prosiding - unud · 2017. 11. 17. · jurusan teknik sipil fakultas teknik universitas tarumanagara...
Post on 27-Jul-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PROSIDING
Volume 1 (Geoteknik, Kawasan & Lingkungan, Keairan, Manajemen Konstruksi)
Meningkatkan Daya Saing Industri Konstruksi Dalam
Persaingan di Tingkat Global Menuju Pembangunan
Infrastruktur Berkelanjutan
Editor: Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.
Arif Sandjaya, S.T., M.T.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara
PROSIDING
Meningkatkan Daya Saing Industri Konstruksi Dalam
Persaingan di Tingkat Global Menuju Pembangunan
Infrastruktur Berkelanjutan
Volume 1 ISBN: 978-602-60662-2-0 Editor: Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc. Arif Sandjaya, S.T., M.T. Desain Sampul: Anastasia Andrea Gunawan, S.Ds. Penerbit Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Jakarta Redaksi Jl. Let. Jend. S. Parman No. 1 Jakarta Barat Telp: 021-5672548 ext. 331 Email: sipil@untar.ac.id Cetakan pertama, Oktober 2017 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa memiliki izin
DAFTAR ISI
xi
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii
SAMBUTAN KETUA PANITIA KoNTekS 11 ................................................................. v
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FT UAJY ........................... vii
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA ....................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... xi
KELOMPOK PEMINATAN GEOTEKNIK
ANALISIS TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK TERSTABILISASI SERBUK
KACA DAN SERBUK KERAMIK DENGAN PROGRAM GEO5
GEO-1
Dyah Pratiwi Kusumastuti, Indah Handayasari dan Irma Sepriyanna
KARAKTERISTIK DAYA DUKUNG LATERAL PONDASI HELICAL PADA
TANAH GAMBUT
GEO-11
Ferry Fatnanta, Syawal Satibi dan Muhardi
KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK
SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
GEO-19
Sumiyati Gunawan dan Agatha Padma Laksitaningtyas
KONTRIBUSI AKAR BAMBU KEPADA PARAMETER KEKUATAN GESER
TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG
GEO-29
Mukhsin, Maimun Rizalihadi, Banta Chairullah dan Haris Novian Saputra
DAYA DUKUNG PONDASI KACA PURI PADA TANAH ALUVIAL PASANG
SURUT DI MANDOMAI KALIMANTAN TENGAH
GEO-37
Putu Ratna Suryantini dan I Ketut Suwantara
KAJIAN RENTANG KADAR AIR TERHADAP NILAI KUAT GESER PERBAIKAN
SIRTU DENGAN METODE CTB
GEO-47
Soewignjo Agus Nugroho, Suratman dan Dodi Pratama
STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN
MENGGUNAKAN SEMEN
GEO-55
Parea Russan Ranggan, Hendrianto Masiku, Marthen Luther Paembonan, Israel Padang
dan Yudistira Upa
ANALISIS PENGARUH BEBAN GEMPA DAN PONDASI TIANG BOR
TERHADAP KEAMANAN LERENG DI TEGALALANG, GIANYAR-BALI
GEO-65
I Gusti Ngurah Putu Dharmayasa dan Dewa Ayu Nyoman Ardi Utami
PENGEMBANGAN ALAT UJI PNEUMATIC RAPID IMPACT COMPACTION
PADA SKALA UJI MODEL LABORATORIUM
GEO-75
Arifin Beddu, Lawalenna Samang, Tri Harianto dan Achmad Muhiddin
xii
PENGARUH PEMILIHAN TARGET SPEKTRA PADA ANALISIS RESIKO
GEMPA BENDUNGAN LEUWIKERIS, PROVINSI JAWA BARAT
GEO-83
Fioliza Ariyandi dan Muhammad Riza.H
UJI KUAT TEKAN BEBAS PADA STABILITASI TANAH LEMPUNG DENGAN
CAMPURAN SEMEN DAN ADITIF ALKALIN
GEO-93
Tri Harianto, Abd. Rahman Djamaluddin dan Jasruddin
PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI (BACILLUS SUBTILIS) PADA TANAH
LUNAK TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN
GEO-101
Hasriana, Lawalenna Samang, M.Natsir Djide dan Tri Harianto
MENAMBAH KUALITAS INVESTIGASI GEOTEKNIK LAPANGAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE GELOMBANG PERMUKAAN
GEO-109
Khaizal Jamaluddin, Banta Chairullah, Muhazir, Irwandi dan Ibnu Rusydy
STUDI PENGENDALIAN EROSI LERENG DI WILAYAH BUKIT WONGGE
KABUPATEN ENDE
GEO-115
Veronika Miana Radja, Fransiskus Xaverius Ndale dan Kristoforus Je
DAYA LAYAN UJI GEOLISTRIK UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR
TANAH
GEO-121
I Wayan Redana, I Nengah Simpen dan Kadek Suardika
TUNTUTAN DAN TANTANGAN PEMBUATAN PETA BAHAYA GEMPA BUMI :
STUDY KASUS PIDIE JAYA DAN BANDA ACEH
GEO-129
Irwandi, Yunita Idris, Khaizal Jamaluddin dan Mohamad Ridwan
KEMAMPUAN BAMBU PETUNG MENERIMA TEKANAN TANAH LATERAL
PADA TANAH NON KOHESIF DENGAN MUKA AIR TINGGI
GEO-137
Kurniadi Wahyudianto, Yusep Muslih Purwana dan Niken Silmi Surjandari
UJI KOMPAKSI DAN CBR DENGAN CARA MANUAL DAN OTOMATIS
PENGARUHNYA PADA NILAI CBR, DAN KEPADATANNYA
GEO-145
Aniek Prihatiningsih, Gregorius Sandjaja Sentosa dan Djunaidi Kosasih
KELOMPOK PEMINATAN KAWASAN DAN LINGKUNGAN
DESAIN IPAL KOMUNAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SANITASI
DI DESA LUENGBARO, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH
KL-1
Meylis Safriani dan Cut Suciatina Silvia
PERENCANAAN DESAIN TANGKI SEPTIK KOMUNAL DI KAMPUNG CIHIRIS,
DESA CISARUA KECAMATAN NANGGUNG, BOGOR
KL-9
Femylia Nur Utama, Lina Aryani, Yanuar Chandra Wirasembada dan Yudi Chadirin
PERANAN BAMBU DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN WILAYAH YANG
BERKELANJUTAN
KL-15
Noverma
PEMANFAATAN TUMBUHAN AIR UNTUK MEREDUKSI LIMBAH LOGAM
TIMBAL DAN BESI MODEL REAKTOR “CONSTANT HEAD” TIPE FILTRASI
KL-21
Nurul Fitri Rasyid, Lawalenna dan Achmad Zubair
xiii
FITOREMEDIASI AIR TERCEMAR LOGAM KADMIUM (Cd) DENGAN
TANAMAN ECENG GONDOK
KL-31
Achmad Zubair, Nurelly dan Lawalenna Samang
STUDI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR SUNGAI KARAJAE SEBAGAI
SUMBER AIR BERSIH UNTUK KOTA PAREPARE
KL-41
Rahmawati, Muh. Saleh Pallu, Mary Selintung dan Farouk Maricar
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PENGELOLAAN TEMPAT
PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) MANDUNG DI KABUPATEN TABANAN
KL-47
Kadek Diana Harmayani, Anak Agung Diah Parami Dewi
dan I Gusti Agung Bagus Kresna Indrawijaya
ANALISIS PENERAPAN GREENSHIP NEIGHBORHOOD VERSION 1.0 PADA
KAWASAN PERUMAHAN
KL-55
Iqbal Sadjarwo dan Arianti Sutandi
KELOMPOK PEMINATAN KEAIRAN
UNJUK KERJA SUMUR PERESAPAN DALAM SISTEM DRAINASE AIR-1 Bambang Sulistiono dan Khalis Fatmawati
APLIKASI ALGORITMA SAWAH PADA PROGRAM SWAT UNTUK
MEMPREDIKSI HASIL AIR SUB-DAS CISADANE HULU
AIR-9
Asep Sapei, Yuli Suharnoto, Sutoyo dan Eri Stiyanto
SISTEM LOCK-BRICK MENDUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BIAYA RENDAH DAN BERKELANJUTAN
AIR-19
Susilawati, Veronika dan Shuayib
ANALISIS JENIS LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN INFILTRASI PADA LAHAN KAMPUS UNIVERSITAS TEUKU
UMAR
AIR-27
Muhammad Ikhsan, Meidia Refiyanni dan Teuku Rizkika Agusti
EVALUASI SISTEM PEMBAGIAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI BISOK
BOKAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH
AIR-37
Siti Nurul Hijah dan Ahmadi Sahraen
KEBUTUHAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI KONSERVASI AIR TANAH UNTUK
BERBAGAI TIPE RUMAH
AIR-47
Zufrimar
EMISI GAS RUMAH KACA PADA BUDIDAYA PADI SYSTEM OF RICE
INTENSIFICATION (SRI) DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN IRIGASI
AIR-55
Chusnul Arif, Budi Indra Setiawan, Deka Trisnardi Munarso, Muhammad Didik Nugraha,
Paradha Wihandi Simarmata, Ardiansyah dan Masaru Mizoguchi
SYSTEM PLANNING KEBUTUHAN AIR BAKU KECAMATAN SUKAKARYA
KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN
AIR-63
Anna Emiliawati
xiv
PENGISIAN DATA HUJAN YANG HILANG DENGAN PENGUJIAN DEBIT
ANDALAN DI DAS TIRTOMOYO
AIR-75
Siti Dwi Rahayu, Rintis Hadiani dan Setiono
POTENSI PENGENDALI BANJIR DENGAN EMBUNG DI SUNGAI TUNGGUL
KABUPATEN JEPARA
AIR-85
Hannah Nuril Layaliya, Rintis Hadiani dan Adi Yusuf Muttaqien
SIMULASI STOKASTIK PENENTUAN LUAS LAYANAN EMBUNG SURUHAN,
BLORA
AIR-93
Hari Abrianto, Adeline Larisa, Suharyanto dan Hari Nugroho
KALIBRASI MODEL HEC-HMS PADA SIMULASI DEBIT AKIBAT PERUBAHAN
TATAGUNA LAHAN DI SUBDAS KAMPAR KANAN
AIR-103
Bambang Sujatmoko, Ferry Vergiawan dan Mudjiatko
ANALISIS EMBUNG PADA DAERAH TOMRA UNTUK MENGATASI RAWAN
AIR
AIR-113
Ony Frengky Rumihin
PENANGANAN BANJIR DAN GENANGAN DI DAERAH JALAN KYAI TAPA
DENGAN KONSEP SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN
AIR-123
Ivan Fahreza Wiratama, Sih Andayani dan Dina P.A. Hidayat
STUDI ANGKUTAN SEDIMEN DASAR SUNGAI SERAYU DI LABORATORIUM AIR-133
Wati A. Pranoto dan Lucky Sumanton
KELOMPOK PEMINATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
ANALISIS KEBUTUHAN TULANGAN PELAT LANTAI BETON BERTULANG
PADA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
MK-1
Tripoli, Nurisra dan Mubarak
PERCEPATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE PERTUKARAN
WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
SEKOLAH SMP ISLAM FARADISA TANGGERANG SELATAN)
MK-11
Mardiaman, Iwan Bahtiar dan Kristina Sembiring
PEMBOROSAN MATERIAL DAN TINDAKAN PENCEGAHANNYA: SURVAI
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI YOGYAKARTA
MK-21
Albani Musyafa
KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR BESAR INDONESIA MK-27
Peter Kaming, Ferianto Raharjo dan Putu Ika Swantari
IDENTIFIKASI PENYEBAB, DAMPAK, SERTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
RISIKO CHANGE ORDER PADA PROYEK WISATA EDUKASI AKUARIUM DI
JAKARTA
MK-37
Adi Nugroho Hudiono, Andreas F. V. Roy dan Adrian Firdaus
xv
ANALISA FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN BUILDING INFORMATION
MODELING DALAM PROYEK KONSTRUKSI
MK-45
Handika Rizky Hutama dan Jane Sekarsari Tamtana
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM
PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN
MK-55
Dedy Asmaroni
EFEKTIVITAS PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SECARA
SWAKELOLA DI KABUPATEN PAMEKASAN
MK-65
Muhammad Saifuddin
MODEL FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH PADA PERBAIKAN PROYEK
KONSTRUKSI JALAN RAYA
MK-75
Darmawan Pontan dan Nurluthfi Kusumawardhani
PEMODELAN SYSTEM DYNAMICS UNTUK ALIRAN KNOWLEDGE
MANAGEMENT DI PERUSAHAAN KONSTRUKSI: SEBUAH STUDI KASUS
MK-85
Rudi Waluyo
PENGARUH KOMUNIKASI DAN TIM KERJA TERHADAP KEBERHASILAN
KOLABORASI DESAIN PADA KONSULTAN TEKNIK DI JAWA TENGAH
MK-93
Raflis, Yani Rahmawati, Yuni Ulfiyati dan Christiono Utomo
STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS SMK
NEGERI 1 SESEAN
MK-101
Parea Russan Ranggan, Hendrianto Masiku, Harni E Tarru dan Novianty Ylimbu
STANDARISASI PENATAAN PASAR TRADISIONAL DI INDONESIA (STUDI
KASUS REVITALISASI PASAR DI KOTA SEMARANG)
MK-111
Gita Anggraini, Dina Amalia, Ferry Hermawan dan Ismiyati
KONFLIK ANTARA KONTRAKTOR DAN PEMILIK PROYEK YANG
BERPOTENSI MENIMBULKAN KLAIM
MK-121
Sondang Dwiputra Paiding Lewa dan Harijanto Setiawan
EFISIENSI ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG PERKANTORAN RAMAH
LINGKUNGAN (GREEN OFFICE BUILDING)
MK-131
Lina Yuliastina dan Johny Johan
RASIO KEBUTUHAN TULANGAN PONDASI BETON BERTULANG PADA
KONSTRUKSI GEDUNG DI PROVINSI ACEH
MK-141
Nurul Malahayati, Saiful Husin, Fachrurrazi dan Febriyanti Maulina
PENGEMBANGAN PROFIL KINERJA PEMBINA JASA KONSTRUKSI DI
INDONESIA
MK-147
Adrianto Oktavianus dan Anjar Pramularsih
ESTIMASI DURASI PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL PETIKEMAS
KALIBARU
MK-157
Dian Setyowati dan Muhamad Abduh
xvi
ANALISIS PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP PENYEBAB DAN AKIBAT
CONTRACT CHANGE ORDER (CCO) PADA BIAYA DAN WAKTU DI PROYEK
KONSTRUKSI JALAN RAYA
MK-169
Subrata Aditama K.A.Uda
KAJIAN DAYA SAING KONTRAKTOR MENENGAH DAN KONTRAKTOR
KECIL DI INDONESIA
MK-179
Peter F Kaming, Wulfram I. Ervianto dan Eveline N. Anggriawan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN
PROYEK KONSTRUKSI
MK-187
I.A.Rai Widhiawati, I G.A.Adnyana Putera dan Lia Arista
UNSAFE ACTION PEKERJA KONSTRUKSI PADA K3 PROYEK KONSTRUKSI MK-193
Dewi Yustiarini
PENGARUH PERUBAHAN DESAIN PADA PELAKSANAAN PROYEK
KONSTRUKSI TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI
MK-201
Agung Yana, A.A. Gde
PERUMUSAN STRATEGI KONTRAKTOR KELAS MENENGAH DIBIDANG SDM
DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
MK-207
Fajar S Handayani, Josua Rian Adinda dan Sugiyarto
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PEKERJAAN ULANG (REWORK)
PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG
MK-215
G.A.P Candra Dharmayanti, I.B Rai Adnyana dan I Putu Gede Wiryawan Ari Putra
ANALISIS TOTAL BIAYA PROYEK PENINGKATAN JALAN NASIONAL
SECARA EKONOMI DI PROVINSI BALI
MK-223
Dewa Ketut Sudarsana, Nyoman Marthajaya, AA Gde Asmara dan Ida Bagus Made Artamana
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN DEVELOPER GUNA MENINGKATKAN
DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
MK-231
Rinaldy Aldi, Fajar Sri Handayani dan Sugiyarto
STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ASET PADA INFRASTRUKTUR
SUNGAI (STUDI KASUS BANGUNAN REVETMENT SUNGAI PEPE DI
SURAKARTA)
MK-239
Nectaria Putri Pramesti
ANALISIS INDIKATOR KEPUASAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN
TERHADAP KINERJA BIAYA, MUTU DAN WAKTU
MK-247
Manlian Ronald A. Simanjuntak dan Andreas Kruniawan Djukardi
MODEL VALIDASI PENERAPAN HASIL PENGEMBANGAN EARNED VALUE
METHOD UNTUK PERKIRAAN DURASI AKHIR PROYEK KONSTRUKSI
DI JAKARTA
MK-259
Basuki Anondho, Henny Wiyanto dan Dicky Dwi Putra
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017
MK - 223
ANALISIS TOTAL BIAYA PROYEK PENINGKATAN JALAN NASIONAL SECARA
EKONOMI DI PROVINSI BALI
Dewa Ketut Sudarsana1, Nyoman Marthajaya2, dan AA Gde Asmara3, dan Ida Bagus Made Artamana4
1,2,3 Prgram Studi Teknik Sipil, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Badung, Bali
Email: dksudarsana@unud.ac.id 4 Alumni Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali
Email: artamana@gmail.com
ABSTRAK
Komponen biaya untuk analisis studi kelayakan proyek peningkatan jalan yang bukan toll dikaji
dari perspektif ekonomi. Analisis secara ekonomi juga dilakukan untuk menentukan biaya total.
Biaya total pada proyek peningkatan jalan meliputi biaya konstruksi dan biaya sosial. Biaya sosial
ini dianalsis akibat ekses yang ditimbulkan semasa pelaksanaan proyek peningkatan jalan. Ekses
yang ditimbulakan dapat berupa kerugian pengguna jalan, kerusakan ekologi, penurunan derajat
kesehatan masyarakat akibat polusi udara, kebisingan dan debu. Pada proyek peningkatan jalan
biaya sosial yang sering dihitung adalah yang berekses pada pengguna jalan berupa peningkatan
biaya operasi kendaraan dan nilai waktu penumpang. Penyertaan biaya sosial dalam analisis total
biaya peningkatan jalan secara ekonomi belum dilakukan secara mendalam sehingga perlu dikaji.
Metode deskriptif dipergunakan dalam penelitian ini. Kasus studi adalah tujuh paket proyek
peningkatan jalan Nasional di provinsi Bali tahun anggaran 2015. Hasil analisis untuk biaya sosial
didapat rata-rata 8,36 % dari nilai konstruksi, sehingga total biaya proyek peningkatan jalan secara
ekonomi dapat ditentukan dari biaya kontruksi dengan faktor pengali sebesar 1,0836.
Kata kunci: analisis ekonomi, biaya sosial, biaya konstruksi, total biaya, peningkatan jalan
1. PENDAHULUAN
Proyek dikatakan memenuhi kelayakan apabila memenuhi kelayakan aspek teknis, sosial budaya, ekonomi finansial
dan lingkungan. Pada kajian aspek ekonomi dan finansial umumnya digunakan indikator kreteria investasi yaitu net
present value (NPV), benefit cost rasiao (BCR) , internal rate of return (IRR) dan pay back period (PBP). Analisis
ekonomi dan finansial secara garis besar terdiri dari dua komponen yaitu komponen biaya (cost) dan manfaat
(benefit) (Ichsan M, 1998; Kodoatie RJ, 1995; Husnan et al, 2000)
Komponen biaya untuk analisis studi kelayakan proyek jalan yang bukan toll umumnya dikaji dari perspektif biaya
ekonomi. Analisis biaya ekonomi sangat berbeda metode analisisnya dibanding metode analisis biaya secara
finansial. Perbedaan metode perhitungan misalnya dapat dilihat didalam pehitungan biaya konstruksi. Pada analisis
biaya secara finansial menggunakan harga-harga pasar, sedangkan pada analisis ekonomi menggunakan shadow
price.
Selain perbedaan dalam perhitungan biaya konstruksi, dapat dilihat dari analisis biaya total. Biaya total proyek dari
sudut pandang ekonomi adalah dengan menambahkan komponen biaya sosial. Biaya sosial untuk proyek
pemeliharaan jalan dapat berupa kecelakaan (DPU, 2005a), kerugian biaya pengguna jalan, kerusakan ekologi,
penurunan derajat kesehatan masyarakat akibat polusi udara, kebisingan dan debu. Biaya sosial ini timbul akibat
proses eksekusi proyek pemeliharaan jalan. Pada proses eksekusi proyek pemeliharaan jalan ini, penutupan lajur
jalan sebagian atau seluruhnya tidak dapat dihindarai. Hal ini berakibat terjadinay penurunan kecepatan bahkan
kemacetan lalu lintas dan terdundanya perjalanan pengguna jalan. Tundaan ini berekses pada konsumsi BBM
meningkat, polusi kendaraan meningkat dan kehilangan nilai waktu pengguna jalan. Di Indonesia penyertaan biaya
sosial dalam analisis total biaya pemeliharaan jalan Nasional khususnya jenis peningkatan jalan belum dilakukan,
sehingga perlu.
2. MATERI DAN METODE
Total biaya pemeliharaan jalan terdiri dari dari biaya konstruksi dan biaya pengguna jalan (Watanadata et al, 1987).
Secara diagramatis interaksi biaya pemeliharaan jalan ini disajikan pada Gambar 1. Biaya pengguna jalan yang
dimaksud adalah peningkatan biaya pengguna jalan akibat adanya kegiatan pekerjaan pemeliharaan jalan.
1
MK - 224
Peningkatan biaya pengguna jalan ini timbul akibat ekses pelaksanaan pemeliharaan jalan. Biaya-biaya yang timbul
akibat ekses pelaksanaan pemeliharaan jalan dikenal dengan biaya sosial (Allouce E.N et al, 2004). Selain
peningkatan biaya pengguna jalan juga timbul biaya soaial lainnya seperti biaya akibat polusi, kerugian pelaku
usaha.
Gambar 1. Interaksi Biaya Pemeliharaan Jalan
(Sumber: Watanatada, 1987 dalam Sudarsana et al, 2016)
Obyek studi penelitian ini adalah proyek pemeliharaan jenis peningkatan/rekonstruksi jalan Nasional /arteri tahun
2015, di provinsi Bali. Tahapan penelitian disajikan pada Gambar 2. Pengumpulan data dilakukan dengan survey
tidak langsung berupa data sekunder. Data dikumpulkan dari instansi terkait yaitu Balai Pelaksana Jalan Nasional
VIII Bali. Metode penelitian secara deskriptif dengan mendeskripsikan tabel-tabel hasil pengolahan data dan
memformulasikan biaya total pemeliharaan jalan dengan mengkompilasi antara biaya konstruksi dengan kerugian
biaya pengguna jalan. Biaya konstruksi dikumpulkan dari kontak paket proyek. Sedangkan biaya sosial yang
diperhitungkan pada tulisan ini terbatas pada pertambahan biaya pengguna jalan berupa biaya operasi kendaraan dan
biaya nilai waktu penumpang.
Secara umum komponen biaya operasi kendaraan (BOK) terdiri dari:
1) Pemakaian bahan bakar
2) Pemakaian minyak pelumas (oli)
3) Pemakaian ban
4) Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan
5) Depresiasi kendaraan
6) Bunga
7) Asuransi
MK - 225
Gambar 2. Kerangka Penelitian
Analisis lalu lintas seperti kapasitas digunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (DPU, 1997). Perhitungan
komponen BOK untuk running cost yang meliputi pemakaian bahan bakar, pemakaian minyak pelumas (oli),
Pemakaian ban serta perbaikan dan pemeliharaan kendaraan digunakan Pd.T-15-2005-B (DPU, 2005b). Dan
perhitungan komponen BOK untuk fixed cost yang meliputi biaya depresiasi kendaraan, bunga dan asuransi
merujuk pada Tamin (2000). Sedangkan BOK khusus sepeda motor digunakan model hasil studi yang pernah
dilakukan di Bali yaitu PTS-BUIP/Public Transport Study Bali Urban Infrastructur Project, 1999 (Suryaningsih,
2010). Nilai waktu penumpang digunakan pendekatan dari upah minimum Kabupaten/Kota (Sudarsana DK, 2014).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mengambil kasus studi pelaksanaan proyek peningkatan jalan Nasional tipe 2 lajur 2 arah di provinsi
Bali tahun anggaran 2015. Data lalu lintas terkait biaya sosial berupa Peningkatan Biaya Pengguna Jalan (PBPJ)
yaitu kecepatan pra konstruksi Vp (km/jam) dan volume lalu lintas pra konstruksi Qp (smp/hari) dapat dilihat pada
Tabel 1.
Table 1. Ruas jalan, Volume Qp (smp/hari) dan Kecepatan Vp (km/jam).
No Nama Ruas jalan Panjang ruas (km) Qp (smp/hari) Vp (km /jam)
1 Cekik-Seririt 4,00 11,400 42.0
2 Cekik-Negara 1,80 18,980 43.1
3 Angentelu-Amlapura 2,30 14,850 44.8
4 Jl Wahidin- Seiabudi Denpasar 6,78 66,827 15.9
5 Kuta- banjar Taman 1,70 102,347 30.0
6 Pesanggaran-Sesetan 5,32 70,585 27.5
7 Cekik-Singaraja 3,80 19,710 45.6
Untuk menentukan peningkatan BOK dan Nilai waktu akibat pemeliharaan jalan khususnya jenis
peningkatan/rekonstruksi memerlukan variable kecepatan kendaraan masa konstruksi Vm (km/jam) dan Volume
lalu lintas masa konstruksi Qm (smp/jam). Variable ini tidak ada tersedia terkait pelaksanaan proyek peningkatan
jalan. Pendekatan yang digunakan untuk meperkirakan Vm dan Qm adalah dengan menggunakan faktor
penyesuaian kecepatan Fv dan faktor penyesuaian Fq (Sudarsana, 2014). Nilai Fv rata-rata setiap periode jam adalah
Fv= 0,88, sedangkan Fq rata-rata adalah Fq= 0,91 (Sudarsana, 2014).
Identifikasi
Masalah
Tujuan
Penelitian
Pengumpulan Data
Biaya Konstruksi
Biaya Sosial
Total Biaya Peningkatan Jalan
MK - 226
Sebagai contoh untuk ruas jalan Cekik-Negara, Fluktuasi Kecepatan Vp dan Vm disajikan pada Gambar 2 dan
fluktuasi Volume Qp dan Qm dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 2. Fluktuasi kecepatan kendaraan Vp dan Vm (km/jam) perjam Ruas Jalan Cekik-Batas Kota Negara
Gambar 3. Fluktuasi kecepatan kendaraan Qp dan Qm (km/jam) perjam Ruas Jalan Cekik-Batas Kota Negara
Peningkatan Biaya Pemakai Jalan (PBPJ) yang dihitung pada penelitian ini adalah peningkatan biaya operasi
kendaraan BOK dan peningkatan biaya nilai waktu. Variable penentu besaran PBPJ adalah perubahan kecepatan
kendaraan Vp menjadi Vm, volume lalu lintas Qp dan Qm serta panjang ruas proyek jalan. Hasil analisis untuk
peningkatan PBPJ yang terdiri dari peningkatan BOK dan nilai waktu disajikan pada Tabel 2.
MK - 227
Tabel 2. Besaran nilai BOK, Nilai waktu dan PBPJ (Rp/hari)
No Nama Ruas jalan BOK (Rp/hari) Nilai waktu (Rp/hari) PBPJ (Rp/hari)
1 Cekik-Seririt 3,919,000 6,152,000 10,071,000
2 Cekik-Negara 6,837,000 9,774,000 16,611,000
3 Angentelu-Amlapura 5,344,000 7,770,000 13,114,000
4 Jl Wahidin-Seiabudi Denpasar 11,702,000 15,965,000 27,667,000
5 Kuta- banjar Taman 16,923,000 21,488,000 38,411,000
6 Pesanggaran-Sesetan 10,878,000 18,257,000 29,135,000
7 Cekik-Singaraja 7,943,000 10,121,000 18,064,000
Biaya sosial yang menjadi beban masyarakat pengguna jalan selama masa ekesekusi pemeliharaan peningkatan jalan
tergantung fungsi waktu. Semakin lama durasi eksekusi fisik peningkatan jalan ini, komulatif peningkatan biaya
pemakai jalan semakin besar. Pada kasus studi ini, jangka waktu eksekusi proyek pemeliharaan sesuai kontrak
berkisar dari 90 hari sampai 180 hari, lihat Tabel 3. Jangka waktu pelaksanaan sesuai kontrak ini tidak selamanya
berdampak pada peningkatan biaya pengguna jalan PBPJ. Dari hasil survey awal jumlah hari kerja yang belum
berekses pada pengguna jalan adalah rata-rata 30 hari. Selama 30 hari yang tidak berdampak ini, aktifitas proyek
berupa kegiatan persiapan, mobilisasi, demobilisasi dan provisional hand over (PHO) dan final hand over (FHO).
Sehingga untuk menghitung biaya sosial digunakan jangka waktu berdampak yang dihitung dari jangka waktu
kontrak dikurangi 30 hari. Waktu berdampak ini dapat dilihat pada Tabel 3. Pada Table 3, juga dapat dilihat besaran
biaya sosial dari masing-masing kasus obyek studi. Besaran biaya sosial dihitung dari PBPJ (Rp/hari) dikalikan
waktu berdampak (hari).
Tabel 3. Jangka waktu kontrak, Waktu berdampak dan biaya sosial.
No Nama Ruas jalan Waktu kontrak
(hari)
Waktu berdampak
(hari) PBPJ (Rp/hari) Biaya Sosial (Rp)
1 Cekik-Seririt 150 120 10,071,000 1,208,520,000
2 Cekik-Negara 90 60 16,611,000 996,660,000
3 Angentelu-Amlapura 120 90 13,114,000 1,180,260,000
4 Jl Wahidin--Setiabudi
Denpasar
210 180 27,667,000 4,980,060,000
5 Kuta- banjar Taman 90 60 38,411,000 2,304,660,000
6 Pesanggaran-Sesetan 180 150 29,135,000 4,370,250,000
7 Cekik-Singaraja 150 120 18,064,000 2,167,680,000
Total biaya pemeliharaan peningkatan jalan dihitung dengan menjumlahkan biaya konstruksi sesuai kontrak dengan
biaya sosial. Nilai konstruksi (sesuai pagu dana/kontrak) masing-masing obyek studi disajikan pada Tabel 4. Pada
Tabel 4, juga disajikan besaran total biaya proyek. Total biaya proyek yang dimaksud pada Tabel 4 adalah
penjumlahan dari nilai biaya konstruksi dijumlahkan dengan biaya sosial.
Tabel 4. Nilai biaya konstruksi, Biaya sosial dan Totan biaya proyek (Rp).
No Nama Ruas jalan Biaya Sosial (Rp) Nilai konstruksi (Rp) Total Biaya Proyek
(Rp)
% Tambah
-an Biaya
1 Cekik-Seririt 1,208,520,000
20,973,060,000
22,181,580,000 5.76%
2 Cekik-Negara 996,660,000 8,958,420,000 9,955,080,000 11.13%
3 Angentelu-Amlapura 1,180,260,000 12,300,400,000 13,480,660,000 9.60%
4
Jl Wahidin--Setiabudi
Denpasar
4,980,060,000
59,966,200,000
64,946,260,000 8.30%
5 Kuta- banjar Taman 2,304,660,000 49,969,700,000 52,274,360,000 4.61%
6 Pesanggaran-Sesetan 4,370,250,000 51,762,221,000 56,132,471,000 8.44%
7 Cekik-Singaraja 2,167,680,000 20,253,060,000 22,420,740,000 10.70%
Rata-rata 8.36%
MK - 228
Untuk keperluan estimasi besarnya biaya sosial terhadap nilai konstruksi dilakukan pendekatan analisis deskriptif,
yaitu dengan menghitung prosentase peningkatan biaya sosial terhadap biaya konstruksi sesuai kontrak. Prosentase
biaya sosial terhadap biaya konstruksi sesuai kontrak pada kasus studi berkisar antara 4,61% sampai 11,13% dapat
dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 4. Rata-rata peningkatan biaya sosial terhadap biaya konstruksi adalah 8,36%, hal
dapat dilihat pada Tabel 4.
5.76%
11.13%
9.60%
8.30%
4.61%
8.44%
10.70%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
1,000,000,000
6,000,000,000
11,000,000,000
16,000,000,000
21,000,000,000
26,000,000,000
31,000,000,000
36,000,000,000
41,000,000,000
46,000,000,000
51,000,000,000
56,000,000,000
61,000,000,000
66,000,000,000
1 2 3 4 5 6 7
Nilai konstruksi (Rp) Total Proyek (Rp) Biaya Sosial (Rp) % Tambahan Biaya
Bia
ya
(R
p)
No Kasus Ruas Jalan
Pro
se
nta
se
ke
na
ika
n B
iay
a P
roy
ek
Gambar 4. Nilai Biaya Sosial, Biaya Konstruksi, Total Biaya Proyek dan Prosenatse Biaya Soial terhadap Biaya
Konstruksi
4. KESIMPULAN
Hasil analisis dan pembahasan penyertaan biaya sosial dalam menghitung total biaya proyek peningkatan jalan
Nasional di provinsi Bali tahun anggaran 2015, untuk tipe jalan 2 lajur 2 arah, dengan 7 ruas jalan sebagai kasus
studi dapat disimpulkan:
1. Biaya sosial yang ditemukan berkisar antara Rp. 996.660.000 sampai dengan Rp. 4.980.060.000
2. Total Biaya Proyek masing-masing ruas jalan ditemukan berkisar antara Rp. 9.955.080.000 sampai Rp.
64.946.260.000, yang merupakan penjumlahan dari biaya konstruksi sesuai kontrak ditambahkan dengan
biaya sosial.
3. Rata-rata peningkatan Biaya proyek terhadap biaya konstruksi yang ditemukan adalah 8,36%
DAFTAR PUSTAKA
Allouche E. N., Gilcrist A. 2004. Quantifying Construction Realized Social Costs, North American Society for
Trenchless Technology (NASTT), New Orleans, Lusiana
Departemen Pekerjaan Umum. (DPU). 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jendral Bina
Marga, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum (DPU). 2005a. Pedoman Perhitungan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas
Dengan Menggunakan Metoda The Gross Output (Human Capital) Nomor : Pd.T-02-2005-B, Puslitbang
Prasarana Transportasi, Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum (DPU). 2005b. Pedoman Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan, Nomor : Pd.T-15-
2005-B, Puslitbang Prasarana Transportasi, Jakarta.
Husnan, S. dan Suwarsono, M. 2000. Studi Kelayakan Proyek, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Ichsan, M. 1998. Studi Kelayakan Proyek, Andi Offset, Yogyakarta.
Kadoatie, R.J. 1995. Analisis Ekonomi Teknik, Andi Offset, Yogyakarta.
Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI). 1996. Laporan Kemajuan Studi Pekerjaan Perhitungan Biaya
Operasi Kendaraan (BOK), PT Jasa Marga (PERSERO), ITB, Bandung.
MK - 229
Sudarsana, DK.2014. Model Kerugian Pengguna Jalan Pada Masa Proyek Rekonstruksi Jalan. Disertasi. Program
Doktor Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Sudarsana DK, Martajaya N, Artamana IBM. 2016. Penyertaan Biaya Sosial Dalam Analisis Biaya Proyek
Peningkatan Jalan Nasiolan di Provinsi Bali, Laporan Penelitian Ketekniksipilan Program Magister,
Universitas Udayana.
Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
top related