rekayasa lingkungan · sumber daya air dan energi, • mengurangi limbah, • menerapkan sistem...

Post on 27-Dec-2019

11 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

REKAYASA LINGKUNGAN RENI KARNO KINASIH, ST.,MT.

TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCU BUANA

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Melakukan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan menitikberatkan pada daya dukung lingkungan, pencapaian keadilan sosial, berkelanjutan ekonomi dan lingkungan

2

Konsep pembangunan berkelanjutan dirumuskan untuk mencegah atau

mengurangi dampak pemekaran kota yang tidak terstruktur (urban sprawl)

sehingga kota menjadi tidak efisien dan efektif dalam melayani kehidupan di

dalamnya.

3

• Peningkatan kegiatan secara besar-besaran dalam aspek sosial dan ekonomi serta meningkatnya produksi, konsumsi dan gaya hidup manusia

• Menyebabkan efek negatif terhadap kelestarian lingkungan seperti pencemaran dan menurunnya jumlah sumber daya yang tidak dapat diperbarui secara drastis

• Pendekatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan adalah pendekatan ekologi

• Pembangunan berkelanjutan

4

3 Tujuan utama pembangunan berkelanjutan

1. Economically viable

2. Socially-politically acceptable and culturally

sensitive

3. Enviromental friendly

• Pembangunan ekonomi yang dinamis

• Pembangunan yang secara sosial politik dapat diterima serta peka terhadap aspek-aspek budaya

• Ramah lingkungan

5

3 Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

1. Pertumbuhan Ekonomi

• Yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi

2. Keberlanjutan sosial

• Yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.

3. Keberlanjutan Lingkungan

• yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero emission.

• Pembangunan berkelanjutan berorientasi pada pengembangan Kota Hijau yang memiliki kualitas hidup baik dan kondisi lingkungan yang kondusif.

6

KOTA HIJAU

7

Reni Karno Kinasih, ST., MT

PENGERTIAN

Kota Hijau merupakan metafora dari kota berkelanjutan sehingga erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan pembangunan berbasis green growth.

8

KONSEP KOTA HIJAU

• Konsep pengembangan kota hijau merupakan salah satu solusi yang ditawarkan dalam berkontribusi pada permasalahan perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi.

• Kota Hijau merupakan metafora dari kota berkelanjutan sehingga erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan pembangunan berbasis green growth.

9

Beberapa ciri kota hijau antara lain:

• Memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber daya air dan energi,

• Mengurangi limbah,

• Menerapkan sistem transportasi terpadu,

• Menjamin kesehatan lingkungan,

• Menyinergikan lingkungan alami dan buatan berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip pembangunan berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi)

10

CIRI KOTA HIJAU

11

8 Atribut Kota Hijau

1. • Green planning and design : perencanaan dan perancangan kota yang beradaptasi pada kondisi biofisik kawasan

2. • Green open space : mewujudkan jejaring ruang terbuka hijau

3. • Green waste : usaha menerapkan 3 R (reduce, reuse, recycle).

4. • Green transportation : pengembangan transportasi yang berkelanjutan/transportasi massal

5. • Green water : efisiensi pemanfaatan sumber daya air.

6. • Green energy : pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan

7. • Green building : pengembangan bangunan hemat energi.

8.

• Green community : kepekaan, kepedulian, dan peran aktif masyarakat dalam pengembangan atribut kota hijau

Tahapan awal perwujudan kota hijau ini juga terfokus pada tiga atribut, yakni green planning and design, green open space, dan green community.

Upaya perwujudan kota hijau melalui tercapainya delapan atribut memerlukan peran, dukungan dan komitmen seluruh stakeholder, yaitu masyarakat, pemda, swasta, dan sektor lain

12

MEWUJUDKAN KOTA HIJAU MELALUI PENYEDIAAN RTH (RUANG TERBUKA HIJAU)

• Green Open Space atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area atau jalur dalam kota/wilayah yang penggunaannya bersifat terbuka. Dikatakan ‘hijau’ karena RTH menjadi tempat tumbuh tanaman—baik secara alamiah ataupun yang sengaja ditanami.

PENGERTIAN RTH

15

• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang secara tegas mengamanatkan minimal 30% dari wilayah kota berwujud ruang terbuka hijau (RTH) dengan komposisi 20% RTH publik dan 10 persen RTH privat.

• Pengalokasian RTH ini ditetapkan ke dalam peraturan daerah (perda) tentang RTRW kabupaten/kota.

• Strategi menuju RTH 30% dengan cara menyusun rencana induk RTH dan melegalisasi perda RTH, menentukan daerah yang tidak boleh dibangun, menghijaukan bangunan, dan menambah luasan ruang terbuka hijau baru. Selain itu meningkatkan partisipasi masyarakat, mengembangkan koridor hijau, mengakuisisi RTH privat, dan meningkatkan kualitas RTH kota.

16

6 Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Fungsi Ekologi

•RTH merupakan ‘paru-paru’ kota atau wilayah. Tumbuhan dan tanaman hijau dapat menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan.

Fungsi Sosial

•Ruang untuk bermain anak

•Masyarakat dapat berjalan kaki, berolahraga, dan melakukan aktivitas lainnya.

Fungsi Estetis

• Kehadiran RTH memperindah pemukiman, komplek perumahan, perkantoran, sekolah, mall, dan lain-lain.

Fungsi Planologi

•RTH dapat menjadi pembatas antara satu ruang dengan ruang lainnya yang berbeda peruntukannya.

Fungsi Pendidikan

•Anak-anak akan mendapat pelajaran soft skill yang penting: belajar berorganisasi dan menghayati nilai-nilai luhur dari upaya menjaga kelestarian lingkungan

Fungsi Ekonomis

• Apabila ditata dengan baik, RTH bukan saja menjadi lokasi wisata yang strategis, namun juga menghasilkan nilai ekonomi bagi pengelolanya

MATERIKULIAHRENI@GMAIL.COM

HTTP://MATERIMU.WORDPRESS.COM/

THANK YOU

SEE YOU NEXT ON THE NEXT CHAPTER RENI KARNO KINASIH, ST., MT

top related