SDA ) secara efektif dan
optimal serta mengurangi resiko
daya rusak air;
Tersedianya sistem (jaringan)
infrastruktur Pengairan ( SDA) untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah
2.
Meningkatkan aksesibilitas wilayah
melalui pembangunan jaringan
jalan yang andal, terpadu dan
berkelanjutan
Terbukanya keterisolasian daerah
pedesaan dan kecamatan agar
angkutan orang, barang dan jasa
menjadi lancarnya
3.
Memberdayakan peran serta
masyarakat dalam pembangunan,
penggunaan, pemeliharaan
infrastruktur pekerjaan umum dan
permukiman;
Terwujudnya pembangunan kawasan
strategis dan wilayah tertinggal dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengurangi
kesenjangan antar wilayah.
4.
Menyelenggarakan dukungan
manajemen fungsional dan sumber
daya yang akuntabel dan kompeten,
terintegrasi serta inovatif dengan
Tersedianya Sumber Daya Manusia
Dinas Pekerjaan Umum yang handal
dan profesional
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 61
No. Misi Tujuan
menerapkan prinsip-prinsip good
governance.
5.
Meningkatkan perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang
yang sesuai dengan RTRW
Tersedianya Rencana Tata Ruang dan
Wilayah yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan
6
Menciptakan sistem pengelolaan
sampah secara komprehensif dan
terpadu
Menciptakan sistem pengelolaan
sampah yang komprehensif dan
terpadu.
Sasaran Jangka Menengah Dinas PU
Sasaran merupakan penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan yang
diambil Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau guna mencapai tujuan. Sasaran
fokusnya pada action yaitu disamping berupa kegiatan yang bersifat spesifik, terukur,
dan dapat diwujudkan, berorientasi pada hasil, dan ada ketentuan waktu atau SMART
(Spesific, Measurable, Attainable, Result Oriented, Time Bound).
Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran yang akandiwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Sasaran
diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran
yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah
dicapai.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka sasaran yang ditetapkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau periode 2013-2018adalah sebagai berikut :
Tujuan 1,Tersedianya sistem (jaringan) infrastruktur Pengairan ( SDA) untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah memiliki sasaran meningkatnya sarana
dan prasarana jaringan drainase, air bersih, tata bangunan, pengendali air limbah dan
sanitasi. Sasaran ini diukur melalui indikator sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 62
Drainase dalam kondisi baik
Rumah Tangga bersanitasi
Rumah tangga pengguna air bersih
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
Tujuan 2,Terbukanya keterisolasian daerah pedesaan dan kecamatan agar angkutan
orang, barang dan jasa menjadi lancarnya memiliki sasaran meningkatnya kualitas dan
kuantitas jalan dan jembatan pendukung kegiatan ekonomi daerah. Sasaran ini diukur
melalui indikator sebagai berikut:
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Panjang Jalan dilalui roda empat
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
Tujuan 3,Terwujudnya pembangunan kawasan strategis dan wilayah tertinggal dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mengurangi kesenjangan antar wilayah memiliki sasaran meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana prasarana penunjang aktivitas ekonomi. Sasaran ini diukur melalui
indikator sebagai berikut:
Rasio Jaringan Irigasi
Rasio Tempat Pemakaman Umum per satuan penduduk
Rasio Rumah Layak Huni
Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik
Lingkungan pemukiman kumuh
Tujuan 4,Tersedianya Sumber Daya Manusia Dinas Pekerjaan Umum yang handal dan
profesional memiliki sasaran Meningkatnya kualitas penyelenggaraan perencanaan
organisasi, penatausahaan keuangan, penatalaksanaan organisasi yang efektif, efisien,
transparan, akuntabel, menyeluruh dan berkesinambungan serta SDM PU yang
profesional. Keberhasilan Sasaran ini diukur melalui indikator Nilai Lakip SKPD
Tujuan 5,Tersedianya Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan memiliki sasaran tersedianya dokumen RTRW sebagai dasar
pembangunan dan pengembangan kabupaten Lamandau. Keberhasilan sasaran ini
diuku melalui indikator sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 63
Rasio Ruang Terbuka Hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
Persentase Ruang publik yang berubah peruntukannya
Tujuan 6, Menciptakan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif dan terpadu,
memiliki sasaran Meningkatnya pelayanan dan infrastruktur persampahan yang terpadu.
Keberhasilan sasaran ini dapat dilihat melalui Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
per satuan penduduk
Keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran selanjutnya dapat dilihat di dalam tabel
dibawah ini.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 64
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pekerjaan Umum Tabel 4.2
Kabupaten Lamandau
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Tersedianya
sistem
(jaringan)
infrastruktur
Pengairan (
SDA) untuk
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi daerah
meningkatnya
sarana dan
prasarana jaringan
drainase, air bersih,
tata bangunan,
pengendali air
limbah dan sanitasi
Drainase dalam
Rumah Tangga
bersanitasi 36,1 % 39,13 % 42,16 % 45,18 % 48,21 %
Rumah tangga
pengguna air
bersih
33,52 % 35,87 % 38,74 % 42,22 % 46,45 %
Drainase dalam
kondisi
baik/pembuangan
aliran air tidak
tersumbat
94 % 94 % 94 % 96 % 97 %
2
Terbukanya
keterisolasian
daerah
pedesaan dan
kecamatan agar
angkutan orang,
barang dan jasa
meningkatnya
kualitas dan
kuantitas jalan dan
jembatan
pendukung
kegiatan ekonomi
daerah
Panjang jaringan
jalan dalam kondisi
baik
428,75 Km 448,75 Km 468,75 Km 488,75 Km 495,37 Km
Panjang Jalan
dilalui roda empat 471,82 Km 481,83 Km 493,20 Km 500,50 Km 510,20 Km Panjang jalan
kabupaten dalam 86,550 % 90,587 % 94,625 % 98,168 % 100 %
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 65
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
menjadi
lancarnya
kondisi baik (>40
km/jam)
3
Terwujudnya
pembangunan
kawasan
strategis dan
wilayah
tertinggal dalam
mendukung
pertumbuhan
ekonomi,
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat dan
mengurangi
kesenjangan
antar wilayah.
meningkatnya
kualitas dan
kuantitas sarana
prasarana
penunjang aktivitas
ekonomi
Rasio Jaringan
Irigasi 1:0,02 1:0,26 1:0,31 1:0,37 1:0,45 Rasio Tempat
Pemakaman Umum
per satuan
penduduk
1:50 1:45 1:43 1:40 1:35
Rasio Rumah Layak
Huni
1:1,47 1:1,46 1:1,45 1:1,44 1:1,43
Luas irigasi
kabupaten dalam
kondisi baik 38,17 % 25,72 % 30,87 % 37,07 % 44,55 %
Lingkungan
pemukiman kumuh 1,43 % 1,37 % 1,21 % 1,19 % 1,17 %
4
Tersedianya
Sumber Daya
Manusia Dinas
Pekerjaan
Umum yang
handal dan
profesional
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
perencanaan
organisasi,
penatausahaan
keuangan,
penatalaksanaan
organisasi yang
efektif, efisien,
transparan,
akuntabel,
Nilai Lakip SKPD C C C CC CC
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 66
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
menyeluruh dan
berkesinambungan
serta SDM PU yang
profesional
5
Tersedianya
Rencana Tata
Ruang dan
Wilayah yang
berkualitas dan
berwawasan
lingkungan
tersedianya
dokumen RTRW
sebagai dasar
pembangunan dan
pengembangan
kabupaten
Lamandau
Rasio Ruang
Terbuka Hijau per
satuan luas wilayah
ber HPL/HGB
0,0004 0,0005 0,0006 0,0008 0,001
Persentase Ruang
publik yang berubah
peruntukannya
15 % 13 % 10 % 8 % 6 %
6
Menciptakan
sistem
pengelolaan
sampah yang
komprehensif
dan terpadu.
Meningkatnya
pelayanan dan
infrastruktur
persampahan yang
terpadu
Rasio Tempat
Pembuangan
Sampah (TPS) per
satuan penduduk
1:7 1 : 6,5 1 : 6 1 : 5,5 1 : 5
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 67
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi adalah keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang pasti untuk
mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah yang dirumuskan lebih
bersifat makro dibandingkan dengan ” teknik ” yang lebih sempit, dan merupakan
rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran
yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Strategi yang akan ditempuh oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau periode
tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :
Sasaran 1. : Meningkatnya sarana dan prasarana jaringan drainase, air bersih, tata
bangunan, pengendali air limbah dan sanitasi
Strategi : Pemenuhan standar pelayanan minimal kebutuhan air bersih
Kebijakan : (1) Pembangunan sarana air bersih pada daerah rawan air
(2) Pembangunan drainase pada daerah rawan banjir
(3) Pengelolaan drainase secara berkelanjutan
Sasaran 2. : meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan pendukung
kegiatan ekonomi daerah
Strategi : Pemenuhan standar pelayanan minimal kebutuhan air bersih
Kebijakan : (1) Penyediaan sarana prasarana penghubung yang memenuhi
standar teknis.
Sasaran 3. : meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang
aktivitas ekonomi
Strategi : Percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Kebijakan : (1) Pembangunan fasilitas penunjang ekonomi sosial dan budaya
(2) Penyediaan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana
permukiman
(3) Pengelolaan sarana dan prasarana permukiman secara
profesional, kredibel, transparan, mandiri dan efisien.
(4) Fasilitasi dan stimulasi terhadap masyarakat miskin dan
lingkungan kumuh dalam penciptaan rumah layak huni.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 68
Sasaran 4. : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan perencanaan organisasi,
penatausahaan keuangan, penatalaksanaan organisasi yang efektif,
efisien, transparan, akuntabel, menyeluruh dan berkesinambungan
serta SDM PU yang profesional
Strategi : Penguatan Sumber Daya Aparatur Dinas Pekerjaan Umum
Kebijakan : (1) Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur
yang sesuai kebutuhan.
(2) Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and
punishment)
(3) Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai.
Sasaran 5. : tersedianya dokumen RTRW sebagai dasar pembangunan dan
pengembangan kabupaten Lamandau
Strategi : Optimalisasi pemanfaatan ruang secara berkelanjutan, lestari dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Kebijakan : (1) Pengendalian pemanfaatan ruang di seluruh aspek pembangunan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam
mematuhi peraturan perundang-undangan mengenai pemanfaatan
ruang.
(3) Pengelolaan ruang terbuka hijau
Sasaran 6. : Meningkatnya pelayanan dan infrastruktur persampahan yang
terpadu
Strategi : Optimalisasi pengelolaan sampah secara terpadu
Kebijakan : (1) Penyediaan sarana dan prasarana sampah.
(2) Pengembangan kemitraan dan partisipasi masyarakat.
(3) Pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah
lingkungan dalam mengguna ulang, mendaur ulang, dan
penanganan akhir sampah.
Kebijakan yang diarahkan seperti tersebut diatas, harus memperhatikan hal-hal yang
sangat penting yaitu:
1. Renstra harus mengacu pada Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten
Lamandau tahun 2013-2018, dengan mendasarkan pada kajian ilmiah, analisis
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 69
berdasarkan partisipatifuntuk sektor lainnya dan analisis secara top down dan
bottom up dalam penanganan aspirasi masyarakat;
2. Perencanaan Umum Pengadaaan dan Pelaksanaan Pengadaaan Barang/Jasa
mengacu pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Perka LKPP Nomor6 Tahun
2012;
3. Anggaran disusun berdasarkan atas kinerja (outcomes) yang akan dicapai, sehingga
perlu dianalisis sesuai dengan piranti yang sesuai, karena yang menjadi fokus
perhatian saat ini adalah outcomes, sedangkan outputs diadakan untuk mencapai
outcomes;
Oleh sebab itu perencanaan sebaiknya disusun jauh sebelum diajukan untuk dapat
dibiayai dilengkapi kajian pelaksanaankegiatan.
Selanjutnya kebijakan yang diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandauuntuk mencapai tujuan dan sasaran melalui kebijakan dan program adalah :
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 70
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian
keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD
guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula
dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau yang direncanakan
untuk Periode Tahun 2013 – 2018 meliputi:
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peneydiaan Jasa Surat - Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Pengairan dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
7. Penyediaan Alat Tulis Kantor
8. Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
13. Penyediaan Makanan dan Minuman
14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
15. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 71
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
3. Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja PNS DPU
4. Pembebasan Tanah dan kebun untuk fasilitas Pemda
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Program pembangunan jalan dan jembatan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Jembatan
2. Pembangunan Jalan
Program Pengembangan Perumahan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat kurang mampu
2. Pembangunan Mess Desa Se-Kabupaten Lamandau
Program Perencanaan Tata Ruang
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan Penyelenggaraan Pameran tingkat Kabupaten
Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
2. Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong Pedesaan
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 72
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan BBGRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat)
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
2. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Program Pembangunan dan Penataan Taman
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan dan Peningkatan Pertamanan
Program Pembangunan dan Penataan Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan dan Peningkatan tempat Pemakaman Umm (TPU) Kabupaten
Program Peningkatan dan Pemeliharaan Tempat Pembuangan Sampah
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan dan Pemeliharaan tempat Pembuangan Sampah
Program Pemeliharaan Taman dan Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Operasional Pemeliharaan Pertamanan dan Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnya
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan Sarana Irigasi
2. Peningkatan Jaringan Irigasi
Program Pengembangan, Pengelolaan & Konservasi Sungai, Danau & Pengairan Lainnya
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya
2. Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi SDA
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 73
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Sistem Air Limbah Komunal Berbasis Msyarakat
Program Pengendalian Banjir
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pengendalian Banjir Kabupaten Lamandau
2. Pengendalian Banjir di Kecamatan
Program pembangunan infrastruktur perdesaan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan jalan lingkungan pedesaan
Program Peningkatan Jalan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan Jalan Kabupaten
2. Peningkatan Jalan dalam Kota di 7 Kecamatan
3. Peningkatan Jalan dalam Ibukota Kabupaten
Program Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengairan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengairan
Program pembangunan infrastruktur desa tertinggal
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Infrastruktur Pedesaan pada lokasi PM2L
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana jarigan air bersih ibu kota kecamatan
1. Peningkatan Kapasitas Air Bersih Perkotaan
Program pembangunan jalan lingkungan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Jalan Lingkungan Perkotaan
Program Pembangunan/ Peningkatan Sarana Air Bersih Perdesaan
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 74
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan
Penataan Fasilitas Umum
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
2. Pembangunan Stadion Olahraga Kabupaten Lamandau
Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan Informasi/ Database jalan dan jembatan
Program Pengembangan Data/Informasi
Program diatas memiliki kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Sebagaimana tertuang pada tabel V.1 Renstra SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau TA. 2013 - 2018.
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 75
RENSTRA TA. 2013 - 2018
Urusan
Pemerintah
: Urusan Wajib Pekerjaan Umum
Organisasi : Dinas Pekerjaan Umum
Sub Unit
Organisai
: Dinas Pekerjaan Umum
Tujuan Sasar
an Indikator Sasaran
Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capa
ian pada
Tahun
Awal
Perencan
aan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada
akhir Periode Renstra SKPD
Unit Kerja
SKPD Penanggung -
Jawab
Lokasi
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target Rp
(Juta)
Target Rp
(Juta)
Target Rp
(Juta)
Target Rp
(Juta)
Target Rp (Juta) Target Rp
(Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
BELANJA LANGSUNG
1
Th
n
107.681
1
Th
n
104.308
1
Th
n
107.099
1
Th
n
110.983
1
Th
n
114.501
5
Th
n
544.573
Tersedianya
Sumber Daya Manusi
a Dinas
Meningkat
nya kualitas
peny
Nilai Lakip SKPD
Program Pelayanan
Administrasi Perkantor
an
Cakupan Pelayanan
Administrasi Perkantor
an
100%
100
%
2.772
100
%
3.133
100
%
3.218
100
%
3.336
100
%
3.440
100
%
15.898
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 76
Pekerjaan Umum
yang handal
dan profesio
nal
elenggaraan
perencan
aan orga
nisasi, penat
ausahaan
keuangan, penat
alaksanaa
n organisasi
yang efekti
f, efisie
n, transpara
n, akunt
abel, menyeluru
h dan
berkesinambu
ngan serta
SDM PU yang
profesiona
l.
Penyediaa
n jasa surat
menyurat
Terlaksan
ana Penyediaa
n jasa surat menyurat
yang memadai
12 Bln
12
Bln
18
12
Bln
21
12
Bln
22
12
Bln
24
12
Bln
25
60
Bln
110
Penyediaa
n jasa komunika
si, sumber daya air dan listrik
Terlaksan
anya Penyediaa
n jasa komunikasi,
sumber daya air
dan listrik yang
memadai
12
Bln
12
Bln
194
12
Bln
220
12
Bln
224
12
Bln
225
12
Bln
230
60
Bln
1.093
Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan
dinas/operasional
Terlaksananya
Penyediaan jasa pemelihar
aan dan perizinan
kendaraan dinas/ope
rasional yang
memadai
12 Bln
12
Bln
527
12
Bln
600
12
Bln
605
12
Bln
610
12
Bln
620
60
Bln
2.962
Penyediaan jasa
administrasi
keuangan
Terlaksananya
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
yang memadai
12
Bln
12
Bln
966
12
Bln
1.100
12
Bln
1.120
12
Bln
1.140
12
Bln
1.160
60
Bln
5.486
Penyediaa
n jasa kebersiha
n kantor
Terlaksan
anya Penyediaa
n jasa kebersiha
12
Bln
12
Bln
20
12
Bln
23
12
Bln
25
12
Bln
29
12
Bln
33
60
Bln
130
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 77
n kantor yang memadai
Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
Terlaksananya Penyediaa
n jasa perbaikan
peralatan kerja yang
memadai
12 Bln
12
Bln
34
12
Bln
39
12
Bln
45
12
Bln
50
12
Bln
55
60
Bln
223
Penyediaan alat tulis
kantor
Terlaksananya
Penyediaan alat
tulis kantor yang
memadai
12
Bln
12
Bln
130
12
Bln
145
12
Bln
150
12
Bln
160
12
Bln
170
60
Bln
755
Penyediaa
n barang cetakan dan
penggandaan
Terlaksan
anya Penyediaan barang
cetakan dan
penggandaan yang memadai
12 Bln
12
Bln
65
12
Bln
75
12
Bln
80
12
Bln
90
12
Bln
100
60
Bln
410
Penyediaan kompone
n instalasi listrik/pen
erangan bangunan
kantor
Terlaksananya Penyediaa
n kompone
n instalasi listrik/pen
erangan bangunan kantor
yang memadai
12 Bln
12
Bln
30
12
Bln
35
12
Bln
40
12
Bln
45
12
Bln
50
60
Bln
199
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 78
Penyediaan peralatan
dan perlengka
pan kantor
Terlaksananya Penyediaa
n peralatan
dan perlengka
pan kantor yang
memadai
12 Bln
12
Bln
50
12
Bln
55
12
Bln
60
12
Bln
65
12
Bln
70
60
Bln
300
Penyediaan
peralatan rumah
tangga
Terlaksananya
Penyediaan
peralatan rumah tangga
yang memadai
12
Bln
12
Bln
50
12
Bln
55
12
Bln
60
12
Bln
65
12
Bln
70
60
Bln
300
Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan
perundang-undangan
Terlaksananya Penyediaa
n bahan bacaan
dan peraturan perundan
g-undangan
yang memadai
12 Bln
12
Bln
36
12
Bln
40
12
Bln
45
12
Bln
50
12
Bln
55
60
Bln
226
Penyediaa
n makanan
dan minuman
Terlaksan
anya Penyediaa
n makanan dan
minuman yang
memadai
12 Bln
12
Bln
22
12
Bln
25
12
Bln
29
12
Bln
30
12
Bln
35
60
Bln
141
Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi
ke luar
Terlaksananya
Rapat-rapat koordinasi
dan
12
Bln
12
Bln
370
12
Bln
421
12
Bln
423
12
Bln
458
12
Bln
467
60
Bln
2.139
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 79
daerah konsultasi ke luar daerah
yang memadai
Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi
ke dalam daerah
Terlaksananya Rapat-
rapat koordinasi
dan konsultasi ke dalam
daerah yang
memadai
12
Bln
12
Bln
260
12
Bln
280
12
Bln
290
12
Bln
295
12
Bln
300
60
Bln
1.425
Tersedianya
Penerapan Reform
asi Birokra
si dan Peningk
atan Pelayanan
Publik
Meningkat
nya akuntabilit
as Keua
ngan peme
rintah daera
h
Pengembangan
sumber daya aparatur
Program Peningkat
an Sarana dan Prasarana
Aparatur
Cakupan Pelayanan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
100%
100
%
2.498
100
%
2.394
100
%
2.458
100
%
2.547
100
%
2.628
100
%
12.525
Dinas Pekerja
an Umum
Kab.
Lamandau
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung
kantor
Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/berk
ala gedung
kantor yang memadai
12
Bln
12
Bln
78
12
Bln
90
12
Bln
103
12
Bln
119
12
Bln
136
60
Bln
526
Peningkatan Prasarana
Perkantoran
Terpenuhinya Peningkat
an Prasarana
Perkantoran yang memadai
12 Bln
12
Bln
120
12
Bln
139
12
Bln
160
12
Bln
184
12
Bln
211
60
Bln
814
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 80
Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Aparatur Negara
Adanya Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Negara yang memadai
1 Fisik
100%
3
Fisik
1.200
2
Fisik
900
2
Fisik
740
1
Fisik
572
1
Fisik
356
9
Fisik
3.768
Perencanaan Pengadaa
n Tanah
Tersedianya Perencan
aan Pengadaa
n Tanah utk Pem. Daerah
1 Keg
1
Keg
60
1
Keg
69
1
Keg
79
1
Keg
91
1
Keg
105
5
Keg
405
Persiapan Pengadaa
n Tanah
Tersedianya
Persiapan Pengadaan Tanah
utk Pem. Daerah
1 Keg
1
Keg
160
1
Keg
184
1
Keg
212
1
Keg
243
1
Keg
280
5
Keg
1.079
Pelaksana
an Pengadaa
n Tanah
Tersedian
ya Pelaksana
an Pengadaan Tanah
utk Pem. Daerah
1 Keg
1
Keg
880
1
Keg
1.012
1
Keg
1.164
1
Keg
1.338
1
Keg
1.539
5
Keg
5.933
Tersedianya Fasilitas
Pendukung
Aparatur Negara
guna menunj
ang Kedesiplinan
Kinerja
Meningkatnya
Kinerja
Aparatur Nega
ra dala
m Pelayanan
Publi
Terpenuhinya Kewajiban
Aparatur Negara
dalam Kedisiplinan Kerja
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Tingkat Kepatuhan
Pegawai
100%
100
%
68
100
%
65
100
%
66
100
%
69
100
%
71
100
%
339
Dinas Pekerja
an
Umum
Kab. Laman
dau
Pengadaan pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Terlaksananya
Pengadaan pakaian
dinas beserta kelengkap
annya yang
1
Jenis
1
Jenis
68
1
Jenis
65
1
Jenis
66
1
Jenis
69
1
Jenis
71
5
Jenis
339
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 81
k memadai
Tersedianya Pendidi
kan dan
Pelatihan Formal
guna peningk
atan SDM Aparatu
r Negara
Meningkatnya
Kapasitas
SDM Aparatur
Negara
Pengembangan sumber
daya aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase Sumber Daya
Aparatur yang
memiliki kompentensi sesuai
bidangnya
100%
70
%
200
80
192
80
197
80
204
80
210
80
%
1.003
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
Pendidika
n dan pelatihan
formal
Terpenuhi
nya Pendidika
n dan pelatihan formal
untuk PNS
10 Kali
10
Kali
200
10
Kali
192
10
Kali
197
10
Kali
204
10
Kali
210
50
Bln
1.003
Tersedianya akunta
bilitas kinerja
pemerintah daerah
Meningkatnya
akuntabilit
as kinerja
pemerinta
h daerah
Tingkat ketepatan menyerah
kan laporan
kinerja dan keuangan
Program Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan
Keuangan
Tingkat ketepatan menyerah
kan laporan
kinerja dan keuangan
Tepat Wak
tu
Tepa
t
Waktu
94
Tep
at
Waktu
90
Tep
at
Waktu
92
Tep
at
Waktu
95
Tep
at
Waktu
98
Tepat Wakt
u
469
Dinas Pekerja
an Umum
Kab.
Lamandau
Penyusunan
laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD
Terlaksananya
Peningkatan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
pada SKPD
12 Bln
12
Bln
94
12
Bln
90
12
Bln
92
12
Bln
95
12
Bln
98
60
Bln
469
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 82
Terbukanya keteriso
lasian daerah
pedesaan dan
kecamatan agar
angkutan
orang, barang dan
jasa menjadi
lancarnya
Meningkatnya
Kualitas
dan Kuan
titas jalan dan
jembatan
pendukung
kegiatan
ekonomi daera
h
Proporsi panjang jaringan
jalan dan Jembatan
dalam kondisi
baik
Program pembangunan
jalan dan jembatan
Panjang jalan kabupate
n dalam kondisi
baik ( > 40
KM/Jam
10.0
30
m'
13.345
10.0
30
m'
13.269
5.10
0
m'
13.624
5.10
0
m'
14.118
5.10
0
m'
14.566
35.36
0
m'
68.922
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Pembangunan
jembatan
Jembatan kabupate
n dalam kondisi baik
30 m'
4.311
30 m'
4.200
100 m'
4.524
100 m'
4.668
100 m'
4.900
360 m'
22.603
Pembangunan Jalan
Kabupaten
Panjang jalan kabupate
n dalam kondisi
baik
10.000
m'
9.034
10.000
m'
9.069
5.000
m'
9.100
5.000
m'
9.450
5.000
m'
9.666
35.000
m'
46.319
Terwujudnya
Pembangunan
Kawasan strategi
s dan wilayah
tertinggal dalam
mendukung
pertumbuhan
ekonomi, mening
katkan kesejah
teraan masyarakat
dan mengur
angi kesenjangan
antar
Meningkat
nya kualit
as dan kuant
itas saran
a prasarana
enunjang
aktivitas
ekonomi
Lingkungan
pemukiman kumuh
serta terbukanya kawasan
untuk mess desa
di kab. lamandau
Program Pengemb
angan Perumaha
n
Lingkungan
pemukiman kumuh
1,53%
1,43
1.831
1,37
1.755
1,21
1.802
1,19
1.867
1,17
1.926
1,17 %
9.181
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
Fasilitasi dan
stimulasi pembangunan
perumahan
masyarakat kurang
mampu
Terpenuhinya
Fasilitasi dan stimulasi
pembangunan
perumahan
masyarakat kurang mampu
1
Pa
ket
304
1
Pa
ket
305
1
Pak
et
347
1
Pak
et
407
1
Pak
et
461
5
Pak
et
1.824
Pembangunan Mess
Desa Se- Kabupate
n Lamandau
Terbangunnya Mess
Desa Se-Kabupate
n Lamandau yang
memadai
1
Pa
ket
1.527
1
Pa
ket
1.450
1
Pak
et
1.455
1
Pak
et
1.460
1
Pak
et
1.465
5
Pak
et
7.357
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 83
wilayah
Tersedianya
peran serta
aparatur dalam bidang
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
Meningkat
nya pera
n serta apara
tur dala
m bidan
g Promosi
dan Kerja
sama Investasi
Tingkatan Promosi
dan Kerjasama
Investasi menjadi baik
Program Peningkat
an Promosi
dan Kerjasama
Investasi
Pameran Pembang
unan
Ada
Ada
20 Ada
19 Ada
20 Ada
20 Ada
21 Ada
100
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
Penyeleng
garaan Pameran Tingkat
Kabupaten
Tercapain
ya Program Keikutsert
aan Instansi
dalam Penyelenggaraan
Pameran Tingkat
Kabupaten
1
Kali
20
1
Kali
19
1
Kali
20
1
Kali
20
1
Kali
21
5
Kali
100
Tersedi
anya Rencan
a Tata Ruang dan
Wilayah yang
berkualitas dan berwaw
asan lingkun
gan
terse
dianya
dokumen RTR
W seba
gai dasar pemb
angunan
dan pengemba
ngan kabu
Rasio
Ruang Terbuka
Hijau per satuan luas
wilayah ber
HPL/HGB serta Persentas
e ruang publik
yang berubah peruntuka
nnya
Program
Perencanaan Tata
Ruang
Persentas
e Ruang publik
yang berubah peruntuka
nnya
20%
15 %
260
13 %
249
10 %
256
8 %
265
6 %
273
6 %
1.303
Dinas Pekerja
an Umum
Kab.
Lamandau
Perencanaan Tata
Ruang Wilayah
Tersusunnya
Rencana Tata
Ruang Wilayah
1
Dok
260
1
Dok
249
1
Dok
256
1
Dok
265
1
Dok
273
5
Dok
1.303
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 84
paten Lamandau.
Tersedianya
sistim (jaringa
n) infrastruktur
pengairan
(SDA) untuk
meningkatkan pertum
buhan ekonom
i daerah
Meningkat
nya saran
a dan prasarana
jaringan
drainase,
air bersih,
tata bang
unan, peng
endalian
air limbah
dan sanit
asi
Drainase dalam
kondisi baik/pemb
uangan aliran air tidak
tersumbat
Program pembang
unan saluran
drainase/gorong-gorong
Drainase dalam
kondisi baik/pem
buangan aliran air tidak
tersumbat
93%
94 %
1.229
94 %
1.178
94 %
1.209
96 %
1.253
97 %
1.293
97 %
6.162
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
Pembang
unan saluran drainase/
gorong-gorong
Terbangu
nnya saluran drainase
dan gorong-
gorong
200 m'
1.029
600 m'
1.030
1.00
0
m'
1.035
13.0
00
m'
1.040
18.0
00
m'
1.045
18.00
0
m'
5.179
Pembangunan
Saluran Darinase dan
Gorong-Gorong
Pedesaan
Terbangunnya
saluran drainase dan
gorong-gorong
70
m'
200
150 m'
148
300
m'
174
500 m'
213
1.00
0
m'
248
1.000 m'
983
Terpenuhinya
Peningkatan
Partisipasi Masyar
akat dalam
membangun Desa
Meningkat
nya pera
n serta masy
arakat
dalam partis
ipasi mem
bangun
Adanya peram
serta masyarak
at dalm membangun desa
Program peningkat
an partisipasi
masyarakat dalam membang
un desa
Persentase Desa
terprogram BBGRM
7,23%
10,8
4
%
20
14,4
6
%
19
18,0
7
%
20
21,6
9
%
20
25,3
0
%
21
25,30 %
100
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
Gerakan Nasional
Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarak
Terlaksananya
keikut sertaan
SKPD pada Gerakan
2 Kali
2
Kal
i
20
2
Kal
i
19
2
Kali
20
2
Kali
20
2
Kali
21
10
Kali
100
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 85
desa at Nasional Bulan Bhakti
Gotong Royong
Tersedianya Rencan
a Tata Ruang
dan Wilayah yang
berkualitas dan
berwawasan lingkun
gan
tersedianya
dokumen
RTRW seba
gai dasar
pembangunan
dan peng
embangan kabu
paten Lama
ndau
Persentase ruang publik
yang berubah
peruntukannya
Perencanaan Kota
Rasio ruang terbuka
hijau per satuan
luas wilayah ber
HPL/HGB
0,00
03
0,0004
512
0,0005
491
0,0006
504
0,0008
522
0,001
539
0,001
2.568
Dinas Pekerja
an
Umum
Kab. Laman
dau
Perencanaan dan
Penataan Ruang
Kota
Terwujudnya
perencanaan dan
penataan ruang kota
Nanga Bulik
yang baik
1
Paket
1
Paket
512
1
Paket
491
1
Paket
504
1
Paket
522
1
Paket
539
5
Paket
2.568
Tersedianya
rehabilitasi/
pemelihataan jalan
dan jembat
an agar angkutan
orang, barang
dan jasa
menjadi lancar
meningkat
nya kualit
as dan kuant
itas jalan
dan jembatan
pendukun
g kegia
tan ekonomi
daerah
Proporsi panjang
jaringan jalan dan
Jembatan dalam kondisi
baik
Program rehabilitas
i/pemeliharaan jalan
dan jembatan
Panjang jaringan
jalan dan jembatan
dalam kondisi baik
84,46%
86,5
5
%
922
90,5
9
%
884
94,6
3
%
907
98,6
6
%
940
100 %
970
100
%
4.623
Dinas Pekerja
an
Umum
Kab. Laman
dau
Rehabilitasi/pemeliharaan
jembatan
Terpeliharanya Jembatan
sepanjang 300
meter
60 m'
261
60 m'
264
60 m'
282
60 m'
310
60 m'
335
300 m'
1.452
Rehabilitasi/Pemelih
araan Rutin
Jalan
Terpeliharanya
jalan sepanjan
g 9.000 meter
1.80
0 m'
661
1.80
0 m'
620
1.80
0 m'
625
1.80
0 m'
630
1.80
0 m'
635
9.000
m'
3.171
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 86
Terciptanya kawasa
n sesuai
peruntukan
pembangunan penata
an taman
di kab. Lamandau
Tersedianya
tempat
sarana dan
prasarana tama
n dala
m kota nang
a bulik
Terbangunnya taman
dalam kota
nanga bulik yang
asri dan indah
Program Pembangunan dan
Penataan Taman
persentase taman yang
tertata
100%
100 %
2.140
100 %
2.051
100 %
2.106
100 %
2.182
100 %
2.251
100 %
10.730
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
Pembangunan dan Peningkat
an Pertanam
an
Meningkatnya pembang
unan dan peningkat
an di bidang pertaman
an
1 Pake
t
1
Pa
ket
2.140
1
Pa
ket
2.051
1
Pak
et
2.106
1
Pak
et
2.182
1
Pak
et
2.251
5
Pak
et
10.730
Tersedi
anya tempat
pemakaman
umum (TPU ) yang
baik dan
teratur di kab. Lamand
au
Adan
ya Progr
am dan
kegiatan pemb
angunan
dan paenataan
tempat
pemakaman
umum
(TPU)
Terbangu
nnya sarana
dan prasarana
tempat pemakaman umum
(TPU) di kab.
Lamandau
Program
Pembangunan dan
Penataan Tempat
Pemakaman Umum (TPU)
Rasio
Tempat Pemakam
an Umum per
satuan penduduk
1:55
1:55
300
1:45
288
1:43
295
1:40
306
1:35
316
100 %
1.505
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
Pembangunan dan Peningkat
an Tempat
Pemakaman Umum (TPU)
Kabupaten
Adanya Pembangunan dan
Peningkatan
Tempat Pemakaman Umum
(TPU) di Kabupate
n Lamanda
u
1 Pake
t
1
Paket
300
1
Paket
288
1
Pak
et
295
1
Pak
et
306
1
Pak
et
316
5
Paket
1.505
Menciptakan
sistem pengelolaan
sampah yang
komprehensif dan
Meningkat
knya pelayanan
dan infras
truktur persa
Rasio Tempat
Pembuangan Sampah
(TPS) per satuan
penduduk
Program Peningkat
an dan Pemeliharaan
Tempat Pembuan
gan Sampah
Rasio Tempat
Pembuangan Sampah
(TPS) per satuan
penduduk
1:08
1:7
2.829
1:6,
5
2.711 1:6
2.784
1:5,
5
2.885 1:5
2.976 1:5
14.185
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 87
terpadu mpahan yang
terpadu
Peningkatan dan Pemelihar
aan Tempat
Pembuangan
Sampah
Terpeliharanya prasarana
dan sarana
persampahan
secara berkesinambungan
12
Bln
12
Bln
2.829
12
Bln
2.711
12
Bln
2.784
12
Bln
2.885
12
Bln
2.976
60
Bln
14.185
Terwujudnya Pemba
ngunan Kawasa
n strategis dan
wilayah tertingg
al dalam
mendukung pertum
buhan ekonom
i, meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat dan
mengurangi
kesenjangan antar
wilayah
Meningkatnya
kualitas
dan kuantitas
sarana
prasarana
enunjang aktivi
tas ekon
omi
Terpenuhinya operasion
al pemelihar
aan taman dan tempat
pemakaman umum
(TPU) di kab.
Lamandau
ProgramPemeliharaan Taman
dan Tempat
Pemakaman Umum (TPU)
persentase TPU yang
dibina
100%
100
%
1.931
100 %
1.730
100
%
1.776
100 %
1.841
100
%
1.899
100 %
9.177
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Operasional
Pemeliharaan Pertaman
an dan Tempat
Pemakaman Umum (TPU)
Terpeliharanya
Taman dan TPU
12 Bln
12
Bln
1.931
12
Bln
1.730
12
Bln
1.776
12
Bln
1.841
12
Bln
1.899
60
Bln
9.177
Tercipt
anya lingkungan
yang sehat
Adan
ya lingkunga
n yang
Lingkunga
n menjadi bersih, sehat dan
asri
Program
Pemeliharaan Kebersiha
n
persentas
e sampah tertangani
80%
80
%
3.054
85 %
2.720
90
%
2.792
95 %
2.894
100
%
2.985
100 %
14.445
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 88
dan asri di dalam
kota dan
sekitarnya
sehat dan asri
di dala
m kota
dan sekitarnya
Operasional Pemelihar
aan Kebersiha
n
Adanya Operasional
Pemeliharaan
Kebersihan Kota
12
Bln
12
Bln
3.054
12
Bln
2.720
12
Bln
2.792
12
Bln
2.894
12
Bln
2.985
60
Bln
14.445
Terwujudnya Pemba
ngunan Kawasa
n strategis dan
wilayah tertingg
al dalam
mendukung pertum
buhan ekonom
i, meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat dan
mengurangi
kesenjangan antar
wilayah
Meningkatnya
kualitas
dan kuantitas
sarana
prasarana
enunjang aktivi
tas ekon
omi
Terpenuhinya peningkat
an sarana irigasi dan
jaringan irigasi serta
jaringan pengairan
lainnya
Program Pengembangan
dan Pengelola
an Jaringan Irigasi,
Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Luas irigasi kabupate
n dalam kondisi
baik
55%
38,17
%
3.642
25,72
%
2.344
30,87
%
2.406
37,07
%
2.493
44,55
%
2.573
44,55 %
13.458
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
Peningkat
an Sarana Irigasi
Meningka
tnya Operasion
al Jaringan Irigasi
yang menamba
h Produktifitas
pertanian
48
Ha
657
83 Ha
544
100 Ha
545
120 Ha
550
144 Ha
600
495 Ha
2.896
Peningkat
an Jaringan Irigasi
Terpenuhi
nya Peningkatan untuk
Jaringan Irigasi
789
Ha
2.985
260
Ha
1.800
312 Ha
1.861
375
Ha
1.943
450 Ha
1.973
2.186
Ha
10.562
Tersedianya
sistim (jaringa
n) infrastr
Meningkat
nya saran
a dan prasa
Terpenuhinya
program dan
kegiatan penyediaa
Program Penyediaa
n dan Pengelola
an Air Baku
Rumah tangga
pengguna air bersih
31,56%
36,1
0 %
402
39,1
3 %
385
42,1
6 %
395
45,1
8 %
409
48,2
1 %
422
48,21
%
2.013
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 89
uktur pengairan
(SDA) untuk
meningkatkan
pertumbuhan ekonom
i daerah
rana jaringan
drainase,
air bersi
h, tata bang
unan,
pengendalian
air limba
h dan sanit
asi
n dan pengelolaan air
baku yang baik
Peningkat
an distribusi
penyediaan air baku
Meningka
tnya jumlah
masyarakat pengguna
air baku
2
Ltr/dt
402
2
Ltr/dt
385
3
Ltr/dt
395
3
Ltr/dt
409
4
Ltr/dt
422
4
Ltr/dt
2.013
Terpenuhinya
pengembangan
pengelolaan & konservasi
sungai, danau &
pengairan lainya
Program Pengemb
angan, Pengelola
an & Konservasi Sungai,
Danau & Pengairan
Lainnya
cakupan pengemb
angan, pengelola
an dan koservasi terhadap
Pengairan
Persen
-
80,00
%
1.147
85,00
%
1.178
90,00
%
1.221
95,00
%
1.260
95,00 %
4.806
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
Pembangunan
Embung dan
Bangunan Penampung Air
Lainnya
Tercapainya
Pembangunan
Embung dan Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Unit
2
Unit
1.047
2
Unit
1.078
4
Unit
1.111
4
Unit
1.150
12
Unit
4.386
Pengelolaan dan
Pengembangan
Sistem Informasi SDA
Tingkat Capaian
Pengelolaan dan
Pengembangan Sistem
Informasi SDA
Paket
1
Paket
100
1
Paket
100
1
Paket
110
1
Paket
110
4
Paket
420
Terpenuhi
nya program
dan kegiatan pengemba
ngan kinerja
pengelolaan air
Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
Pesentase
penduduk berakses
air bersih
80%
80
%
2.589
80 %
2.481
80
%
2.547
80 %
2.640
80
%
2.723
80 %
12.980
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 90
minu dan air limbah yang baik
Pembangunan Sistem Air
Limbah Komunal
Berbasis Masyarak
at
Meningkatnya Kesadara
n Masyarak
at untuk membiasa
kan diri dengan Pola
hidup sehat
2
Uni
t
2.589
3
Uni
t
2.481
3
Uni
t
2.547
4
Uni
t
2.640
5
Uni
t
2.723
17
Unit
12.980
Terpenuhi
nya program
dan kegiatan pengendal
ian banjir yang baik
dan akurat
Program
Pengendalian Banjir
persentas
e wilayah banjir
tertangani
100
% 100
%
2.251
100 %
2.157
100
%
2.215
100 %
2.295
100
%
2.368
100 %
11.286
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Pengendalian Banjir
Kabupaten
Lamandau
Terwujudnya
bangunan pengenda
li banjir Ibukota Kabupate
n Lamanda
u
Unit
4
Unit
998
5
Unit
850
6
Unit
855
6
Unit
860
7
Unit
865
28
Unit
4.428
Pengendalian Banjir
di Kecamatan
Terwujudnya
bangunan pengendali banjir di
Kecamatan
Kabupaten
Lamandau
Unit
1
Unit
1.253
1
Unit
1.307
2
Unit
1.360
2
Unit
1.435
4
Unit
1.503
10
Unit
6.858
Terbuk
anya keterisolasian
daerah pedesa
an dan kecama
Meni
ngkatnya Kualit
as dan
Kuantitas
Terpenuhi
nya program dan
kegiatan pembangu
nan infrastrukt
Program
pembangunan infrastrukt
ur perdesaan
cakupan
pembangunan infrastruk
tur perdesaa
n
100
%
100 %
2.287
100
2.192
100
2.251
100
2.333
100
2.407
100 %
11.470
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 91
tan agar angkut
an orang,
barang dan
jasa menjadi lancarn
ya
jalan dan jemb
atan pend
ukung
kegiatan ekon
omi daera
h
ur perdesaan yang baik
dan akurat
serta autentik
Pembangunan Jalan
Lingkungan
Pedesaan
Terbangunnya jalan
lingkungan
pedesaan
1.60
0
m'
2.287
1.80
0
m'
2.192
2.00
0
m'
2.251
2.50
0
m'
2.333
2.50
0
m'
2.407
10.40
0
m'
11.470
Tersedianya
sistim (jaringan)
infrastruktur
pengairan
(SDA) untuk mening
katkan pertum
buhan ekonomi
daerah
Meningkat
nya sarana dan
prasarana
jaringan
drainase, air
bersih,
tata bangunan
, peng
endalian air
limbah
dan sanitasi
Terpenuhinya
sarana dan prasarana
untuk air bersih
perdesaan yang
memadai
Program Pembang
unan /Peningkatan
Sarana Air Bersih
Perdesaan
cakupan sarana air
bersih di perdesaan yang
dikelola
70%
75
%
1.377
80 %
1.320
85
%
1.355
90 %
1.404
95
%
1.449
95 %
6.905
Dinas Pekerja
an
Umum
Kab. Laman
dau
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Air Bersih Pedesaan
Terbangunnya
sarana dan
prasarana jaringan air bersih
Paket
3
Pa
ket
1.377
3
Pa
ket
1.320
3
Pak
et
1.355
3
Pak
et
1.404
3
Pak
et
1.449
15
Pak
et
6.905
Terbukanya
keterisolasian daerah
pedesaan dan
kecama
meningkat
nya kualitas
dan kuant
itas
Proporsi panjang
jaringan jalan dan dalam
kondisi baik
Program Peningkat
an Jalan
Panjang jalan
kabupaten dalam kondisi
baik (>40 km/jam)
94,46%
86,5
5 %
39.336
90,5
8 %
38.178
94,6
3 %
39.200
98,1
7 %
40.621
100
%
41.909
100 %
199.244
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 92
tan agar angkut
an orang,
barang dan
jasa menjadi lancarn
ya
jalan pendukun
g kegia
tan ekon
omi daerah
Peningkatan jalan kabupate
n
Meningkatnya kondisi
infrastruktur Jalan
sepanjang 65.600
meter
18.0
00
m'
29.535
10.0
00
m'
28.438
12.0
00
m'
28.440
12.3
00
m'
28.500
13.3
00
m'
28.620
65.60
0
m'
143.533
Peningkatan jalan
dalam kota di 7 kecamata
n
Meningkatnya
kondisi infrastruktur Jalan
sepanjang 21.000
meter
2.80
0
m'
3.038
3.50
0
m'
3.040
4.20
0
m'
3.045
4.90
0
m'
3.050
5.60
0
m'
3.065
21.00
0
m'
15.238
Peningkatan Jalan
Dalam Ibu Kota
Kabupaten
Meningkatnya
kondisi infrastruk
tur Jalan sepanjang 55.000
meter
6.00
0
m'
6.763
9.00
0
m'
6.700
11.0
00
m'
7.715
13.0
00
m'
9.071
16.0
00
m'
10.224
55.00
0
m'
40.473
Terwujudnya
Pembangunan
Kawasan strategi
s dan wilayah
Meningkat
nya kualit
as dan kuant
itas saran
Terpenuhinya
operasional
pemeliharaan sarana
dan prasarana
Program Operasi
Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana
Pengairan
Luas irigasi
kabupaten dalam
kondisi baik
54,58%
38,1
7
%
284
25,7
2
%
272
30,8
7
%
280
37,0
7
%
290
44,5
5
%
299
44,55 %
1.425
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 93
tertinggal dalam
mendukung
pertumbuhan
ekonomi, mening
katkan kesejah
teraan masyarakat
dan mengur
angi kesenjangan
antar wilayah
a prasarana
enunjang
aktivitas
ekonomi
pengairan Operasi dan pemelihar
aan sarana
dan prasarana
pengairan
Terpeliharanya seluruh
sarana & prasarana
Pengairan sehingga
dapat berfungsi dengan
baik
150
Ha
284
274
Ha
272
329 Ha
280
395
Ha
290
474 Ha
299
1.622
Ha
1.425
Tersedianya progra
m kegiata
n pembangunan
infrastruktur
pedesaan untuk
lokasi PM2L
Adanya progr
am kegia
tan pembangu
nan infras
truktur pede
saan untu
k lokasi PM2L
Terpenuhinya program
kegiatan pembangu
nan infrastruktur
pedesaan untuk
lokasi PM2L
Program pembangunan
infrastruktur desa
tertinggal
Persentase rumah tinggal
bersanitasi
31,56%
36,10
%
858
39,13
%
823
42,16
%
845
45,18
%
875
48,21
%
903
48,21 %
4.304
Dinas Pekerja
an Umum
Kab.
Lamandau
Pembangunan
infrastruktur pedesaan
pada lokasi
PM2L
Terarah dan
terkendalinya pelaksana
an kebijakan
tentang pembang
unan perumahan
36,1
0 %
858
39,1
3 %
823
42,1
6 %
845
45,1
8 %
875
48,2
1 %
903
48,21
%
4.304
Terbukanya keteriso
lasian daerah
pedesaan dan
Meningkatnya
Kualitas
dan Kuan
Proporsi panjang jaringan
jalan dan dalam
kondisi baik
Program pembangunan
jalan lingkunga
n
persentase jalan lingkunga
n dalam kondisi
baik
80%
80 %
2.501
80
2.397
80
2.462
80
2.551
80
2.632
80 %
12.543
Dinas Pekerja
an Umum
Kab.
Lamandau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 94
kecamatan agar
angkutan
orang, barang
dan jasa menjadi
lancarnya
titas jalan dan
jembatan
pendukun
g kegiatan
ekonomi
daerah
Pembangunan jalan
lingkungan
perkotaan
Terbangunnya Jalan
Lingkungan
Perkotaan yang
memadai
2.40
0
m'
2.501
2.70
0
m'
2.397
3.10
0
m'
2.462
3.70
0
m'
2.551
4.10
0
m'
2.632
16.00
0
m'
12.543
Proporsi panjang
jaringan jalan dan dalam
kondisi baik
Program peningkat
an jalan dan pergantia
n jembatan
Panjang jalan
kabupaten dalam kondisi
baik (>40 km/jam)
94,46%
86,5
5 %
10.755
90,5
9 %
10.307
94,6
3 %
10.584
98,1
7 %
10.967
100
%
11.315
100 %
53.928
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Peningkat
an jalan
Meningka
tnya kondisi
infrastruktur Jalan
10.5
00
m'
10.755
12.2
00
m'
10.307
14.0
00
m'
10.584
16.1
00
m'
10.967
18.5
00
m'
11.315
71.30
0
m'
53.928
Tersedianya
sistim (jaringa
n) infrastr
uktur pengairan
(SDA) untuk
meningkatkan pertum
buhan ekonom
i daerah
Meningkat
nya saran
a dan prasa
rana jaringan
drainase,
air bersih,
tata bang
unan, peng
endalian
air limba
h dan sanit
asi
Terpenuhinya
sarana dan
prasarana jaringan
air bersih ibukota kecamata
n yang memadai
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Jaringan
Air Bersih Ibu Kota Kecamata
n
Rumah Tangga
Pengguna Air Bersih
31,56%
36,1
0 %
2.021
39,1
3 %
1.937
42,1
6 %
1.989
45,1
8 %
2.061
48,2
1 %
2.127
48,21
%
10.135
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Peningkatan
Kapasitas Air Besih
Perkotaan
Tersedianya
Kapasitas Air Bersih
Perkotaan yang memadai
1
Paket
2.021
1
Paket
1.937
1
Paket
1.989
1
Paket
2.061
1
Paket
2.127
5
Paket
10.135
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 95
Terwuj
udnya Pembangunan
Kawasan
strategis dan wilayah
tertinggal
dalam mendu
kung pertumbuhan
ekonomi,
meningkatkan kesejah
teraan masyar
akat dan mengur
angi kesenja
ngan antar
wilayah
Meni
ngkatnya kualit
as dan
kuantitas saran
a prasa
rana enunj
ang aktivitas
ekonomi
Terpenuhi
nya sarana dan
prasarana pendukun
g untuk fasilitas umum di
kab. Lamandau
Penataan
Fasilitas Umum
cakupan
fasilitas umum yang
tertata
80%
80
%
4.613
80
%
3.170
80
%
3.255
80
%
3.373
80
%
3.480
80
%
17.891
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab. Laman
dau
Pembang
unan Stadion Olah Raga
Kabupaten
Lamandau
Terbangu
nnya Stadion Olahraga
Kabupaten
Lamandau
1
Paket
1
Paket
3.748
1
Paket
2.000
1
Paket
2.000
1
Paket
2.000
1
Paket
1.500
5
Paket
11.248
Percepata
n Pembangunan
Sanitasi Pemukima
n (PPSP)
Terbangu
nanya Sanitasi Permukim
an yang memadai
Pake
t
3
Paket
865
3
Paket
1.170
3
Paket
1.255
3
Paket
1.373
3
Paket
1.980
15
Paket
6.643
Tersedianya
Sumber Daya Manusi
a Dinas Pekerja
an Umum
Meningkat
nya kualitas
penyeleng
garaan
Terpenuhinya
sistem informasi/ data base
jalan dan jembatan
yang baik serta
Program Pembang
unan Sistem Informasi/
Data Base Jalan dan
Jembatan
cakupan database
jalan dan jembatan
90%
90
%
258
90 %
247
90
%
253
90 %
263
90
%
271
100 %
1.292
Dinas Pekerja
an
Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 96
yang andal dan
profesional
perencanaan
organisasi
, penat
ausahaan keua
ngan, penat
alaksanaan
organisasi
yang efektif,
efisien,
transpara
n, akuntabel,
menyeluru
h dan berke
sinambu
ngan serta SDM
PU yang
profesional.
akurat Penyusunan Informasi/
Database Jalan dan
Jembatan
Terpenuhinya pengemb
angan/ Pembang
unan sistem
informasi/ Data Base Jalan dan
Jembatan
1
Do
k
258
1
Do
k
247
1
Do
k
253
1
Do
k
263
1
Do
k
271
1
Dok
1.292
Tersedianya
sistim (jaringan)
infrastruktur
pengairan
Meningkat
nya sarana dan
prasarana
jaringan
Rasio sarana
dan prasarana jaringan
air bersih
Program Pembang
unan/ Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Jaringan Air Bersih
Meningkatkan
sarana dan prasarana
jaringan air bersih
Persen
-
80 %
1.252
85 %
1.285
90 %
1.332
95 %
1.374
95 %
5.243
Dinas Pekerja
an Umum
Kab. Laman
dau
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 97
(SDA) untuk mening
katkan pertum
buhan ekonom
i daerah
drainase, air
bersih,
tata bang
unan, peng
endalian
air limbah
dan sanit
asi
Pembang
unan/ Peningkat
an Sarana dan Prasarana
Jaringan Air Bersih
Terbangu
nnya sarana
dan prasarana jaringan
air bersih
80 %
1.252
85 %
1.285
90 %
1.332
95 %
1.374
95 %
5.243
Tersedianya
Sumber Daya
Manusia Dinas Pekerja
an Umum
yang handal dan
profesional
Meningkat
nya kualit
as penyeleng
garaan
perencanaan
organisasi
, penatausa
haan keua
ngan, penatalaks
anaan
organisasi
yang efektif,
efisien,
transparan,
Terpenuhinya
sistem informasi/
data base bidang cipta
karya yang baik
serta akurat
Program Pengemb
angan Data/Infor
masi
Cakupan ketersedi
aan dokumen
keciptakaryaan
100%
100
%
482
100 %
461
100
%
474
100 %
491
100
%
507
100 %
2.415
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kab.
Lamandau
Penyusun
an dan Pengumpulan
Data/Informasi
Kebutuhan Penyusun
an Dokumen
Perencanaan
Tercapain
ya Pengembangan
Data/Informasi dgn
baik
1
Do
k
482
1
Do
k
461
1
Do
k
474
1
Do
k
491
1
Do
k
507
1
Do
k
2.415
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 98
akuntabel, meny
eluruh
dan berke
sinambungan
serta SDM
PU yang profe
sional.
Belanja Langsung
107.681
104.308
107.099
110.983
114.501
544.573 Dinas Pekerj
aan
Umum
Kab. Lama
ndau
111.687.941.043
Catatan : Kenaikan pagu Dana yang ada di SKPD DPU U. Renstra di Naikan / 15% dari Pagu Tahun Sebelumnya dalam
Per Tahun Angaran
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 99
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja SKPD menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
kabupaten lamadau.
Indikator Kinerja Dinas Perkerjaan Umum yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kinerja Daerah Satuan Target Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pekerjaan Umum
1.1 Panjang jaringan jalan dalam
kondisi baik Km 408,75 428,75 448,75 468,75 488,75 495,37
1.2 Rasio Jaringan Irigasi rasio 1,5 1:0,02 1:0,26 1:0,31 1:0,37 1:0,45
1.3 Rasio Tempat Pemakaman
Umum per satuan penduduk rasio 1:55 1 : 50 1 : 45 1 : 43 1 : 40 1 : 35
1.4
Rasio Tempat Pembuangan
Sampah (TPS) per satuan
penduduk
rasio 1:8 1 : 7 1 : 6,5 1 : 6 1 : 5,5 1 : 5
1.5 Rasio Rumah Layak Huni rasio 1:1,48 1:1,47 1:1,46 1:1,45 1:1,44 1:1,43
1.6 Panjang Jalan dilalui roda
empat Km
474,10 471,82 481,83 493,20 500,50 510,20
1.7
Drainase dalam kondisi
baik/pembuangan aliran air
tidak tersumbat
persen 93 94 94 94 96 97
1.8 Luas irigasi kabupaten dalam
kondisi baik persen 54,58 38,17 25,72 30,87 37,07 44,55
1.9
Panjang jalan kabupaten
dalam kondisi baik (>40
km/jam)
persen 94,46 86,550 90,587 94,625 98,168 100
2 Perumahan
2.1 Persentase Rumah Tangga
pengguna air bersih persen 31,62 33,52 35,87 38,74 42,22 46,45
2.2 Rumah tangga bersanitasi persen 31,56 36,1 39,13 42,16 45,18 48,21
2.3 Lingkungan pemukiman
kumuh persen
1,53 1,43 1,37 1,21 1,19
1,17
3 Penataan Ruang
3.1
Rasio Ruang Terbuka Hijau
per satuan luas wilayah ber
HPL/HGB
rasio 0,0003 0,0004 0,0005 0,0006 0,0008 0,001
3.2 Persentase Ruang publik
yang berubah peruntukannya persen 20 15 13 10 8 6
RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU
D o k u m e n P e r e n c a n a a n S K P D D P U K a b . L a m a n d a u
Page 100
BAB VII
PENUTUP
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau sebagai salah satu
komponen Pemerintah Daerah berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis
(RENSTRA) Tahun 2013 - 2018 yang memuat kebijakan pembangunan baik yang terkait
dengan kebijakan APBD maupun yang diarahkan untuk mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Lamandau Tahun 2013 - 2018.
Renstra Dinas Pekejaan Umum Kabupaten Lamandau ini disusun sebagai
bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan 5 (lima) tahun kedepan, Pelaksanaan
anggaran diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan pada Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau dengan harapan perencanaan dan
penganggaran yang telah disusun dapat berhasil dan berdaya guna bagi pembangunan
Kabupaten Lamandau.
Demikian penyusunan Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Lamandau Tahun 2013 s/d 2018 diharapkan dapat bermanfaat dalam penyusunan
Rencana Kerja Dinas PU.
Nanga Bulik, 03 April 2014
Kepala Dinas Pekerjan Umum
Kabupaten Lamandau
Ir. Ray Paskan Pembina
NIP. 19651026 199703 1002
top related