rekayasa sistem informasi · bahasa pemrograman aplikasi web vs aplikasi desktop ... rekayasa si...

Post on 05-Dec-2020

13 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FAJRIYAH, S.KOM., M.KOM

STMIK PRABUMULIH

REKAYASA SISTEM INFORMASI

TOPIK

Pengertian Rekayasa Sistem Informasi

Metodologi Pengembangan Sistem informasi

Requirement Enginering

Arsitektur Bisnis

Pemodelan sistem

Arsitektur data

Manajemen Proyek

Keamanan informasi

LANJUTAN……..

Bahasa Pemrograman

Aplikasi Web VS Aplikasi Desktop

Aplikasi Bergerak

Manajemen Perubahan

Manajemen Layanan SI

Rekayasa SI terkini

Inovasi Sistem Informasi

PENGERTIAN RSI

Rekayasa Penerapan Kaidah-kaidah ilmu dalampelaksanaan (seperti perancangan, pembuatankontruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yang ekonomis dan efisien) [KBBI)

Sistem jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untukmelakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatusasaran tertentu [Kristanto]

Informasi Data yang telah diatur sedemikian rupasehingga memiliki nilai arti dan nilai bagi yang menerima

LANJUTAN…

Sistem informasi Proses fisik yang mendukung sebuah organisasi (lembaga/ instansi/perusahaan) melalui pengoleksian, memproses, menyimpan menganalisa data, menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan

Sistem Informasi berbasis komputer sisteminformasi yang menggunakan teknologikomputer untuk menampilkan sebagian atauseluruh tugas yang di kehendaki

SKEMA SI

REKAYASA SISTEM INFORMASI

Rekayasa Sistem Informasi Perancangan

aplikasi (software) untuk mengolah data

menjadi informasi yang bermanfaat bagi

organisasi dengan kaidah-kaidah tertentu.

LANJUTAN…

Fungsi SI adalah mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan

informasi untuk tujuan yang spesifik.

Suatu sistem informasi mencakup input (data,

perintah) dan output (laporan, perhitungan)

SI memproses input menggunakan teknologi

seperti PC dan di kirim ke pengguna atau

system lainnya melalui jaringan elektronik

KLASIFIKASI SI

sistem informasi personal (kalender,

Kalkulator)

sistem proses transaksi (biling sistem)

sistem informasi manajemen atau funsional

(sistem informasi manajemen)

sistem informasi enterpise (ERP, CRM)

sistem informasi interorganisasi (kolaborasi)

sistem Informasi global (e-commerce)

KOMPONEN SI

Hardware

Software

Database

Network

People

PERANAN SI

Mendukung operasi bisnis

Mendukung dalam Pengambilan keputusan

Meraih keuntungan Strategik

KUALITAS INFORMASI

Akurat

Tepat waktu

Relevan

Ekonomis, efisien dan dapat di percaya

MENURUT PRESSMAN, CAKUPAN REKAYASA

SISTEM MELIPUTI:

1. Rekayasa informasi

2. Rekayasa Produk

Kedua bentuk rekayasa tersebut dibunakan

untuk pengembangan sistem berbasis

komputer

Dalam hal ini untuk mengalokasikan peran

perangkat lunak komputer serta menentukan

kaitan yang menyatukan perangkat lunak

dengan elemen sistem berbasis komputer

lainnya.

SISTEM BERBASIS KOMPUTER

Kumpulan atau susunan elemen-elemen yang

diorganisasi untuk mengerjakan berbagai

tujuan (goal) yang sudah didefinisikan

sebelumnya dengan cara memproses informasi

ELEMEN-ELEMEN SISTEM BERBASIS KOMPUTER

1. Perangkat lunak

2. Perangkat keras

3. Manusia

4. Basis Data

5. Dokumentasi

6. Prosedur

REKAYASA INFORMASI

Tujuan dari rekayasa informasi/information engineering (IE) adalah:

1. Mendefinisikan suatu arsitektur yang memungkinkan bisnis menggunakaninformasi secara efektif.

2. Membuat rencana menyeluruh untukmengimplementasi arsitektur- arsitekturtersebut

Tujuan dari aktivitas ini adalah :

1. Menentukan sasaran dan tujuan dari

bisnis.

2. Mengisolasi faktor-faktor sukses dan kritis

yang memungkinkan tujuan dan sasaran

dari bisnis tercapai.

3. Menganalisa pengaruh teknologi dan

otomasi terhadap tujuan dan sasaran dari

bisnis.

PEMODELAN ENTERPRISE

Tujuan dari pemodelan enterprise untuk

mengetahui pandangan terhadap sebuah bisnis,

yaitu

1. Menentukan struktur dan fungsi organisasional

dalam area bisnis yang digambarkan oleh

struktur organisasi.

2. Mendekomposisi fungsi bisnis Menghubungkan

sasaran, tujuan dan faktor sukses kritis dengan

organisasi dan fungsinya.

Proses binis pada fungsi bisnis analisis pasar

berupa : Mengumpulkan semua data penjualan

Menganalisa data penjualan Mengembangkan

profil pembeli Mempelajari trend pembelian

dan lainnya.

PEMODELAN DATA TINGKAT BISNIS

menurut schaum adalah sebuah aktivitaspemodelan enterprise yang berfokus padaobjek data (entitas) yang dibutuhkan untukmencapai sasaran dan fungsi bisnis dari sebuahenterprise

Objek data yang akan dimodelkan pada tingkatbisnis pada umumnya merupakan data yangberhubungan dengan informasi konsumendan produsen, seperti pelanggan, barang,penjualan, data pegawai dan lainnya.

CONTOH

perekayasa informasi akan menentukan objek data pelanggan

Objek : Pelanggan

Atribut : Nama

Nama Perusahaan

Pekerjaan

Alamat Bisnis

Produk yang diminati

Pembelian

Tanggal kontak terakhir

Status kontak

ANALISA AREA BISNIS

merupakan tahapan aktifitas rekayasa

infromasi dari sisi pandangan domain.

Dalam aktivitas ini perekayasa informasi akan

1. menganalisa dan menggambarkan

bagaimana objek data digunakan dan

2. ditransformasikan pada masing-masing area

bisnis,

3. bagaimana fungsi dan proses bisnis pada

area bisnis mentransformasikan objek data

tersebut

Objek : Pelanggan

Atribut : Nama

Nama Perusahaan = Objek : Perusahaan

Pekerjaan

Alamat Bisnis

Produk yang diminati

Pembelian

Tanggal kontak terakhir à rekaman kontak

Status kontak à status kontak terakhir

à tanggal kontak selanjutnya

à sifat kontak yang disepakati

3. REKAYASA PRODUK

Rekayasa produk disebut juga dengan rekayasa

sietem yang merupakan aktivitas pemecahan

masalah.

Dalam rekayasa produk ada beberapa aktivitasyang akan dilakukan untuk mengetahui data,fungsi dan perilaku produk yang diinginkansebelum pengembangan produk dilakukandiantaranya adalah:

a. Analisa sistem

b. Identifikasi kebutuhan

c. Studi kelayakan

d. Analisa ekonomis

e. Analisa teknis

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

Langkah pertama dari aktivitas analisa sistem

adalah analisa kebutuhan dengan

mengidentifikasi kebutuhan dari pelanggan

ada beberapa pertanyaan yang dapat

digunakan untuk membantu mengevaluasi

informasi dari sistem atau produk yang akan

dibangun.

1. Adakah teknologi untuk membangun sistem?

2. Batasan apa saja yang akan dialokasikan

terhadap jadwal dan biaya?

3. Pengembangan dan sumber daya apa saja

yang dibutuhkan?

Jika sistem atau produk yang akan dibangun berupaproduk yang akan dijual ke pelanggan, ada beberpapertanyaan yang bisa diajukan yaitu

1. Bagaimana produk tersebut dapat bersaing denganproduk yang telah ada?

2. Pasar apa saja yang potensial bagi produk yang akandibangun?

Setelah semua informasi dikumpulkan pada aktivitasidentifikasi kebutuhan. Informasi tersebut akandispesifikasikan dalam sebuah dokumen konsepsistem.

STUDI KELAYAKAN

1. Kelayakan Ekonomis

Studi mengenai evaluasi biaya pengembangan dengan keuntungan yang diperolehdari sistem atau produk yang dikembangkan.

2. KelayakanTeknis

Studi mengenai fungsi, sasaran dan kinerja yang perlu dipertimbangkan yang dapatmempengaruhi kemampuan sistem yang akan dikembangkan. Pertimbangan yangdihubungkan dengan kelayakan teknis meiputi Resiko pengembangan Keberadaaansumber daya Teknologi

3. Kelayakan Legal

Studi mengenai pertimbangan yang perlu dilakukan mengenai kontrak, pelanggaranatau liabilitas yang akan dihasilkan dari sistem yang akan dikembangkan.

4. Alternatif

Studi mengenai evaluasi pendekatan alternatif pada pengembangan sistem atauproduk.

ANALISIS EKONOMIS

Analisis biaya dan keuntungan merupakan

salah satu informasi analisa ekonomis yang

paling penting yang diisikan dalam studi

kelayakan

ANALISIS TEKNIS

seorang analis melakukan evaluasi secara teknisterhadap sistem serta mengumpulkan informasimengenai reliabilitas, kinerja, pemeliharaan danproduktifitas dari sistem yang akan dikembangkan.

Analisis meliputi penilaian viabilitas teknis dari sistemseperti teknologi apa yang akan dibutuhkan untukmembangun sistem, materi, metode, algoritma atauproses baru apa yang diperlukan oleh sisem,bagaimana masalah teknologi mempengaruhi sistemdan bagaimana resiko pengembangan sistem.

4. PEMODELAN ARSITEKTUR SISTEM

Setiap sistem berbasis komputer dapat

dimodelkan sebagai sebuah pemindahan

informasi dengan menggunakan arsitektur

input-pemrosesan- output.

Model sistem ini menjadi dasar bagi analisis

kebutuhan dan langkah desain selanjutnya.

TEMPLATE ARSITEKTUR

Seperti halnya pemodelan pada rekayasa

sistem dan perangkat lunak, template

arsitektur memungkinkan analis membuat

herarki sistem secara detail

5. SPESIFIKASI SISTEM

merupakan dokumen yang berfungsimenggambarkan fungsi dan kinerja sistemberbasis komputer yang akan dikembangkan,membatasi elemen-elemen sistem yang telahdialokasikan, serta memberikan indikasimengenai perangkat lunak dan konteks sistemkeseluruhan dan informasi data dan kontrolyang dimasukkan dan dikeluarkan oleh sistemyang telah digambarkan dalam diagram aliranarsitektur.

Berikut salah satu format dokumen dari

spesifikasi sistem yang bisa anda gunakan.

I. Pendahuluan

A. Lingkup dan Tujuan Dokumen

B. Tinjauan 1. Sasaran

2. Batasan

II. Fungsional dan Deskripsi Data

A. Arsitektur Sistem 1. Diagram Konteks Arsitektur

2. Deskripsi Diagram Konteks Arsitektur

III. Deskripsi Subsistem

A. Spesifikasi Diagram Arsitektur untuk n

Subsistem

1. Diagram Aliran Arsitektur

2. Penjelasan Modul Sistem

3. Isu-isu Kinerja

4. Batasan-batasan Desain

5. Alokasi Komponen Sistem

B. Kamus Arsitektur

C. Diagram dan Deskripsi Interlasi Arsitektur

IV. Hasil Pemodelan dan Simulasi Sistem

A. Model Sistem yang Digunakan untuk

Simulasi

B. Hasil Simulasi

C. Isu-isu Kinerja Khusus

V. Isu-isu Proyek

A. Biaya Pengembangan

B. Jadwal

VI. Lampiran

Hal-hal apa saja yang mendorong RSI?

1.Pemintaan untuk mengembangkan desain yang

baru karena deain yang lama sudah tidak memadai

atau tidak mengakomodir lagi kebutuhan saat ini.

Misal, ketika kita mendapati sebuuah sistem dan

setelah di telaah ternyata sistem terebut sudah tidak

lagi familiar, atau tidak layak . Maka selanjutnya kita

akan memodifikasinya.

Contoh: isten Informasi; dari DOS hingga Windows 9

saat ini , dan terus akan mengalami pengembangan.

Karena sistem yang lama jika di pertahankan hasilnya

tidak akan maksimal.

2.Kebutuhan akan sistem yang lebih Modern.

Contoh : perubahan Deain, misalnya pada layanan data

perhitungan pada mesin kair di upermarket. Dari mulai era

barcode ampai canner pada saat ini, dan akan terus

berkembang sesuai kebutuhan dan kenyamanan si

pemakai, dan tentu sesuai dengan hasil yang di dapatkan.

3.Meningkatkan kegiatan bisnis.

Pada zaman dahulu orang memasarkan produknya hanya

beripat konvensional, misal” door to door” tapi berbeda

dengan saat ini , orang bisa menjual produk lewat Internet

dengan website perusahaannya atau Webite pribadinya,

atau lewat Blog pribadinya dan jejaring sosial intenet

lainnya.

APA BEDANYA REKAYASA SISTEM INTFORMASI

DENGAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK?

RPL : menggunakan teknik tertruktur untuk menghasilkan satu SoftwareRSI : menggunakan teknik terstruktur untuk mengembangkan aebagian atau eluruhInformasi. Jadi skupnya lebih luas dari pada Rekayaa perangkat lunak, karenamencakup keseluruhan komponen. Dan Rekayaa perangkat lunak hanyalah satudari bagian dari bagian-bagian dalam Rekayasa sistem Informasi.

Misal: ketika kita membuat sebuah Program aflikasi penjualan, maka hal terebut di sebut dengan Rekayasa perangkat Lunak , karena yang kita buat adalah sebuahsoftware dengan skup aflikasi terkonsentrasi pada hal-hal yang menyangkutpenjualan saja. Informai yang di butuhkan mencakup database untuk penjualan .

Berbeda dengan RSI, ketika kita membuat sistem Penjualan maka skupnya tidakcuma terkonsentrasi pada pembuatan software aflikasi penjualan saja, tapimencakup keeluruhan komponen pada sistem penjualan terebut. Dimanakomponen nya meliputi, sistem penjualan itu sendiri, inventory, marketing, enginering, HRD, sales dan banyak hal laigi yang terkait dengan sistem penjualanteebut. Yang semua komponen tersebut saling berintegrasi antara satu dengan yang lainnya.

METODOLOGI

REKAYASA SISTEM INFORMASI

TUGAS KELOMPOK

Membuat Software untuk sistem informasi

Bahasa pemrograman bebas (minimal access)

Dipresentasikan 1 minggu sebelum UAS

Minimal input dan output berjalan dengan baik

Penilaian : Ketepatan Waktu, Inovasi,

Pemodelan, Kemungkinan dapat diterapakan

tinggi (dibuktikan dengan tanda tangan &

komentar calon pengguna)

METODE UMUM

REKAYASA SISTEM INFORMASI

Investigasi kelayakan

Analisis kebutuhan yang terdiri dari :

analisis organisasi

analisis sistem saat ini

analisis fungsional requirement

Perancangan spesifikasi sistem dan user interface

Implementasi operasional sistem

Perbaikan sistem

FRAMEWORK

1. Business-to-Customer (B2C)

Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan

transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari

produk.

2.Business-to-Business (B2B)

Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan

transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan

pemakai akhir

1. DEFINING SCOPE

Scope adalah definisi singkat sebuah sistem

informasi yang akan dibangun

Pendefinisian scope dilakukan oleh pemilik

proses bisnis (akan lebih baik jika dibantu oleh

tenaga TI)

Termasuk scope : tujuan informasi (input dan

output), Function and performance, dan

reliability

2. QUICK PROJECT ESTIMATION

Aktifitas untuk memperkirakan sumberdaya

dan upaya yang dibutuhkan untuk mendukung

proses pengembangan sistem

Biasanya semua sumberdaya dan usaha

dirubah ke dalam nilai uang untuk

memperkirakan nilai projek (perkiraan biaya)

3. SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

Communication : Project Initation, Requirement

Gathering

Planning : Estimating, Scheduling, Tracking

Modeling : Analysis, Design

Contruction : Coding, Testing

Deployment : Support, Feedback

SOFTWARE DEVELOPMENT MODELS1. Waterfall Model (Linear Sequential)

2. Incremental Process Model

• Incremental Model

• RAD (Rapid Application Development) Model

3. Evolutionary Process Models

• Prototyping

• The Spiral Model

• Concurrent Development Model

4. Specialized Process Models

• Component Based Development

• Formal Methods Model

• Aspect Oriented Software Development

5. The Unified Process

WATERFALL MODELCommunication

Project initation

Requirement Gathering

Planningestimating

Scheduling

tracking

ModelingAnalysis

Design

ConstructionCode

Test

Deploymentdelivery

Support

feedback

INCREMENTAL MODELS

RAD (RAPID APPL DEV) MODELS

EVOLUTIONARY: PROTOTYPING MODELS

EVOLUTIONARY: SPIRAL MODELS

EVOLUTIONARY: CONCURRENT MODELS

THE UNIFIED PROCESS

PROJECT MANAGEMENT

Scope Management

Time Management

Cost Management

Quality Management

Human Resource Management

Communication Management

Risk Management

Procurement Management

Tahapan RSI

1. Information Strategi Planning (PerencanaanStrategi Informasi)

Berkaitan dengan dorongan strategis sasaran top pimpinan dan critical succses factors (CSF)

Berkaitan dengan bagaimana teknologidimanfaatkan untuk menciptakan kesempatanbaru dan memberikan keuntungan bersaingmembuat pandangan tingkat tinggi dariperusahaan mengenai fungsi - fungsi, kebutuhandata dan informasinya.

2. Bisnis Area Analysis (Analisa Bidang Usaha) Berkaitan

dengan proses apa yang dibutuhkan untuk menjalankan

suatu bidang usaha terpilih dan bagaimana proses ini

kaitannya serta data apa yang diperlukannya.

3. System Design (Perancangan Sistem)

Berkaitan dengan bagaimana proses terpilih padabidang usaha diimplementasikan dalam prosedur danbagaimana agar prosedur dapat bekerja. Keterlibatanend user diperlukan untuk pelaksanaan desain.

ALAT BANTU REKAYASA SI

Sistem informasi yang dibangun secara tradisional tidakdilakukan secara menyeluruh namun dilakukan secarasepotong-sepotong, dimana setiap sistem dibangunsecara terpisah dan mengakibatkan sering terjadi antarasatu sistem dengan lainnya tidak kompatibel, data bisakompatibel namun untuk dapat saling terhubung menjadisangat sulit serta memakan waktu lama untukmembuatnya. Dengan hadirnya alat bantu yang bekerjasecara otomatis dan dapat membuat hubungan-hubunganantara fungsi baik data maupun proses selain hematwaktu dan biaya juga akan membuat seluruh sistemmenjadai saling kompatibel cepat.

ENSIKLOPEDIA

Jantung dari RSI adalah ensiklopedia. Ensiklopedia adalah tempatpenyimpanan terkomputerisasi yang secara tetap akan menumpukinformasi yang berhubungan dengan perencanaan, analisa, disain dankonstruksi dan kemudian untuk memelihara sistem. Alat bantu otomatisterkomputerisasi pada RSI menggunakan 2 tipe penyimpanan yaitu :

Dictionary, berisikan nama dan deskripsi dari data item, proses,variabel dan sebagainya

Ensiklopedia, berisikan data pada dictionary ditambah kodifikasirencana, model dan disiain sistem secara lengkap dan perangkatuntuk melakukan crosscheck, analisa korelasi, dan validasi.

Ensiklopedia akan menyimpan kesemuanya tersebut dalam bentukdiagram terkomputerisasi.

DIAGRAM TERKOMPUTERISASI

Prinsip dari RSI adalah penggunaan diagram untuksarana komunikasi antara disainer, perencana danensiklopedia. Diagram akan dibuat dan ditayangkanpada layar komputer dan akan dihadapi olehdisainer, perencana serta pengguna untukmenetapkan disain terbaik yang dibantu komputer(CAD) dengan cara ZOOM, windowing, dan teknikterkomputerisasi lainnya. Disain dengan komputermenjadi lebih cepat dan tidak melelahkan, karenabila dibuat disain diatas kertas akan membutuhkanbanyak kertas lebar dan banyak jumlahnya.

MODEL DATA

Pondasi dari RSI adalah model data. Disain logik

dari data harus stabil, agar stabil digunakan

teknik formal yang umum digunakan untuk

mendisain basis data. Basis data yang stabil

selanjutnya dapat digunakan sebagai landasan

untuk mendisain element proses yang

menggunakan data tersebut

PARTISIPASI PENGGUNA SISTEM

Karakteristik yang terpenting dari pembangunan sistem informasiadalah keikutsertaan pengguna sistem dalam setiap tahappembangunan.

1. Tahap 1 : Top manajemen terlibat untuk menetapkan FSK, sertagoal (target / sasaran) perusahaan. Peran top manajemen adalahmenolong menentukan kebutuhan informasi apa saja yang merekainginkan ada pada layar komputer mereka (top manajemen) danmenetapkan perioritas yang ahrus dibangun.

2. Tahap 2 : User membantu untuk memvalidasi model data danmodel proses yang dihasilkan.

3. Tahap 3 : User membantu mendisain sistem dengan teknikmenggunakan sesi joint aplication desig (JAD) yaitu satu forum yangdibuat khusus untuk disainer sistem dan user duduk bersamamendisain sistem dengan menghadapi layar monitor yang diperluas(dengan bantuan LCD projector dsb)

TAHAP-TAHAP DALAM PE-REKAYASAAN SISTEM

INFORMASI

1. Tahap Perencanaan Strategis Informasi

2. Tahap analisa Bidang Bisnis

3. Tahap Disain Sistem

4. Tahap Konstruksi Sistem

Tahap I : Perencanaan Strategis Informasi (PSI)

Kegiatan Rekayasa Sistem Informasi dimulai dariperencanaan strategis informasi. Tahap iniditujukan pada bagaimana mencapai target bisnisdan bagaimana teknologi dapat membantupencapaian tersebut dengan cara meraih peluangyang lebih besar dan membangun kemampuanbersaing usaha. Peluang teknologi tersebut dapatmengindetifikasi FSK (Faktor Sukses Kritis)perusahaan dan selanjutnya untuk diuaraikansehingga didapat FSK dari divisi dan sub divisiperusahaan secara keseluruhan.

KEGIATAN PSI

Pada tahap PSI, dapat dibuat peta model terdiri dariberbagai fungsi dasar yang ada diperusahaan pada levelatas seperti departemen, fungsi dan datanya. Pada tahapini 2 studi dilakukan yaitu :

Mendapatkan peluang strategis, FSK, berbagaiinformasi yang dibutuhkan oleh setiap bagian dariperusahaan, serta memndapatkan bagaimana teknologibaru dapat menghasilkan peluang baru sertakemampuan bersaing perusahaan.

Pembuatan overview model perusahaan danmenguraikan pada bidang yang sesuai untuk bahananalisa selanjutnya.

Pada analisa pertama dilihat bagaimana fungsi

masing-masing bidang bisnis tersebut

sedangkan berikutnya adalah analisa

manajemen yang memperlihatkan bagaimana

fungsi2 tersebut menjadi lebih baik dengan

bantuan teknologi baru.

Adalah satu hal penting bahwa PSI dapat

dipahami oleh manajemen atas dan user dari

sistem.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI :

1. Analisa

2. Perancangan

3. Pembangunan (Coding)

4. Pengujian

5. Integrasi

6. Implementasi

ANALISA SISTEM INFORMASI

Identifikasi Masalah

Problems :situasi yang tidak diharapkan yang menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran suatu organisasi.

Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan orgonisasi dalam mencapai tujuannya.

Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh external.

Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES

IDENTIFIKASI MASALAH :

Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi, misi dan tujuan institusi dicapai.

Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN

Survey di lapangan

Untuk mendapatkan fakta

Mendapatkan gambaran yang jelas tentang data dan proses sistem yang ada saat ini.

Goal : Masalah

CONTOH KASUS

Pengembangan Sistem Informasi

Perpustakan “X”

CONTOH VISI MISI PERPUSTAKAAN “X” :MISALKAN :

Visi :

Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal sekota malang.

Misi :

Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini.

Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lenkap.

Tujuan :

Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun

Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan

Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 % perbulan

IDENTIFIKASI MASALAH : Problems :

Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot :

– - fakta dilapangan (survey). Minat akses anggota menurun :

– - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah peminjaman)

Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat dan akurat.

Opportunities : Kemudahan proses untuk menjadi anggota Kemudahaan proses peminjaman Belum ada pesaing

Directives : Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.

PENYEBAB MASALAH

Jumlah anggota merosot : Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan

Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat

Fasilitas anggota dan non anggota sama saja

Minat akses anggota menurun : Bahan perpustakaan out of date

Proses peminjaman dilakukan secara manual

Sulit mencari informasi buku : Sistem katalog masih manual

Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain

Analisa Penyebab dan Pengaruh Tujuan Peningkatan Sistem

Masalah Penyebab dan

Pengaruh

Tujuan Sistem Batasan Sistem

1. Dari tahun ke

tahun jumlah

anggota semakin

merosot : - fakta

dilapangan

(survey).

•Antara hak dan

dan kewajiban

tidak sepadan

•Persyaratan

menjadi anggota

terlalu ketat

•Fasilitas

anggota dan non

anggota sama

saja

–Pertumbuhan

anggota pertahun

sebesar 10 %

–Sarana dan

prasana terbatas

MATRIKS ANALISA MASALAH, PENYEBAB DAN PENGARUH,

TUJUAN DAN BATASAN

IDENTIFIKASI MASALAH KERANGKA PIECES

Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka :

P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan

I : Mudah mencari informasi referensi buku

E : Peningkatan sumber pendanaan.

C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen

E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain

S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian.

Performance Information Economic Controlling Eficiency Service

SOLUSI YANG DITAWARKAN

Berdasarkan kerangka PIECES :

Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis

komputer yang mampu memberikan peningkatan layanan pada

anggota dan memberikan kemudahan pengendalian kinerja

organisasi bagi pihak menejemen.

(Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)

ANALISIS PERSYARATAN SISTEM

1. Berorientasi Informasi (data)

Fakta untuk mendapatkan data mudah didapat

(Source Document lengkap)

Contoh :

Formulir-Formulir tersedia

Laporan-laporan

Buku-buku catatan

Faktur

Dsb.

ANALISIS PERSYARATAN SISTEM

2. Berorientasi Proses

Jika fakta source doc sulit didapat.

Oleh karenanya sistem dapat dibangun dengan

mengamati proses (pekerjaan) yang ada.

Contoh :

Segala macam transaksi

Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard Operational

procedure)

ANALISIS PERSYARATAN SISTEM

3. Berorientasi Objek

Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh

Aplikasi target yang akan dibangun berorientasi

Objek

TAHAPAN ANALISA PERSYARATAN

BERORIENTASI DATA

A. Data 1. Entitas Pembentuk Sistem

2. ERD Key Based

3. ERD Full Attribute Based

4. Analisis Normalisai

5. ERD Full Attribute Ternormalisasi

6. Model Fisik (Generate)

B. Proses1. DFD Context

2. Dekomposisi Fungsional

3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)

4. Struktur Data : data flow dan data strore

5. PSPEC : proses-proses primitif

TAHAPAN ANALISA PERSYARATAN

BERORIENTASI PROSES - 1A. Proses

1. DFD Context

2. Dekomposisi Fungsional

3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)

4. Struktur Data : data flow dan data strore

5. PSPEC : proses-proses primitif

6. STC : analisa transaksi dan transformasi

B. Data

1. Entitas Pembentuk Sistem Data Store pada DFD

2. ERD Key Based

3. ERD Full Attribute Based

4. Analisis Normalisai

5. ERD Full Attribute Ternormalisasi

6. Model Fisik (Generate)

Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD

Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi

TAHAPAN ANALISA PERSYARATAN

BERORIENTASI PROSES - 2A. Proses

1. DFD Context2. Dekomposisi Fungsional3. Use CASE list masing-masing kejadian4. Data flow primitif masing-masing kejadian5. Algoritma (PSPEC) masing-masing proses6. Struktur Data : data flow dan data strore7. Analisa Transaksi dan Transformasi STC 8. STC

B. Data 1. Entitas Pembentuk Sistem Data Store pada DFD2. ERD Key Based3. ERD Full Attribute Based4. Analisis Normalisai5. ERD Full Attribute Ternormalisasi6. Model Fisik (Generate)

Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada

entitas yang direduksi revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi

-CONTOH -

ANALISA PERSYARATAN SISTEM

BERORIENTASI DATA

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN “X”

ENTITAS PEMBENTUK SISTEM

Contoh Kasus Perpustakan : Entitas Anggota

Entias Koleksi Buku

Entitas Registri Buku

Entitas Rak Buku

Entitas Penerbit

Entitas Pengarang

Transaksi Peminjaman

ERD KEY BASED

MengarangMenerbitkan

Melakukan

mengkoleksi

ada dalam

Terdiri dari

Koleksi

KodeKoleksi

Trans Pinjam

Kode Transaksi

RegBuku

NoReg

Anggota

KodeAnggota

Rak Buku

KodeRak

Pengarang

Kode Pengarang

Penerbit

Kode PN

ERD FULL ATTRIBUTE (CDM)

Mengarang

Menerbitkan

Melakukan

mengkoleksi

ada dalam

Terdiri dari

Koleksi

KodeKoleksi

Tahun Terbit

Jumlah Copy

Judul

NoISBN

Trans Pinjam

Kode Transaksi

Tgl Pinjam

Denda

RegBuku

NoReg

Anggota

KodeAnggota

Nama Anggota

Alamat Anggota

No KTP

Rak Buku

KodeRak

Lokasi

Pengarang

Kode Pengarang

Nama Pengarang

Alamat

Penerbit

Kode PN

Nama PN

Alamat

No Tlp

No Fax

Data dilengkapi

berdasarkan item-

item data yang ada

pada dokumen

sumber

MODEL FISIK (PDM)

KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG

KODE_PN = KODE_PN

KODEANGGOTA = KODEANGGOTA

KODERAK = KODERAK

KODEKOLEKSI = KODEKOLEKSI

KODE_TRANSAKSI = KODE_TRANSAKSI

NOREG = NOREG

KOLEKSI

JUMLAH_COPY varchar(20)

KODEKOLEKSI varchar(30)

JUDUL date

TAHUN_TERBIT varchar(20)

KODE_PN char(5)

KODE_PENGARANG char(5)

NOISBN char(5)

TANGGAL_PENGADAAN date

TRANS_PINJAM

KODE_TRANSAKSI char(5)

TGL_PINJAM date

KODEANGGOTA char(5)

DENDA numeric(6)

REGBUKU

NOREG char(5)

KODEKOLEKSI char(5)

KODERAK char(5)

ANGGOTA

KODEANGGOTA char(5)

NAMA_ANGGOTA varchar(20)

ALAMAT_ANGGOTA varchar(30)

NO_KTP char(30)

RAK_BUKU

KODERAK char(5)

LOKASI char(20)

PENGARANG

KODE_PENGARANG char(5)

NAMA_PENGARANG varchar(20)

ALAMAT_ varchar(30)

PENERBIT

KODE_PN char(5)

NAMA_PN varchar(20)

ALAMAT varchar(30)

NO_TLP char(12)

NO_FAX char(12)

TERDIRI_DARI

NOREG char(5)

KODE_TRANSAKSI char(5)

DATA_LOGIN

NAMA character

PASSWORD character

Tabel bentukan

MENDAPATKAN PROSES

Bagaimana mengolah data ?

Contoh :

Untuk mendapatkan data koleksi berarti ada proses entry data koleksi

Untuk mendapatkan data transaksi pinjam berarti harus ada proses pencatatan peminjaman buku

Dst.

Dibuat dekomposisi fungsional

DEKOMPOSISI FUNGSIONAL

SIP||||||\

Setup Data

Data Koleksi Data Rak Data PenerbitData

PengarangReg Buku Dt login

AutentifikasiProses

Transaksi

Pendaftaran Anggota

Peminjaman Pengembalian Pengadaan

Laporan

Anggota Pemenjaman Koleksi

DFD

PRIMITIF

DFD Context

DFD Level 1

LEVEL 1

SIP “X”

Setup Data AutentifikasiProses

TransaksiLaporan

LEVEL 2 DARI SETUP DATA

Setup Data

Data Koleksi

Data RakData

PenerbitData

PengaranReg Buku

Data Login

LEVEL 2 DARI PROSES TRANSAKSI

Proses Transaksi

Pendaftaran Anggota

Peminjaman Pengembalian Pengadaan

LEVEL 2 DARI LAPORAN

Laporan

Perkembangan Anggota

PeminjamanPerkembangan

Koleksi

MEMBUAT ENTITAS LUAR

Diambil dari hasil survey di lapangan

Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak.

Asal dan tujuan data

Contoh : Untuk mensetup data yang terlibat adalah tenaga Admin

Data anggota diperoleh dari Anggota

dsb

MEMBUAT ARUS DATA (DATA FLOW)

Contoh (dr slide sebelumnya) :

Untuk mengkoleksi data yang terlibat adalah

tenaga Admin

Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)

ANALISIS PERSYARATAN SISTEM (PROSES : DFD - CD)

dt trans anggota

login

login

laporan

data peminjaman

data anggota

data pengiriman buku

data order

master 0

SIP "X"

+

Admin

Penerbit

Anggota

Manajeme

DFD LEVEL 1

Perhatikan kesesuaian jumlah proses dengan hasil

Dekomposisi diagram juga data store !

[dt trans anggota]

dt pengadaan

reg buku validkode penerbit

dt penerbit valid

hak akses laporan

NoRak

dt rak

kode pengarang

dt koleksi

No reg

item pinjam

dt buku pinjam

dt lap peminjaman

kode anggota

dt anggota valid

dt pinjam

hak akses set data

hak akses transaksi

password

data login

dt koleksi valid

dt pengarang valid

[login]

[data peminjaman]

[data anggota]

[data pengiriman buku]

[data order]

[login]

[laporan]

[master]

AdminPenerbit

Penerbit

Anggota

Anggota

Manajeme

AdminManajeme

1

Setup Data

+ 2

Proses

Transaksi

+

3

Pembuatan

Laporan

+

4

Proses

Autentifikasi

+

Pengarang

Koleksi

Reg Buku

Data Login

Trans Pinjam_Kembali

Det Pinjam

Anggota

Rak

dt penerbit

Anggota

DFD LEVEL 2 PROSES 1

[reg buku valid]

dt penerbit

dt rak

dt login

dt reg buku

dt koleksi

dt pengarang

data master

[kode penerbit]

[dt penerbit valid]

[NoRak]

[dt rak]

[kode pengarang]

[data login]

[dt koleksi valid]

[dt pengarang valid]

[hak akses set data]

[master]

Admin

Pengarang : 1

Koleksi

Data Login

Proses Autentifikasi

Pengarang : 2

Rak : 1

Rak : 2

dt penerbit : 1

dt penerbit : 2

1.1

prose aktivasi

hak akses

1.2

simpan dt

pengarang

1.3

simpan dt

koleksi

1.4

simpan dt

reg buku

1.5

simpan dt

login

1.6

simpan dt

rak

1.7

simpan dt

penerbit

Reg Buku

DFD LEVEL 2 PROSES 2

dt pengembaliandt peminjaman

dt trans anggota valid

hak akses pendaftaran

hak akses pengadaan

[kode anggota]

[data order (PRINTOUT)]

[data pengiriman buku (FAKTUR PENGIRIMAN)]

[data peminjaman]

[item pinjam]

[No reg]

[dt pengadaan]

[dt pinjam]

[dt anggota valid]

[data anggota]

[hak akses transaksi]

[dt trans anggota]

Penerbit

Penerbit

Anggota

Anggota

Proses Autentifikasi

Trans Pinjam_Kembali

Anggota : 1

Anggota : 2

Det Pinjam

Reg Buku Koleksi

Anggota

2.1

proses

autotentifikasi

2.2

Transaksi

peminjaman

2.3

Transaksi

pengembalian2.4

Transaksi

pengadaan

2.5

Pendaftaran

anggota

DFD LEVEL 2 PROSES 3

dt laporan perkembangan buku

dt laporan aksesibiltas

dt laporan peminjaman

[hak akses laporan]

[dt koleksi]

[dt buku pinjam][dt lap peminjaman]

[laporan]

Manajeme

Trans Pinjam_KembaliDet Pinjam

Koleksi

Proses Autentifikasi

3.1

presentasi

laporan

3.2

Laporan

perkembangan

peminjaman

3.3

Laporan

aksesibil itas

buku

3.4

laporan

perkembangan

koleksi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Rancangan Output

Rancangan Input

Rancangan User Interface

Rancangan Arsitektur Sistem

Rancangan Struktur Program

RANCANGAN INPUT

Evaluasi DFD Context

Data flow masuk ke dalam

proses menjadi calon input

Input :

1. login

2. master (Packet)

a. dt pengarang

b. dt penerbit

c. dt koleksi

d. dt reg buku

e. dt rak

f. dt login

3. dt trans anggota (P)

a. dt peminjaman

b. dt pengembalian

4. data anggota

5. data pengiriman buku

dt trans anggota

login

login

laporan

data peminjaman

data anggota

data pengiriman buku

data order

master 0

SIP "X"

+

Admin

Penerbit

Anggota

Manajeme

RANCANGAN INPUT [DATA PENGARANG]

Struktur data :

Kode pengarang

Nama pengarang

Alamat

Internal kontrol :

Kode pengarang diawali dengan karakter

PX999

Layout : ?

RANCANGAN OUTPUT

Evaluasi DFD Context

Data flow keluar dari proses

menjadi calon ouput

Output :

1. Data Order

2. Laporan (P) :

a. Peminjaman

b. Aksesibilitas

c. Perkem. Buku

3. Data Peminjaman

Layout :

dt trans anggota

login

login

laporan

data peminjaman

data anggota

data pengiriman buku

data order

setup data master 0

SIP "X"

+

Admin

Penerbit

Anggota

Manajeme

RANCANGAN USER INTERFACE

Rancangan Menu

Hirarki Menu

Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional

RANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM

Digambarkan menggunakan DFD Fisik

WHAT and HOW

Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif

RANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM

DFD Fisik – CD

WHAT AND HOW

dt trans anggota (DATA BUKU FISIK)

login (GUI VB6)

login(GUI VB6)

laporan (GUI VB6 GRAFIK)

data peminjaman (BUKU DAN KARTU KENDALI)

data anggota (FORMULIR PENDAFTARAN)

data pengiriman buku (FAKTUR PENGIRIMAN)

data order (PRINTOUT)

master (GUI VB6) 0

SIP "X"

(VB6)

+

Admin Penerbit

Anggota

Manajeme

DFD FISIK LEVEL - 1

hak akses set data (CONTROL)

password (SQL _SELECT )

data login (SQL CREATE)

[login (GUI VB6)]

[login(GUI VB6)]

[master (GUI VB6)]

Admin

AdminManajeme

1

Setup Data

(FORM VB6)

+

4

Proses

Autentifikasi

(GUI VB6)

+

Data Login (SQL

SERVER 2000)

top related