rencana kerja tahunan - kemkes.go.id...14. peraturan bersama menkes dan mendagri ri nomor...
Post on 11-Sep-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sandra
RENCANA KERJA
TAHUNAN KKP KELAS II MANADO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan cerminan indikator utama keberhasilan
pembangunan bangsa Indonesia, hal ini mengingat Human Development Index (HDI),
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM), serta Indeks Kemiskinan Manusia (IKM)
sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan kesehatan. Bahkan dalam skala
global, pentingnya kesehatan masyarakat juga telah diangkat sebagai faktor utama
dalam menjamin terwujudnya kesejahteraan, pembangunan masyarakat dan bangsa
sebagaimana termuat dalam deklarasi Millenium Development Goals (MDGs).
Perencanaan dan anggaran Program PP dan P disusun setiap tahun dengan mengacu
pada dokumen RPJMN dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Penyusunan
rencana kerja dan anggaran tahunan tersebut dialkukan melalui penyusunan dokumen
Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) yang didalamnya memuat
tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mencapai target
indikator kinerja kegiatan yang akan dilakukan untuk dapat mencapai target indikator
kinerja kegiatan yang telah ditetapkan dalan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015 – 2019.
Tahun anggaran 2016 merupakan tahun kedua dalam pelaksanaan Program PP dan P
dalam periode pembangunan kesehatan lima tahunan 2015 -2019. Tahun 2016 target
indikator kinerja program dan kegiatan harus sesuai dalam RPJMN dan Renstra yang
sudah ditetapkan.
Sebagai upaya tindak lanjut evaluasi terhadap pencapaian kinerja untuk mengatasi
segala permasalahan yang dapat mempengaruhi pencapaian maupun mengakibatkan
penurunan pencapaian kinerja, maka KKP Kelas II Manado memandang perlu
melakukan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan agar pelaksanaan Monitoring dan
evaluasi serta upaya-upaya yang dilaksanakan dapat lebih terarah.
B. LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan rencana kinerja ini mengacu pada peraturan-peraturan yang terkait dengan
perencanaan kegiatan dan anggaran sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih, Bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan
Konsumen;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azazi
Manusia;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Naasional
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular
10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akutanbilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 560 Tahun 1989 tentang Jenis Penyakit
Tertentu yang dapat menimbulkan wabah
13. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi
Kesehatan
14. Peraturan bersama MenKes dan MenDagri RI Nomor 188/Menkes/PB/I/2011 dan
Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Kesehatan No 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar biaya Tahun
Anggaran
C. STRUKTUR ORGANISASI KKP KELAS II MANADO
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan rencana kinerja tahunan KKP Kelas II Manado terdiri dari
:
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. BAB I Pendahuluan
KEPALA KANTOR Yohanis Rapa Patari, SE., M.Kes
KASUBAG. TATA USAHA Nicodemus Pontoluli, SST
KEPALA SEKSI UKLW Dr.Noula T. Rembet
KEPALA SEKSI PKSE Fifi Fanni Polak,SKM
KEPALA SEKSI PRL Dr.Jantje W.Tatura
INSTALASI JABATAN FUNGSIONAL
Epidemiolog Entomolog
WILAYAH KERJA
1.Pel.Laut Manado
2.Pel.Laut Likupang
3.Pel.Laut Siau
4,Pel.Laut Tahuna
5.Pel.Laut Petta
6.Pel.Laut Lirung
7.Pel.Laut Melonguane
8.Pel.Laut Marore
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, struktur organisasi
KKP Kelas II Manado dan sistematika penulisan
4. BAB II HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2018
Bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian kinerja KKP Kelas II Manado tahun
2018 meliputi capaian indikator kinerja, capaian pelaksanaan anggaran dan rencana
tindak lanjut.
5. BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN 2019
Bab ini menguraikan tentang target indikator kinerja kegiatan, rencana kegiatan
serta rencana dan alokasi anggaran kegiatan tahun 2019
6. BAB V KESIMPULAN
Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang terkait dengan pencapaian kinerja KKP
Kelas II Manado Tahun 2018 serta rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2018.
BAB II
HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2018
A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Penyelenggaraan kegiatan KKP Kelas II Manado dilaksanakan berpedoman
pada rencana aksi kegiatan pada tahun 2015 – 2019. Setiap pelaksanaan kegiatan
memiliki target indikator kinerja yang harus dicapai setiap tahunnya. Pada tahun 2018,
capaian indikator kinerja sebagai berikut :
RENCANA KERJA TAHUN 2018 KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II MANADO
No Sasaran Indikator Kinerja Targe
t
Realisasi sd
Agustus
Capaian (%)
1
Kabupaten kota yang melakukan pemantauan
kasus penyakit berpotenasi kejadian luar
biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan
terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1
Jumlah alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan
3800 3928 103
a. PHQC 3680 3783 103
b. SSCEC 120 145 121
c. SSCC 0 0
2
Presentase respon sinyal kewaspadaan dini dalam rangka cegah tangkal dan keluarnya penyakit
3 3 100
a.Jumlah sinyal SKD KLB dan bencana yang direspon kurang dari jam 24 jam
1 1 100
b.Jumlah laporan sinyal yang diterima
2 2 100
3
Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk keluarnya penyakit
1250 1609 129
a. COP 2 2 100
b. Gendec 720 591 82
c. Surveilans Rutin 528 1016 192
4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
20 10 50
5
Jumlah pelabuhan/bandara yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
1 0 -
6
Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2450 2273 93
a. Sertifikat ijin laik terbang 500 569 114
b. Sertifikat ijin angkut orang sakit
900 608 68
c. Sertifikat ijin angkut jenazah
250 331 132
d. ICV 800 765 96
7
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
10 8 80
2
Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8
Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayh perimeter dan bufer area
10 8 80
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
600 425 71
4
Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
pencegahan dan pengendalian penyakit
10
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 20 50
a. RKAKL/DIPA 2 2 100
b. Laptah 1 1 100
c. Laporan Keuangan 2 1 50
d. Laporan BMN 2 2 100
e. Lakip 1 1 100
f. Profil 1 1 100
g. Proposal PNBP 1 0 -
h. Dokumen Kepegawaian 2 1 50
i. E-Monev Bapenas (PP39) 4 2 50
j. Laporan Eksekutif Bulanan
12 8 67
K. E-Monev DJA 12 8 67
11
Jumlah pengadaan sarana prasarana
3 3 100
a. Gedung 1 1 100
b. Alat kesehatan 2 2 100
12 Jumlah peningkatan kapasitas SDM
2 2 100
Jumlah 8189 8289
956
B. CAPAIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
Untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, KKP Kelas II Manado diperkuat dan didukung oleh anggaran yang disusun
setiap tahunnya dimana dalam penyusunan perencanaannya disesuaikan dengan jumlah
tenaga dan cakupan wilayah serta program kegiatan yang akan dilaksanakan,
Kegiatan yang dilaksanakan baik bersifat teknis maupun administratif dan biaya yang
digunakan adalah berasal dari DIPA KKP Kelas II Manado Tahun 2018. Alokasi
anggaran pada awal tahun 2018 sebesar Rp. 12.336.304.000,- kemudian terdapat revisi
namun anggaran tetap sama. Adapun rincian lengkap perubahan alokasi anggaran,
alokasi per kegiatan dan alokasi per sasaran strategis Tahun 2018 seperti pada tabel
berikut ini :
TABEL
ALOKASI ANGGARAN PER SUMBER PEMBIAYAAN
No Sumber
Pembiayaan
Alokasi Anggaran
Pagu Awal Pagu Revisi Selisih
1 RM Rp12.002.025.000 Rp12.002.025.000 0
2 PNBP Rp. 344.279.000 Rp. 344.279.000 0
Jumlah Rp. 12.336.304.000 Rp. 12.336.304.000 0
C. REALISASI ANGGARAN
Dalam pelaksanaan anggaran Tahun 2018, KKP Kelas II Manado memperoleh capaian
yang lebih baik dibandaingkan tahun sebelumnya. Adapun hasil realisasi anggaran
sebagai berikut : terlampir
Berdasarkan tabel diatas, KKP Kelas II Manado dari alokasi anggaran sebesar Rp.
12.336.304.000,-.
KODE MAK
URAIAN PAGU REALISASI 2018
JUMLAH S/D AGUSTUS
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
2058.004
Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB
Rp 139,246,000
Rp -
Rp 9,860,000
Rp 20,300,000
Rp 16,200,000
Rp 24,774,000
Rp 7,920,000
Rp 18,760,000
Rp -
Rp 97,814,000
2058.007 Layanan kekarantinaan kesehatan
Rp 1,285,763,000
Rp 15,530,000
Rp 44,406,420
Rp 140,946,590
Rp 208,223,032
Rp 106,846,600
Rp 44,423,000
Rp 12,916,500
Rp 90,922,611
Rp 664,214,753
2059.005 Layanan capaian eliminasi Malaria
Rp 94,680,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp 11,969,000
Rp 9,701,875
Rp -
Rp 24,084,000
Rp 45,754,875
2059.009
Layanan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
Rp 609,320,000
Rp -
Rp 11,035,000
Rp 82,053,000
Rp 91,617,960
Rp 17,685,500
Rp 44,008,000
Rp 26,710,000
Rp 80,791,000
Rp 353,900,460
2060.500 Layanan Pencegahan dan pengendalian penyakit HIV AIDS
Rp 80,200,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
2060.502 Layanan pengendalian penyakit TB
Rp 85,000,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
2060.503 Intensifikasi penemuan kasus kusta
Rp 75,000,000
Rp -
Rp -
Rp 7,958,120
Rp -
Rp -
Rp -
Rp 51,716,600
Rp -
Rp 59,674,720
2063.503 Layanan internal Rp 1,871,604,000
Rp 29,057,538
Rp 59,480,560
Rp 147,657,291
Rp 82,661,605
Rp 159,157,768
Rp 221,555,900
Rp 236,709,028
Rp 251,676,480
Rp 1,187,956,170
2063.994 Layanan perkantoran Rp 7,751,212,000
Rp 187,671,193
Rp 519,209,832
Rp 516,895,709
Rp 435,208,827
Rp 579,140,330
Rp 830,060,696
Rp 963,996,312
Rp 530,701,365
Rp 4,562,884,264
2058.007 Layanan kekarantinaan kesehatan
Rp 268,451,000
Rp -
Rp -
Rp 4,368,000
Rp 45,640,800
Rp 8,288,300
Rp 3,300,000
Rp 23,172,000
Rp 47,196,507
Rp 131,965,607
2063.053 Layanan internal Rp 75,828,000
Rp -
Rp -
Rp 23,271,000
Rp 1,456,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp 9,812,000
Rp 34,539,000
Jumlah Rp 12,336,304,000.00
Rp 232,258,731
Rp 643,991,812
Rp 943,449,710
Rp 881,008,224
Rp 907,861,498
Rp 1,160,969,471
Rp 1,333,980,440
Rp 1,035,183,963
Rp 7,138,703,849
D. RENCANA TINDAK LANJUT
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian kinerja pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Manado dari bulan Januari – Desember 2018 terlihat bahwa
pencapaian masing-masing indikator secara umum tercapai 100%, walaupun hai ini
tidak sejalan dengan pencapaian realisasi anggaran.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kinerja agar
berkesinambungan hingga tahun berikutnya, maka diperlukan rencana tindak lanjut
untuk kegiatan yang belum tercapai atau memerlukan upaya optimalisasi kegiatan.
1. Presentase sinyal kewasapadaan dini yang direspons
a. Permasalahan
o Sarana prasarana untuk pengolahan data karantina kesehatan belum
sepenuhnya memadai
o Dengan kurangnya SDM surveilans dalam melakukan pengumpulan
data sehingga masih perlunya tambahan SDM serta pelatihan yang
mendukung dalam program surveilans karantina mengenai respon
sinyal kewaspadaan dini.
o Dengan adanya efisiensi anggaran maka pengadaan bahan kesehatan
dan penambahan sarana prasarana dalam penunjang surveilans
karantina kesehatan tidak terlaksana.
b. Rencana tindak lanjut
o Memperhatikan sarana dan prasarana penunjang pengolahan data.
o Penguatan jejaring kerja antara KKP dengan lintas sektor yang terkait
yang berada di sekitar bandara/pelabuhan di setiap wilayah kerja.
o Kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam
usaha deteksi dini dan respon terhadap faktor risiko potensial PHEIC
harus dilakukan secara berkelanjutan.
2. Presentase alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan
a. Permasalahan
o Pemenuhan jumlah pegawai di Wilker untuk tahun 2017 belum
terlaksana sesuai yang diharapkan.Kondisi tahun 2017 sudah ada
perubahan sekarang 4 (empat) Wilker hanya diisi oleh 1 (satu) orang
petugas. Kelima Wilker tersebut adalah Wilker Pelabuhan Laut
Likupang, Wilker Pelabuhan Laut Petta, Wilker Pelabuhan Laut Marore
dan Wilker Pelabuhan Laut Miangas, yang tahun 2016 ada 5 wilker.
Wilker Lirung sudah ditingkatkan sumber daya manusia menjadi 2
orang petugas. Khusus untuk Wilker Marore dan Miangas yang
berbatasan langsung dengan Philipina masih diisi oleh Tenaga Kontrak.
o Selain jumlah tenaga yang masih kurang, masih banyak wilker yang
belum memiliki peralatan teknis yang memadai untuk menunjang
kegiatan pengawasan kapal.
b. Rencana Tindak Lanjut
o Advokasi ke pemerintah pusat terkait ketersediaan dan distribusi
tenaga kesehatan yang merata, serta memperjuangkan nasib tenaga
kontrak untuk diangkat menjadi ASN terlebih khusus untuk daerah
perbatasan.
o Dibutuhkan kebijakan rolling staf di setiap wilker dengan jangka
waktu tertentu dan disiapkan dukungan anggarannya.
o Diperlukan dukungan peralatan teknis pengawasan kapal di wilker
3. Presentase bandara/pelabuhan yang melakukan pengendalian vektor terpadu.
a. Permasalahan
Meskipun realisasi kegiatan telah mencapai target, namun kegiatan
pengendalian vektor terpadu masih terpusat di Induk dan Wilker
Pelabuhan Laut Manado. Hal inidisebabkan belum dilaksanakannya
kegiatan tersebut di wilker lainnya oleh Petugas wilker dan Kader yang
telah dilatih,serta faktor rendahnya alokasi anggaran untuk kegiatan
ini.Masalah tersebut merupakan faktor determinan klasik yang perlu
dilakukan perbaikan secara komprehensif sehingga keberhasilan
realisasi program/kegiatan yang persentasenya melampaui target, tidak
menjadi bias jika disimpulkan secara holistik antara Induk dan seluruh
wilker.
b. Rencana Tindak Lanjut
o Mengaktifkan kegiatan pengendalian vektor terpadu di wilker-
wilker lainnya melalui peningkatan SDM Petugas dan Kader dan
evaluasi kinerja, maupun penambahan/peningkatan peralatan
teknis dan tempat penyimpanan alat dan bahan serta perencanaan
pembiayaankegiatan yang adekuat.
o Diperlukan inisiasi program pemberdayaan masyarakat dalam
pengendalian vektor secara mandiri oleh komunitas
bandara/pelabuhan dan masyarakat sekitarnya.
o Mengusahakan penambahan pegawai baru di Seksi PRL karena
penmbahan pegawai baru (CPNS) tahun 2015 memberi dampak
positif bagi capaian kinerja Seksi PRL KKP Kelas II manado.
4. Presentase bandara/Pelabuhan yang melaksanakan deteksi dini penyakit
menular langsung.
a. Permasalahan
o Dalam rangka rujukan orang sakit, mobil ambulans milik KKP Kelas II
Manado masih sering dihambat masuk ke dalam Apron oleh pihak
AMC PAP I Bandara Sam Ratulangi Manado.
o Perawatan armada angkutan orang sakit (ambulans) maupun peralatan
deteksi penyakit menular lainnyayang kurang baik.
o Kekurangan tenaga terampil dengan latar belakang pendidikan yang
sesuai di wilker-wilker, khususnya dalam pengawasan orang sakit dan
jenazah.
b. Rencana Tindak Lanjut
o Dibutuhkan kesepahaman SOP tentang sistem rujukan orang sakit
diantara semua pihak terkait, dimana KKP Kelas II Manado perlusecara
terus-menerus melakukan koordinasi, diseminasi dan advokasi kepada
PAP untuk menyelesaikan masalah tersebut.
o Meningkatkan kualitas perawatan ambulans diantaranya melalui
penganggaran pembangunan garasi mobil.
o Meningkatkan jumlah alat deteksi penyakit menular langsung lainnya
termasuk biaya perawatan dan penyimpanannya.
o Menambah/mendistribusikan petugas medis/paramedis ke wilker untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat
pengguna bandara/pelabuhan serta meningkatkan kualitas pengawasan
pengangkutan orang sakit dan jenazah.
o Pelatihan tata laksana kasus bagi petugas perlu dilaksanakan secara
periodik dan berkesinambungan.
5. Presentase bandara/pelabuhan yang melaksanakan skrining penyakit tidak
menular
o Jumlah kunjungan pemeriksaan PTM oleh masyarakat sekitar bandara
ke Poliklinik KKP Kelas II Manado masih rendah.
o Belum semua Wilker KKP Kelas II Manado yang melakukan skrining
PTM secara reguler. Skrining masih dilakukan oleh Petugas dari Induk
sekali setahun.
b. Rencana Tindak Lanjut
o KKP Kelas II Manado perlu melakukan pendekatan secara progresif
langsung ke masyarakat di sekitar bandara/pelabuhan maupun melalui
Pemerintah Kelurahan/Desa/Kecamatan untuk menggalakan program
skrining PTM dan kegiatan/program pengendaliannya.
o Mengaktifkan program PTM di Wilker secara reguler melalui
pengadaan alat skrining PTM dan penyiapan Petugas terlatih.
o Menindaklanjuti hasil skrining PTM melalui program pengendalian
PTM dengan melibatkan semua pihak terkait di wilayah
bandara/pelabuhan.
6. Presentase capaian penilaian SAKIP dengan hasil AA
a. Permasalahan
o Mekanisme laporan kegiatan periodik masih memerlukan pembenahan.
o Mekanisme informasi antara panitia pengadaan dengan petugas BMN
masih lemah.
b. Rencana Tindak Lanjut
o Mekanisme pelaporan di KKP Kelas II Manado harus segera diperbaiki
secara periodik mengikuti sistim yang ada dengan
o Memperbaiki mekanisme informasi dalam pengelolaan BMN.
o Mengevaluasi sistim perencanaan sesuai mekanisme yang benar.
7. Presentase Peningkatan sarana prasarana yang memenuhi standar.
a. Permasalahan
o Hambatan yang ada berupa ijin penggunaan domain untuk website KKP
Kelas II Manado belum diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan
Informasi selaku regulator.
o Kelengkapan dokumen pengadaan/pembelian sering terlambat
dimasukkan kepada petugas BMN
b. Rencana Tindak Lanjut
o Harus senantiasa berkoordinasi dan melakukan follow up terhadap
permohonan ijin penggunaan domain website ke Kementerian
Komunikasi dan Informasi agar supaya website KKP Kelas II Manado
dapat segera beroperasi sebagai media informasi program/kegiatan
KKP Kelas II Manado kepada masyarakat.
o Koordinasi antar pelaksana yang terlibat dalam pengadaan untuk
peningkatan sarana prasarana perlu diperkuat lagi.
BAB III
KESIMPULAN
Rencana kegiatan tahunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado disusun
sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan melalui seksi karantina dan surveilans
epidemiologi, seksi Pengendalian Rsiko Lingkungan, seksi Upaya kesehatan Lintas wilayah
dan Tata Usaha untuk dukungan administrasi dan manajemen.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2018 diperoleh 6 sasaran dengan
12 indikator kinerja yang sudah mencapai target diatas 50% dari target yang ditetapkan sampai
dengan bulan agustus 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya mendukung dan meningkatkan pencapaian
indikator kinerja kegiatan pada Tahun 2018 selaras dengan alokasi anggaran kegiatan yang
direncanakan dan pagu anggaran yang telah diterima.
Untuk dapat memeperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Manado pada tahun 2018 dan tahun berikutnya diperlukan evaluasi dan
perencanaan yang baik serta tepat sasaran, kualitas SDM perlu ditingkatkan kompetensinya agar
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, peningkatan jejaring kerja dengan
lintas program dan lintas sektor serta kegiatan yang terarah dan berkesinambungan.
Manado, Agustus 2018
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Manado
Yohanis Rapa Patari, SE., M.Kes
NIP 196607281992031001
top related