psikologi persepsi

Post on 11-Dec-2015

76 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

arsitektur

TRANSCRIPT

PERSEPSI

PSIKOLOGI ARSITEKTUR

PSIKOLOGI ARSITEKTUR

Psikologi Arsitektur lebih dipahami sebagai studi terhadap bangunan dan pengaruhnya terhadap perilaku manusia yang ada di dalamnya atau kajian khusus yang berorientasi pada kondisi psikologis sekelompok pengguna bangunan dengan karakteristik sejenis (dalam Halim, 2005).

Psikologi Arsitektur adalah sebuah bidang studi yang mempelajari antara hubungan binaan dan dan perilaku manusia, di mana keduanya saling mempengaruhi satu terhadap yang lain.

Psikologi Arsitektur

Dalam Sejarahnya, Psikologi Arsitektur adalah sebuah area disiplin baru dalam bidang psikologi yang mulai berkembang sekitar tahun 1950-an dan kemudian sejak tahun 1960-an mulai diperkenalkan secara formal di bidang akademik melalui jalur Psikologi Lingkungan.

Perkembangan bidang baru yang berangkat dari riset psikologi ini meliputi studi mengenai ketertarikan manusia pada karakteristik fisik sebuah lingkungan binaan (Proshansky dkk dalam Halim, 2005) atau studi yang melihat hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan sosiofisik (Stokols, Stokols & Altman dalam Halim, 2005).

PERSEPSI

Persepsi merupakan proses memperoleh atau menerima informasi secara fisik dan psikis dari lingkungan

Persepsi juga dapat diartikan sebagai pengamatan yang secara langsung dikaitkan dengan suatu makna tertentu. Proses yang melandasi persepsi berawal dari adanya informasi dari lingkungan.

ORIENTASI NILAI BUDAYADAN PENGALAMAN

INFORMASI PERSEPSIINTER-

PRETASI

SELEKSI

PENGUKUHAN PEMBULATAN

SUBJEKTIF

SUWONDO, 1986

Secara psikologi, persepsi berkaitan langsung dengan bagaimana cara seseorang berhubungan langsung dengan lingkungannya dan bagaimana cara seseorang mengumpulkan informasi dan menginterpretasikannya.

Proses Terjadinya Persepsi

http://kupasiana.psikologiup45.com/

PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN

Persepsi terhadap lingkungan adalah proses bagaimana manusia menerima informasi mengenai lingkungan sekitar dan bagaimana informasi ruang fisik tersebut diorganisasikan ke dalam pikiran manusia

Interpretasi tentang suatu lingkungan oleh individu bisa berubah dari : pengalaman sekejap, lama / mendalam

Dapat berbeda tergantung pada : usia, gender, pendidikan, lingkungan budaya, profesi, pengalaman, dsb.

Bisa sama / mirip untuk kelompok individu karena kemiripan latar belakang budaya, nalar, dan pengalaman

Haryadi, 1995

Persepsi Terhadap Arsitektur

Persespsi terhadap arsitektur merupakan terjadinya sebuah transaksi antara stimuli yang diterima lewat indra dan pengalaman sebelumnya yang sama-sama akan menentukan reaksi terhadap bangunan

Seseorang dapat menerima informasi atau stimulus melalui indra yang dimilikinya, yaitu : penglihatan, penciuman, perasa, peraba, pendengaran.

Informasi yang diterima oleh indra tersebut dapat mempengaruhi respon seseorang terhadap arsitektur

Dalam dunia arsitektur, indera manusia yang erat kaitannya dengan pembentukan persepsi adalah :

Pendengaran

Permainan suara atau bunyi pada

suatu karya arsitektur.

Contohnya :

- suara gemercik air pada kolam

- pengolahan akustik pada tempat ibadah menjaga suasana tetap khidmat dan khusyuk

Persepsi visual memiliki beberapa prinsip, yaitu:

- wujud dan latar (figure and ground atau emergence)

Objek yang kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud (figure) sedangkah hal-hal lainya namun tidak menjadi fokus yang diamati disebut latar (ground).

Sarwono, Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. 2012. Hal 94

Contohnya, apabila kita melihat meja di dalam ruangan, maka meja itu adalah suatu wujud, sedangkan hal lain seperti lantai, dinding, jendela dan lain sebagainya merupakan suatu latar.

Sarwono, Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. 2012. Hal 94

http://www.atkinslab.com.au/

http://static.guim.co.uk/

Ada kalanya perbedaan

antara wujud dan latar tidak begitu jelas, sehingga

kita harus memilih mana yang dianggap

wujud dan sebaliknya mana yang dianggap sebagai latar.

http://designnotoself.blogspot.co.id/

- Pola pengelompokan

Menentukan bagaimana kita mengamati suatu hal. Dalam ilmu psikologi

kecenderungan manusia untuk mengelompokkan persepi dinamakan hukum Gesalt. Termasuk di dalamnya adalah hukum kesamaan, hukum kedekatan dan hukum keutuhan.

Bruce, Green, & Georgeson, 1996

- Ketetapan (constancy atau invariance)

Teori gesalt juga mengemukakan bahwa dari prosses belajar manusia cenderung mempersepsikan segala sesuatu sebagai sesuatu yang tidak berubah, walaupun indera kita

menangkap adanya perubahan.

Sentuhan

Kita tidak merasa cukup puas hanya dengan melihat objek yang indah pada sebuah display. Kita ingin menyentuh dan meraba tekstur permukaan dan bentuk benda tersebut. Elemen-elemen vertikal yang lembut, sculpture, tile, kolom, dan lain-lain selalu mengundang perhatian kita untuk menyentuh dan me’rasa’.

Blok-blok persepsi mengacu pada kegagalan fungsi biologis pada suatu indra atau lebih yang mengakibatkan individu tidak dapat menggunakan indra tersebut. ( Psikologi Arsitektur hal. 60 )

Hal ini menyebabkan seseorang gagal untuk berpersepsi.

Blok-Blok Persepsi

Materi kuliah psikologi arsitektur 9 Sept 2015

Psikologi Arsitektur, Deddy Halim, Ph.D Karya Ilmiah : Persepsi, Suatu

Fenomena dalam Arsitektur http://elearning.gunadarma.ac.id http://repository.usu.ac.id

Daftar Pustaka

top related