remunerasi badan layanan umum

Post on 19-Mar-2016

155 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Dasar Hukum. PP 23 tahun 2005 Pasal 36: Remunerasi diberikan berdasarkan tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme ; - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

REMUNERASI REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUMBADAN LAYANAN UMUM

Direktorat Pembinaan PK BLUDitjen PerbendaharaanKementerian Keuangan

1

Dasar Hukum PP 23 tahun 2005 Pasal 36:1. Remunerasi diberikan berdasarkan tingkat

tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme;2. Remunerasi ditetapkan berdasarkan Peraturan

Menteri Keuangan/Gubernur/Bupati/Walikota PMK 10/PMK.02/2006 jo PMK No 73/PMK.05/2007

tentang Pedoman Penetapan Remunerasi BLU. Sampai saat ini dari 133 Satker BLU baru 8 satker

yang telah mempunyai remunerasi

2

Sesuai pasal 1 PP 23 tahun 2005 : : Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada rinsip efisiensi dan produktivitas;;

Pasal 3 ayat (1) menyebutkan bahwa BLU beroperasi sebagai unit kerja kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah untuk tujuan pemberian layanan umum yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh instansi induk yang bersangkutan.;;

Dalam kedudukan sebagaimana tersebut diatas maka satker BLU juga merupakan salah satu bentuk dan sekaligus menjadi sasaran dari reformasi birokrasi;

Kedudukan BLU pada Kementerian/Lembaga/Pemda :

3

Praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih berlangsung hingga saat ini.

Tingkat kualitas pelayanan publik yang belum mampu memenuhi harapan publik.

Tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang belum optimal dari birokrasi pemerintahan.

Tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi pemerintahan yang masih rendah.Tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang masih rendah.

Latar Belakang Perlunya Reformasi Birokrasi

4

BLU SEBAGAI BAGIAN REFORMASI BIROKRASI

BLU merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

Melalui bentuk BLU, satker diberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya

Sesuai pasal 36 PP 23 tahun 2005, Pejabat pengelola, Dewan Pengawas, dan pegawai BLU dapat diberikan remunerasi

5

Kriteria Pemberian Remunerasi

Remunerasi dapat diberikan berdasarkan tingkat tanggung jawab dan tuntutan profesionalisme.

Bentuk remunerasi yaitu berupa imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, dan/atau pensiun

Penetapan remunerasi mempertimbangkan: prinsip proporsionalitas, kesetaraaan, kepatutan, dan kinerja operasional BLU.

6

Pertimbangan Penetapan Besaran Remunerasi

Proporsionalitas, yaitu pertimbangan atas ukuran (size) dan jumlah aset yang dikelola BLU serta tingkat pelayanan;

Kesetaraan, yaitu dengan memperhatikan industri pelayanan sejenis;

Kepatutan, yaitu menyesuaikan dengan kemampuan pendapatan BLU yang bersangkutan;

Kinerja Operasional BLU yang ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga sekurang-kurangnya mempertimbangkan indikator keuangan, pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.

7

Analisa &Uraian Jabatan

Struktur Remunerasi

Penilaian Prestasi

KerjaPenilaian Jabatan

Data Pasar Survai

Remunerasi

AdministrasiRemunerasi

Siklus Manajemen Remunerasi

Komunikasi&

Evaluasi

Performance

Management System

8

Substansi Usulan RemunerasiUsulan remunerasi memuat: Penyusunan struktur dan skala gaji Penentuan indikator kinerja Kebijakan remunerasi Analisa remunerasi

9

Contoh Penyusunan Struktur dan Skala Gaji

10

1. Pembuatan Bobot Jabatan Analisis Jabatan (Job Analysis) Dokumentasi Jabatan (Job Description) Evaluasi Jabatan (Job Evaluation)

2. Pembuatan Struktur dan Skala Upah Jenjang Bobot Jabatan Struktur Upah Skala Upah

STRUKTUR UPAH MEMPERLUKAN SEBUAH JENJANG BOBOT JABATAN

Analisa Jabatan

Dokumentasi Jabatan

Evaluasi Jabatan

Struktur Upah

Jenjang Bobot Jabatan

Skala Upah

Analisa Jabatan (Job Analysis)Adalah proses secara sistimatis untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting dan relevan mengenai suatu JabatanMengidentifikasikan Jabatan-jabatan dan me”review” dokumentasi yang adaMenjelaskan prosesnya kepada para manager dan pekerjaMelaksanakan Analisa JabatanMendokumentasikan Uraian dan Spesifikasi Jabatan Maintain dan Update Uraian Jabatan

Dokumentasi Jabatan (Job Description)

Menjelaskan : mengenai apa yang harus

dikerjakan, mengapa dikerjakan, di mana dikerjakan dan secara ringkas bagaimana

mengerjakannya

Spesifikasi Jabatan (Job Specification)

Knowledge: Berkaitan dengan aspek mental

Skill:Berkaitan dengan aspek manual

Abilities: Berkaitan dengan bakat (natural talent)

Penilaian Jabatan (Job Evaluation)

Adalah proses secara sistematis untuk menilai besar-kecilnya atau bobot (secara relatif) jabatan-jabatan yang terdapat dalam suatu organisasi

CONTOH JENJANG BOBOT JABATAN

JABATAN BOBOT JABATAN

Direktur 920

Kepala Divisi Produksi 700

Manajer Pemasaran 650

Supervisor HR 510

Accountant 340

Administrator 265

Sekertaris 200

Clerk 156

Operator Produksi 125

Security 95

Office Boy 78

Tujuan Struktur dan Skala UpahTujuan strategis: mendukung filosofi

perusahaanTujuan kesetaraan internal: menerapkan

prinsip keadilan (equity)Tujuan kesetaraan eksternal: merekrut

dan mempertahankan pegawaiTujuan administrasi: mencapai

kesederhanaan pelaksanaan

CONTOH STRUKTUR & SKALA UPAH

Tata Cara Penyusunan Remunerasi

Alur Penyusunan Remunerasi Penyusunan Usulan remunerasi Penelaahan Usulan remunerasi Penetapan Usulan remunerasi

19

Sistematika Penyusunan Usulan Remunerasi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Urgensi dan pertimbangan pengusulan

remunerasi

II. Karakteristik Satker BLU Visi, misi, tujuan, dan budaya organisasi Tupoksi, struktur organisasi, uraian jabatan Jumlah pegawai PNS dan Profesional Non PNS

20

21

III. Identifikasi Faktor-faktor Penentu Remunerasi (Position, Performance) Analisa (Job Description) dan evaluasi jabatan

(Job Evaluation) Pembentukan struktur dan skala gaji (Grading) Pengukuran indikator kinerja IV Kinerja BLU (Kinerja Operasional ditetapkan

Menteri/Pimpinan Lembaga) Keuangan Layanan

Sistematika Penyusunan Usulan Remunerasi

V. Usulan Remunerasi Kebijakan Remunerasi yang sudah berjalan Remunerasi yang diusulkan (Gaji, tunjangan.

Insentif dengan komposisi yang bisa memacu kinerja individu dan organisasi sejalan dengan reformasi. Juga mekanisme insentif dan disinsentif)

VI. ANALISA Remunerasi Analisa remunerasi terhadap faktor proporsionalitas Analisa remunerasi terhadap faktor kesetaraan Analisa remunerasi terhadap faktor kepatutan Analisa remunerasi terhadap faktor kinerja

operasionalVII. PENUTUPLampiran-Lampiran

22

Sistematika Penyusunan Usulan Remunerasi

Penelaahan Usulan Remunerasi Penelaahan Usulan Remunerasi di

Kementerian/Lembaga. Penelaahan Usulan melalui trilateral

meeting yang melibatkan Satker BLU, Kementerian/Lembaga & Tim Remunerasi Kementerian Keuangan . Titik berat di analisa 4 aspek (proporsionalitas, kesetaraan, kepatutan, dan kinerja operasional BLU)

23

DATA PENDUKUNG USULAN REMUNERASI

Usulan remunerasi dilengkapi dengan data pendukung antara lain:1. Realisasi pendapatan BLU tahun sebelumnya dan proyeksi

pendapatan yang akan datang2. Neraca tahun sebelumnya dan proyeksi neraca tahun yang

akan datang3. Kinerja BLU tahun sebelumnya4. Struktur organisasi dan uraian jabatan5. Standard kompetensi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas,

dan Pegawai BLU6. Beban kerja Pejabat Pengelola BLU dan Pegawai secara

umum7. Hasil survei remunerasi industri sejenis (bisa diperoleh dari

lembaga penyedia informasi)8. Hasil penelaahan dari Menteri/Pimpinan lembaga atas usulan

remunerasi BLU

24

ALUR PENETAPAN REMUNERASI

Menteri/Pimpinan Lembaga melakukan Pembahasan usulan remunerasi, selanjutnya diajukan ke Menkeu

Pimpinan BLU mengajukan usulan remunerasi

Menteri Keuangan menetapkan tarif melalui KMK

Menteri Keuangan c.q. Tim Penilai Usulan Tarif dan Remunerasimelakukan penilaian usulan remunerasi

Remunerasi Pejabat Pengelola, dan Pegawai BLU, serta Dewan Pengawas

25

26

Sekian Terima Kasih

top related