prosedur dan kualitas kredit perbankan pada pd. … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...
Post on 01-Aug-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PROSEDUR DAN KUALITAS KREDIT PERBANKAN
PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG JUMANTONO
KABUPATEN KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat- syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Di Bidang Keuangan dan Perbankan
Oleh :
Monica Dian Wulandari
NIM F3608097
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu ,
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat , kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk” (Al-Baqarah : 45)
“ Tetap optimis tetapi jangan Pesimis dalam mengapai
sesuatu”
“ Jangan takut untuk melewati semua cobaan karena Tuhan
tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan umatnya”
Tugas akhir ini aku persembahkan kepada :
Ø Program Studi Diploma III Keuangan dan
Perbankan 2008
Ø PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono
Ø Simbah, Ayah, Ibu, dan kakak ku tercinta
yang telah memberikan kasih sayangnya
Ø Abanx ku yang selalu ada memberi
dukungan dan semangat untukku
Ø Teman- teman seperjuangan di Keuangan
dan Perbankan 2008
Ø Teman- teman kost yang saling memberi
semangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya Keuangan dan
Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini, Penulis banyak menerima bantuan dan
dorongan serta saran yang sangat berguna dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa menyertai, memberkati dan memberikan
kelancaran penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si selaku Ketua Program Diploma III
Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bapak Drs. Wahyu Agung Setyo, M.Si selaku dosen pembimbing yang
telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan
Tugas Akhir.
5. Bapak Johadi, SE selaku pembimbing akademis yang telah memberikan
bimbingan dan arahan selama perkuliahan ini.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah bersedia berbagi ilmu pengetahuan
dengan penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta
7. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta
8. Seluruh karyawan dan staf PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
(Bapak Prihtanto, SE. , bapak Sri Dewadi, SE. , bapak Hartono, SE. , bu
Sri Mulyani, SE. , bu Rina ,SE. , bapak Bowo Leksono, SE. , bapak Hendy
Sofary, SE. , bapak Giarjo, Mas Suratman) Terima kasih atas kesempatan
magang dan bimbingannya.
9. Ayah, Ibu, Simbah, dan kakakku yang selalu memberikan nasehat,
dukungan, cinta, dorongan, dan doanya selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
10. Abanx Q Budi Setiawan yang selalu memberi dukungan, doa, dan
memberikan inspirasi dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.
11. Teman- teman Penghuni kost Wisma Putri Wijaya (Ardian, Ari, Astika,
Nurita, Endah, Emi, Ari, Siwa, Firna, Titis, Ratih, Nana, Nurul, Dini,
Yazi, Lany, Rela, Ika) dan pak kost bapak Widodo, terima kasih atas
dukungan kalian.
12. (Endah, Yunita, Candika, Dian, Esty, Nisa) kawan- kawan seperjuangan di
bangku kuliah.
13. Teman- temanku Keuangan Perbanakan A dan B 2008 yang telah
memberikan dukungan, kritik, dan saran yang sangat bermanfaat
14. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
Semoga segala kebaikan, bantuan dan dorongan yang telah Penulis
terima mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat Penulis harapkan, semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Surakarta, 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................v
KATA PENGANTAR ................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................x
DAFTAR GAMBAR ................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................4
C. Tujuan penelitian ..................................................................4
D. Manfaat Penelitian ................................................................4
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian BPR......................................................................7
B.Pengertian Kredit ...................................................................9
C.Prosedur Pemberian Kredit ..................................................24
D.Penggolongan Kolektibilitas Kredit ....................................29
BAB III PEMBAHASAN
A.Gambaran Umum Perusahaan .............................................36
B.Laporan Magang ..................................................................50
C.Pembahasan Masalah ...........................................................52
1.Prosedur Pemberian Kredit.............................................52
a.Fungsi Yang Terkait .................................................52
b.Dokumen Yang Digunakan ......................................54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
c.Catatan Akutansi Yang Digunakan ..........................56
d.Prosedur Pemberian Kredit Umum pada PD. BPR
BKK Tasikmadu cabang Jumantono ...........................57
d.Prosedur Pelunasan Kredit .......................................63
e.Penghitungan Angsuran Kredit .................................64
2.Kualitas Kredit................................................................64
a.Penyebab Kredit Bermasalah ....................................67
b.Penyelamatan Kredit ................................................69
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan ...........................................................................71
5.2. Saran......................................................................................72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR TABEL
TABEL
Tabel 2.1 Pengelompokan Kredit .................................................30
Tabel 3.1 Bunga Deposito ............................................................48
Tabel 3.2 Jadwal Magang Kerja ...................................................49
Tabel 3.3 Penghitungan Hasil NPL .............................................65
Tabel 3.4 Non Performing Loan (NPL) .......................................65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ...................................................42
Gambar 3.2 Prosedur Pemberian Kredit ......................................61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Keterangan Magang di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono
2. Surat Persetujuan Magang di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono
3. Laporan Magang Kerja Mahasiswa
4. Surat Permohonan Kredit
5. Pembahasan Kredit
6. Perjanjian Kredit
7. Surat Kuasa Menjual Jaminan
8. Surat Perjanjian Hutang
9. Kartu Pembayaran Angsuran
10. Kartu Tanda Terima Jaminan
11. Kitir Pinjaman
12. Aplikasi Pembukaan Rekening Tabungan
13. Specimen Tanda Tangan Nasabah
14. Kartu Tabungan
15. Kartu Pinjaman
16. Slip Penerimaan dan Pengeluaran Umum
17. Slip Penerimaan dan Pengambilan Tabungan
18. Slip Setoran Pinjaman
19. Laporan Rekap Kolektibilitas yang Diberikan Bulan Februari 2011
20. Laporan Rekap Kolektibilitas yang Diberikan Bulan Januari 2011
21. Laporan Rekap Kolektibilitas yang Diberikan Bulan Desember 2010
22. Laporan Rekap Kolektibilitas yang Diberikan Bulan November 2010
23. Laporan Rekap Kolektibilitas yang Diberikan Bulan Oktober 2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK CRAZER DI CV. CAHAYA JAYA LESTARI KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
MUHAMAD SUNARYO NIM : F3208145
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Ä Kebahagian itu tergantung pada rasa syukur, kekuatan
tergantung pada iman, dan sabar adalah kunci
pertolongan, bunga akan mekar pada waktunya dan kita
akan memetik hasilnya, begitu pula amal kita, seseorang,
itu akan mendapatkan apa yang diusahakannya.
“Dan bahwasannya manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya”.
( Q.S. An Najm : 39 )
Ä Untuk sukses perlu waktu karena sukses adalah
penghargaan alamiah atas menggunakan waktu untuk
melakukan sesuatu secara sebaik – baiknya.
( Joseph. Ross )
Ä Masa lalu jadikanlah pengalaman, masa kini jadikanlah
yang terbaik, masa esok jadikanlah cita – cita yang
diperjuangkan.
( Jend. Ahmad Yani )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Teruntuk,
F Ibu dan bapak tercinta yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan moral
dan material serta kasih sayangnya yang tidak akan pernah pupus sampai
kapanpun.
F Siti Patimah adikku tercinta, yang selalu menyayangi dan
mendoakanku.
F Serta teman – teman disekelilingku yang memberikan motivasi dan
menyayangiku.
KATA PENGANTAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah mana memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemampuan
kemudahan dan pertolongan-Nya hingga penulisan Tugas Akhir ini
selesai.
Tugas Akhir dengan judul “Analisis Peramalan Penjualan Produk
Crazer Di CV. Cahaya Jaya Lestari Karanganyar” ini merupakan
persyaratan guna meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengalami banyak
kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan –
kesulitan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
merupakan suatu kebahagian apabila dalam kesempatan ini bagi penulis
dapat mengucapkan terima kasih atas segala bentuk bantuannya kepada
yang terhormat :
1. Drs. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Joko Purwanto, MBA, selaku Ketua jurusan Program D III
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
3. Sinto Sunaryo, SE, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan membimbing penulis
4. Para Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Handoko S.N. selaku Manajer dari CV. Cahaya Jaya Lestari
yang telah banyak – banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Seluruh staf dan karyawan CV. Cahaya Jaya Lestari yang telah
mendukung selama kegiatan magang kerja.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas
Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam
pengembangan serta pengetahuan yang penulis miliki. Semoga Tugas
Akhir ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi semua pihak
khususnya bagi penulis sendiri.
Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan, anugrah yang
baik dan segala berkah-Nya atas bimbingan dan bantuan semua pihak
yang telah membantu penulis selema proses penyusunan Tugas Akhir ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
serta semoga dapat memberi manfaat bagi semua dan ilmu pengetahuan
pada saat ini dan masa yang akan datang.
Surakarta, 21 juni 2011
Muhamad Sunaryo
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
E. Metode Penelitian ................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ………........................................................... 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
1. Pemasaran ……………..................................................... 12
2. Pengertian Potensi Perusahaan ....................................... 13
3. Peramalan (Forecasting) ................................................. 14
4. Jenis-jenis Peramalan …………………………………….. 15
5. Tahap-tahap Peramalan ………………………………….. 16
6. Proses Peramalan …………………………………………. 17
7. Metode Peramalan ………………………………………… 20
B. Kerangka Pemikiran .............................................................. 37
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum perusahaan .............................................. 39
1. Sejarah Berdirinya CV. Cahaya Jaya Lestari ……........... 39
2. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ………....................... 39
3. Lokasi Perusahaan ......................................................... 40
4. Personalia Perusahaan ................................................... 43
5. Struktur Organisasi ......................................................... 44
B. Laporan Magang …………..................................................... 47
C. Pembahasan Masalah ........................................................... 50
1. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) ................ 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
2. Metode Exponential Smoothing ……………………….… 59
3. Pengukuran Kesalahan Ramalan……………………….. 68
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 71
B. Saran ………........................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 74
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi .......................................................... 25
Gambar 3.2 Grafik Forecast Moving Average Produk Crazer .…......... 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
Gambar 3.3 Grafik Forecast Exponential Smoothing Produk Crazer… 68
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penjualan Produk Crazer Tahun 2010/2011 ..………….. 51
Tabel 3.2 Peramalan Penjualan Produk Crazer Tahun 2010/2011.. 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Tabel 3.3 Peramalan Penjualan Produk Crazer Tahun 2010/2011.. 66
Tabel 3.4 Rata-rata Kesalahan Metode ….………………………….. 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
PROSEDUR DAN KUALITAS PEMBERIAN KREDIT PERBANKAN PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG
JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR
Monica Dian Wulandari F3608097
PD. BPR BKK (Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan
Kredit Kecamatan) merupakan lembaga perbankan milik pemerintah daerah. PD. BPR BKK memberikan pelayanan jasa perbankan dan pemberian pinjaman kredit kepada masyarakat dengan mempertahankan kualitas kredit yang lancar. PD. BPR BKK bertujuan membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten Karanganyar. Namun pada umumnya masih banyak masyarakat yang kurang memahami prosedur dan syarat pemberian kredit. Oleh sebab itu penulisan TA ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur dan kualitas kredit perbankan pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini.
Dalam rangka ini langkah- langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan komunikasi langsung dengan pihak yang bersangkutan yang ada di BPR BKK ini. Dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, observasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif. Dengan lokasi penelitian yang dilakukan di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono, obyek kajian ini adalah prosedur dan kualitas kredit perbankan pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank ini telah melakukan pemberian kredit kepada masyarakat sesuai dengan metode yang pada umumnya diterapkan dalam sistem perkreditan. Kualitas kredit perbankan pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini dikatakan sehat, hal ini dilihat dari NPL per tahunnya yang rendah. Ini berarti kemampuan bank dalam mengelola kredit bermasalah penerapannya sudah berjalan lancar.
Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa prosedur pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini sudah baik dan efektif. Dengan prosedur pemberian kredit yang sudah melaksanakan sistem 5C, sehingga terjadinya kredit macet bisa diminimalisir. Kualitas kredit perbankan pada bank ini juga sudah baik, meski sempat mengalami kenaikan namun pada bulan Februari NPLnya dapat kembali turun, bank ini harus bisa mempertahankan kondisi tersebut, bahkan berusaha agar NPL tersebut bisa lebih rendah lagi.
Kata kunci : Prosedur dan Kualitas Kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembicaraan sehari-hari, Bank dikenal sebagai lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito.
Kemudian Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi
masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu Bank juga dikenal sebagai
tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam
bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang
kuliah, dan pembayaran lainnya (Kasmir, 2000:23).
Menurut Undang- undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 pasal 1
ayat 1 Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Sebagai lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan
dana dan pihak yang membutuhkan dana.
PD. BPR BKK (Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit
Kecamatan) merupakan lembaga perbankan milik pemerintah daerah. Ruang
lingkup operasinya terbatas dalam wilayah kecamatan. PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono memberikan pelayanan jasa perbankan dan pemberian pinjaman
kredit kepada masyarakat. Dengan adanya pemberian pinjaman kredit tersebut
diharapkan masyarakat ekonomi menengah dapat memanfaatkannya untuk
mendapatkan kredit guna menjalankan usahanya. PD. BPR BKK bertujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian di segala bidang dan
meningkatkan pendapatan asli daerah di kabupaten Karanganyar.
PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono sebagian besar nasabahnya
adalah pedagang dan petani. Dalam rangka ini perlu adanya perhatian untuk
membina dan melindungi usaha kecil dan tradisional serta golongan ekonomi lemah
pada umumnya. Sebelum kreditur atau pihak bank memberikan kredit kepada calon
debitur, kreditur harus menentukan calon debitur yang layak. Agar dapat
menentukan besarnya jumlah pinjaman yang akan diberikan, kreditur juga harus
mengetahui kondisi atau keadaan keuangan calon debitur. Dengan mengetahui
kondisi keuangan debitur dimaksudkan untuk memperkecil resiko kredit. Setelah
kreditur mengetahui kondisi keuangan dan kebutuhan debitur maka kreditur dapat
memberikan pinjaman sesuai dengan prosedur pemberian kredit perbankan dengan
ketentuan yang berlaku dan pertimbangan beberapa aspek.
Pemberian kredit mengandung suatu tingkat risiko tertentu dimana ada
kemungkinan kredit yang tidak dapat ditagih. Untuk menghindari atau memperkecil
risiko tersebut, maka permohonan kredit harus dinilai dengan teliti oleh bank.
Adapun syarat- syarat penilaiannya adalah dengan prinsip 5C yaitu, Charakter,
Capacity, Capital, Collateral, Condition. Setelah dipenuhinya syarat-syarat
penilaian tersebut maka kemungkinan kredit yang tidak dapat ditagih dapat
diminimalisasikan resikonya.
Dengan semakin meningkatnya penyaluran kredit, biasanya disertai pula
dengan meningkatnya kredit yang bermasalah atau kredit macet. Bahaya yang
timbul dari kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut, baik
sebagian maupun seluruhnya. Namun, banyak kejadian-kejadian yang terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
membuktikan bahwa kredit yang bermasalah atau kredit macet banyak terjadi
sebagai akibat pemberian persetujuan kredit yang tidak begitu ketat. Di Indonesia
masalah kredit macet yang dalam istilah perbankan disebut dengan Non Performing
Loan (NPL), yaitu perbandingan antara kredit macet atau kredit bermasalah dengan
total pemberian kredit perbankan. Tingginya NPL di Indonesia tidak terlepas
kurang patuhnya Bank- bank Indonesia terhadap prinsip kehati- hatian dalam
pemberian kredit (Widjanarto, 2003: 48). Semua tindakan tersebut semata- mata
bertujuan agar kredit yang disalurkan oleh pihak bank kepada masyarakat dapat
kembali tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian kreditnya, sehingga kualitas
kredit dalam bank tersebut dapat lancar semua.
Maka berdasarkan uraian diatas, penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai
langkah yang ditempuh PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono dalam
menyeleksi calon nasabah yang layak untuk diberikan kredit dengan memberikan
prosedur yang sesuai dengan ketentuan perbankan dan menganalisis kualitas
perbankan yang akan diberikan kepada nasabah agar dapat meminimalisir kredit
macet. Dengan dasar pemikiran di atas, maka penulis tertarik mengambil judul
“PROSEDUR DAN KUALITAS KREDIT PERBANKAN PADA PD. BPR
BKK TASIKMADU CABANG JUMANTONO KABUPATEN
KARANGANYAR”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono?
2. Bagaimana kualitas kredit perbankan pada PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono?
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui prosedur pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono.
2. Untuk mengetahui bagaimana kualitas kredit perbankan pada PD. BPR BKK
Tasikmadu cabang Jumantono.
C. Manfaat Penelitian
Dalam sebuah kegiatan pasti mempunyai tujuan yang jelas, setelah menetapkan
tujuan tersebut maka dapat ditentukan manfaat dari kegiatan yang dilakukan.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Bank
Bagi PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono dapat digunakan sebagai
bahan masukan dalam prosedur pemberian kredit kepada calon debitur.
2. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sebagai
pembanding untuk penelitian sejenis lainnya.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan antara teori-
teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang
sebenarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
D. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Dalam hal ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian
dengan sistem pengumpulan data dengan menganalisis prosedur pemberian
kredit dan kualitas kredit perbankan pada periode bulan Oktober 2010 –
Februari 2011.
2. Objek Penelitian
Obyek penelitian ini dilakukan di PD. BPR BKK Tasikmadu Cabang
Jumantono pada bulan Maret 2011.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara secara
langsung kepada bagian seksi kredit.
b. Data Sekunder
Data diperoleh melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan objek
penelitian yang berisi data-data dari perusahaan.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan
secara langsung terhadap objek penelitian.
b. Interview atau wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada pemberi informasi atau seorang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
ahli yang berwenang dalam suatu masalah, khususnya bagian kredit pada
PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono.
c. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan atau
kegiatan yang terjadi. Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu
tentang pendirian, struktur organisasi, prosedur pemberian kredit,
permasalahan kredit dan penanganan kredit.
5. Teknik Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah Diskriptif kualitatif yaitu penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan data tentang prosedur pemberian kredit dan
faktor-faktor yang menyebabkan kredit macet serta pemecahannya.
Sehingga dalam memperoleh data tersebut dibutuhkan observasi lapangan
untuk memperoleh data primer. Selain data primer yang berasal dari
penelitian diperlukan juga data sekunder yang berasal dari studi kepustakaan
yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai metode penelitian yang akan dipergunakan untuk
melakukan penyusunan tugas akhir ini sesuai dengan permasalahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Undang-Undang Perbankan No.10
Pasal 1 Ayat 4 Tahun 1998).
Bank Pengkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau dalam bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu. (Subagyo, Algifari, dkk. 1997 : 68).
Pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Bank Pengkreditan
Rakyat adalah bank yang hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan atau dalam bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
1. Karakteristik Bank Perkreditan Rakyat
Sesuai dengan pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan
dikatakan bahwa menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat. Adapun usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Perkreditan
Rakyat adalah meliputi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan deposito
berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
b. Memberikan kredit.
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan atau tabungan pada bank
lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, maka Bank Perkreditan Rakyat
dilarang untuk :
a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran.
b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
c. Melakukan penyertaan modal.
d. Melakukan usaha perasuransian.
e. Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13.
Sedangkan bentuk hukum dari Bank Perkreditan Rakyat dapat berupa
seperti dibawah ini :
a. Perusahaan Daerah
b. Koperasi
c. Perseroan Terbatas
d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
B. Pengertian Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dan
pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 pasal 1 ayat 11).
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan. (Suyatno, 1997 : 45).
Pengertian kredit tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujauan bank dan pihak lain dengan yang kewajiban melunasi hutangnya
secara mengangsur setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah imbalan (bunga)
yang ditetapkan.
1. Unsur- unsur Kredit
Pemberian kredit berarti pemberian suatu kepercayaan. Dengan demikian
pemberian kredit telah memberikan kepercayaan kepada orang lain. Hal ini
berarti bahwa prestasi yang diberikan benar-benar diyakini oleh dapat
dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat-syarat yang
telah disetujui bersama, berdasarkan hal-hal tersebut, maka unsur-unsur dalam
pemberian kredit adalah sebagai berikut (Kasmir 2000 : 94- 95) :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
1. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi
(uang, jasa atau barang) yang diberikannya akan benar-benar
diterimanya kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang.
2. Kesepakatan
Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur
kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-
masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.
3. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka
waktu ini mencakup masa pengembalian kredit ynag telah disepakati.
Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah
atau jangka panjang.
4. Resiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagih/ macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu
kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini
menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah
yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak sengaja. Misalnya terjadin
bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur
kesengajaan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut
yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan
biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan
bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan
dengan bagi hasil.
2. Tujuan Kredit
Menurut Kasmir, SE., MM (2000: 96-97) Pemberian suatu fasilitas kredit
mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak akan terlepas
dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit
antara lain :
a. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.
Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank
sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan
kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup
bank. Jika bank yang terus menerus menderita kerugian, maka besar
kemungkinan bank tersebut akan dilikuidir (dibubarkan).
b. Membantu usaha nasabah
Tujuan lainnya untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana,
baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana
tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan
memperluaskan usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
c. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak
perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit
berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.
Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarnya pemberian
kredit adalah :
1) Penerimaan pajak, dari keuntungan yang diperoleh nasabah
dan bank.
2) Membuka kesempatan kerja, dalam hal ini untuk kredit
pembangunan usaha baru atau perluasan udaha akan
membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dapat menyedot
tenaga kerja yang masih menganggur.
3) Meningkatkan jumlah barang dan jasa, jelas sekali bahwa
sebagian besar kredit yang disalurkan akan dapat
meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di
masyarakat.
4) Menghemat devisa negara, terutama untuk produk- produk
yang sebelumnya diimpor dan apabila sudah dapat diproduksi
di dalam negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan
dapat menghemat devisa negara.
5) Meningkatkan devisa negara, apabila produk dari kredit yang
dibiayai untuk keperluan ekspor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Fungsi Kredit
Kemudian disamping tujuan kredit diatas maka suatu fasilitas kredit juga
memiliki fungsi sebagai berikut (Kasmir 2000: 97-98) :
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya
jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang
berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna
untuk menghasilkam barang atau jasa oleh si penerima kredit.
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari
satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga, suatu daerah yang
kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan
memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur
untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau
bermanfaat.
d. Meningkatkan peredaran barang
Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari
satu wilayah ke wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula
meningkatkan jumlah barang yang beredar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
e. Sebagai alat stabilitas ekonomi
Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi
karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah
barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula kredit
membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri sehingga
meningkatkan devisa negara.
f. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan
berusaha, apalagi bagi nasabah yang memang mempunyai modal yang
hanya pas- pasan saja.
g. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik,
terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit
diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu
membutuhkan tenaga kerja sehingga, dapat pula mengurangi
pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga akan
dapat meningkatkan pendapatanya seperti membuka warung atau
menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya.
h. Untuk meningkatkan hubungan internasional
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling
membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit.
Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama di
bidang lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
4. Jenis Kredit
Kredit yang diberikan abnk umum dan bank perkreditan rakyat untuk
masyarakat terdiri dari berbagai jenis. Menurut Kasmir (2000) secara umum
jenis- jenis kredit dapat dilihat dari berbagai seggi antara lain :
a. Dilihat dari segi kegunaan :
1) Kredit Investasi
Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau
membangun proyek/ pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi.
Contoh kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik atau
membeli mesin- mesin. Pendek kata masa pemakaiannya untuk suatu
periode yang relatif lebih lama.
2) Kredit modal kerja
Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk
membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya- biaya
lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.
b. Dilihat dari segi tujuan kredit :
1) Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau
investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa.
Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya
akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan
produk pertanian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2) Kredit konsumtif
Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam
kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan,
karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau
badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil
pribadi, kredit perabot rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.
3) Kredit perdagangan
Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli
barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil
penjualan barang dagangan tersebut. Kredit in sesing diberikan
kepada suplier atau agen- agen perdagangan yang akan membeli
barang dalam jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor
dan impor.
c. Dilihat dari segi jangka waktu :
1) Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun
atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan
modal kerja. Contohnya untuk petermakan, misalnya kredit
peternakan ayam atau jika untuk pertanian misalnya tanaman padi
atau palawija.
2) Kredit jangka menengah
Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3
tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contohnya untuk pertanian,
seperti jeruk, atau peternakan kambing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
3) Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang.
kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5
tahun. Biasanya kredit ini untk investasi jangka panjang seperti
perkebunan karet, kelapa sawit, dan untuk kredit konsumtif seperti
kredit perumahan.
d. Dilihat dari segi jaminan :
1) Kredit dengan jaminan
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersebut dapat
berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang.
Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai
jaminan yang diberikan si calon debitur.
2) Kredit tanpa jaminan
Kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu.
Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter
serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini.
e. Dilihat dari sektor usaha :
1) Kredit pertanian
Kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau pertanian rakyat. Sektor usaha pertanian dapat
berupa jangka pendek atau jangka panjang
2) Kredit peternakan
Dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya peternakan ayam dan
jangka panjangnya peternakan kambing atau sapi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3) Kredit industri
Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil menengah atau besar.
4) Kredit pertambangan
jenis usaha tambang yang biayanya biasanya dalam jangka panjang,
seperti tambang emas, minyak atau timah.
5) Kredit pendidikan
Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan
prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para
mahasiswa.
6) Kredit profesi
Diberikan kepada para profesional seperti dosen, dokter atau
pengacara.
7) Kredit perumahan
Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian
perumahan.
5. Jaminan Kredit
Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa kredit dapat diberikan dengan
jaminan atau tanpa jaminan. Kredit tanpa jaminan sangat membahayakan posisi
bank, mengingat jika nasabah mengalami suatu kemacetan :
a. Dengan jaminan
1) Jaminan benda berwujud yaitu barang- barang yang dapat dijadikan
jaminan seperti :
a) Tanah
b) Bangunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
c) Kendaraan bermotor
d) Mesin- mesin/ peralatan
e) Barang dagangan
f) Tanaman/ kebun/ sawah
2) Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda- benda yang merupakan
surat- surat yangdijadikan jaminan seperti :
a) Sertifikat saham
b) Sertifikat obligasi
c) Sertifikat tanah
d) Sertifikat deposito
e) Rekening tabungan
f) Sertifikat deposito
g) Rekening tabungan yang dibekukan
h) Rekening giro yang dibekukan
i) Promes
j) Wesel
3) Jaminan orang
Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang dan apabila kredit
tersebut macet maka orang yang memberikan jaminan itulah yang
menanggung resikonya.
b. Tanpa Jaminan
Kredit tanpa jaminan maksudnya adalh bahwa kredit yang diberikan bukan
dengan jaminan barang tertentu. Biasanya diberikan untuk perusahaan
yang memang benar- benar bonafit dan profesional, sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil. Dapat pula kredit tanpa
jaminan hanya dengan penilaian terhadap prospek usahanya atau dengan
pertimbangan untuk pengusaha- pengusaha ekonomi lemah.
6. Prinsip- prinsip pemberian kredit dengan analisis 5C
Calon nasabah yang mengajukan permohonan kredit diharuskan
memenuhi persyaratan yang telah dipenuhi tersebut, bank akan memberikan
penilaian apakah calon nasabah tersebut layak atau tidak untuk mendapatkan
kredit. Penilaian permohonan kredit (Suyatno, 1997: 51-52) tersebut, terdapat
lima faktor yang perlu diperhatikan oleh bank antara lain :
a. Character (Kepribadian atau watak)
Character adalah penilaian kepada calon debitur tentang kebiasaan-
kebiasaan, sifat pribadi, cara hidup, keadaan keluarga, hobby dan
keadaan sosial. Penilaian karakter memang cukup sulit, karena masing-
masing individu memiliki watak dan sifat yang berbedabeda. Oleh
karena itu para pengelola harus mempunyai keahlian dan ketrampilan
serta pengetahuan psikologis untuk dapat menganalisa watak calon
nasabah. Penilaian karakter ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh
mana tingkat kejujuran serta itikad baik nasabah untuk memenuhi
kewajibannya.
b. Capacity (kemampuan atau kesanggupan)
Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai
kemampuan melunasi kewajiban-kewajibanya dari kegiatan usaha yang
dilakukanya yang akan di biayai dengan kredit dari lembaga pemberi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
kredit, kemampuan calon debitur ini dapat dilihat dari maju mundurnya
usaha serta manajemennya.
c. Capital (modal atau kekayaan)
Capital adalah jumlah dana sendiri yang dimiliki oleh calon debitur,
yang diikutsertakan dalam kegiatan usahanya. Penyelidikan terhadap
capital pemohon tidak hanya dilihat dari besar kecilnya gaji setiap
bulannya, tetapi bagaimana distribusi gaji bulananya ditempatkan oleh
calon debitur.
d. Collateral (Jaminan)
Collateral (Jaminan) adalah barang jaminan yang diserahkan oleh calon
debitur sebagai agunan (jaminan) kredit yang diterimanya. Jaminan
yang dimaksud meliputi jaminan yang berupa benda bergerak dan tidak
bergerak.
e. Condition of Economy
Condition of Economy adalah kondisi politik, ekonomi, sosial, dan
budaya yang dapat mempengaruhi perekonomian pada kurun waktu
tertentu yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
kegiatan usahannya.
Disamping penilaian analisis 5C diatas, kemudian dilakukan penilain
analisi kredit dengan metode 7P adalah sebagai berikut :
a. Personality
Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya
sehari- hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu
masalah.
b. Party
Yaitu mengklasifikasikan nasabha ke dalam klasifikasi tertentu atau
golongan- golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta
karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke gplongan tertentu
dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.
c. Perpose
Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,
termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan
kredit dapat bermacam- macam. Sebagai contoh apabila untuk modal
kerja atau investasi, konsumtif atau produktif atau lain sebagainya.
d. Prospect
Yaitu mengetahui tujuan nasabah di masa yang akan datang
menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek
atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit
yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi
akan tetapi juga nasabah.
e. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit
yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk
pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur
maka akan semakin baik. Sehingga jika salah satu usahanya merugi
akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
f. Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam memcari
laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap
sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit
yang akan diperolehnya.
g. Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agaru usaha dan jaminan
mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang
atau orang atau jaminan asuransi.
Disamping penilaian dengan 5 C’s dan 7 P, prinsip penilaian kredit dapat
pula dilakukan dengan studi kelayakan, terutama untuk kredit dalam jumlah
yang relatif besar. Adapun penilaian kredit dengan studi kelayakan meliputi :
1. Aspek Hukum
Merupakan aspek untuk menilai keabsahan dan keaslian dokumen-
dokumen atau surat-surat yang dimiliki oleh calon debitur, seperti Akta
Notaris, izin usaha atau sertifikat tanah dan dokumen atau surat lainnya.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Yaitu aspek untuk menilai prospek usaha nasabah sekarang dan dimasa
yang akan datang.
3. Aspek Keuangan
Merupakan aspek untuk menilai kemampuan calon nasabah dalam
membiayai dan mengelola usahanya. Dari aspek ini akan tergambat
berapa besar biaya dan pendapatan yang akan dikeluarkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
diperolehnya. Penilaian aspek ini dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan.
4. Aspek Operasi/ Teknis
Merupakan aspek untuk menilai tata letak ruangan, lokasi usaha dan
kapasitas produksi suatu usaha yang tercermin dari sarana dan
prasarana yang dimilikinya.
5. Aspek Manajemen
Merupakan aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimiliki
oleh perusahaan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
6. Aspek Ekonomi/Sosial
Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan sosial yang
ditimbulkan dengan adanya suatu usaha terutama terhadap masyarakat,
apakah lebih banyak benefit atau cost atau sebaliknya.
7. Aspek AMDAL
Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang akan timbul
dengan adanya suatu usaha, kemudian cara-cara pencegahan terhadap
dampak tersebut.
7. Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur adalah ketentuan, syarat-syarat/ petunjuk tindakan- tindakan yang
harus diajukannya permohonan nasabah sampai dengan pelunasannya suatu
kredit yang diberikan oleh bank (Thomas Suyatno,1992).
Prosedur pemberian dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara
umum antar bank yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
perbedaan mungkin hanya terletak dari prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan dengan pertimbangan masing- masing.
Prosedur pemberian kredit secara umum dapat dibedakan antara pinjaman
oleh suatu badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujuannya apakh
untuk konsumtif atau produktif. Secara umum prosedur pemberian kredit oleh
badan hukum adalah sebagaai berikut :
a. Pengajuan berkas-berkas
Dalam hal ini pemohon kredit mengajukan permohonan kredit yang
dituangkan dalam suatu proposal. Kemudian dilampiri dengan berkas-
berkas lainnya yang dibutuhkan. Pengajuan proposal kredit hendaknya
yang berisi antara lain :
1) Latar belakang perusahaan :
Seperti riwayat hidup singkat perusahaan, jenis bidang usaha,
identitas perusahaan, nama pengurus berikut pengetahuan dan
pendidikannya, perkembangan perusahaan serta relasinya dengan
pihak- pihak pemerintah dan swasta.
2) Maksud dan tujuan
Apakah untuk memperbesar omset penjualn atau meningkatkan
kapasitas produksi atau mendirikan pabrik baru (perluasan) serta
tujuan lainnya.
3) Besarnya kredit dan jangak waktu
Dalam hal ini pemohon menentukan besarnya jumlah kredit yang
ingin diperoleh dan jangka waktu kreditnya. Penilaian kelayakan
besarnya kredit dan jangka waktunya dapat kita lihat dari cash flow
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
serta laporan keuangan 3 tahun terakhir. Jika dari hasil analisis tidak
sesuai dengan permohonan, maka pihak bank tetap berpedoman
terhadap hasil analisis mereka dalam memutuskan jumlah kredit dan
jangka waktu kredit yang layak diberikan kepada pemohon.
4) Cara pemohon mengembalikan kredit
Dijelaskan secara rinci cara-cara nasabah dalam mengembalikan
kreditnya apakah dari hasil penjualan atau cara linnya.
5) Jaminan kredit
Hal ini merupakan jaminan untuk menutupi segala resiko terhadap
kemungkinan macetnya suatu kredit baik yang ada unsur
kesengajaan atau tidak. Penilaian jaminan kredit haruslah teliti
jangan sampai trjadi sengketa, palsu dan sebagainya. Biasanya
jaminan diikat dengan suatu asuransi tertentu. Selanjutnya proposal
ini dilampiri dengan berkas-berkas yang telah dipersyaratkan seperti:
a) Akte notaris
b) TDP (tanda daftar perusahaan)
c) NPWP (nomor pokok wajib pajak)
d) Neraca dan laporan rugi laba 3 tahun terakhir
e) Bukti diri pimpinan perusahaan
f) Fotocopy sertifikat jaminan
b. Penyelidikan berkas pinjaman
Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas yang diajukan
sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak
perbankan belum lengkap atau cukup maka nasabah diminta untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
segera melengkapinya dan apabila sampai batas tertentu nasabah tidak
sanggup melengkapi kekurangan tersebut, maka sebaiknya permohonan
kredit dibatalkan saja.
c. Wawancara 1
Merupakan penyelidikan kepada calon peminjan dengan langsung
berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah berkas-
berkas tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan yang bank inginkan.
Wawancara ini juga untuk mengetahi keinginan dan kebutuhan nasabah
yang sebenarnya. Hendaknya dalam wawancara ini dibuat serileks
mungkin sehingga diharapkan hasil wawancara sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
d. On the spot
Merupakan kegiatan pemeriksaan kelapangan dengan meninjau
berbagai objek yang akn dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil
on the spot dicocokan dengan hasil wawancara 1. Pada saat hendak
melakukan on the spot hendaknya jangan diberitahu kepada nasabah.
Sehingga apa yang kita liat dilapangan sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya.
e. Wawancara ke 2
Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan-
kekurangan pada saat setelah dilakukan on the spot dilapangan. Catatan
yang ada dalam permohonan dan pada saat wawancara 1 dicocokkan
dengan pada saat on the spot apakah ada kesesuaian dan mengandung
suatu kebenaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
f. Keputusan kredit
Keputuasan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan
diberikan atau ditolak,jika diterima maka, dipersiapkan admnistrasinya,
biasanya krputusan kredit yang akan mencakup:
1) Jumlah uang yang diterima
2) Jangka waktu kredit
3) Dan biaya-biaya yang harus dibayar
Keputusan kredit biasanya merupakan keputusan team. Begitu pula bagi
kredit yang ditolak maka hendaknya dikirim surat penolakan sesuai
dengan alasannya masing-masing.
g. Penandatanganan akad kredit/ perjanjian lainnya
Kegiatan ini merupakan kelanjutan diputuskannya kredit, maka sebelum
kredit dicairkan terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad
kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau
pernyataan yang dianggap perlu. Penandatanganan dilaksanakan:
1) Antara bank dan debitur secara langsung atau
2) Dengan melalui notaris
h. Realisasi kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatnganan surat-surat yang
diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan dibank yang
bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
i. Penyaluran atau penarikan dana
Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening srbagai relisasi
dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan
kredit yaitu:
1) Sekaligus atau
2) Secara bertahap
8. Penggolongan Kolektibilitas Kredit
Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SK direksi BI No
23/68/KEP/DIR serta SEBI No se 23/12/BPPP bertanggal 28 Februari 1991
tentang penggolongan kolektibilitas aktiva produktif, dan pembentukan
cadangan atas aktiva. Dari sudut kolektibilitas yaitu keadaan pembayaran pokok
dan pembayaran bunga kredit oleh nasabah, maka kredit yang diberikan oleh
bank dapat digolongkan ke beberapa keadaan yaitu :
a. Lancar, berarti tidak terdapat tunggakan angsuran pokok bunga atau
nasabah membayar tepat waktu.
b. Kurang lancar, berarti ada kelambatan sebentar dalam pembayaran
angsuran pokok, bunga, tetapi debitur masih membayar dan dapat
ditolerir.
c. Diragukan, berarti selalu terlambat cukup lama dalam pembayaran
angsuran pokok, bunga, tetapi debitur masih membayar dan sulit
ditolerir.
d. Macet, berarti menunggak dan tidak lagi membayar angsuran, bunga.
Kolektibillitas adalah ketertiban pembayaran bunga oleh nasabah. Menurut
Muchdarsyah Sinungan (1993: 265) penggelompokkan kredit berdasarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
keadaan dan kealncarannya sangat perlu untuk dilakukan demi kelancaran tugas-
tugas pengamanan fasilitas-fasilitas yang telah diberikan kepada para nasabah.
Bentuk tabel dibawah ini adalah kriteria pengelompokkan kredit berdasarkan
kelancaran atau keadaan.
Tabel 2.1
Tabel pengelompokan kredit berdasarkan kelancaran pengembaliannya :
No Kolektibilitas Jangka Waktu Kelancaran Pengembalian
1 Lancar 1 bulan <1 bulan
1-3 bulan <3 bulan
4 bulan/ lebih <6 bulan
Tanpa angsuran Sebelum jatuh tempo
2 Kurang
Lancar
<1 bulan >1 bulan<3 bulan
<3 bulan >3 bulan<6 bulan
4 bulan/ lebih Tanpa angsuran pokok
3 Diragukan Tidak termasuk lancar dan kurang
lancar
75% dari saldo
kredit + bunga
Masih dapat diselamatkan
Agunan
minimum 100%
dari kewajiban
debitur
Kredit tidak dapat diselamatkan
4 Macet Tidak termasuk kriteria lancar,
kurang lancar, diragukan
> 21 bulan sejak
kredit diberikan
Belum ada pelunasan /
penyelamatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Penyelesaian kredit diserahkan ke
pengadilan negeri, Badan Urusan
Negara dan ke perusahaan asuransi
kredit.
Sumber : PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono, 2010
Prinsip- prinsip pemberian kredit menurut (Agus Basuki : 2007) :
a. Keputusan kredit hendaknya didasarkan pada pertimbangan dan analisis
yang matang (tidak dibuat tergesa- gesa).
b. Bank tidak boleh memberikan kredit kepada calon debitur yang tidak
diketahui/ dipahami secara benar.
c. Resiko pemberian kredit harus dapat diukur secara tepat, berdasarkan
informasi yang lengkap, relevan dan dapat dipercaya.
d. Pemberian kredit yang beresiko tinggi hanya diberikan pada perusahaan
yang memiliki prestasi yang baik.
e. Setiap kredit sebaiknya mempunyai dua sumber pembayaran yang
terpisah yaitu dari hasil operasional/ usaha debitur dan dari sumber
lainnya.
f. Kredit yang dijamin dengan jaminan (agunan) cukup tinggi, tidak selalu
berarti baik.
g. Apabila kredit dijamin dengan garansi (personal garante) maka orang
yang memberikan garansi harus diperlakukan sama dengan calon
debitur.
h. Pejabat tidak boleh merasa sangsi terhadap karakter calon nasabahnya
(selektif).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
i. Pejabat kredit harus lebih waspada terhadap nasabah yang pindah dari
bank lain.
j. Persyaratan kredit harus lebih realistis.
k. Jumlah kredit yang diberikan pada suatu nasabah, tidak boleh melebihi
kebutuhannya.
9. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kredit Macet
Sebagai analis kredit dalam menganalisis permohonan kredit,
kemungkinan terjadinya kredit macet pasti terjadi, ini disebabkan oleh 2 unsur,
yaitu sebagai berikut :
1. Dari pihak perbankan :
a. Dalam melakukan analisis pihak analis kurang teliti sehingga apa
yang seharusnya terjadi tidak diprediksi sebelumnya.
b. Dapat juga terjadi akibat kolusi dari pihak analis kredit dengan pihak
debitur sehingga dalam analisnya dilakukan secara subyektif.
2. Dari pihak nasabah :
a. Adanya unsur kesengajaan, nasabah sengaja untuk tidak bermaksud
membayar kewajibannya kepada pihak bank.
b. Adanya unsur tidak sengaja, artinya debitur mau membayar akan
tetapi tidak mampu karena faktor tertentu yang tidak terduga seperti
terjadinya kebakaran, terserang hama bagi petani.
10. Penyelamatan terhadap kredit macet
Dalam hal kredit macet pihak bank perlu melakukan penyelamatan,
sehingga tidak akan menimbulkan kerugian. Penyelamatan yang dilakukan
apakah dengan memberikan keringanan berupa jangka waktu atau angsuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
terutama bagi kredit yang terkena musibah atau melakukan penyitaan bagi kredit
yang sengaja lalai untuk membayar.
Menurut Kasmir, (2000: 116-117). Penyelamatan terhadap kredit macet
antara lain :
a. Rechedulling (Penjadwalan Kembali)
i. Memperpanjang jangka waktu kredit
Dalam hal ini debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka
waktu kredit.
ii. Memperpanjang jangka waktu angsuran
Memperpanjang angsuran hampir sama dengan jangka waktu kredit.
Dalam hal ini jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang
pembayarannya.
b. Reconditioning (Persayaratan Kembali)
Dengan cara mengubah berbagai persyaratan yang ada seperti :
1) Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan bunga pokok.
2) Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu, maksudnya
hanya bunga yang dapat ditunda pembayarannya,sedangkan pokok
pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.
iii. Penurunan suku bunga, penurunan suku bunga akan mempengaruhi
jumlah angsuran yang semakin mengecil, sehingga diharapkan dapat
membantu meringankan meringankan nasabah.
iv. Pembebasan bunga, dalam pembebasan suku bunga diberikan kepada
nasabah dengan pertimbangan nasabah sudah akan mampu lagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
membayar kredit tersebut. Akan tetapi nasabah tetap mempunyai
kewajiban untuk membayar pokok pinjamannya sampai lunas.
c. Restructuring (Penataan Kembali)
1) Dengan menambah jumlah kredit
2) Dengan menambah equity :
a) Dengan menyetor uang tunai
b) Tambahan dari pemilik
d. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari Rechedulling, Reconditioning,
Restructuring diatas.
e. Penyitaan jaminan
Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah
benar-benar tidak punya itikad baik ataupun sudah tidakmampu lagi
untuk membayar semua hutang- hutangnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perkembangan Perusahaan
Jumantono merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Karanganyar
yang terletak di lereng pegunungan gunung Lawu, Sesuai dengan motto
Kabupaten Karanganyar sebagai kota INTANPARI (Industri, Pertanian,
Perdagangan dan Pariwisata) sehingga Tasikmadu berpotensi dalam :
a. Sektor Industri : Perusahaan industri swasta dan rumah tangga
b. Sektor Pertanian : Tanaman pangan, peternakan dan perikanan
c. Sektor Perdagangan : Sektor perdagangan di pasar,usaha mikro
d. Sektor Pariwisata : Banyak obyek wisata dan sektor jasa
Dengan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan didukung
oleh kultur masyarakat yang kental dengan kegotongroyongan yang tinggi
untuk mewujudkan Karanganyar TENTERAM ( Tenang, Teduh, Rapi, dan
Aman ), sehingga laju pertumbuhan Tasikmadu Karanganyar secara signifikan
terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini tidak terlepas dari peran serta
masyarakat dan Pemerintah daerah secara bahu membahu bekerjasama dalam
peningkatan percepatan roda perekonomian.
Seiring dengan derap langkah pembangunan di Indonesia, yang
dilaksanakan disemua sektor dan sub sektor memiliki tujuan yang sama yaitu
Meningkatkan masyarakat yang adil dan makmur secara material dan spiritual,
Yang mana hal tersebut sesuai dengan tujuan nasional UUD’45. sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Pemerintah mengupayakan pembangunan disegala bidang , usaha-usaha
perbaikan dan perubahan yang menyeluruh dibidang IPOLEKSOSBUD
HANKAM. Selangkah dengan hal tersebut maka didirikan PD BPR BKK
Jumantono pada tanggal 31 Maret 1972 yang semula merupakan Proyek
bernama Badan kredit Kecamatan (BKK) Tasikmadu yang modal awal berupa
pinjaman dari APBD Jawa Tengah sebesar Rp.1.000.000 ( Satu juta rupiah ).
Sejak turun ijin merger dengan SK Gubernur No. 503/32/2006 tanggal 6
Juni 2006 Serta SK Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/6/Kep.DpG/2006
tanggal 10 Mei 2006 maka PD BPR BKK se Kabupaten Karanganyar resmi
menjadi satu dengan nama PD BPR BKK Tasikmadu dengan 10 kantor cabang
yang terletak di setiap Kecamatan, dan salah satunya Cabang Jumantono.
2. Kondisi Daerah Kecamatan Jumantono :
a. Terdiri dari 11 desa yang sebagian besar penduduk bermata pencaharian
sebagai petani.
b. Perbankan yang ada adalah BRI, Kospin/ KSU.
c. Cabang Lembaga keuangan mikro : Koperasi Unit desa, pos Bank
Daerah, pos BPR BKD, pos BPR Lawu arta, pos BPR antar rumeksa
arta.
3. Potensi Ekonomi :
a. Sektor Ekonomi
1) Tanaman pangan meliputi : padi, jagung, ketela pohon, kacang,
kedelai, dll.
2) Peternakan : ayam potong, ayam petelur, buras, itik, sapi, kambing.
3) Perikanan : lele, gurame, nila, tawes.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b.Sektor Perdagangan
1) Hasil bumi
2) Kelontong
a. Sektor Industri
Tahu tempe, Anyaman bambu, Batik tulis, Kembang api.
b. Sektor Jasa
Bengkel, salon, angkudes, ojek, rias manten.
Adapun pada awal berdiri BPR BKK se Kabupaten Karanganyar masih
menjadi satu atap dengan Kantor Kecamatan dengan prioritas pelayanan
kepada pedagang kecil atau tradisional.
Dalam perkembangannya PD.BPR BKK Cabang Jumantono telah
memiliki:
a. Pos Induk yang digunakan dalam transaksi utama yang berada di
komplek perkantoran kecamatan Jumantono
b. Pos pendukung yang digunakan sebagai transaksi pendukung untuk
pemberian kredit serta pemungutan modal yang berasal dari tabungan
masyarakat diantaranya yaitu :
1) Pos Pasar Desa Sedayu kurang lebih jaraknya 8 Km
2) Pos Pasar Desa Kebak kurang lebih jaraknya 4 Km
3) Pos Pasar Desa Tunggul rejo kurang lebig jaraknya 9 Km
4) Pos Pasar Desa Sambirejo kurang lebih jaraknya 7 Km
5) Pos Pasar Desa Sringin kurang lebih jaraknya 6 Km
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
4. Dasar Hukum :
a. PD. BPR BKK Tasikmadu pada tanggal 31 Maret 1972 yang semula
merupakan Proyek bernama Badan Kredit Kecamatan (BKK).
b. SK Gubernur Jawa Tengah No. Dsa G.226/69 jis 8/2/4 tanggal 4
September 1969, dan No. Dsa G. 323/1970 jis 12/19/24 tanggal 19
Nopember 1970.
c. PERDA No. 11 tahun 1981 tanggal 17 Desember 1981 meningkat
statusnya menjadi BUMD.
d. Kemudian statusnya ditingkatkan dengan SK gubernur Bank Indonesia
No. 32/208/kep/Dir, tanggal 14 Mei 1999 dari BKK Jumantono
berubah menjadi PD BPR BKK Jumantono.
e. Dan pada tanggal 6 Juni 2006 turunlah ijin merger dengan SK Gubernur
No. 503/32/2006 Serta,
f. SK Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 8/6/Kep.DpG/2006 tanggal
10 Mei 2006 maka PD BPR BKK se Kabupaten Karanganyar resmi
menjadi satu dengan nama PD BPR BKK Tasikmadu dengan 10 kantor
cabang yang terletak di setiap Kecamatan.
5. Tujuan :
a. Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan daerah disegala bidang
b. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
c. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
6. Tugas :
a. Membantu menyediakan modal usaha bagi masyarakat golongan
ekonomi lemah di pedesaan
b. Memberikan pelayanan modal dengan cara mudah, murah dan
mengarah dalam rangka mengembangkan kesempatan berusaha .
c. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat diwilayah
pedesaan.
d. Menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
7. Fungsi :
Sebagai salah satu lembaga intermediasi di bidang keuangan dengan
tugas menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat yaitu
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan maupun deposito
serta menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
8. Visi :
Visi Bank BPR BKK Tasikmadu Cabang Jumantono
“ MENJADI BPR YANG SEHAT DAN TERPERCAYA “
9. Misi :
Misi Bank BPR BKK Tasikmadu Cabang Jumantono:
a. Menjadi penggerak roda perekonomian masayarakat
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. Salah satu sumber penyumbang PAD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
10. Management :
a. Dewan pengawas :
- Ketua Dewan Pengawas : Dra. Endang Susilowati,MSi.
- Anggota Dewan Pengawas : Suwarno, SH
b. Direksi :
Jajaran Direksi terdiri dari tiga Direksi yaitu :
- Direktur Utama : Sugimin, SE.MM
- Direktur Umum : Maryono, SE.MM
- Direktur Operasional : Sarwini Supriati, SE
c. Pemimpin Cabang : Prihtanto, SE
- Kasi Pemasaran : Sri Sadewa, SE
- Kasi Pelayanan : Sri Mulyani, SE
- Kasir : Hartono, SE
- Staf Dana : Giarjo
- Staf Kredit : Bowo Leksono, SE
- Staf AO : Hendi Sofari, SE
- Pembuku : Rina Esti Mulatsari, SE
- Penjaga : Suratman
11. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan mekanisme untuk mencapai tujuan. Suatu
perusahaan yang telah ditetapkan yang mana dalam struktur organisasi tersebut
diletakkan pembagian pekerjaan dari unsur-unsur fungsi yang ada menurut suatu
sistem yang cocok dengan maksud dan hubungan kerja antara fungsi tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab masing-masing fungsi yang
kesemuanya harus terlihat jelas dan dilaksanakan secara konsekuen dalam
penerapannya. Dengan kata lain struktur organisasi merupakan gambaran skema
tentang pembagian tugas, pendelegasian, tentang kekuasaan serta tingkatan
pengawasan dalam suatu organisasi.
Dalam penyusunan suatu struktur organisasi maka perlu
mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi yang dapat
merugikan perusahaan. Dengan penyusunan struktur organisasi yang jelas akan
dapat mencapai antara keselarasan tujuan dengan hasil. Ada tiga model struktur
organisasi pada BPR BKK. BPR BKK Jumantono termasuk model tipe C.
Adapun susunan struktur organisasi di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono adalah seperti pada gambar berikut ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Keterangan Struktur Organisasi :
1.Pimpinan atau Direksi :
a. Memberikan keputusan terhadap permohonan kredit dan keputusan
yang berkaitan dengan kegiatan operasional cabang
b. Menganalis hasil survey yang dilakukan bagian kredit
c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kredit yang diberikan kepada
masyarakat
d. Bertugas mengawasi dan mengotorisasi dokumen-dokumen yang
digunakan dalam kegiatan operasional
e. Bertugas mengotorisasi dalam realisasi pencairan kredit yang diajukan
debitur
2. Kasi Pemasaran :
a. Mengkoordinasi pemasaran kredit dan penghimpunan dana
b. Penelitian syarat-syarat pengajuan kredit dan tabungan
c. Pemberian rekomendasi atas pencairan kredit kepada pimpinan
d. Menyelenggarakan promise baik penyaluran kredit maupun
penghimpunan dana
e. Pendekatan dan pembinaan kepada masyarakat baik nasabah maupun
calon nasabah
f. Penanganan kredit bermasalah
3. Kasi Pelayanan :
a. Penelitian kebenaran laporan kas harian
b. Pengecekan penyetoran/ penarikan uang antar bank
c. Bertanggung jawab atas pembukuan dan laporan keuangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
d. Melayani nasabah kredit, tabungan maupun deposito
e. Pembuatan laporan keuangan
f. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas seksi kasir dan pembukuan
g. Memberi saran dan masukan dibidang tugasnya
4. Staff Dana :
a. Melayani pengajuan kredit maupun pembukaan tabungan di pos-pos
pelayanan
b. Membuat laporan nominatif bunga tabungan secara periodik
c. Melakukan penawaran kepada calon nasabah mengenai produk-produk
BKK
d. Memberikan laporan kepada pimpinan
5. Staff Kredit :
a. Melakukan penawaran kepada calon debitur yang akan mengajukan
permohonan kredit
b. Menerima dan memberi penjelasan kepada calon debitur mengenai
persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengajuan kredit
c. Menerima pengajuan kredit dari debitur
d. Menyeleksi persyaratan yang diajukan oleh calon debitur
e. Menyiapkan formulir permohonan pinjaman dan diotorisasi oleh
pimpinan BPR BKK
f. Melakuka analisis kredit terhadap agunan yan dijaminkan
g. Memberikan laporan kepada direksi atas hasil analisis yang telah
dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
h. Apabila kredit yang diajukan disetujui maka membantu membuatkan
dokumen-dokumen untuk memperlancar pemberian kredit.
6. Account Officer :
a. Bertanggung jaawab kepada bagian kredit tabungan dan bagian
pemasaran.
b. Bertugas sebagai petugas pemasaran kredit.
c. Menerima pengajuan kredit, menganalisa, mencari data, dan
mengkonfirmasi kepada seksi kredit.
d. Mengadakan rencana penagihan dengan bagian kredit atau pemasaran.
e. Menerima setoran dan menyerahkan kepada bagian kredit.
7. Bagian Kasir :
a. Melakukan fungsi pelayanan transaksi setoran tunai (simpanan maupun
setoran pinjaman)
b. Bertanggung jawab terhadap keamanan kas dan memastikan dana yang
diterima maupun dana yang dicairkan untuk realisasi pinjaman
c. Membuat bukti pengeluaran umum dan buku mutasi kas harian untuk
mencatat seluruh pengeluaran kas dan membuat bukti setoran pinjaman
untuk mencatat setoran angsuran pinjaman
d. Membuat bukti penerimaan umum dan mencatat seluruh penerimaan
kas
8. Bagian Pembukuan :
a. Bertanggung jawab atas pembukuan seluruh transaksi yang ada di BPR
BKK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b. Bertugas membuat rekapitulasi pengeluaran kas maupun penerimaan
kas dan melakukan pengarsipan dokumen
c. Membuat catatan akuntansi dan menyiapkan laporan keuangan secara
harian, minggguan, bulanan, dan tahunan
12. Produk dan Layanan
a. Kredit :
PD BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono didalam pelemparan
produk kredit terdiri dari :
1) Kredit Umum:
Kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal yang
diperuntukan bagi pengusaha kecil dan menengah dibidang industri,
pertanian, dan perdagangan serta jasa guna pengembangan usahanya.
Syarat-syarat kredit umum :
a) Fotocopy KTP (Suami-istri yang sudah menikah)
b) Fotocopy KK yang masih berlaku
c) Surat jaminan asli (BPKB, Sertifikat)
d) Plafond kreditnya Rp 500.000- Rp 50.000.000, untuk peminjam
pertama maksimal Rp 5.000.000
e) Suku bunga yang dikenakan adalah 2-3% per bulan
2) Kredit Pegawai/ PNS:
Kredit yang diperuntukan bagi pegawai guna lebih memberdayakan
penggunaan gaji secara lebih baik dan bermanfaat.
Syarat-syarat kredit pegawai :
a) Fotocopy KTP (Suami-istri yang sudah menikah)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
b) Fotocopy KK yang masih berlaku
c) Jaminan SK (Surat Kepegawaian)
d) Plafond kreditnya Rp 5.000.000 menggunakan jaminan
e) Suku bunga yang dikenakan adalah 1,5% - 1,75% per bulan
3) Kredit Mingguan :
Kredit yang diberikan oleh pihak bank dengan jangka waktu tertentu
dan angsurannya disetor setiap seminggu sekali.
Syarat-syarat kredit mingguan :
a) Fotocopy KTP (Suami-istri yang sudah menikah)
b) Fotocopy KK yang masih berlaku
c) Plafond kreditnya Rp 100.000,- s/d Rp 500.000,-. Plafon
pinjaman Rp. 1.000.000,- menggunakan jaminan. Plafon Rp
5.000.000,- lebih dikhususkan untuk nasabah yang telah
menikmati kredit lebih dari 3 kali.
d) Suku bunga yang dikenakan adalah 3% per minggu.
b. Simpanan :
1. Tabungan TAMADES
Adalah simpanan yang diperuntukan bagi masyarakat umum dan pegawai
dan pelajar agar dana simpanan memberikan manfaat yang maksimal,
berhadiah yang diundi setiap tahun dengan suku bunga 7% p.a.
2. Tabungan Wajib
Adalah simpanan yang diperuntukan bagi masyarakat yang memanfaatkan
jasa kredit dengan suku bunga 3% p.a.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3. Deposito
Adalah simpanan dengan keterikatan masa dana berjangka waktu tertentu,
agar investasinya aman dan memberikan hasil yang menguntungkan.
Tabel 3.1
Bunga Deposito yang diberikan kepada nasabah sebesar :
Bulan Prosentase (%)
1 Bulan 7.5%
3 Bulan 8.5%
6 Bulan 9.5%
12 Bulan 10.25%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
B. Laporan Magang
1. Lokasi dan penempatan magang kerja :
Penulis melakukan magang kerja di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono sesuai dengan surat pengantar magang dari Fakultas Ekonomi
Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah diajukan dan surat jawaban dari PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono yang dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Maret 2011.
2. Jangka waktu magang kerja :
Penulis melaksanakan magang kerja selama 1 bulan yaitu mulai tanggal
1 Maret 2011 sampai dengan 31 maret 2011, dengan perincian masuk selama
6 hari selama seminggu, hari minggu dan hari besar libur.
Tabel 3.2 Jadwal Magang Kerja di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono
Jam Kegiatan
07.30-12.00 Jam kerja
12.00-13.00 (Senin-Kamis)
11.30-13.00 (Jumat)
11.00-12.00 (Sabtu)
Istirahat
13.00-16.00 (Senin-Jumat)
12.00-13.00 (Sabtu) Jam kerja- Pulang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
3. Kegiatan Magang kerja :
Berdasarkan aktivitas magang kerja di PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono penulis mendapatkan kesempatan untuk belajar di bagian
kredit, pembukuan, dan yang lainnya. Maka secara garis besar perincian
kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Membantu nasabah mengisikan slip nasabah yang datang.
2. Membantu membuatkan slip pengeluaran harian.
3. Membantu mengisi jurnal penerimaan dan pengeluaran harian.
4. Membantu nasabah melengkapi aplikasi permohonan tabungan.
5. Merkap bunga dan administrasi kartu tabungan.
6. Pengisian aplikasi pembukaan Tabungan dan Deposito.
7. Membantu megisikan register permohonan dan realisasi kredit.
8. Membantu dalam pelunasan STTS PBB (Surat Tanda Terima Setoran).
9. Membantu kalkulasi Pajak PBB.
10. Menemani dalam penarikan angsuran kredit nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
C. Pembahasan Masalah
1. Prosedur Pemberian Kredit
Di dalam prosedur pemberian kredit perbankan, bank ini melibatkan
beberapa peranan dari fungsi terkait melalui pimpinan atau direksi, bagian
kredit, bagian kasir, pembukuan, dan beberapa dokumen yang digunakan
sebelum bankk menyalurkan kredit perbankan pada masyarakat sekitar.
Dengan beberapa uraian seperti dijelaskan di bawah ini.
a. Fungsi yang terkait :
1)Pimpinan atau Direksi
a. Memberikan keputusan terhadap permohonan kredit yang diajukan
oleh debitur
b. Bertugas menganalisa terhadap hasil survey yang dilakukan bagian
kredit
c. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kredit yang diberikan
kepada masyarakat
d. Bertugas mengawasi dan megotorisasi dokumen- dokumen yang
digunakan dalam pemberian kredit
e. Bertigas mengotorisasi dalam realisasi pencairan kredit yang
diajukan oleh debitur
2) Bagian Kredit
b. Melakukan penawaran kepada calon debitur yang akan mengajukan
permohonan kredit
c. Menerima dan memberi penjelasan kepada calon debitur mengenai
persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengajuan kredit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
d. Menerima pengajuan kredit dari calon debitur
e. Menyeleksi persyaratan yang diajukan oleh calon debitur
f. Menyiapkan formulir permohonan pinjaman dan diotorisasi oleh
pimpinan BPR BKK
g. Melakukan analisa kredit terhadap agunan yang dijaminkan
h. Memberikan laporan kepada direksi atas hasil analisa yang telah
dilakukan
i. Apabila kredit yang diajukan disetujui maka membantu
membuatkan dokumen- dokumen untuk memperlancar proses
pemberian kredit. Dokumen tersebut adalah surat kuasa menjual
dan kartu pengawasan pinjaman
j. Menerima agunan dari nasabah, dan menilainya bersama pimpinan
dan selanjutnya diserahkan kepada kasir untuk disimpan dalam
brankas
3) Bagian Kasir
a. Pengajuan kredit yang telah disetujui oleh direksi maka dapat
direalisasi dengan membuatkan bukti pengeluaran umum
b. Bertanggung jawab terhadap keamanan kas dan memastikan bahwa
dana yang diberikan benar- benar telah diterima nasabah yang
mengajukan kredit
c. Membuat bukti pengeluaran umum dan buku mutasi kas harian
untuk mencatat seluruh pengeluaran kas dan membuat bukti setoran
pinjaman untuk mencatat setoran angsuran pinjaman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
d. Menyimpan barang yang dijadiakn jaminan oleh debitur dan surat
kuasa menjual yang diterima dari debitur
4) Bagian pembukuan
a. Bertanggung jawab atas pembukuan seluruh transaksi yang ada di
BPR BKK terutama yang berhubungan dengan pemberian kredit
tersebut.
b. Bertugas membuat rekapitulasi pengeluaran kas dan melakukan
pengarsipan dokumen- dokumen.
c. Membuat catatan akutansi dan menyiapkan laporan keuangan secara
harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
b. Dokumen yang digunakan
Adapun dokumen- dokumen yang digunakna dalam sistem
pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
adalah sebagai berikut :
1) Formulir Permohonan Pinjaman
Formulir ini diidsi oelh petugas BKK serta mendapatkan pengesahan
dari kepala desa/ camat yang mana calon debitur bertempat tinggal.
Formulir ini berisi tentang identitas calon debitur secara lengkap,
jumlah pinjaman, keterangan usaha dan jenis agunan yang dijaminkan
untuk memperoleh kredit.
2) Surat Kuasa Menjual
Surat ini dilampirkan pada agunan yang dijaminkan dengan bermaterai
Rp 6.000,00. Surat ini terdapat perjanjian- perjanjian yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak dan ditanda tangani oelh kedua belah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
pihak. Surat ini digunakan untuk memperkuat posisi BKK apabila
terjadi kredit macet. Jadi apabila pelaksanaan kreditnya tidak lancar,
maka pihak BKK mempunyai wewenang utnuk menjual atau melelang
agunan yang dijaminkan tersebut. Apabila penjualan yang diperoleh
melebihi jumlah kreditnya, maka kelebihannya akan dikembalikan
kepada pemiliknya.
3) Kartu Pengawasan Pinjaman
Kartu ini tercetak bernomor urut dengan pembagian dikelompokan
berdasarkan jenis tiap- tiap pinjaman. Dalam kartu pengawasan
pinjaman terdapat tanda tangan dari bagian kredit dalam setiap
penyetoran angsuran. Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya
angsuran dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat rangkap dua,
yang mana lembar pertama diberikan kepada debitur dan yang satunya
diarsip oleh bagian kredit. Bagian kredit ini akan mencatat dalam kartu
pengawasan pinjaman apabila debitur tersebut akan mengangsur
pinjamanya.
4) Bukti Pengeluaran umum
Bukti pengeluaran umum tercetak bernomor urut dengan ada otorisasi
dari dewan direksi dan kasir dalam setiap realisasi pinjaman. Bukti ini
berisi jumlah uang yangakan dibayarkan kepada debitur, apabila debitur
tersebut telah disetujui sebagai penerima kredit. Bukti ini dibuat
rangkap dua, lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar
kedua disimpan oleh bagian kasir bersama buku mutasi kas harian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
5) Kitir Pinjaman
Dalam kitir pinjaman ini sama dengan kartu pengawasan pinjaman
digunakan untuk jenis jredit pasaran dan mingguan. Kitir pinjaman ini
tercetak bernomor urut, dan dalam setiap angsuran diberikan tanda
tangan dari bagian penerima uang. Kitir ini di bawa oleh debitur sebagai
tanda bukti untuk menjaga apabila ada kesalahan antara debitur dan
kreditur.
6) Slip Setoran Pinjaman
Slip setoran pinjaman tercetak bernomor urut sesuai dengan debitur
yang melakukan angsuran pinjaman yang terjadi selama pada hari
tersebut. Apabila slip tersebut belum habis pada transaksi selama sehari
maka slip bisa digunakan pada hari berikutnya. Dalam slip setoran
pinjaman terdapat dua otorisasi yaitu dari bagian kasir dan bagian
kredit. Slip setoran pinjaman ini rangkap dua yang satu diberikan
kepada debitur dan yang satunya diarsip oleh bagian kasir.
c. Catatan akutansi yang digunakan :
1) Jurnal Umum dan Jurnal Harian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang ada pada PD.
BPR BKK Jumantono, yang pada akhirnya digunakan untuk membuat
laporan keuangan.
2) Daftar Rekapitulasi Harian
Daftar ini merupakan penjumlahan saldo dari jurnal harian sesuai
dengan tiap- tiap rekening.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
3) Daftar Mutasi Kas
Daftar ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan
dengan keluar masuknya kas ynag terjadi dalam transaksi yang
dilakukan PD. BPR BKK Jumantono.
d. Prosedur Pemberian Kredit Umum pada PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono.
Prosedur kredit adalah tahapan yang harus dilalui sebelum kredit
diberikan untuk menilai kelayakan calon debitur. Syarat pemberian kredit
harus dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku pada PD. BPR BKK
Tasikmadu cabang Jumantono ini. Tujuan prosedur pemberian kredit
adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit, diterima atau ditolak.
Dalam menentukan kelayakan suatu kredit maka dalam setiap tahap selalu
dilakukan penilaian yang mendalam. Apabila dalam penilaian mungkin
ada kekuarangan maka pihak bank dapat meminta kembali ke nasabah atau
bahkan langsung ditolak. Berikut adalah uraian mengenai prosedur
pemberian kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono.
Berikut ini adalah langkah- langkah prosedur pemberian kredit
umum pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono:
a. Permohonan kredit :
Pemohon datang kekantor PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono untuk mengambil blangko, kemudian mengisi
permohonan yang ada, dengan melampirkan, untuk kredit umum,
lampirannya adalah fotocopy KTP Suami/ Istri/ Pemilik Jaminan,
fotocopy Kartu Keluarga, fotocopy Surat Nikah, fotocopy Jaminan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
STNK dan BPKB untuk jaminan kedaraan atau sertifikat tanah untuk
jaminan tanah. Sedangkan untuk kredit PNS/ Karyawan yaitu
footcopy KTP Suami/ Istri/ Pemilik Jaminan, fotocopy Kartu
Keluarga, SK Pengangkatan, Kartu Pegawai, Surat Kuasa Potong
Gaji, dan struktur gaji.
b. Pembahasan kredit :
Pembahasan kredit dilakukan sebelum bank bisa memberikan
keputusan diterima atau ditolak permohonan kredit yang diajukan
oleh pemohon, terlebih dahulu pemohon mengisi keterangan yang
ada dalam Surat Permohonan Kredit (SPK) yang telah diberikan oleh
bagian kredit. Disini terdapat data pokok dari pemohon seperti nama,
tempat tanggal lahir, pendidikan, dll.
Pihak bank dalam pembahasan kredit juga menganalisis keadaan
pemohon kredit dengan menggunakan prinsip analisis 5C, seperti :
a. Character (watak), pihak bank harus meneliti watak atau
kepribadian dari calon pemohon, pengalaman usaha
pemohon, hubungan debitur dengan BPR, berapa kali
mendapat kredit, bagaimana pengembalian kredit yang lalu,
dan rekomendasi pemohon.
2) Capacity (kemampuan), penilaiannya meliputi keadaan fisik
pemohon, perkembangan usaha pemohon sekarang, berapa
keuntungan usaha yang diperoleh setiap bulan.
3) Capital (modal), penilainnya mengenai berapa kekayaan
yang dimiliki pemohon, hutangnya, jumlah modal,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
penghasilan tiap bulan, biaya tiap bulan, penghasilan bersih
yang diterima pemohon.
4) Collateral (jaminan), penilainnya mengenai jenis jaminan,
nilai NJOP, nilai taksiran jaminan, data lengkap jaminan,
pengikatan jaminan.
5) Condition Of Economy (keadaan ekonomi), penilainnya
mengenai keadaan ekonomi pemohon, apakah punya usaha
lain yang dimiliki dan berapa hasilnya tiap bulan.
Kemudian pemohon juga harus diteliti mengenai analisa usahanya
jika perlu, yang didalamnya analisa usaha tersebut berisi mengenai
jenis usaha yang dijalankan, penghasilan yang diperoleh, dan
kesimpulan analisa usaha pemohon, sehingga bank dapat mengetahui
laporan keuangan data pemohonnya.
c. Penyerahan blangko
Blangko yang sudah diisi oleh debitur kemudian diserahkan pada
petugas bank yang kemudian diteliti berkas permohonannya,
kemudian petugas bank melakukan register agenda surat dan
melakukan cek ulang terhadap persyaratan yang ada. Permohonan
dinyatakan lengkap apabila telah memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut jenisnya.
d. On The Spot (meninjau lapangan).
Dari pihak bank akan mensurvey ke lapangan atau di tempat calon
nasabah tersebut mempunyai usaha yang meyoritas penduduk
tersebut adalah petani dan pedagang. Pihak bank juga mensurvey
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
kecocokan dari jaminan (agunan) yang diberikan pada bank tersebut.
Pihak bank juga memperhatikan faktor 5C apakah sudah sesuai
dengan analisis yang sudah dilakukan sebelumnya.
Pihak bank menanggapi permohonan kredit nasabahnya, dengan
melakukan evaluasi bahwa prediksi kredit yang diberikan akan
berjalan aman. Artinya kredit dan bunganya dapat dibayar oleh
nasabah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
e. Keputusan Kredit
Setelah melalui berbagai penilaian mulai dari kelengkapan dokumen
keabsahan dan keaslian dokumen serta penilaian yang meliputi
seluruh kelayakan kredit maka langkah selanjutnya adalah keputusan
kredit. Keputusan kredit adalah untuk menentukan apakah kredit
layak untuk diberikan atau ditolak. Keputusan kredit biasanya untuk
jumlah tertentu merupakan keputusan tim yang telah ditandatangani
oleh Direktur Pemasaran, Pimpinan Cabang, Ketua, Direktur Utama.
Begitu pula bagi kredit yang ditolak maka hendaknya diberitahukan
secara langsung atau dikirim surat penolakan sesuai dengan
alasannya masing-masing.
f. Penandatanganan Akad Kredit/ Perjanjian lainnya
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit.
Sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon debitur
menandatangani akad kredit dan menandatangani perjanjian lain
yang dianggap perlu. Penandatanganan akad kredit dilakukan antara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Pimpinan Cabang dengan debitur secara langsung atau melalui
Notaris dan mengetahui Direktur Utama serta Direktur Pemasaran.
g. Realisasi Kredit
Setelah penandatanganan akad kredit maka langkah selanjutnya
adalah merealisasikan kredit. Realisasi kredit diberikan setelah
penandatanganan surat- surat yang sudah dipenuhi dengan membuka
tabungan bagi nasabah yang belum punya rekening pada PD. BPR
BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini. Dengan demikian penarikan
dana kredit dapat dilakukan melalui rekening yang telah dibuka.
Pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari
pemberian kredit dapat diambil sesuai dengan tujuan kredit.
Pencairan dana kredit tergantung dari kesepakatan bank dengan
calon debitur, biasanya dilakukan secara sekaligus atau bertahap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Gambar 3.2
Prosedur Pemberian Kredit PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumatono
e. Prosedur Pelunasan Kredit
1) Debitur membayar uang angsuran tersebut kebagian kasir. Di dalam
PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini kini dibuka tabungan
wajib untuk memudahkan bagi pengguna kredit dalam menjalankan
sistem setorannya, ini juga berfungsi untuk meminimalisir terjadinya
kredit macet pada bank tersebut. Lewat tabungan wajib debitur bisa
menabung seperti pada tabungan biasa. Angsuran kredit dapat diambil
Diterima
Ditolak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
dari tabungan wajib tersebut. Lalu bagian kasir menerima setiap
angsuran dari debitur dan menghitung bunga kreditnya. Kemudian
mencatatnya dalam slip setoran pinjaman dan mengotorisasinya kepada
bagian kredit.
2) Setelah slip setoran pinjaman dari bagian kasir diterima kemudian
bagian kredit mencatat dalam kartu pengawasan pinjaman (KPP)
disimpan sesuai dengan urutan nomor.
3) Setelah menerima slip setoran pinjaman yang telah diotorisasi oleh
bagian kredit maka bagian kasir membuatkan buku mutasi kas harian
dan diarsip menurut nomor, sedangkan slip setoran pinjaman diberikan
kepada bagian pembukuan.
4) Setelah menerima slip setoran pinjaman dari pinjaman dari bagian kasir
kemudian bagian pembukuan, memasukkan data kedalam komputer dan
membuat jurnal harian. Bagian pembukuan mengarsip slip setoran
pinjaman.
f. Penghitungan angsuran kredit PD. BPR BKK Tasikmadu cabang
Jumantono :
Sesuai dengan Perjanjian Kredit Nomor : 581/017.09/B/I/2009 pasal
1-3, penghitungan besar anggsuran beserta bunganya dilakukan dengan
sistem bunga flat, artinya jumlah angsuran yang dibayarkan setiap bulan
besarnya sama. Dengan dikenakan biaya provisi sebesar 1% dan biaya
administrasi sebesar 1% dari plafon kredit yang dipotong langsung atau
dibayar tunai pada saat realisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Contoh penghitungan angsuran kredit umum adalah sebagai berikut:
- Pinjaman : Rp 6.000.000,-
- Jangka waktu : 12 bulan
- Suku bunga : 1,75 %
Jumlah angsuran :
- Pokok = Rp 6.000.000,- : 12 bulan = Rp 500.000,-
- Bunga = 1,75 % x Rp 6.000.000,- = Rp 105.000,-
- Total = Rp 605.000,-
Angsuran ini wajib dilakukan oleh debitur setiap bulannya sesuai
tanggal jatuh tempo.
2. Kualitas kredit
Kualitas kredit pada Bank Perkreditan Rakyat terdapat 4 golongan, begitu
juga yang diterapkan pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono yaitu:
a. Lancar, berarti tidak terdapat tunggakan pada anggsurannya dan nasabah
tepat waktu dalam melunasi anggsuran yang telah ditetapkan oleh bank.
b. Kurang lancar, berarti terjadi keterlambatan yang dilakukan oleh nasabah
dalam melunasi anggsuran pokok dan bunganya, tetapi debitur masih
membayar dan dapat diberi toleransi.
c. Diragukan, berarti nasabah yang melakukan keterlambatan yang cukup
lama dalam melunasi angsuran pokok dan bunganya, tetapi debitur masih
membayar dan tidak dapat ditolerir lagi.
d. Macet, berarti nasabah sudah melakukan penunggakan dalam melunasi
anggsurannya dan dapat diberi peringatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Kualitas kredit dinilai dari NPLnya (Non Performing Loan),Rasio ini
menunjukan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit
bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka
akan semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah
kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi
bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan
kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah
adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut (SE BI No 3/30DPNP tgl 14 Desember 2001)
:
NPL = x 100%
Keterangan :
- Kredit bermasalah, didapat dari jumlah dari kredit kurang lancar,
Diragukan, Macet.
- Total kredit, didapat dari semua jumlah total kredit yang diberikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tabel 3.3 Penghitungan Hasil NPL PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
Periode Oktober 2010- Februari 2011
Periode NPL = x 100%
Oktober 2010 NPL = x 100% = 3,43%
November 2010 NPL = x 100% = 2,63%
Desember 2010 NPL = x 100% = 2,72%
Januari 2011 NPL = x 100% = 3,94%
Februari 2011 NPL = x 100% = 3,14%
Sumber data : PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
Tabel 3.4 Non Performing Loan (NPL) PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
Periode Oktober 2010- Februari 2011
Periode Kredit Bermasalah NPL
Oktober 2010 Rp 168.064.500,- 3,43%
November 2010 Rp 135.023.950,- 2,63%
Desember 2010 Rp 137.386.850,- 2,72 %
Januari 2011 Rp 195.013.259,- 3,94 %
Februari 2011 Rp 158.130.959,- 3,14%
Sumber data : PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
Dari tabel 3.4 diatas, dapat dilihat bahwa jumlah kredit bermasalah pada
PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono selama lima bulan tersebut masih
mengalami naik turun dalam keadaan kredit bermasalahnya. Pada Bulan Oktober
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2010 terjadi kredit bermasalah dengan jumlah Rp 168.064.500,- dari jumlah baki
debet kolektibilitas kurang lancar, diragukan, macet, dengan tingkat NPL 3,43%.
Pada bulan November 2010 jumlah kredit bermasalah adalah Rp 135.023.950,-
dengan tingkat NPL yang turun menjadi 2,63%. Pada bulan Desember 2010
terjadi kredit bermasalah dengan jumlah Rp 137.386.850,- dengan tingkat NPL
yang naik lagi menjadi 2,72% pada akhir tahun 2010 tersebut. Pada awal bulan
Januari 2011 kredit bermasalah yang terjadi Rp 195.013.259,- dengan tingkat
NPL 3,94%. Bulan Februari 2011 kredit bermasalah yang terjadi adalah Rp
158.130.959,- dengan tingkat NPL 3,14%.
a. Penyebab Kredit Bermasalah
Kredit bermasalah merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam
dunia perbankan yang dapat menyebabkan kepailitan suatu perusahaan. Hal
ini juga ditemui di PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono ini, tetapi
selama ini belum terjadi kredit yang macet sehingga pemiliknya sudah tidak
sanggup memenuhi hutangnya.
Tingkat NPL yang naik turun ini kemungkinan terjadinya karena
beberapa alasan, penyebab terjadinya kredit bermasalah diatas menurut
wawancara dari bagian kredit adalah sebagai berikut :
1. Kegagalan usaha debitur, karena :
a. Adanya kondisi pasar yang kurang menguntungkan sehingga tingkat
kebutuhan masyarakat meenjadi semakin mahal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
b. Kelemahan manajemen dalam mengembangkan keragaman
produksinya.
c. Adanya faktor alam yang tidak menentu sehingga mempengaruhi
faktor produksinya.
d. Banyaknya persaingan usaha yang semakin tajam.
e. Besarnya tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat
yaitu dalam membiayai pendidikan anaknya dalam melanjutkan
sekolah, ini biasanya terjadi pada pertengahan tahun pada saat masa
penerimaan siswa baru.
f. Adanya peningkatan tingkat kebutuhan masyarakat karena faktor
lain seperti banyaknya sumbangan kepada warga yang mengadakan
hajatan.
g. Hasil panen yang terkena serangan hama wereng, kurangnya irigasi
akibat musim kemarau.
2. Karakter jelek, karena :
a. Kurangnya kesadaran debitur dalam pengembalian kredit.
b. Penyalahgunaan dana kredit oleh debitur tanpa sepengetahuan pihak
bank.
3. Nasabah yang pindah dan nasabah yang meningal dunia.
a. Nasabah yang pindah karena terkena suatu bencana atau pindah
pekerjaan tanpa mengkonfirmasi kepada pihak bank.
b. Nasabah yang meninggal dunia, pihak keluarga tidak segera
memberitahukan kepada pihak bank.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
b. Penyelamatan kredit pada PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono
Upaya penyelamatan kredit yang dilakukan oleh PD. BPR BKK
Tasikmadu cabang Jumantono adalah :
a. Reschedulling
Upaya ini dilakukan dengan cara memperpanjang jangka waktu angsuran
misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi 1 tahun
sehingga debitur mempunyai waktu yang lebih lama untuk
mengembalikannya, begitu pula dengan jangka waktu angsuran dan masa
tenggangnya.
b. Reconditioning
Melakukan perubahan atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanian
kredit, yang tidak hanya terbatas pada perubahan jadwal angsuran atau
jangka waktu kredit saja, yaitu dengan penundaan pembayaran bunga,
maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda pembayarannya sedangkan
pokok pinjaman tetap harus dibayar.
c. Restructuring
melakukan perubahan-perubahan syarat-syarat perjanjian kredit yang
berupa penambahan kredit, penambahan equity, yang dilakukan dengan
atau tanpa Rescheduling dan atas Reconditioning.
d. Melakukan panggilan pada debitur, dengan surat peringatan ke 1,
selanjutnya apabila tidak ada respon dari debitur dilakukan surat
peringatan ke 2.
e. Mencari informasi atas kepindahan nasabah dan tetap menindaklanjuti
tentang keberadaan nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
f. Berkonsultasi pada keluarga debitur terhadap ahli warisnya tentang
kesanggupan membayar kreditnya pada yang telah meninggal.
g. Penjualan agunan apabila debitur sudah tidak mampu lagi melunasi
angsuran yang harus dipenuhinya dengan persetujuan dari debitur maupun
dari keluarga debitur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh PD. BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono sudah sesuai dengan prosedur pada umunya yaitu
dimulai dari permohonan kredit, pembahasan kredit, penyerahan blanko,
kunjungan ke lapangan, keputusan kredit, penandatanganan akad kredit,
realisasi kredit. Dalam pembahasan kredit analisis 5C sudah diterapkan
dengan baik pada bank ini. Dengan analisis 5C yang baik membantu dalam
menghasilkan kredit dengan kualitas yang baik dengan faktor risikonya
yang rendah. Namun yang sering terjadi, faktor Character lebih mengalami
kesulitan dalam menilai watak calon nasabah yang akan mengajukan
kredit.
2. Kualitas kredit yang terjadi pada PD. BPR BKK Tasikmadu ini masih bisa
dikatakan sehat karena dengan NPL yang masih dibawah 5% berarti bank
masih mampu memenuhi kebutuhan kreditnya. Dari data yang diperoleh
PD. BPR BKK Tasikmadu cabang Jumantono dalam pemberian kreditnya
tak lepas dari kredit macet. Adapun faktor- faktor terjadinya kredit macet
adalah kegagalan usaha debitur, karakter yang jelek, nasabah yang pindah
dan meninggal dunia. Upaya penyelamatan kredit yang dilakukan oleh PD
BPR BKK Tasikmadu
cabang Jumantono yaitu, Reschedulling, Reconditioning, Restructuring,
pemanggilan dengan surat peringatan, dan penjualan agunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
B. Saran
1. Prosedur pemberian kredit yang telah diterapkan pada PD. BPR BKK
Tasikmadu ini telah berjalan lancar, namun perlu diperhatikan pada
analisis peninjauan ke lapangan (on the spot) agar dapat lebih berhati-hati
dalam mengetahui kemampuan debitur untuk mengembalikan kreditnya,
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kredit macet. Dalam
menganalisis kredit, Character adalah hal yang paling sering mengalami
kesulitan dalam penialian watak calon debiturnya, sehingga perlu
ditingkatkan lagi penilaian dalam menganalisis watak calon debitur yang
mengajukan kredit pada PD. BPR BKK Tasikamadu cabang Jumantono
ini.
2. Tindakan yang dilakukan PD. BPR BKK ini dalam mencegah terjadinya
kredit macet sudah berjalan secara optimal, namun harus terus
diperhatikan agar tingkat NPL pada bank ini dapat mencapai target yang
diharapkan sebelumnya. Perlu diperhatikan dalam setoran nasabah yang
sering mengalami keterlambatan, maka pihak yang terkait harus mencari
cara agar nasabah tidak mengalami keterlambatan dalam setoran pinjaman
agar dapat meminimalisir terjadinya kredit bermasalah dan NPL pada bank
ini dapat lebih rendah lagi.
top related