radang dan mekanisme proses infeksi

Post on 12-Feb-2017

811 Views

Category:

Health & Medicine

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MODUL 3Mata Kuliah: PatologiPenulis: Suyanto, SKp, MKes

Kegiatan Belajar 1“RADANG DAN MEKANISME PROSES INFEKSI” Prodi: D3 KeperawatanSemester: 03

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesia

Jakarta 2015

Tahukah anda materi yang harus saudara pahami adalah konsep radang dan mekanisme proses infeksi, yaitu diharapkan mampu untuk memahami pengertian radang, menjelaskan patofisiologi radang, memahami pengertian infeksi, dan menguraikan proses infeksi.

Radang dan

Mekanisme Proses Infeksi Kegiatan Belajar 1

Apa itu Radang ?

Radang adalah reaksi dari jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas. Banyak yang ikut berperan dalam reaksi ini seperti pembuluh darah, syaraf, cairan dan sel-sel tubuh di tempat jejas.

Radang akan memusnahkan, melarutkan atau membatasi agen penyebab jejas dan merintis jalan untuk pemulihan jaringan yang rusak pada tempat itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, reaksi radang seringkali menimbulkan tanda dan gejala.

ApaTanda-tanda Radang ?

a. Rubor (Kemerahan)Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang mengalami peradangan. Waktu reaksi peradangan mulai timbul maka arteriol yang mensuplai daerah melebar, dengan demikian lebih banyak darah mengalir.

Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini yang dinamakan hiperemia atau kongesti,menyebabkan warna merah lokal. Timbulnya hyperemia pada permulaan reaksi peradangan diatur oleh tubuh baik secara neurogenik maupun secara kimia,melalui pengeluaran zat seperti histamin.

b. Kalor (panas)Kalor atau panas terjadi bersamaan dengan kemerahan akibat reaksi peradangan yang hanya terjadi pada permukaan tubuh. Daerah peradangan pada kulit menjadi lebih panas dari sekelilingnya sebab darah yang disalurkan tubuh kepermukaan daerah yang terkena lebih banyak daripada yang disalurkan kedaerah lain yang tidak mengalami radang.

Fenomena panas lokal ini tidak terjadi pada daerah-daerah yang terkena radang jauh di dalam tubuh, karena jaringan-jaringan tersebut sudah mempunyai suhu inti 37°C.

c. Dolor (Rasa sakit)Dolor atau rasa sakit muncul akibat adanya perubahan PH lokal yang merangsang ujung-ujung saraf. Dengan adanya pembengkakan jaringan yang meradang maka terjadi peningkatan tekanan lokal yang tanpa diragukan lagi dapat menimbulkan rasa sakit.

d. Tumor (Pembengkakan)Masalah lain dari peradangan akut adalah terjadinya pembengkaan lokal (tumor). Pembengkaan timbul karena adanya pengiriman cairan dari sel-sel dan dari sirkulasi darah ke jaringan interstitial. Campuran berupa cairan dan sel yang tertimbun di daerah peradangan disebut eksudat.

Pada kejadian awal reaksi peradangan sebagian besar eksudat yang terbentuk adalah cair, seperti yang terjadi pada lepuhan yang disebabkan oleh luka bakar ringan. Kemudian sel-sel darah putih akan bergabung meninggalkan aliran darah dan tertimbun sebagai bagian dari eksudat.

e. Fungsio Laesa (Perubahan Fungsi)Fungsio laesa atau perubahan fungsi adalah reaksi yang mudah dimengerti, sebab ada bagian tubuh yang bengkak, panas dan nyeri sehingga sulit untuk menjalankan fungsinya.

ApaSajaJenisRadang ?

Jenis radang dikelompokkan berdasarkan jenis eksudat yang terbentuk, organ atau jaringan tertentu yang terlibat, dan lamanya proses peradangan. Tata nama proses peradangan memperhitungkan masing-masing variable ini.

a. Radang KataralTerbentuk diatas permukaan membran mukosa dimana terdapat sel-sel yang dapat mensekresi musin. Eksudat musin yang paling banyak dikenal adalah puck yang menyertai banyak infeksi pernafasan bagian atas.

b. Radang PseudomembranIstilah ini dipakai untuk reaksi radang pada permukaan selaput lendir yang ditandai dengan pembentukan eksudat berupa lapisan selaput superficial, mengandung endapan fibrin, sel-sel nekrotik dan sel darah.

c. UlkusTerjadi apabila sebagian permukaan jaringan hilang sedangkan jaringan sekitarnya meradang.

d. AbsesAbses adalah lubang yang terisi nanah dalam jaringan. Abses adalah lesi yang sulit untuk diatasi oleh tubuh karena kecenderungannya untuk meluas dengan pencairan, kecenderungannya untuk membentuk lubang.

Umumnya penanganan abses oleh tubuh sangat dibantu oleh pengosongannya secara pembedahan, sehingga memungkinkan ruang yang sebelumnya berisi nanah mengecil dan sembuh. Jika abses tidak dikosongkan secara pembedahan oleh ahli bedah, maka abses cenderung untuk meluas, merusak struktur lain yang dilalui oleh abses tersebut.

e. FlegmonFlegmon adalah radang purulen yang meluas secara difuse pada jaringan.

f. Radang PurulentTerjadi akibat infeksi bakteri terdapat pada cedera aseptik dan dapat terjadi dimana-mana pada tubuh yang jaringannya telah menjadi nekrotik.

g. Radang SupuratifGambaran ini adalah nekrosis liqeuvaktifa yang disertai emigrasi sel darah putih dalam jumlah banyak. Infeksi supuratif disebabkan oleh banyak macam bakteri yang secara kolektif diberi nama piogen (pembentukan nanah). Perbedaan penting antara radang supuratif dan radang purulen bahwa pada radang supuratif terjadi nekrosis liquefaktiva dari jaringan dasar.

AdakahReaksi SistemikYang Menyertainya ?

Reaksi sistemik yang menyertai rekasi lokal pada peradangan diantaranya adalah:

a. Demam Merupakan akibat dari pelepasan zat pirogen endogen yang berasal dari neutrofil danmakrofag. Selanjutnya zat tersebut akan memacu pusat pengendali suhu tubuh yang ada dihypothalamus.

b. Perubahan hematologis Rangsangan yang berasal dari pusat peradangan mempengaruhi proses maturasi dan pengeluaran leukosit dari sumsum tulang yang mengakibatkan kenaikan suatu jenis leukosit, kenaikan ini disebut leukositosis.

Apa ituGejala Konstitusional?

Pada cedera yang hebat, terjadi perubahan metabolisme dan endokrin yang menyolok. Reaksi peradangan local sering diiringi oleh berbagai gejala konstitusional yang berupa malaise, anoreksia atau tidak ada nafsu makan dan ketidakmampuan melakukan sesuatu yang beratnya berbeda-beda bahkan sampai tidak berdaya melakukan apapun.

Sekarang Kita akan masuk ke dalam

pembahasan berikutnya, yaitu “Infeksi”

Apa ituInfeksi ?

Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berkembang di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. Infeksi adalah invasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh yang menimbulkan cedera seluler setempat.

Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut pathogen (agen infeksi). Penyakit timbul jika pathogen berkembang biak dan menyebabkan perubahan pada jaringan normal. Jika penyakit bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain, penyakit ini merupakan penyakit menular (contagius).

Penyebab infeksi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

Bakteri

Virus

Parasit

Fungi

ApaSaja Tipe Infeksi?

a. KolonisasiMerupakan proses dimana benih mikroorganisme menjadi flora yang menetap. Mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang biak tetapi tidak dapat menimbulkan penyakit. Infeksi terjadi ketika mikroorganisme yang menetap tadi dapat menyerang bagian tubuh yang sistem pertahanannya tidak efektif sehingga terjadi kerusakan jaringan akibatnya terjadilah infeksi.

b. Infeksi lokalSpesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana mikroorganisme tinggal.

c. Infeksi sistemikTerjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan.

d. BakterimiaTerjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri.

e. SeptikemiaMultiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi sistemik

f. Infeksi akutInfeksi yang muncul dalam waktu singkat.

g. Infeksi kronikInfeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama (dalam hitungan bulan sampai tahun)

Apa ituRantai Infeksi ?

Proses terjadinya infeksi yang digambarkan seperti rantai yang saling terkait antar berbagai faktor yang mempengaruhi, yaitu agen infeksi (pathogenic microorganism), reservoir, portal of exit (means of exit), cara penularan (mode of transmission), portal of entry (means of entry) dan host/ pejamu.

ApaSaja ProsesInfeksi ?

Infeksi terjadi secara progresif dan secara umum proses infeksi terdiri dari:

a. Periode inkubasiInterval antara masuknya patogen ke dalam tubuh dan munculnya gejala pertama.Contoh: flu 1-3 hari, campak 2-3 minggu, mumps/gondongan 18 hari

b. Tahap prodromalInterval dari mulainya tanda dan gejala nonspesifik muncul seperti malaise, demam ringan, keletihan sampai gejala yang spesifik. Selama masa ini, mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dan pasiendapat menyebarkan penyakit ke orang lain.

c. Tahap sakitPasien menampakan tanda dan gejala yang spesifik sesuai jenis infeksi. Contoh: Faringitis dimanifestasikan dengan sakit tenggorokan, mumps dimanifestasikan dengan sakit telinga, demam tinggi, pembengkakan kelenjar parotid dan saliva.

d. PemulihanPasien memperlihatkan kesembuhan dengan hilangnya tanda dan gejala infeksi.

Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 1 Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi

yang telah dipelajari?Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan

Belajar SelanjutnyaNamun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut

Saudara belum Saudara kuasai

Sumber Gambar:http://www.google.co.id/imgres?q=proses+infeksi&hl=id&biw=1024&bih=325&tbm=isch&tbnid=B9PsWRJEVQatyM:&imgrefurl=http://www.d.umn.edu/ehso/biosafety/idp6.html&docid=VfI5tzwH0pmD2M&imgurl=http://www.d.umn.edu/ehso/biosafety/graphics/slide10.jpg&w=288&h=194&ei=gs3lUciiF6KsiAfK7oG4CA&zoom=1&iact=hc&vpx=335&vpy=74&dur=8143&hovh=155&hovw=230&tx=163&ty=147&page=5&tbnh=136&tbnw=203&start=45&ndsp=16&ved=1t:429,r:52,s:0,i:235http://pt.wikipedia.org/wiki/Ruborhttp://flatulencia.info/dolor-epigastrico-sus-causas-definicion-y-tratamientos/http://apotekonlines.blogspot.com/2014/05/hives-dan-angioedema.htmlhttp://www.emingko.com/2011/06/apa-saja-tanda-tanda-dan-gejala-infeksi.htmlhttp://majalahkesehatan.com/7-langkah-mencegah-ulkus-kaki-diabetik/http://www.necturajuice.com/penyembuhan-luka-bernanah-atau-abses-dengan-nectura/http://www.eatonhand.com/img/img00080.htmhttp://www.lkc.or.id/2012/06/19/demam-bukanlah-penyakit/http://www.telegraph.co.uk/news/health/news/10409086/Give-hospital-patients-pen-and-paper-to-report-bad-care-report-says.htmlhttp://www.bbc.co.uk/bitesize/higher/biology/cell_biology/viruses/revision/1/http://www.spiegel.de/fotostrecke/zecken-karte-zeigt-risiko-in-deutschland-fotostrecke-83036-2.htmlhttps://www.blendspace.com/lessons/qzLd91I5c9m9_w/hemlock-varnish-shelfhttps://meitychristiani.wordpress.com/2014/05/http://www.jamunusantara.com/category/penyakit/page/17/http://bacaanfauzi.blogspot.com/2011/06/septikemia.html

top related