prosedur pelayanan medis pada atrial fibrilasi
Post on 27-Dec-2015
40 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Prosedur Tetap Pelayanan MedisATRIAL FIBRILASI
5.1 Definisi Atrial fibrilasi merupakan suatu aritmia jantung dengan karakteristik :- Gambaran EKG menunjukkan interval RR yang iregular (AF sering disebut
sebagai ‘aritmia absolut’). - Tidak ditemukan gelombang P yang jelas pada gambaran EKG, terkadang didapatkan aktifitas elektrik atrium yang reguler
biasanya terlihat di sandapan V1.- Siklus atrium (apabila didapatkan), interval antara dua aktifasi
atrium bervariasi dan <200 mms (>300bpm).
5.2 Kriteria diagnosis
a) EKG
- Denyut nadi yang ireguler selalu meningkatkan kecurigaan akan adanya AF.
- Rekaman EKG berperan penting untuk menegakkan AF.- Semua aritmia yang memiliki karakteristik AF dan terjadi
hingga dapat dilakukan perekaman EKG 12 sandapan atau terekam setidaknya selama 30 detik dapat dipertimbangkan sebagai AF.
- Jumlah denyut jantung pada AF dapat dihitung dari rekaman EKG 12 sandapan dengan menghitung interval RR dalam 10 detik (direkam dengan kecepatan 25mm/s) dikalikan 6.
b) Pemeriksaan fisik Didapatkan irama jantung yang ireguler
-
ATRIAL FIBRILASI
c) LaboratoriumTidak ada yang spesifik.
d) Foto toraks PASesuai dengan penyakit yang mendasari.
e) EkokardiografiE/A Fusi
5.3 Diagnosis banding untuk keluhan dan gejala klinis- Atrial takikardia- Atrial flutter- Atrial ekttopik yang sering
- Konduksi ganda nodus AV antegrade5.4 Tipe-tipe AF
a) AF pertama Pasien yang mengalami AF untuk pertama kali terlepas dari
durasi dan keparahan gejala yang ditimbulkan oleh AF. b) AF paroksismal AF yang dapat sembuh dengan sendirinya biasa berlangsung
selama 48 jam meskipun dapat berlangsung sampai dengan 7 hari, waktu 48 jam ini merupakan saat kritis, apabila telah terlewati kemungkinan untuk konversi spontan sangat kecil dan perlu dipertimbangkan pemberian anti koagulan.
c) AF persisten AF yang berlangsung lebih dari 7 hari dan perlu dilakukan
kardioversi baik dengan obat ataupun elektrik.d) AF persisten AF yang berlangsung lebih dari 1 tahun dan diperlukan
penanganan kontrol irama.e) AF permanen AF yang menetap dimana keberaadaanya sudah dimaklumi
baik oleh dokter dan pasien, tidak lagi perlu untuk dilakukan intervensi kontrol irama. Apabla dilakukan kontrol irama maka AF dianggap sebagai AF persisten.
5.5 Penilaian Dini: lampiran protokol penilaian dini5.6 Tatalaksana
a) Tatalaksana awal Tatalaksana awal di fokuskan pada meredakan gejala dan
menilai faktor predisposisi terjadinya AF, resiko-resiko yang
berhubungan dengan AF perkiraan resiko stroke dan komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh AF.
b) Tatalaksana antitrombotik Lampiran protokol antikoagulan
c) Tatalaksana irama dan kecepatan - Lampiran protokol kardioversi dengan obat - Kardioversi elektrik Prosedur : Kecuali pasien telah mendapatkan antikoagulan yang adekuat
selama 3 minggu atau onset AF berlangsung < 48 jam, sebaiknya
dilakukan TOE terlebih dahulu untuk memastikan tidak adanya trombus
di atrial. d) Tatalaksana jangka panjang - Mencegah tromboemboli. - Meredakan/meringankan gejala. - Tatalaksana penyakit kardovaskular penyerta secara optimal. - Kontrol kecepatan denyut jantung.
- Koreksi gangguan irama. e) Tatalaksana ablasi nodus AV
Lampiran protokol ablasi nodus AV.
ATRIAL FIBRILASI
Pertama kali terdiagnosa dengan atrial fibrilasi
Paroksismal (biasanya < 48 jam)
Persisten(>7 hari/butuh kardioversi)
Long standing/Persisten (>1tahun)
Permanen
Gagal jantung kongestifHipertensiUsia > 75 thDiabetesStroke/TIA/tromboemboli
Klinis lain yang berhubungan, bukan faktor resiko mayor :Usia 65-74 thWanitaPenyakit vaskular
1 Faktor resiko
> 2 Faktor resiko
Usia > 75th
Antikoagulan oral
Antikoagulan oral (atau aspirin)
Tanpa terapi (atau aspirin)
ATRIAL FIBRILASI
Kardioversi pada AF
Onset < 48 jam
Oral antikoagulan/TOE
Oral antikoagulan 3 minggu TOE
Oral antikoagulan 3
minggu
Kontrol rate apabila masih terdapat
thrombus di LAA
Faktor resiko Antikoagulan 4 minggu
Pertimbangkan apabila terindikasi oral antikoagulan
Faktor resikoTanpa oral antikoagulan jangka panjang
Indikasi oral antikoagulan jangka panjang
Antikoagulan dilanjutkan selama 4 minggu setelah kardioversi kecuali AF baru dan tanpa faktor
resiko
Oral antikoagulan jangka panjang jika terdapat
faktor resiko stroke/AF berulang/adanya trombus
Penyakit jantung yang mendasari
Tanpa atau dengan penyakit jantung minimal (termasuk HT
tanpa LVH)
GJK PJK Hipertensi dengan LVH
AF paroksismal AF menetap
NYHA III/IV atau NYHA II
tidak stabil
NYHA II/III stabil
Kateter ablasi untuk AF
Kateter ablasi untuk AF
top related