proyek pertambangan pulau bangka sulawesi utara
Post on 27-Oct-2015
152 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PROYEK PENAMBANGANBIJIH BESI PT MMPDi Pulau Bangka, Kecamatan Likupang TimurKabupaten Minahasa UtaraProvinsi Sulawesi Utarawww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Pasal 1 ayat 3Pulau kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000km2
(dua ribu kilometer persegi) beserta kesatuan Ekosistemnya.
Pasal 23 ayat 7Pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan di sekitarnya oleh Orang asingharus mendapat persetujuan Menteri.
Pasal 35 (k) tentang larangan(k) Melakukan penambangan mineral pada wilayah yang apabila secara teknisdan/atau ekologis dan/atau sosial dan/ataubudaya menimbulkan kerusakanlingkungan dan/atau pencemaran lingkungan dan/atau merugikan Masyarakatsekitarnya.
Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Lokasi Pertambangan
Lokasi Penambangan: Pulau Bangka,Desa Kahuku, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara
Luas Pulau Bangka: + 4.800 HaJumlah Desa: 3 DesaDesa Lihunu, Desa Libas, Desa KahukuJumlah Penduduk:2.829 JiwaLuas Lahan Penambangan: +2.000 Hawww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PETA RTRW PULAU BANGKADAN SEKITARNYA
KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA
PETA KAWASAN HUTAN P.BANGKA DAN SEKITARNYA
KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA
Kahuku
Lihunu
KP 2000 ha
Lihunu
Libas
Kahuku
Lihunu
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
• Sumber Pendapatan: perikanan dan pertanian• Lapangan kerja lebih kecil dibanding jumlah SDM• Di Pulau Bangka mempunyai potensi kandungan bijih
besi yang diperkirakan sekitar 48 Juta Metric Ton
Potensi Pulau Bangka
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Tingkat Produksi dan Pengolahan:5 Tahun Pertama :1.000.000 MT per tahunTahun selanjutnya :1.500.000 MT per tahunMasa Pemanfaatan: +/- 30 Tahun
Rancangan Pemanfaatan Pulau Bangka
Pembangunan tambang di masa mendatang akan menciptakan kondisi yang lebih baik.
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
• Akuisisi lahan, termasuk perumahan desa, sekolah, gereja, jalan desa, sarana umum dan infrastruktur lainnya.
• Investasi pada infrastruktur tambang termasuk proyek utama pertambangan, sarana umum dan sarana penunjang, dan perkiraan biaya pekerjaan lainnya.
• Biaya survey dan desain tahap awal serta estimasi modal kerja untuk tahap produksi.
• Investasi Pelestarian Lingkungan dan lain-lain.
Total Investasi USD 100 juta (900 Miliar Rupiah)
Perencanaan Investasi PT Mikgro Metal Perdana
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Investasi dalam pelestarian lingkungan mencakup:- produk bersih- pencegahan bencana geologi- konservasi terhadap tanah dan air, emisi,
pencemaran air, suara- reklamasi.
Perkiraan Total Investasi Pelestarian Lingkungan Mencapai USD 1 Juta
Investasi Pelestarian Lingkungan
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap Pra Konstruksi
PENGURUSAN PERIJINANPerijinan yang sudah dimiliki:•Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi tanggal 20 Juli 2010 Keputusan Bupati Minahasa Utara No.162 tahun 2010 dengan luas :2.000 Ha
Perijinan yang telah diajukan ke instansi terkait:•Kelayakan Teknis dan Kelayakan Ekonomi•Pengajuan Ka Andal sudah diajukan ke komisi penilai AMDAL KabupatenMinahasa Utara
KEGIATAN PERENCANAANStudi Kelayakan Teknis Tambang•Aspek Ekonomi,•Aspek Teknologi•Aspek Lingkungan
Penyusunan Perencanaan Teknis•Site Plan,•Gambar Teknis•Rencana Anggaran Biayawww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Para Pembicara Para Warga
SOSIALISASI PROYEK (KONSULTASI PUBLIK)1 Oktober 2011: Pengumuman melalui media lokal13 Oktober 2011: Sosialisasi (Public Hearing)
PENERIMAAN TENAGA KERJAUraian Jumlah (orang) Pendidikan
Pimpinanan Perusahaan 3 S1Manager Affair & Staf 51 S1Logistik & staf 84 D3 – S1Humas & Staf 9 S1Bidang Pertambangan & Pengangkutan 234 D3: S1 – S2Teknisi 19 S1Pengelolaan Jetty 68 D3 – S1
Jumlah 468Tenaga Kerja Lokal 94 SLTA – S1% Tenaga Kerja Lokal 20%
Perencanaan Tambang – Tahap Pra Konstruksi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiMOBILISASI PERALATANTAMBANG & JETTYTabel Jenis Alat Berat yang akan DigunakanNo JENIS PERALATAN JUMLAH1 Down-The-Hole Drill 2 unit2 ANFO Mixing Loading Truck 2 unit3 Blasting Equipment Truck 1 unit4 Excavator 13 unit5 Dump truck 54 unit6 Wheel Loader 12 unit7 Motor Grader 1 unit8 Bulldozer 16 unit9 Road Compressor 2 unit10 Refueling Truck 1 unit11 Sprinkler 1 unit12 Mobile Crane 2 unit13 Command Vehicle 4 unit14 Generator 1 unit15 Floating Port System 1 unit16 Jaw Crusher 2 unit17 Roll Crusher 2 unit18 Vibration Sieve 2 unit19 Cylinder Screen 1 unit20 Seperator System 1 unit
•Peralatan secara keseluruhan didatangkandari luar lokasi.
•Seluruh peralatan berat yang digunakan diangkut melalui laut.
Excavator DTH Drill Dump TruckBulldozer
Roll Crusher Loader SprinklerCrane
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Dermaga laut yang diusulkan untuk dibangun adalah dermaga terapung yang merupakan dermaga yang dapat mengapung pada saat terjadinya pasang surut air.
Peta Lokasi Dermaga
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN BANGUNAN DERMAGA/JETTY
Jetty 1 dan Jetty 2Merupakan alternatif lokasiPada akhirnya akandipilih salah satu
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN BANGUNAN DERMAGA/JETTY
Dermaga muat yang dibangun merupakan dermaga khusus untuk muat bijih besi dengan spesifikasi:Konstruksi : tanah timbunUkuran talud : 150 x 100 mKedalaman : 8 - 16 m LWS
Gambar Lay-Out Rencana Pembangunan Dermaga / Jettywww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Gambar Pengusulan Dermaga Terapung
Gambar A-A adalah tampilan sisi dermaga.Gambar B-B adalah Gambar tampak muka dermaga, dan dapat terlihat jelas seluruh proses pengangkutan dan pemuatan kapal di dermaga, serta terlihat jelas blok lesapan energi. Dermaga terapung akan ditempatkan diatas blok lesapan energi dan dapat mengapung mengikuti perubahan pasang surut air.
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN BANGUNAN DERMAGA/JETTY
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
GambarDermaga Terapung
Fasilitas: konveyor belt, blok pelesapan energy, dan mesin pemuatan (loader)
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN BANGUNAN DERMAGA/JETTY
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Perkantoran:Perkantoran akan dibangun di dalam areal Kuasa Pertambangan.
Mess / Basecamp:Untuk tamu atau karyawan - di lokasi sekitar petambangan. Untuk karyawan yang bekerja di lapangan - basecamp.
Bengkel / Workshop:Untuk melakukan perbaikan terhadap alat-alat berat dan dump truck yang rusak ataupun melakukan servis rutin.
Genset (Power House):5 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
No. Populasi (orang)
Asumsi Kebutuhan Air (Ltr/org/hari)
Kebutuhan Air Bersih (lt/hari)
% Air limbah yg dihasilkan (lt/hr)
Air limbah yg dihasilkan (lt/hr)
1. 468 100* 46.800 80%** 37.440
Tabel Kebutuhan Air Bersih untuk Pertambangan Bijih Besi Pulau Bangka
Sumber : * WHO, **Soufyan Moh. Noerbambang & takeo Morimura,1984
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Jalan Tambang:menghubungkan areal tambang – instalasi proses – dermaga pelabuhan.
Gambar Ilustrasi lebar jalan angkut pada jalan lurus
Gambar Ilustrasi lebar jalan angkut pada belokan
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap KonstruksiPENANGANAN MINYAK PELUMAS BEKASPerkiraan sisa minyak pelumas bekas yang dihasilkan: Kegiatan bengkel/workshop : 5.880 liter / tahunKegiatan Genset : 300 liter / tahun
Penanganan minyak pelumas bekas dilakukan sesuai dengan keputusan kepala Bapedal No. Kep 255/BAPEDAL/08/1996
a b cA B
Keterangan:A = Kemasan drum untuk penyimpanan limbah B3 cair.B = Kemasan drum untuk penyimpanan limbah B3 sludge atau padata = Sistem penyimpanan limbah B3 dari proses pengepakanb = Tata letakC = Ruang penyimpanan
Gambar Penyimpanan Pelumas Bekas (B3)
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Pengupasan Tanah Pucuk
Pembersihan lahan dan penirisan.Pembabatan vegetasi di areal yang akan ditambang.
Alat yang digunakan: bulldozer
Prediksi Dampak:1. perubahan topografi dan geomorfologi,2. penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan,3. peningkatan debit air larian/run-off,4. hilangnya vegetasi darat,5. penurunan populasi fauna darat,6. kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan
gangguan kesehatan pekerja,7. penurunan kualitas kesehatan lingkungan.
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Pengupasan Tanah Pucuk
PembuatanPermuka Jalan
Permuka kerja merupakan tempat dimana kegiatan pertambangan bahan galian akan dilakukan.
permuka kerja awal dibuat agar manuver alat-alat mekanis menjadi mudah dan agar pekerjaan pertambangan menjadi lebih efisien.
Alat yang digunakan: bulldozer
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Pengupasan Tanah Pucuk
PembuatanPermuka Jalan
Pertambangan & Pemuatan
•Sistem pertambangan yang digunakan adalah Open Pit dan dimulai dari kontur tertinggi. •Setelah daerah pertama habis ditambang, langsung dilakukan kegiatan back filling (reklamasi), hal tersebut dilakukan agar bukaan tambang tidak terlalu besar dan untuk mengantisipasi dampak erosi ketika musim hujan.•Pasi besi kotor digali menggunakan back hoe, hasil penggalian kemudian langsung dimuat ke dalam truk.
Alat yang digunakan: back hoe yang dibantu oleh wheel loader dan dump truck.
Prediksi Dampak:1. perubahan topografi dan geomorfologi, 2. penurunan kualitas udara dan peningkatan
kebisingan,3. kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan
gangguan kesehatan,4. penurunan kualitas sanitasi lingkunganwww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Ilustrasi Pulau BangkaSebelum Penambangan
Ilustrasi Perkiraan Pulau BangkaSetelah Penambangan
Areal kerja secara umum memiliki medan yang datar, dengan ketinggian 5~250 m diatas permukaan laut dan memiliki ketinggian relatif hingga 250m.
Wilayah eksplorasi memiliki 2 strip tubuh bijih dengan panjang 1.862m -2.135m, ketebalan 6m ~ 14,4m, dan kadar TFe berkisar 41%. Sebagian besar bijih batuan membentuk lapisan 25° dengan kedalaman yang dangkal.
Kegiatan Penambangan tidak akan membuat Pulau Bangka Tenggelam
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Pengupasan Tanah Pucuk
PembuatanPermuka Jalan
Pertambangan & Pemuatan
PengangkutanBijih Besi Kotor
Pengangkutan bijih besi kotor hasil penggalian dari front ke dumping point di tempat pemrosesan atau di raw material stock pile.
Alat yang digunakan: “rear dump truck” Merk Nissan, kapasitas 20 ton
Prediksi Dampak:1. peningkatan beban lalu lintas darat antara lokasi
pertambangan dengan lokasi pemrosesan bijihbesi kotor,
2. penurunan kualitas udara dan peningkatankebisingan,
3. penurunan kualitas sanitasi lingkungan.
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
•Penghancuran (Crushing): merupakan kegiatan awal sebelum dilakukan penggilingan. Untuk menekan konsumsienergy selama proses crushing, digunakan prinsip “perbanyak crushing, kurangi grinding”.
•Penggilingan (Grinding): bijih besi dimasukkan kedalam ball mill, dimana akan dilalukan proses crushing dangrinding.
•Pemeringkatan (Grading): proses pencucian dan gradingdengan menggunakan screw grader dengan proporsi partikel berbeda, dan prinsip perbedaan kecepatan sedimentasi dalam cairan.
•Pemisahan Magnetik: proses ini akan memisahkan unsur magnetik dari campuran bijih tersebut.
Alat yang digunakan: Trommol Rel (Rotary Grizzly), Trommol Plat (Revolving Screen) , Trommol Kawat (Conical Revolving Screen).
Pengupasan Tanah Pucuk
Pemrosesan
PembuatanPermuka Jalan
Pertambangan & Pemuatan
PengangkutanBijih Besi Kotor
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGOPERASIAN TAMBANG & DAMPAKNYA
Bijih besi setelah melalui proses pemisahan:Penimbunan ke dalam stockpile – dimuat ke dalamtongkang
Alat yang digunakan: dump truck, excavator, wheel loader, bulldozer dan tongkang dengankapasitas 2000 ton.
Prediksi Dampak:1. Peningkatan beban lalu lintas laut2. Penurunan kualitas air laut (akibat aktivitas
tongkang pengangkut bijih besi)3. Perubahan struktur komunitas biota laut (sebagai
dampak lanjutan dari penurunan kualitas air laut)
Pengupasan Tanah Pucuk
Pemrosesan
Pengapalan danEkspor
PembuatanPermuka Jalan
Pertambangan & Pemuatan
PengangkutanBijih Besi Kotor
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap OperasiKEGIATAN PENGELOLAHAN LIMBAH
LIMBAH DOMESTIKLimbah Padat-Pemilahan sampah domestik (organik, anorganik), penampungan diunit TPS, pengangkutan ke TPA
Limbah Cair-Domestik: di treatment lalu di buang ke badan air atau digunakankembali-Penampungan khusus limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)sesuai dengan pertaturan perundangan yang berlaku
LIMBAH HASIL PENCUCIAN BIJIH BESI-Air hasil pencucian bijih besi kotor ditampung, diendapkan lalu airakan dipakai untuk pencucian kembali.www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Proses Penanganan Air Bekas Cuci Bijih Besi Kotor
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca OperasiREKLAMASI PENUTUPAN TAMBANG
Reklamasi adalah “kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menatakegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambanganagar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya” (PeraturanMenteri ESDM No. 18 tahun 2008).
Kegiatan reklamasi:•kegiatan penimbunan lahan pasca tambang dengan material top soil yang sebelumnya.
•Penyusunan Rancangan Teknis Tanaman•Persiapan Lapangan•Pengadaan Bibit/Persemaian
REVEGETASI
Ilustrasi Reklamasiwww.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PENGADAAN BIBIT/PERSEMAIAN
Jenis-jenis tanaman yang baik untuk penyerapan gas CO2 dan menghasilkan O2 menurut Widyastama (1991) dalam Dahlan (1992) adalah:
Damar (Agathis alba)
Daun Kupu-Kupu(Bauhinia purpurea)
Lamtorogung (Leucaena leucocephala)
Akasia(Acacia auriculiformis)
Beringin (Ficus benjamina)
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PENGADAAN BIBIT/PERSEMAIAN
Jenis-jenis tanaman yang cukup baik untuk menyerap CO2 dan mempunyai respon kurang terganggu oleh pencermaran udara menurut Sugiharti (1998) adalah:
Kaliandra (Calliandra sp.)
Flamboyan(Delonix regia)
Kembang Merak Caesalpinia pulcherrima)
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PENGADAAN BIBIT/PERSEMAIANJenis-jenis tanaman yang baik dalam penyerapan debu menurut hasil penelitian Irawati (1991) antara lain adalah:
Mahoni (Swietenia macrophylla)
Kenari(Canarium Commune)
Bisbul(Diospyros discolor)
Tanjung(Mimusops elengi)
Meranti Merah (Shorea leprosula)
Kayu Hitam (Diospyros celebica)
Kere Paying(Filicium decipiens)
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PENGADAAN BIBIT/PERSEMAIANJenis-jenis tanaman yang baik untuk menyerap Timbal menurut Dahlan (1992) adalah:
Damar(Agathis alba)
Asam Landi(Pithecelobium dulce)
Mahoni (Swuetenia macrophylla)
Pala (mirystica fragrans)
Jemuju(Podocarpus imbricatus)
Johar(Cassia siamea)
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
PENGADAAN BIBIT/PERSEMAIAN
Selain vegetasi yang berfungsi sebagai filter pencemar di udara, juga akan ditanam jenis-jenis tanaman yang bernilai ekonomis, seperti jarak pagar, tanaman penghasil buah, dan tanaman penghasil madu, dengan demikian taraf hidup masyarakat akan meningkat.
•Perubahan tata guna lahan (dari yang sebelumnya pertambangan ke lahan perkebunan atau tata guna lainnya sesuai dengan arahan RTRW),•Perubahan topografi dan geomorfologi ke arah yang diharapkan lebih baik,•Perbaikan struktur vegetasi (menjadi jenis-jenis yang bermanfaat besar secara ekonomis dan ekologis),•Peningkatan populasi fauna darat (sebagai dampak lanjutan dari perbaikan struktur vegetasi),•Timbulnya persepsi masyarakat (positif maupun negatif).
DAMPAK REKLAMASI DAN PENUTUPAN TAMBANG
Perencanaan Tambang – Tahap Pasca Operasi
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Sarana Pemukiman•Perkantoran Pemerintahan Desa•Sekolah dan Perpustakaan•Sarana Peribadahan•Pasar Tradisional•Sarana Olahraga, dsb.
Pekerjaan•400-500 Lapangan Kerja•Gaji rata-rata Rp. 2.500.000 / bulan•Diutamakan bagi warga tanpa kepemilikan lahan dan dengan kepemilikan lahan kecil
Pendidikan•Tunjangan Pendidikan untuk Mahasiswa SD, SMP, SMU•Tunjangan Pendidikan untuk melanjutkan Perguruan Tinggi•Tunjangan Pendidikan untuk keluarga kurang mampu•Beasiswa ke Perguruan Tinggi Hong Kong atau China•Diutamakan bagi siswa-siswi penduduk lokal yang berprestasi•Renovasi Gedung Sekolah & bantuan dana operasional sekolah
Perencanaan Corporate Social Responsibility
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Pusat Penelitian & Pelestarian Budaya•Mendanai kegiatan penelitian dan pelestarian budaya warga setempat
Kesehatan•Bantuan operasional Posyandu
Teknologi•Sumber Daya Listrik•Teknologi Komunikasi•Sarana Jalan, dsb.
Tunjangan Hidup•Warga Lanjut Usia (usia diatas 60 tahun)•Warga Seorang Diri•Warga Penyandang Cacat•Tunjangan akan diberikan setiap tahun
“Program CSR yang dijabarkan merupakan perencanaan PT. MMP yang tidak mengikat dan akan disesuaikan dengan kondisi yang berlaku. Pelaksanaan Program CSR akan dimulai setelah operasional tambang dan akan terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Pemerintah Desa.”
Perencanaan Corporate Social Responsibility
www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Visi dan Misi Perusahaan:mencegah karyawan dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja,meminimalkan kerugian biaya dan material serta membangun suasana lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Rencana Pengaturan Keselamatan Kerja:1.Memasang rambu dan tanda bahaya sesuai standar yang berlaku.2.Mewajibkan penggunaan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja bagikaryawan.3.Menerapkan sistem manajemen K3 di lingkungan kerja.4. Melakukan pemerikasaan kesehatan pekerja/karyawan secara rutin dan kontinyu.5. Pihak perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan seperti kotak PPPK dan bekerjasama dengan rumah sakit/puskesmas terdekat.6. Pemeriksaan secara rutin alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja yang digunakan.7. Setiap pekerja wajib mematuhi dan melaksanakan SOP (Standard OperationProcedure)8. Pembentukan divisi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)9. Sosialisasi penggunaan alat perangkat K3 secara rutin dan kontinyu.www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
Terima Kasih atas Perhatiannya!www.neeviaPDF.com
www.neeviaPDF.com
top related