reaksi tulang dan jaringan lunak oleh material implan
Post on 25-Jun-2015
92 Views
Preview:
TRANSCRIPT
REAKSI TULANG DAN JARINGAN LUNAK PADA MATERIAL IMPLAN (GIGI TANAM)
Ada 4 bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan implan : keramik, karbon, metal dan polimer (dan
kombinasi dari yang diatas). Menariknya dalam biokompabilitas pada material implan berkembang
sebagai penggunaan implant dalam pelatihan klinis yang meningkat drastis dalam 10 tahun kebelakang.
Kebanyakan material implan berhasil, baik pada osseointegration (perkiraan mempelajari penanaman
dalam 100 penanaman) atau biointegration (peleburan tulang terus-menerus tulang dengan
penanaman).
REAKSI PADA KERAMIK MATERIAL IMPLAN
Kebanyakan keramik material implan mempunyai efek racun yang rendah pada jaringan, baik karena
mereka mengoksidasi suatu bagian atau korosi resistan. Mereka mempunyai racun yang rendah, dan
nonimmunogenic dan noncarcinogenik. Tetapi, keramik adalah brittle, lack impact dan shear strenght,
sehingga dipakai sebagai lapisan berpori atau padat di atas metal atau bahan lainnya. Jika permukaan
akar porositas, lebih dari 150 µm pada diameter, penanaman sering menjadi kukuh untuk menulangi
(lewat penyakit ankylosis atau biointegration), khususnya jika mereka dibawa dari oklusi pada saat itu.
Jika porositas lebih kecil, jaringan biasanya membentuk pertumbuhan serat. Keramik padat juga
digunakan sebagai replika akar atau skrup tulang. Terbuat dari cristal tunggal (sapphire) atau policristal
oksida aluminium, bahan tersebut menjadi biointergritas dan memberikan stabilitas yang istimewa jika
dibiarkan beberapa waktu.
Hidroksi apatit, relatif “nonresorbable” (tidak menyerap kembali) pembentukan kalsium fosfat
yang telah digunakan sebagai bahan pelapis untuk penanaman titanium dan sebagai bahan tambahan
augmentasi. Indikasinya bahwa hidroksi apatit meningkatkan pertumbuhan tulang pada penanaman
tersebut. Tetapi, korosi jangka panjang pada pelapisan ini dan stabilitas ikatan pelapisan pada substrat
masih kontroversial. Bukti kembali menunjukkan bahwa pelapis “nonresorbable” dapat menyerap
dalam jangka panjang. Beta-trikalsium fosfat adalah bentuk lain dari kalsium fosfat yang telah digunakan
dalam situasi dimana resorpsi bahan diinginkan, seperti memperbaiki “bony defects”. Karbon telah
digunakan sebagai pelapis dan mayoritas pembentukan untuk implan. Walaupun respon biologis pada
pelapis karbon mendukung, mereka sudah digantikan oleh titanium, aluminium oksida pendukung
bahan, dan pelapis hidroksi apatit. Sehingga pembentukan bioglass pada permukaan gel yang bereaksi
mendukung jaringan penghubung, membolehkan pembentukan tulang berdampingan kesana.
top related