problematika dan tantangan€¦ · cara penyampaian pengaduan a. menyerahkan surat pengaduan b....
Post on 18-Oct-2020
16 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Problematika dan tantangan
Latar Belakang MKDKI mendapat mandat dari UURI No.29/ 2004
Tentang Praktik Kedokteran
11 anggota: 4 dr , 4 drg , 3 SH
Dibentuknya MKDKI bertujuan:
1. Melindungi masyarakat dari tindakan dokter dan dokter gigi yang tidak kompeten
2. Meningkatkan mutu Yankes oleh dokter dan dokter gigi
3. Menjaga kehormatan profesi kedokteran
Latar Belakang Sampai saat ini sudah berjalan tiga generasi MKDKI
Th 2006-2011 MKDKI Generasi I
Th 2011-2016 MKDKI Generasi II
Th 2016-2021 MKDKI generasi III
Sampai dengan tahun 2018 MKDKI sudah menangani banyak kasus pengaduan dugaan pelanggaran disiplin kedokteran
Kasus datang dari ujung Sumatera (Aceh) sampai Maluku (Ambon)
Latar belakang Proses penanganan pengaduan dari MKDKI generasi I
mengacu pada Perkonsil tahun 2006 lanjut 2011
MKDKI II mengacu pada Perkonsil 2011, lalu 20/2014 lanjut ke Perkonsil 32/2015
MKDKI III mengacu pada Perkonsil 32/2015, kemudian sejak Juli/2017 proses penanganan pengaduan menggunakan Perkonsil 50/2017, sampai sekarang
Perbedaan Perkonsil 32 dan 50
32 Jumlah Bab: 10
Jumlah pasal: 89
Jumlah Ayat; 24
Tatalaksana: 29 langkah
Isi: terdapat beberapa hal yang harus direvisi
50 Jumlah Bab: 13
Jumlah pasal: 98
Jumlah ayat: 33
Tatalaksana: 14 langkah
Isi: 70 % materi lama (32) dengan 30 % materi yang sudah direvisi
Perkonsil 50/2017 (Highlight) MKDKI: menerima pengaduan, memeriksa dan
memutuskan kasus pelanggaran disiplin yang diadukan (28 bentuk pelanggaran)
MKDKI tidak melakukan mediasi, rekonsiliasi, negosiasi antara Pengadu, Teradu, Pasien dan/ atau kuasanya
MKDKI tidak menerima pengaduan mengenai masalah etika dan hukum baik perdata maupun pidana
Setiap pengaduan akan dibentuk MPD (Majelis Pemeriksa Disiplin) dengan SK Ketua MKDKI
Perkonsil 50/2017 MKDKI/MPD : independen dan aktif membuktikan
kebenaran materi pengaduan
Susunan anggota MPD tdd dari unsur: dokter, dokter gigi, ahli hukum dari anggota MKDKI
MPD dapat berjumlah 3 atau 5 orang anggota
Susunan anggota MPD ditetapkan dengan SK Ketua MKDKI
Persidangan dapat berlangsung bila jumlah anggota MPD kuorum
Jadwal persidangan disusun untuk satu bulan, penyusunan pada minggu terakhir di setiap bulan berjalan
Perkonsil 50/2017 MPD dengan anggota 5 orang, dinyatakan kuorum bila
dihadiri 3 anggota MPD
MPD dengan anggota 3 orang, dinyatakan kuorum dan sah bila dihadiri 2 anggota MPD tanpa ada penggantian anggota
Apabila ketentuan kuorum tidak terpenuhi, anggota MPD yang berhalangan dapat menunjuk pengganti dari unsur yang sama, dan bila hal ini tidak dilakukan, ketua MKDKI dapat menunjuk anggota MPD pengganti
Apabila mekanisme tsb tidak terjadi, sidang dinyatakan ditunda dan dilakukan penjadualan kembali
Perkonsil 50/2017 Anggota MPD dilarang menangani pengaduan bila
dinilai memiliki hubungan yang dapat mengarah pada konflik kepentingan
Anggota MPD yang berada pada situasi tsb, wajib mengundurkan diri sebagai anggota MPD atas kemauan sendiri atau atas permintaan anggota yang lain
Apabila masalah meragukan tentang konflik kepentingan ini, pimpinan MKDKI bermusyawarah untuk menyelesaikannya
Perkonsil 50/2017 Persidangan tertutup untuk umum kecuali sidang
pembacaan putusan
Materi persidangan adalah rahasia, hanya diketahui oleh MPD dan panitera/panitera pendamping
Perkara tertentu yang bermuatan kompleks atau menjadi perhatian masyarakat luas, dapat dibahas dalam pleno MKDKI atas usulan sebagian besar anggota MPD
Perkonsil 50/2017 Tempat sidang terbagi 2:
1. Persidang di ruang sidang MKDKI untuk sidang pemanggilan Pengadu, pemanggilan Ahli dan pembacaan Putusan Sela
2. Sidang di Dinkes Propinsi atau Kab/Kota di tempat kejadian perkara pengaduan terjadi kecuali yang kejadiannya di Jakarta, maka persidangan di MKDKI
Pengecualian untuk sidang pembacaan Putusan Sela, penghentian sementara Yankes, dilaksanakan di Dinkes Prop/Kab/Kota tempat kasus pengaduan terjadi
Perkonsil 50/2017 MPD dalam bertugas dibantu oleh Panitera yang dapat
dibantu oleh Panitera Pendamping
Panitera untuk setiap MPD ditetapkan dengan SK Ketua MKDKI
Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi persidangan, keperluan dan kelancaran persidangan baik yang di Jakarta maupun yang di daerah
Alat bukti persidangan Surat
Dokumen (cetak dan atau elektronik)
Keterangan saksi
Keterangan ahli
Keterangan Teradu
Pemeriksaan Pengadu, Saksi, Ahli dan Teradu akan dibuatkan berita acaranya
Identitas saksi dan ahli dirahasiakan
Langkah2 Tatalaksana pengaduan Menerima Berkas Pengaduan
Sidang Pemeriksaan Awal
Verifikasi
Sidang Pemanggilan Pengadu
Sidang Pemanggilan Saksi-saksi
Sidang Pemanggilan Ahli (Bila diperlukan)
Sidang Pemanggilan Teradu
Sidang Musyawarah Penetapan Proses pemeriksaan MPD selesai
Langkah2 Tatalaksana pengaduan Sidang musyawarah mengumpulkan pendapat
anggota MPD
Sidang musyawarah menyusun draft putusan
Sidang membahas tanggapan akhir teradu (bila ada)
Sidang musyawarah finalisasi putusan
Sidang Pembacaan Putusan secara terbuka
Penyampaian hasil putusan kepada KKI
Macam-macam putusan
Putusan akhir = PUTUSAN
Putusan Sela = putusan MPD yang dijatuhkan sebelum sidang pemeriksaan pengaduan selesai
Putusan Sela Yang dapat dikenakan putusan sela apabila,
A. Pengaduan tidak dapat diterima
B. Pemeriksaan pengaduan dihentikan
C. Perintah penghentian sementara pemberian pelayanan kesehatan, atau
D. Perintah penghentian sementara pemberian pelayanan kesehatan atas kewenangan klinis tertentu
Putusan sela apabila: Persyaratan pengadu dan /atau pengaduan tidak
terpenuhi
Pengadu tidak hadir setelah dilakukan pemanggilan secara sah dan patut atau berhalangan tetap karena sakit berdasarkan surat keterangan dokter
Pengaduan tidak didasarkan pada alasan yang layak dan kuat
Teradu tidak memiliki STR yang dibuktikan dengan surat keterangan dari KKI
PUTUSAN (Putusan akhir) Putusan berupa:
1. Teradu tidak bersalah
2. Teradu dinyatakan bersalah
Bentuk sanksi disiplin:
1. Peringatan tertulis
2. Wajib mengikuti pendidikan atau pelatihan
3. Rekomendasi pencabutan sementara STR atau SIP, paling lama 1 tahun atau pencabutan selamanya
Persyaratan Pengadu Orang yang langsung mengetahui
Orang yang kepentingannya dirugikan
Korporasi / badan yang kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter / dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran
Batas usia pengadu minimal sudah 18 tahun
Syarat Pengaduan Bukan masalah Etik atau Hukum (pidana/perdata)
Mengenai masalah pelanggaran disiplin kedokteran ( 28 hal)
Kejadian perkara yang diajukan tidak melebihi masa 5 tahun
Belum pernah diajukan sebelumnya atas kasus yang sama atau teradu yang sama
Teradu memiliki STR dibuktikan dengan surat keterangan dari KKI
Pengajuan harus mengikuti tata cara pengajuan pengaduan sesuai peraturan yang telah ditentukan
Cara penyampaian pengaduan a. Menyerahkan surat pengaduan
b. Mengisi formulir pengaduan (disediakan MKDKI)
c. Membuat surat pernyataan (disediakan MKDKI)
a,b,c, dapat dibuat oleh pengadu sendiri atau diwakilkan kepada kuasanya
a,b,c, dapat diantar sendiri ke MKDKI, atau lewat pos tercatat yang akan diterima oleh Panitera yang bertugas
Muatan Pengaduan Uraian kronologis alasan pengaduan
Waktu dan tempat terjadinya kasus aduan
Nama-nama saksi (jika ada)
Alat bukti lainnya (jika ada)
Kelengkapan isi form pengaduan Formulir pengaduan ditandatangani dan dibubuhi meterai
Berisi:
Identitas Pengadu (Fc KTP): Nama lengkap, alamat domisili, No. kontak yang mudah dihubumgi
Identitas Teradu: Nama lengkap, alamat praktik sesuai kejadian kasus, STR dan/atau SIP (apabila diketahui)
Bentuk pelanggaran yang diadukan
Bila pengadu bukan pasien, jelaskan kedudukan pengadu dengan pasien, dan identitas lengkap pasien (Nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat domisili)
Aneka Problematika dan tantangan Waktu untuk memproses 1 kasus tidak sama
Tingkat kesulitan setiap kasus bervariasi
Tingkat kesulitan setiap tahap tidak sama
Sifat pengadu bermacam-macam
Perlu kesabaran, kejelian dan pengalaman MPD baik dari aspek medis maupun non medis
Kerjasama MPD dan Panitera
Tertib/taat azas dalam administrasi surat menyurat, pentahapan proses dll
Wassalam, terima kasih
top related