rekayasa drainase

Post on 31-Jul-2015

170 Views

Category:

Engineering

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

REKAYASA DRAINASE

Dosen Pembimbing : Rismalinda, MT

SALURAN DRAINASE DI KAMPUNG PADANG KABUPATEN ROKAN HULU

DISUSUN OLEH :KELOMPOK IV

JULEHA (1213019)NASRI (1213003)MUTRIDI (1213005)HERLAN TONI (1213000)HASMAR (1213004)

A. LATAR BELAKANG

Sistem drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

BAB IPENDAHULUAN

Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam Bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.

Masalah inilah yang dihadapi oleh masyarakat Kota Pasir Pengaraian terkhususnya pada kawasan yang kami amati yaitu pada ruas jalan Tuanku Tambusai (Kampung Padang).

Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang tidak memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tidak tertib.

B. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui dan memahami sistem saluran drainase;2. Mengetahui dan memahami ukuran drainase di

Kampung Padang;3. Mengetahui dan memahami fungsi drainase;4. Menganalisis debit/kecepatan arus drainase di

Kampung Padang;5. Sebagai bahan perkuliahan mata kuliah Rekayasa

Drainase.

C. MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan solusi atau cara mengatasi dari penyebab tersendatnya saluran drainase di Desa Kampung Padang ;

2. Tim surveyor menjadi lebih tahu kondisi saluran drainase di Kampung Padang.

1. Data PrimerData primer di peroleh dari analisa, ini dilakukan untuk peninjauan langsung di lapangan seperti: mengetahui besarnya debit aliran pada kondisi saluran drainase di Kampung Padang dengan datang langsung ke lokasi.

2. Data SekuderData sekunder yaitu pemberitahuan dari warga sekitar, dapat berupa wawancara

BAB IMETODOLOGI PENELITIAN

A. CARA PENGAMBILAN DATA

Adapun lokasi penelitian yang kami teliti adalah di Desa Kampung Padang, Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu.

B. LOKASI PENELITIAN

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Curent Meter, yaitu alat pengukur debit/kecepatan aliran drainase ;

2. Camera Digital ;3. Meteran ;4. Stopwatch ;5. Alat tulis.

C. ALAT YANG DIGUNAKAN

D. UKURAN DRAINASEUkuran drainase di Desa Kampung Padang Pasir

Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu.Saluran Drainase di Kampung Padang memiliki ukuran

sebagai berikut:

Saluran Drainase Primer (utama) Jln. Tuanku Tambusai,Lebar bawah = 40 cmLebar atas = 70 cmKedalaman = 70 cmSaluran drainase berbentuk travesium

Panjang saluran drainase primer = 675 meter (sisi kiri jalan)

675 meter (sisi kanan jalan)

Saluran Drainase Sekunder (Simp. Mesjid)Lebar = 40 cmKedalaman = 20 cm

Saluran drainase berbentuk persegiPanjang saluran drainase sekunder = 100 meter (sisi kiri jalan)

Saluran Drainase Sekunder (Simp. Pasar Modern),Lebar bawah = 30 cmLebar atas = 40 cmKedalaman = 40 cm

Saluran drainase berbentuk travesiumPanjang saluran drainase sekunder = 52 meter (sisi kiri jalan)

Saluran Drainase Sekunder (Simp. Pasar Modern)Lebar = 30 cmKedalaman = 20 cm

Saluran drainase berbentuk persegiPanjang saluran drainase sekunder = 50 meter

Saluran Drainase Tersier (Simp. Pasar Modern)Lebar = 20 cmKedalaman = 20 cm

Saluran drainase berbentuk persegiPanjang saluran drainase tersier = 20 meter Sebagian besar rumah yang ada di Kampung Padang

(saluran tersier) pembuangan air rumah tangga hanya di alirkan ke septic tank masing-masing rumah tangga.

Untuk lebih jelas melihat saluran drainase berbentuk travesium di Kampung Padang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

40 cm

70 cm

2 cm

Gambar 1. Potongan melintang saluran drainase primer atau utama

(Jln. Tuanku Tambusai)

Gambar 2. Potongan melintang saluran drainase sekunder (Simp. Mesjid)

40 cm

20 cm

2 cm

30 cm

40 cm

2 cm

Gambar 3. Potongan melintang saluran drainase sekunder(Simp. Pasar Modern)

Gambar 4. Potongan melintang saluran drainase sekunder (Simp. Pasar Modern)

30 cm

20 cm

2 cm

Gambar 4. Potongan melintang saluran drainase tersier(Simp. Pasar Modern)

20 cm

20 cm

2 cm

Tabel 1. Debit aliran saluran drainase primer di desa Kampung Padang, Kabupaten Rokan Hulu

Titik Luas penampang (m2)

Kecepatan (m/det)

Debit (m3/det)

Primer (travesium) 0,39 3 1,16

Sekunder (persegi) 0,08 3 0,24

Sekunder (travesium) 0,14 3 0,42

Sekunder (persegi) 0,06 3 0,18

Tersier (persegi) 0,04 3 0,12

E. PERMASALAHAN DRAINASE

Berdasarkan hasil pengamatan, kami melihat beberapa hal yang menjadi penyebab terjadi permasalahan drainase, yaitu:

1. Saluran pembuangan air tersumbat karena dipenuhi sampah

2. Kepadatan penduduk yang tinggi, dan 3. Tingkat kesadaran masyarakat yang masih

rendah.

Saluran yang tersumbat akibat sampah dan endapan lumpurLokasi : Depan Toko Baju

Saluran yang tersumbat akibat sampah dan endapan lumpurLokasi : Depan Door Smeer

Saluran pembuangan akhir drainase yang terhambat akibat sampah dan endapan lumpurLokasi : Jembatan Simp. Tangun

Untuk lebih jelas saluran drainase yang ada di Kampung Padang dapat dilihat pada sketsa dibawah ini:

U

Gambar 3. Sketsa Saluran Drainase

Wilayah di Kampung Padang dapat dilihat pada peta dibawah ini:

Gambar 9. Peta Kampung Padang

Kampung Padang

BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil pengamatan atau survey ini adalah : Masalah yang timbul pada ruas Jalan Tuanku Tambusai adalah masalah peluapan air pada saat hujan karena saluran drainase yang ada tidak dapat menampung debit air pada saat curah hujan sangat tinggi karena adanya pendangkalan saluran oleh sampah maupun endapan lumpur.

Sebaiknya pemerintah setempat memberlakukan suatu program untuk membersihkan saluran drainase, agar tidak lagi terjadi penyumbatan yang berakibat timbulnya genangan air. Pemerintah juga perlu mensosialisasikan kepada warga setempat untuk tidak lagi membuang sampah pada saluran drainase.

B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Departemen pekerjaan umum, 1991, Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan.

Halim Hasmar, Ir. MT., 2002, Drainase Perkotaan, Ull Press, Yogyakarta.

Suripin, Ir. Dr., 2004, Drainase Perkotaan Yang

Berkelanjutan, PT. Andi, Yogyakarta.

Sekian Presentase dari kami

kelompok IV

Ada Pertanyaa

n..??Silahkan,,,

, @Maaf kalo ada salah dan kurang (^_^)

top related