rangkuman audit 2 uts
Post on 14-Apr-2017
286 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Boynton Terjemahan Indonesia
CHAPTER 14
SIKLUS PENDAPATAN
RISIKO INHERENT:
a. Overstated Revenue
Penjualan fiktif yang tidak didukung oleh dokumen siklus penjualan.
b. Overstated cash dan understated AFDA
c. Error
1. Kesalahan pengakuan dan pencatatan transaksi penjualan karena banyaknya
transaksi penjualan pada entitas.
2. Pengiriman barang tanpa dokumen delivery order (DO) dan purchase order (PO).
Transaksi Pendapatan Debet Kredit
Penjualan Kredit Piutang Usaha HPP
Penjualan Persediaan
Penerimaan Kas Kas Potongan Penjualan Piutang Usaha
Retur & Pot. Penjualan Retur Penjualan & Pengurangan Harga Piutang Usaha
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Penghapusan Piutang Tak Tertagih
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Usaha
CONTROL ACTIVITIES:
1. Transaksi penjualan kredit
MEKANISME:
Penerimaan pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan diterima hanya apabila sesuai dengan kriteria yang diotorisasi
oleh manajemen. Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, maka diperlukan
wewenang departemen kredit untuk memberikan persetujuan. Langkah selanjutnya
adalah membuat sales order.
Persetujuan kredit
Persetujuan kredit diberikan oleh departemen kredit sesuai dengan kebijakan kredit
manajemen dan batas kredit yang diotorisasi untuk setiap pelanggan. Pemisahan
tanggung jawab atas pemrakarsaan penjualan dan persetujuan kredit dapat mencegah
personil penjualan membuat perusahaan menanggung risiko kredit yg berlebihan
Boynton Terjemahan Indonesia
guna menaikkan penjualan. Selain itu pengendalian ini memungkinkan manajemen
membuat estimasi yang lebih andal atas besarnya penyisihan yang diperlukan
tersebut.
Pengiriman Barang dan Jasa
Komputer diprogram untuk mencocokkan stok barang yang ditarik dari persediaan
dengan pesanan penjualan yang disetujui. Gudang penyimpanan menerima salinan
pesanan penjualan yang telah disetujui sebagai otorisasi untuk memenuhi pesanan
dan mengeluarkan barang ke departemen pengiriman.
Pengecekan independen oleh petugas pengiriman tentang kesesuaian barang yang
diterima dari gudang dengan sales order yang disetujui.
Penagihan pelanggan
Bagian penagihan mencocokkan informasi pada faktur penjualan dengan sales order
dan dokumen pengiriman. Komputer mencocokkan harga jual dengan daftar harga
yang diotorisasi dan harga pada sales order ketika menyiapkan faktur penjualan.
Pencatatan penjualan
Penjualan hanya dicatat berdasarkan faktur penjualan dan dengan mencocokkan
dokumen pengiriman (bill of lading) serta sales order yang membuktikan penjualan
tersebut dan tanggal transaksinya.
Meliputi dokumen:
a. Sales Order
Formulir yang menunjukkan deskripsi, kuantitas, dan data lainnya yang berkaitan
dengan pesanan pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian penjualan
Ditujukan ke: Bagian Kredit dan Bagian Gudang
b. AR master file
File yang berisi informasi tentang transaksi dan saldo dari setiap pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direktur keuangan
c. Customer master file
File yang berisi informasi tentang pengiriman dan penagihan pelanggan serta
batas kredit pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke:Bagian Penjualan dan Bagian Akuntansi
Boynton Terjemahan Indonesia
d. Shipping document (Bill of Lading)
Formulir yang digunakan untuk menunjukkan rincian dan tanggal setiap
pengiriman.
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke:Bagian Gudang
e. Sales invoice
Formulir yang menyatakan penjualan tertentu, termasuk jumlah yang terutang,
syarat, dan tanggal penjualan.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke:Pelanggan
f. Bukti penerimaan Barang (BPB)
Dokumen yang menunjukkan bukti barang yang sudah diterima oleh pelanggan.
Dibuat oleh: Pelanggan
Ditujukan ke:Bagian Penjualan
2. Transaksi penerimaan kas
MEKANISME:
Penerimaan melalui kasir (over the counter receipts)
Kasir membuat dokumen cash receipt. Kuitansi penerimaan yang dicetak atas
nama pelanggan dan catatan internal atas transaksi pada file computer. Supervisor
menetapkan tanggung jawab untuk melakukan pengecekan independen atas
keakuratan lembar penghitungan kas, dan memverifikasi kesesuaian kas di tangan
dengan total yang dicetak oleh register tersebut. Kas, lembar perhitungan, dan
cash receipt yg dicetak diserahkan ke departemen kasir untuk disetorkan ke bank.
Menyetorkan Kas ke Bank
Semua penerimaan kas harus disetorkan secara utuh (pengeluaran kas tidak boleh
dilakukan dengan penerimaan yang belum disetorkan) setiap hari. Pengendalian
ini mengurangi risiko bahwa penerimaan lupa dicatat.
Mencatat Penerimaan Kas
Akses fisik ke catatan akuntansi harus dibatasi pada orang yang berwenang. Selain
itu, rekonsiliasi bank secara periodik harus dilakukan oleh karyawan yang tidak
terlibat dalam mencatat transaksi kas.
Dokumen pendukung:
a. Bukti penerimaan kas (remittance advice)
Boynton Terjemahan Indonesia
Dokumen yang dikirim kepada pelanggan bersamaan dengan invoice penjualan
yang akan dikembalikan bersamaan dengan pembayarannya
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke: Pelanggan
b. Cash receipt transaction file
File komputer berisi transaksi penerimaan kas yang sudah divalidasi oleh kasir
dan SPV-nya yang dapat diterima untuk diproses.
Dibuat oleh: Kasir
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Cash receipt journal
Jurnal penerimaan kas dari penjualan tunai dan pengumpulan atas piutang dagang
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direksi
d. Deposit slip.
Daftar yang disiapkan oleh penerima setoran dan dicap oleh bank yang berisi
tanggal setoran dan jumlah setoran yang diterima oleh bank.
Dibuat oleh: Bank
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
3. Transaksi penyesuaian penjualan.
MEKANISME:
Otorisasi yang tepat atas seluruh transaksi penyesuaian penjualan → retur hrs
diotorisasi bagian penjualan.
Perhitungan independen atas barang yang diretur
Penggunaan dokumen dan catatan yang tepat, terutama dalam penggunaan memo
kredit serta memo otorisasi penghapusan.
Pemisahan tugas untuk mengotorisasi transaksi penyesuaian penjualan dan
penanganan serta pencatatan penerimaan kas.
Dokumen pendukung:
a. Sales return authorization
Dibuat oleh bagian penjualan untuk menyetujui retur yang berisi deskrips dan
kuantitas barang yang diretur.
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Boynton Terjemahan Indonesia
Ditujukan ke: Bagian Gudang
b. Laporan penerimaan barang
Dibuat oleh: Bagian Gudang
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Credit memo
Dokumen untuk mencatat (membuat jurnal) retur dengan mengkredit piutang
berisi deskripsi dan harga barang yang telah disetujui untuk diretur.
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
d. Otorisasi penghapusan piutang.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen penjualan.
d. Reperforming aktivitas penjualan
AUDIT PROGRAM
Prosedur
Awal
Memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan industri klien.
Menelusuri saldo awal piutang ke kertas kerja audit tahun lalu.
Scanning GL piutang dan memeriksa jurnal yang tidak wajar.
Footing dan menyesuaikan neraca saldo piutang dengan subsidiary
ledger.
Prosedur
analitis
Menghitung rasio receivable turnover days.
Membandingkan sales to total asset.
EO Vouching
a. Memeriksa transaksi piutang ke dokumen pendukung berupa
sales invoice, bill of lading, dan sales order.
b. Memeriksa transaksi pengkreditan piutang ke dokumen cash
receipt, kredit memo / otorisasi retur penjualan, dan otorisasi
Boynton Terjemahan Indonesia
penghapusan piutang tak tertagih.
Konfirmasi
a. Memilih pelanggan dengan saldo piutang yang material untuk
dilakukan konfirmasi.
b. Jika konfirmasi positif tidak dibalas maka lakukan prosedur
alternatif berikut:
Vouching penerimaan kas setelah tanggal neraca ke
dokumen pendukung dan saldo yang ada pada tanggal
neraca.
C Tracing
Uji cut-off
a. Memilih sample transaksi penjualan dari beberapa hari sebelum
dan sesudah tanggal neraca lalu memeriksa sales invoice dan
bill of lading jika penjualan sudah dicatat sesuai periodenya.
b. Memilih sample credit memo yang diterbitkan setelah tanggal
neraca dan memeriksa dokumen pendukungnya lalu
memastikan retur sudah dicatat sesuai periodenya.
c. Memeriksa bahwa seluruh kas yang diterima dan dikeluarkan
pada tanggal neraca sudah dimasukan dalam cash on hand.
RO Vouching
Konfirmasi
VA Rekalkulasi
a. Lakukan footing dan cross-footing untuk menentukan umur
piutang pada penghitungan aging schedule.
Vouching
a. Memeriksa saldo piutang dalam kategori umur ke dokumen
pendukung.
b. Memeriksa piutang yang jatuh tempo ke dokumen penagihan.
PD Observasi dengan GAAP
a. Menentukan bahwa piutang sudah diklasifikasikan secara tepat.
b. Menentukan pengungkapan yang tepat mengenai piutang
kepada pihak berelasi dan piutang yang dijaminkan.
Jasa Bernilai Tambah
Boynton Terjemahan Indonesia
Setelah auditor menyelesaikan audit atas siklus pendapatan, dia harus mengikhtisarkan
masalah penting yg dapat menghambat kinerja perusahaan sebagai jasa bernilai tambah
kepada klien.
CHAPTER 15
SIKLUS PENGELUARAN
RISIKO INHEREN:
Boynton Terjemahan Indonesia
a. Understated beban, agar dapat membuat laporan yang memenuhi target profitabilitas
atau norma industri yang telah ditetapkan
b. Understated utang, agar bisa membuat laporan yang menunjukkan tingkat modal kerja
yang lebih tinggi pada saat perusahaan sedang menghadapi masalah likuiditas atau
keraguan tentang kelangsungan usahanya.
c. Pengeluaran kas yang tidak diotorisasi
d. Volume transaksi dalam siklus ini biasanya tinggi
e. Pembelian dan pengeluaran kas bisa dilakukan tanpa otorisasi
f. Pembelian aktiva dapat diselewengkan
g. Pembayaran atas faktur penjual mungkin dilakukan dua kali
h. Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi berkaitan dengan hal-hal seperti
apakah biaya harus dibebankan atau dikapitalisasi.
CONTROL ACTIVITES:
1. Transaksi pembelian
MEKANISME
Pengajuan pembelian
a. Pencantuman nama pemasok pada daftar pemasok yang telah disetujui
Proses menyetujui pemasok yang akan mengirimkan barang dan jasa yang dibutuhkan
perusahaan merupakan pengendalian yang penting, karena karyawan akan sulit
melakukan pengajuan pembelian dengan pemasok fiktif.
b. Pengajuan kembali permintaan barang dan jasa
Permintaan pembelian biasanya diajukan oleh bagian penyimpanan (gudang) untuk
item-item persediaan atau setiap departemen untuk item-item yang bukan ditujukan
sebagai persediaan. Pengendalian yang penting bahwa seluruh permintaan memenuhi
kebijakan otorisasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Pembuatan pesanan pembelian
Penerimaan barang dan jasa.
a. Penerimaan barang
b. Penyimpanan barang yang diterima untuk persediaan
c. Pengembalian barang ke pemasok
Pencatatan kewajiban
a. Pembuatan voucher pembayaran dan pencatatan kewajiban
b. Pertanggungjawaban atas transaksi yang telah dicatat.
Boynton Terjemahan Indonesia
Meliputi dokumen:
a. Purchase requisition.
Permintaan tertulis akan barang dan jasa yang diajukan oleh orang atau departemen
yang berwenang kepada departemen pembelian.
Dibuat oleh: Departemen
Ditujukan ke: Bagian Gudang atau Bagian Pembelian
b. Purchase order
Penawaran tertulis dari departemen pembelian kepada penjual atau pemasok untuk
membeli barang atau jasa sebagaimana tertulis dalam pesanan tersebut.
Dibuat oleh: Bagian Gudang atau Bagian Pembelian
Ditujukan ke: Supplier
c. Voucher register
Catatan akuntansi formal yang mencatat utang yang telah mendapat persetujuan untuk
dibayar
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
d. File induk pemasok yang telah disetujui
File komputer yang berisi informasi tentang penjual dan pemasok yang telah disetujui
untuk membeli jasa dari serta melakukan pembayaran kepadanya.
e. File pesanan pembelian terbuka
File komputer tentang pesanan pembelian yang telah dikirim ke para pemasok tetapi
barang atau jasa belum diterima.
f. Laporan penerimaan (BPB)
Laporan yang dibuat atas penerimaan barang yang menunjukkan jenis dan kuantitas
barang yang diterima dari pemasok.
Dibuat oleh: Bagian Gudang
Ditujukan ke:Bagian Akuntansi dan Bagian Pembelian
g. Faktur pembelian
Tagihan dari pemasok yang menyebutkan jenis barang yang dikirim atau jasa yang
diberikan, jumlah yang harus dibayar, termin pembayaran, serta tanggal tagihan
tersebut.
Dibuat oleh: Pemasok
Ditujukan ke:Bagian gudang
Boynton Terjemahan Indonesia
h. Laporan pengecualian
Laporan yang berisi informasi tentang transaksi-transaksi yang diidentifikasi untuk
diinvestigasi lebih lanjut dengan pengendalian aplikasi computer.
i. File induk utang usaha
File komputer yang berisi data tentang voucher yang belum dibayar yang telah
disetujui, disusun oleh pemasok.
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direksi
2. Transaksi pengeluaran kas.
MEKANISME:
Bendahara atau fungsi manajemen kas bertanggungjawab untuk menentukan voucher
yang belum dibayar agar diproses pembayarannya pada tanggal jatuh temponya.
Semua pembayaran harus dilakukan dengan cek.
Setelah voucher tertentu diidentifikasi sebagai voucher yang harus dibayar, maka
komputer akan mencocokkan informasi tentang cek dengan informasi pendukung,
melaksanakan pengendalian aplikasi terprogram, memberi tanda bahwa voucher telah
dibayar, dan mencatat transaksi dalam file transaksi pengeluaran kas.
Pengendalian atas pembuatan dan penandatanganan cek serta tujuan audit spesifik
terkait mencakup hal-hal berikut :
a. Pejabat yang berwenang atas penandatanganan cek bernilai besar.
b. Pengendalian voucher yang belum dibayar yang disetujui dan nama penerima
pembayaran serta jumlah dalam cek telah sesuai dengan voucher.
c. Mencegah voucher dibayar dua kali.
d. Cek bernomor urut harus digunakan.
Akses ke belangko cek dan cap tandatangan harus dibatasi kepada pejabat yang
memiliki otoritas.
Pengendalian atas pengeluaran kas meliputi hal-hal berikut :
a. Membandingkan saldo awal file pengeluaran kas ditambah transaksi, dengan saldo
akhir yang diperkirakan dalam file transaksi pengeluaran kas.
b. Pengecekan yang independen oleh supervisor akuntansi atas kesesuaian jumlah
yang dijurnal dan dibukukan ke hutang usaha dengan ikhtisar voucher yang
diterima dari bendahara.
Boynton Terjemahan Indonesia
c. Rekonsiliasi bank secara independen.
Meliputi dokumen:
a. Cek
Dokumen sebagai perintah resmi kepada bank untuk membayar sejumlah uang yang
ditujukan pada supplier.
Dibuat oleh: Kasir
Ditujukan ke:Bank
b. File Transaksi Pengeluaran Kas
Informasi tentang pengeluaran dengan cek kepada pemasok dan pihak lainnya. File
tersebut digunakan untuk pemostingan ke file induk hutang usaha dan buku besar.
Dibuat oleh: Kasir atau Bendahara
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Check register
Catatan akuntansi formal mengenai cek yang diterbitkan kepada pemasok dan pihak
lainnya sebagai bukti pengeluaran kas.
Dibuat oleh: Bendahara
Ditujukan ke:Bagian Akuntansi
3. Transaksi penyesuaian pembelian.
Meliputi dokumen:
a. Purchase Return Authorization
Dibuat oleh bagian pembeliaan untuk menyetujui retur yang berisi deskrips dan
kuantitas barang yang diretur.
Dibuat oleh: Bagian Pembelian
Ditujukan ke:Bagian Akuntansi
b. Shipping Report (Bill of Lading)
Dibuat oleh: Bagian Pembelian
Ditujukan ke: Bagian gudang
c. Debit Memo
Dokumen untuk mencatat (membuat jurnal) retur pembelian dengan mendebit utang
yang berisi deskripsi dan harga barang yang telah disetujui untuk diretur.
Dibuat oleh: Bagian Pembelian
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
Boynton Terjemahan Indonesia
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen pembelian.
d. Reperforming aktivitas pembelian
AUDIT PROGRAM
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
Prosedur
Awal
Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien serta
menentukan signifikansi pembelian dan utang bagi entitas.
Menelusuri saldo awal utang ke kertas kerja audit tahun lalu.
Menyelidikai jurnal dan transaksi yang tidak wajar.
Meminta daftar utang dan daftar supplier lalu mencocokannya
dengan GL utang dan total saldo di dokumen voucher register.
Prosedur
Analitis
Menghitung rasio payable turnover days.
= rata2 utang / purchase x 365 hari
EO
Vouching
a. Memeriksa buku besar transaksi utang ke dokumen pendukung
berupa invoice pembeliaan, BPB, dan purchase order.
b. Memeriksa transaksi pendebitan utang ke dokumen cash
register dan memo retur pembeliaan (debit memo).
Konfirmasi.
Mengirimkan konfirmasi ke supplier yang bersaldo besar
(material), bersaldo debit, dan bersaldo nol (transaksi tidak wajar).
C Observasi
Mengamati proses penerimaan barang terakhir pada periode audit
untuk memastikan pembelian tersebut sesuai periodenya.
Boynton Terjemahan Indonesia
Uji cut-off
Memilih transaksi beberapa hari sebelum tanggal neraca dan
sesudah tanggal neraca kemudian memeriksa transaksi tersebut ke
dokumen pendukung untuk memastikan pencatatan utang sudah
sesuai periodenya.
Inquiry
Meminta keterangan dari manajemen mengenai utang yang belum
dicatat.
Scanning dan tracing untuk memeriksa utang yang belum tercatat.
Memeriksa dokumen utang (purchase order, Bukti Penerimaan
Barang, dan invoice) yang dicatat pada akhir tahun yang belum
pernah dilunasi oleh klien.
Memeriksa dokumen utang (purchase order, Bukti Penerimaan
Barang, dan invoice) dan menelusurinya ke laporan pengeluaran
kas
RO
Vouching
Konfirmasi
VA
Rekalkulasi
Menyelidiki dan merekonsiliasi perbedaan saldo utang hasil dari
konfirmasi ke file induk utang usaha.
PD
Observasi
Menentukan pengungkapan yang cukup atas utang (jatuh tempo,
utang terhadap pihak berelasi, dan utang yang dijaminkan)
Menentukan utang sudah dicatat sesuai klasifikasinya.
Inquiry
Menanyakan kepada klien mengenai kewajiban/utang kontijensi
dan komitmen yang belum diungkapkan.
Jasa Bernilai Tambah:
Boynton Terjemahan Indonesia
Auditor dapat menetapkan tolak ukur atas pengeluaran perusahaan apakah sudah
efektif atau belum dibandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
Membantu klien bagaimana membuat jenis arus kas yang positif.
CHAPTER 16
SIKLUS PRODUKSI DAN JASA PERSONIL (PAYROLL)
RISIKO INHEREN PERSEDIAAN:
Boynton Terjemahan Indonesia
a. Masalah indentifikasi, pengukuran, dan alokasi biaya yang dapat dimasukan dalam
nilai persediaan.
b. Jenis persediaan suatu klien bisa sangat beragam.
c. Persediaan seringkali disimpan di banyak lokasi (gudang) sehingga menyulitkan uji
fisik (opname).
d. Persediaan rentan terhadap kerusakan dan faktor lain yang dapat mempengaruhi
valuation secara LCNRV.
CONTROL ACTIVITES TRANSAKSI MANUFAKTUR:
MEKANISME:
1. Memulai Produksi
a. Merencanakan dan Mengendalikan Produksi
- Departemen perencanaan dan pengendalian produksi memberikan persetujuan
(otorisasi) atas perintah produksi berdasarkan kebutuhan produksi dengan
mengeluarkan perintah produksi bernomor urut.
- Selain itu, departemen ini juga membuat laporan kebutuhan bahan yang
menunjukkan bahan dan komponen yang diperlukan serta yang ada di tangan. Jika
pesanan harus dilakukan kepada pemasok, maka salinan laporan ini akan
dikirimkan ke bagian pembelian.
b. Mengeluarkan Bahan Baku
- Bagian gudang akan menyerahkan bahan baku ke bagian produksi setelah
menerima slip pengeluaran bahan yang telah ditandatangani oleh pekerja
produksi yang berwenang.
- Sebuah ikhtisar harian mengenai penggunaan bahan biasanya disiapkan sebagai
salah satu komponen laporan aktivitas produksi harian yang digunakan dalam
perencanaan dan pengendalian produksi.
2. Memindahkan Barang
a. Memproses Barang Dalam Produksi
- Tenaga kerja yang digunakan untuk mengerjakan perintah produksi tertentu
dicatat dalam tiket waktu.
- Sebuah ikhtisar harian mengenai penggunaan tenaga kerja biasanya disiapkan
dari data catatan waktu sebagai salah satu komponen laporan aktivitas produksi
harian.
Boynton Terjemahan Indonesia
- Ketika pekerjaan atas suatu perintah produksi sudah selesai dalam satu
departemen dan barangnya sudah lulus inspeksi, maka pemindahan barang itu ke
departemen berikutnya akan diotorisasi dengan sebuah tiket perpindahan.
b. Memindahkan Pekerjaan yang Sudah Selesai ke Barang Jadi
- Jika pembuatan suatu pesanan barang sudah selesai dan lulus inspeksi akhir, maka
disusun sebuah laporan produksi yang sudah selesai.
- Barang tsb kemudian dikirim ke gudang barang jadi. Otorisasi perpindahan ini
didokumentasikan dengan tiket perpindahan akhir yang telah ditandatangani
karyawan gudang barang jadi.
c. Melindungi Persediaan
- Penggunaan gudang terkunci dengan akses dibatasi pada karyawan yang
berwenang saja.
- Pemanfaatan tenaga penjagaan pabrik.
- Penggunaan tiket perpindahan persediaan yang ditandatangani untuk
mengendalikan perpindahan barang sepanjang departemen produksi.
3. Mencatat Transaksi Pabrikasi dan Persediaan
a. Menentukan dan Mencatat Biaya-biaya Pabrikasi
- Penggunaan bagan akun, pelaporan data biaya pabrikasi yang tepat waktu untuk
menelaah kinerja manajemen termasuk pembandingan anggaran.
- Persetujuan manajemen atas tarif overhead dan biaya standar, pelaporan data
biaya pabrikasi yang tepat waktu untuk menelaah kinerja manajemen dan
investigasi varians.
b. Menjaga Kebenaran Saldo-saldo Persediaan
Perhitungan persediaan periodik yang independen, pengecekan periodik yang
independen dengan catatan tentang jumlah dan kepemilikan, melakukan inspeksi
periodik terhadap kondisi persediaan, dan penelaahan manajemen atas laporan
aktivitas persediaan.
Meliputi dokumen:
1. Production order.
Dokumen yang menunjukkan kuantitas dan jenis barang yang akan dibuat.
Dibuat oleh: Bagian Gudang Barang Jadi
Ditujukan ke: Bagian Pabrik
2. Material Requirement.
Boynton Terjemahan Indonesia
Laporan yang berisi daftar bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi produksi.
Dibuat oleh: Bagian Pabrik
Ditujukan ke: Bagian Pembelian
3. Slip Pengeluaran Bahan
Dokumen tertulis yang dibuat departemen produksi yang ditujukan kepada bagian gudang
untuk mengeluarkan bahan yang digunakan berdasarkan production order yang telah
disetujui.
Sebagai dasar menentukan Direct material cost.
Dibuat oleh: Bagian Pabrik
Ditujukan ke: Bagian Gudang
4. Time Ticket.
Tiket waktu merupakan catatan waktu kerja seorang karyawan atas pekerjaan tertentu.
Sebagai dasar menentukan Direct labor cost.
Dibuat oleh: Bagian HRD
Ditujukan ke: Bagian Penggajian
5. Laporan Produksi Yang Sudah Selesai
Laporan yang menujukkan bahwa pekerjaan atas sebuah production order telah
diselesaikan.
Dibuat oleh: Bagian pabrik
Ditujukan ke: Bagian Gudang Barang Jadi
6. File Induk Persediaan.
Catatan yang dibuat terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Catatan tersebut berfungsi informasi tentang unit dan biaya yang ditambahkan dan
dikurangkan dari masing-masing akun persediaan dan unit yang ada di tangan dan biaya
terkait yang membentuk saldo persediaan.
Dibuat oleh: Bagian gudang
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
e. Inquiry
f. Observasi
g. Scanning dokumen dan laporan produksi.
Boynton Terjemahan Indonesia
h. Reperforming aktivitas produksi
AUDIT PROGRAM
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
Prosedur
Awal
Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien.
Menelusuri saldo awal persediaan ke kertas kerja audit tahun lalu.
Menyelidikai jurnal dan transaksi yang tidak wajar.
Meminta daftar persediaan lalu mencocokannya dengan GL
persediaan.
Prosedur
Analitis
Menghitung rasio payable turnover days.
= rata2 persediaan / HPP x 365 hari
EO
Vouching
Memeriksa jurnal persediaan ke dokumen pendukung berupa
invoice penjualan, biaya produksi, laporan produksi yang sudah
selesai, retur penjualan, dan dokumen penjualan.
.
Stock opname
a. Melakukan uji fisik persediaan dan mencocokannya ke catatan
persediaan.
b. Mencari indikasi adanya persediaan yang bergerak lambat,
rusak, atau usang (slow moving inventory).
c. Mempertanggungjawabkan semua label persediaan dan lembar
perhitungan yang digunakan dalam perhitungan fisik.
C Uji cut-off
Menguji pisah batas retur pembelian dan retur penjualan,
perpindahan barang selama produksi, dan pengiriman barang.
Tracing
Menelusuri dokumen catatan pembelian, biaya produksi, laporan
produksi yang sudah selesai, dan dokumen penjualan ke akun
persediaan.
Boynton Terjemahan Indonesia
RO
Konfirmasi
Mengkonfirmasi persediaan yang berada di luar gudang entitas.
VA
Rekalkulasi
Memeriksa ketepatan tarif tenaga kerja langsung dan overhead,
biaya standar yang berhubungan dengan persediaan yang
diproduksi.
Vouching
Memeriksa faktur penjualan yang telah dibayar untuk persediaan
yang dibeli.
PD
Inquiry
a. Mengkonfirmasi perjanjian penjaminan persediaan.
b. Menentukan penyajian dan pengungkapan persediaan yang
cukup dalam konsep laporan keuangan lalu menentukan
kesesuaiannya dengan SAK yang berlaku
JASA BERNILAI TAMBAH SIKLUS PERSEDIAAN
Auditor bisa berbagi informasi mengenai risiko bisnis klien, risiko produk pengganti, atau
perebutan pangsa pasar dengan pesaing.
RISIKO INHEREN PENGGAJIAN
Penipuan gaji (adanya pegawai fiktif)
CONTROL ACTIVITIES SIKLUS PENGGAJIAN
MEKANISME
Boynton Terjemahan Indonesia
1. Memulai transaksi penggajian
a. Mengangkat karyawan
- Departemen personalia mengotorisasi semua pengangkatan karyawan baru.
- Hanya beberapa karyawan kunci di departemen personalia yang dapat
menambahkan karyawan baru pada file induk gaji dan upah.
- Manajemen di departemen personalia menelaah laporan tentang semua perubahan
file induk.
b. Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
- Departemen personalia mengotorisasi semua perubahan tarif upah ke dalam file
induk personalia.
- Departemen personalia menghapus karyawan yang sudah berhenti dari file induk
data personalia.
- Hanya beberapa karyawan kunci di departemen personalia yang dapat mengubah
informasi dalam file induk data personalia.
- Manajemen di departemen personalia menelaah semua perubahan pada file induk
data personalia.
2. Penerimaan jasa
a. Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktu
- Menggunakan prosedur jam waktu (time clock) dan persetujuan tiket waktu oleh
penyelia.
3. Pencatatan transaksi penggajian
a. Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
- Menghitung total batch untuk jam kerja yang disiapkan oleh departemen gaji dan
upah serta diverifikasi oleh komputer.
- Menguji pembatasan komputer atas jumlah jam kerja yang dilakukan serta jumlah
setiap cek gaji dan upah.
- Tanggal penyerahan untuk diproses dibandingkan dengan file induk gaji dan upah.
4. Pembayaran gaji dan upah
a. Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Identifikasi karyawan diperlukan untuk menerima cek gaji dan upah.
b. Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah
- Menetapkan tanggung jawab untuk menyerahkan SPT pajak secara tepat waktu.
Menelaah penyerahan SPT pajak secara tepat waktu oleh manajemen akuntansi.
Boynton Terjemahan Indonesia
Meliputi dokumen:
1. Otorisasi personalia
Dokumen yang dibuat oleh HRD untuk menyetujui pegawai baru yang direkrut.
2. Time Card
Dokumen yang mengidentifikasi jumlah jam kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa
formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau
pembaca kartu identifikasi.
Dibuat oleh: Bagian HRD
Ditujukan ke: Bagian Penggajian
3. Time Ticket
Dokumen yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode
waktu tertentu.
4. Register penggajian
Daftar gaji yang diotorisasi untuk dibayarkan kepada pegawai.
Dibuat oleh: Bagian penggajian
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
5. Cek gaji
Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas
jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran kotor dikurangi
pajak dan potongan lainnya.
Dibuat oleh: Kasir atau Bendahara
Ditujukan ke: Karyawan
6. SPT pajak gaji dan upah
7. File induk data personalia
Dokumen yang berisi identitas pegawai.
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen penggajian.
d. Reperforming aktivitas penggajian
Boynton Terjemahan Indonesia
AUDIT PROGRAM
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
VA
Rekalkulasi
Menghitung ulang beban gaji akrual.
Vouching
Memeriksa nilai kompensasi (bonus) untuk pejabat eksekutif.
PD Observasi
Memeriksa penyajian dan penghitungan dana pensiun
top related