program kb

Post on 05-Jul-2015

119 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

30 Desember 2010

PENDUDUKsebenarnya adalah fenomena netral

Indonesia:Penduduk besar ranking 4

IPM rendah ranking 111(dari 182 negara) JABAR TERBESAR DI INDONESIA

BESAR + BERKUALITAS

MODAL PEMBANGUNAN

BESAR + TIDAK BERKUALITAS

BEBAN PEMBANGUNAN

KEBIJAKAN KEBIJAKAN

KUANTITAS DIKENDALIKAN

KUALITAS DITINGKATKAN

MOBILITAS DIARAHKAN

ADMINDUK DITERTIBKAN / DIRAPIHKAN

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

JABAR 2.09 2.66 2.57 2.03 1.89

NASIONAL 2.10 2.32 1.97 1.49 1.49

1961-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010

PERKEMBANGAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (LPP)JAWA BARAT DAN NASIONAL

HASIL SENSUS PENDUDUK

Mengapa KB perlu ?

5

6

PERTAMAPenurunan angka kematian tanpa

diimbangi dengan penurunan angka kelahiran menyebabkan terjadinya ledakan penduduk yang luar biasa;

7

Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali mempunyai kontribusi besar terhadap terjadinya kerusakan lingkungan;

KEDUA

8

Kemajuan bangsa di masa depan sangat ditentukan oleh kualitas SDM bukan oleh melimpahnya SDA;

KETIGA

9

KEEMPAT

KB mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas di masa depan;

10

KELIMA

Perlu pemahaman yang sama dari segenap komponen bangsa tentang penting dan strategisnya Program Kependudukan dan KB bagi pembangunan saat ini dan bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan;

UU No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan KeluargaKB : - usia ideal perkawinan

- usia ideal untuk melahirkan

- jumlah ideal anak

- jarak ideal anak

- penyuluhan kesehatan reproduksi

Upaya: - peningkatan keterpaduan dan peran serta masy

- pembinaan keluarga

- pengaturan kehamilan dengan memperhatikan

agama, kondisi sosial ekonomi dan budaya,

serta tata nilai yang hidup dalam masyarakat

- KIE

KELUARGA BERENCANA

• WHO Expert Committee 1970 : adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk :

1.Mendapatkan objektif-objektif tertentu.

2.Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.

3.Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.

4.Mengatur interval di antara kehamilan.

5.Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.

6.Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

STRATEGI PENGENDALIAN KELAHIRAN1. Meningkatkan kesertaan dan pembinaan

ber KB :• Peningkatan akses dan kualitas

pelayanan KB berkualitas di 23.500 KKB pemerintah dan swasta

• Menyediakan alat kontrasepsi gratis bagi KPS dan KS I (keluarga miskin)

• Meningkatkan kompetensi tenaga pelayanan KB

2. Menurunkan unmet need :• Penggarapan daerah GALCITAS,

WILAYAH KHUSUS, SASARAN KHUSUS

3. Meningkatkan pendewasaan usia kawin pada perempuan menjadi 21 tahun

4. Menurunkan ASFR 15-19 tahun .

14

BKKBN JABARBKKBN JABAR

top related